Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,yang senantiasa
rahmat dan kasihnya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dengan
judul”Tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan serta masalahnya ”.
Dalam menyelesaikan makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil
yang maksimum .Tetapi dengan keterbatasan wawasan ,pengetahuan ,pengalaman
,dan kemampuan yang penyusun miliki,kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata kesempurnaan .Selesainya makalah inni tidak lepas dari bantuan dari
berbagai pihak ,oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimahkasih
yang sebsar-besarnya kepada dosen pengajar kami yaitu Helprida Sihite SST,MKM.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................2
TINJAUAN TEORI.................................................................................................................2
2.1 Pengertian kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan........................................2
2.2 Pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang siklus kehidupan..........................2
2.3 Masalah kesehatan reproduksi sepanjang siklus kehidupan......................................4
BAB III....................................................................................................................................5
PENUTUP...............................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................5
3.2 Saran........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut WHO (1992),sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik
,mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan ,dalam segala aspek yang berhubungan dengan sisitem reproduksi
,fungsi serta prosesnya kesehatan reproduksi adalah suatu eadaan sehat mental
fiisk ,kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan
dengan sistem dan fungsi serta proses ,bukan hanya kondisi yang bebas dari
penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah .
1.3 Tujuan
1) Menjelaskan pengertian dari kesehatan wanita sepanjang siklus
kehidupan
2) Menjelaskan Tumbuh kembang wanita sepanjang siklus kehidupan
3) Menjelaskan masalah kesehatan reproduksi sepanjang daur kehidupan
iii
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan
Menurut WHO (1992),sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik ,mental dan
sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan ,dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sisitem reproduksi ,fungsi serta prosesnya kesehatan
reproduksi adalah suatu eadaan sehat mental fiisk ,kesejahteraan sosial secara utuh
pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses ,bukan
hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan atas
perkawinan yang sah .
iv
Lingkar kepala
Lingkar kepala menggambarkan volume intrakarial,lingkar
kepala digunakan untuk menafsirkan perubahn otak ,Pada
anak 0-11 bulan diukur setiap 3 bulan ,umur 12-27 dilakukan
6 bulan ,lingkar kepala diukur dengan melilitkan pita ukur
mulai dari dahi ,menutupi alis mata
Lingkar lengan
LILA menggambarkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot
yang tidak terpengaruh oleh cairan tubuh ,Pengukuran LILA
dilakukan dengan melilitkan pit ukur pada lengan atas
kiri,menggunakan pita ukur
b) Pada remaja
Perubahan hormonal
Pertumbuhan seks sekunder, pertumbuhan primer menstruasi
Perubahan somatic
perubahan tinggi badan
Sebelum haid rata-rata 3 inci /tahun (5-6 inci /tahun),Setelah haid rata-rat 1
inci/tahun dan berhenti sekitar usia 18 tahun
Organ reproduksi
Organ seks mencapai ukuran matur pada periode akhir masa remaja
c) Usia lanjut
Klimakterium
Masa sekitar menopause sekitar 40 tahun keatas dimana aktifitas
hormone estrogen mulai menurun ,tidak ada respon adekuat ovarium
terhadap FSH yang tinggi dari hipofisis(tired ovarium)pengaruh
habisnya folikel (follicle depletion).Klimakterium disebut juga sebagai
masa perimenopause meliputi premenopause ,menopause,dan
postmenopause
d) Menopause
Berhentinya haid secara permanen ,pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan .Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi terutama
v
gangguan dan tanda keganasan di tatanan pelayanan kesehatan dasar
(posyandu lansia)(Ade tyas mayasari 2021)
vi
dan herpes. Masalah HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acguired
immunodeficiency Syndrome); Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit menular
seksual. Kebijakan dan progarm pemerintah dalam mengatasi maslah tersebut
(termasuk penyediaan pelayanan kesehatan bagi pelacur/Penjaja Seks Komersial).
Sikap masyarakat terhadap penyakit menular seksual.
5. Masalah Pelacuran Demografi pekerja seksual komersial atau pelacuran.
Faktor-faktor yang mendorong pelacuran dan sikap masyarakat terhadap
pelacuran.Dampaknya terhadap kesehatan reproduksi, baik bagi pelacur itu sendiri
maupun bagi konsumennya dan keluarganya. 6. Masalah Sekitar Teknologi
Teknologi reproduksi dengan bantuan (inseminasi buatan dan bayi tabung).
Pemilihan bayi berdasarkan jenis kelamin (gender fetal screening).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik ,mental dan
sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan ,dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sisitem reproduksi ,fungsi serta
prosesnya kesehatan reproduksi adalah suatu eadaan sehat mental fiisk
,kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan
sistem dan fungsi serta proses ,bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit
dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah .
3.2 Saran
vii
Dengan mengetahui defenisi dari kesehatan wanita sepanjang siklus
kehidupan dan faktor yang mempengaruhi tiap fase maka kita dapat mengetahui
Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan
reproduksi adalah pendekatan siklus kehidupan ,yang berarti memperhatikan
kekhususnya kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada tiap fase
kehidupan,serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut
viii
DAFTAR PUSTAKA
ix