PENYEMBELIHAN RUMINANSIA
BERDASARKAN HAS 23103 MUI
2012 DAN SNI 99003-2018
2021
• Terpisah secara fisik dari lokasi kompleks RPH Babi atau dibatasi dengan
pagar tembok dengan tinggi minimal 3 (tiga) meter untuk mencegah lalu
lintas orang, alat dan produk antar rumah potong.
1
1/26/2021
2
1/26/2021
3
1/26/2021
KEDATANGAN HEWAN
• Memiliki fasilitas unloading ternak
• Memiliki fasilitas kandang penampungan yang memadai
• Memiliki tempat minum dan diberikan minum untuk ternak yang
ditampung kurang dari 12 jam
• Memiliki tempat makan dan minum serta diberikan makan dan minum
untuk ternak yang ditampung lebih dari 12 jam. Ternak kembali
dipuasakan makan 12 jam menjelang penyembelihan, tetapi minum
tetap diberikan
• Dilakukan pemeriksaan antemortem yang berlaku 24 jam sebelum
penyembelihan
• Memiliki kandang isolasi
• Pengelola RPH harus mendokumentasikan data ternak yang akan
disembelih (berat badan jenis sapi) sebagai bahan pertimbangan untuk
pelaksanaan stunning .
• Pengelola RPH menetapkan urutan penyembelihan
• Ternak dengan luka terbuka didahulukan proses penyembelihannya
4
1/26/2021
5
1/26/2021
METODE ROPE
METODE BURLEY
6
1/26/2021
MEROBOHKAN KAMBING
7
1/26/2021
CONCUSIVE STUNNING
(NONPENETRATIF)
• Stunning adalah proses induksi secara intensif yang
menyebabkan sapi kehilangan kesadaran dan respon
sensorik tanpa menimbulkan rasa sakit
• Stunning secara mekanis ditembakkan ke kepala
dengan kecepatan 60-75 m/detik, dalam waktu 7-8
milidetik dan menimbulkan disfungsi sistem saraf .
• Jaminan bahwa stunning tidak menimbulkan rasa
sakit karena proses stunning lebih cepat dari jalur
kesadaran sensoris (150 ms atau 6 – 7 m/sec).
• Kekuatan stunning berkisar antara 160-190 Psi
tergantung ukuran sapi
STUNNER DENGAN
PELURU/CARTRIDGE
8
1/26/2021
9
1/26/2021
PETUGAS STUNNING
FISIOLOGI STUNNING
10
1/26/2021
11
1/26/2021
HSA (2013)
12
1/26/2021
13
1/26/2021
14
1/26/2021
STUNNING ULANG
2 1
STUNNING ULANG
15
1/26/2021
GAGAL STUNNING
• Shooting placement yang salah di tengkorak
• Senapan gagal menembak atau kecepatan
yang kurang memadai:
– Kartrid yang tidak sesuai dengan ukuran
sapi
– Pemeliharaan stunner yang buruk
– Mesiu basah
– Sapi dengan kondisi anatomis tertentu
16
1/26/2021
C CB
P MO
17
1/26/2021
C CB
P MO
18
1/26/2021
C CB
P MO
C CB
P
MO
19
1/26/2021
CB
C
P
MO
20
1/26/2021
21
1/26/2021
22
1/26/2021
Ukuran Pisau
X 1,5
23
1/26/2021
X
TIDAK DI TERIMA pada konteks pemotongan halal
Penyembelihan
• Persyaratan Juru Sembelih : dewasa, muslim,
sehat jasmani dan rohani, memiliki sertifikat
kompetensi sebagai juru sembelih halal
• Dapat dilakukan pada posisi ternak berbaring
diutamakan pada sisi sebelah kiri dan
menghadap kiblat. Dapat dilakukan pula dalam
posisi berdiri di dalam restraining box
• Lafaz tasmiya dilakukan pada saat setiap
menyembelih satu ekor ternak sesaat sebelum
penyembelihan
24
1/26/2021
A Ruminansia Besar
1 50 2
2 51-100 3
3 101-200 4
B Ruminansia Kecil
1 100 2
2 101-200 2
3 201-300 3
25
1/26/2021
Mati ??? Tanda-tanda ini sudah ada pada hewan yang stunning
26
1/26/2021
27
1/26/2021
Posisi Sayatan
• Sayatan Terlalu ke Atas :
Berpotensi mengiris bagian jakun/larynx.
Larynx/jakun memiliki struktur yang lebih keras
dari trachea sehingga mengganggu gerakan pisau
Beresiko esofagus tidak terpotong, esofagus pada
awalnya berjalan di sebelah dorsal/atas trachea
kemudian selanjutnya berada di samping trachea
Beresiko memotong percabangan arteri carotis
sehingga menginduksi penyumbatan buluh darah
28
1/26/2021
29
1/26/2021
Halal?
30
1/26/2021
Posisi Sayatan
• Sayatan Terlalu ke Bawah (Melebihi C3)
– Buluh darah sudah berjalan di bawah otot yang tebal
sehingga otot ini akan menekan buluh darah
– Buluh darah semakin dekat dengan jantung sehingga akan
terpengaruh oleh adanya pompa hisap jantung
31
1/26/2021
POSISI SAYATAN
32
1/26/2021
33
1/26/2021
34
1/26/2021
False Aneurysm
Rumus 5, 3, 1
False Aneurysm
35
1/26/2021
False aneurysm
36
1/26/2021
Penanganan Pasca
Penyembelihan
• RPH harus memiliki ruang bersih (untuk karkas) dan
ruang kotor (pengulitan, penanganan kaki dan kepala
serta jerohan)
• Penyelia halal harus memastikan proses dari mulai pra
penyembelihan sampai dengan pemyembelihan
memenuhi persyaratan halal dan kaidah kesrawan, jika
terdapat tahapan yang tidak menenuhi persyaratan
halal maka semua produk yang dihasilkan dari
pemotongan diperlakukan sebagai produk non halal
• Dalam hal RPH di luar negeri yang melakukan
penyembelihan non halal maka harus memiliki jalur
produksi yang terpisah.
37
1/26/2021
Memastikan :
• Peroses stunning hanya memingsankan, tidak mematikan
• Penyembelihan didahului tasmiya, terpotong 4 saluran wajib, dan darah
memancar sesuai denyut jantung
• Memastikan hewan sudah mati sebelum penanganan lanjutan
• Memastikan produk tidak tercampur dengan produk non halal selama
penanganan dan penyimpanan
38
1/26/2021
FASILITAS
• Khusus untuk memproduksi karkas segar dan
produk turunannya yang halal
• Lokasi yang terpisah secara nyata dari RPH
non halal sesuai perundangan
• Penangana lanjutan di luar RPH, maka harus
ada jamianan bahwa sumber karkas hanya
berasal dari RPH halal
• Memiliki fasilitas IPAL yang memadai
Ketelusuran
• RPH harus memiliki prosedur tertulis untuk
menjamin kemampuan telusur produk halal
• Prosedur tersebut harus menjamin produk
yang disertifikasi berasal dari hewan halal,
disembelih memenuhi persyaratan halal,
ditangani sesuai dengan persyaratan halal
• RPH harus memiliki rekaman dokumen
keseluruhan proses penyembelihan dan
disimpan dengan baik
39
1/26/2021
TERIMA KASIH
Pusat Kajian Sains Halal/Halal Science Center IPB
• SUPRATIKNO
• 081314860300
• supra_koko@yahoo.com
• Trainer Juleha
• Asesor Juleha
40