Anda di halaman 1dari 21

BUKU MATERI

MEMBUAT RINTISAN JALUR


PENGUKURAN DAN PEMBEBASAN
SUDUT PANDANG KE SEGALA ARAH
M.71IGN00.034.2

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
DAFTAR ISI

Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................1
A. Pendahuluan ................................................................................... 2
B. Penggunaan Materi............................................................................3
C. Daftar Ikon........................................................................................4
D. Bacaan Referensi...............................................................................5
E. Pengantar Teori..................................................................................5
F. Langkah Kerja....................................................................................8
G. Implementasi Unit Kompetensi..........................................................11
1. Elemen Kompetensi 1...................................................................11
1.1 Referensi......................................................................... 11
1.2 Aktivitas ......................................................................... 11
2. Elemen Kompetensi 2...................................................................12
2.1 Referensi ........................................................................ 12
2.2 Diskusi ........................................................................... 12
3. Elemen Kompetensi 3 .................................................................. 12
3.1 Video Youtube ................................................................. 12
3.2 Aktivitas ......................................................................... 12
3.3 Pikirkan ......................................................................... 13
3.4 Diskusi ........................................................................... 13
H. Lampiran...........................................................................................15
1. Referensi.......................................................................................15
2. Unit Kompetensi...........................................................................16
3. Daftar Nama Penyusun.................................................................19
KATA PENGANTAR

Penyusunan Buku Materi Pelatihan Asisten Surveyor Kadaster dan


Surveyor Kadaster Level 2, 3, 4, 6, dan 7 dengan standar Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) merupakan salah satu peningkatan kualitas
pembelajaran yang dapat digunakan oleh peserta pelatihan sebagai sarana
peningkatan kompetensi teknis meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang
mengacu kepada Standar Kompetensi.
Materi pelatihan ini berorientasi kepada Pelatihan Berbasis Kompetensi
(Competence Based Training) dan dalam bentuk cetak diformulasikan menjadi 2
(dua) buku, yaitu Panduan Materi dan Panduan Asesmen. Keduanya
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan sebagai referensi dalam
media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan pengajar/fasilitator/instruktur,
agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut,
maka disusunlah materi pelatihan Asisten Surveyor Kadaster dan Surveyor
Kadaster Level 2, 3, 4, 6, dan 7 dengan standar Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI). Kami berharap materi ini dapat membantu para
pengajar/fasilitator/instruktur dan peserta pelatihan menjadi media
pembelajaran yang efektif dalam proses pelatihan yang diselenggarakan oleh
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Terimakasih sebesar-besarnya atas kerjasama dan partisipasi semua
pihak sehingga buku materi ini dapet diselesaikan. Kami menyadari masih
terdapat banyak kekurangan dalam buku ini. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun demi penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku
ini dapat memberikan manfaat bagi peserta pelatihan.

Jakarta, Mei 2021


Mengetahui,
Kepala Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia,

Deni Santo, S.T., M.Sc.


NIP 19700129 199703 1 004

1
A. PENDAHULUAN

Tuntutan pembelajaran berbasis kompetensi menjadi sangat


penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
yang kompeten, sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja. Selaras
dengan tuntutan tersebut, maka dibutuhkan mekanisme pelatihan yang
lebih praktis, aplikatif, serta dapat menarik dilaksanakan sehingga
memotivasi para peserta dalam melaksanakan pelatihan yang diberikan.

Seiring dengan terbitnya Standar Kompetensi Kerja Nasional


Indonesia (SKKNI), Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomor 295 tahun 2019 untuk Bidang Kadastral, serta telah
ditetapkannya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang
Kadastral melalui Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020
yang membagi penjenjangan Surveyor Kadaster Berlisensi (SKB)
kedalam 5 Jenjang yaitu :
1. Asisten Surveyor Kadaster Pertama (Jenjang 2)
2. Asisten Surveyor Kadaster Muda (Jenjang 3)
3. Asisten Surveyor Kadaster Madya (Jenjang 4)
4. Surveyor Kadaster Muda (Jenjang 6)
5. Surveyor Kadaster Madya (Jenjang 7)

maka diperlukan penyajian Materi Pelatihan serta Panduan Asesmen


terstruktur berbasis kompetensi untuk masing-masing Jenjang tersebut
diatas, baik dalam bentuk buku modul ataupun media pembelajaran
lainnya yang dapat diakses dengan mudah secara offline dan online.

