Oleh Kelompok 3 :
1. Agung Prasetia 216070300111018
2. Daniar Septianing Faradina 210670300141023
3. Dwi Wiyono 216070300141010
4. Muhammad Ismail 216070300141021
5. Nur 'Aini 216070300111008
6. Tezar Nusi 216070301111012
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
Sejarah mencatat bahwa akibat perang yang pernah terjadi telah memberi
dampak bagi perkembangan sejarah didunia keperawatan. Menurut Budiono, 2016
dijelaskan bahwa akibat adanya perang besar antar agama yang dikenal dengan
perang Salib, telah membawa dampak korban yang cukup besar. Akibat kejadian ini,
maka didirikanlah rumah sakit untuk merawat korban perang.
Di benua Eropa (Inggris) sendiri perkembangan dunia keperawatan ditandai
dengan munculnya seorang tokoh keperawatan yang bernama Florence Nightingale
(tahun 1820 – 1910) yang berupaya mengorbankan seluruh hidupnya demi merawat
korban perang. Pada masa ini, dibangun pula sekolah pendidikan keperawatan yang
dibangun oleh Perhimpunan Perawat Nasional Inggris (British Nurse Association)
oleh Erenwick ditahun 1987. Sebagai seorang tokoh keperawatan pertama di Inggris,
Florence Nightingale menyoroti bagaimana dunia keperawatan di masa itu. Pendapat
menetapkan perlunya sebuah struktur dasar untuk mengembangkan dunia
keperawatan, diantaranya:
1. Didirikannya sekolah perawat
2. Tujuan pendidikan perawat harus ditentukan
3. Menetapkan pengetahuan yang harus dimiliki oleh calon tenaga perawat
Secara garis besar, dimasa Florence Nightingale hingga munculnya perang Dunia II,
dunia keperawatan beluim menunjukkan perkembangan yang cukup besar. Maka dari
itu pada masa ini sering dikenal dengan masa pemeliharaan.
Pada saat munculnya perang dunia II, sebuah tekad yang besar muncul pada
semua pihak, khususnya dalam bidang ilmu dan bidang kehidupan. Hal ini
dikarenakan banyak korban akibat perang berjatuhan, hingga meyebabkan
penderitaan diseluruh penjuru dunia. Tidak terkecuali di Amerika, yang akibat perang
ini mendorong untuk berkembangnya dunia perawatan. Alasan yang selalu mendasari
tekad besar ini antara lain:
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat dibidang kesehatan
2. Timbulnya masalah baru dibidang kesehatan akibat dari pertambahan jumlah
penduduk yang cukup tinggi
3. Tingkah laku masyarakat yang berubah akibat pertumbuhan ekonomi
4. Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kedokteran, adanya
pertemuan penting di bidang medik dan penemuan penting dalam cara terapi
terbaru kesehatan.
5. Munculnya upaya kesehatan yang lebih aktif, dimana tidak hanya upaya kuratif,
tapi juga upaya promotif dan juga preventif
6. Perubahan perkembangan pendidikan sehingga pendidikan keperawatan juga
mengalami perkembangan.
Menurut Fhirawati, 2020 disimpulkan bahwa akibat adanya perang telah
banyak mempengaruhi sejarah perkembangan dunia keperawatan juga. Dimana akibat
banyaknya jumlah korban pada masa perang, telah mendorong para tokoh untuk
berpikir untuk menolong para korban dan mendirikan sekolah pendidikan
keperawatan di beberapa tempat didunia. Sampai dengan saat ini, dunia keperawatan
masih memerlukan perjuangan yang cukup besar. Meskipun keperawatan sudah
mulai disebut sebagai sebuah profesi, akan tetapi jika lebih ditelaah kembali dari
karakter profesi, profesi keperawatan akan lebih tepat dianggap sebagai suatu profesi
yang baru lahir atau yang sedang berkembang.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sejarah mencatat dampak dari peperangan memberikan dampak terhadap
perkembangan sejarah keperawatan. Perang besar antar-agama yang dikenal
dengan perang salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat, korban luka
dan terbunuh, kelaparan, berbagai penyakit, dan lain-lain. Untuk mengatasi
kondisi tersebut, mulai didirikan sejumlah rumah sakit guna memberi pertolongan
dan perawatan bagi korban perang. Akhirnya, ilmu pengobatan dan perawatan pun
terus mengalami kemajuan. Akan tetapi, kiblat pembelajaran untuk ilmu
pengobatan dan perawtan yang semula dari negara islam sekarang beralih ke
negara barat.
Dapat Kami simpulkan bahwa Tugas dan fungsi perawat dalam masa
perang adalah merawat korban perang sehingga tidak terjadi kematian yang lebih
banyak dan banyak korban perang yang terselamatkan. Tugas perawat pada massa
perang adalah mengkarantina orang yang menderita sakit dan yang terluka,
berkoordinasi menyediakan atau mansuplay air pada para prajurit yang kehausan
dalam perang. Mereka Mengevakuasi para prajurit yang terluka dan yang mati
syahid dalam perang tersebut. Membangun Barak2 atau rumah sakit lapangan
guna merawat para korban perang yang berhasil di evakuasi. Memberikan
perawatan pasca perang sehingga angka kematian yang disebabkan perang bisa
menurun.
DAFTAR PUSTAKA