Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah E-Commerce & Website Data Base
Dosen Pengampu : Joni Iskandar, S.KOM., M.KOM
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Analisa Bisnis Online
Sephora”. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah E-Commerce & Website
Data Base.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini, terutama kepada :
1. JONI ISKANDAR, S.KOM., M.KOM selaku Dosen Mata Kuliah
2. Rekan-rekan yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, Bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari Dosen mata kuliah ini guna menjadi acuan
dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Terima kasih,
Hormat kami
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
ISI............................................................................................................................................... 3
2.1. Profil Perusahaan......................................................................................................... 3
2.2. Bisnis Proses ............................................................................................................... 4
A. Produk / Jasa yang Ditawarkan ................................................................................... 4
B. Darimana Sumber Pendapatan Bisnis ......................................................................... 5
C. Cara Pemesanan .......................................................................................................... 6
D. Cara pembayaran ......................................................................................................... 8
E. Cara Retur ................................................................................................................... 9
F. Cara Complain........................................................................................................... 10
2.3. Analisa SWOT .......................................................................................................... 10
2.4. Analisa Terhadap Faktor SLEPT Sephora : .............................................................. 12
BAB III .................................................................................................................................... 14
PENUTUP................................................................................................................................ 14
3.1. Kesimpulan................................................................................................................ 14
3.2. Saran .......................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
belanja yang interaktif dan inovasi yang terus-menerus. Sephora memiliki 1.900
gerai toko di 29 negara seluruh dunia.
Salah satu inovasi yang telah dilakukan Sephora adalah adanya layanan omni-
channel yang sudah diterapkan. Konsumen Sephora dengan mudah dapat mencari
referensi tentang apa saja yang ingin dibeli melalui media yang tersedia seperti web,
aplikasi, instagram, facebook dan media sosial lainnya kapanpun dan di manapun.
Layanan dapat ini membuat konsumen memiliki ekspektasi untuk berbelanja
melalui berbagai cara, semudah mungkin dengan brand experience yang sama.
Omni-channel menggunakan lebih dari satu channel penjualan seperti e-Commerce,
m-Commerce, toko fisik, dan lainnya untuk mencari referensi, 4 membeli produk,
mendapatkan produk yang dibeli, serta mengembalikan atau menukar produk,
terlepas dari channel penjualan yang digunakan.
Program loyalty yang sangat inovatif juga digunakan Sephora melalui Beauty
Insider. Program ini telah melayani lebih dari 17 juta konsumen setia di berbagai
negara dan itulah yang berkontribusi sebesar 80% dari penjualan tahunan Sephora.
Konsumen yang berbelanja di Sephora dapat menggunakan kartu Beauty Insider
hanya dengan menggesek lalu kartu akan melacak jumlah pembayaran dayng
dibelanjakan. Setiap jumlah pembayaran akan diakumulasikan sebagai poin di
Beauty Insider, dan konsumen dapat memilih cara penggunaan poin tersebut
dengan potongan harga pada pembelian berikutnya, produk-produk edisi terbatas,
bahkan kelas kecantikan secara gratis (Anindita, 2018).
1.3. Tujuan
1. Mengetahui proses bisnis online sephora
2. Mengetahui pengarus bisnis online sephora
2
BAB II
ISI
2.1. Profil Perusahaan
Perusahaan ini didirikan di Limoges pada tahun 1969 dan saat ini berkantor
pusat di Paris. Sephora dimiliki oleh LVMH sejak tahun 1997. Nama perusahaan ini
berasal dari kata Zipporah (bahasa Yunani: Σεπφώρα, Sepphōra), yang merupakan istri
dari Musa.
Sephora pertama kali diluncurkan di Paris pada bulan Agustus 1969. Sephora
kemudian diakuisisi oleh Dominique Mandonnaud pada tahun 1993, yang kemudian
menggabungkan bisnis parfumnya ke Sephora. Mandonnaud mendapat apresiasi karena
telah merancang dan menerapkan filosofi "swalayan dengan bantuan" dalam melayani
calon pembeli, sehingga membuatnya berbeda dengan peritel kosmetik lain, karena
memperbolehkan calon pembeli untuk mencoba produk tersebut sebelum membelinya.
