Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN CRITICAL BOOK REVIEW

TAKSONOMI ORGANISME TINGKAT RENDAH


“ pengenalan fungi kelas oomycotina dan zygomicotina “

Dosen pengampu : Dina handayani S.Pd, M.Si.

Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Adealya yasmint (4203520004)
Ahmad qadri (4202520009)
Ahmad sulaiman (4203520023)
Akbar fadlurrahman sufi (4203220023)
Dera yustika (4202520008)
Dwi anggreiny (4203520005)
Elli veronica sihotang (4203520019)
Frans jaya hutasoit (4203220018)
Rifky situmorang (4203220029)

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI


FAKULTAS MIPA – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN, 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Pertama tama kami mengucapkan mengucapkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa,
sebab telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan kepada kami, sehingga
mampu menyelesaikan tugas CBR. Laporan CBR ini disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita semua mengenai fungi kelas oomycotina dan zygomicotina.
Apibila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan kami memohon maaf
karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas. Karena itu kami
sangant berharap saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas ini.

Kami harap semoga laporan CBR ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami sendiri
khususnya. Atas perhatiannya kami mengucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum wr.wb.

Langkat, 21 februari 2021

Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………………………2
Daftar isi………………………………………………………………………………………..3

Bab I pendahuluan
1.1 latar belakang………………………………………………………………………………4
1.2 tujuan………………………………………………………………………………………….4
1.3 Manfaat……………………………………………………………………………………….5

Bab II pembahasan
2.1 ringkasan isi buku…………………………………………………………………………6
2.2 pokok bahasan……………………………………………………………………………..8
2.3 kelebihan dan kekurangan buku…………………………………………………..10

Bab III penutup


3.1 kesimpulan………………………………………………………………………………….11

Daftar pustaka………………………………………………………………………………...12
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang penulisan CBR

Latar belakang penulisan cbr sangat penting bagi mahasiswa karena dengan meriview suatu
buku maka mahasiswa/i dapat membandingkan buku mana yang cocok untuk mereka.
Terkadang kita bingung untuk menentukan buku mana yang cocok dan mudah dipahami unutuk
kita baca, banayak factor yang membuat kita kurang nyaman setelah membaca suatu buku
misalnaya dari aspek bahasa yang digunakan buku tersebut dan pembahasan pembahasannya
sulit untuk dipahami.
Dengan kegiatan cbr ini kita dapat membantu para pembaca untuk membandingkan buku mana
yang lebih cocok dan mudah dipahami menurut mereka.

1.2 Tujuan penulisan CBR

 Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pengampu.


 Agar memahami materi yang bersangkutan, fungi kelas oomycotina dan zygomycotina.

1.3 manfaat penulisan CBR


 Mahasiswa dapat mebedakan dan memahami fungi kelas oomycotina dan
zygomycotina.
 Mahasiswa dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan suatu buku yang diriview.

1.4 Identitas buku yang diriview


Buku 1
Buku 2

BAB II
Pembahasan
2.1 Isi ringkasan buku
Buku 1
Jamur atau fungi merupakan organisme bersel banyak (multiselular), contohnya jamur merang
(volvarielle volvaceae) tetapi ada juga yang merupakan oragnusme bersel tunggal (uniseluler),
yaitu yeast atau ragi. Jamur uniseluler berukuran mikroskopis sedangkan jamur multiseluler
berukuran mikroskopis da nada pula yang makroskopis. Tubuh jamur multiseluler tersusun atas
benang benang yang disebut hifa. Hifa adalah tabung tabung kecil yang berisi sitoplasma dan
nucleus. Ada dua jenis hifa yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat.
Jamur hidup sebagai parasite, sebagai saprofit dan ada yang hidup bersimbiosis mutualisme
dengan organisme lain. Jamur berkembang biak secara seksual dan aseksual.
Klasifikasi jamur
1. Zygomicota
2. Ascomycota
3. Basidimycota
4. Deuteromycota
Pada buku 1 lebih fokus dalam menjelaskan pengertian dan klasifikasi pada fungi atau jamur.
Sehingga untuk pemula buku ini sangat cocok karena mudah dipahami. Buku ini juga
membahas pokok bahasan yang sesuai materi kita. Bahasan dibuku ini sangan mendetail dan
disertai gambar untuk memperjelas para pembaca.

