DISUSUN OLEH :
WILLIAM ADI TAMA
1804076
ASUHAN KEPERAWATAN
1804076
YOGYAKARTA
2019
ii
LEMBARAN PENGESAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-nya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan laporan hasil praktik klinik dengan judul “Asuhan keperawatan pada
Tn. A dengan masalah utama Halusinasi pendengaran pada kasus skizofrenia di
Ruang Geranium Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa
Tengah”.
Penyusunan laporan praktik klinik ini dapat terlaksana dengan baik berkat
dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Vivi Retno Intening, S.Kep.,Ns.,MAN selaku ketua Stikes Bethesda
Yakkum Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk
praktik klinik keperawatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM
Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
2. Bapak dr. Tri kuncoro, M.M.R selaku direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah
Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yang telah menerima
praktikan dan memperbolehkan berproses di rumah sakit jiwa.
3. Bapak Purnomo S.kep.,Ns, selaku pembimbing klinik Rumah Sakit Jiwa
Daerah Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah.
4. Bapak Indah Prawesti, S.Kep.,Ns.,M.Kep , selaku dosen pembimbing
akademik STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.
5. Perawat – perawat rumah sakit yang selalu memberikan motivasi dan
masukan.
6. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan praktik klinik.
iv
Dalam laporan praktik klinik ini, penulis menyadari masih belum sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik untuk laporan praktik klinik ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
7. Teori Keperawatan……………………………………. 19
8. NCP Halusinasi.............................................................
BAB III TINJAUN KASUS 36
A. Pengkajian ............................................................................ 53
B. Analisa Data, Daftar Masalah, Pohon Masalah ................... 54
C. Daftar Diagnosa Keperawatan .............................................. 55
D. Rencana Keperawatan .......................................................... 123
E. Catatan Perkembangan .........................................................
BAB IV PENUTUP 133
134
A. Kesimpulan ..........................................................................
135
B. Saran ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Oleh karena itu, penulis menulis makalah ini yang akan dibahas pada mata
kuliah Psikologi Keperawatan. Skizofrenia adalah gangguan psikotik yang
sifatnya merusak, melibatkan gangguan berfikir, persepsi, pembicaraan,
emosional, dan gangguan perilaku. Gangguan psikotik adalah gangguan
jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan
yang terjadi (Anonim, 2012). Gangguan jiwa skizofrenia merupakan
gangguan jiwa yang berat dan gawat yang dapat dialami manusia sejak
muda dan dapat berlanjut menjadi kronis dan lebih gawat ketika muncul
pada lanjut usia (lansia) karena menyangkut perubahan pada segi fisik,
psikologis dan sosial-budaya. Skizofrenia pada lansia angka prevalensinya
sekitar 1% dari kelompok lanjut usia (Dep.Kes.1992).
3
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat di rumuskan permasalahan sebagai
berikut : “Bagaimana asuhan keperawatan pada Tn. S dengan masalah
utama halusinasi pendengaran pada kasus skizofrenia di Ruang Geranium
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM Soedjarwadi Klaten Provinsi Jawa
Tengah tahun 2019?“.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui asuhan keperawatan pada Tn. S dengan masalah utama
halusinasi pendengaran pada kasus skizofrenia di Ruang Geranium
Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM Soedjarwadi Klaten Provinsi Jawa
Tengah tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa untuk merawat secara profesional dan mampu :
a. Melakukan pengkajian secara menyeluruh pada klien dengan kasus
Halusinasi Pendengaran
b. Melakukan analisa data pada klien dengan kasus Halusinasi
Pendengaran
c. Mengelompokan daftar masalah pada klien dengan kasus
Halusinasi Pendengaran
d. Membuat pohon masalah pada klien dengan kasus Halusinasi
Pendengaran
e. Menentukan diagnosa keperawatan pada klien dengan Halusinasi
Pendengaran
f. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien dengan
Halusinasi Pendengaran Melakukan implementasi pada asuhan
keperawatan pada klien dengan kasus Halusinasi Pendengaran
g. Melakukan evaluasi dengan benar pada klien dengan Halusinasi
Pendengaran
4
4. Studi Dokumentasi
Pengumpulan data didapatkan dari hasil yang telah didokumentasikan
sebelumnya atau studi dokumentasi yaitu salah satunya pada buku
catatan pemberian obat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
6
e. Tanda gejala
Menurut Yosep (2009), tanda dan gejala dari schizophrenia antara lain:
1) Gejala Positif
a) Delusi atau waham, yaitu suatu keyakinan yang tidak rasional
meskipun telah dibuktikan secara objektif bahwa keyakinannya
itu tidak rasional, namun penderita tetap meyakini
kebenarannya.
b) Halusinasi, yaitu pengalaman panca indera tanpa ada
rangsangan (stimulus).
c) Kekacauan alam pikir, yang dapat dilihat dari isi
pembicaraanya.
d) Gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir, agresif,
bicara dengan semangat dan gembira berlebihan.
e) Merasa dirinya “orang besar”, merasa serba mampu, serba hebat
dan sejenisnya.
f) Pikirannya penuh dengan kecurigaan atau seakan-akan ada
ancaman terhadap dirinya.
2) Gejala Negatif
a) Alam perasaan (affect) “tumpul” atau “mendatar”. Gambaran
alam perasaan ini dapat terlihat dari wajahnya yang tidak
menunjukkan ekspresi
b) Menarik diri atau mengasingkan diri.
c) Kontak emosianal amat miskin, pendiam
d) Pasif dan apatis
e) Sulit dalam berpikir abstrak
f) Pola pikir stereotipy
11
2. Halusinasi
a. Definisi
Halusinasi adalah terganggunya persepsi sensori seseorang, dimana
tidak terdapat stimulus, pasien merasakan stimulus yang sebenarnya
tidak ada (Yosep, 2016).
Halusinasi adalah perubahan persepsi sensori : keadaan dimana
individu atau kelompok mengalami atau beresiko mengalami suatu
perubahan dalam jumlah, pola atau interpretasi stimulus yang datang
(Stuart and Sundeen, 2010).
b. Etiologi
Halusinasi disebabkan oleh Skizofrenia gangguan mental organik,
penggunaan zat halusinofenik, ketidakseimbangan endokrin, gangguan
afektif, depresi, sindrom putus asa dan keracunan obat. Faktor genetik,
neurobiology, neurotransmiter dan psikologis.
1) Faktor predisposisi (Stuart and Sundeen, 2010)
a) Faktor perkembangan
Pada tahap perkembangan individu mempunyai tugas
perkembangan yang berhubungan dengan pertumbuhan
interpersonal, bila dalam pencapaian tugas perkembangan
tersebut mengalami gangguan akan menyebabkan seseorang
berperilaku menarik diri.
b) Faktor biologik
Abnormalitas otak yang menyebabkan respon neurobiologis
yang maladaptif yang baru dimulai dipahami,ini termasuk hal-
12
c) Faktor sosiokultural.
Teori social budaya atau lingkungan meyakini bahwa orang
yang berasal dari sosial ekonomi rendah atau kondisi orang tua
tunggal dan tidak mempunyai kesempatan mendapatkan
penghargaan dari orang lain yang dapat mempengaruhi
gangguan orientasi realita sehingga memberikan reaksi yang
salah dan tidak mampu berespon terhadap stimulus dari luar.
Isolasi sosial merupakan factor dalam gangguan
berhubungan.akibat dari dari norma yang tidak mendukung
pendekatan terhadap orang lain atau tidak menghargai anggota
masyarakat yang tidak produktif seperti lansia, orang cacat dan
berpenyakit kronis
d) Faktor keluarga.
Sistem keluarga yang terganggu dan norma keluarga yang tidak
mendukung hubungan keluarga dengan pihak lain diluar
keluarga dengan pihak lain diluar keluarga dapat
mengembangkan perilaku menarik diri. Faktor genetik dapat
mendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial
sehingga menimbulkan perilaku menarik diri sampai dengan
halusinasi.
2) Faktor presipitasi (Stuart and Sundeen, 2010).
a) Stressor sosio kultural
(1) Menurunnya stabilitasi unit keluarga.
13
f. Pohon Masalah
Resiko perilaku kekerasan (akibat)
(Keliat, 2014)
2) Faktor biologis
Adanya kegiatan terhadap fisik, berupa atropi otak, pembesaran
ventrikel, perubahan bentuk sel dalam sel kortek dan limbik.
3) Faktor genetik
Skizofrenia diturunkan melalui kromosom tertentu.
2. Faktor presipitasi
a. Kesehatan
Nutrisi dan kurang tidur, ketidakseimbangan irama sirkardian,
kelelahan, infeksi, obat-obatan, sistem saraf pusat, kurangnya latihan
dan hambatan untuk menjangkau pelayanan kesehatan.
b. Lingkungan
Lingkungan sekitar yang memusuhi, masalah dalam rumah tangga,
kehilangan kebebasan hidup dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
sukar dalam berhubungan dengan orang lain, isolasi sosial, kurangnya
dukungan sosial, tekanan pekerjaan, kemiskinan.
c. Sikap
Merasa tidak mampu (harga diri rendah), putus asa (tidak percaya
diri), merasa gagal (kehilangan motivasi), kehilangan kendali diri,
rendahnya kemampuan bersosialisasi.
3. Perilaku
Respon perilaku klien terhadap halusinasi dapat berupa curiga, ketakutan
rasa tidak aman, gelisah, bingung, perilaku merusak diri, kurang
perhatian, tidak mempu mengambil keputusan, bicara inkoheren, bicara
sendiri, tidak dapat membedakan yang nyata dengan yang tidak nyata.
Perilaku klien yang mengalami halusinasi sangat tergantung pada jenis
halusinasinya, meliputi:
a. Isi halusinasi
20
Dapat ditanyakan suara apa yang didengar apa saja yang dikatakan
suara itu jika halusinasi auditorik. Apa bentuk bayangan yang dilihat
jika halusinasi visual, bau apa yang dicium jika halusinasi penghidu,
rasa apa yang dikecap jika halusinasi pengecap, apa yang dirasakan
dipermukaan jika halusinasi perabaan.
b. Waktu dan frekuensi
Kapan pengalaman halusinasi muncul, berapa hari sekali sehari,
seminggu atau sebulan halusinasi muncul.
c. Pencetus halusinasi
Identifikasi situasi yang dialami sebelum halusinasi muncul
d. Respon klien
Menentukan sejauh mana halusinasi telah mempengaruhi klien, bisa
dikaji dengan melihat apa yang dilakukan klien saat halusinasi muncul.
4. Mekanisme koping
a. Regresi
Menjadi malas beraktivitas sehari-hari.
b. Proyeksi
Menjelaskan perubahan suatu persepsi dengan berusaha untuk
mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain.
c. Menarik diri
Sulit mempercayai orang lain dan asyik dengan stimulasi internal.
5. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko perilaku kekerasan
b. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
c. Isolasi sosial : menarik diri
d. Harga diri rendah
21
6. Rencana Tindakan Keperawatan
Perubahan Sensori Persepsi : Halusinasi
Nama : Diagnosa Medis :
No RM : Ruang :
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Perubahan SP 1 :
Sensori Klien dapat Setelah 1 x 1. Diskusikan isi halusinasi 1. Tingkah laku klien terkait
Persepsi : mengidentifikasi pertemuan klien (seperti : “bunuh halusinasi menunjukkan isi
Halusinasi isi, frekuensi, diharapkan klien dia, cekik dia, dll). halusinasi yang klien alami.
waktu terjadi, dapat 2. Diskusikan frekuensi 2. Tingkah laku klien terkait
situasi pencetus, mengidentifikasi (dalam sehari) klien halusinasi menunjukkan
perasaan, respon isi, frekuensi, mengalami halusinasi frekuensi halusinasi yang
halusinasi. waktu terjadi, klien alami.
situasi pencetus, 3. Diskusikan waktu 3. Tingkah laku klien terkait
perasaan, respon terjadinya halusinasi halusinasi menunjukkan
halusinasi. dengan klien waktu terjadinya halusinasi
4. Diskusikan situasi dan 4. Tingkah laku klien
kondisi yang menunjukkan situasi dan
menimbulkan atau tidak kondisi halusinasi yang klien
menimbulkan halusinasi alami
5. Diskusikan perasaan 5. Ungkapan menunjukkan apa
yang saat itu pasien yang dibutuhkan dan
rasakan (saat halusinasi) dirasakan oleh klien
6. Identifikasi dengan klien 6. Respon yang dirasakan saat
apa yang dirasakan jika itu menunjukkan halusinasi
terjadi halusinasi, beri yang dialami klien
19
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
kesempatan klien untuk
mengungkapkan
perasaannya
SP 1 :
Klien dapat Setelah 1 x Jelaskan kepada klien cara- Mengontrol halusinasi
menjelaskan pertemuan cara yang dapat mengontrol merupakan salah satu upaya
cara mengontrol diharapkan klien halusinasi : untuk mengurangi/mengatasi
halusinasi : dapat a. Menghardik halusinasi pada klien
menghardik, menjelaskan b. Pemberian obat
obat, bercakap- cara mengontrol c. Bercakap-cakap
cakap dan halusinasi : d. Melakukan kegiatan
melakukan menghardik,
kegiatan obat, bercakap-
cakap dan
melakukan
kegiatan
SP 1:
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan pengertian 1. Menghardik halusinasi
mendemonstrasi pertemuan mengontrol halusinasi adalah upaya mengendalikan
kan cara diharapkan klien dengan menghardik diri terhadap halusinasi
mengontrol dapat dengan cara menolak
halusinasi mendemonstrasi halusinasi yang muncul.
(menghardik) kan cara 2. Jelaskan tujuan 2. Tujuan dari menghardik agar
mengontrol mengontrol halusinasi pasien tidak larut untuk
20
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
halusinasi dengan menghardik menuruti halusinasinya
(menghardik)
3. Jelaskan cara 3. Meningkatkan kognitif
mengontrol halusinasi pasien
dengan menghardik
4. Demonstrasikan cara 4. Memberikan gambaran pada
menghardik (dilakukan klien cara menghardik
oleh perawat)
5. Demonstrasikan cara 5. Melihat sejauh mana
menghardik bersama kemampuan pasien
dengan pasien
6. Minta klien 6. Menilai kemampuan klien
mendemonstrasikan
cara mengontrol
halusinasi dengan cara 7. Meningkatkan kepercayaan
menghardik diri klien
7. Beri pujian pada pasien
SP 1:
Klien dapat Setelah 1 x Bantu klien untuk Memasukkan kegiatan
memasukkan pertemuan memasukkan ke dalam mengontrol halusinasi ke dalam
latihan cara diharapkan klien jadwal kegiatan harian jadwal kegitan harian
mengontrol dapat latihan cara mengontrol merupakan upaya untuk
halusinasi memasukkan ke halusinasi dengan cara membiasakan diri melatih dan
dengan cara dalam jadwal menghardik mengaplikasikan cara
menghardik kegiatan mengontrol halusinasi klien.
2 Perubahan SP 2 :
21
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Sensori Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi aktivitas yang 1. Menilai keberhasilan latihan
Persepsi : menyebutkan pertemuan sudah terjadwal sebelumnya.
