Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KASUS HIPERTENSI

Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Oleh:

ESTININGSIH (NIM 2012034)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SI NERSJURUSAN KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA BLITAR

2021
NARASI KASUS

Tn. S (66 tahun, Wiraswasta) di Kab Blitar dan Ny. Y (57 tahun, Ibu Rumah Tangga).

Mempunyai 2 orang anak,Ny. N (36th) sudah berkeluarga dan tinggal terpisah, Nn.L (Pr, 24

tahun, wirausaha)tinggal serumah di rumah pribadi. Tn. J mempunyai riwayat penyakit

hipertensi,tidak rutin minum obat dan hampir tidak pernah control ke layanan kesehatan.

Keluarga membeli obat hipertensi di apotik dan obat tersebut diminum hanya jika ada

keluhan saja.Keluarga mengaku bahwa tidak pernah membedakan menu makan antara

anggota keluarga walaupun mengetahui ada salah satu anggota yang menderita hipertensi,

keluarga hanya berusaha untuk mengurangi penggunaan garam pada masakan. Keluarga juga

mengatakan bahwa Tn. S sering mengeluhkan pusing dan terasa berat di kepala, nyeri di ulu

hati..Pola komunikasi antara keluarga cukup baik karena Tn. S bisa mengungkapkan pada

keluarga jika ada masalah dan keluarga membantu untuk mencari jalan keluar.

2
Format Pengkajian Keperawatan Keluarga

A. PENGKAJIAN : Tanggal 19 juni 2021


Data Umum :
Nama Kepala Keluarga :Tn. S
Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
Alamat dan Telepon : Blitar / 08133210xxx

Komposisi Keluarga
Status
Status imunisasi(Balita)
Hub. Kesh.
Se
No Nama Dg Umur Pdd polio DPT Hepat
Ca
xs BC
kel KK itis
mp
G
ak
1. Tn.S L KK 65 SMA √ 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 √ HT
2. Ny.Y P Istri 57 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
3. Nn.L P Anak 24 DIII √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
Genogram :

Keterangan :
: meninggal
: laki-laki
: perempuan
: penderita / anggota keluarga yang sakit (Tn. S)
: garis keturunan
: tinggal serumah
1. Tipe Keluarga
Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak, termasuk dalam type nuclear family
2. Suku bangsa
Semua anggota keluarga merupakan suku jawa
3. Agama
Semua anggota keluarga beragama kristen
4. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. S masih bekerja sebagai wiraswata dan Ny. Y sebagai ibu rumah tangga
5. Penghasilan keluarga
< Rp. 1000.000 / bln

3
√Rp. 1000.000 – Rp. 2000.000 > Rp. 3000.000
6. Pengeluaran keluarga / bulan untuk makan :
√< Rp. 1.500.000 > Rp. 1.500.000
7. Apakah keluarga mempunyai tabungan :
√Ya Tidak
Aktifitas Rekreasi Keluarga
8. Apakah keluarga menyediakan waktu untuk rekreasi bersama :
Ya √Tidak
9. Apakah keluarga memiliki waktu luang:
√Ya Tidak
Ket: Setelah aktivitas seharian/ bekerja keluarga memiliki banyak waktu luang.
10. Apakah yang dilakukan untuk mengisi waktu luang :
√ Nonton TV
 Mendengarkan radio
 Olah raga
Ket: Menonton tv, mengobrol sesama keluarga, pergi ke rumah cucu
Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga :
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini : (pilih)
 Pasangan baru
 Keluarga chilbearing (kelahiran anak pertama)
 Keluarga dengan anak pra sekolah
 Keluarga dengan anak sekolah
 Keluarga dengan anak remaja
√ Keluarga dengan anak dewasa
□ Keluarga dengan usia pertengahan
√ Keluarga dengan usia lanjut.
12. Tahap perkembangan keluarga :
Tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, anak pertama
berusia 36 tahun, sudah berkeluarga dan tinggal terpisah, anak kedua berusia 24 tahun dan
telah lulus Sarjana. Tn.S dan Ny.Y mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat
terbuka dan anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.

4
13. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Pelayanan
Riwayat Riwayat penyakit
Nama (status dalam kesehatan yang
No. penyakit lain yang pernah
keluarga) digunakan untuk
keturunan di derita
mengatasi penyakit

1. Tn.S (Kepala Keluarga) Tidak ada Hipertensi Tidak ada

2. Ny.Y (Istri) Tidak ada Ca Mamae (post RS


mastectomy 10th
yll)

