0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan12 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang penanganan dan prosedur dalam pemeliharaan marmut di laboratorium, (2) Marmut adalah mamalia berukuran kecil asal Amerika Selatan yang mudah dipelihara dan tidak mahal, (3) Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pemeliharaan, pengambilan sampel darah, dan beberapa ciri khusus marmut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang penanganan dan prosedur dalam pemeliharaan marmut di laboratorium, (2) Marmut adalah mamalia berukuran kecil asal Amerika Selatan yang mudah dipelihara dan tidak mahal, (3) Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pemeliharaan, pengambilan sampel darah, dan beberapa ciri khusus marmut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang penanganan dan prosedur dalam pemeliharaan marmut di laboratorium, (2) Marmut adalah mamalia berukuran kecil asal Amerika Selatan yang mudah dipelihara dan tidak mahal, (3) Dokumen tersebut memberikan panduan tentang pemeliharaan, pengambilan sampel darah, dan beberapa ciri khusus marmut.
PROF. G.A YUNIATI KENCANA, MP GUINEA PIG • Di Indonesia disebut Marmut (Disebut pula Tikus Belanda) • Nama Latin : Cavia Porcellus • Termasuk kelompok Rodensia • Berasal dari Amerika Selatan • Dapat hidup dan berkembang pada berbagai musim • Termasuk mamalia berukuran kecil Marmut • Marmut lebih penakut dibandingkan kelinci • Marmut banyak mengeluarkan suara dengkingan dibanding kelinci • Marmut tidak menggigit • Tubuhnya ditumbuhi oleh rambut yang panjang, berwarna coklat keabuan • Tubuhnya pendek, telinga dan kaki juga pendek PEMELIHARAAN MARMUT • Tidak perlu biaya tinggi • Mudah dipelihara • Tidak cerdik, kalau lepas dari kandang akan mudah ditemukan kembali disekitar kandang • Secara umum, makanan marmut adalah sayuran. Marmut sangat memerlukan makanan berserat dan mengandung vitamin C Restrain marmut • Marmut dipegang dengan dua tangan, satu tangan berada dibelakang tengkuk sedangkan satu tangan lagi berada dibagian pantatnya. Posisi ini sangat penting terutama saat marmut bunting. Koleksi darah 1 Melalui vena cephalica atau Vena metatarsal 2. Langsung dari jantung 3. Melalui sinus orbitalis 4. Melalui vena jugularis untuk pemeriksaan imunologi 5. Pengambilan darah sedikit vena aurikularis PERSYATARAN KANDANG • Lantai tertutup (lantai tidak berjeruji atau lantai kawat) agar kakinya tidak terjepit. • Kandang bertingkat beresiko cedera kaki (Meskipun jatuh hanya dari ketinggian > 15 cm) • Marmut tua hanya boleh dipelihara di kandang datar. • Letakkan kandang di ruangan yang sering dilewati orang karena marmut tidak suka kesepian (atau pelihara 2 ekor). Kebersihan kandang • Alas kandang diganti minimal 1x seminggu • Musim hujan, diganti 2 x seminggu agar tak basah • Alas kandang kotor, menyebabkan marmut mudah sakit • Temperatur kandang ideal 20-25 C (jika temperatur > 30C dan berlangsung lama menyebabkan hypotermia dan kematian) Biologi Marmut • Lama hidup: 2-3 tahun • Bereproduksi ekonomis: 1-2 tahun • Dewasa kelamin: 55-70 hari ( rerata 3 bulan) • Berat badan : 600-1000 g (jantan) 600- 800 g (betina) Jumlah anak/ kelahiran: 4-8 ekor Suhu tubuh : 36,0-40,5 C (rerata 37,9 C) Ciri spesifik Marmut • Tidak punya ekor panjang • Sejak lahir sampai dewasa matanya terbuka, dan tubuhnya ditutupi rambut yang panjang • Umur muda sudah bisa mengkonsumsi makanan padat sejak umur 5 hari. • Harus cukup makanan berserat • Harus cukup vitamin C Penyakit Marmut • Salmonellosis • Pseudotuberkulosis • Pneumonia • Coccidiosis • Ectoparasit • Defisiensi vitamin C • Defisiensi serat • Reaksi antibiotika TERIMAKASIH