3
Pada tanggal 31 Maret 2017, Sephora membuka gerai terbesarnya di Amerika
Utara di dekat Herald Square di New York City. Gerai seluas sekitar 11.380 kaki
persegi ini dapat menampung 13.000 produk. Gerai ini pun dilengkapi Sephora TIP
Workshop, yang di Amerika Utara baru ada di San Francisco, Boston, Chicago, Santa
Clara Valley, dan Toronto.
Pada tanggal 19 November 2018, Sephora menandatangani perjanjian sewa
jangka panjang di Town Square Metepec, sebuah pusat hiburan dan ritel baru di
Meksiko seluas 1,7 juta kaki persegi.
Sephora menjual produk kecantikan buatan lebih dari 300 merek, seperti
NARS Cosmetics, Make Up For Ever, Too Faced Cosmetics, Anastasia Beverly
Hills, Urban Decay, Benefit Cosmetics, Amazing Cosmetics, First Aid Beauty,
Lancôme Cosmetics, Sunday Riley Skincare, philosophy, Jo Malone London,
Atelier Cologne, YSL Beauty by Yves Saint Laurent, Tatcha, Huda Beauty, Kat
Von D, dan Bobbi Brown Cosmetics. Sephora juga memproduksi sendiri
produk riasan, perawatan kulit, dan aksesoris.
Dengan biaya bulanan sebesar $10, tiap kotak akan berisi lima sampel
perawatan kulit, riasan, atau perawatan rambut mewah. Tiap kotak juga dapat
berisi pilihan produk yang dipilih oleh pelanggan melalui profil PLAY!.
4
Perusahaan seperti Amazon yang juga mencoba garap pasar produk
kecantikan pun belum bisa menandingi ketenaran Sephora. Dengan teknologi
virtual artist-nya, konsumen bisa menghindari bibir pecah-pecah karena
mencoba 20 produk berbeda. "Sephora Virtual Artists (SVA)", ditangani oleh
startup AR/AI Modiface, memungkinkan pelanggan untuk mencoba berbagai
produk seperti palet makeup dan sebagainya hanya dengan menekan tombol
selfie.
Saat ini, SVA merupakan strategi Sephora untuk dunia yang bergerak
cepat menuju augmented reality. Sephora dapat menggunakan SVA untuk
mengumpulkan lebih banyak data tentang konsumen sambal mendorong
konsumen untuk bereksperimen dengan produk-produk di luar yang biasa
mereka beli. Namun, ancaman Amazon membayangi Sephora.
5
➢ Affiliate revenue model, sephora.com juga mendapatkan pendapatan
dari situs-situs atau pengusaha lain yang memiliki hubungan kerja sama
dengan sephora.com.
➢ Advertising revenue model, sephora.com menyediakan tempat bagi
merk-merk atau perusahaan produk kecantikan yang ingin memasang
iklan di websitenya.
C. Cara Pemesanan
6
3. Untuk meninjau item Anda, klik ikon 'Tas' yang terletak di sudut kanan
atas halaman.
Anda akan menerima email konfirmasi tak lama setelah Anda berhasil
melakukan pemesanan.
7
D. Cara pembayaran
8
11. Klik ‘Konfirmasi’
12. Input MPIN (PIN SMS Banking)
13. Transaksi dilakukan.
E. Cara Retur
Untuk produk yang rusak atau hilang pada saat pengiriman atau
kesalahan pengiriman (dari pihak Sephora Indonesia), memiliki kebijakan
penukaran 7 hari untuk pembelian di toko terhitung dari tanggal pembelanjaan,
namun tergantung syarat dan ketentuan berikut:
• Untuk pembelian online, dapat mengirimkan email ke
contact@sephora.co.id dalam waktu selambat-lambatnya 3 hari dari
tanggal penerimaan pesanan dengan menyertakan nomor pemesanan,
informasi lengkap terkait produk yang dimaksud, dan foto jelas dari
produk yang diterima.
• Produk harus dalam kondisi pembelian asli, kemasan harus belum
dibuka, belum digunakan, tidak ditandai, dan tidak rusak dalam kondisi
apapun.
• Produk yang dibeli sebagai bagian dari set atau paket multi-item harus
dikembalikan dalam kondisi satu set.
• Kebijakan penukaran dan pengembalian tidak berlaku bagi barang yang
telah ditandai sebagai Non-exchangeable, Non-returnable, dan Sale.
