0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
120 tayangan5 halaman
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut berisi ringkasan modul layanan PAUD holistik integratif yang mencakup karakteristik individu masa depan, kebutuhan perkembangan anak usia dini, permasalahan perkembangan di PAUD dan PAUD inklusi, serta capaian perkembangan melalui PAUD holistik integratif.
2) Terdapat beberapa materi yang sulit dipahami seperti hakikat teori neurosains dan kontribus
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut berisi ringkasan modul layanan PAUD holistik integratif yang mencakup karakteristik individu masa depan, kebutuhan perkembangan anak usia dini, permasalahan perkembangan di PAUD dan PAUD inklusi, serta capaian perkembangan melalui PAUD holistik integratif.
2) Terdapat beberapa materi yang sulit dipahami seperti hakikat teori neurosains dan kontribus
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut berisi ringkasan modul layanan PAUD holistik integratif yang mencakup karakteristik individu masa depan, kebutuhan perkembangan anak usia dini, permasalahan perkembangan di PAUD dan PAUD inklusi, serta capaian perkembangan melalui PAUD holistik integratif.
2) Terdapat beberapa materi yang sulit dipahami seperti hakikat teori neurosains dan kontribus
Judul Modul LAYANAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Individu Masa Depan 2. Kebutuhan Perkembangan Anak Usia Dini 3. Permasalahan Perkembangan Di Lembaga PAUD Dan PAUD Inklusi 4. Capaian Perkembangan Anak Melalui PAUD Holistik Integratif No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah KEGIATAN BELAJAR 1: dan definisi) di modul ini 1. Berpikir konkrit pada anak adalah sebuah tanda bahwa seorang anak sudah mampu berpikir rasional, seperti penalaran untuk menyelesaikan sebuah masalah. 2. Menurut pandangan Montessori, ia meyakini bahwa panca indra adalah pintu gerbang masuknya berbagai pengetahuan kedalam otak manusia karena perannya yang sangat strategis, maka seluruh panca indera harus memperoleh kesempatan untuk berkembang sesuai fungsinya. 3. Egosentrime adalah suatu ketidakmampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif orang lain. 4. Logis adalah sesuatu yang bisa diterima oleh akal dan yang sesuai dengan logika atau benar menurut penalaran dan masuk akal. 5. Jujur merupakan sikap seseorang ketika berhadapan dengan sesuatu ataupun fenomena tertentu dan menceritakan kejadian tersebut tanpa ada perubahan/modifiksi sedikitpun atau benar-benar sesuai dengan realita yang terjadi. 6. Tanggung jawab adalah keasadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. 7. Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh yang dimiliki seseorang untuk mengendalikan diri agar tetap mematuhi aturan yang telah dibuat atau disepakati. 8. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis fakta yang ada kemudian membuat beberapa gagasan dan mempertahankan gagasan tersebut kemudian membuat perbandingan. 9. Percaya diri adalah kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakkan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya. 10. Bekerjasama adalah sebuah usaha atau pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa orang atau sebuah kelompok untuk mencapai tujuan bersama. 11. Neurosains adalah bicara tentang cara kerja otak manusia. 12. Masa usia dini adalah masa keemasan disepanjang rentang kehidupan manusia. 13. Karakteristik individu adalah ciri dan tanda-tanda yang ditunjukkan oleh anak berdasarkan forum diskusi perkembangan dan indikator yang dapat diobservasi (observable) dan diukur (measurable). KEGIATAN BELAJAR 2: 1. Development Appropriate Practice (DAP) yaitu bagaimana perkembangan dan pembelajaran yang diberikan disesuaikan kebutuhan perkembangan anak. 2. Kurikulum adalah penerapan secara kongkrit program pembelajaran dimasing-masing satuan pendidikan, yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). 3. Takut merupakan perasaan terancam oleh suatu objek yang dianggap membahayakan. 4. Cemas merupakan rasa takut yang bersifat khayalan, yang tidak ada objeknya. 5. Marah merupakan perasaan tidak senang atau benci baik terhadap orang lain, diri sendiri, atau objek tertentu. 6. Cemburu merupakan perasaan tidak senang terhadap orang lain yang dipandang telah merebut kasih sayangnya dari seseorang yang telah mencurahkan kasih sayang kepadanya. 7. Kasih sayang merupakan perasaan senang untuk memberikan perhatian, atau perlindungan terhadap orang lain, hewan atau benda. 8. Phobia merupakan perasaan takut terhadap objek yang tidak patut ditakutinya (takut yang abnormal). 9. Ingin tahu (curiousty) merupakan perasaan ingin mengenal, mengetahui segala sesuatu atau objek-objek baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. KEGIATAN BELAJAR 3: 1. Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. 2. Perkembangan kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir, berkembangan secara bertahap sejalan dengan perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berada di pusat susunan syaraf. 3. Perkembangan psikososial merupakan perkembangan kepribadian manusia, yang berkaitan dengan emosi, motivasi dan perkembangan kepribadian. 4. Agresif adalah tingkah laku menyerang baik secara fisik maupun verbal atau melakukan ancaman sebagai pernyataan adanya rasa permusuhan. 5. Introvert adalah kecenderungan seorang anak untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya. 6. Ekstrovert adalah kecenderungan seorang anak untuk mengarahkan perhatiannya keluar dirinya. 7. Pendidikan segregatif adalah pendidikan yang memisahkan anak- anak dengan kebutuhan khusus dari anak-anak lain. 8. Pendidikan integratif adalah pendidikan yang mengintegrasikan anak-anak dengan kebutuhan khusus bersama anak-anak lainnya pada umumnya dalam satu sistem persekolahan. KEGIATAN BELAJAR 4: 1. Holistik adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak. 2. Integratif/terpadu adalah penanganan anak usia dini dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan ditingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat. 3. PAUD holistik integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan ditingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat. 4. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan anak usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani. 5. Monitoring adalah untuk mengetahui, apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah disusun atau tidak. 6. Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan anak dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian dan memberikan informasi, memberi kesenangan dan mengembangkan imajinasi anak spontan dan tanpa beban. 7. Keholistikan peran lembaga adalah terjalinnya hubungan yang harmonis antar lembaga terkait, sehingga memperkecil rasa ego sektoral yang selama ini sangat kuat. 2 Daftar materi yang sulit 1. Hakikat teori neurosains. dipahami di modul ini 2. Temuan tentang neurosains dalam pembelajaran. 3. Kontribusi teori neurosains dalam pendidikan.
3 Daftar materi yang sering 1. Materi mengenai implementasi dan
mengalami miskonsepsi kontribusi teori neurosains dalam pendidikan. 2. Tingkat pencapaian perkembangan anak. 3. Materi permasalahan perkembangan di lembaga PAUD inklusi.