Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR CAIRAN

A. Konsep Dasar Mengenai Cairan


Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat
terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Didalam tubuh manusia, cairan akan
terdistribusi kedalam 2 kompartemen utama yaitu cairan intraselular (ICF) dan cairan
ekstrasellular (ECF). (Ambarwati, 2014).
1. Cairan intraseluler (CIS)
Cairan intraseluler adalah cairan yang terdapat dalam sel tubuh dan
menyusun sekitar 70% dari total cairan tubuh (total body water /TBW).
Cairan intraseluler merupakan media tempat terjadinya aktivitas kimia sel
(Taylor, 1989) pada individu dewasa, cairan intraseluler menyusun sekitar
40% berat tubuh atau 2/3 dari TBW. Sisanya, 1/3 TBW atau 20% berat
tubuh, berada di luar sel yang disebut sebagai cairan ekstraseluler (CES)
(Price dan Wilson 1986).
2. Cairan ekstraseluler (CES)
Cairan ekstraseluler merupakan cairan yang terdapat di luar sel dan
menyusun sekitar 30% dari total cairan tubuh. Cairan ekstraseluler
meliputi cairan intravaskuler, cairan interstisial, dan cairan transeluler.
Cairan interstisial terdapat dalam ruang antar sel, plasma darah, cairan
serebrospina, limfe, serta cairan rongga serosa, dan sendi. Akan tetapi,
jumlahnya terlalu sedikit untuk berperan dalam keseimbangan cairan.
Guna mempertahankan keseimbanngan kimia dan elektrolit tubuh serta
mempertahankan Ph yang normal, tubuh melakukan mekanisme
perputaran dua arah antara cairan intraseluler dengan cairan ekstraseluler.
Elektrolit yang berperan adalah Anion dan Kation.

Jenis dan jumlah cairan tubuh:

1. Cairan tubuh: 60%


2. Cairan intraseluler: 40%
3. Cairan ekstraseluler: 20%
a. Cairan intertisial: 15%
b. Plasma darah: 5%

Fungsi cairan tubuh:

1. Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel


2. Mengeluarkan buangan-buangan sel
3. Membentuk dalam metabolism sel
4. Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
5. Membantu memelihara suhu tubuh
6. Membantu pencernaan
7. Mempermudah eliminasi
8. Mengangkut zat-zat seperti (hormone, enzim, SDP, SDM)

B. Tanda Dan Gejala Kelebihan Dan Kekurangan Cairan


1. Kelebihan cairan
a. Wajah bengkak (terutama area mata)
b. Retensi air di daerah perut
c. Kaki dan pergelangan kaki bengkak
d. Kaki dan perut bengkak
e. Terdapat ruam dan nyeri

2. Kekurangan cairan
a. Mudah marah dan merasa kebingungan.
b. Mulut terasa kering
c. Denyut jantung cepat tetapi lemah.
d. Bernapas dengan cepat.
e. Mata tampak cekung.
f. Demam.
g. Elastisitas kulit berkurang
h. Tekanan darah rendah.
i. Kejang-kejang.
j. Kesadaran menurun.
C. Diagnosa Keperawatan Yang Berhubungan Dengan Cairan
a. Kekurangan volume cairan.
b. Kelebihan volume cairan.
c. Resiko kekurangan volume cairan
d. Resiko ketidakseimbangan volume cairan.
e. Gangguan pertukaran gas.

Anda mungkin juga menyukai