3. Nn.L (Anak) Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Karakteristik Rumah
14. Status kepemilikan rumah
√Rumah sendiri Rumah dinas
Rumah kontrakkan Lain-lain ………….
Ket: Status rumah yang sedang ditinggali adalah milik sendiri.
15. Type rumah :
√Permanen Semi permanen Tidak permanen
Ket: Rumah yang ditinggali termasuk type Permanen yaitu dibangun ditanahnya sendiri
dan tidak dapat dipindahkan.
16. Ventilasi (10% luas lantai)
√Ya Tidak
Ket: Penataan perabot rumah terkesan cukup rapi ventilasi dan penerangan baik, lantai
dari keramik tembok permanen kuat dan dapat melindungi suhu dingin maupun
gangguan keamanan yang lain. Namun, atap rumah sering bocor saat hujan, untuk
kamar bagian depan dan tengah baik ventilasi maupun penerangan sudah adekuat,
namun untuk kamar belakang ventilasi dan pencahayaan kurang.
17. Luas kamar tidur (syarat 3 x 3 untuk 2 orang) :
√Memenuhi syarat Tak memenuhi syarat
Ket: Hunian tempat tidur untuk satu kamar maksimal 2 orang, privasi orang yang ada di
kamar terjamin karena kamar memiliki pintu dan kunci, ada baju-baju digantung di
kamar dan menurut keluarga itu sudah biasa.
18. Pencemaran rumah oleh cahaya matahari :
√BaikCukup Kurang
Ket: Penerangan untuk ruangan-ruangan baik, namun untuk kamar belakang penerangan
masih kurang.
19. Pemanfaatan pekarangan / halaman rumah :
√Ya Tidak
Jika ya pemanfaatan halaman rumah :
Sayur-sayuran Buah-buahan
Toga √Taman Tidak ditanami
20. Penyediaan air bersih :
□PDAM√Sumur Sungai
Ket: Sumber air bersih berasal dari sumur
21. Penyediaan air minum :
□ PDAM√Sumur Sungai
Ket: Air minum yang biasa diminum yaitu airnya berasal dari air sumur
22. Apakah air minum di masak :
√SelaluKadang-kadang Tidak pernah
Ket : Air minum yang diminum berasal dari air sumur kemudian dimasak hingga matang
23. Penyediaan jamban :
√Ada Tidak
Ket: Tersedia kamar mandi beserta jamban. Kamar mandi terlihat bersih, lantai dari
keramik, bak mandi dikuras 1 minggu sekali dan tidak terdapat jentik-jentik
nyamuk.
24. Jenis jamban
√Septic tankSumur Sumur dengan resapan
Ket: Jenis jamban yang digunakan sehari-hari yaitu jamban septic tank.
25. Jarak jamban dengan sumur
< 10 m √> 10 m

Denah Rumah :

Taman Ruang Kamar2 Kamar


Tamu 3

Gudang

Kamar Ruang K
1 makan Da M
pu
r
Rumah dengan luas kurang lebih 60m2 dihuni oleh 3 anggota keluarga dengan kepala
keluarga yaitu Tn.S. Pada eksterior rumah ini memiliki halaman depan berupa taman bunga
dan terdapat beberapa pohon. Sedangkan pada interiorrumah ini memiliki ruang tamu, ruang
makan, dapur, 3 kamar yaitu : kamar 1 diisi oleh Nn.L, kamar 2 diisi oleh Tn.S dan Ny.Y,
dan kamar 3 diperuntukan sebagai kamar tamu.Penataan perabot rumah terkesan cukup rapi
ventilasi dan penerangan baik, lantai dari keramik tembok permanen kuat dan dapat
melindungi suhu dingin maupun gangguan keamanan yang lain.

6
PHBS dalam rumah tangga
26. Apakah Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
√Ya Tidak,
Keluarga menggunakan air bersih dari sumur dan dimasak lebih dulu
27. Apakah Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
√Ya Tidak,
Keluarga menggunakan air dari sumur untuk kebersihan diri
28. Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
√Ya Tidak,
Keluarga biasa mencucitangan dengan air bersih dan sabun
29. Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
√Ya Tidak,
Keluarga membuang sampah di tempat sampah lalu dibakar
30. Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
√Ya Tidak,
Keluarga mengatakan Ny. Y selalu menyapu rumah tiap pagi & sore, mengepel lantai
2x/minggu
31. Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
√Ya Tidak,
Keluarga mengkonsumsi lauk tahu, tempe, telur dan ayam, tidak ada perbedaan untuk
Tn.S
32. Menggunakan jamban sehat :
√Ya Tidak.
Keluarga menggunakan closet jongkok di kamar mandi
33. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
√Ya Tidak,
Keluarga menguras bak mandi seminggu sekali
34. Makan buah dan sayur setiap hari :
√Ya Tidak.
Keluarga biasa mengkonsumsi buah (pepaya, pisang, jeruk) dan segala jenis sayur, untuk
pengolahan sayur biasanya Ny.Y mengurangi penggunaan garam
35. Melakukan aktivitas fisik setiap hari :
Ya √Tidak,
Keluarga hanya melakukan aktifitas rutin bersih-bersih rumah setiap hari, tidak ada
aktifitas khusus untuk olahraga
36. Tidakmerokok di dalamrumah  :
Ya √Tidak,
Tn.S mengatakan sudah lama berhenti merokok

PHBS pada masa Pandemi Covid-19


37. Apakah keluarga mengetahui tentang penyakit covid-19 …..
√Ya Tidak,
jelaskan..................................................
38. Apakah kelurga mengetahui tentang cara penularan atau penyakit covid-19
√Ya Tidak,
jelaskan..................................................
39. Apakah keluarga menyediakan tempat cuci tangan dan sabun untuk mengurangi
penyebaran covid-19 …..