Halusinasi aktivitas yang diharapkan klien a. Tanyakan apakah
sudah terjadwal mampu aktivitas yang
mengevaluasi terjadwal sudah
latihan dilakukan
sebelumnya b. Anjurkan klien
(menghardik untuk menyebutkan
halusinasi) aktivitas yang sudah
dilakukan
(menghardik 2. Meningkatkan kepercayaan
halusinasi) diri klien
2. Beri pujian pada pasien
SP 2 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jenis : agar klien lebih
menjelaskan pertemuan 1. Jelaskan jenis, mengenali jenis obat yang
jenis obat, guna diharapkan klien kegunaan, serta dosis dikonsumsi dirinya.
obat, dosis obat, dapat obat. Kegunaan : agar klien
frekuensi obat, mengontrol mengetahui manfaat dari
cara pemberian halusinasi obat yang diprogramkan
obat dan dengan teratur Dosis : agar klien memahami
kontinuitas minum obat dosis yang diberikan
minum obat. 2. Klien memahami frekuensi,
2. Jelaskan frekuensi, cara cara pemberian dan
pemberian dan kontinuitas minum obat yang
kontinuitas minum diprogramkan
22
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
obat. 3. Mensukseskan program
pengobatan klien
3. Demonstrasikan cara
pemberian obat dengan
6 prinsip benar 4. Mensukseskan program
(perawat terlebih pengobatan klien
dahulu)
4. Demonstrasikan secara
bersama-sama dengan
klien cara pemberian 5. Mensukseskan program
obat dengan prinsip 6 pengobatan klien
benar
5. Beri kesempatan pada
klien untuk melakukan
secara mandiri cara 6. Mensukseskan program
pemberian obat dengan pengobatan klien
prinsip 6 benar
6. Demonstrasikan klien
minum obat secara
teratur dengan prinsip 6
benar (jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara, 7. Meningkatkan kepercayaan
kontinuitas minum diri klien
obat)
7. Beri reinforcement
positif pada klien
23
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
SP 2 :
Klien Setelah 1 x Bantu klien untuk Memasukkan kegiatan untuk
memasukkan pertemuan memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam
latihan diharapkan klien mengontrol halusinasi jadwal kegiatan harian
mengontrol dapat dengan cara menghardik merupakan upaya untuk
halusinasi memasukkan dan minum obat ke dalam membiasakan diri melatih
dengan cara latihan jadwal kegiatan harian. mengaplikasikan cara
menghardik dan mengontrol menghardik dan minum obat
minum obat ke halusinasi saat klien mengalami halusinasi.
dalam jadwal dengan cara
kegiatan harian. menghardik dan
minum obat ke
dalam jadwal
kegiatan harian.
SP 2 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan 1. Menilai perkembangan
mendemonstrasi pertemuan menghardik halusinasi kemampuan klien
kan cara diharapkan klien yang dilakukan klien
menghardik dan mampu a. Anjurkan klien
minum obat mengevaluasi menjelaskan
latihan tujuannya
sebelumnya b. Anjurkan klien
(menghardik untuk
halusinasi dan memperagakan cara
mengontrol menghardik 2. Menilai perkembangan
dengan cara 2. Evaluasi latihan teratur kemampuan klien
24
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
minum obat) minum obat
a. Anjurkan klien
menjelaskan 6 benar
obat (jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara
dan kontinuitas
minum obat)
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan
minum obat dengan
teratur 3. Meningkatkan kepercayaan
3. Beri pujian kepada klien diri klien
3. Perubahan SP 3 :
Sensori Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan tujuan 1. Dengan bercakap-cakap
Persepsi : mengontrol pertemuan bercakap-cakap dengan maka terjadi distraksi, focus
Halusinasi halusinasi diharapkan klien orang lain perhatian klien akan beralih
dengan cara dapat dari halusinasi ke percakapan
bercakap-cakap mengontrol yang dilakukan dengan orang
dengan orang halusinasi lain.
lain dengan cara 2. Demonstrasi terlebih 2. Memberikan gambaran
bercakap-cakap dahulu cara bercakap- tentang cara bercakap-cakap
dengan orang cakap dengan orang pada klien
lain lain (perawat)
3. Demonstrasikan
bersama-sama dengan 3. Melatih klien cara bercakap-
klien cara mengontrol cakap
25
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
halusinasi (bercakap-
cakap dengan orang
lain)
4. Beri kesempatan klien 4. Mengevaluasi kemampuan
untuk klien
mendemonstrasikan
cara bercakap-cakap
dengan orang lain.
5. Beri reinforcement 5. Meningkatkan kepercayaan
positif diri klien
SP 3 :
Klien dapat Setelah 1 x Motivasi klien untuk Memasukkan kegiatan untuk
memasukkan pertemuan memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam
cara mengontrol diharapkan klien menghardik, minum obat jadwal kegitan harian
halusinasi dapat dan bercakap-cakap hari ini merupakan upaya untuk
(menghardik, memasukkan ke dalam jadwal kegiatan membiasakan diri melatih dan
minum obat dan cara mengontrol mengaplikasikannya.
bercakap-cakap halusinasi
dengan orang (menghardik,
lain) ke dalam minum obat dan
jadwal kegiatan bercakap-cakap
harian dengan orang
lain) ke dalam
jadwal kegiatan
harian
SP 3 :
26
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Klien dapat Setelah 1 x Jelaskan kepada klien cara- Mengontrol halusinasi
menjelaskan pertemuan cara yang dapat mengontrol merupakan salah satu upaya
cara mengontrol diharapkan klien halusinasi : untuk mengurangi/mengatasi
halusinasi : dapat a. Menghardik halusinasi pada klien
menghardik, menjelaskan b. Pemberian obat
obat, bercakap- cara mengontrol c. Bercakap-cakap
cakap dan halusinasi : d. Melakukan kegiatan
melakukan menghardik,
kegiatan obat, bercakap-
cakap dan
melakukan
kegiatan
4. Perubahan SP 4 :
Sensori Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan 1. Menilai perkembangan
Persepsi : mendemonstrasi pertemuan menghardik halusinasi kemampuan klien
Halusinasi kan cara diharapkan klien yang dilakukan klien
menghardik, mampu a. Anjurkan klien
minum obat dan mengevaluasi menjelaskan
bercakapcakap latihan tujuannya
dengan orang sebelumnya b. Anjurkan klien
lain. (menghardik untuk
halusinasi, memperagakan cara
mengontrol menghardik
dengan cara 2. Evaluasi latihan teratur 2. Menilai perkembangan
minum obat dan minum obat kemampuan klien
27
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
bercakap-cakap a. Anjurkan klien
dengan orang menjelaskan 6 benar
lain) obat (jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara
dan kontinuitas
minum obat)
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan
minum obat dengan
teratur
3. Evaluasi klien cara 3. Menilai perkembangan
bercakap-cakap dengan kemampuan klien
orang lain
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuan
bercakap-cakap
dengan orang lain
b. Anjurkan klien
memperagakan
kembali cara
bercakapcakap
dengan orang lain.
4. Beri pujian kepada klien 4. Meningkatkan kepercayaan
diri klien
SP 4 :
28
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Klien dapat Setelah 1 x 1. Demonstrasikan klien 1. Untuk mengurangi risiko
mengontrol pertemuan melakukan kegiatan munculnya kembali
halusinasi diharapkan klien harian yang terjadwal : halusinasi dengan
dengan dapat a. Jelaskan pentingnya menyibukkan diri dengan
melakukan mengontrol kegiatan yang teratur aktivitas yang teratur,
kegiatan harian halusinasi b. Diskusikan kegiatan aktivitas secara terjadwal,
(seperti : dengan yang biasa dilakukan klien tidak akan mengalami
menyapu, melakukan oleh pasien banyak waktu luang sendiri
merajut bagi aktivitas/kegiata c. Demonstrasikan yang seringkali mencetuskan
yang perempuan n harian . pasien melakukan halusinasi.
dan mengepel, kegiatannya
membersihkan (perawat terlebih
kamar mandi dahulu)
bagi laki-laki) d. Demonstrasikan
secara bersama–
sama salah satu dari
kegiatan yang
diinginkan klien
(seperti : menyapu,
merajut bagi yang
perempuan dan
mengepel,
membersihkan
kamar mandi bagi
laki-laki)
e. Minta klien 2. Meningkatkan kepercayaan
29
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
mendemonstrasikan diri klien
salah satu
kegiatannya
2. Beri reinforcement
positif jika pasien
melakukan sesuai
kegiatan yang sudah
disusun
SP 4 :
Klien dapat Setelah 1 x Motivasi klien untuk Memasukkan kegiatan untuk
memasukkan pertemuan memasukkan latihan mengontrol halusinasi ke dalam
cara mengontrol diharapkan klien menghardik, minum obat, jadwal kegitan harian
halusinasi dapat bercakap-cakap dan merupakan upaya untuk
(menghardik, memasukkan kegiatan harian hari ini ke membiasakan diri melatih dan
minum obat, cara mengontrol dalam jadwal kegiatan mengaplikasikannya.
bercakap-cakap halusinasi
dengan orang (menghardik,
lain dan minum obat,
kegiatan harian) bercakap-cakap
ke dalam jadwal dengan orang
kegiatan harian lain dan
kegiatan harian)
ke dalam jadwal
kegiatan harian
5. Perubahan SP 5 :
Sensori Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan
30
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Persepsi : mendemonstrasi pertemuan menghardik halusinasi 1. Menilai perkembangan
Halusinasi kan cara diharapkan klien yang dilakukan klien kemampuan klien
menghardik, mampu a. Anjurkan klien
minum obat, mengevaluasi menjelaskan
bercakap-cakap latihan tujuannya
dengan orang sebelumnya b. Anjurkan klien
lain dan (menghardik untuk
melakukan halusinasi, memperagakan cara
kegiatan harian. mengontrol menghardik
dengan cara 2. Evaluasi latihan teratur
minum obat, minum obat 2. Menilai perkembangan
bercakap-cakap a. Anjurkan klien kemampuan klien
dengan orang menjelaskan 6
lain dan benar obat (jenis,
melakukan guna, dosis,
kegiatan harian. frekuensi, cara dan
kontinuitas minum
obat)
b. Anjurkan klien
untuk minum obat
dengan teratur
3. Evaluasi klien cara
bercakap-cakap dengan 3. Menilai perkembangan
orang lain kemampuan klien
a. Anjurkan klien
menjelaskan tujuan
31
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
bercakap-cakap
dengan orang lain
b. Anjurkan klien
memperagakan
kembali cara
bercakapcakap
dengan orang lain. 4. Menilai perkembangan
4. Evaluasi klien cara kemampuan klien
melakukan kegiatan
harian
a. Anjurkan klien
untuk melakukan
kegiatan harian
sesuai yang
didiskusikan
pertemuan
sebelumnya
(seperti : menyapu,
merajut bagi yang
perempuan dan
mengepel, 5. Meningkatkan harga diri
membersihkan klien
kamar mandi bagi
laki-laki)
5. Beri pujian kepada klien
setelah selesai
32
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
melakukan seluruh
evaluasi pertemuan hari
ini.
SP 5:
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan pentingnya 1. Untuk mengurangi risiko
melakukan pertemuan aktifitas yang teratur munculnya kembali
kegiatan harian diharapkan klien untuk mengatasi halusinasi dengan
secara mandiri mampu halusinasi. menyibukkan diri dengan
dari bangun pagi melakukan aktivitas yang teratur
hingga tidur kegiatan harian 2. Diskusikan aktivitas 2. Dengan aktivitas secara
malam. dari bangun pagi yang biasa dilakukan terjadwal, klien tidak akan
sampai tidur oleh klien mengalami banyak waktu
malam luang sendiri yang seringkali
3. Demonstrasikan salah mencetuskan halusinasi.
satu aktivitas yang biasa 3. Memberikan gambaran di
dilakukan oleh klien awal.
4. Lakukan secara
bersama-sama salah satu 4. Menilai kemampuan klien
aktivitas yang biasa
dilakukan klien
5. Beri kesempatan klien
untuk melakukannya 5. Menilai kemampuan klien
secara mandiri.
6. Bantu menyusun jadwal
aktivitas sehari-hari 6. Agar aktivitas dilakukan
sesuai dengan aktivitas sesuai jadwal.
33
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
yang telah dilatih.
Upayakan klien
memiliki aktivitas dari
bangun tidur sampai
tidur malam
SP 5 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Pantau pelaksanaan 1. Mengetahui perilaku yang
melakukan pertemuan jadwal kegiatan yang dilakukan klien
kegiatan secara diharapkan klien sudah disusun
mandiri mampu 2. Berikan penguatan 2. Meningkatkan harga diri
melakukan terhadap perilaku klien klien
kegiatan secara yang positif 3. Mengetahui perkembangan
mandiri 3. Berikan penilaian kemampuan klien dalam
kemampuan klien yang melakukan kegiatan secara
mandiri mandiri.
SP 5 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Pantau perkembangan 1. Memantau kemampuan
mengontrol pertemuan kemampuan klien dalam klien.
halusinasi diharapkan klien mengontrol halusinasi
dapat (menghardik, teratur
mengontrol minum obat, bercakap-
halusinasi cakap, dan melakukan 2. Mengetahui kemampuan
kegiatan) klien dalam mengontrol
2. Berikan penilaian pada halusinasi
pada kemampuan klien
dalam mengontrol 3. Meningkatkan harga diri
34
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
halusinasi klien
3. Selalu berikan
penguatan positif pada
klien
6. Perubahan SP 1 Keluarga :
Sensori Keluarga dapat Setelah 1 Diskusikan bersama Menggali masalah yang
Persepsi : mengungkapkan kali keluarga mengenai masalah dirasakan keluarga dalam
Halusinasi masalah dalam pertemuan merawat klien dengan merawat klien
merawat klien diharapka halusinasi
n keluarga
mampu
mengungk
apkan
masalah
dalam
merawat
klien
35
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
SP 1 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Diskusikan bersama Menggali sejauh mana
mampu pertemuan keluarga tentang halusinasi pengetahuan keluarga mengenai
menjelaskan diharapkan (pengertian, tanda gejala klien dengan halusinasi.
pengertian, keluarga mampu serta proses terjadinya
tanda gejala menjelaskan halusinasi)
serta proses pengertian,
terjadi tanda gejala
halusinasi serta proses
terjadi
halusinasi
SP 1 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Jelaskan cara merawat klien Penanganan yang tepat dapat
mampu pertemuan dengan halusinasi : membantu proses penyembuhan
menjelaskan diharapkan a. Jangan membantah klien dengan halusinasi
cara merawat keluarga mampu halusinasi atau
pasien dengan menjelaskan menyokongnya.
halusinasi cara merawat b. Jangan biarkan
pasien dengan melamun dan
halusinasi sendiri
c. Minum obat secara
teratur
d. Bila tanda
halusinasi muncul,
putus halusinai
36
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
dengan cara
menepuk
punggung klien,
anjurkan klien
untuk
menghardik/bercak
ap-cakap dengan
orang lain.
