Anda di halaman 1dari 7

TUTORIAL KLINIK

LEUKORRHEA DD TRIKOMONIASIS

Disusun oleh:
Nada Dian Sejati – 42200410
Herose Cendrasilvinia – 42200411

Pembimbing Klinik:
dr. Dwi Retno Adiwinarni, Sp.KK (K)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA
PERIODE 29 MEI 2021-26 JUNI 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2021
BAB I
STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny N.A.P
Jenis kelamin : Perempuan
Nomor RM :0066XXXX
Tanggal lahir : 19 Desember 1998
Usia : 22 tahun
Alamat : Belimbing, Pandan Wangi Malang
Pekerjaan : Mahasiswa
HMRS : 3 Juni 2021

II. ANAMNESIS
a. Keluhan Utama
Gatal di area kelamin, keputihan warna kuning kehijauan
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Autoanamnesis – 5 Juni 2021 di poliklinik kulit
Pasien mengeluh gatal di area genital 1 bulan yang lalu.
Pasien mengaku mengalami keputihan, berwarna kuning kehijauan.
Pasien juga merasa sering pipis terus menerus.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
i. Keluhan serupa : Disangkal
ii. Alergi : Disangkal
iii. Asma : Disangkal
iv. Hipertensi : Disangkal
v. DM : Disangkal
vi. Lain-lain : Infeksi Saluran Kemih
d. Riwayat Penyakit Keluarga
i. Keluhan serupa : Disangkal
ii. Asma : Disangkal
iii. Hipertensi : Disangkal
e. Riwayat Pengobatan
Flagistatin ovola, antibiotik minum, minum aquinor
f. Gaya Hidup
i. Merokok, alkohol, napza : Disangkal
ii. Aktifitas sexual : 3 bulan yang lalu tanpa pengaman

III. PEMERIKSAAN FISIK


a. Keadaan umum : Baik
b. Tanda vital : Dalam batas normal
c. Status lokalis :
- Di area genitalia eksterna (labia mayor dan minor) terdapat
pembengkakan, tidak eritem.
- Di area sekitar genital interna di area cervix terdapat discharge
kekuningan dengan buih.

IV. DIAGNOSIS BANDING


1. Leukorrhea et causa trichomoniasis
2. Leukorrhea et causa Gonorrhea
3. Leukorrhea et causa Chlamydia

V. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Pemeriksaan dengan cairan fisiologis
2. Pewarnaan Gram

VI. DIAGNOSIS KERJA


Leukorrhea et causa trichomoniasis

VII. TATALAKSANA
R/ Tab. Metronidazole 500 mg No XX1
S.3.d.d. Tab 1

R/ Tab Loratadine 10 mg No VII


S.1.d.d.Tab 1 (jika gatal)

VIII. EDUKASI
- Edukasi mengenai penyakit, faktor risiko, cara penularan penyakit,
menggunakan pengaman saat berhubungan seksual.
- Jangan melakukan hubungan seksual terlebih dahulu
- Pasangan seksual sebisa mungkin diberi edukasi, konseling, dan di
obati.

IX. PROGNOSIS
a. Quo ad Vitam : bonam
b. Quo ad Fungtionam : bonam
c. Quo ad Sanationam : bonam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI DAN PATOGENESIS

Trikomoniasis merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit


berflagel Trichomonas vaginalis. Trichomonas vaginalis masuk ke dalam vagina melalui
hubungan seksual dan menginfiltrasi epitel squamosa vagina dan mulai bermultiplikasi
secara aktif. Trichomonas vaginalis menyebabkan jumlah lactobacillus menurun dan
akibatnya produksi asam laktat menurun dan pH vagina akan meningkat antara 5,0 dan 5,5.
(PH Basa). Dalam keadaan tersebut, Trichomonas vaginalis berkembang semakin cepat
bersamaan dengan infeksi mikroorganisme patogen lainnya pada vagina.
Gejala Trikomoniasis (perempuan) IMS – Duh
Forniks posterior: duh tubuh Tubuh Vagina Gejala Klamidiosis:
seropurulen-mukopurulen, kuning Duh tubuh vagina, disuria
kehijauan, berbuih, berbau ringan, poliuria, nyeri daerah
Keputihan banyak: mengiritasi kulit pelvis, dispareunia
Trikomoniasis
sekitar vulvagatal dan perih Pemeriksaan serviks: tanda
Gonnorhea
Dinding vagina sembab dan servisitis, mukosa serviks
Chlamydia
kemerahan (strawberry hiperemis dan udem, folikel
appearance) kecil mudah berdarah
Dispareunia, perdarahan pasca Duh tubuh serviks mukopurulen
coitus Gejala Gonnorhea:
Uretritis: duh tubuh
mukopurulen, gatal, disuria,
poliuria, OUE merah dan udem
Servisitis: nyeri punggung bawah,
Pemeriksaan sediaan basah (NaCl)
cervix hiperemis erosi dan sekret
parasit trikomonas, flagellanya khas
mukopurulen
Pemeriksaan gram→ Bakteri gram negatif,
reticular body

Pewarnaan gram bakteri Neisseria


gonorrhoeae berwarna merah (Gram
negatif) dan berbentuk gonokokus

Terapi: Terapi:
Metronidazole 2 x 500 mg, 7 hari Azitrhromycin, 1 gr oral, single dose
Terapi:
Metrodinazole 2 gr, single dose Doksisiklin 2 x 100mg oral, 7 hari
Sefiksim 400 mg per oral, dosis tunggal.
Obat alternatif:
Seftriakson 250 mg injeksi IM dosis tunggal
Kanamisin 2 gram injeksi IM, dosis tunggal
ALUR DIAGNOSIS PASIEN DENGAN GEJALA DUH VAGINA (PENDEKATAN SINDROM, PENDEKATAN INSPEKULO DAN PENDEKATAN
MIKROSKOP)
DAFTAR PUSTAKA

Sherrad J, Ison C, Moody J, Wainwright E, Wilson J, Sullivan A. United Kingdom national


guidelines on the management of trichomonas vaginalis. BASSH; 2014. 4. Daili SF,
Indriatmi W, Zubier F,

Nilasari H, editor. Infeksi menular seksual pedoman praktis diagnosis dan tatalaksana.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan; 2015.

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan


Lingkungan. Pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual 2015. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan; 2015.

CDC. Guidelines for treatment of sexually transmitted diseases. MMWR. 2015; 64(3).

Van Schalkwyk J, Yudin MH. Vulvovaginitis: screening for and management of


trichomoniasis, vulvovaginal candidiasis, and bacterial vaginosis. J Obstet Gynaecol Can.
2015;37(3):266-74.

Anda mungkin juga menyukai