Makalah Psikologi Kepribadian John Dollard
Makalah Psikologi Kepribadian John Dollard
OLEH:
KELOMPOK 3
ASTRILIANI (1571040059)
FAKULTAS PSIKOLOGI
2016/2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah psikologi kepribadian mengenai, “Teori Kepribadian John Dollard”
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
Sampul.................................................................................................................1
Kata Pengantar.....................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................4
C. Tujuan Penulisan......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................6
A. Pandangan Filsafat...................................................................................6
B. Struktur Kepribadian................................................................................7
C. Dinamika Kepribadian.............................................................................7
D. Proses Mental yang Lebih Tinggi............................................................10
E. Model Konflik..........................................................................................12
F. Perkembangan Kepribadian.....................................................................12
G. Kelebihan Teori.......................................................................................15
H. Kritik dalam Teori....................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................................17
B. Saran........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dollard & Miller mengemukakan sebuah teori yang sudah tak asing lagi,
sama halnya seperti Pavlov, Dollard & Miller juga memakai konsep respon dan
Dollard & Miller menekankan pada kebiasaan-kebiasaan yang timbul dari hasil
hubungan antara respon dan stimulus yang terus terjadi, menurut mereka perilaku
seseorang tidaklah muncul dari hasil spontan respon yang seseorang berikan
karena adanya sebuah stimulus saja, melainkan juga harus ada dorongan-dorongan
dari dalam diri (drive) yang ia tidak sadari ataupun dorongan yang ia sadari yang
Selain hanya mengandalkan stimulus dan respon Dollard & Miller juga
bergeneralisasi menjadi model stimulus yang lain, begitu juga dengan responnya.
Individu bisa memberikan sebuah pemaknaan yang lain dan berbeda-beda dalam
sebuah stimulus dan respon contohnya dalam penggunaan bahasa. Setiap individu
bisa memberikan reasoning atas apa yang ingin atau yang harus ia perbuat untuk
B. Rumusan Masalah
4
1. Bagaimana pandangan filsafat tentang teori kepribadian Dollard dan
Miller?
4. Bagaimana proses mental yang lebih tinggi dari Dollard dan Miller?
C. Tujuan Penelitian
4. Mengetahui proses mental yang lebih tinggi dari Dollard dan Miller.
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pandangan Filsafat
Disimbolkan dari ilmu muncullah prediksi, dari prediksi maka muncullah aksi.
baik. Manusia hanya merespon stimulus dari lingkungan. Ciri khas pada behavior
adalah tidak ada nya respon apabila tidak ada stimulus yang disebut mekanistik.
B. Struktur Kepribadian
yang merupakan ikatan atau asosiasi antara stimulus dengan respon, yang relatif
tergantung pada peristiwa unik yang pernah dialami oleh individu yang
kebiasaan itu sendiri penting bagi manusia untuk menghasilkan stimulus verbal
7
entah dihasilkan dari individu itu sendiri ataupun orang lain dan biasanya
Dollard & Miller juga mencatat bahwa kebiasaan dapat membuat individu
terdapat dorongan (drive). Dorongan (drive) sendiri terbagi atas dua dorongan
primer yaitu dorongan yang berkaitan dengan fisiologis contohnya yaitu lapar,
haus, seks. Kedua yaitu dorongan sekunder yaitu asosiasi pemuasan dari dorongan
Rasa takut di dapat dari kejadian atau pengalaman unik dialami individu
tersebut seperti seorang perempuan yang berjalan seorang diri di jalan yang sepi
merasa cemas jika akan bepergian seorang diri di jalan yang sepi. Karena itu,
setiap bepergian di jalan yang sepi ia selalu mengajak teman untuk mengurangi
rasa cemasnya.
C. Dinamika Kepribadian
2. Proses Belajar
8
Bermula dari eksperimen Dollard dan Miller pada tikus yang merupakan
awal dari penjelasan dinamika kepribadian. Pada penelitiannya Dollar dan Miller
mempersiapkan kotak yang dasarnya diberi aliran listrik yang menimbulkan rasa
sakit, kemudian kotak itu diberi sekat yang kedua sisinya diberi warna yang
berbeda (putih dan hitam). Mereka meneliti perilaku tikus jika tikus dimasukkan
kedalam kotak tersebut dan dibunyikan bel bersamaan dengan pemberian kejutan
listrik. Kemudian tikus merespon dengan ia meloncat dari kotak berwarna putih
ke kotak berwarna hitam. Setelah itu terjadi proses belajar pada tikus, dengan
adanya kotak putih dan bel tanpa adanya kejutan listrik telah membuat tikus
menambah tombol untuk membuka sekat menuju kotak hitam. Melalui proses
belajar tikus tidak lagi menabrak – nabrakkan sekat tetapi menekan tombol untuk
dapat membuka pintu sekat dan terhindar dari kejutan listrik. Hasil dari
conditioning karena tikus terkondisi jika ada bel maka akan ada kejutan listrik.