SP 1 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x 1. Demonstrasikan cara 1. Keluarga mampu
mampu pertemuan merawat klien dengan menerapkan cara menghardik
mempraktekkan diharapkan halusinasi kepada klien dengan
cara merawat keluarga mampu (menghardik) : halusinasi.
klien dengan mempraktekkan a. Jelaskan tujuan cara
halusinasi cara merawat mengontrol
(menghardik) klien dengan halusinasi:
halusinasi menghardik kepada
(menghardik) keluarga
b. Jelaskan cara
menghardik pada
keluarga
c. Demonstrasikan cara
menghardik
halusinasi (perawat
memberi contoh
37
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
terlebih dahulu)
d. Demonstrasikan
bersama-sama
dengan keluarga cara
menghardik
halusinasi klien
e. Beri kesempatan
keluarga untuk
melakukan secara
mandiri cara
menghardik klien
dengan halusinasi 2. Memberikan semangat
2. Beri reinforcement positif pada keluarga agar
positif pada keluarga tetap merawat klien.
klien
SP 1 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Anjurkan keluarga Agar kegiatan pasien dapat
mampu pertemuan membantu klien sesuai berjalan sesuai jadwal.
membantu klien diharapkan jadwal dan memberi klien
untuk keluarga mampu pujian.
melakukan membantu klien
kegiatan sesuai untuk
jadwal dan melakukan
memberi pujian. kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian.
38
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
7. Perubahan SP 2 Keluarga :
Sensori Keluarga Setelah 1 x Evaluasi kegiatan keluarga Mengetahui perkembangan yang
Persepsi : mampu pertemuan dalam merawat klien dilakukan keluarga dalam
Halusinasi menjelaskan diharapkan halusinasi dengan merawat klien dengan halusinasi
kembali cara keluarga mampu menghardik
merawat klien menjelaskan a. Tanyakan keluarga
halusinasi kembali cara tujuan merawat klien
dengan cara merawat klien halusinasi dengan cara
menghardik dengan menghardik
menghardik b. Anjurkan keluarga
untuk demonstrasi
kembali cara
mengontrol halusinasi
(menghardik) pada
klien
SP 2 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x 1. Jelaskan keluarga 6 1. Meningkatkan pengetahuan
mampu pertemuan benar cara memberikan keluarga dalam merawat
menjelaskan 6 diharapkan obat pada klien : klien dengan halusinasi
benar cara keluarga klien a. Benar jenis obat
memberikan mampu b. Benar guna obat
obat (benar menjelaskan c. Benar dosis obat
jenis, guna, kembali cara d. Benar frekuensi obat
dosis, frekuensi, mengontrol e. Benar cara
cara pemberian halusinasi 2 pemberian obat
dan kontinuitas yaitu teratur f. Benar kontinuitas
39
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
minum obat) minum obat minum obat
pada klien
SP 2 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada
mampu pertemuan keluarga tujuan tentang 1. Meningkatkan kognitif
membimbing diharapkan pentingnya membimbing keluarga
klien untuk keluarga mampu klien dalam teratur
teratur minum membimbing minum obat.
obat klien untuk 2. Jelaskan pada keluarga
teratur minum cara membimbing klien 2. Meningkatkan kognitif
obat untuk teratur minum keluarga
obat
3. Demonstrasikan pada 3. Meningkatkan psikomotor
keluarga cara keluarga dalam merawat
memberikan obat klien
dengan prinsip 6 benar
(perawat terlebih 4. Meningkatkan psikomotor
dahulu) keluarga dalam merawat
4. Demosntrasikan secara klien
bersama-sama dengan
keluarga cara 5. Meningkatkan psikomotor
memberikan obat keluarga dalam merawat
dengan prinsip 6 benar klien
5. Minta keluarga untuk
redemonstrasi cara 6. Meningkatkan semangat
memberikan obat positif keluarga agar tetap
40
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
dnegan prinsip 6 benar membimbing klien.
6. Berikan penguatan
positif pada keluarga
SP 2 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Anjurkan keluarga Agar kegiatan pasien dapat
mampu pertemuan membantu klien sesuai berjalan sesuai jadwal.
membantu klien diharapkan jadwal dan memberi klien
untuk keluarga mampu pujian
melakukan membantu klien
kegiatan sesuai untuk
jadwal dan melakukan
memberi pujian. kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian.
8. Perubahan SP 3 Keluarga :
Sensori Keluarga Setelah 1 x
Persepsi : mampu pertemuan 1. Evaluasi kegiatan 1. Mengetahui perkembangan
Halusinasi menjelaskan diharapkan keluarga dalam merawat yang dilakukan keluarga
kembali cara keluarga mampu klien halusinasi dengan dalam merawat klien dengan
merawat klien menjelaskan menghardik halusinasi
dengan kembali cara a. Tanyakan keluarga
menghardik dan merawat klien tujuan merawat klien
membimbing dengan halusinasi dengan
klien teratur menghardik dan cara menghardik
minum obat. membimbing b. Anjurkan keluarga
klien teratur untuk demonstrasi
41
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
minum obat. kembali cara
mengontrol
halusinasi
(menghardik) pada
klien 2. Mengetahui perkembangan
2. Evaluasi kegiatan yang dilakukan keluarga
keluarga dalam dalam merawat klien dengan
membimbing klien halusinasi
untuk teratur minum
obat
a. Tanyakan keluarga
prinsip 6 benar
dalam pemberian
obat
b. Anjurkan keluarga
untuk demonstrasi
cara membimbing 3. Memberikan semangat
klien dengan 6 benar positif pada keluarga agar
obat tetap merawat klien.
3. Beri resinforcement
positif pada keluarga
SP 3 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Jelaskan cara bercakap- Meningkatkan kognitif keluarga
mampu pertemuan cakap dan melakukan dalam merawat klien dengan
menjelaskan diharapkan kegiatan untuk mengontrol halusinasi
kembali cara keluarga mampu halusinasi
42
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
merawat klien menjelaskan
dengan kembali cara
bercakap-cakap mengontrol
dan melakukan halusinasi pada
kegiatan klien dengan
bercakap-cakap
dan melakukan
kegiatan
SP 3 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x 1. Demonstrasikan dan 1. Bercakap-cakap- merupakan
mampu melatih pertemuan sediakan waktu bercakap salah satu cara mengontrol
dan diharapkan – cakap dengan klien halusinasi klien, ketika klien
menyediakan keluarga mampu terutama saat timbulnya bercakap-cakap dengan
waktu bercakap melatih dan halusinasi orang lain maka terjadi
– cakap dengan menyediakan a. Jelaskan tujuan distraksi, focus perhatian
klien terutama waktu bercakap bercakap-cakap pada klien akan beralih dari
saat halusinasi – cakap dengan keluarga halusinasi ke percakapan
pasien terutama b. Jelaskan cara yang dilakukan dengan
saat halusinasi bercakap-cakap pada orang lain tersebut.
keluarga
c. Demonstrasikan
terlebih dahulu pada
keluarga cara
bercakap-cakap
d. Demonstrasikan
bersama-sama
43
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
dengan keluarga cara
bercakap-cakap pada 2. Memberikan semangat
klien positif pada keluarga agar
e. Beri kesempatan tetap merawat klien
keluarga melakukan
secara mandiri cara
bercakap-cakap
2. Beri reinforcement
positif pada keluarga
SP 3 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Anjurkan keluarga Agar kegiatan pasien dapat
mampu pertemuan membantu klien sesuai berjalan sesuai jadwal.
membantu diharapkan jadwal dan memberi klien
pasien keluarga mampu pujian
melakukan membantu
kegiatan dan pasien
memberi pujian melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian
9. Perubahan SP 4 Keluarga :
Sensori Keluarga Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan 1. Mengetahui perkembangan
Persepsi : mampu pertemuan keluarga dalam merawat yang dilakukan keluarga
Halusinasi menjelaskan diharapkan klien halusinasi dengan dalam merawat klien
kembali cara keluarga mampu menghardik dengan halusinasi
44
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
merawat klien menjelaskan c. Tanyakan keluarga
dengan kembali cara tujuan merawat klien
menghardik, merawat klien halusinasi dengan
membimbing dengan cara menghardik
klien teratur menghardik, d. Anjurkan keluarga
minum obat dan membimbing untuk demonstrasi
bercakap-cakap. klien teratur kembali cara
minum obat dan mengontrol
bercakap-cakap. halusinasi
(menghardik) pada
klien
2. Evaluasi kegiatan 2. Mengetahui perkembangan
keluarga dalam yang dilakukan keluarga
membimbing klien dalam merawat klien dengan
untuk teratur minum halusinasi
obat
c. Tanyakan keluarga
prinsip 6 benar
dalam pemberian
obat
d. Anjurkan keluarga
untuk demonstrasi
cara membimbing
klien dengan 6 benar 3. Mengetahui perkembangan
obat yang dilakukan keluarga
3. Evaluasi kegiatan dalam merawat klien dengan
45
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
keluarga dalam merawat halusinasi
klien halusinasi dengan
bercakap-cakap
a. Tanyakan keluarga
mengenai tujuan dari
bercakap-cakap
b. Anjurkan keluarga
untuk demonstrasi 4. Memberikan semangat
cara bercakap-cakap positif pada keluarga agar
4. Beri reinforcement tetap merawat klien.
positif pada keluarga
klien
SP 4 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x 1. Jelaskan follow up 1. Menentukan tindakan
mampu pertemuan (catatan perkembangan) selnajutnya
memahami diharapkan klien ke RSJ/PKM
mengenai follow keluarga mampu 2. Jelaskan tanda-tanda 2. Meningkatkan kognitif
up ke RSJ/PKM, memahami kambuh selama keluarga selama merawat
tanda kambuh mengenai follow perawatan klien di klien dengan halusinasi.
dan rujukan up ke RSJ/PKM, rumah:
tanda kambuh a. Halusinasi
dan rujukan Pendengaran (Bicara
atau tertawa sendiri
tanpa lawan bicara,
mencondongkan
46
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
telinga kearah
tertentu, menutup
telinga.
b. Halusinasi
penglihatan
(menunjuk-nunjuk
kea rah tertentu,
ketakutan pada
objek yang tidak
jelas
c. Halusinasi penghidu
(menghidu seperti
sedang membaui
bau-bauan tertentu,
menutup hidung)
d. Halusinasi
pengecapan (seing
meludah dan
muntah)
e. Halusinasi Perabaan
(menggaruk-garuk
permukaan kulit,
mengatakan ada
serangga di 3. Memperoleh penanganan
permukaan kulit). lebih lanjut, cepat dan tepat.
3. Segera hubungi
47
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
pelayanan kesehatan
terdekat bila ada gejala-
gejala di atas (rujukan)
SP 4 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Anjurkan keluarga Agar kegiatan pasien dapat
mampu pertemuan membantu klien sesuai berjalan sesuai jadwal.
membantu diharapkan jadwal dan memberi klien
pasien keluarga mampu pujian
melakukan membantu
kegiatan dan pasien
memberi pujian melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian
10 Perubahan SP 5 Keluarga :
Sensori Keluarga Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan 1. Mengetahui perkembangan
Persepsi : mampu pertemuan keluarga dalam merawat yang dilakukan keluarga
Halusinasi menjelaskan diharapkan klien halusinasi dengan dalam merawat klien
kembali cara keluarga mampu menghardik dengan halusinasi
merawat klien menjelaskan a. Tanyakan keluarga
dengan kembali cara tujuan merawat
menghardik, merawat klien klien halusinasi
membimbing dengan dengan cara
klien teratur menghardik, menghardik
minum obat, membimbing b. Anjurkan keluarga
bercakap-cakap, klien teratur untuk demonstrasi
48
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
melakukan minum obat, kembali cara
kegiatan harian bercakap-cakap, mengontrol
dan follow up. melakukan halusinasi
kegiatan harian (menghardik) pada
dan follow up. klien 2. Mengetahui perkembangan
2. Evaluasi kegiatan yang dilakukan keluarga
keluarga dalam dalam merawat klien
membimbing klien dengan halusinasi
untuk teratur minum
obat
a. Tanyakan keluarga
prinsip 6 benar
dalam pemberian
obat
b. Anjurkan keluarga
untuk demonstrasi
cara membimbing
klien dengan 6 benar 3. Mengetahui perkembangan
obat yang dilakukan keluarga
3. Evaluasi kegiatan dalam merawat klien
keluarga dalam merawat dengan halusinasi
klien halusinasi dengan
bercakap-cakap
a. Tanyakan keluarga
mengenai tujuan
dari bercakap-cakap
49
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
b. Anjurkan keluarga
untuk demonstrasi
cara bercakap-cakap 4. Mengetahui perkembangan
4. Evaluasi kegiatan yang dilakukan keluarga
keluarga dalam dalam merawat klien
merawat/melatih klien dengan halusinasi
melakukan kegiatan
harian
a. Tanyakan keluarga
tujuan dari kegiatan
harian yang
dilakukan klien
b. Anjurkan keluarga
melatih klien untuk
melakukan kegiatan
harian (laki-laki :
membersihkan
kamar mandi dan
melap kaca,
perempuan : cuci
piring, cuci pakaian) 5. Mengetahui perkembangan
5. Tanyakan keluarga yang dilakukan keluarga
tentang follow up ke dalam merawat klien
RSJ/PKM dengan halusinasi
6. Memberikan semangat
6. Beri reinforcement positif pada keluarga agar
50
No Tgl Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
positif pada keluarga tetap merawat klien.
klien
SP 5 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Berikan penilaian Mengetahui kemampuan
mampu merawat pertemuan kemampuan keluarga dalam keluarga merawat klien
klien dengan diharapkan merawat klien
halusinasi keluarga mampu
merawat klien
dengan
halusinasi
SP 5 Keluarga :
Keluarga Setelah 1 x Berikan penilaian keluarga Mengetahui kemampuan
mampu pertemuan dalam melakukan kontrol keluarga dalam melakukan
melakukan diharapkan ke RSJ/PKM kontrol klien ke RSJ/ PKM.
kontrol ke RSJ/ keluarga mampu
PKM melakukan
kontrol ke RSJ/
PKM
51
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A (L)
Umur : 31 tahun
Pekerjaan :-
Alamat : Pedan, Klaten
Tgl. masuk RS : 9 Juli 2019
Ruang : Geranium
Nomor CM : 1472xx
2. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan bingung, pusing dan tidak bisa tidur, serta bisikan
muncul lagi
Keluarga mengatakan klien marah-marah, mengamuk, membawa
senjata tajam, mengganggu lingkungan dan ingin membunuh orang.
3. Faktor Prediposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
√ Ya Tidak
b. Pengobatan sebelumnya :
√ Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
c. Trauma :
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya Fisik - - - -
Aniaya Seksual - - - -
Penolakan - - - -
Kekerasan dalam Keluarga 31 √
Tindakan Kriminal - - - -
Lain-lain - - - -
37
Penjelaskan No 1, 2, 3 :
1) Klien mengatakan sudah 9kali dirawat di RSJD Dr. RM
Soedjarwadi. Obat habis, tidak minum obat dan kambuh.
2) Klien mengatakan sempat memukul ayahnya sebelum masuk
RS.