Buku 2
Ciri ciri umum kingdom fungi
1. Sudah memiliki membrane inti
2. 2. Bersel satu dan bersel banyak.
3. Tidak berklorofil dan bersifat heterotroph
4. Dinding sel tersusun atas senyawa kitin
5. Tubuh tersusun oleh hifa.
Divisio zygomycota
 Berbentuk benang
 Ukuran mikroskopis
 Hifa bercabang dan tidak bersekat
 Reproduksi seksual melalui gametangiogami dan menghasilkan zigospora.
Divisio Ascomycota
 Ukuran mikroskopis dan makroskopis
 Hifa bersekat tidak bercabang
 Tubuhnya berbentuk cawan
 Reproduksi seksual dan aseksual

Divisio basidiomycota
 Tubuhnya berbentuk paying, bulat dan kuping.
 Makroskopis
 Hifa tidak bercabang
 Reproduksi seksual dan aseksual

Divisio deuteromycota
 Tidak memiliki tubuh buah
 Mikroskopis
 Hifa bersekat dan tidak bercabang dan berinti 1
Dapat dilihat pada buku dua ini ia tidak menjelaskan secara dasar lagi mengenai jamur atau
fungi. Berbeda dengan buku 1, buku dua lebih terfokus pada klasifikasi dan divisio divisionya.
Menurut kami buku 1 dan buku 2 sangat berkaitan.

2.2 Pokok bahasan


Kelas oomycotina
Jamur oomycotina atau oomycotes sering disebut jamur air. Jamur ini termasuk kelompok
Protista uniseluler yang berfilamen. Mereka mikroskopik. Jamur ini biasanya terdapat
dikawasan yang berarir atau kelembapan yang tinggi. Oomycetes yang meliputi jenis-jenis
jamur lendir uniseluler yang membentuk benang-benang miselium yang bercabang-cabang.
Beberapa jenis ada yang bersifat saprofit sebagai decomposer dan ada yang bersifat parasit
pada tanaman dan hewan air. Untuk reproduksi aseksual pada Oomycetes yang hidup di air
dengan zoospore berflagel dua. Sedangkan yang hidup didarat dengan sporangium dan
konidium. Reoproduksi seksual dengan oogami. Selnya membentuk struktur yang mengandung
sel telur dan struktur yang membentuk sel sperma.
Dari kedua struktur ini kemudian bersatu sehingga terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot
diploid yang kemudian tumbuh membentuk spora berdinding tebal, yang disebut zoospore
dengan dua flagella, satu flagella tidak berbulu menjurus ke belakang dan satu flagella berbulu
yang menjurus ke bagian depan. Zoospore ini bila berkecambah akan membentuk indivindu
yang baru. Oomycetes sangat penting ekonomi dan ilmu pengetahuan karena banyak
menyebabkan penyakit pada hewan dan tanaman budidaya.
Fungi kelas ini banyak memiliki peranan seperti;
 Phytophhtora faberiyang hidup parasit pada tanaman karet.
 Phytophthora nicotianae yang hidup parasit pada tanaman tembakau.
 Phytophthora palmifora yang hidup parasit pada tanaman kelapa.
 Phytophthora sp juga dapat menyebabkan penyakit pada buah cokelat, tanaman lada,
kina, kelapa, cengkeh, tembakau, dan jarak.