7
√Ya
Tidak,jelaskan..................................................
40. Apakah keluarga sudah mengetahui dan mematuhi tentang melakukan Sosial Distancing
pada saat pandemic covid …
√Ya
Tidak,jelaskan..................................................
41. Apakah keluarga sudah mengetahui dan mematuhi tentang melakukan Physical
Distancing pada saat pandemic covid …
√Ya
Tidak,jelaskan..................................................
42. Apakah keluarga menggunakan masker
√Ya
Tidak,jelaskan..................................................
43. Apakah keluarga masih sering keluar rumah pada saat pandemic covid ….
Ya, √Tidak
Bila Jelaskan alasannya……
Apakah di dalam keluarga terdapat individu yang rentan terhadap penyakit covid-19
(missalnya lansia, bayi, balita dll)…
√Ya □Tidak,
jelaskan Tn. S rentan karena termasuk usia lanjut dan memiliki penyakit hipertensi
44. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Adakah kegiatan di masyarakat (arisan, pengajian, PKK, dll)
√Arisan
√PKK Karang Taruna
Senam
Bila ya kapan dilakukan
□1x/minggu √1x /bulan Lain-lain
Bagaimana keterlibatan keluarga dalam kegiatan tersebut :
Tidak pernah √Kadang-kadang□ Selalu
Ket: keluarga mengatakan selama pandemic berusaha mengurangi aktifitas pertemuan
rutin di lingkungan
45. Sistem pendukung keluarga :
Fasilitas transportasi yang dimiliki keluarga :
Tidak punya √Mobil
√Sepeda motor Lain-lain ………….
Ket: Alat transportasi yang dimiliki keluarga adalah sepeda motor dan mobil.
Fasilitas komunikasi yang dimiliki keluarga :
√Radio √Telepon √Televisi √Majalah, koran √Computer/Internet
Ket: Fasilitas komunikasi yang digunakan keluarga sehari-hari yaitu radio, telepon
seluler, televisi, majalah/koran, dan internet/computer

Struktur Keluarga
46. Adakah anggota yang berperan sebagai aparat pemerintah di lingkungan tempat tinggal:
Ya √Tidak
Ket: Tidak ada anggota keluarga yang berperan sebagai aparat pemerintahan di
lingkungan tempat tinggal.Keluarga merasa berat bila ada anggota keluarga yang

8
meninggalkan rumah karena lebih senang berkumpul bersama. Keluarga merasa
adanya keterikatanyang erat antara satu dengan yang lainnya.
47. Adakah anggota keluarga yang berperan sebagai tokoh masyarakat ?
Ya √Tidak
Ket: Tidak ada anggota keluarga yang berperan sebagai tokoh masyarat di lingkungan
tersebut.
48. Apakah keluarga mempunyai kebiasaan untuk berdiskusi bersama
√Ya Tidak
Bila ya, kapan hal tersebut dilaksanakan :
√Secara rutin Sewaktu-waktu Bila ada masalah
Ket: Keluarga mempunyai kebiasaan untuk berdiskusi bersama jika mengalami
masalah/kesulitan kemudian dilakukan musyawarah.
49. Bagaimana cara keluarga membuat keputusan :
√Musyawarah seluruh anggota keluarga
Musyawarah dengan anggota keluarga tertentu
Tanpa musyawarah / secara sepihak (oleh siapa
…………………………………………………..)
Ket: Cara keluarga dalam mengambil keputusan berada di tangan Kepala Keluarga tetapi
dibicarakan dengan cara musyawarah seluruh anggota keluarga serumah. Keluarga
merasa puas dengan pengambilan keputusan tersebut dan setelahnya tidak ada
masalah dalam keluarga.Dasar kekuasaan dalam membuat keputusan yaitu kekuatan
dan musyawarah.
50. Bagaimana keluarga mengatasi masalah yang timbul:
√Musyawarah seluruh anggota keluarga
Musyawarah dengan anggota keluarga tertentu
Tanpa musyawarah/ secara sepihak (oleh siapa
…………………………………………………)
Ket: Cara keluarga dalam mengambil keputusan berada di tangan Kepala Keluarga tetapi
dibicarakan dengan cara musyawarah seluruh anggota keluarga serumah.
51. Adakah tradisi keluarga yang dipertahankan :
□Ada √Tidak ada
Ket: keluarga mengatakan tidak ada tradisi/nilai etnis tertentu yang harus dipertahankan
dalam keluarga.
52. Bagaimana hubungan antara anggota keluarga
√Ada Tidak ada
Ket: Hubungan antara anggota keluarga saling memiliki keterkaitan yang erat antara satu
dengan yang lainnya. Terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan
hubungan keluarga, dan anggota keluaraga saling menunjukkan kasih sayang satu
sama lain.