Masalah Keperawatan :
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Sindroma Trauma Perkosaan
Berduka antisipasi
√ Resiko perilaku kekerasan
Berduka fungsional
Respon pasca trauma
Lain-lain : Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment
terapeutik
d. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
Ada √ Tidak
c. Keluhan Fisik
√ Tidak ada Ada, jelaskan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Psikososial
a. Genogram
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
--- : Anggota tinggal serumah
Penjelasan :
Klien anak pertama dari 3 bersaudara, klien tinggal hanya dengan
kedua orangtuanya kelarga klien tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Konsep Diri
1) Gambaran diri :
Klien mengatakan suka semua dengan bagian tubuhnya,
namun malu dengan giginya yang ompong.
2) Identitas diri :
Nama saya A, umur saya 31 tahun saya seorang laki-laki saya
beragama muslim, dan tidak bekerja.
3) Peran :
Saya seorang anak membantu pekerjaan orang tua.
39
4) Ideal diri :
Saya ingin cepat sembuh dan pulang kerumah.
5) Harga diri :
Saya merasa malu karena diomongin lingkungannya karena
mengamuk.
Masalah Keperawatan:
Pengabaian unilateral √ Harga diri rendah
Gangguan citra tubuh Harga diri rendah situasional
Gangguan identitas diri Lain-lain.
c. Hubungan Sosial
1) Orang yang berarti : orang tua
2) Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat : tidak ada ikut
kegiatan di desa.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien malu untuk berinteraksi dengan orang lain disekitarnya
Masalah Keperawatan :
Kerusakan komunikas √ Isolasi sosial : menarik diri
Kerusakan interaksi sosial Lain-lain.
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : Klien menganut agama islam dan percaya
kepada Allah SWT dengan menjalankan sholat, dank lien meyakini
bahwa dengan doa dapat menyembuhkan penyakitnya saat ini.
2) Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan selalu taat sholat 5 waktu baik dirumah
maupun di Rumah Sakit dan tidak ada hambatan saat berdoa.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
40
6. Status Mental
a. Penampilan
Bagaimana penampilan klien dalam hal berpakaian, mandi, makan,
toilet training dan pemakaian sarana prasarana atau instrumentasi
dalam mendukung penampilan, apakah klien :
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasa
√ Lain-lain : rapi
Penjelasan :
klien berpenampilan rapi, berpakaian sesuai aturan, rambut disisir,
kuku pendek dan bersih,. Klien mengatakan mandi 2 kali sehari, ,
toileting training mandiri, klien makan mandiri.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap
Inkoherensi Apatis Tidak mampu mulai
pembicaraan
Lambat Membisu Lain-lain, jelaskan
Penjelasan :
Pembicaraan tekanan suara sedang, pembicaraan normal.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
c. Aktivitas Motorik
√ Lesu Tegang Gelisah
TIK Grimas Tremor
Agitasi
Lain-lain.
Penjelasan :
Klien terlihat kurang bersemangat, klien sering terlihat
menyendiri dan terkadang tidak berbicara dengan orang lain.
41
Masalah Keperawatan :
Resiko tinggi cedera
Kerusakan mobilitas fisik
Defisit aktivitas deversional/hiburan
√ Isolasi sosial : menarik diri
Harga diri rendah
d. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
√ Lain-lain: sesuai
Penjelasan :
Afek klien sesuai saat diberikan stimulus yang berisifatnya lucu
klien tertawa dan mempunyai emosi yang stabil saat di Rumah
Sakit.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
e. Alam perasaan (emosi)
Sedih Putus asa Gembira
√ Ketakutan Kuatir Lain-lain.
Penjelasan :
Klien mengatakan takut apabila suara-suara itu muncul dan
mengganggu klien, lalu jika suara itu tidak hilang klien memukul-
mukul meja dan tembok.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
f. Interaksi Selama Wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif
Mudah tersinggung Defensif
√ Ada Kontak mata Curiga
Lain-lain.
Penjelasan :
Klien kooperatif ketika diajak ngobrol dan selalu kontak mata
dengan perawat.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
42
g. Persepsi Sensori
1) Apakah ada gangguan?
√ Ada Tidak ada
2). Halusinasi :
√ Pendengaran Penglihatan
Pengecapan Penghidu Perabaan
3). Ilusi :
Ada √ Tidak ada
Lain-lain.
Penjelasan :
Klien mengatakan mendengar suara bisikan yang menyuruhnya
membunuh orang, suara itu sudah jarang muncul, muncul
terakhir sebelum klien masuk ke RS
Masalah Keperawatan :
√ Perubahan persepsi sensori : halusinasi penglihatan.
Lain-lain
h. Proses Pikir
1) Proses Pikir (Arus dan Bentuk Pikir)
Sirkumtansial Tangensial
Blocking Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Lain-lain: sesuai
Penjelasan:
Klien dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan topik yang
diberikan serta klien berbicara jelas tentang apa yang terjadi
pada dirinya.
2) Isi Pikir :
Obsesi Hipokondria Depersonalisasi
Pikiran magis √ Ide terkait Pikiran sosial
43
Waham :
Agama Somatik Kebesaran
Curiga Nihilistik Sisip pikir
Siar pikir Kontrol √ Lain-lain: tidak ada
Penjelasan :
Pembicaraan klien normal tapi sedikit lambat dan klien selalu
menjawab pertanyaan yang diajukan dengan respon yang cepat
karena klien dalam keadaan kooperatif dan klien tidak curiga
kepada siapapun.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
i. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
√ Lain-lain: Compos mentis
Penjelasan:
Kesadaran klien compos mentis, klien tahu dia sedang dirawat di
rumah sakit jiwa dan klien tahu alasan dia dibawa ke rumah sakit.
Adakah gangguan orientasi (disorientasi) :
Waktu Orang Tempat
√ Lain-lain: Tidak ada
Penjelasan :
Klien mampu menyebutkan hari, tanggal, tahun, tempat dan waktu
saat ini. Klien juga tahu orang saya sedang berbicara dengan Mas J
dank lien juga mampu menyebutkan 3 orang nama teman klien.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
j. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka menengah
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
44
Penjelasan :
Klien mampu mengingat kejadian 2 minggu yang lalu yaitu klien
mengamuk. Dan kejadian jangka pendek bahwa klien sudah makan
dengan lauk pauk ayam dan soto.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
k. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
√ Lain-lain: Tidak ada
Penjelasan:
Klien mampu berhitung dari angka 1 -10 dan dapat menjawab
angka kelipatan 5.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
l. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
√ Lain-lain: Tidak ada
Penjelasan:
Klien mampu mengambil keputusan sederhana pada saat ditanya
“Menurut bapak sebelum makan baiknya cuci tangan terlebih
dahulu atau tidak“, lalu klien menjawab “ Cuci tangan dulu
sebelum makan”
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
m. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
√ Lain-lain: Tidak ada
Penjelasan:
45
Makanan √
Keamanan √
Perawatan kesehatan √
Pakaian √
Transportasi √
Tempat tinggal √
Keuangan √
Lain-lain
Penjelasan :
Klien mengatakan mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan.
b. Kegiatan Hidup Sehari-hari (ADL)
1) Perawatan Diri
Kegiatan hidup sehari-hari Bantuan total Bantuan minimal
Mandi √
Kebersihan √
Makan √
Ganti pakaian √
46
Penjelasan :
Klien dapat memalukan secara mandiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
2) Nutrisi
a) Apakah anda puas dengan pola makan anda?
√ Puas Tidak puas
b) Apakah saat makan anda memisahkan diri?
Ya √ Tidak
c) Frekuiensi makan sehari : 3 kali sehari
d) Nafsu makan
Meningkat Menurun Berlebihan
√ Sedikit-sedikit
e) Berat badan
Meningkat Menurun
BB saat ini : 72 Kg BB terendah : 68 Kg
BB tertinggi : 74 Kg
Penjelasan :
Klien mengatakan BB sama dengan timbangan sebelumnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
3) Tidur
a) Apakah ada masalah tidur
√ Tidak ada
Ada
b) Apakah merasa segar setelah bangun tidur?
√ Segar
Tidak segar
c) Apakah ada yang menolong anda untuk mempermudah
tidur?
√ Tidak ada
Ada
47
g. Masalah lainya, spesifik : Klien merasa bosan di RSJ dan ingin cepat
pulang dan kembali bersama keluarganya.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. Pengetahuan Kurang Tentang
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan
pengetahuan yang kurang tentang suatu hal?
Penyakit/gangguan jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Koping
Penyakit fisik Obat-obatan
Lain-lain.
Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Penatalaksanaan terapeutik tidak efektif
Ketidakpuasan
11. Aspek Medis
a. Diagnosa medis : Skizofrenia
b. Terapi Medis
1) Thihexipenidyl 2x2 mg pagi dan sore melalui oral.
2) Risperidon 2x2 mg pagi dan sore melalui oral.
3) Lorazepam 1x2 mg sore memalui oral.
c. Analisa Obat
No Nama obat Indikasi Kontrak Efek Implikasi
indikasi samping
1 Trihexiphe Mengatasi Kontraindikasi Konstipasi, Memperhatika
nidyl gejala pada depresi pusing, n 12 benar,
ekstrapiramida susunan syaraf sulit BAK, memberi obat
l(tremor, tubuh pusat yang mulut sampai benar-
kaku, gerakan hebat, kering, benar diminum
50
No Data Masalah
warga didesa karena mengamuk.
Data objektif :
- Klien terlihat sering duduk menyendiri
- Klien terlihat berdiam diri
4 Data subjektif: Isolasi sosial : menarik
klien mengatakan warga di desanya tidak menyukai diri
dirinya dan selalu marah-marah kepada dirinya.
Data Objektif :
- Klien terlihat sering duduk menyendiri
- Klien sering terlihat melamun
5 Data subjektif: Ketidakefektifan
Klien mengatakan pernah masuk Rumah sakit jiwa penatalaksanaan regiment
9 kali kemudian keluar dan masuk kembali lagi di terapeutik
Rumah Sakit karena putus obat.
Data objektif :
- Klien terlihat sedih
- klien sudah 9 kali masuk RSJ
Ketidakefektifan
penatalaksanaan Perubahan
regiment terapeutik persepsi Core problem
sensori
:halusinasi
23 Juli 2019
Perawat yang mengkaji,
a. mengidentifikasi isi halusinasi Kaji isi halusinasi klien Mengetahui isi halusinasi
c. mengidentifikasi waktu terjadinya Kaji waktu terjadi halusinasi Mengetahui waktu terjadi
halusinasi klien halusinasi
d. mengidentifikasi situasi pencetus Kaji situasi pencetus halusinasi Mengetahui situasi pencetus
halusinasi klien halusinasi
55
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
halusinasi
1.3 Latih cara mengontrol halusinasi Setelah dilakukan 1x Jelaskan tujuan mengontrol Memberi pengetahuan arti
dengan menghardik. pertemuan, klien mampu halusinasi dengan menghardik dari cara menghardik
mengontrol halusinasi Jelaskan cara mengontrol Agar klien tahu cara
dengan meghardik halusinasi dengan menghardik menghardik
Demonstrasikan cara Agar klien memahami cara
56
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
mengontrol halusinasi dengan melakukannya
menghardik Guna melihat tingkat
Minta klien untuk melakukan pemahaman klien
menghardik halusinasi bersama
– sama Mengetahui tingkat
Re – demostrasikan oleh pasien kemandirian klien dalam
cara mengontrol halusinasi menghardik
dengan menghardik
Guna memberi semangat
Beri pujian atas keberhasilan klien
1.4 Masukkan pada jadwal kegiatan Setelah dilakukan 1x Membantu proses
untuk latihan menghardik pertemuan, klien mampu Diskusikan dengan klien untuk penyembuhan
melaksanakan kegiatan jadwal yang akan dibuat
latihan menghardik Bimbing klien dalam membuat
jadwal
Meningkatkan harga diri
Motivasi klien untuk mematuhi pasien
jadwal
Mengetahui tingkat
Evaluasi hasil kegiatan keberhasilan kegiatan
SP 2 menghardik menghardik
2.1 Evaluasi kegiatan menghardik. Beri Setelah dilakukan 1x
pujian pertemuan, klien mampu
mengevaluasi hasil
kegiatan menghardik
57
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
2.2 Latih mengontrol halusinasi dengan Setelah dilakukan 1x
obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, pertemuan, klien mampu
dosis, frekuensi, cara,kontinuitas mengontrol halusinasi
minum obat) menggunakan obat
2.3 Masukkan pada jadwal kegiatan Setelah dilakukan 2x Adanya kesepakatan jadwal
untuk latihan menghardik dan pertemuan, klien mampu
58
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
minum obat melaksanakan kegiatan Diskusikan dengan klien untuk
latihan menghardik dan jadwal yang akan dibuat Diharapkan klien patuh
minum obat sesuai jadwal
Bimbing klien dalam membuat
jadwal Mempercepat proses
penyembuhan
Motivasi klien untuk mematuhi
SP 3 jadwal
3.1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik Setelah dilakukan 2x
dan obat. Beri pujian pertemuan, klien mampu
mengevaluasi hasil
kegiatan meghardik dan
minum obat
a. Mengevaluasi kegiatan latihan Mengetahui tingkat
menghardik keberhasilan kegiatan
Evaluasi kegiatan menghardik menghardik
3.2 Latih cara mengontrol halusinasi Setelah dilakukan 3x Memberi pengetahuan arti
dengan bercakap-cakap saat terjadi pertemuan, klien mampu dari bercakap - cakap
halusinasi. mengontrol halusinasi Jelaskan tujuan cara mengontrol Agar klien tahu cara
dengan bercakap-cakap halusinasi dengan bercakap bercakap -cakap
59
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
Jelaskan cara mengontrol Agar klien memahami cara
halusinasi dengan bercakap melakukannya
Demonstrasikan cara Guna melihat tingkat
mengontrol halusinasi dengan pemahaman klien
bercakap Mengetahui tingkat
Minta klien untuk melakukan kemandirian klien dalam
bercakap bersama – sama melakukan cara bercakap -
Re – demostrasikan oleh pasien cakap
cara mengontrol halusinasi Guna memberi semangat
dengan bercakap atas keberhasilan klien
Beri pujian
3.3 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk Setelah dilakukan 3x
latihan menghardik, minum obat dan pertemuan, klien mampu
bercakap-cakap melaksanakan kegiatan
menghardik, minum obat,
dan bercakap-cakap sesuai
jadwal
a. memasukkan jadwal kegiatan latihan Adanya kesepakatan jadwal
menghardik
b. Memasukkan jadwal minum obat Diskusikan dengan klien untuk Diharapkan klien patuh
jadwal yang akan dibuat
60
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
Motivasi klien untuk mematuhi
jadwal
SP 4
4.1Evaluasi kegiatan latihan menghardik, Setelah dilakukan 4x
obat, dan bercakap-cakap. Beri pujian pertemuan, klien mampu
mengevaluasi hasil
kegiatan menghardik,
minum obat dan bercakap-
cakap
61
