Oleh:
2021
NARASI KASUS
Tn. S (66 tahun, Wiraswasta) di Kab Blitar dan Ny. Y (57 tahun, Ibu Rumah Tangga).
Mempunyai 2 orang anak,Ny. N (36th) sudah berkeluarga dan tinggal terpisah, Nn.L (Pr, 24
hipertensi,tidak rutin minum obat dan hampir tidak pernah control ke layanan kesehatan.
Keluarga membeli obat hipertensi di apotik dan obat tersebut diminum hanya jika ada
keluhan saja.Keluarga mengaku bahwa tidak pernah membedakan menu makan antara
anggota keluarga walaupun mengetahui ada salah satu anggota yang menderita hipertensi,
keluarga hanya berusaha untuk mengurangi penggunaan garam pada masakan. Keluarga juga
mengatakan bahwa Tn. S sering mengeluhkan pusing dan terasa berat di kepala, nyeri di ulu
hati..Pola komunikasi antara keluarga cukup baik karena Tn. S bisa mengungkapkan pada
keluarga jika ada masalah dan keluarga membantu untuk mencari jalan keluar.
2
Format Pengkajian Keperawatan Keluarga
Komposisi Keluarga
Status
Status imunisasi(Balita)
Hub. Kesh.
Se
No Nama Dg Umur Pdd polio DPT Hepat
Ca
xs BC
kel KK itis
mp
G
ak
1. Tn.S L KK 65 SMA √ 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 √ HT
2. Ny.Y P Istri 57 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
3. Nn.L P Anak 24 DIII √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
Genogram :
Keterangan :
: meninggal
: laki-laki
: perempuan
: penderita / anggota keluarga yang sakit (Tn. S)
: garis keturunan
: tinggal serumah
1. Tipe Keluarga
Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak, termasuk dalam type nuclear family
2. Suku bangsa
Semua anggota keluarga merupakan suku jawa
3. Agama
Semua anggota keluarga beragama kristen
4. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. S masih bekerja sebagai wiraswata dan Ny. Y sebagai ibu rumah tangga
5. Penghasilan keluarga
< Rp. 1000.000 / bln
3
√Rp. 1000.000 – Rp. 2000.000 > Rp. 3000.000
6. Pengeluaran keluarga / bulan untuk makan :
√< Rp. 1.500.000 > Rp. 1.500.000
7. Apakah keluarga mempunyai tabungan :
√Ya Tidak
Aktifitas Rekreasi Keluarga
8. Apakah keluarga menyediakan waktu untuk rekreasi bersama :
Ya √Tidak
9. Apakah keluarga memiliki waktu luang:
√Ya Tidak
Ket: Setelah aktivitas seharian/ bekerja keluarga memiliki banyak waktu luang.
10. Apakah yang dilakukan untuk mengisi waktu luang :
√ Nonton TV
Mendengarkan radio
Olah raga
Ket: Menonton tv, mengobrol sesama keluarga, pergi ke rumah cucu
Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga :
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini : (pilih)
Pasangan baru
Keluarga chilbearing (kelahiran anak pertama)
Keluarga dengan anak pra sekolah
Keluarga dengan anak sekolah
Keluarga dengan anak remaja
√ Keluarga dengan anak dewasa
□ Keluarga dengan usia pertengahan
√ Keluarga dengan usia lanjut.
12. Tahap perkembangan keluarga :
Tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi :
Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, anak pertama
berusia 36 tahun, sudah berkeluarga dan tinggal terpisah, anak kedua berusia 24 tahun dan
telah lulus Sarjana. Tn.S dan Ny.Y mengatakan komunikasi dengan anak-anaknya bersifat
terbuka dan anak tahu akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.
4
13. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Pelayanan
Riwayat Riwayat penyakit
Nama (status dalam kesehatan yang
No. penyakit lain yang pernah
keluarga) digunakan untuk
keturunan di derita
mengatasi penyakit
Karakteristik Rumah
14. Status kepemilikan rumah
√Rumah sendiri Rumah dinas
Rumah kontrakkan Lain-lain ………….
Ket: Status rumah yang sedang ditinggali adalah milik sendiri.
15. Type rumah :
√Permanen Semi permanen Tidak permanen
Ket: Rumah yang ditinggali termasuk type Permanen yaitu dibangun ditanahnya sendiri
dan tidak dapat dipindahkan.
16. Ventilasi (10% luas lantai)
√Ya Tidak
Ket: Penataan perabot rumah terkesan cukup rapi ventilasi dan penerangan baik, lantai
dari keramik tembok permanen kuat dan dapat melindungi suhu dingin maupun
gangguan keamanan yang lain. Namun, atap rumah sering bocor saat hujan, untuk
kamar bagian depan dan tengah baik ventilasi maupun penerangan sudah adekuat,
namun untuk kamar belakang ventilasi dan pencahayaan kurang.
17. Luas kamar tidur (syarat 3 x 3 untuk 2 orang) :
√Memenuhi syarat Tak memenuhi syarat
Ket: Hunian tempat tidur untuk satu kamar maksimal 2 orang, privasi orang yang ada di
kamar terjamin karena kamar memiliki pintu dan kunci, ada baju-baju digantung di
kamar dan menurut keluarga itu sudah biasa.
18. Pencemaran rumah oleh cahaya matahari :
√BaikCukup Kurang
Ket: Penerangan untuk ruangan-ruangan baik, namun untuk kamar belakang penerangan
masih kurang.
19. Pemanfaatan pekarangan / halaman rumah :
√Ya Tidak
Jika ya pemanfaatan halaman rumah :
Sayur-sayuran Buah-buahan
Toga √Taman Tidak ditanami
20. Penyediaan air bersih :
□PDAM√Sumur Sungai
Ket: Sumber air bersih berasal dari sumur
21. Penyediaan air minum :
□ PDAM√Sumur Sungai
Ket: Air minum yang biasa diminum yaitu airnya berasal dari air sumur
22. Apakah air minum di masak :
√SelaluKadang-kadang Tidak pernah
Ket : Air minum yang diminum berasal dari air sumur kemudian dimasak hingga matang
23. Penyediaan jamban :
√Ada Tidak
Ket: Tersedia kamar mandi beserta jamban. Kamar mandi terlihat bersih, lantai dari
keramik, bak mandi dikuras 1 minggu sekali dan tidak terdapat jentik-jentik
nyamuk.
24. Jenis jamban
√Septic tankSumur Sumur dengan resapan
Ket: Jenis jamban yang digunakan sehari-hari yaitu jamban septic tank.
25. Jarak jamban dengan sumur
< 10 m √> 10 m
Denah Rumah :
Gudang
Kamar Ruang K
1 makan Da M
pu
r
Rumah dengan luas kurang lebih 60m2 dihuni oleh 3 anggota keluarga dengan kepala
keluarga yaitu Tn.S. Pada eksterior rumah ini memiliki halaman depan berupa taman bunga
dan terdapat beberapa pohon. Sedangkan pada interiorrumah ini memiliki ruang tamu, ruang
makan, dapur, 3 kamar yaitu : kamar 1 diisi oleh Nn.L, kamar 2 diisi oleh Tn.S dan Ny.Y,
dan kamar 3 diperuntukan sebagai kamar tamu.Penataan perabot rumah terkesan cukup rapi
ventilasi dan penerangan baik, lantai dari keramik tembok permanen kuat dan dapat
melindungi suhu dingin maupun gangguan keamanan yang lain.
6
PHBS dalam rumah tangga
26. Apakah Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
√Ya Tidak,
Keluarga menggunakan air bersih dari sumur dan dimasak lebih dulu
27. Apakah Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
√Ya Tidak,
Keluarga menggunakan air dari sumur untuk kebersihan diri
28. Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
√Ya Tidak,
Keluarga biasa mencucitangan dengan air bersih dan sabun
29. Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
√Ya Tidak,
Keluarga membuang sampah di tempat sampah lalu dibakar
30. Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
√Ya Tidak,
Keluarga mengatakan Ny. Y selalu menyapu rumah tiap pagi & sore, mengepel lantai
2x/minggu
31. Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
√Ya Tidak,
Keluarga mengkonsumsi lauk tahu, tempe, telur dan ayam, tidak ada perbedaan untuk
Tn.S
32. Menggunakan jamban sehat :
√Ya Tidak.