Kelas zygomycotina
Jamur zycomicotina juga biasa disebut zygomycetes adalah jamur yang berasal dari
pembentukan zygopora dan perbanyakan diri secara seksual. Zygospora merupakan hasil
peleburan menyeluruh antara dua gametangium yang sama atau berbeda.
Untuk cara reproduksi dengan seksual yaitu secara konjugasi, dimulai dari ujung-ujung hifa yang
berlainan jenis terdiri atas hifa jantan ( hifa + ) dan hifa betina ( hifa – ) kedua hifa tersebut
bersifat haploid ( n ).
Stuktur tubuh Zygomycota memiliki miselium yang bercabang banyak dan tidak bersekat-sekat
dengan dinding sel mengandung kitin. Hifanya bersifat senositik. Septa hanya ditemukan pada
sel-sel bereproduksi. Tubuh zygomycota. Bagian tertentu dari zygomycota membentuk
sporagium yang didukung sporangiofor. Sporagium adalah struktur penghasil spora vegetatif.
Alat reproduki seksual adalah zigosporagium yang berdinding tebal dan berwarna kehitaman.
Nama zygomycota menujukan alat reproduksi seksual tersebut. Zigomycota tidak memiliki
tubuh buah. Zygomycota sebagian besar merupakan jamur terestrial yang hidup sebagai
saprofit di tanah, makanan atau pada sisa-sisa tumbuhan dan hewan.
Ada beberapa tipe hifa pada Zygomycota yaitu :
 Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat. Misalnya jamur pada
roti
 Rizoid, Hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap
makanan
 Sporangiofor, Hifa yang tegak dipermukaan substrat dan memiliki sporangium globuler
diujungnya.
Peranan zygomicetes dalam kehidupan sehari hari
 Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain peranan yang cukup besar
dalam siklus karbon.
 Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada Harpellales yang mendiami
arthropoda (khususnya larva serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan
chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada pakan yang tidak dimanfaatkan
oleh arthropoda. Karena mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak
bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap commensalistik.

2.3 kelebihan dan kekurangan buku


BUKU 1
 Kelebihan
 Buku ini menjelaskan tentang dasar dasar fungi secara mendetail dan mudah dipahami.
 Buku ini juga memberikan gambaran atau ilustrasi mengenai pokok bahsan yang
dimaksud. , hal itu memberikan daya Tarik dan membuat pembaca tidak cepat bosan.

 Kekurangan
 Buku ini karena terfokus di dasar pembahasan jadi untuk kelanjutannya kita harus
memerlukan buku lain.

BUKU 2
 Kelebihan
 Buku 2 menjelaskan tentang lanjutan secara to the point atau tidak banyak bermain
kata. Buku 2 ini cocok untuk orang yang mau memahami pokok bahasan secara
langsung.

 Kekurangan
 Buku ini tidak menggunakan ilustrasi gambar sehingga bagi pembaca yang masih awam
akan merasa kebingungan dan cepat merasa bosan.

BAB III
Penutup
3.1 kesimpulan

3.1 Kesimpulan
 Organisme yang hidup di bumi ini sangat beragam. salah satunya adalah
anggota kingdom protista. Oomycota merupakan protista mirip jamur yang
mayoritas bersifat parasit pada organisme lain baik tumbuhan maupun hewan.
dinding selnya tersusun atas selulosa. Reproduksi seksual dengan sel gamet yang
berkembang membentuk zigot dan kemudian membentuk oospsora. Cirikhas dari
oomycota ini adalah benang hifanya tidak bersekat dan memiliki 2 flagel. Contoh
spesies dari oomycota adalah saprolegnia, dan phytoptora. Selain bersifat parasit, jamur
air juga bersifat patogen (dapat menimbulkan penyakit), seperti menyebabkan
pembusukan kayu pada kentang dan tomat.

 Zygomycota banyak ditemukan di tanah lembab yang kaya bahan organik. Sebagian
hidup sebagai saprofit dan yang lain merupakan parasit pada tumbuhan, hewan, dan
manusia. Hifanya bersifat senosit yaitu tidak bersepta dengan inti haploid, terdapat hifa
yang berfungsi sebagai penyerap makanan (rhizoid) dan penghubung (stolon).
Zygomycota berkembang biak secara aseksual dengan membentuk spora tak berflagela
atau aplanospora yangdibentuk dalam sporangium. Sporangium terletak pada ujung
sporangiofor yang sering ditemukan bercabang-cabang.

DAFTAR PUSTAKA
Buku 1 : jamur (fungi) sources: www.zlibrary.com
Buku 2: jamur sources : https://www.slideshare.net/nhkmh/evin-kustantia-1113016100039-
pdf-jamur-43196034
https://www.gurupendidikan.co.id/oomycetes/
https://www.gurupendidikan.co.id/jamur-zygomycota/

Anda mungkin juga menyukai