Laporan Serat Uji Pembakaran Dan Berat Jenis
Laporan Serat Uji Pembakaran Dan Berat Jenis
NPM : 17020004
GROUP : 1K1
2017
I. Maksud dan Tujuan
Serat tekstil secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu serat alam dan
serat bbuatan, serat alam merupakan serat yang berasak dari alam dan serat
buatan merupakan serat yang harus dibuat terlebih dahulu karena belum
tersedia di alam dalam bentuk serat. Uji pembakaran ini adalah cara yang
paling tua untuk mengidentifikasi serat. Cara ini hanya dapat digunakaan
untuk memperkirakan golongan serat secara umum dan tidk dapat
dipertnggungjaabkan untuk campuran serat. Alat yang digunakan untuk
percobaan ini hanyalah sumber nyala api. Korek api merupakan sumber yang
tidak baik, sebab korek api sendiri saat terbakar mengeluarkan bau yang keras,
yang akan mengganggu bahan yang diperiksa. Nyala api yang paling baik
adalah nyala pi dari pembakar bunsen yang mempergunakan bahan bkar gs.
Atau dapat pul nyala api dengan bahan bakar alkohol.
i
Serat yang akan diperiksa dibuat kira-kira sebesar benang Ne110 dengan
panjang 4-5 cm dan diberi puntiran. Puntiran diberikan agak kuat, supaya
terbakarnya agak lambat,sehingga untuk bermacam-macam serat memerlukan
aktu yang hampir sama. Contoh serat didekatkn pada api dari samping dengan
perlahan-lahan. Waktu serat dekat nyala api dimatikan. Apakah bahan
meleleh, menggulung atau terbakar mendadak.
Pada saat menyala, supaya diperhatikan dimana terjadinya nyala api, dan
pada saat serat terbakar oleh nyala segera dipindahkan dri nyala api. Bila nyala
api dari serat segera padm (setelah lepas dari nyala api0 maka segera dicatat
bau dari gas yang dikelurkan oleh serat yang terbakar itu. Tetapi klau serat
tetap menyala, maka nyala dimatikan dengn jalan meniup dan dicatat bu yng
dikeluarkan oleh serat yng terbakar itu setelah nyala api padam perlu dictat
apakah sert mengelurkan sap tu tidk. Khirnya perlu dicatat pula bentuk, warna,
dan kekerasan dari abu sisa pembakaran.
i
Apabila serat meleleh dn membentuk bulatan kecil ujungnya, tanpa
berbau rmbut terbkr, maka keadaan ini menunjukkan sert aetat rayon, nylon,
dynel, orlon, atau dacron. Sedangkan adanya bulatan kecil yang keras
menunjukkan nylon. Bau seperti amidaa dan adanya bulatan kecil yang keras
menunjukkan nylon. Bau segak dengan bulatan kecil tk teratur menunjukkan
Orlon, dynel atau vinyon. Bau yang keras dan adany bulatn kecil tak teratur
menunjukkan dacron atau Saran.
Berat jenis serat dapat diketahui dengan bantuan zat cair yang diketahui
berat jenisnya, dimana serat dapat terapung, tenggelam, atau melayang. Untuk
menentukan berat jenis dari suatu serat, digunakan dua macam cairan yang
dapat tercampur sempurna di dalam berbagai perbandingan sehingga
menghasilkan larutan dengan berat jenis 1,0 sampai 1,5. Larutan yang dapat
digunakan antara lain karbontetraklorida (CCl4) dengan berat jenis 1,6 dan
xylene dengan berat jenis 0,8. Untuk membuat berbagai larutan dengan berat
jenis antara 1,0 sampai 1,6 dibuat larutan dengan mencampur larutan
karbontetraklorida (CCl4) dan xylena dengan perbandingan yang tertera dalam
tabel berikut :
i
Tabel I Tabel Berat Jenis
Bagian
Nomor Bagian Berat
karbontetraklorida
Campuran Xylena Jenis
(CCl4)
1 10 0 1,600
2 9 1 1,527
3 8 2 1,454
4 7 3 1,381
5 6 4 1,308
6 5 5 1,235
7 4 6 1,162
8 3 7 1,089
9 2 8 1,016
10 1 9 0,943
11 0 10 0,870
III. Percobaan
a. Alat dan Bahan
a. Alat
Pembakar Bunsen
Pinset
Korek Api
Selotip
i
Tabung Reaksi
Rak Tabung
Pengait tembaga
b. Bahan
Serat kapas
Serat rami
Serat wool
Serat sutera
Serat polyester
Serat poliakrilat
b. Cara kerja
i
3. Memperhatikan dimana terjadinya nyala api pada saat serat menyala,
bila api segera padam begitu dijauhkan dari api maka segera diamati
bau dari gas serat yang terbakar tersebut
4. Mematikan api jika api terus menyala, dengan cara ditiup kemudian
diamati bau yang dikeluarkan serat tersebut.
5. Setelah nyala api padam, memperhatikan apakah serat mengeluarkan
asap atau tidak. Kemudian melihat sisa pembakaran yang ditinggalkan
serat tersebut.
i
9. Berat jenis serat ditentukan dengan mengamati pada larutan dengn
posisi serat melayang, hal ini menunjukkan BJ serat tersebut.
i
V. Diskusi
Membedakan bau dari serat yang terbakar cukup sulit, karena bau yang
ditimbulkan terkadang tak dikenal, terutama dari serat – serat campuran. Ini
dibuktikan dari pengamatan bau dari poliester-rayon dan rayon asetat. Yang
seharusnya adalah bau dominan kertas untuk polyester-rayon dan bau asam
untuk rayon asetat. Ini dikarenakan kurang ketajaman dalam meresapi bebauan
pada hasil pembakaran serat.
Hasil dari percobaan uji berat jenis bisa terjadi kesalahan – kesalahan yang
disebabkan :
i
Alat – alat yang sudah rusak.
IV. Kesimpulan
i
Hal ini dapat dilihat pada uji pembakaran serat rami dan kapas.
Hal ini dapat dilihat pada uji serat wool dan sutera.
Hal ini dapat dilihat pada uji pembakaran serat – serat poliester,
poliakrilat, dan poliamida.
i
Berat jenis Rami 1,4905 gr/cm³
i
DAFTAR PUSTAKA