Selanjutnya, extinction yaitu tingkah laku meloncat atau menabrak sekat tidak
dilakukan lagi karena telah diganti dengan cara menekan tombol untuk membuka
sekat.
9
adanya kondisioning. Kondisioning merupakan bentuk dari primary drive dan
secondary drive yang sebagian besar dari dorongan sekunder manusia yang
dipelajari melalui belajar rasa takut dan kecemasan. Dollard dan Miller
mempelajari primary drive yaitu bentuk dorongan internal seperti rasa lapar, haus,
seks, rasa sakit, atau tertekan. Sedangkan secondary drive muncul dari primary
adanya kondisioning seperti itu maka munculah sebuah motivasi dimana ada
yang muncul maka individu mencari cara untuk menemukan solusi melalui proses
something), dan mendapatkan sesuatu (get something). Hal iniah yang dikenal
melakukannya.
10
eksperimen Dollard dan Miller bentuk reinforecement seperti tikus
mencoba menghindar dari kejutan listrik agar tidak mengalami rasa sakit.
Perluasan stimulus-respon
Pada suatu keadaan atau peristiwa tertentu, stimulus dan respon bisa
berubah sesuai dengan kondisi individu. Objek stimulus yang dialami individu
berubah, sehingga responnya juga akan berubah. Pada kasus berubahnya stimulus
digunakan. Hal ini membuat Dollard & Miller memperluas stimulus dan respon
yang sederhana, tetapi juga segala hal yang makna dan penerapannya berkaitan
Generalisasi stimulus
segera (immediate effect) terhadap lingkungannya yang dipengaruhi oleh cue atau
situasi tunggal. Yang kedua, interaksi yang mempunyai respon isyarat (cue-
Generalisasi dibagi menjadi dua jenis oleh pakar pikologi terdahulu sebelum
respon yang dipelajari dari suatu stimulus, dapat juga dipakai untuk merespon
stimulus lain yang serupa. Ada juga generalisasi mediasi (mediated stimulus
11
generaliation), dimana generalisasi terjadi karena stimulus lain dengan stimulus
Reasoning
Dollard & Miller dalam proses mental yang lebih tinggi ini juga
yang lebih efektif dengan cara mengganti perbuatan nyata menjasi cue-producing
response internal yang lebih efektif. Ada proses berfikir yang biasanya disebut
Bahasa
bahasa. Bahasa dapat mencakup ucapan, fikiran, tulisan, maupun sikap tubuh.
Bahasa sering digunakan untuk memberi label pada peristiwa yang hampir sama
agar dapat merespon berbeda peristiwa tersebut. Dollar & Miller juga
tingkah laku pada saat ini secara verbal dengan memberi gambaran konsekuensi
bahasa dalam bentuk kata dan fikiran untuk mendukung motivasi jangka panjang
Secondary Drive
oleh primary drive tapi secondary drive juga mempunyai peran yang penting.
12
Bahkan tak jarang dorongan sekunder ini mengganti dan menutupi dorongan
primer karena dorongan sekunder yang lebih kuat dari pada dorongan primer.
Tetapi dorongan sekunder juga dapat menjadi lemah jika dorongan tersebut
E. Model Konflik
dan negatif sesuai dengan suatu peristiwa tertentu. Kedua, konflik avoidance-
avoidance yaitu ketika individu dihadapkan pada dua pilihan yang keduanya
tersebut dihadapkan dengan pilihan-pilihan positif. Dollard & Miller tak hanya
membagi konflik menjadi tiga bentuk, tapi ketiga konflik tersebut berdasarkan
lima asumsi dasar mengenai tingkah laku konflik. Asumsi dasar tersebut terdiri
gradient dan jika ada dua respon yang saling bersaing yang lebih kuat akan terjadi.
