KEWARGANEGARAAN
“Pengembangan Kepribadian”
Kelompok :
1. Afifah Anggita Salsabila
2. Aji Nazaridin
3. Ahmad Hidayat
4. Busroni
5. Danty Indri Astuti
6. Denni Fernando
7. Iin Rosidah
8. Intan Prawati
9. Intan Kumalasari
10. Bagus Setiawan
11. Nurul Febrina
KEPRIBADIAN MENURUT PARA AHLI :
George Robert
Herbert Sutherland
Mead
Pengembangan kepribadian berarti kemauan diri sendiri untuk menata
aspek internal diri atau sikap batin, dan aspek perilaku eksternal diri, yaitu
cara Anda menampilkan diri atau tampak sisi luar diri di persepsi orang
lain.
Kepribadian yaitu suatu organisasi yang unik pada diri setiap individu
yang ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan
lingkungan sehingga menjadi penentu atau mempengaruhi tingkah laku.
➢ Id adalah sistem kepribadian yang asli atau merupakan dunia batin manusia yang
tidak mempunyai hubungan dengan dunia luar Contonnya : pada saat kita batuk
dan lapar
➢ Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani
dengan realitas. Contohnya : Suara hati untuk memutuskan makan atau tidak
➢ Super Ego adalah aspek kepribadian yang menanmpung semua standar moral
yang kita dapat dari orang tua. Contohnya : Memberikan pertimbangan
Tipologi kepribadian merupakan pengetahuan yang menggolongkan
manusia berdasarkan faktor tertentu misalnya karakteristik , fisik, psikis
dan budaya.
Contoh :
▪ Karakteristik : pemalu, pendiam, pemarah, penyabar.
▪ Fisik : bentuk tubuh yang diwarisan dari orang tua.
▪ Psikis : pikiran dan perasaan.
▪ Budaya : identitas, warisan, dan pola perilaku.
Pendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan karakter bangsa adalah usaha sadar dan terencana dalam menanamkan
nilai-nilai yang menjadi pedoman dan jati diri bangsa sehingga terinternalisasi didalam diri
peserta didik yang mendorong dan mewujud dalam sikap dan perilaku yang baik.
Pembinaan Karakter Bangsa adalah upaya sistematik suatu negara berkebangsaan
untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan
ideologi, konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan
nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang tangguh,
kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis,
berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1. Meningkatkan dan mengokohkan semangat
religiositas bangsa.
2. Menambah kokohnya Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Menjamin terlaksananya pluralitas dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
4. Memantapkan wawasan, rasa dan semangat
kebangsaan.
5. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan hukum.
6. Mengembangkan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
7. Mengembangkan nilai dan kompetensi karakter
pribadi dan bangsa.
8. Meningkatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
• Karakter yang bersumber dari olah hati, antara lain beriman dan bertakwa, jujur, amanah,
adil, tertib, taat aturan, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang
menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik.
• Karakter yang bersumber dari olah pikir antara lain cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin
tahu, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif.
• Karakter yang bersumber dari olah raga/kinestetika antara lain bersih, dan sehat, sportif,
tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan
gigih.
• Karakter yang bersumber dari olah rasa dan karsa antara lain kemanusiaan, saling
menghargai, gotong royong, kebersamaan, ramah, hormat, toleran, nasionalis, peduli,
kosmopolit (mendunia), mengutamakan kepentingan umum, cinta tanah air (patriotis),
bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos
kerja.
Faktor yang Mempengaruhi Karakter
Bangsa
1 2 3
Revitalisasi Pembinaan Karakter
Kebangsaan