Anda di halaman 1dari 7

3. Materi Ajar FQ 3. Sm.

MATERI PELAJARAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 MEDAN


21 JULI 2021

B. Alat – Alat Bersuci Dari Najis Dan Hadas

*Ananda awali pembelajaran dengan membaca basmallah !!!.


*Buka buku paket FIQIH materi MACAM-MACAM ALAT THAHARAH halaman 6 s/d 9
*bacalah materi pelajaran ini dengan sungguh-sungguh !!!

Gambar. 1

Gambar. 2 Gambar. 3.

Gambar. 4 Gambar. 5

1
3. Materi Ajar FQ 3. Sm. 1

Perintah !!!
Amati dan beri penjelasan poto media diatas. Tuangkan hasil pengamatan
dalam kertas folio fiqih
TANGGAPAN HASIL ANALISA SAYA TERHADAP GAMBAR DIATAS
ADALAH..................
No Nama gambar Penjelasan
1.

2.

3.

4.

5.

Air Sebagai Alat Bersuci


Tahukah kita, air merupakan alat bersuci yang utama, terbagi menjadi berapa
bagian air tersebut? Alat yang paling utama adalah bersuci adalah air. Namun tidak semua
air dapat digunakan sebagai alat bersuci. Untuk mengetahui air yang dapat digunakan
bersuci, maka kita harus mengetahui air di tinjau dari pembagiannya dan ditinjau dari
segi hukum penggunaannya.
Alat-alat untuk Bersuci
1. Alat-alat yang dipergunakan dalam bersuci terdiri dari dua macam yaitu air dan bukan air
seperti batu. Ditinjau dari segi hukumnya, air terbagi menjadi empat macam: Air Mutlak
atau Thair Muthahir (suci mensucikan), Air Makruh yaitu air musyammas, Air musta’mal
atau Thair Gairu Muthahir (Suci Tidak Menyucikan), dan Air Mutanajjis atau Air Bernajis

A. Air
Kita juga menemukan 7 (tujuh) katagori air yang termasuk air mutlak berdasarkan dasar-
dasar hukum di atas.

a) Air Hujan (QS: Al-Anfal (8): 11) dan QS: Al-Furqan(25): 48.

Diskusikanlah isi kandungan Q. S. Al- Furqan ayat; 48 berikut ini;


ٗ ‫ٓاء طَ ُه‬
‫ورا‬ َّ ‫ٱلر ٰيَ َح بُ ۡش ۢ َرا بَ ۡينَ يَد َۡي َر ۡح َمتِ ِۚۦه َوأَنز َۡلنَا ِمنَ ٱل‬
ٗ ‫س َمٓا ِء َم‬ َ ‫ي أَ ۡر‬
ِّ ‫س َل‬ ٓ ‫َوه َُو ٱلَّ ِذ‬
48. Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum
kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih,

b) Air Laut (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).

2
3. Materi Ajar FQ 3. Sm. 1

c) Air Sungai (HR: Bukhari, Muslim, dan Ahmad).


d) Air Sumur (HR: Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
e) Mata Air (HR: Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa’i).
f) Air Es (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Nasa’i).
g) Air Es (HR: Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Nasa’i).
Dasar penggunaan air untuk bersuci dari najis adalah pernyataan Rasulullah SAW sebagai
berikut;

)‫الماء الينجسه شيئ ااّل ما غلب على طعمه اولونه اوريحه (رواه ابن ماجه والبيهقى‬

Artinya: “Air itu tidaklah menyebabkan najisnya sesuatu, kecuali jika berubah rasanya,
warnanya, atau baunya.” (HR. Ibn Majjah dan Baihaqi)

Dalam hubungannya dengan air sebagai salah satu alat untuk bersuci, air itu dibagi menjadi
empat macam:

1. Air Suci yang Menyucikan dan boleh digunakan. Air ini disebut air muthlaq, yaitu air
yang tidak bercampur dengan sesuatu apapun, masih murni, dan tidak ada benda atau dzat
lain yang merusak kemuthlakannya.

2. Air Suci tetapi tidak Menyucikan. Air ini terbagi menjadi dua, yaitu:

 Air Musta’mal, yaitu air yang telah digunakan untuk menyucikan najis atau hadas.
Hukumnya Suci, tetapi tidak sah digunakan untuk bersuci lagi.
 Air yang berubah dari wujud aslinya, yaitu air yang berubah karena bercampur dengan benda
suci lainnya. Contoh, air kopi, air teh, air susu, dan lain-lain.