Materi yang dibahas dalam buku ini diperuntukan guna


melengkapi pemenuhan Jenjang 2 Asisten Surveyor Kadastral
Pertama, mengenai Kompetensi MEMBUAT RINTISAN JALUR
PENGUKURAN DAN PEMBEBASAN SUDUT PANDANG KE SEGALA
ARAH dengan pokok bahasan berikut:

1. Prosedur Pembuatan Rintisan Jalur Pengukuran


a. Perencanaan
b. Peralatan dan Perlengkapan
c. Pelaksanaan Pekerjaan

2
B. PENGGUNAAN MATERI

1. Materi ini dapat dijadikan rujukan untuk pelaksanaan PBK dengan


penggunaan materi yang dapat dikembangkan dan disesuaikan
dengan kebutuhan pelatihan
• Buku Panduan Materi berisi pengetahuan, teori serta langkah-
langkah kerja yang wajib dibaca peserta pelatihan dengan muatan
seperti berikut:
o Bacaan Referensi
o Pengantar Teori
o Langkah Kerja
o Implementasi Unit Kompetensi
o Lampiran:
- Kamus istilah
- Daftar referensi
- Unit kompetensi
- Daftar penyusun
• Buku Panduan Asesmen disajikan dalam paket buku secara
terpisah. Penilaian dapat berupa soal tertulis, wawancara, serta
demonstrasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan proses
penilaian yang dilaksanakan.

• Slide presentasi, video, dan bahan cetak lainnya merupakan


kelengkapan yang dapat dijadikan referensi dalam memperkaya
materi.

2. Instruktur menyiapkan rencana pembelajaran dengan mengambil


referensi dari materi pelatihan serta memastikan materi tersebut
terimplementasi di saat pelatihan berlangsung.
3. Peserta mempelajari, mengamati dan mempraktikkan materi pelatihan
di bawah bimbingan dan pemantauan instruktur.

3
C. DAFTAR IKON
Daftar ikon yang dapat digunakan dalam buku ini, antara lain:

Pemeriksaan
Ikon ini memiliki arti anda diminta untuk mencari atau
menemui seseorang untuk mendapatkan informasi

Aktivitas
Icon ini memiliki arti anda diminta untuk menuliskan/
mencatat, melengkapi latihan/ aktivitas (bermain peran,
presentasi) dan mencatatkan dalam lembar kerja pada
buku ini sesuai instruksi

Referensi material/manual
Icon ini memiliki arti Anda harus melihat pada aturan
atau kebijakan yang berlaku dan prosedur-prosedur
atau materi pelatihan/ sumber informasi lain untuk
dapat melengkapi latihan/ aktivitas ini.

Berpikir
Ambil waktu untuk Anda dapat berpikir/ menganalisa
informasi dan catat gagasan-gagasan yang Anda miliki.

Komunikasi/ Diskusi
Berbicara/ berdiskusi lah dengan rekan anda untuk
gagasan yang anda miliki.

Membaca
Pilihlah bacaan yang dibutuhkan sesuai dengan
kebutuhan materi pelatihan.

D. BACAAN REFERENSI
Membaca secara lengkap :
 PMNA/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997
 Buku-buku Survey Terestris Lainnya
 Petunjuk teknis survey pengukuran dan pemetaan
bidang tanah

E. PENGANTAR TEORI

1. Membuat Rintisan Jalur Pengukuran dan Pembebasan Sudut


Pandang ke Segala Arah

a. Membuat Rintisan Jalur Pengukuran

Membuat rintisan jalur pengukuran adalah suatu aktifitas


menentukankan jalur pengukuran sebelum melakukan aktifitas
penegukuran terestris.
Dalam melakukan pengukuran menggunakan terestrial (pita
ukur, dan total station) dipastikan jalur dan posisi titik ukur yang
akan diukur untuk itu sebelum dilakukan pengukuran langkah
awal yang dilakukan memastikan bahwa titik-titik yang akan
diukur telah ditetapkan jalurnya.
Bagi kita yang berprofesi sebagai Asisten Surveyor Kadastral
tentu saja tidak asing dan dengan mudah dapat memberikan
penjelasan pada masyarakat awam tersebut atas pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin mereka pikirkan.
Jadi secara teori kegiatan ini adalah upaya untuk
mempermudah kegiatan pengukuran yang berhubungan dengan
akses dan terjangkaunya jarak pandang terhadap lokasi yang
akan di ukur
b. Pembebasan Sudut Pandang ke Segala Arah
Pembebasan sudut pandang segala arah adalah suatu
aktifitas pemebasan halangan sebelum melakukan pengukuran
metode teresterial.

