KELUARGA
“HIPERTENSI”
Asuhan Keperawatan Ini Disusun Guna Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Dokumentasi Keperawaan
Dosen Pembimbing : Tulus Puji Hastuti., S.Kep., Ns., M.Kes
Disusun Oleh :
Kelas Setyaki 2, Kelompok 2
Firdaos Martha Friansyah P1337420520067
Jenny Helma Nugrhahaningtyas P1337420520068
Gustri Kurnia Annuur P1337420520069
Warida Yanti P1337420520070
Anti Dwi Andhini P1337420520071
Sindi Permatasari P1337420520072
Werdi Sungging Ayomi P1337420520073
Eka Rizki Navyyanti P1337420520074
Kurnia Putri Yunita P1337420520075
Desi Fitriasari P1337420520076
Apriliana Pratiwi Jasmin P1337420520077
Mita Widya Pangestika P1337420520078
POLITEKNIK KESEHATAN KEMEKES SEMARANG
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN MAGELANG
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah mata
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak, sehingga memperlancar pembuatan makalah ini, Maka dari itu ,
kami selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
masih jauh dari kesempurnaan, namun kai telah berusaha semaksimal mungkin
agar makalah ini menjadi sumber informasi bagi yang memerlukan, oleh karena
itu , kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dalam
Demikian makalah ini kami buat , semoga bermanfaat dan dapat menjadi
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iv
LAPORAN PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Definisi.....................................................................................................................2
B. Etiologi......................................................................................................................2
C. Patofisiologi..............................................................................................................5
D. Manifestasi................................................................................................................6
E. Pathway.....................................................................................................................8
G. Penatalaksanaan........................................................................................................ 9
H. Pemeriksaan Penunjang............................................................................................10
ASUHAN KEPERWATAN...........................................................................................12
A. Pengkajian.................................................................................................................12
B. Diagnosa...................................................................................................................25
C. Intervensi...................................................................................................................25
D. Implementasi.............................................................................................................28
iii
E. Evaluasi.....................................................................................................................31
PENUTUP ....................................................................................................................32
A. Kesimpulan...............................................................................................................32
B. Saran.........................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................33
iv
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama
yang berada dalam tubuh. Besarnya tekanan ini bergantung pada resistensi
darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah
antara detaknya.
menunjukkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau pembacaan
mmHg.
B. Etiologi
M., 2012) :
a) Genetik
2
Konsumsi garam yang tinggi atau konsumsi makanan dengan
2. Hipertensi sekunder
yaitu :
3
dengan hipertensi disebabkan oleh aterosklerosis atau fibrous
h) Kehamilan
i) Luka bakar
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas (Nurarif A.H., & Kusuma H.,
2016) :
4
Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90
mmHg.
C. Patofisiologi
vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah korda
5
akan merangsang serabut saraf pasca ganglian ke pembuluh darah, dimana
oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebankan retensi natrium dan air
2014)
D. Manifestasi Klinis
rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang kunang, lemah dan lelah,
muka pucat suhu tubuh rendah. Gejala yang paling sering muncul adalah
6
mual dan muntah. Pada aldosteronism primer, pasien merasakan lemas
7
8
F. Tanda dan gejala
dengan rasa lelah yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya gejala
kepala ini.
2. Sesak napas. Mungkin bagi anda sesak napas hanya akan dialami
siapa sangka bahwa jenis gejala yang satu ini juga sering dialami
kemerahan. Hal ini juga perlu anda sadari bahwa rasa lelah yang
G. Penatalaksanaan
9
2. Penelitian pendahuluan memfokuskan pada pengobatan tekanan darah
diastolik tetapi tekanan darah sistolik lebih sulit dikontrol dan lebih
beberapa pasien mungkin akan berespon lebih baik dari pasien yang lain.
seperti diabetes, dan kerusakan target organ seperti LVH dan CKD
darah.
H. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
10
-BUN/Kreatin: memberikan informasi tentang
perfusi/fungsi ginjal
11
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
2) Usia : 65 Tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Pedagang
6) Komposisi keluarga :
HUB
NO NAMA JENKEL UMUR AGAMA PENDIDIKAN
DG KK
7) Genogram :
12
Ket :
Laki-Laki
Perempua
Cerai
Hidup
Serumah
Kepala
Keluarga
Tn. R
8) Tipe Keluarga
Tipe extended family yaitu dalam keluarga terdiri dari bapak, anak,
13
dengan kesehatan. Kegiatan atau nilai agama yang menurut Tn. R
perekonomian keluarganya.
usia lanjut.
usia lanjut.
14
a) Tn. R sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai
bulan sekali untuk cek lab dan mengambil obat rutin, tidak
pengkajian :
BB : 55 Kg
TB : 160 cm
TD : 140/85 mmhg
HR : 84 x/m
RR : 20 x/m
S : 37 celcius
hipertensi.
15
III. LINGKUNGAN
1) Karakteristik rumah
yang baik, dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik. Tipe
mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur, kualitas air jernih, tidak
berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih dari 10
Denah Rumah :
yang diselenggarakan oleh desa seperti gotong royong dan dia juga
menjaga hubungan baik dengan ibu, bapak serta orang lain, dan
3) Struktur peran
17
4) Nilai dan norma budaya
pula dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit
ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas
V. FUNGSI KELUARGA
1) Fungsi afektif
2) Fungsi sosialisasi
merawat satu sama lain serta membeli obat warung. Namun apabila
4) Fungsi reproduksi
tua tidak mampu lagi dan juga sudah tidak mempunyai istri.
18
5) Fungsi ekonomi
tidak terduga.
tinggi.
sama.
Tn. R bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
19
Tn. R berharap ia dan keluarganya sehat wal’afiat dan keluarga juga
22x/menit
HR: 84x/menit HR: 73x/menit HR: 80x/menit
HR:
94x/menit
cm
tidak ada lesi tidak ada lesi. tidak ada lesi. warna
hitam
20
tidak ada
lesi
mata simetris
vesikuler.
stomatitis
n kelenjar
21
tyroid
simetris
abdomen
lemah
sehari
BAK: BAK: BAK:
an, 5-7x sehari an, 5-7x sehari an, 5-7x sehari tidak
teridentifik
asikan, 6-
7x sehari
tidur 7-8 jam tidur 7–9 jam tidur 7–9 jam dan tidur
setiap
22
harinya
ANALISIS DATA
1. DS : Manajemen Ketidakmampua
23
yang khawatir tensinya akan
bertambah tinggi
DO :
diderita Tn.R
- TD : 140/85 mmHg
- HR : 84 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. INTERVENSI
24
Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
melakukan
perawatan
5.Meminimalkan
25
risiko
26
tanda gejala yang status kesehatan
menyebabkan keluarga
harus dilakukan
D. IMPLEMENTASI
(DATA
SUBYEKTIF
DAN
OBYEKTIF)
27
pengobatan dengan petugas
4.Mengajarkan DO :
keluarga penyakit
TD :140/85
mmhg
HR : 84x/m
RR : 20x/m
28
dalam penyampaian terlihat bingung.
informasi
4.Mengajarkan
perilaku hidup
5.Menganjurkan
bertanya jika
terdapat informasi
E. EVALUASI
Tn.R
29
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan
PENUTUP
A. Kesimpulan
30
2. Pembatasan asupan garam, penurunan berat badan, relaksasi-
terapi hipertensi.
B. Saran
farmakologi, karena tidak memerlukan biaya yang mahal dan tidak ada
DAFTAR PUSTAKA
https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi
https://www.sridianti.com/tanda-dan-gejala-hipertensi.html
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_dir/d7d899d7fe14541e9c
25901a673ecf0b.pdf
31