PERNYATAAN STANDAR
Penetapan kebutuhan alat dan obat pelayanan kebidanan baik dari segi jumlah,
jenis dan spesifikasi yang menjamin tersedianya alat dan obat untuk mencapai
pelayanan kebidanan
Kasus kasus patologi kebidanan
MYOMA GEBURT
KURET
Kuret atau kuretase, adalah suatu prosedur yang bertujuan untuk mengeluarkan jaringan
dalam rahim. Kuret biasanya diawali dengan tindakan yang dinamakan dilatasi, untuk
melebarkan lever rahim (serviks), sehingga seringkali disebut sebagai dilatasi dan
kuretase (D&C). Kuret dapat dilakukan dengan metode pengerokan menggunakan alat
berbahan logam ataupun metode isap menggunakan alat khusus
KISTA BARTHOLINI
Kista Bartholini
Bartolinitis :suatu proses infeksi yang terjadi pada kelenjar Bartolini.
Kista Bartolini :suatu pembesaran berisi cairan yang terjadi akibat sumbatan
pada salah satu duktus sehingga mukus yg dihasilkan tidak dapat disekresi
DC
STERILISASI
TUBEKTOMI
Tubektomi/sterilisasi adalah prosedur pemotongan atau penutupan tuba falopi
atau saluran indung telur yang menghubungkan ovarium ke rahim. Setelah tubektomi,
sel-sel telur tidak akan bisa memasuki rahim sehingga tidak dapat dibuahi. Prosedur ini
juga akan menghalangi sperma ke tuba falopi.
INSISI HYMEN
MINI LAPAROTOMI
Ligasi tuba mini-laparotomi (mini-lap) adalah metode lain yang paling umum untuk
mengikat tuba falopi. Kebanyakan wanita akan melakukan prosedur ini segera setelah
melahirkan. Selama mini-laparotomi postpartum, dokter bedah akan membuat sayatan
kecil tepat di bawah pusar.
RASIONAL
Terpenuhinya alat kebidanan yang memadai untuk mendukung pelayanan kebidanan yg
efektif dan efisien
KRITERIA STRUKTUR
1. Adanya kebijakan ttg pengelolaan alat dan obat pely keb
2. Adanya mekanisme pengelolaan alat dan obat pely keb
3. Adanya SOP penggunaan Alat dan obat
4. Adanaya Protap/SOP pemeliharaan alat dan obat
5. Adanya standar alat dan obat
6. Adanya pengelolaan alat dan obat
7. Adanya tempat penyimpanan alat dan obat
8. Pengelolaan Obat
9. Pengelolaan alat Pelayanan Kebidanan
10. Alat Operasi SC
11. Alat Vacum Ekstraksi
12. Ekstraksi Forcep
13. Alat Kuretase
14. Alat Resusitasi Bayi
KRITERIA PROSES
1. Mengidentifikasi kebutuhan alat dan obat kebidanan sesuai jumlah, jenis dan
spesifikasi
2. Menyusun rencana kebutuhan alat dan obat
3. Melaksanakan pendistribusian, pemeliharaan dan penyimpanan alat kebidanan
sesuai SOP
4. Melaksanakan koordinasi anatara kebidanan dgn unit lain terkait dalam
pengelolaan utk pelayanan kebidanan
5. Mengoptimalkan alat kebidanan secara teratur dan berkala
KRITERIA HASIL
1. Tersedianya alat kebidanan sesuai standar
2. Adanya dokumen meliputi frekuensi penggunaan alat tertentu, kondisi dan masa
pakai alat kebidanan
3. Adanya daftar inventaris alat dan obat kebidanan di tiap unit secara tertentu dan
berkala
4. Contoh cek list tindakan kebidanan
1. PENUGASAN
2. Tugas individu : untuk menyusun persiapan pasien, alat, obat, bahan dll
3. Pelayanan Kebidanan Kasus patologis: Kelainan Letak/posisi, perdarahan, HDK,
KPD dan sepsis
4. Pelayanan Kasus sedang: Myoma Geburt, kuret, kista bartholini, DC, sterilisasi,
insisi hymen, aff IUD dengan marcose, Kauterisasi condyloma, repair luka op,
mini laparotomi dan periumrapi
5. Pelayanan Kasus Kegawatdaruratan : HPP,Eklapmsi, Retensio Plasenta, Partus
Macet dan asfiksia neonatorum