Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“TAYAMUM”

Disusun oleh:
1. Annisa Maemunnasywa
2. Nihla Zakiyatun Nisa
3. Sofhi Nurul Aeni

Dosen pengampu : Drs H.M. Saidin,MSI


Prodi : Fiqih Ibadah
FAKULTAS ILMU TARBIAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA (IBN) TEGAL
Tahun Akademik 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini
kami akan membahas tentang “Tayamum”. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Drs
H.M. Saidin,MSI selaku dosen mata kuliah Fiqih Ibadah. Makalah ini disusun sebagai
tambahan pengetahuan pada mata kuliah Fiqih Ibadah. Selain itu, makalah ini juga dapat
menambah wawasan kita.

kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan. Kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dan teman-teman yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Slawi , Maret 2021

i
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Pengertian Tayamum.................................................................................................................3
B. Syarat-Syarat Tayamum............................................................................................................3
C. Rukun-Rukun Tayamum............................................................................................................4
D. Hal-hal yang Membatalkan Tayamum.......................................................................................4
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................................................5
B. Saran..........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................6

ii
iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam menciptakan segala sesuatu, Allah SWT selalu menerangkan dengan


rinci mengapa sesuatu tersebut diciptakan. Misalnya kita sebagai manusia, makhluk
yang paling mulia di antara sekian makhluk-Nya, diutus ke dunia sebagai khalifah
pemelihara jagad raya ini. Hal yang demikian tentunya ada hikmah/rahasia tersendiri
dibalik penciptaan kita para manusia. Memasuki ranah syariah, sebagai contoh lain,
adalah satu item yang dijadikan alternatif oleh kita sebagai pengganti wudlu yang
merupakan syarat sahnya sholat yakni tayamum. Dalam tayamum ini pun tersimpan
suatu hikmah tertentu yang dirasa perlu diketahui oleh kita agar nantinya dalam
pendekatan diri kepada-Nya tidak terdapat ganjalan yang memungkinkan kita “lari”
dari syariah Islam.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tayamum?
2. Apa saja syarat-syarat tayamum?
3. Apa saja rukun-rukun tayamum?
4. Apa saja hal-hal yang membatalkan tayamum?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian tayamum
2. Untuk mengetahui syarat-syarat tayamum
3. Untuk mengetahui rukun-rukun tayamum
4. Untuk mengetahui hal-hal yang membaatalkan tayamum

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tayamum

Kata tayamum menurut bahasa sama dengan al-qashdu yang berarti menuju,
menyengaja. Menurut pengertian syara’ tayamum adalah menyengaja (menggunakan)
debu yang suci untuk diusapkan kedua tangan dan wajah dengan niat agar dapat
mengerjakan shalat dan sepertinya. Tayamum adalah pengganti wudlu atau mandi,
sebagai rukhsah (keringanan) untuk orang yang tidak dapat memakai air karena
beberapa halangan (uzur) yaitu karena sakit, karena dalam perjalanan, dan karena
tidak adanya air. Pensyari’atan tayamum ini berdasarkan firman Allah dalam Q. S.
An-Nisa’ ayat 43, sebagai berikut:

َ ‫ضى اَ ْو َع ٰلى َس َف ٍر اَ ْو َج ۤا َء اَ َح ٌد ِّم ْن ُك ْم م َِّن ْال َغ ۤا ِِٕٕىطِ اَ ْو ٰل َمسْ ُت ُم ال ِّن َس ۤا َء َفلَ ْم َت ِج ُد ْوا َم ۤا ًء َف َت َي َّمم ُْوا‬
‫ص ِعي ًْدا َط ِّيبًا َفامْ َسح ُْوا‬ ٓ ٰ ْ‫َواِنْ ُك ْن ُت ْم مَّر‬

‫ان َعفُ ًّوا َغفُ ْورً ا‬ ‫هّٰللا‬


َ ‫ِبوُ ج ُْو ِه ُك ْم َواَ ْي ِد ْي ُك ْم ۗ اِنَّ َ َك‬

“ Dan apabila kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang
air atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air,
Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan
tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.”

B. Syarat-Syarat Tayamum

1. Adanya udzur sebab bepergian atau sakit


2. Masuk waktu shalat

3
3. Sudah diusahakan mencari air, tetapi tidak dapat, sedangkan waktu sudah masuk
4. Sulit menggunakan air
5. Debunya suci mensucikan

C. Rukun-Rukun Tayamum

1. Membaca Niat

‫ض هلل َت َعا لَى‬


َ ْ‫صاَل ِة َفر‬ َ ‫ْت ال َّت َي ُّم َم اِل سْ ِت َب‬
َّ ‫اح ِة ال‬ ُ ‫َن َوي‬

Artinya: “Saya niat tayamum agar dapat diperbolehkan melaksanakan shalat


fardhu karena Allah Ta’ala”.

2. Memindakan debu dari tempatnya ke wajah dan tangan


3. Mengusap muka dengan debu dengan sekali usapan
4. Mengusap dua belah tangan hingga siku-siku dengan debu ekali usapan
5. Tertib

D. Hal-hal yang Membatalkan Tayamum

1. Tiap-tiap hal yang membatalkan wudhu


2. Ada air. Mendapatkan air sebelum shalat maka batal tayamum bagi orang yang
tayamum karena ketiadaan air, bukan karena sakit
3. Murtad (keluar dari islam)

4
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

5
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai