Oksigenasi / Sirkulasi
Pasien mengalami gangguan pemenuhan oksigen Pemeriksaan Laboratorium
dengan data: Tanggal pemeriksaan : 22/10/2021 dan 22/10/2021
Pasien mengeluh lemas, conjungtiva anemis (+/+), Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
capillary refill >3 detik, akral dingin dan tampak pucat, rujukan
Hb 10,9 g/dL 12-14
pasien mengalami keluhan sesak, terpasang oksigen 4
(22/10/21)
lpm, nafas 28 x/ menit, suhu tubuh 36,5oC, suara nafas Kimia Klinik
GDS 63 Mg/dL <200
vesikuler, batuk (-), ronchi (-), wheezing (-), benjolan Ureum darah 181 ---- 60 Mg/dL 10-50
di pipi kanan sejak 1 tahun yang lalu, awalnya benjolan Kreatinin 4,8 ---- 2,0 Mg/dL 0,8-1,3
Hasil Pemeriksaan : 5 Oktober 2021
seukuran telur ayam, makin lama makin besar
benjolan, sulit menelan sejak 4 bulan yang lalu, Pemeriksaan Diagnostik
massa(+), uk 8 x 6 x 4 cm, batas tegas
Terapi Medik :
Pa : massa padat.
- Pasien terpasang infus pada tangan kanan dengan
cairan Nacl 3% 500 ml/12 jam
Pasien mengalami keluhan nyeri pada massa di pipi
- Kalitake 3x1sachet
kanan dengan skala nyeri 5 nyeri tidak berpindah
- Bicnat 3x500 g PO
ketempat lain, Tekanan darah 122/80 mmHg, HR
- Asam folat 1x5 g PO
110x/ menit, irama irregular, takikardi (+), bunyi
- Omeprazole 2x1 po
jantung S1 dan S2 reguler
- N.acetil sistein 3x200 PO
Tekanan darah : 122/80 mmHg
- Ranitidine 2x25 mg IV
Nadi : 110 kali/menit
- Fulmicort 2x1 nebulizer
Pernafasan : 28 kali/menit, vesikuler
- Cefepim 3 x 2gr IV
Suhu : 36,5oC
- Levofloxacin 1x 750 IV
Inspeksi :
Saat dilakukan inspeksi didapatkan pasien tampak
fatigue, conjungtiva anemis, capillary refill time <3
detik, akral tampak pucat, peningkatan JVP (-)
Palpasi :
Akral teraba dingin dan vokal fremitus normal
Perkusi :
Batas jantung normal, pembesaran jantung (-)
Auskultasi :
Suara napas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-),
stridor(-)
Cairan
Keluhan : Turgor kulit kering, mukosa Pemeriksaan laboratorium
mulut kering,edema pada pipi kanan, tidak Tanggal Pemeriksaan : 5/10/2021 dan 11/10/2021
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
ada asites, Program cairan yang diberikan
rujukan
Nacl 0,9% 20 tpm. Hematologi
Hemoglobin 10.9 g/dL 12-14
Hasil laboratorium pada tanggal 24 Oktober Leukosit 6,65 /mm³ 5000-
2021 diantaranya natrium darah 141 mEq/L 10.000
Hematokrit 35 % 33-45
(136 – 145 mEq/L); kalium darah 4,1 mEq/L Trombosit 176 /mm³ 150.000-
(3,5 –5,1 mEq/L); klorida darah 121 mEq/L 400.000
Homeostasis
(97 – 111 mEq/L). APTT 37.0 Detik 27,4- 39,3
Kesan:hipokloremia. PT 10,2 Detik 11,3-14,7
Elektrolit
Na 132--- 136 Mmol/L 136-145
K 5,4 ---- 3,5 Mmol/L 3,5-5,1
Intake-Output
Clorida 208---106 Mmol/L 97-111
Intake Output
Peroral 1000 ml/24 jam Urin 700 ml/ 24 jam serum
Parenteral 600 ml/18 jam IWL 34 ml/jam
Jumlah 1600 cc Jumlah 1516 cc
Selisih -84 cc Terapi Medik :
- Pasien terpasang infus pada tangan kanan dengan
Kemampuan pemenuhan kebutuhan : cairan Renxamine 200 ml/24 jam
Partially compensatory system - Pasien diberikan trnasfusi PRC 1 unit/2hari
- Pasien telah menjalani
Nutrisi
Keluhan : Pemeriksaan laboratorium
Tinggi badan 165 cm, berat badan 38Kg, Tanggal Pemeriksaan :
IMT 13,9 kg/cm2 klien termasuk ke dalam Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
rujukan
kategori kurus. Klien mengalami penurunan Kimia Klinik,
berat badan 10% sejak 4 bulan yang lalu. GDS 176 Mg/dL <200
Albumin 2,7 g/dl 3,4-4,8