9
Fungsi keluarga
Fungsi Afekif
53. Bagaimana respon anggota keluarga apabila ada anggota keluarga yang berprestasi,
berulang tahun, menikah dan lain-lain
Acuh tak acuh
Biasa-biasa saja
√Ikut merasakan
Ket: Anggota keluarga ikut merasakan kebutuhan-kebutuhan individu lain dalam
keluarga. Kebutuhan, keinginan dan perbedaan dihormati oleh anggota keluarga yang
lain.

54. Bagaimana respon anggota keluarga apabila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah; sakit, mengalami kegagalan:
Acuh tak acuh
Biasa-biasa saja
√Ikut merasakan
Ket: Jika ada salah satu anggota keluarga yang melakukan kesalahan, anggota keluarga
yang lain saling mengingatkan. Mereka saling mendukung satu sama lain. Anggota
keluraga menunjukkan kasih sayang satu sama lain.

55. Apakah keluarga memiliki norma-norma dalam melaksanakan interaksi antara anggota
keluarga
√Ada
Tidak ada
Ket: Ada, Kepala keluaraga memiliki kekuasaan untuk mengatur/mengambil keputusan
di dalam keluarga

Fungsi sosialisasi :
56. Apakah ada norma yang diberlakukan bagi setiap anggota keluarga
Ya √Tidak
Apakah ada sanksi bila norma tersebut dilanggar oleh anggota keluarga ?
Ya √Tidak
Ket: Tidak ada sanksi bila salah satu anggota melanggar norma, jika ada salah satu
keluarga yang melakukan kesalahan yaitu anggota lainnya memaafkan.
Fungsi perawatan kesehatan :
57. Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga?
√Ya Tidak
Keluarga mengatakan mengetahui masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga,
yaitu kepala keluarga mengalami hipertensi, jika tekanan darahnya tinggi biasanya sering
mengeluh pusing dan kepala terasa berat, namun tidak mengetahui resiko/komplikasi jika
hipertensi tidak terkontrol dengan baik

58. Apakah keluarga mengetahui cara mengatasi masalah kesehatan keluarga ?


√Ya □Tidak
Bila ya upaya apa yang sudah dilakukan :keluarga mengatakan untuk mengatasi
hipertensi dengan diit rendah garam dan minum obat yang biasa dibeli di apotek (tanpa
resep dokter), obat hanya diminum jika Tn.S ada keluhan saja,

10
59. Apakah keluarga mengetahui penyebabmasalah kesehatan yang dialamikeluarganya ?
Ya √Tidak
60. Apakahkeluargamampumerawatanggotakeluarga yang sakit ?
Ya √Tidak
Keluarga hanya tahu cara merawat penyakit hipertensiTn.S dengan mengurangi
konsumsi garam dan minum obat jika terasa pusing atau kepala terasa berat

61. Apakahkeluargamengetahuitanda dan gejalamasalahkesehatan yang


dialamianggotadalamkeluarganya :
√Ya Tidak
Menurut keluarga jika tekanan darah Tn.S tinggi, muncul keluhan pusing dan kepala
terasa berat

62. Apakahkeluargamengetahuiakibatmasalahkesehatan yang


dialamianggotadalamkeluarganyabilatidakdiobati/dirawat :
Ya √Tidak
Keluarga mengatakan tidak tau akibat jika hipertensi Tn.S tidak terkontrol dengan baik

63. Keyakinankeluargatentangmasalahkesehatan yang dialamianggotakeluarganya:


□Tidakperluditanganikarenaakansembuhsendiri biasanya
Perluberobatkefasilitasyankes √Tidakterpikir

64. Apakah keluargamelakukanupayapeningkatankesehatan yang


dialamianggotakeluarganyasecaraaktif :
Ya √Tidak,

65. Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalahkesehatan yang dialami


anggotakeluarganya :
√Ya Tidak ,
Keluarga mengetahui bahwa penyakit hipertensi perlu diobati, selama ini keluarga sudah
berusaha membeli obat di apotek untuk persediaan dirumah, keluarga jarang
mengingatkan Tn.S untuk minum obat teratur, obat hanya diminum jika ada keluhan saja

66. Apakahkeluargadapatmelakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota


keluarganya:
□Ya Tidak,
Keluarga berusaha menyediakan makanan/masakan dengan rendah garam, meskipun
tidak dibuatkan menu yang terpisah dan berusaha membeli obat hipertensi

67. Apakahkeluargamampumenggali dan memanfaatkansumber di masyarakat untuk


mengatasimasalahkesehatananggotakeluarganya :
Ya √Tidak,
Keluarga mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan posyandu lansia karena malas,
karena dulu Tn.S pernah ikut 1x tapi obat yang diberikan tidak cocok

68. Apakahkeluargamampumemeliharaataumemodifikasilingkungan yang


mendukungkesehatananggotakeluarga yang mengalamimasalahkesehatan :
√Ya Tidak
Keluarga mampu memelihara lingkungan rumah yang sehat

11
69. Apakahkeluargamampumenggunakanfasilitas / pelayanankesehatan di masyarakat
Ya √Tidak
Keluarga memiliki BPJS, namun tidak pernah menggunakan fasilitas / pelayanan
kesehatan di masyarakat berupa puskesmas, posyandu lansia ataupun dokter terdekat,
karena enggan saat harus mengantri

70. Pada siapakeluargabiasamenggaliinformasitentangmasalahkesehatan yang


dialamianggotakeluarganya:
√Keluarga √Tetangga
Kader √Tenaga kesehatan, yaitu perawat/bidan desa.