Keluarga menggunakan closet jongkok di kamar mandi
33. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
√Ya Tidak,
Keluarga menguras bak mandi seminggu sekali
34. Makan buah dan sayur setiap hari :
√Ya Tidak.
Keluarga biasa mengkonsumsi buah (pepaya, pisang, jeruk) dan segala jenis sayur, untuk
pengolahan sayur biasanya Ny.Y mengurangi penggunaan garam
35. Melakukan aktivitas fisik setiap hari :
Ya √Tidak,
Keluarga hanya melakukan aktifitas rutin bersih-bersih rumah setiap hari, tidak ada
aktifitas khusus untuk olahraga
36. Tidakmerokok di dalamrumah :
Ya √Tidak,
Tn.S mengatakan sudah lama berhenti merokok
7
√Ya
Tidak,jelaskan..................................................
40. Apakah keluarga sudah mengetahui dan mematuhi tentang melakukan Sosial Distancing
pada saat pandemic covid …
√Ya
Tidak,jelaskan..................................................
41. Apakah keluarga sudah mengetahui dan mematuhi tentang melakukan Physical
Distancing pada saat pandemic covid …
√Ya
Tidak,jelaskan..................................................
42. Apakah keluarga menggunakan masker
√Ya
Tidak,jelaskan..................................................
43. Apakah keluarga masih sering keluar rumah pada saat pandemic covid ….
Ya, √Tidak
Bila Jelaskan alasannya……
Apakah di dalam keluarga terdapat individu yang rentan terhadap penyakit covid-19
(missalnya lansia, bayi, balita dll)…
√Ya □Tidak,
jelaskan Tn. S rentan karena termasuk usia lanjut dan memiliki penyakit hipertensi
44. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Adakah kegiatan di masyarakat (arisan, pengajian, PKK, dll)
√Arisan
√PKK Karang Taruna
Senam
Bila ya kapan dilakukan
□1x/minggu √1x /bulan Lain-lain
Bagaimana keterlibatan keluarga dalam kegiatan tersebut :
Tidak pernah √Kadang-kadang□ Selalu
Ket: keluarga mengatakan selama pandemic berusaha mengurangi aktifitas pertemuan
rutin di lingkungan
45. Sistem pendukung keluarga :
Fasilitas transportasi yang dimiliki keluarga :
Tidak punya √Mobil
√Sepeda motor Lain-lain ………….
Ket: Alat transportasi yang dimiliki keluarga adalah sepeda motor dan mobil.
Fasilitas komunikasi yang dimiliki keluarga :
√Radio √Telepon √Televisi √Majalah, koran √Computer/Internet
Ket: Fasilitas komunikasi yang digunakan keluarga sehari-hari yaitu radio, telepon
seluler, televisi, majalah/koran, dan internet/computer
Struktur Keluarga
46. Adakah anggota yang berperan sebagai aparat pemerintah di lingkungan tempat tinggal:
Ya √Tidak
Ket: Tidak ada anggota keluarga yang berperan sebagai aparat pemerintahan di
lingkungan tempat tinggal.Keluarga merasa berat bila ada anggota keluarga yang
8
meninggalkan rumah karena lebih senang berkumpul bersama. Keluarga merasa
adanya keterikatanyang erat antara satu dengan yang lainnya.
47. Adakah anggota keluarga yang berperan sebagai tokoh masyarakat ?
Ya √Tidak
Ket: Tidak ada anggota keluarga yang berperan sebagai tokoh masyarat di lingkungan
tersebut.
48. Apakah keluarga mempunyai kebiasaan untuk berdiskusi bersama
√Ya Tidak
Bila ya, kapan hal tersebut dilaksanakan :
√Secara rutin Sewaktu-waktu Bila ada masalah
Ket: Keluarga mempunyai kebiasaan untuk berdiskusi bersama jika mengalami
masalah/kesulitan kemudian dilakukan musyawarah.
49. Bagaimana cara keluarga membuat keputusan :
√Musyawarah seluruh anggota keluarga
Musyawarah dengan anggota keluarga tertentu
Tanpa musyawarah / secara sepihak (oleh siapa
…………………………………………………..)