9
F. Cara Complain
11
2.4. Analisa Terhadap Faktor SLEPT Sephora :
➢ Faktor Sosial
Dampak sebelum adanya Sephora yaitu kurangnya pengetahuan dan
informasi yang di dapat mengenai produk tersebut. Karena lingkungan social
belum banyak mengetahui mengenai produk tersebut.
➢ Faktor Legal
Sephora telah memiliki izin dan legalisasi perusahaan yang aman serta
dibuktikan beroperasinya penjualan produk kosmetik di gerai yang ada di
Indonesia dan seluruh produk yang ada di Sephora telah melewati segala
tahapan legalitas dari berbagai Lembaga seperti Sertifikat Halal MUI dan
BPOM yang juga telah tertera di setiap kemasan produk Sephora.
Regulasi
− Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1175/Men.Kes/Per/VIII/2010
tentang Izin Produk Kosmetik
− Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.03.1.23.12.11.10689 Tahun 2011 tentang Bentuk dan Jenis Sediaan
Kosmetika Tertentu yang dapat di produksi oleh Industri Kosmetika
yang memiliki Izin Produksi Golongan B
− Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.00.05.4.3870 Tahun 2003 tentang Pedoman Cara Pembuatan
Kosmetika yang Baik
− Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.03.42.06.10.4556 Tahun 2010 tentang Petunjuk Operasional
Pedoman Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik
− Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1176/Men.Kes/Per/VIII/2010
tentang Notifikasi Kosmetik
− Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.03.1.23.12.10.11983 Tahun 2010 tentang Kriteria dan Tata Cara
Pengajuan Notifikasi Kosmetika sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 34 Tahun
2013
➢ Faktor Ekonomi
Keadaan perekonomian di Indonesia sedang melemah dikarenakan
inflasi dan kenaikan dolar yang membuat rupiah semakin menurun, hal tersebut
di khawatirkan dapat membuat konsumsi masyarakat menurun terhadap produk
Sephora. Namun Sephora menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang digunakan
menjadi produk kecantikan dan kosmetik bagi Wanita dan produk Sephora ini
diperuntukan bagi kalangan menengah keatas dengan harga sedikit mahal.
12
➢ Faktor Politik
Situasi politik yang sering berdampak kuat terhadap perekonomian
nasional kadang berpengaruh terhadap penjualan produk. Sephora yang berasal
dari Negara Perancis merupakan Negara yang memiliki hubungan bisnis luar
negeri dengan Indonesia. Penjualan Sephora tidak terlalu terpengaruh oleh
keadaan Politik yang sedang terjadi. Maka bukan ancaman berarti dalam
penjualan Sephora.
➢ Faktor Teknologi
Teknologi merupakan faktor penting dalam pengembangan usaha yang
harus ditentukan oleh suatu perusahaan. Hal ini tidak dapat diragukan lagi
karena sebelum adanya teknologi mungkin penjualan produk Sephora hanya
dapat dilakukan di Gerai atau Toko secara offline.
Maka tidak dapat dipungkiri bahwa bisnis modern yang ada sekarang ini
dikarenakan adanya kemajuan teknologi. Dengan adanya kemajuan teknologi,
produk Sephora dapat di promosikan melalui berbagai teknologi seperti TVC,
website,media social seperti Youtube, Instagram, Facebook, Twitter yang
bertujuan untuk menciptakan brand awareness dalam masyarakat. Sehingga
masyarakat dapat membeli produk ini dengan informasi yang sangat mudah.
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sekarang ini, kosmetik telah menjadi bagian dari hidup wanita yang sudah tidak
dapat dipisahkan lagi. Penggunaan kosmetik bagi banyak wanita sudah menjadi
kebiasaan dan tidak dapat dihindari, bahkan bagi sebagian wanita menggunakan
kosmetik merupakan tuntutan pekerjaan. Dan dengan muncul nya Sephora ini baik
offline atau online lebih memudahkan untuk para Wanita membeli kebutuhan
kosmetiknya.
3.2. Saran
Ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat ini hendaknya manajemen
Perusahaan Kosmetika Sephora mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas
produk yang sudah ada saat ini. Dengan perkembangan dunia yang cepat, maka
kebutuhan pengguna dapat berubah dengan cepat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Website :
https://www.mbaskool.com/brandguide/lifestyle-and-retail/4961-sephora.html
https://www.marketing91.com/swot-analysis-of-sephora/
https://www.sephora.co.id
https://id.m.wikipedia.org
15