71. Fungsi reproduksi :


Berapa jumlah anak yang dimiliki keluarga ?2 anak
Apakah keluarga menjadi akseptor KB ?
√Ya Tidak
Jenis KB yang digunakan yaitu MOW

72. Fungsi ekonomi :


Apakah keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan anggota keluarga ?
√Ya Tidak
Apakah keluarga dapat memenuhi kebutuhan sandang anggota keluarga?
√Ya Tidak
Apakah keluarga dapat memenuhi kebutuhan perumahan anggotakeluarga ?
√Ya Tidak

Stres dan Koping Keluarga


73. Stesor jangka pendek dan panjang :
Apakah keluarga mengalami masalah dalam jangka waktu 6 bulan terakhir ini?
√Ya Tidak
Ket : keluarga mengatakan dalam jangka waktu 6 bulan terakhir masalah atau stressor
yang dialami adalah tentang penyakit Tn.S
Apakah keluarga mengalami masalah dalam jangka waktu 1 tahun terakhir ini ?
√Ya □Tidak
Ket : keluarga mengatakan dalam jangka waktu 1 tahun terakhir masalah atau stressor
yang dialami adalah Tn.S sering mengeluh pusing, kepala terasa berat.saat timbul nyeri
kepala, Tn.S sering sulit tidur dan nafsu makan menurun hingga ulu hati terasa nyeri

74. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor :


Apakah keluarga mampu mengatasi masalah yang dihadapi
□Ya √Tidak
Obat hipertensi yang diminum hanya mengurangi keluhan sementara saja, jika
kecapekan maka nyeri kepala timbul lagi dan keluarga hanya menyarankan untuk
istirahat

75. Strategi Koping yang digunakan:


Keluarga Tn. S dan istri selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali
bersama anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka.

76. Strategi adaptasi disfungsional :


12
Apakah keluarga menggunakan cara-cara yang tidak bermanfaat dalam mengatasi
masalah ?
Ya √Tidak

Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga
(terlampir)

Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada ?
Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan pengobatan untuk
kesembuhan kepada Tn.S

13
PENGKAJIAN FISIK KELUARGA
( HIPERTENSI)
Nama penderita: Tn.S
Umur: 66 tahun

A. I. RIWAYAT KESEHATAN MEDIS


1. Penyakit yang pernah diderita : Tn.Stidak pernah menderita penyakit
yang berat, kronis atau penyakit yang menular
2. Penyakit yang diderita sekarang : Tn. S mengatakan menderita hipertensi sejak
10 tahun yang lalu, sering mengeluh pusing dan kepala terasa berat. Saat nyeri
kepala, Tn. S menjadi sulit tidur dan nafsu makan berkurang hingga ulu hati terasa
nyeri. Skala nyeri saat ini 3. Tn. S tampak memegangi kepalanya
3. Tindakan kesehatan untuk menanganinya : Keluarga mengatakan Tn. S
mengkonsumsi obat hipertensi yang dibeli di apotik, 10 th yang lalu pernah ke
dokter namun tidak pernah control lagi dan hanya melanjutkan terapi dengan
membeli obat sendiri di apotek, obat hanya diminum jika ada keluhan pusing dan
kepala terasa berat saja.

II. PEMERIKSAAN FISIK ( Pada keluarga yang sakit )


1. Tanda – tanda vital
- Tekanan darah : 160/110 MmHg
- Nadi : 84 x / menit
- Pernafasan : 22 x / menit
- Suhu : 36,5 Derajat celcius
- Berat Badan : 69Kg
- Tinggi Badan : 170 Cm
2. Kulit
- Warna : sawo matang
- Gatal : ( - ) ada ( √ ) tidak ada
- Luka : ( - ) ada ( √ ) tidak ada
- Petechiae : ( - ) ada ( √ ) tidak ada
- Perubahan pada kuku
 Cianosis ( - )
 Clubbing ( - )
- Keadaan rambut ;

 Rambut rontok : ( - ) ya ( √ ) tidak


 Warna rambut : hitam dan beruban
 Kekebalan : tipis
Allopesia( - ) botak( - ) ketombe( - ) lesi( - ) kutu( - )
3. Mata
Kanan Kiri
a. Kelopak Mata
 Sembab ( - ) ( - )
 Peradangan ( - ) ( - )
 Koreng ( - ) ( - )
 Lain – lain
………………………………………………………………………..

b. Konjuctiva dan sklera


Kanan Kiri


Peradangan ( - ) ( - )

Anemis ( - ) ( - )

Ikteri ( - ) ( - )

Lain – lain
……………………………………………………………………….
c. Kornea
Kanan Kiri

Peradangan ( - ) ( - )
Lain – lain
………………………………………………………………………..
d. Pergerakan Bola Mata
Kanan Kiri


