Birokrasi di Indonesia Birokrasi berasal dari (Perancis) kata Bereau artinya meja. Crazy artinya pemerintahan. Secara etimologis kata birokrasi artinya pemerintahan di belakang meja. Birokrasi memiliki perang penting dalam menggerakkan roda pemerintahan di suatu negara Definisi Birokrasi Dengan Sejumlah Karakteristik Menurut Max Weber birokrasi memiliki karakteristik: 1. Yuridiksi yang tetap dan resmi yang diatur oleh hukum dan regulasi administratif 2. Wewenang untuk memberikan komando dalam pembagian dan pendistribusian tugas-tugas 3. Pengaturan yang baik untuk memenuhi kebutuhan secara rutin dan kontinyu Tiga Perspektif Birokrasi Untuk Tujuan Akademis
1. Birokrasi secara positif adalah mesin pemerintah
2. Birokrasi secara negatif adalah kaku, lambat, disfungsi, menghambat, mengganggu, tidak humanis, menyusahkan kehidupan manusia dan sosial 3. Birokrasi lebih realitis dan seimbang Birokrasi Masa Orde Baru
Birokrasi masa orde baru adalah kelompok yang setia
mendukung bertahannya rezim selama 32 tahun dibantu oleh ABRI dan Golkar. PP nomor 6 tahun 1970 merupakan kebijakan pelarangan pegawai negeri sipil (PNS) menjadi anggota dan aktif di dalam partai politik. Presiden Soeharto melakukan kontrol terhadap PNS dan mengharuskan menjadi anggota Golkar Golongan Karya
Golkar merupakan wadah pendukung pemerintah yang
anggotanya terdiri dari PNS, ABRI dan Golongan Kekaryaan. Pendukung Golkar harus memiliki loyalitas tunggal dan netral dari pengaruh politik. Gabungan organisasi kekaryaan disebut Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekbergolkar). Birokrasi Pasca Orde Baru
Pada masa reformasi, pembenahan
birokrasi menjadi agenda penting. Menurut Darmawan (2012) reformasi birokrasi hanya bersifat formalitas, artinya tidak sungguh-sungguh terjadi perubahan sesuai dengan agenda reformasi. Militer di Indonesia Militer merupakan salah satu institusi dalam sebuah negara, yang dipersenjatai dengan tugas, wewenang dan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan. Militer seharusnya secara fisik dan ideologis terpisah dari institusi politik. Masa orde baru, militer merupakan alat pendukung utama dalam melanggengkan kekuasaan rezim Soeharto. Militer Pasca Orde Baru
Militer masa reformasi cenderung lebih netral karena tidak
lagi dapat dipengaruhi oleh kekuatan lain di luar militer. Lepasnya Timor Timur merupakan salah satu akibat dari Presiden B.J. Habibie kekurangan basis kekuatan Militer dan Golkar. B.J. Habibie memutuskan memberikan referendum atau otonomi kepada Timor Timur tanpa konsultasi dengan militer dan anggota kabinet kunci. Dwifungsi ABRI Masa rezim Gusdur hubungan dengan militer tidak harmonis bahkan mengarah kepada ketegangan. Masa rezim Megawati mengalami perubahan luar biasa: 1. Dwifungsi ABRI dicabut 2. Urusan sosial politik tidak lagi ditangani oleh ABRI 3. ABRI tidak lagi memiliki anggota di parlemen Sekian & Terima kasih