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
dan merapikan buku halusinasi dengan melakukan melakukan kegiatan
kegiatan
Jelaskan cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan Agar klien memahami cara
kegiatan melakukannya
Demonstrasikan cara
mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan Guna melihat tingkat
Minta klien untuk melakukan pemahaman klien
kegiatan yang di sukai bersama-
sama dengan perawat Mengetahui tingkat
kemandirian klien dalam
Re – demostrasikan oleh pasien melakukan cara melakukan
cara mengontrol halusinasi kegiatan
dengan melakukan kegiatan Guna memberi semangat
atas keberhasilan klien
Beri pujian
Adanya kesepakatan jadwal
4.3 Masukkan pada jadwal kegiatan Setelah dilakukan 4x
untuk latihan menghardik, minum pertemuan, klien mampu Diskusikan dengan klien untuk
obat, bercakap-cakap, dan kegiatan melaksanakan kegiatan jadwal yang akan dibuat
harian. menghardik, minum obat, Diharapkan klien patuh
dan bercakap-cakap, dan
melakukan kegiatan harian Bimbing klien dalam membuat
sesuai jadwal jadwal Mempercepat proses
penyembuhan
Motivasi klien untuk mematuhi
62
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
jadwal
SP 5 Setelah dilakukan 4x
5.1 Evaluasi kegiatan latihan menghardik, pertemuan, klien mampu
obat & kegiatan harian. Beri pujian mengevaluasi hasil
kegiatan menghardik,
minum obat dan kegiatan
harian Mengetahui tingkat
keberhasilan kegiatan
a. Mengevaluasi hasil kegiatan Evaluasi hasil kegiatan latihan menghardik
menghardik menghardik
Mengetahui tingkat
keberhasilan minum obat
b. Mengevaluasi hasil kegiatan minum Evaluasi hasil kegiatan minum
obat obat Mengetahui tingkat
keberhasilan kegiatan harian
c. Mengevaluasi hasil kegiatan harian Evaluasi hasil kegiatan harian
Mampu melakukan kegiatan
Setelah dilakukan 5x harian
5.2 Latih kegiatan harian pertemuan, klien mampu Latih cara melakukan kegiatan
melakukan kegiatan harian harian dengan benar
Mengetahui tingkat
Setelah dilakukan 5x kemandirian klien
5.3 Nilai kemampuan yang telah mandiri pertemuan diharapkan Nilai kemampuan klien yang
pasien dapat melakukan dapat dilakukan secara mandiri
semua kegiatan secara
mandiri
63
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
Mengetahui tingkat
Setelah dilakukan 5x keberhasilan semua
5.4 Nilai apakah halusinasi terkontrol pertemuan, klien mampu Nilai status halusinasi tindakan
mengontrol halusinasi
Mengetahui permasalahan
dan dapat ditangani dengan
baik
64
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
gejala, dan proses terjadinya diharapkan keluarga mampu
halusinasi (gunakan booklet) memahami pengertian, tanda
& gejala, dan proses
terjadinya halusinasi
a. Jelaskan pengertian halusinasi Jelaskan pada keluarga Keluarga paham dengan apa
mengenai apa itu halusinasi yang terjadi pada pasien
65
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
jadual
SP 2 Mengetahui tingkat
1.1 Evaluasi kegiatan keluarga dalam Setelah 1x pertemuan, Evaluasi keluarga dalam kepahaman keluarga dalam
merawat/melatih pasien diharapkan keluarga mampu merawat/melatih pasien merawat/melatih pasien
menghardik. Beri pujian merawat/melatih pasien menghardik menghardik
menghardik dan memberi
pujian
Menghindari
1.2 Jelaskan 6 benar cara memberikan Setelah 2x pertemuan, Jelaskan 6 benar memberikan kesalahan obat, overdosis
obat diharapkan keluarga mampu obat dan ketepatan obat
memberikan obat dengan 6
benar
Memandirikan keluarga
1.3 Latih cara memberikan/ Setelah 2x pertemuan, Latih keluarga untuk dalam merawat pasien
membimbing minum obat diharapkan keluarga mampu memberikan/
memberikan/ membimbing minum obat
membimbing minum obat
Membantu pasien menepati
1.4 Anjurkan membantu pasien sesuai Setelah 1x pertemuan, Anjurkan keluarga untuk jadwal yang disepakati
jadwal dan memberi pujian diharapkan keluarga mampu membantu pasien sesuai jadwal
membantu pasien sesuai
jadwal
SP 3 Mengetahui tingkat
1.1 Evaluasi kegiatan keluarga Setelah 1x pertemuan, Evaluasi keluarga dalam kepahaman keluarga dalam
66
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
dalam merawat/melatih pasien diharapkan keluarga mampu merawat/melatih pasien merawat/melatih pasien
menghardik dan memberikan merawat/melatih pasien menghardik obat menghardik obat
obat.Beri pujian menghardik obat dan
memberi pujian
1.2 Jelaskan cara bercakap – cakap Jelaskan cara bercakap – cakap Membertahukan informasi
dan melakukan kegiatan untuk Setelah 3x pertemuan, dan melakukan kegiatan untuk kepada keluarga agar turut
mengontrol halusinasi diharapkan keluarga mampu mengontrol halusinasi berpartisipasi dalam proses
bercakap – cakap dan pengontrolan halusinasi
melakukan kegiatan untuk pasien
mengontrol halusinasi
1.3 Latih dan sediakan waktu Latih dan sediakan waktu Bercakap – cakap saat
bercakap – cakap dengan Setelah 3x pertemuan, bercakap – cakap dengan halusinasi muncul dapat
pasien terutama saat halusinasi diharapkan keluarga mampu pasien terutama saat halusinasi menimalisirkan halusinasi
menyediakan waktu untuk yang muncul semakin parah
bercakap-cakap dengan dan tidak terkontrol
pasien terutama saat
halusinasi
1.4 Anjurkan membantu pasien Anjurkan membantu pasien Membantu pasien menepati
sesuai jadwal dan memberikan Setelah 3x pertemuan, sesuai jadwal jadwal yang disepakati
pujian diharapkan keluarga mampu
membantu pasien sesuai
jadwal
SP 4
1.1 Evaluasi kegiatan keluarga Evaluasi kegiatan keluarga Mengetahui tingkat
67
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
dalam merawat/melatih pasien Setelah 4x pertemuan, dalam kepahaman keluarga dalam
menghardik,memberikan obat diharapkan keluarga mampu Menghardik, merawat/melatih pasien
dan bercakap – cakap.Beri merawat/melatih pasien memberikan obat dan bercakap menghardik,membe
pujian menghardik,mem − cakap rikan obat dan bercakap −
berikan obat dan cakap
bercakap − cakap
1.2 Jelaskan follow up ke Jelaskan follow up ke
RSJ/PKM,tanda Setelah 4x pertemuan, RSJ/PKM,tanda kambuh,
kambuh,rujukan diharapkan keluarga mampu
follow up ke
RSJ/PKM,tanda
1.3 Anjurkan membantu pasien kambuh,rujukan Anjurkan membantu pasien Agar keluarga mengetahui
sesuai jadwal dan sesuai jadwal tanda – tanda kambuh yang
memberikan pujian Setelah 4x pertemuan, di alami klien dan mendapat
diharapkan keluarga mampu tindak lanjut yang
membantu pasien sesuai berikutnya
jadwal
SP 5
1.1 Evaluasi kegiatan keluarga Evaluasi kegiatan keluarga Membantu pasien menepati
dalam merawat/melatih pasien dalam merawat/melatih pasien jadwal yang disepakati
menghardik dan memberikan Setelah 4x pertemuan, menghardik dan memberikan
obat dan bercakap – cakap dan diharapkan keluarga mampu obat dan bercakap – cakap dan
melakukan kegiatan harian dan merawat/melatih pasien melakukan kegiatan harian dan
follow up.Beri pujian menghardik dan follow up.
memberikan obat dan
bercakap – cakap dan
1.2 Nilai kemampuan keluarga melakukan kegiatan harian Nilai kemampuan keluarga Mengetahui tingkat
68
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
merawat pasien dan follow up. merawat pasien kepahaman keluarga dalam
merawat/melatih pasien
Setelah 4x pertemuan, menghardik dan
diharapkan keluarga mampu memberikan obat dan
Menilai kemampuan bercakap – cakap dan
keluarga merawat pasien melakukan kegiatan harian
dan follow up.
69
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
Perilaku Pasien
Kekerasa SP 1
n 1.1 Identifikasi penyebab, tanda & Setelah 1x pertemuan, klien
gejala PK yang dilakukan, akibat mampu mengidentifikasikan
PK penyebab, tanda & gejala
PK yang dilakukan, dan
akibat PK .
Observasi / menanyakan Mengetahui
a. Mengidentifikasi penyebab PK penyebab klien melakukan PK penyebab klien
melakukan PK
70
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
bantal namun tidak
menciderai
71
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
a. Tarik nafas dalam dari teknik nafas
dalam
Guna memberi
Berikan pujian semangat atas
keberhasilan klien
Memberi
Jelaskan tujuan mengontrol PK pengetahuan arti
dengan pukul bantal dan kasur dari pukul bantal
dan kasur
72
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
Guna memberi
Berikan pujian semangat atas
keberhasilan klien
Mepercepat proses
Diskusikan klien untuk tentang penyembuhan klien
Setelah 1x pertemuan, klien jadwal yang akan dilakukn dan mengurangi
mampu melakukan terapi untuk mengontrol PK PK
73
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
PK secara rutin.
1.4 Masukan pada jadwal kegiatan Mengetahui sejauh
untuk latihan fisik Bimbing klien dalam membuat mana pemahaman
jadwal pasien
Meningkatkan
Motivasi klien untuk mematuhi harga diri pasien
jadwal
Setelah 2x pertemuan,
diharapkan kegiatan
SP 2 pertemuan pertama dapat
2.1 Evaluasi kegiatan latihan fisik. Beri dipahami dan dilakukan
pujian dengan baik Mengevaluasi kegiatan fisik Guna menilai
yang telah dilakukan pada yang seberapa jauh klien
pertemuan pertama dapat melakukan
kegiatan fisik
a. Evaluasi kegiatan fisik dengan baik
Guna memberi
semangat atas
Beri pujian pasien keberhasilan klien
74
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
b. Beri pujian
Setelah 2x pertemuan,
diharapkan keluarga mampu
mengontrol PK dengan obat
Mengetahui jenis
2.2 Latih cara mengontrol PK dengan obat yang sesuai
obat (jelaskan 6 benar : jenis, guna, Jelaskan jenis – jenis obat
dosis, frekuensi, cara , kontinuitas pengontrol PK Agar tidak terjadi
minum obat) salah obat
Jelaskan obat sesuai kegunaan
a. Berdasarkan jenis obat Menghindari
adanya overdosis
Jelaskan dosis obat yang
b. Berdasarkan guna obat dikonsumsi Kerja obat
maksimal
Jelaskan frekuensi pemakaian
c. Berdasarkan dosis obat obat Mengetahui batas
pemakaian obat
Jelaskan kontinuitas obat Keteraturan minum
d. Berdasarkan frekuensi obat obat
75
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
obat
Mengetahui
kemampuan klien
Setelah 2x pertemuan, Masukkan latihan fisik dan dalam melakukan
diharapkan klien mampu minum obat pada jadwal kegiatannya
memasukan latihan fisik dan seacara rutin dan
minum obat pada jadwal teratur
2.3 Masukan pada jadwal kegiatan untuk
latihan fisik dan minum obat
76
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
dengan benar, meminta yang dengan benar
diinginkan dengan benar dan
menolak yang tidak di inginkan
dengan benar
Agar klien
memahami cara
Demonstrasikan cara mengungkapkan
mengungkapkan perasaan yang perasaan yang di
di rasakan dengan benar, rasakan dengan
meminta yang diinginkan benar
dengan benar dan menolak
yang tidak di inginkan dengan
benar Guna menilai
tingkat pemahaman
Minta klien untuk melakukan klien
cara mengungkapkan perasaan
yang di rasakan dengan benar,
meminta yang diinginkan
dengan benar dan menolak
yang tidak diinginkan dengan
benar bersama - sama Mengetahui tingkat
kemandirian klien
Re - demostarikan oleh pasien dalam
cara mengungkapkan perasaan mengungkapkan
yang di rasakan dengan benar, perasaannya denga
meminta yang diinginkan benar
dengan benar dan menolak
77
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
yang dengan benar Mengetahui
kemampuan pasien
Evaluasi pasien dalam dalam memahami
Setelah 3x pertemuan, kemampuan latihan fisik, obat latihan fisik, obat
diharapkan pasien dapat & verbal & verbal
melakukan latihan fisik &
SP 4 obat & verbal Memberi
4.1 Evaluasi kegiatan latihan fisik & obat pengetahuan arti
&verbal. Beri pujian Jelaskan tujuan cara dari berdoa dan
Setelah 4x pertemuan, mengontrol spiritual dengan beribadah
diharapkan pasien dapat berdoa dan beribadah
mengontrol spiritual Agar klien
memahami maksud
4.2 Latih cara mengontrol spiritual Jelaskan cara mengontrol dari mengontrol
( berdoa dan beribadah ) spiritual dengan berdoa dan spritual dengan
beribadah cara berdoa
Agar memahami
cara melakukannya
Demonstrasikan cara
mengontrol spiritual dengan
berdoa dan beribadah Guna melihat
tingkat pemahaman
Minta klien untuk berdoa dan klien
beribadah bersama - sama
Guna melihat
tingkat
78
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
Re – demonstrasikan kemandirian klien
Cara mengontrol spritual dalam berdoa dan
dengan berdoa dan beribadah beribadah
79
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan keperawatan Rasional
mengontrol PK
5.3 Nilai apakah PK terkontrol
80
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
Jelaskan proses terjadinya PK terlambat
c. Proses terjadinya PK penanganan
Mewaspadai agar
tidak terjadi PK
Jelaskan cara merawat klien
1.3 Jelaskan cara merawat klien PK Setelah 1x pertemuan, PK Keluarga mengerti
diharapkan keluarga klien merawat anggota
dapat merawat klien PK keluarga yang
menderita PK
81
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
jadual dan memberi pujian
a. Membantu pasien sesuai jadual Jelaskan pada keluarga untuk Melatih pasien
membantu pasien sesuai jadual untuk mematuhi
yang dibuat jadual
b. Memberi pasien pujian
Jelaskan pada keluarga untuk Membuat pasien
memberi pujian merasa dihargai
dan berguna
SP 2 Setelah 1x pertemuan,
1.1 Evaluasi kegiatan keluarga dalam diharapkan keluarga mampu Tanyakan pada keluarga cara Mengetahui tingkat
merawat/ melatih pasien fisik. Beri pujian merawat/ melatih pasien merawat pasien secara fisik kepahaman
secara fisik dan memberi keluarga dalam
pujian merawat
Setelah 2x pertemuan,
1.2 Jelaskan 6 benar cara memberikan diharapkan keluarga mampu Jelaskan pada keluarga cara Meninimalisir
obat memberikan obat secara 6 memberikan obat secara 6 kelasalahan dalam
benar benar pemberian obat dan
meningkatkan
Setelah 2x pertemuan, ketepatan kerja
diharapkan keluarga mampu Latih cara memberikan/ obat
1.3 Latih cara memberikan/membimbing memberikan obat membimbing minum obat Agar tidak terjadi
minum obat kesalahan obat
Setelah 2x pertemuan,
diharapkan keluarga dapat Bantu keluarga pasien sesuai
82
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
1.4 Anjurkan membantu pasien sesuai membantu pasien sesuai jadual Membantu pasien
jadual dan memberi pujian jadual dan memberi pujian mematuhi jadual
Setelah 2x pertemuan,
SP 3 diharapkan keluarga dapat Evaluasi kemampuan keluarga
1.1 Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien dalam merawat/melatih pasien Mengetahui