Eksotalmus ( - ) ( -)

Endotalmus ( - ) ( -)

Strabismus ( - ) ( - )

Nistasmus ( - ) ( - )

Lain –
lain ...............................................................................................................
4. Telinga
Kanan Kiri
- Pendengaran : baik
- Tinnitus ( -) ( - )
- Purulen ( -) ( - )
- Seruman ( -) ( - )
- Nyeri ( -) ( - )
- Lain – lain, sebutkan
………………………………………………………………
5. Hidung dan Sinus
Kanan Kiri
- Kelainan bentuk ( - ) ( -)
- Epistaksis ( - ) ( - )
- Sinusitis ( - ) ( - )
- Nyeri ( - ) ( - )
- Alergi ( - ) ( - )
- Lain – lain, sebutkan : sesak nafas, sianosis
6. Mulut, faring dan laring
- Gusi berdarah ( - ) - Bau mulut ( - )
- Nyeri ( - ) - Bentuk bibir ( - )

15
- Carries ( - ) - Peradangan ( - )
- Lidah kotor ( - ) - Kesulitan menelan ( - )
- Sakit kerongkongan ( - )
- Lain – lain, sebutkan :-

7. Payudara
Kanan Kiri
- Nyeri ( - ) ( - )
- Keluar cairan ( - ) ( - )
- Bernanah ( - ) ( - )
- Sinusitis ( - ) ( - )
- Tumor ( - ) ( - )
8. Abdomen
- Bentuk permukaan : tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak
kembung, dan tidak ada nyeri tekan
- Keadaan kulit perut :
- Tegang ( - ) - Striae ( - )
- Tipis ( - ) - Benjolan ( - )
- Edema ( - ) - Asites ( - )
- Licin ( - ) - Lesi ( - )
9. Ekstremitas
- Adakah kelainan bentuk atau luka : tidak ada kelainan bentuk atau luka
pada ekstremitas, akral hangat, tidak pucat, tidak terdapat sianosis pada kuku
pasien.
10. Thorak
a. Jantung
- Bunyi jantung : tidak ada suara jantung tambahan
b. Paru – paru
- Ronchi ( - )
- Stidor ( - )
- Whezing ( - )
- Krepitasi ( - )
- Kelainan lain :
………………………………………………………………………
11. Struktur dan bentuk tulang belakang
- Kifosis ( - )
- Lordosis ( - )
- Skoliosis ( - )
- Tidak ada kelainan ( √)
12. Lain - Lain
…………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
…………..

16
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

I. Analisis dan sintesis data

No Data Penyebab Masalah


Data Subjektif : Kurangnya pemeliharaan
 Tn. S mengatakan menderita hipertensi pemahaman kesehatan
sejak 10 tahun yang lalu, kadang ulu hati keluarga tentang tidak efektif
terasa nyeri perawatan
 Keluarga mengatakan Tn. S hipertensi
mengkonsumsi obat hipertensi yang dibeli
di apotik, 10 th yang lalu pernah ke dokter
namun tidak pernah control lagi dan hanya
melanjutkan terapi dengan membeli obat
sendiri di apotek, obat hanya diminum jika
ada keluhan pusing dan kepala terasa berat
saja.
 Keluarga mengatakan tidak tau akibat jika
hipertensi Tn.S tidak terkontrol dengan
baik
 keluarga mengatakan untuk mengatasi
hipertensi dengan diit rendah garam dan
minum obat yang biasa dibeli di apotek
(tanpa resep dokter), obat hanya diminum
1 jika Tn.S ada keluhan saja

Data Objektif :
 Tekanan darah Tn.S: 160/110 MmHg
 Keluarga hanya tahu cara merawat
penyakit hipertensiTn.S dengan
mengurangi konsumsi garam dan minum
obat jika terasa pusing atau kepala terasa
berat
 Keluarga memiliki BPJS, namun tidak
pernah menggunakan fasilitas / pelayanan
kesehatan di masyarakat berupa
puskesmas, posyandu lansia ataupun
dokter terdekat, karena enggan saat harus
mengantri
 Tingkat pendidikan Tn. S (SMA), tingkat
pendidikan Ny.Y (SMP), Nn.L (DIII)

2 Data subyektif : Ketidakmampuan Nyeri kronis


 keluarga mengatakan dalam jangka keluarga merawat pada Tn.S
waktu 6 bln - 1 tahun terakhir masalah anggota keluarga

17
atau stressor yang dialami adalah Tn.S yang sakit
sering mengeluh pusing, kepala berat dan
nyeri ulu hati
 Keluarga mengaku bahwa tidak pernah
membedakan menu makan antara
anggota keluarga walaupun mengetahui
ada salah satu anggota yang menderita
hipertensi, keluarga hanya berusaha
untuk mengurangi penggunaan garam
pada masakan
 keluarga mengatakan untuk mengatasi
hipertensi, Tn. S minum obat yang biasa
dibeli di apotek (tanpa resep dokter)