F. Perkembangan Kepribadian
13
Dollard dan Miller menganggap perubahan dari bayi yang sederhana
menjadi dewasa yang kompleks sebagai proses yang menarik. Pada waktu lahir,
bayi hanya dilengkapi dengan sejumlah terbatas kapasitas tingkah laku, yaitu :
respon –respon lepas terhadap satu atau segolongan respon tertentu.. Misalnya,
rooting reflex: sentuhan pada pipi direspon dengan memutar kepala kearah pipi
yang disentuh
3) Dorongan primer (primary drive): Stimulus internal yang kuat dan bertahan
lama, yang biasanya berkaitan dengan proses fisiologik seperti lapar, haus dan
rasa sakit. Drives ini memotivasi bayi untuk melakukan sesuatu tetapi tidak
menentukan aktivitas spesifik apa yang harus dilakukan. Bayi itu terus menerus
dari drive primer, dan mengembangkan proses mental yang lebih tinggi melalui
2. Konteks Sosial
Dollard dan Miller secara konsisten menekankan fakta bahwa tingkah laku
manusia hanya dapat dipahami jika kita mau memperhitungkan konteks kultural
14
tempat tingkah laku itu terjadi. Mereka memberikan semacam generalitas
transcultural pada prinsip belajar dan sekaligus menjamin bahwa bentuk persis
tingkah laku yang ditunjukn seorang individu akan sangat dipengaruhi oleh
dalam menentukan tingkah laku dewasa. Bayi tidak memiliki cukup kemampuan
stimuli yang tidak tertahankan dan frustasi yang berlebihan. Bayi belum belajar
mengharapkan dan mengamankan diri dari tekanan dan membangun masa depan.
Dollard dan Miller mengungkapkan empat hal yang menimbulkan konflik dan
mengajarkan sesuatu. Misalnya, jika anak yang menangis kelaparan tidak segera
diberi makan, akan belajar bersikap apatis dan gelisah (apprehensive). Sebaliknya
situasi pemberian makanan yang memuaskan mejadi dasar belajar sikap sosial dan
cinta. Bayi yang diberi makan sebelum lapar mungkin tidak pernah belajar
berakibat kurang berkembangnya rasa sosial. Hal penting yang perlu diingat
adalah bayi belajar banyak hal dari rasa lapar dan pengaturan makannya, yang
oleh Dollard dan Miller disebut: rahasia belajar pada usia awal (secret learning of
15
2) Pendidikan kebersihan (Cleanliness training): Belajar mengontrol proses
urinasi dan defakasi merupakan tugas yang kompleks dan sulit bagi bayi. Toilet
training dianggap sangat penting bagi banyak orang tua. Anak yang gagal/lambat
orang tua dengan hukuman, menghindar atau menolak orang tua dapat
mengurangi respon kecemasan. Pada kasus lain, anak mungkin merasa harus
mengikuti kemauan orang tuanya yang superior, sehingga anak menjadi sangat
3) Pendidikan seks awal (Early sex training): Tabu mengenai masturbasi yang
dari orang tua yang menanamkan dalam diri anak kecemasan yang sangat dalam
seks.
orang tua sering mengamuk, menghukum, sehingga anak belajar menekan rasa
marahnya. Tanpa rasa marah ini akan membuat kepribadian anak tidak dapat
berkembang.
G. Kelebihan Teori
data empiric.
16
Teori Dollard & Miller secara khas adalah teori proses belajar, sesuatu
yang sangat penting dari semua teori kepribadian, tetapi tidak banyak
mendapat perhatian.
pemakaian psikoanalisis.
utamanya dalam tingkah laku binatang, dan mengabaikan fungsi kognitif yang
manusia seutuhnya.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang merupakan ikatan atau asosiasi antara stimulus dengan respon, yang relatif
tergantung pada peristiwa unik yang pernah dialami oleh individu yang
harinya.
Proses mental yang tinggi menurut Dollard & Miller ada perluasan
Dollard & Miller membagi konflik dalam 3 bentuk yaitu konflik approach-
18
Perkembangan kepribadian menurut Dollar & Miller yaitu perangkat
innate: respon sederhana dan primary process, konteks sosial, dam situasi
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
Christopher, Robert. 2003. Beneath the Mask seventh Edition. U.S.A: Matrix
Publishing.
20