Anda di halaman 1dari 2

PENYEBAB DIARE

Menurut Dr. Haikin Rachmat, MSc., penyebab diare dapat diklasifikasikan menjadi enam golongan:

1.      Infeksi yang disebabkan bakteri, virus atau parasit.

2.      Adanya gangguan penyerapan makanan atau disebut malabsorbsi.

3.      Alergi.

4.      Keracunan bahan kimia atau racun yang terkandung dalam makanan.

5.      Imunodefisiensi yaitu kekebalan tubuh yang menurun.

6.      Penyebab lain

Direktur Pemberantasan Penyakit Menular Langsung (PPML), Ditjen Pemberantasan Penyakit


Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Depkes yang sering ditemukan di lapangan adalah
diare yang disebabkan infeksi dan keracunan. Setelah melalui pemeriksaan laboratorium, sumber
penularannya berasal dari makanan atau minuman yang tercemar virus. Konkretnya, kasus diare
berkaitan dengan masalah lingkungan dan perilaku. Perubahan dari musim kemarau ke musim
penghujan yang menimbulkan banjir, kurangnya sarana air bersih, dan kondisi lingkungan yang
kurang bersih menyebabkan meningkatnya kasus diare. Fakta yang ada menunjukkan sebagian besar
pasien ternyata tinggal di kawasan kurang bersih dan tidak sehat.

Saat persediaan air bersih sangat terbatas, orang lantas menggunakan air sungai yang jelas-jelas
kotor oleh limbah. Bahkan menjadi tempat buang air besar. Jelas airnya tak bisa digunakan. Jangan
heran kalau kemudian penderita diare sangat banyak karena menggunakan air yang sudah tercemar
oleh kuman maupun zat kimia yang meracuni tubuh. Masalah perilaku juga bisa menyebabkan
seseorang mengalami diare. Misalnya, mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak bersih,
sudah tercemar, dan mengandung bibit penyakit. Jika daya tahan tubuh ternyata lemah, alhasil
terjadilah diare.

MACAM-MACAM DIARE

1. Diare Akut

Jenis diare ini merupakan yang paling umum terjadi. Diare ini disebabkan oleh
virus dan berlangsung lama sekitar hampir 2 minggu.
Penyebab lain dari diare akut biasanya disebabkan oleh parasit yang terdapat
dalam makanan maupun air yang terkontaminasi.
2. Diare Kronis

Jenis diare kronis yang dapat disebabkan oleh sejumlah hal seperti infeksi,
terlalu banyak air yang diserap ke dalam usus, maupun radang usus.
Tak hanya itu, diare kronis juga bisa terjadi karena aliran darah yang
berkurang ke usus, terapi kanker tertentu seperti radiasi hingga obat-obatan
seperti antibiotik.
Diare kronis ini dapat terjadi selama empat minggu.
3. Diare Osmotik

Mungkin jenis diare ini agak jarang Moms dengar. Jenis diare ini terjadi ketika
terlalu banyak air di dalam perut.
Hal ini disebabkan karena ada sesuatu dalam perut Moms yang tak dapat
diserap dengan baik.
Penyebab lainnya adalah ketika seseornag memiliki intoleransi laktosa yang
mana sebaiknya menghindari produk susu atau mengurangi pemanis.
4. Diare Sekretori

Meskipun agak mirip dengan diare osmotik, bagi penderita diare sekretori tak
cukup hanya dengan menghindari produk susu dan gula saja.
Karena sebagian besar yang mengalami diare ini, ada yang memilih untuk
sampai benar-benar menghindari makanan.
5. Diare Eksudatif

Untuk diare yang satu ini biasanya berhubungan dengan penyakit radang usus
besar seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa.
Diare ini juga dapat disebabkan oleh bakteri E. coli namun kembali lagi pada
setiap orang kondisinya berbeda-beda.
Sebagian ada yang mengonsumsi obat steroid atau imunosupresan untuk
mengatasinya.

PENANGANAN DIARE BERDASARKAN PENYEBABNYA

Anda mungkin juga menyukai