Data obyektif :
 Tekanan darah Tn.S: 160/110
MmHg
 Obat hipertensi yang diminum hanya
mengurangi keluhan sementara saja,
jika kecapekan maka nyeri kepala
timbul lagi dan keluarga hanya
menyarankan untuk istirahat
 Saat timbul nyeri kepala, Tn.S sering
sulit tidur dan nafsu makan menurun
hingga ulu hati terasa nyeri
 Tn. S tampak memegangi kepala,
skala nyeri 3

II. Perumusan diagnosis keperawatan

No Diagnosis Keperawatan (PES)


Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d. kurangnya pemahaman keluarga tentang
perawatan hipertensi d.d. keluarga mengatakan tidak tau akibat jika hipertensi Tn.S
tidak terkontrol dengan baik, keluarga mengatakan untuk mengatasi hipertensi
dengan diit rendah garam dan minum obat yang biasa dibeli di apotek (tanpa resep
1
dokter), obat hanya diminum jika Tn.S ada keluhan saja, keluarga memiliki BPJS,
namun tidak pernah menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan di masyarakat
berupa puskesmas, posyandu lansia ataupun dokter terdekat

2 Nyeri kronis b.dketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit d.d
keluarga mengatakan dalam jangka waktu 6 bln - 1 tahun terakhir masalah atau
stressor yang dialami adalah Tn.S sering mengeluh pusing, kepala berat dan nyeri
ulu hati, Tekanan darah Tn.S: 160/110 MmHg, obat hipertensi yang diminum

18
hanya mengurangi keluhan sementara saja, jika kecapekan maka nyeri kepala
timbul lagi dan keluarga hanya menyarankan untuk istirahat, saat timbul nyeri
kepala, Tn.S sering sulit tidur dan nafsu makan menurun hingga ulu hati terasa
nyeri, Tn. S tampak memegangi kepala, skala nyeri 3

III. Penilaian (scoring) diagnosis keperawatan

Diagnosa 1 :Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d. kurangnya pemahaman keluarga


tentang perawatan hipertensi d.d. keluarga mengatakan tidak tau akibat jika hipertensi Tn.S
tidak terkontrol dengan baik, keluarga mengatakan untuk mengatasi hipertensi dengan diit
rendah garam dan minum obat yang biasa dibeli di apotek (tanpa resep dokter), obat hanya
diminum jika Tn.S ada keluhan saja, keluarga memiliki BPJS, namun tidak pernah
menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan di masyarakat berupa puskesmas, posyandu
lansia ataupun dokter terdekat
No.Dx No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

Dx.1 1. Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Tn. S menderita hipertensi, jika


Ancaman Kesehatan dibiarkan maka hipertensi semakin
parah dan mengarah ke beberapa
komplikasi misalnya penyakit
jantung dan stroke
2. Kemungkinan masalah 1/2x 2 1 Hipertensi Tn. S dapat terkontrol
dapat diubah : Sedang dengan baik, jika keluarga
memahami cara perawatan
hipertensi dan memberi support
pada Tn.S untuk mengikuti
program/terapi pengobatan yang
diperlukan
3. Potensi untuk mence- 3/3 x 1 1 Masalah komplikasi hipertensi
gah masalah : Tinggi dapat dicegah seandainya keluarga
tahu, mau, dan mampu
menyediakan diit yang tepat,
mengikuti program terapi
pengobatan dan control dengan
rutin
4. Menonjolnya 2/2 x 1 1 Ketidaktahuan keluarga tentang
masalah : Masalah proses penyakit yang diderita Tn.S
dirasakan dan perlu menimbulkan kesalahpahaman
penanganan segera yang menjadikan keterlambatan
penanganan dan terancamnya
kesehatan Tn.S
Total Skor 3⅔

19
Diagnosa 2 :Nyeri kronis b.dketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
d.d keluarga mengatakan dalam jangka waktu 6 bln - 1 tahun terakhir masalah atau stressor
yang dialami adalah Tn.S sering mengeluh pusing, kepala berat dan nyeri ulu hati, Tekanan
darah Tn.S: 160/110 MmHg, obat hipertensi yang diminum hanya mengurangi keluhan
sementara saja, jika kecapekan maka nyeri kepala timbul lagi dan keluarga hanya
menyarankan untuk istirahat, saat timbul nyeri kepala, Tn.S sering sulit tidur dan nafsu
makan menurun hingga ulu hati terasa nyeri, Tn. S tampak memegangi kepala, skala nyeri 3
No.Dx No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Dx.2 1. Sifat masalah : Tidak Sehat 3/3 x 1 1 Saat Hipertensi Tn. S kambuh
biasanya ia akan merasa
pusing dan kepala terasa berat.
Nyeri kepala merupakan
gejala hipertensi yang paling
sering terjadi.
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Nyeri kepala akibat hipertensi
dapat diubah : sedang dapat dicegah apabila keluarga
mengetahui proses penyakit
dan cara merawat anggota
keluarga dengan masalah
hipertensi.
3. Potensi untuk mence-gah 3/3 x 1 1 Nyeri kepala akibat hipertensi
masalah : Tinggi bisa diatasi dengan mengatur
menu makanan untuk Tn.S,
minum obat hipertensi dengan
rutin, dan control ke layanan
kesehatan
4. Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 1/2 Nyeri dirasakan Tn.S namun
Masalah yang tidak perlu saat nyeri timbul biasanya
segera ditangani Tn.S istirahat dan minum
obat hipertensi yang di beli
sendiri di apotik
Total Skor 31/2