5
Dalam melakukan pengukuran menggunakan terestrial
(pita ukur, dan total station) tidak selalu dapat dengan mudah
dilakukan dikarenakan kendala berupa posisi titik ukur yang
akan diukur pandangannya terhalang, untuk itu sebelum
dilakukan pengukuran langkah awal yang dilakukan
memastikan bahwa titik-titik yang akan diukur terbebas dari
segala halangan pandangan.
Di permukaan bumi atau di kenal dengan pengukuran
metode teresterial yang mana setiap titik obyek yang di ukur
harus terlihat dengan menggunakan peralatan yang ada dan
terjangkau.
Dalam hal ini kita akan mencoba menyusun proses dan
cara pembuatan rintisan jalur pengukuran dan pembebasan
sudut pandang ke segala arah serta mempelajari halangan yang
mungkin bisa saja terjadi dalam proses pekerjaan tersebut.
Kita akan coba menguraikan secara singkat mengenai
Unit Kompetensi Membuat Rintisan Jalur Pengukuran dan
Pembebasan Sudut Pandang ke Segala Arah ini kedalam
beberapa sub bagian sebagai penjelasan terkait pemahaman
poin-poin kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan. Tentu saja
Pengantar teori ini tidak lengkap, sehingga pembelajaran detail
sudah selayaknya diharapkan dari peran aktif peserta training
sendiri ataupun peserta lain yang akan mengambil uji
kompetensi sertifikasi pada Jenjang Asisten Surveyor Kadaster
Pertama.

2. Prosedur Membuat Rintisan Jalur Pengukuran dan Pembebasan


Sudut Pandang ke Segala Arah
Secara umum tahapan kegiatan pembuatan rintisan jalur
pengukuran dan pembebasan sudut pandang ke segala arah adalah
sebagai berikut :
a) Perencanaan
Mengestimasikan/memperkirakan arah dan lebar jalur yamg
dibutuhkan untuk pengambilan titik pengukuran antara
foresight dan backsight.

b) Peralatan dan Perlengkapan


Peralatan dan perlengkapan dipersiapkan terlebih dulu sesuai
kebutuhan, alat dan perlengkapan diantaranya golok, parang,
pylox/penanda, handy talkie, helm keselamatan, rompi
keselamatan, dan lain sebagainya.
c) Pelaksanaan Pekerjaan
Melaksanakan pembuatan rintisan jalur pengukuran dan
pembebasan sudut pandang setelah diketahui perkiraan arah
dan luas jalur antara titik foresight dan backsight, juga
peralatan dan perlengkapan yang sudah dipersiapkan terlebih
dulu sesuai kebutuhan.

7
F. LANGKAH KERJA

Membuat Rintisan Jalur Pengukuran Dan Pembebasan Sudut Pandang ke Segala Arah
No Panduan Gambar Capaian Keterangan

1. Buku manual 1. Dapat 1.1 Menyiapkan petunjuk acuan/referensi membuat


mengidentifikasi rintisan jalur pengukuran dan pembebasan sudut
keperluan membuat pandang ke segala arah
rintisan jalur
pengukuran 1.2 Menentukan persyaratan Lokasi penempatan
jalur pengukuran dan pembebasan sudut
pandang

1.3 Menentukan Peralatan serta perlengkapan


Pembuatan rintisan jalur pengukuran dan
pembebasan sudut pandang

8
2. Menyiapkan alat 2. Memastikan 2.1 Menyediakan Peralatan dan perlengkapan dalam
kembali bahwa pembuatan rintisan jalur pengukuran dan
alat-alat dan peralatan untuk pembebasan sudut pandang.
segala 2.2 Memeriksa kelayakan serta fungsi Peralatan dan
perlengkapan perlengkapan pembuatan rintisan jalur
yang dibutuhkan pengukuran dan pembebasan sudut pandang ke
sudah rapih segala arah.
tersedia.
3. Membuat Rintisan Jalur 3.1 Mengestimasikan posisi foresight/titik depan
Pengukuran dan Pembebasan yang akan diambil serta mampu membuat solusi
Sudut Pandang ke Segala Arah
untuk dapat mengambil suatu titik pengamatan
dengan berbagai kondisi
3.2 Membersihkan atau melakukan pembebasan
sudut pandang dari segala gangguan
penghalang mata
3.3 Melakukan pencatatan dan dokumentasi foto