Ket: Cara keluarga dalam mengambil keputusan berada di tangan Kepala Keluarga tetapi
dibicarakan dengan cara musyawarah seluruh anggota keluarga serumah. Keluarga
merasa puas dengan pengambilan keputusan tersebut dan setelahnya tidak ada
masalah dalam keluarga.Dasar kekuasaan dalam membuat keputusan yaitu kekuatan
dan musyawarah.
50. Bagaimana keluarga mengatasi masalah yang timbul:
√Musyawarah seluruh anggota keluarga
Musyawarah dengan anggota keluarga tertentu
Tanpa musyawarah/ secara sepihak (oleh siapa
…………………………………………………)
Ket: Cara keluarga dalam mengambil keputusan berada di tangan Kepala Keluarga tetapi
dibicarakan dengan cara musyawarah seluruh anggota keluarga serumah.
51. Adakah tradisi keluarga yang dipertahankan :
□Ada √Tidak ada
Ket: keluarga mengatakan tidak ada tradisi/nilai etnis tertentu yang harus dipertahankan
dalam keluarga.
52. Bagaimana hubungan antara anggota keluarga
√Ada Tidak ada
Ket: Hubungan antara anggota keluarga saling memiliki keterkaitan yang erat antara satu
dengan yang lainnya. Terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan
hubungan keluarga, dan anggota keluaraga saling menunjukkan kasih sayang satu
sama lain.
9
Fungsi keluarga
Fungsi Afekif
53. Bagaimana respon anggota keluarga apabila ada anggota keluarga yang berprestasi,
berulang tahun, menikah dan lain-lain
Acuh tak acuh
Biasa-biasa saja
√Ikut merasakan
Ket: Anggota keluarga ikut merasakan kebutuhan-kebutuhan individu lain dalam
keluarga. Kebutuhan, keinginan dan perbedaan dihormati oleh anggota keluarga yang
lain.
54. Bagaimana respon anggota keluarga apabila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah; sakit, mengalami kegagalan:
Acuh tak acuh
Biasa-biasa saja
√Ikut merasakan
Ket: Jika ada salah satu anggota keluarga yang melakukan kesalahan, anggota keluarga
yang lain saling mengingatkan. Mereka saling mendukung satu sama lain. Anggota
keluraga menunjukkan kasih sayang satu sama lain.
55. Apakah keluarga memiliki norma-norma dalam melaksanakan interaksi antara anggota
keluarga
√Ada
Tidak ada
Ket: Ada, Kepala keluaraga memiliki kekuasaan untuk mengatur/mengambil keputusan
di dalam keluarga
Fungsi sosialisasi :
56. Apakah ada norma yang diberlakukan bagi setiap anggota keluarga
Ya √Tidak
Apakah ada sanksi bila norma tersebut dilanggar oleh anggota keluarga ?
Ya √Tidak
Ket: Tidak ada sanksi bila salah satu anggota melanggar norma, jika ada salah satu
keluarga yang melakukan kesalahan yaitu anggota lainnya memaafkan.
Fungsi perawatan kesehatan :
57. Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga?
√Ya Tidak
Keluarga mengatakan mengetahui masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga,
yaitu kepala keluarga mengalami hipertensi, jika tekanan darahnya tinggi biasanya sering
mengeluh pusing dan kepala terasa berat, namun tidak mengetahui resiko/komplikasi jika
hipertensi tidak terkontrol dengan baik
10
59. Apakah keluarga mengetahui penyebabmasalah kesehatan yang dialamikeluarganya ?
Ya √Tidak
60. Apakahkeluargamampumerawatanggotakeluarga yang sakit ?
Ya √Tidak
Keluarga hanya tahu cara merawat penyakit hipertensiTn.S dengan mengurangi
konsumsi garam dan minum obat jika terasa pusing atau kepala terasa berat
11
69. Apakahkeluargamampumenggunakanfasilitas / pelayanankesehatan di masyarakat
Ya √Tidak
Keluarga memiliki BPJS, namun tidak pernah menggunakan fasilitas / pelayanan
kesehatan di masyarakat berupa puskesmas, posyandu lansia ataupun dokter terdekat,
karena enggan saat harus mengantri
Pemeriksaan Fisik
Melakukan pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga
(terlampir)
Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada ?
Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan pengobatan untuk
kesembuhan kepada Tn.S
13
PENGKAJIAN FISIK KELUARGA
( HIPERTENSI)
Nama penderita: Tn.S
Umur: 66 tahun
Peradangan ( - ) ( - )
Anemis ( - ) ( - )
Ikteri ( - ) ( - )
Lain – lain
……………………………………………………………………….
c. Kornea
Kanan Kiri
Peradangan ( - ) ( - )
Lain – lain
………………………………………………………………………..
d. Pergerakan Bola Mata
Kanan Kiri
Eksotalmus ( - ) ( -)
Endotalmus ( - ) ( -)
Strabismus ( - ) ( - )
Nistasmus ( - ) ( - )
Lain –
lain ...............................................................................................................
4. Telinga
Kanan Kiri
- Pendengaran : baik
- Tinnitus ( -) ( - )
- Purulen ( -) ( - )
- Seruman ( -) ( - )
- Nyeri ( -) ( - )
- Lain – lain, sebutkan
………………………………………………………………
5. Hidung dan Sinus
Kanan Kiri
- Kelainan bentuk ( - ) ( -)
- Epistaksis ( - ) ( - )
- Sinusitis ( - ) ( - )
- Nyeri ( - ) ( - )
- Alergi ( - ) ( - )
- Lain – lain, sebutkan : sesak nafas, sianosis
6. Mulut, faring dan laring
- Gusi berdarah ( - ) - Bau mulut ( - )
- Nyeri ( - ) - Bentuk bibir ( - )
15
- Carries ( - ) - Peradangan ( - )
- Lidah kotor ( - ) - Kesulitan menelan ( - )
- Sakit kerongkongan ( - )
- Lain – lain, sebutkan :-
7. Payudara
Kanan Kiri
- Nyeri ( - ) ( - )
- Keluar cairan ( - ) ( - )
- Bernanah ( - ) ( - )
- Sinusitis ( - ) ( - )
- Tumor ( - ) ( - )
8. Abdomen
- Bentuk permukaan : tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak
kembung, dan tidak ada nyeri tekan
- Keadaan kulit perut :
- Tegang ( - ) - Striae ( - )
- Tipis ( - ) - Benjolan ( - )
- Edema ( - ) - Asites ( - )
- Licin ( - ) - Lesi ( - )
9. Ekstremitas
- Adakah kelainan bentuk atau luka : tidak ada kelainan bentuk atau luka
pada ekstremitas, akral hangat, tidak pucat, tidak terdapat sianosis pada kuku
pasien.
10. Thorak
a. Jantung
- Bunyi jantung : tidak ada suara jantung tambahan
b. Paru – paru
- Ronchi ( - )
- Stidor ( - )
- Whezing ( - )
- Krepitasi ( - )
- Kelainan lain :
………………………………………………………………………
11. Struktur dan bentuk tulang belakang
- Kifosis ( - )
- Lordosis ( - )
- Skoliosis ( - )
- Tidak ada kelainan ( √)
12. Lain - Lain
…………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
…………..
16
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA
Data Objektif :
Tekanan darah Tn.S: 160/110 MmHg
Keluarga hanya tahu cara merawat
penyakit hipertensiTn.S dengan
mengurangi konsumsi garam dan minum
obat jika terasa pusing atau kepala terasa
berat
Keluarga memiliki BPJS, namun tidak
pernah menggunakan fasilitas / pelayanan
kesehatan di masyarakat berupa
puskesmas, posyandu lansia ataupun
dokter terdekat, karena enggan saat harus
mengantri
Tingkat pendidikan Tn. S (SMA), tingkat
pendidikan Ny.Y (SMP), Nn.L (DIII)
17
atau stressor yang dialami adalah Tn.S yang sakit
sering mengeluh pusing, kepala berat dan
nyeri ulu hati
Keluarga mengaku bahwa tidak pernah
membedakan menu makan antara
anggota keluarga walaupun mengetahui
ada salah satu anggota yang menderita
hipertensi, keluarga hanya berusaha
untuk mengurangi penggunaan garam
pada masakan
keluarga mengatakan untuk mengatasi
hipertensi, Tn. S minum obat yang biasa
dibeli di apotek (tanpa resep dokter)
Data obyektif :
Tekanan darah Tn.S: 160/110
MmHg
Obat hipertensi yang diminum hanya
mengurangi keluhan sementara saja,
jika kecapekan maka nyeri kepala
timbul lagi dan keluarga hanya
menyarankan untuk istirahat
Saat timbul nyeri kepala, Tn.S sering
sulit tidur dan nafsu makan menurun
hingga ulu hati terasa nyeri
Tn. S tampak memegangi kepala,
skala nyeri 3