merawat/melatih pasien fisik. fisik dan member pujian secara fisik dan memberi kemampuan
Beri pujian pujian keluarga dalam
merawat/
melatih pasien
secara fisik dan
Setelah 3x pertemuan, memberi pujian
diharapkan keluarga dapat
1.2 Latih cara membimbing : cara bicara membimbing cara bicara Latih keluarga cara Agar keluarga
yang baik yang baik membimbing cara bicara yang mampu
baik memberikan contoh
cara bicara yang
Setelah 3x pertemuan, baik
diharapkan keluarga dapat
1.3 Latih cara membimbing kegiatan membimbing pasien secara Latih keluarga untuk Mendekatkan diri
spiritual spiritual membimbing pasien secara dengan Tuhan
spiritual
Setelah 3x pertemuan,
diharapkan keluarga dapat
1.4 Anjurkan membantu pasien sesuai membantu pasien sesuai Membantu pasien
jadual dan memberikan pujian jadual Anjurkan keluarga untuk untuk mematuhi
83
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
membantu pasien sesuai jadual jadual
Setelah 3x pertemuan,
SP 4 diharapkan keluarga dapat
1.1 Evaluasi kegiatan dalam merawat/
merawat / melatih pasien Mengetahui sejauh
melatih pasien fisik, memberikan
fisik, memberikan obat, Evaluasi kemampuan keluarga mana kemampuan
obat, latihan bicara yanglatihan bicara yang dalam merawat / melatih keluarga dalam
baik&kegiatan pasien fisik, memberikan obat, merawat / melatih
latihan bicara yang pasien fisik,
baik&kegiatan memberikan obat,
Setelah 4x pertemuan, latihan bicara yang
diharapkan keluarga dapat baik&kegiatan
1.2 Jelaskan follow up ke RSJ/PKM, melakukan follow up ke Meminimalisir
tanda kambuh, rujukan RSJ/PKM, tanda kambuh, keterlambatan
rujukan Jelaskan pada keluarga penanganan dan
pentingnya follow up, tanda follow up proses
kambuh, rujukan penyembuhan
pasien
Setelah 4x pertemuan,
diharapkan keluarga mampu
1.3 Anjurkan membantu pasien sesuai membantu pasien sesuai Membantu pasien
jadual dan memberikan pujian jadual menepati jadual
Anjurkan keluarga untuk yang disepakati
membantu pasien sesuai jadual
Setelah 4x pertemuan,
SP 5 diharapkan keluarga mampu
1.1 Evaluasi kegiatan keluarga dalam merawat/melatih pasien Mengetahui
84
Diagnosa Tujuan Kriteria Tindakan Keperawatan Rasional
merawat/melatih pasien fisik, fisik, memberikan obat, cara keberhasilan
memberikan obat, cara bicara bicara yang baik & kegiatan Evaluasi kemampuan keluarga keluarga dalam
yang baik & kegiatan spiritual spiritual dan follow up. Beri dalam merawat/melatih pasien merawat pasien
dan follow up. Beri pujian pujian fisik, memberikan obat, cara fisik, memberikan
bicara yang baik & kegiatan obat, cara bicara
spiritual dan follow up. Beri yang baik &
pujian kegiatan spiritual
Setelah 5x pertemuan, dan follow up. Beri
diharapkan keluarga mampu pujian
1.2 Nilai kemampuan keluarga merawat pasien Mengetahui
merawat pasien kemampuan
Nilai kemampuan keluarga keluarga dalam
Setelah 5x pertemuan, merawat pasien merawat pasien
diharapkan keluarga mau
1.3 Nilai kemampuan keluarga melakukan dan mampu melakukan Mengetahui
kontrol ke RSJ/PKM kontrol ke RSJ/PKM kemampuan
Nilai kemampuan keluarga keluarga dalam
dalam melakukan kontrol ke melakukan kontrol
RSJ/PKM secara rutin ke RSJ/PKM
secara rutin
85
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
SP 1 :
Klien dapat menilai Setelah 1 x 1. Bimbing klien dalam 1. Kemampuan klien
kegiatan yang dapat pertemuan menilai kegiatan yang dapat dalam memilih
dilakukan saat ini diharapkan klien dilakukan saat ini kegiatan yang
(buat daftar dapat menilai 2. Berikan contoh kegiatan bermanfaat
kegiatan yang dapat kegiatan yang positif yang dapat dilakukan 2. Memberikan gambaran
dilakukan saat ini) dapat dilakukan seperti: kegiatan positif yang
saat ini a. Membaca dapat dilakukan klien
b. Menyiapkan makan
c. Membersihkan rumah
3. Bimbing klien membuat 3. Sebagai acuan untuk
daftar kegiatan yang dapat berlatih klien
dilakukan saat ini
SP 1 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada klien 1. Agar klien mengetahui
memilih salah satu pertemuan manfaat dari kegiatan yang dan memahami manfaat
kegiatan yang dapat diharapkan klien sudah dipilih oleh klien kegiatan yang dipilih
dilakukan saat ini dapat memilih 2. Memberikan
untuk dilatih salah satu 2. Beri kesempatan klien untuk kesempatan kepada
kegiatan yang menjelaskan kembali apa klien untuk berpendapat
dapat dilakukan manfaat kegiatan yang dipilih 3. Meningkatkan
saat ini untuk 3. Beri reinforcement positif kepercayaan diri klien
dilatih
SP 1 :
Klien dapat berlatih Setelah 1 x 1. Jelaskan definisi kegiatan 1. Meberikan pengetahuan
kegiatan yang pertemuan yang akan dilakukan klien terkait kegiatan
sudah dipilih (alat diharapkan klien seperti: berbelanja, yang akan dilakukan
dan cara dapat berlatih memasak, menjahit,
melakukannya) kegiatan yang membersihkan rumah, dll 2. Mengetahui tujuan
86
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
sudah dipilih 2. Jelaskan tujuan kegiatan kegiatan yang akan
(alat dan cara yang akan dilakukan dilakukan
melakukannya) 3. Meningkatkan
3. Jelaskan cara melakukan pengetahuan klien
kegiatan tersebut tentang cara melakukan
kegiatan
4. Memberikan gambaran
4. Demonstrasikan cara terlebih dahulu kepada
melakukan kegiatan klien tentang kegiatan
(dilakukan oleh perawat yang dipilih
terlebih dahulu) 5. Mengevaluasi
kemampuan klien
5. Demonstrasikan bersama-
sama dengan klien cara 6. Mengevaluasi
melakukan kegiatan kemampuan klien
6. Beri kesempatan klien 7. Meningkatkan
untuk demontrasi secara kepercayaan diri klien
mandiri
7. Beri reinforcement positif
pada klien
SP 1:
Klien dapat Setelah 1 x Bantu klien untuk memasukkan Memasukkan jadwal
memasukkan pertemuan latihan ke dalam jadwal kegiatan latihan dalam jadwal
latihan dalam diharapkan klien harian kegiatan harian pasien
jadwal kegiatan dapat
harian untuk latihan memasukkan
dua kali per hari latihan dalam
jadwal kegiatan
harian untuk
87
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
latihan dua kali
per hari
2. Harga Diri SP 2 :
Rendah Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi klien cara 1. Menilai kemampuan
mendemonstrasikan pertemuan melakukan kegiatan yang klien
kegiatan pertama diharapkan klien pertama 2. Meningkatkan percaya
yang sudah dilatih mampu 2. Beri pujian postif pada diri klien
mengevaluasi klien
latihan pada
kegiatan
pertama
SP 2 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada klien 1. Agar klien mengetahui
memilih kegiatan pertemuan manfaat dari kegiatan yang dan memahami manfaat
kedua yang akan diharapkan klien sudah dipilih oleh klien kegiatan yang dipilih
dilatih dapat memilih 2. Memberikan
kegiatan kedua 2. Beri kesempatan klien untuk kesempatan kepada
yang akan menjelaskan kembali apa klien untuk berpendapat
dilatih manfaat kegiatan yang dipilih 3. Meningkatkan
3. Beri reinforcement positif kepercayaan diri klien
SP 2 :
Klien dapat berlatih Setelah 1 x 1. Jelaskan definisi kegiatan 1. Meberikan pengetahuan
kegiatan kedua pertemuan yang akan dilakukan seperti: klien terkait kegiatan
yang sudah dipilih diharapkan klien berbelanja, memasak, yang akan dilakukan
(alat dan cara dapat berlatih menjahit, membersihkan
melakukannya) kegiatan kedua rumah, dll 2. Mengetahui tujuan
yang sudah 2. Jelaskan tujuan kegiatan yang kegiatan yang akan
dipilih (alat dan akan dilakukan dilakukan
88
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
cara 3. Meningkatkan
melakukannya) 3. Jelaskan cara melakukan pengetahuan klien
kegiatan tersebut tentang cara melakukan
kegiatan
4. Memberikan gambaran
4. Demonstrasikan cara terlebih dahulu kepada
melakukan kegiatan klien tentang kegiatan
(dilakukan oleh perawat yang dipilih
terlebih dahulu) 5. Mengevaluasi
kemampuan klien
5. Demonstrasikan bersama- 6. Mengevaluasi
sama dengan klien cara kemampuan klien
melakukan kegiatan 7. Meningkatkan
6. Beri kesempatan klien untuk kepercayaan diri klien
demontrasi secara mandiri
7. Beri reinforcement positif
pada klien
SP 2:
Klien dapat Setelah 1 x Bantu klien untuk memasukkan Memasukkan jadwal
memasukkan pertemuan latihan ke dalam jadwal kegiatan latihan dalam jadwal
latihan dalam Klien dapat harian kegiatan harian pasien
jadwal kegiatan memasukkan
harian untuk latihan latihan dalam
dua kali per hari jadwal kegiatan
harian untuk
latihan dua kali
per hari
3. Harga Diri SP 3 :
Rendah Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi klien cara 1. Menilai kemampuan
89
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
mendemonstrasikan pertemuan melakukan kegiatan yang klien
kembali latihan diharapkan klien kedua 2. Meningkatkan percaya
kegiatan yang mampu 2. Beri pujian postif pada klien diri klien
kedua mengevaluasi
latihan kegiatan
sebelumnya
SP 3 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada klien 1. Agar klien mengetahui
memilih kegiatan pertemuan manfaat dari kegiatan yang dan memahami manfaat
ketiga yang akan diharapkan klien sudah dipilih oleh klien kegiatan yang dipilih
dilatih dapat memilih 2. Memberikan kesempatan
kegiatan ketiga 2. Beri kesempatan klien untuk kepada klien untuk
yang akan menjelaskan kembali apa berpendapat
dilatih manfaat kegiatan yang 3. Meningkatkan
dipilih kepercayaan diri klien
3. Beri reinforcement positif
SP 3:
Klien dapat berlatih Setelah 1 x 1. Jelaskan definisi kegiatan 1. Meberikan pengetahuan
kegiatan ketiga pertemuan yang akan dilakukan seperti: klien terkait kegiatan
yang sudah dipilih diharapkan klien berbelanja, memasak, yang akan dilakukan
(alat dan cara dapat berlatih menjahit, membersihkan
melakukannya) kegiatan kedua rumah, dll 2. Mengetahui tujuan
yang sudah 2. Jelaskan tujuan kegiatan yang kegiatan yang akan
dipilih (alat dan akan dilakukan dilakukan
cara 3. Meningkatkan
melakukannya) 3. Jelaskan cara melakukan pengetahuan klien
90
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
kegiatan tersebut tentang cara melakukan
kegiatan
4. Memberikan gambaran
4. Demonstrasikan cara terlebih dahulu kepada
melakukan kegiatan klien tentang kegiatan
(dilakukan oleh perawat yang dipilih
terlebih dahulu) 5. Mengevaluasi
kemampuan klien
5. Demonstrasikan bersama- 6. Mengevaluasi
sama dengan klien cara kemampuan klien
melakukan kegiatan 7. Meningkatkan
6. Beri kesempatan klien untuk kepercayaan diri klien
demontrasi secara mandiri
7. Beri reinforcement positif
pada klien
SP 3 :
Klien dapat Setelah 1 x Dorong klien untuk Memasukkan kegiatan
memasukkan pertemuan memasukkan latihan kegiatan untuk membiasakan diri
latihan kegiatan diharapkan klien pertam, kedua, dan ketiga melatih mengaplikasikan
pertama, kedua dan dapat dapat dalam jadwal kegiatan harian kegiatan yang sudah dilatih
ketiga dalam memasukkan masing-masing dua kali sehari
jadwal kegiatan latihan kegiatan
harian masing- pertama, kedua
masing dua kali dan ketiga
sehari dalam jadwal
kegiatan harian
masing-masing
dua kali sehari
4. Harga Diri SP 4 :
91
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Rendah Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi klien cara 1. Menilai kemampuan
mendemonstrasikan pertemuan melakukan kegiatan klien
kembali latihan diharapkan klien pertama, kedua dan ketiga 2. Meningkatkan percaya
kegiatan, pertama, mampu 2. Beri reinforcemen positif diri klien
kedua dan ketiga mengevaluasi kepada klien
latihan fisik
sebelumnya
SP 4 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada klien 1. Agar klien mengetahui
memilih kegiatan pertemuan manfaat dari kegiatan yang dan memahami manfaat
keempat yang akan diharapkan klien sudah dipilih oleh klien kegiatan yang dipilih
dilatih dapat memilih 2. Memberikan kesempatan
dan melakukan 2. Beri kesempatan klien untuk kepada klien untuk
kegiatan menjelaskan kembali apa berpendapat
keempat manfaat kegiatan yang dipilih 3. Meningkatkan
3. Beri reinforcement positif kepercayaan diri klien
SP 4:
Klien dapat berlatih Setelah 1x 1. Jelaskan definisi kegiatan 1. Meberikan pengetahuan
kegiatan untuk pertemuan klien yang akan dilakukan seperti: klien terkait kegiatan
latihan empat dapat berlatih berbelanja, memasak, yang akan dilakukan
kegiatan kegiatan untuk menjahit, membersihkan
latihan empat rumah, dll 2. Mengetahui tujuan
kegiatan 2. Jelaskan tujuan kegiatan kegiatan yang akan
yang akan dilakukan dilakukan
3. Meningkatkan
3. Jelaskan cara melakukan pengetahuan klien
kegiatan tersebut tentang cara melakukan
kegiatan
92
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
4. Demonstrasikan cara 4. Memberikan gambaran
melakukan kegiatan terlebih dahulu kepada
(dilakukan oleh perawat klien tentang kegiatan
terlebih dahulu) yang dipilih
5. Mengevaluasi
5. Demonstrasikan bersama- kemampuan klien
sama dengan klien cara 6. Mengevaluasi
melakukan kegiatan kemampuan klien
6. Beri kesempatan klien untuk 7. Meningkatkan
demontrasi secara mandiri kepercayaan diri klien
7. Beri reinforcement positif
pada klien
SP 4 :
Klien dapat Setelah 1 x Dorong klien untuk Memasukkan kegiatan
memasukkan pertemuan memasukkan jadwal kegiatan untuk membiasakan diri
jadwal kegiatan diharapkan klien untuk latihan empat kegiatan melatih mengaplikasikan
untuk latihan empat dapat masing-masing dua kali per hari empat kegiatan dalam
kegiatan masing- memasukkan sehari-hari
masing dua kali per jadwal kegiatan
hari untuk latihan
empat kegiatan
masing-masing
dua kali per hari
5. Harga Diri SP 5 :
Rendah Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi klien cara 1. Menilai kemampuan
mendemonstrasikan pertemuan melakukan kegiatan klien
kembali latihan diharapkan klien pertama, kedua , ketiga dan
empat kegiatan mampu keempat 2. Meningkatkan percaya
mengevaluasi 2. Beri reinforcement positif diri klien
93
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
latihan empat kepada klien
kegiatan
sebelumnya
SP 5 :
Klien mampu Setelah 1 x 4. Pantau pelaksanaan jadwal 4. Mengetahui perilaku
melakukan kegiatan pertemuan kegiatan yang sudah disusun yang dilakukan klien
secara mandiri diharapkan klien 5. Berikan penguatan terhadap 5. Meningkatkan harga
mampu perilaku klien yang positif diri klien
melakukan 6. Berikan penilaian 6. Mengetahui
kegiatan secara kemampuan klien yang perkembangan
mandiri mandiri kemampuan klien
dalam melakukan
kegiatan secara
mandiri.