9
Perilaku Kerja : Indikator Perlengkapan dan Peralatan yang digunakan :
Perilaku :

Pelaksanaan kegiatan membuat 1. Peralatan: Ajir, Parang, Golok, Pylox/Penanda,


1. Memahami
Rintisan jalur pengukuran dan Handy Talkie, Kompas, GNSS Handheld, Peta Kerja
tujuan
pembebasan sudut pandang ke 2. Perlengkapan: Helm Keselamatan, Rompi
pembuatan
segala arah membutuhkan Keselamatan, Sarung tangan, Sepatu Boot, Kotak
rintisan dan
kompetensi perilaku: P3K, dan Kamera untuk dokumentasi.
pembebasan
1. Mampu menggunakan
sudut pandang
peralatan yang sudah
2. Terampil
disediakan pembuatan
mempergunakan
rintisan jalur dan pembebasan
peralatan yang
sudut pandang
digunakan
2. Teliti dalam menentukan
dalam pekerjaan
lokasi penempatan titik
3. Cermat dalam
foresight dan backsight, juga
proses estimasi
jalur yang dilewati serta
dimensi jalur
mampu membuat alternatif
ukur
pengamatan
3. Menginventarisasi/mencatat
hasil pekerjaan dan progres
yang dicapai (Dokumentasi
Foto dan Penomoran)

10
G. IMPLEMENTASI UNIT KOMPETENSI

Elemen Kompetensi 1
Mengidentifikasi keperluan dalam membuat Rintisan Jalur Pengukuran
dan Pembebasan Sudut Pandang ke Segala Arah

Baca Referensi 1.1:

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal cara


Mengidentifikasi keperluan dalam membuat rintisan jalur pengukuran
dan pembebasan sudut pandang sesuai prosedur

Aktivitas 1.1:

Silahkan gunakan insting/naluri surveyor anda untuk menemukan jalur


pengukuran dengan rintangan rintisan yang paling minimal dan dapat
memandang kesegala arah agar dapat melakukan pengukuran data fisik
bidang tanah secara lengkap dan valid!

11
Elemen Kompetensi 2
Memeriksa peralatan dan perlengkapan membuat Rintisan Jalur
Pengukuran dan Pembebasan Sudut Pandang ke Segala Arah

Baca Referensi 2.1:

Silahkan untuk mencari informasi dan membaca beberapa hal sebagai berikut:

1. Peralatan dan Perlengkapan


2. Perkiraan arah dan lebar jalur

Diskusi 2.1:

Silahkan untuk mendiskusikan hasil mencarian informasi mengenai


hal berikut yang telah Anda pelajari:

1. Tujuan pembuatan rintisan jalur pengukuran dan pembebasan


sudut pandang
2. Keuntungan dari pembuatan rintisan jalur dan pembebasan
sudut pandang

Dari hasil diskusi yang dilakukan dalam kelompok, buatlah catatan


dan presentasikan di kelas hasil diskusi setiap kelompok.

Elemen Kompetensi 3
Pembuatan rintisan jalur pengukuran dan pembebasan sudut pandang
ke segala arah

Video Youtube 3.1:

Silahkan melihat youtube berikut ini:


Link:

https://www.youtube.com/watch?v=_Uga70QGnWs

Catat rangkum h asil Anda menyaksikan tayangan video tersebut.

Aktivitas 3.1:

Bisa dipraktikan pembuatan rintisan jalur pengukuran dan


pembebasan sudut pandang ke segala arah.

12
Mempersiapkan Peralatan dan bahan yang diperlukan, sesuai kebutuhan pembuatan rintisan
jalur dan pembebasan sudut pandang ke segala arah.

Tuliskan jenis persiapan:

Peralatan dan perlengkapan yang digunakan:

Hasil Pembuatan Rintisan Jalur Pengukuran dan Pembebasan Sudut Pandang:

Catatan:

Pikirkan 3.1:

Studi Kasus 1
Seandainya rintisan jalur pengukuran tidak memenuhi standar dari segi lebar
yang berkaitan dengan akses pengambilan titik ukur, apa kemungkinan yang
terjadi?

Studi Kasus 2
Apa keuntungan bila kita terlebih dahulu membuat estimasi posisi titik sebelum
melakukan pekerjaan rintisan jalur pengukuran?

Diskusi 3.1:

Silahkan diskusikan hasil yang Anda telah peroleh dan membahas Bersama rekan
untuk hasil lain yang rekanmu peroleh. Presentasikanlah per kelompok hasil nya

13
Penilaian:

Penilaian Catatan :
Kompeten / Belum Kompeten
Peserta Instruktur

Nama/Tandatangan/tgl Nama/Tandatangan/tgl

14
H. LAMPIRAN

REFERENSI

 Standar Nasional Indonesia, SNI 19-6724-2002 dari Badan Standarisasi


Nasional (BSN)

 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Keputusan


Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 295 tahun 2019
untuk Bidang Kadastral.