2 Nyeri kronis b.dketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit d.d
keluarga mengatakan dalam jangka waktu 6 bln - 1 tahun terakhir masalah atau
stressor yang dialami adalah Tn.S sering mengeluh pusing, kepala berat dan nyeri
ulu hati, Tekanan darah Tn.S: 160/110 MmHg, obat hipertensi yang diminum
18
hanya mengurangi keluhan sementara saja, jika kecapekan maka nyeri kepala
timbul lagi dan keluarga hanya menyarankan untuk istirahat, saat timbul nyeri
kepala, Tn.S sering sulit tidur dan nafsu makan menurun hingga ulu hati terasa
nyeri, Tn. S tampak memegangi kepala, skala nyeri 3
19
Diagnosa 2 :Nyeri kronis b.dketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
d.d keluarga mengatakan dalam jangka waktu 6 bln - 1 tahun terakhir masalah atau stressor
yang dialami adalah Tn.S sering mengeluh pusing, kepala berat dan nyeri ulu hati, Tekanan
darah Tn.S: 160/110 MmHg, obat hipertensi yang diminum hanya mengurangi keluhan
sementara saja, jika kecapekan maka nyeri kepala timbul lagi dan keluarga hanya
menyarankan untuk istirahat, saat timbul nyeri kepala, Tn.S sering sulit tidur dan nafsu
makan menurun hingga ulu hati terasa nyeri, Tn. S tampak memegangi kepala, skala nyeri 3
No.Dx No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Dx.2 1. Sifat masalah : Tidak Sehat 3/3 x 1 1 Saat Hipertensi Tn. S kambuh
biasanya ia akan merasa
pusing dan kepala terasa berat.
Nyeri kepala merupakan
gejala hipertensi yang paling
sering terjadi.
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Nyeri kepala akibat hipertensi
dapat diubah : sedang dapat dicegah apabila keluarga
mengetahui proses penyakit
dan cara merawat anggota
keluarga dengan masalah
hipertensi.
3. Potensi untuk mence-gah 3/3 x 1 1 Nyeri kepala akibat hipertensi
masalah : Tinggi bisa diatasi dengan mengatur
menu makanan untuk Tn.S,
minum obat hipertensi dengan
rutin, dan control ke layanan
kesehatan
4. Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 1/2 Nyeri dirasakan Tn.S namun
Masalah yang tidak perlu saat nyeri timbul biasanya
segera ditangani Tn.S istirahat dan minum
obat hipertensi yang di beli
sendiri di apotik
Total Skor 31/2
Priorita
Diagnosis keperawatan Skor
s
1 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d. kurangnya pemahaman 3⅔
keluarga tentang perawatan hipertensi d.d. keluarga mengatakan
tidak tau akibat jika hipertensi Tn.S tidak terkontrol dengan baik,
keluarga mengatakan untuk mengatasi hipertensi dengan diit
rendah garam dan minum obat yang biasa dibeli di apotek (tanpa
20
resep dokter), obat hanya diminum jika Tn.S ada keluhan saja,
21
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
22
Diagnosa keperawatan 2:Nyeri kronis b.dketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit d.d keluarga mengatakan dalam jangka waktu 6 bln - 1 tahun terakhir
masalah atau stressor yang dialami adalah Tn.S sering mengeluh pusing, kepala berat dan
nyeri ulu hati, Tekanan darah Tn.S: 160/110 MmHg, obat hipertensi yang diminum hanya
mengurangi keluhan sementara saja, jika kecapekan maka nyeri kepala timbul lagi dan
keluarga hanya menyarankan untuk istirahat, saat timbul nyeri kepala, Tn.S sering sulit tidur
dan nafsu makan menurun hingga ulu hati terasa nyeri, Tn. S tampak memegangi kepala,
skala nyeri 3
23
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan II.Jakarta Selatan :DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta Selatan : DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan
Kriteria Hasil, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta Selatan : DPP PPNI
24