3. Air Mutanajis (yang najis), yaitu air yang terkena najis. Air ini dibagi menjadi dua
bagian, yaitu:

 Air yang sedikit. Air dikatakan sedikit jika ukurannya kurang dari dua kullah. Jika air
kurang dari dua kullah kemasukan najis, maka hukum air tersebut menjadi najis, walaupun
tidak ada perubahan apapun karena kemasukan najis. Air ini muthlak tidak boleh digunakan
untuk bersuci.
 Air yang banyak. Air yang banyak adalah air yang mencukupi bahkan lebih dari dua kullah.
Jika air ini kemasukan najis, maka hukum air tersebut tetap suci dan menyucikan dan boleh
digunakan jika tidak terjadi perubahan pada warna, rasa, dan baunya. Contoh, si Fulan
kencing di sungai, jika air kencing tersebut tidak mmenyebabkan berubahnya tiga sifat air
tadi (warna, rasa, bau) maka hukumnya tetap suci menyucikan dan boleh digunakan.

)‫الماء الينجسه شيئ ااّل ما غلب على طعمه اولونه اوريحه (رواه ابن ماجه والبيهقى‬

3
3. Materi Ajar FQ 3. Sm. 1

      Artinya: “Air itu tidaklah menyebabkan najisnya sesuatu, kecuali jika berubah rasanya,
warnanya, atau baunya.” (HR. Ibn Majjah dan Baihaqi)

)‫ (رواه الخمسة‬.‫اذا كان الماء قلتين لم ينجسه شيئ‬

        Artinya: “Apabila air cukup dua kullah, tidaklah dinajisi oleh suatu apapun.” (HR. Lima
Ahli Hadits)

4. Air yang makruh, yaitu air yang sebenarnya suci secara dzatnya, juga menyucikan dan
sah digunakan untuk bersuci, tetapi makruh hukumnya digunakan untuk bersuci. Air ini biasa
disebut dengan air musyammas, yaitu air yang dipanaskan pada sinar matahari yang berada di
dalam bejana (besi, tembaga, timah, dan sejenisnya) kecuali bejana perak dan mas.

Sabda Rasulullah SAW:

‫ورث‬ƒƒ‫يراء فانّه ي‬ƒƒ‫ا حم‬ƒƒ‫ا ال تفعلي ي‬ƒƒ‫لّم له‬ƒ‫ه وس‬ƒƒ‫لى هللا علي‬ƒƒ‫سخنت ماء في الشمس فقال ص‬
ّ ‫عن عائشة رضي هللا عنها انّها‬
)‫ (رواه البيهقى‬.‫البرص‬

Dari Aisyah ra. Sesungguhnya ia telah memanaskan air pada cahaya matahari, maka
Rasulullah SAW berkata kepadanya, janganlah engkau berbuat demikian ya Aisyah.
Sesungguhnya air yang dijemur itu dapat menimbulkan penyakit sopak.” (HR. Baihaqy)

B. Debu
Debu yang Suci, Ketika seseorang ingin bersuci (dalam artian bersuci dari hadas), dan dia
tidak menemukan air untuk bersuci, maka diberikan kemudahan yaitu diperbolehkan bersuci
dengan debu, yang biasa disebut dengan istilah tayamum.