SP 5 :
Harga diri pasien Setelah 1 x 1. Pantau perkembangan 4. Memantau kemampuan
meningkat pertemuan kemampuan klien dalam klien
diharapkan klien berlatih kegiatan sesuai
harga diri pasien jadwal 5. Mengetahui
meningkat 2. Berikan penilaian pada kemampuan klien
kemampuan klien dalam dalam mengontrol
mengontrol perilaku perilaku kekerasan
kekerasan
6. Harga Diri SP 1 Keluarga :
Rendah Keluarga dapat Setelah 1 x Diskusikan bersama keluarga Membantu keluarga dalam
mengungkapkan interaksi, tentang masalah-masalah yang mengungkapkan
masalah yang keluarga mampu dialami selama merawat pasien perasaanya
dirasakan dalam mengungkapkan perilku kekerasan
94
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
merawat pasien. masalah yang
dirasakan dalam
merawat pasien
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan pengertian harga 1. Penjelasan kepada
mengerti dan interaksi, diri rendah keluarga tentang
memahami tentang keluarga mampu pengertian harga diri
pengertian, tanda mengerti dan rendah dapat
dan gejala, serta memahami menambah
proses terjadinya tentang pengetahuan keluarga
harga diri rendah pengertian, tentang HDR
tanda dan 2. Jelaskan tentang tanda dan 2. Penjelasan kepada
gejala, serta gejala prilaku HDR keluarga tentang tanda
proses dan gejala perilaku
terjadinya harga HDR dapat menambah
diri rendah pengetahuan
keluargatentang HDR
3. Jelaskan proses terjadinya 3. Penjelasan kepada
HDR keluarga tentang proses
terjadinya HDR dapat
menambah
pengetahuan keluarga
tentang HDR
SP 1 Keluarga:
Keluarga mampu Setelah 1 x Identifikasi bersama keluarga Menggali informasi
mengidentifikasi pertemuan kemampuan klien sebelum dan terhadap kemampuan klien
kemampuan yang keluarga mampu sesudah sakit sebelum dan sesudah sakit
dimiliki klien mengidentifikasi
95
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
sebelum dan kemampuan
sesudah sakit yang dimiliki
klien sebelum
dan sesudah
sakit
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan cara merawat 1. Penanganan yang tepat
menjelaskan cara interaksi, klien dengan HDR : dapat membantu proses
merawat pasien keluarga a. Merawat klien HDR penyembuhan klien
dengan HDR mengerti dengan dengan HDR
tentang cara mengidentifikasi
merawat pasien kemampuan klien
HDR dalam melakukan
kegiatan yang positif
b. Merawat klien HDR
dengan melatih klien
satu kegiatan
c. Merawat klien HDR
dengan melatih klien
dua kegiatan
d. Merawat klien HDR 2. Menghargai upaya
dengan melatih klien keluarga
tiga kegiatan dalampembelajaran
e. Merawat klien HDR
dengan melatih klien
empat kegiatan
2. Beri pujian jika klien dapat
melakukannya dengan
baik
96
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Latih keluarga merawat 1. Meningkatkan kognitif
melatih satu cara interaksi, klien HDR dengan kelurga tentang tujuan
merawat klien Keluarga melakukan kegiatan sesuai kegiatan
HDRdengan mampu melatih pilihan klien a. Meningkatkan
memberi satu cara a. Jelaskan tujuan kegiatan kognitif keluarga
tanggungjawab merawat klien yang dipilih oleh klien tentang cara
kegiatan pertama HDR dengan kegiatan
yang dipilih klien memberi b. Jelaskan cara b. Meningkatkan
tanggungjawab melakukan kegiatan psikomotor
kegiatan tersebut keluarga
pertama yang c. Demonstrasi cara c. Meningkatkan
dipilih klien kegiatan psikomotor
keluarga
d. Bersama – sama d. Menilai psikomotor
keluarga klien
mendemonstrasikan e. Menilai
cara kegiatan kemampuan
e. Minta keluarga untuk keluarga
mempraktekkan secara 2. Menghargai upaya
mandiri cara kegiatan keluarga dalam
2. Beri pujian kepada keluarga pembelajaran
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1x Anjurkan keluarga membantu Dukungan sosial dari
membimbing interaksi pasien sesuai jadwal dan keluarga mempercepat
pasien melakukan keluarga memberi pujian proses penyembuhan pasien
kegiatan yang mampu,
sudah terjadwal membimbing
97
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
pasien
melakukan
kegiatan yang
sudah terjadwal
dan berikan
pujian
7. Harga Diri SP 2 Keluarga :
Rendah Evaluasi kegiatan Setelah 1x 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Ketrampilan keluarga
keluarga dalam interaksi dalam merawat dan melatih mempercepat proses
membimbing klien keluarga pasien (2 kegiatan) penyembuhan pasien
melaksanakan mampu, melatih 2. Berikan pujian kepada 2. Pujian kepada keluarga
kegiatan pertama klien dalam keluarga dapat memotivasi
yang dipilih dan melaksanakan keluarga
dilatih kegiatan kedua
yang dipilih
klien dan
berikan pujian
SP 2 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1x 1. Jelaskan manfaat dan cara 1. Meningkatkan
melatih kegiatan interaksi melakukan kegiatan yang kognitif keluarga
yang kedua keluarga mampu kedua 2. Mensukseskan
melatih kegiatan 2. Latih keluarga dalam program pengobatan
yang kedua kegiatan yang kedua: klien
a. Berikan contoh kepada
keluarga bagaimana
cara melakukan
kegiatan yang kedua
b. Lakukan bersama-sama
dengan perawat
98
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
c. Minta keluarga untuk 3. Meningkatkan
mengulang apa yang kepercayaan diri
sudah diajarkan keluarga
3. Beri reinforcement positif
pada keluarga
SP 2 Keluarga : SP 2 Keluarga:
Keluarga mampu Setelah 1x 1. Anjurkan keluarga 1. Dukungan sosial dari
membantu pasien interaksi membantu pasien keluarga mempercepat
melakukan kegiatan diharapkan melakukan kegiatan sesuai proses penyembuhan
sesuai jadwal keluarga mampu jadwal pasien
membantu 2. Pujian dari keluarga
pasien akan memotivasi pasien
melakukan 2. Anjurkan keluarga untuk untuk memasukan
kegiatan sesuai memberikan pujian kepada dalam jadwal kegiatan
jadwal pasien ketika pasien dapat
melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang dibuat.
8. Harga Diri SP 3 Keluarga
Rendah Evaluasi kegiatan Setelah 1x 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Ketrampilan keluarga
keluarga dalam interaksi dalam merawat dan melatih mempercepat proses
membimbing klien diharapkan pasien (3 kegiatan) penyembuhan pasien
melaksanakan keluarga mampu 2. Berikan pujian kepada 2. Pujian kepada keluarga
kegiatan pertama melatih klien keluarga dapat memotivasi
dan kedua yang dalam keluarga
sudah dipilih dan melaksanakan
dilatih klien dan kegiatan ketiga
berikan pujian yang dipilih
klien dan
berikan pujian
99
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
SP 3 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1x 1. Jelaskan manfaat dan cara 1. Meningkatkan
melatih klien interaksi melakukan kegiatan yang kognitif keluarga
melakukan kegiatan diharapkan ketiga 2. Mensukseskan
ketiga yang dipilih keluarga mampu 2. Latih keluarga dalam program pengobatan
melatih klien kegiatan yang ketiga: klien
melakukan a. Berikan contoh kepada
kegiatan ketiga keluarga bagaimana cara
yang dipilih melakukan kegiatan
yang ketiga
b. Lakukan bersama-sama
dengan perawat
c. Minta keluarga untuk 3. Meningkatkan
mengulang apa yang kepercayaan diri
sudah diajarkan keluarga
3. Beri reinforcement positif
pada keluarga
SP 3 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1x 1. Anjurkan keluarga 1. Dukungan sosial dari
membantu pasien interaksi membantu pasien keluarga mempercepat
melakukan kegiatan diharapkan melakukan kegiatan sesuai proses penyembuhan
sesuai jadwal keluarga mampu jadwal pasien
membantu 2. Pujian dari keluarga
pasien akan memotivasi pasien
melakukan 2. Anjurkan keluarga untuk untuk melakukan
kegiatan sesuai memberikan pujian kepada kegiatan yang terdapat
jadwal pasien ketika pasien dapat didalam jadwal
melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang dibuat.
100
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
9. Harga Diri SP 4 Keluarga :
Rendah Evaluasi kegiatan Setelah 1x 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Ketrampilan keluarga
keluarga dalam interaksi dalam merawat dan melatih mempercepat proses
membimbing klien diharapkan pasien (3 kegiatan) penyembuhan pasien
melaksanakan keluarga mampu 2. Berikan pujian kepada 2. Pujian kepada keluarga
kegiatan pertama, merawat/melatih keluarga dapat memotivasi
kedua dan ketiga. pasien keluarga
Berikan pujian melakukan
kegiatan
pertama, kedua
dan ketiga
SP 4 Keluarga :
Keluarga dapat Setelah 1x 1. Jelaskan manfaat dan cara 1. Meningkatkan
melatih klien dalam interaksi melakukan kegiatan yang kognitif keluarga
melaksanakan diharapkan keempat 2. Mensukseskan
kegiatan keempat keluarga dapat 2. Latih keluarga dalam program pengobatan
melatih klien kegiatan yang keempat: klien
dalam a. Berikan contoh kepada
melaksanakan keluarga bagaimana cara
kegiatan melakukan kegiatan
keempat yang keempat
b. Lakukan bersama-sama
dengan perawat
c. Minta keluarga untuk 3. Meningkatkan
mengulang apa yang kepercayaan diri
sudah diajarkan keluarga
3. Beri reinforcement positif
pada keluarga
101
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
SP 4:
Keluarga mampu Setelah 1 x 3. Jelaskan follow up (catatan 1. Menentukan tindakan
memfollow-up ke pertemuan perkembangan) klien ke selanjutnya
RSJ, tanda kambuh, keluarga mampu RSJ/PKM 2. Meningkatkan kognitif
rujukan memfollow-up 4. Jelaskan tanda-tanda keluarga selama
ke RSJ, tanda kambuh selama perawatan merawat klien
kambuh, klien di rumah : denganHDR
rujukan a. Klien senang
menyendiri 3. Memperoleh
b. Tidak mau bergaul penanganan lebih
dengan orang lain lanjut, cepat dan tepat.
3. Segera hubungi pelayanan
kesehatan terdekat bila ada
gejala-gejala di atas
(rujukan)
SP 4 Keluarga
Keluarga mampu Setelah 1x 1. Anjurkan keluarga 1. Dukungan sosial dari
membantu pasien interaksi membantu pasien keluarga mempercepat
melakukan kegiatan diharapkan melakukan kegiatan sesuai proses penyembuhan
sesuai jadwal keluarga mampu jadwal pasien
membantu 2. Pujian dari keluarga
pasien akan memotivasi pasien
melakukan 2. Anjurkan keluarga untuk untuk melakukan
kegiatan sesuai memberikan pujian kepada kegiatan yang terdapat
jadwal pasien ketika pasien dapat didalam jadwal
melakukan kegiatan sesuai
jadwal yang dibuat.
10. Harga Diri SP 5 Keluarga :
Rendah Evaluasi kegiatan Setelah 1x 1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Ketrampilan keluarga
102
No Tanggal Diagnosa Perencanaan Rasional
Keparawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
keluarga dalam interaksi dalam merawat dan melatih mempercepat proses
membimbing klien diharapkan pasien secara fisik penyembuhan pasien
melakukan kegiatan keluarga mampu a. Kegiatan pertama
yang dipilih dan membimbing b. Kegiatan kedua
dilatih klien, klien melakukan c. Kegiatan ketiga
berikan pujian kegiatan yang d. Kegiatan empat
dipilih dan 2. Berikan pujian kepada 2. Pujian kepada keluarga
dilatih klien keluarga dapat memotivasi
keluarga
SP 5 Keluarga :
Menilai Setelah 1x Nilai kemampuan keluarga Untuk mengetahui
kemampuan interaksi merawat pasien HDR kemampuan keluarga
keluarga dalam diharapkan dalam merawat
membimbing klien keluarga mampu
merawat pasien
HDR
SP 5 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1x Nilai kemampuan keluarga Untuk mengetahui
membawa pasien interaksi melakukan kontrol ke RSJ/PKM kemampuan melakukan
kontrol ke diharapkan kontrol ke RSJ/PKM
RSJ/PKM keluarga mampu
membawa
pasien kontrol
ke RSJ/PKM
103
G. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Sdr.A
Ruang : Flamboyan
104
4.3 Masukkan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap,
dan kegiatan harian.
105
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori dari suatu obyek tanpa adanya
rangsangan dari luar, gangguan persepsi sensori ini meliputi seluruh
pancaindra. Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang klien
mengalami perubahan sensori persepsi, serta merasakan sensasi palsu berupa
suara, penglihatan, pengecapan perabaan, atau penciuman. Klien merasakan
stimulus yang sebetulnya tidak ada (Ah. Yusuf, 2015). Berdasarkan
pengkajian yang dilakukan pada Tn. S penulis mendapatkan data sebagai
berikut: “Klien mengatakan Klien mengatakan mendengar suara warga
dikampung yang menyuruh klien untuk melakukan kerja bakti dikampung,
suara terdengar saat jam 6 sore setelah magrib, sering terdengar 3 kali, suara
muncul saat klien sedang sendirian dan saat tidur, klien takut dengan suara itu
dan klien memukul – mukul meja untuk menghilangkan suara itu.