IV. Prioritas diagnosis keperawatan

Priorita
Diagnosis keperawatan Skor
s
1 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d. kurangnya pemahaman 3⅔
keluarga tentang perawatan hipertensi d.d. keluarga mengatakan
tidak tau akibat jika hipertensi Tn.S tidak terkontrol dengan baik,
keluarga mengatakan untuk mengatasi hipertensi dengan diit
rendah garam dan minum obat yang biasa dibeli di apotek (tanpa

20
resep dokter), obat hanya diminum jika Tn.S ada keluhan saja,

2 Nyeri kronis b.dketidakmampuan keluarga merawat anggota 3⅟₂


keluarga yang sakit d.d keluarga mengatakan dalam jangka waktu 6
bln - 1 tahun terakhir masalah atau stressor yang dialami adalah
Tn.S sering mengeluh pusing, kepala berat dan nyeri ulu hati,
Tekanan darah Tn.S: 160/110 MmHg, obat hipertensi yang
diminum hanya mengurangi keluhan sementara saja, jika
kecapekan maka nyeri kepala timbul lagi dan keluarga hanya
menyarankan untuk istirahat, saat timbul nyeri kepala, Tn.S sering
sulit tidur dan nafsu makan menurun hingga ulu hati terasa nyeri,
Tn. S tampak memegangi kepala, skala nyeri 3

21
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan 1: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d. kurangnya


pemahaman keluarga tentang perawatan hipertensi d.d. keluarga mengatakan tidak tau
akibat jika hipertensi Tn.S tidak terkontrol dengan baik , keluarga mengatakan untuk
mengatasi hipertensi dengan diit rendah garam dan minum obat yang biasa dibeli di
apotek (tanpa resep dokter), obat hanya diminum jika Tn.S ada keluhan saja

TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA INTERVENSI


(SLKI) (SIKI)
Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan
keperawatan selama 3 hari, maka Observasi
pemeliharaan kesehatan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan keluarga
meningkat dengan kriteria hasil : menerima informasi
1. Menunjukkan pemahaman 2. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
perilaku sehat (perawatan meningkatkan dan menurunkan motivasi
hipertensi) meningkat perilaku untuk menangani hipertensi
2. Kemampuan menjalankan Terapiutik
perilaku sehat (perawatan 3. Sediakan materi dan pendidikan kesehatan
hipertensi) meningkat tentang perawatan hipertensi
3. Perilaku mencari bantuan 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
meningkat kesepakatan
4. Menunjukkan minat 5. Berikan kesempatan untuk bertanya
meningkatkan perilaku sehat Edukasi
(perawatan hipertensi) 6. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi
meningkat penyakit hipertensi
5. 7. Ajarkan perilaku sehat untuk merawat hipertensi
8. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku sehat dalam mengontrol
hipertensi

22
Diagnosa keperawatan 2:Nyeri kronis b.dketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit d.d keluarga mengatakan dalam jangka waktu 6 bln - 1 tahun terakhir
masalah atau stressor yang dialami adalah Tn.S sering mengeluh pusing, kepala berat dan
nyeri ulu hati, Tekanan darah Tn.S: 160/110 MmHg, obat hipertensi yang diminum hanya
mengurangi keluhan sementara saja, jika kecapekan maka nyeri kepala timbul lagi dan
keluarga hanya menyarankan untuk istirahat, saat timbul nyeri kepala, Tn.S sering sulit tidur
dan nafsu makan menurun hingga ulu hati terasa nyeri, Tn. S tampak memegangi kepala,
skala nyeri 3

TUJUAN & KRITERIA HASIL RENCANA INTERVENSI


(SLKI) (SIKI)
Setelah dilakukan tindakan Edukasi Manajemen Nyeri
keperawatan selama 3 hari, maka Observasi
kontrol nyeri meningkat dengan 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
kriteria hasil : informasi
1. Melaporkan nyeri terkontrol Terapiutik
dengan baik 2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2. Kemampuan mengenali onset tentang manajemen nyeri
nyeri meningkat 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
3. Kemampuan mengenali 4. Berikan kesempatan untuk bertanya
penyebab nyeri meningkat Edukasi
4. Kemampuan menggunakan 5. Jelaskan penyebab, periode dan strategi meredakan
teknik non farmakologis nyeri
meningkat 6. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
5. Dukungan orang terdekat 7. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
meningkat 8. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
6. Keluhan nyeri menurun rasa nyeri

23
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan II.Jakarta Selatan :DPP PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta Selatan : DPP PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Kriteria Hasil, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta Selatan : DPP PPNI

24

Anda mungkin juga menyukai