Allah berfirman di dalam QS. Al-Maidah ayat 6,

‫س ُكمۡ َوأَ ۡر ُجلَ ُكمۡ إِلَى ۡٱل َك ۡعبَ ۡي ۚ ِن‬ ۡ ۡ َ‫صلَ ٰو ِة ف‬


َّ ‫ٰيَٓأَيُّ َها ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ْا إِ َذا قُمۡ تُمۡ إِلَى ٱل‬
ِ ‫س ُحو ْا بِ ُر ُءو‬ َ ۡ‫ق َوٱم‬ ِ ِ‫سلُو ْا ُو ُجو َه ُكمۡ َوأَ ۡي ِديَ ُكمۡ إِلَى ٱل َم َراف‬ ِ ‫ٱغ‬
ۚ
ٗ ƒ‫ دُو ْا َم‬ƒ‫ٓا َء فَلَمۡ تَ ِج‬ƒ‫س‬
‫ٓاء‬ƒ ٰ
َ ِّ‫تُ ُم ٱلن‬ƒ‫ط أَ ۡو لَ َم ۡس‬ƒ ۡ
ِ ƒِ‫د ِّمن ُكم ِّمنَ ٱل َغٓائ‬ٞ ƒ‫ ٓا َء أَ َح‬ƒ‫فَ ٍر أَ ۡو َج‬ƒ‫س‬ َ ‫ ٰ ٓى أَ ۡو َعلَ ٰى‬ƒ‫ض‬ َ ‫َوإِن ُكنتُمۡ ُجنُ ٗبا فَٱطَّ َّه ُرو ْا َوإِن ُكنتُم َّم ۡر‬
ُ‫ ُد لِيُطَ ِّه َر ُكمۡ َولِيُتِ َّم نِ ۡع َمتَ ۥه‬ƒ‫س ُحو ْا بِ ُو ُجو ِه ُكمۡ َوأَ ۡي ِدي ُكم ِّم ۡن ۚهُ َما يُ ِري ُد ٱهَّلل ُ لِيَ ۡج َع َل َعلَ ۡي ُكم ِّم ۡن َح َر ٖج َو ٰلَ ِكن يُ ِري‬
َ ۡ‫ص ِعيدٗ ا طَيِّ ٗبا فَٱم‬ َ ‫فَتَيَ َّم ُمو ْا‬
َ‫َعلَ ۡي ُكمۡ لَ َعلَّ ُكمۡ ت َۡش ُكرُون‬

6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu
sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit
atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh
perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik
(bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu,
supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Maidah: 6)

4
3. Materi Ajar FQ 3. Sm. 1

C. Benda-benda yang Dapat Menyerap Kotoran


Benda-benda yang dapat Menyerap Kotoran, seperti batu, tisu, kayu, dan semacamnya.
Dalam hal ini, dikhususkan untuk menghilangkan najis, seperti beristinja’.

CATATAN:

1. Ukuran air dua kulah adalah 216 liter, berbentuk bak, panjang 60 cm dan tinggi 60 cm.
2. Air yang sedikit tidak menjadi najis jika kemasukan bangkai hewan yang tidak memiliki
darah, seperti; lalat, semut, lebah, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Umar Sitanggal. Anshory, Fiqih Syafi’i Sitematis, (Semarang: CV Asy-Syifa’, 1992)
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang: PT Toha Putra)
Yasa. Abu Maulana, Abdullah. Hadi, Panduan Shalat Edisi Lengkap, (Semarang: Pustaka Nuun, 2015), cet ke-1.
Rasjid. Sulaiman, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2015), cet. ke-70

UNTUK MENDALAMI MEMAHAMI PEMBAHASAN MATERI INI BACALAH buku


FIQIH 1 halaman 6 sampai 9.
INGAT SELALU TUGAS BELAJAR KAMU !!!
INGAT ULANGAN HARIAN YANG WAJIB DI
SELESAIKAN.

KERJAKAN TUGAS INI DALAM KERTAS FOLIO PELAJARAN


FIQIH

SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES !!!
Mengetahui Medan, Juli 2021
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Dra. PestaBerampu, MA Drs. A. Mu’in


NIP. 196708081997032003 NIP. 196411091999031001

5
3. Materi Ajar FQ 3. Sm. 1

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL


TINGKAT MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2021–2022
Nama :………………………… SEMESTER = 1
Mata Pelajaran :FIQIH Tgl/Hari………………………...

ULANGAN HARIAN: 3

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar ;


1. Jelaskan alat utama yang dapat di gunakan untuk bersuci;.

2. Jelaskan syarat tiga macam alat – alat yang dipakai bersuci;


a.

b.

c.

3. Jelaskan kandungan hukum dalam Al-Qur’an Surah Al – Maidah Ayat; 6

4. Tuliskan hadits Al- Bukhari di atas dan terjemahkan menurut suku kata.

5. Jelaskan sebab seorang muslim di benarkan menggunakan debu untuk bersuci

6
3. Materi Ajar FQ 3. Sm. 1

Anda mungkin juga menyukai