133
134
B. Saran
1. Untuk perawat :
a. Perawat perlu meningkatkan aktivitas klien terutama klien-klien
dengan halusinasi.
b. Mengikutsertakan klien dalam terapi aktivitas kelompok.
2. Untuk di Rumah Sakit
a. Dapat mempertahankan keperawatan yang komprehensif yang telah
dilakukan selama ini.
b. Pertahankan kerjasama dalam keperawatan kepada pasien, dapat
meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan disetiap sub
keperawatan.
3. Bagi institusi STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
Dapat diajukan sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam
perawatan pasien halusinasi.
4. Untuk mahasiswa :
a. Tingkatkan pengetahuan dalam mengelola kasus agar dapat
memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
b. Mempersiapkan diri baik fisik maupun materi sebelum praktek
khususnya dalam bidang keperawatan jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
Akemat dan Keliat, Budi Anna. 2010. Model Praktik Keperawatan Profesional
Jiwa. Jakarta : EGC.
Direja, Ade Herman S. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Stuart, G.W. 2016. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC.
134
LAMPIRAN
STRATEGI PELAKSANAAN
HALUSINASI
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ds :
Klien mengatakan mendengar suara bisikan yang menyuruhnya
membunuh orang, suara itu sudah jarang muncul, muncul terakhir
sebelum klien masuk ke RS
Do :
- Nada klien sedang
- Klien sering duduk sendiri
- Klien terkadang sering berbicara sendiri
2. Diagnosis keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendenaran
3. Strategi pelaksanaan ke – 4
a. Evaluasi cara memutus halusinasi dengan: Menghardik,
Minum obat dan bercakap-cakap
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan
harian mulai dengan 2 kegiatan
c. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan harian
4. Rencana tindakan
a. Evaluasi cara mengontrol halusinasi dengan menghardik,
minum obat dan bercakap-cakap
1) Evaluasi mengontrol halusinasi dengan menghardik
2) Evaluasi mengontrol halusinasi dengan minum obat
3) Evaluasi mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan 2
kegiatan harian
1) Jelaskan cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
kegiatan harian
2) Jelaskan tujuan mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian
3) Beri pujian
d. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik
1) Diskusikan dengan klien untuk jadwal yang akan dibuat
2) Bimbing klien dalam membuat jadwal
3) Motivasi klien untuk mematuhi jadwal
5. Strategi komunikasi
a. Orientasi
1) Salam terapeutik
Selamat pagi pak! Masih ingat saya, ya saya willi , saya
mahasiswa dari Stikes Bethesda yang akan merawat
bapak selama 3 hari ini.
2) Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? apa yang dirasakan
bapak saat ini?
3) Kontrak
a) Topik
Baiklah pak, sesuai janji saya kemarin bagaimana
kalau kita bercakap-cakap tentang cara mengontrol
halusinasi dengan cara keempat yaitu melakukan
kegiatan harian?
b) Tempat
Dimana kita mau duduk? ya baiklah,kita disini saja,
c) Waktu
Bapak mau berapa lama kita ngobrolnya? bagaimana
kalau 15 menit?
b. Kerja
“Baik kemarin kan bapak sudah bisa cara mengontrol
halusinasi dengan 3 cara, sekarang mari kita ulangi ya pak,
untuk cara pertama dengan cara apa pak? Ya benar
menghardik ya pak, coba bapak peragakan cara menghardik.
Bagus sekali bapak sudah bisa ya, unntuk cara kedua pak?
Ya benar dengan minum obat, bisa bapak jelaskan? Wah
bapak sudah hafal nama obat dan fungsi-fungsinya ya,
apakah bapak rutin meminumnya? Ya bagus sekali ya pak.
Untuk cara yang ketiga bagaimana pak? Ya benar dengan
bercakap-cakap dengan orang lain ya pak? Apakah bapak
sudah melakukan? Wah bagus ya pak.”
“sekarang mari kita belajar cara yang ke-4 ya pak, caranya
yaitu dengan melakukan kegiatan harian, kita mulai dari 2
keiatan dulu ya pak, kira-kira kegiatan apa yang mau
dilakukan pak? Ya bisa dengan menyapu atau mencuci baju
pak bagus sekali, jadi kalau suara itu muncul bapak bisa
alihkan dengan melakukan 2 kegiatan tersebut pak. Gimana
apakah bapak sudah mengerti? Ya baguss sekarang mari kita
masukan kedalam jadwal ya pak.”
c. Terminasi
1) Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol – ngobrol
hari ini dan latihan cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian?
2) Evaluasi objektif
Baik tadi bapak telah melakukannya dengan baik dan
memahami penjelasan yang saya lakukan, dan tadi juga
bapak bisa melakukan cara mengontrol halusinasi secara
mandiri. Bapak hebat hari ini.
3) Rencana tindak lanjut
Baiklah pak, kalau bayangan itu muncul lagi, silahkan
bapak coba cara tersebut. Begitu ya.
4) Kontrak
a) Topik
Bagaimana kalau besok kita belajar dan latihan
mengontrol halusinasi itu dengan cara yang kelima
yaitu dengan kegiatan harian yang berbeda lagi?
b) Tempat
Bagaimana kalau besok kita belajar dan latihan
mengontrol halusinasi itu dengan cara yang kedua
yaitu dengan minum obat? Baiklah, dimana besok
kita mau ngobrol-ngobrolnya.
c) Waktu
Bapak mau jam berapa? bagaimana kalau didepan
sini saja? Baiklah kalau begitu pak, Jadi besok kita
ketemu lagi jam 8 pagi didepan taman untuk
melakukan cara mengontrol halusinasi yang kedua
yaitu minum obat ya pak. Baik, kegiatan kita hari ini
sudah selesai, saya pamit dulu, sampai ketemu besok
ya pak, selamat pagi.
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
PADA Bapak L DENGAN MASALAH KEPERAWATAN
HALUSINASI
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
P: P: P: Ucapan salam
Selamat pagi Pak Kontak mata, berjabat tangan, Berharap klien dapat menemui sebagai tanda
mendekati klien. dan berkenalan. awal dari
K: K: terjadinya
Kontak mata tenang Merasa senang disapa oleh hubungan saling
perawat percaya
K: K: K: Belum terbina
Selamat pagi juga mas Pasien melihat ke arah mahasiswa Pasien malu hubungan saling
P: P: percaya, perlu
Mengajak ngobrol di luar dekat Merasa senang karena klien mau ditingkatkan
kamar mengikuti ajakan yang ditawarkan
P: P: P: Untuk
Masih ingat dengan saya? Kontak mata memperbaiki duduk Berharap dapat melanjutkan menimbulkan rasa
ya nama saya Willi, saya sambil mendekat. bincang-bincang. percaya bagi klien
mahasiswa STIKES terlebih dahulu
Bethesda tugas disini K: K: perawat
dengan tujuan untuk Memperhatikan perawat dan tunduk Klien tidur di tempat tidur, memperkenalkan
merawat semua klien disini kelihatan malu-malu. diri.
termasuk bapak juga
Apakah hari ini bapak mau
berbincang-bincang dengan
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
saya?
K: K: K: Belum terbawa
Ya. Kontak mata lama, menunduk Ada keraguan pada diri klien hubungan saling
Saya mau mas P: P: percaya sehingga
Memperhatikan tingkah laku klien. Berharap dapat melanjutkan klien nampak
percakapan. malu-malu.
P: P: P: Memotivasi klien
Dengan bapak siapa? Kontak mata, tersenyum, sambil Perawat berharap klien dapat untuk mengenal
mengharapkan klien mau menjawab memperkenalkan dirinya diri sendiri
pertanyaan, sikap tubuh dan tangan
mempersilakan klien utuk berbicara.
K: K:
Kontak mata kepada perawat Klien senang disapa, tersenyum,
dan kelihatan mau
memperkenalkan dirinya.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
K: K: K: Menyebutkan
Nama saya ”A” sy biasa Kontak mata sering, wajah mulai Klien bicara lancar bisa nama
dipanggil A bersahabat, menanyakan pertanyaan menjawab pertanyaan menandakan
balik kesediaan
P: P: menerima
Mengamati non verbal klien. Perawat senang klien menjawab hubungan.
pertanyaan, dan senang ketika
mendapat pertanyaan dari pasien.
P: P: P: Mengahargai
Sesuai janji kemarin kita Kontak mata hangat dan Perawat senang, bisa menjawab pertanyaan yng
berbincang – bincang dan memperhatikan respon non verbal pertanyaan dari klien diajukan, dan
belajar cara memutuskan klien. membuat suasana
suara yang sering bapak menjadi lebih
dengar, apakah bapak tidak K:Senyum. K: cair.
keberatan? Klien senang, perawat menjawab
Baik bapak kita mau pertanyaan
berbincang – bincang
dimana?mau berapa lama?
K: K: K: Respon positif
Di depan kamar saja, 15 Kontak mata hangat, ekspresi muka Klien mulai terbuka memandakan
menit saja bersahabat BHSP mulai
P: P: terjalin.
Tenang melihat pasien, Perawat senang klien aktif
memperhatikan perilaku non-verbal. berkomunikasi
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
P: P: P: Pertanyaan yang
Baik pak, kemarin bapak Kontak mata dan lebih dekat ke arah Berharap agar pasien di tanyakan
sudah bisa cara mengontrol pasien menceritakan apa yang menjadi bertujuan untuk
halusinasi degan 3 cara, keluhannya selama di rumah sakit menggali
menghardik, minum obat seberapa jauh
dan bercakap-cakap, baik K: K: masalah yang di
sudah bisa ya pak Klien serius menatap ke arah perawat Ada keinginan banyak untuk alami dan
dan menyimak penyampaian yang di mengungkapkan perasaanyang mengganggu
sampaikan klien rasakan klien
K: K: K: Klien mulai
Yang petama dengan Kontak mata klien ke arah kamar dan Klien sangat terbuka dengan terbuka
menghardik “tidak-tidak ekspresi klien memperagakan cara perasaaan yang di rasakan mengungkapkan
pergi kamu suara palsu aku mengontrol halusinasi apa yang
gak mau dengar” begitu dirasakannya
mas, yang kedua dengan P:
minum obat, ada 3 obat P: Perawat senang klien
THP, RPD dan lorazepam Mengamati non verbal klien menceritakan semua yang
mas, fungsinya ada yang ditanyakan sesuai masalah yang
untuk menenangkan, ada dialami
yang untuk mencegah efek
samping obat lain mas. Cara
ketiga dengan bercakap-
cakap.
P: P: P: Penjelasan yang
Mempertahankan kontak mata dan Perawat berharap agar di sampaikan
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
Baik sekarang kita belajar memberikan demonstrasi penyampaian yang di berikan bertujuan agar
yang ke 4 ya pak, caranya dapat memberikan pengetahuan klien bisa
yaitu dengan melakukan dan keterampilan klien mengerti dan
kegiatan harian, kita mulai memahami cara
engan 2 kegiatan ya pak, K: melakukannya
caranya jika suara itu Menyimak dengan serius dan tatapan K: serta dapat
muncul bapak bisa alihkan mata tajam dan serius Senang dengan penjelasan dan menerapkannya
dengan melakukan kegiatan ajaran yang di berikan dalam kehidupan
harian, mau kegitan apa klien
pak? Bagaimana jika
menyapu dan mencuci
pakaian pak? Baik jadi
caranya begitu ya pak, coba
bapak jelaskan kembali
kepada saya?
K: K: K: Sikap keseriusan
Iya mas, jadi saat suara itu Klien tampak senang dengan wajah Klien aktif menyimak klien mulai
muncul say mengalihkan yang berseri menunjukan
dengan 2kegiatan ya mas penerimaan atas
menyapu dan mencuci. P: P: ajaran dan latihan
Mengamati non verbal klien Senang karena klien menerima yang akan di
dan mau di ajarkan berikan
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
P: P: P: Pujian yang di
Wah bapak hebat bisa Kontak mata santai dengan ekspresi Memberikan semangat dan pujian berikan oleh
melakukannya dengan wajah yang berseri bagi klien perawat
baik,nah serkarang mari kita membangkitkan
masukan kegiatan hari ini ke K: K: semangat bagi
jadwal harian bapak ya . Klien menyimak dengan wajah ceria Klien memberikan senyuman klien untuk terus
Mari pak begini. ceria saat di beri pujian belajar
K: K: K: Jawaban klien
Iya mas Kontak mata dan menunduk kearah Klien menerima bimbingan menunjukan
lembar jadwal kegiatan harian dengan turut terlibat bersama keterbukaan klien
kepada perawat
P: P:
Mengamati non verbal klien Senang klien mau di bimbing
P: P: P: Pertanyaan yang
Bagaimana perasaan bapak Kontak mata tetap di pertahankan Berharap klien dapat menyampaik di ungkapkan
setelah kita bercakap – dan menujukan sikap ajakan perasaanya selama melakukan bertujuan untuk
cakap dan belajar tentang kegiatan mengevaluasi
mengontrol halusinasi perasaan yang di
dengan melakuka kegiatan rasakan klien
harian? K: K: selama kegiatan
Nah,tadi bapak sudah bagus Mendengar dengan serius Klien mempunyai keinginan
ya bisa melakukan dengan untuk di ungkapakan
baik ya.
Jadi nanti jika suara itu
muncul lagi silahkan bapak
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
K: K: K: Ekspresi yang
Saya merasa senang bisa Kontak mata tertujuh ke perawat Klien menunjukan ekspresi klien ungkapkan
belajar bagiaman cara wajah yang senang menunjukan
menghilangkan suara itu penerimaan yang
mas P: P: klien alami
Mengamati non verbal klien Senang klien mau di bimbing bersama perawat
P: P: P: Perjanjian yang
Bagaimana kalau besok kita Menatap klien dan bicara dengan Berharap klien dapat menepati telah dilakukan
belajar dan latihan jelas perjanjian yang telah di sepakati guna memberikan
mengontrol halusinasi itu bersama kesepakatan
dengan cara yang kelima antara kedua
yaitu dengan kegiatan yang K: K: belah pihak yaitu
lain lagi? Baiklah, dimana Klien menyimak dengan penuh Klien senang bisa betemu lagi anatar pasien dan
besok kita mau ngobrol- perhatian besok perawat
ngobrolnya? Bapak mau
jam berapa? bagaimana
kalau didepan taman saja?
Baiklah kalau begitu pak,
Jadi besok kita ketemu lagi
jam 8 pagi didepan kamar
untuk melakukan cara
mengontrol halusinasi yang
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Perawat Analisa Berpusat Pada Klien Rasional
K: K: K: Ekspresi yang
Iya mas makasih Kontak mata tertujuh ke perawat Klien menunjukan ekspresi klien ungkapkan
wajah yang senang menunjukan
penerimaan yang
P: P: klien alami
Mengamati non verbal klien Senang klien mau menerima dan bersama perawat
dibimbing