Klien terpasang NGT, diet yang diberikan Total protein 5,4 Mg/dl < 220
SGOT 9 Mg/dl >65
MC 4x200cc. SGPT 6 Mg/dl <150
Globulin 2,7 Mg/dl <150
Hasil laboratorium (24/10/21) : Hb 10,9,
protein total 5.9 g/dl, Pemeriksaan Diagnostik
kesan: -. Jenis Pemeriksaan : -
10 (Membutuh-
kan bantuan
berupa intruksi)
15 (mandiri)
Dressing 0 Mobility 0
0 (dibantu) 0 (tidak mampu
5 (dibantu, tapi mobilisasi)
Terapi Medis :
sebagian dapat
dilakukan secara 5 (menggunakan
mandiri) kursi roda)
10 (mandiri) 10 (Berjalan
dengan bantuan 1
orang atau
intruksi) Kemampuan pemenuhan aktivitas dan istirahat :
15 (mandiri tapi
dapat juga dengan
menggunakan alat
bantu)
Bowels 0 Stairs 0
0 (inkontinensia 0 (tidak mampu)
atau butuh enema)
5 ( butuh bantuan)
5 (tidak mampu)
10 (mandiri)
10 (mampu untuk
mengontrol)
1-20 (dependen Nilai Total 10
total)
21-40 (dependen
berat)
41-60 (dependen
sedang)
61-90 (dependen
ringan)
91-100
(dependen/
mandiri)
Functional evaluation the barthel index
Total skor indeks bartel adalah: 10 (dependen total)
Pencegahan Terhadap Bahaya
Keluhan : Ny. Y mengatakan adanya nyeri pada pipi Resiko jatuh
kanan, dengan skala nyeri 5, nyeri dirasakan seperti No Pengkajian Skala Skor nilai
1. Riwayat jatuh 3 bulan Tidak 0 0
berdenyut-denyut, bertambah sakit jika kepala
terakhir Ya 25
digerakkan atau tertekan. 2. Mempunyai diagnosa Tidak 0 15
Kondisi odema massa(+), uk 8 x 6 x 4 cm, batas tegas sekunder Ya 15
3. Kemampuan 0
ambulasi:
Kemampun pemenuhan kebutuhan pencegahan
Bedrest atau dibantu Ya 0
terhadap bahaya : partly compensatory system;
perawat
pasien dibantu dalam pemenuhan perawatan odema, Menggunakan Ya 15
terpasang kateter urin, dan dibantu dalam meredakan crutch/cane/walker
nyeri dengan pemberian analgetik Ketorolac Menggunakan Ya 20
furniture
4. Terpasang kateter IV 0 20
20
5. Gaya berjalan/ 20
berpindah :
Normal/bedrest/imobi 0
lisasi
Lemah 10
Keterbatasan 20
6. Status Mental : 15
Orientasi baik 0
Disorientasi 15
Skor total
Interpretasi : 80:
0-24 (tidak beresiko) resiko
25-50 ( resiko rendah) tinggi
>50 ( resiko tinggi)
Promosi Kearah Normal Fungsi Sosial
Keluhan : Keluhan :
Upaya peningkatan kemampuan kearah normal : Interaksi terhadap orang lain :
Kepatuhan dalam menjalani pengobatan dan Kemampuan adaptasi dengan gambaran diri :
perawatan :
Pengetahuan tentang perawatan penyakitnya : Kemampuan adaptasi gaya hidup dengan kondisi saat
ini :
Analisa data
No Data Etiologi Masalah keperawatan
1 Data Subjektif: Hambatan upaya Pola Napas tidak efektif
klien mengatakan sesak napas
Data Objektif:
Klien terlihat sesak, terpasang
oksigen 4 liter nasal kanul, bentuk
dada simetris dan ronchi (-), dengan
saturasi oksigen 95%, dengan RR
28X/menit, Pemeriksaan inspkesi
kulit dada tampak berwarna pucat,
luka (-), lebam (-), RR 28x/I, otot
bantu pernafasan (+), batuk (-),
sputum (-). Palpasi ictus Cordis
teraba di ICS 5 kiri, tekstil fremitus
kiri < kanan, nyeri tekan (-)
2 Data Subjektif: Infiltrasi tumor Nyeri kronis
Data Objektif:
ekspresi wajah meringis, kerutan
pada dahi dan mata tertutup,
suara mengerang, kedua tangan
memegangi daerah pipi sebelah
kanan, keringat dingin(+).N
112x/i, RR 28x/i, TD
129/90mmHg.
Dengan skala nyeri 4-5
3 Ds: klien mengatakan “ Ny. y Ketidak mampuan Deficit nutrisi
mengalami penurunan berat badan menelan makanan
sejak 4 bulan yang lalu serta
tubuh klien tampak lebih kurus
dari biasanya.”
Diagnosa Keperawatan