 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Keputusan


Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 172 tahun 2020
untuk Bidang Informasi Geospasial.

 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang Kadastral,


Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020

 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional


Nomor 3 Tahun 1997

 Modul Survei Kadasteral, Pelatihan Bidang Survey dan Pemetaan dalam


Rangka Percepatan Pendaftaran Tanah, Direktorat Jenderal
Infrastruktur Keagrariaan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional tahun 2018

 Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap, Kementerian


Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional tahun 2020

15
UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT : M. 711GN00.034.2


JUDUL UNIT : Membuat Rintisan Jalur Pengukuran dan
Pembebasan Sudut Pandang ke Segala Arah
DESKRIPSI UNIT : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, kecermatan dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam Pengukuran dan Pembebasan
sudut pandang ke segala arah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1 Mempersiapkan perlengkapan 1. Peralatan pembuatan rintisan jalur
. pembuatan rintisan jalur pengukuran dan pembebasan sudut
pengukuran dan pembebasan sudut pandang seperti : Ajir, Parang,
pandang ke segala arah. Golok, pylox/penanda patok, Handy
Talkie.
2. Perlengkapan keselamatan kerja
menggunakan APD di lapangan
seperti : Helm Proyek, Rompi,
Sarung Tangan, Sepatu Boot, P3K .
2 Perencanaan pembuatan rintisan 1. Patok depan (Foresight) dan patok
. jalur pengukuran belakang (Backsight) harus terlihat
dari titik berdiri alat.
2. Untuk pembuatan jalur pengukuran
dari titik berdiri alat antara titik
Backsight dan titik Foresight (untuk
berdiri alat selanjutnya secara
optimal) diupayakan tidak kurang
dari sudut 900.
3 Perencanaan pembuatan 1. Memperhitungkan hambatan yang
. pembebasan sudut pandang ke menghalangi pandangan dari titik
segala arah. ukur.
2. Menghindari jalur pengukuran
terdapat pohon besar atau
bangunan yang tidak bisa dirintis.
4 Melakuan proses pembuatan 1. Gunakan Ajir sebagai tanda posisi
. rintisan jalur pengukuran dan untuk patok (Foresight dan
pembebasan sudut pandang ke Backsight).
segala arah.
2. Jika ada objek yang menghalangi
pandangan seperti ranting, daun
dan lain sebagainya maka yang
dilakukan adalah memangkas daun
dan ranting tersebut.

16
BATASAN VARIABEL
1) Konteks Variabel
Unit ini berlaku untuk menentukan peralatan pembuatan rintisan jalur
pengukuran dan pembebasan sudut pandang ke segala arah.
2) Peralatan dan Perlengkapan

a) Peralatan
i) Ajir
ii) Parang
iii) Golok
iv) Pylox/Penanda Patok
v) Handy Talkie
vi) Kompas
vii) GNSS Handheld
viii) Peta kerja

b) Perlengkapan
i) Helm Keselamatan (Safety Helmet)
ii) Rompi Keselamatan (Safety Vest)
iii) Sarung Tangan
iv) Sepatu Boot
v) Kotak Pertolongan Pertama (P3K)

3) Peraturan yang diperlukan


Tidak Ada

4) Norma dan standar


a) Norma
Aturan dan etika profesi yang berlaku di masyarakat profesi terutama
bidang Kadastral (asosiasi profesi dan instansi terkait lainnya).
b) Standar

17
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
membuat rintisan jalur pengukuran dan pembebasan sudut
pandang ke segala arah.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara
demonstrasi/praktik/simulasi dan lisan/tertulis di sanggar kerja
atau di tempat kerja atau di TUK.

2. Persyaratan Kompetensi
Persyaratan jenjang 2
2.1. Tamatan SMA/SMK/Vokasi/sederajat
2.2. Berpengalaman dalam bidang pengukuran minimal 1 tahun

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Estimasi posisi jalur pengukuran
3.1.2 Penggunaan alat-alat untuk memastikan jalur
3.1.3 Dimensi posisi jalur

4. Sikap kerja yangdiperlukan


4.1 Tepat
4.2 Tertib
4.3 Cermat
4.4 Tanggung jawab

5. Aspek kritis
5.1 Ketepatan dalam menentukan posisi dan dimensi jalur pengukuran

18
DAFTAR NAMA PENYUSUN

Nama Profesi

Lalu Akhmad Farhan, S.T., M.H.  Pimpinan KJSKB LALU


AKHMAD FARHAN

 Surveyor Kadasteral Nomor


Lisensi 1-0031-14

19

Anda mungkin juga menyukai