Laporan Praktikum 2 Kimia Dasar Stoikiometri
Laporan Praktikum 2 Kimia Dasar Stoikiometri
Laporan Praktikum 2 Kimia Dasar Stoikiometri
PERCOBAAN II
STOIKIOMETRI
1
STOIKIOMETRI
A. Tujuan Percobaan
B. Kajian Teori
Stoicheiron berarti unsur dan metrain berarti mengukur. Hal yang berhubungan
dengan kuantitas kimia selain daripada massa adalah kuantitas energi seperti
kalor, cahaya atau listrik dan volum pereaksi dan hasil reaksi yang menyangkut
dan yang tidak diketahui dalam mol dan kemudian dikonversi menjadi satuan
yang terkecil. Reaktan ini membatasi jumlah produk yang dapat dibentuk
dinyatakan dalam persen berat. Salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi
2
adalah molaritas yaitu jumlah mol ion persatu liter larutan. Stoikiometri juga
dapat digunakan untuk soal-soal yang berkaitan dengan titrasi. Titrasi adalah cara
analisa data tentang pengukuran jumlah larutan yang dibutuhkan untuk bereaksi
secara tepat dengan zat yang terdapat dalam larutan (Karyadi, 1994: 10).
1. Gelas ukur 25 ml
3. Thermometer
4. Batang pengaduk
5. Labu semprot
6. Pipet tetes
sebgai berikut :
CuSo 4 1M
HCl 1 M
NaOH 1 M
H 2 SO 4 1M
3
D. Prosedur Kerja
Tabung Reaksi
Diberi
Temometer
Diamati
Dicatat Diukur temperature campuran
4
2. Prosedur kerja untuk stoikiometri sistem Asam – Basa
dicampur
0 mL 30 mL
dicampur
5 mL 25 mL
Sebanyak
dicampur
10 mL 20 mL Sebanyak
NaOH 1 M dicampur HCl 1 M
15 mL 15 mL
dicampur
20 mL 10 mL
dicampur
25 mL 5 mL
dicampur
30 mL 0 mL
Masing-masing Masing-masing
dimasukkan dalam dimasukkan dalam
Tabung Reaksi
Temometer
Diamati
Dicatat Diukur temperature campuran
5
3. Prosedur kerja untuk stoikiometri sistem NaOH – H2SO4
dicampur
0 mL 30 mL
dicampur
5 mL 25 mL
Sebanyak
dicampur
10 mL 20 mL Sebanyak
NaOH 1 M dicampur
15 mL 15 mL H 2 SO 4 1M
dicampur
20 mL 10 mL
25 mL dicampur 5 mL
dicampur
30 mL 0 mL
Masing-masing Masing-masing
dimasukkan dalam dimasukkan dalam
Tabung Reaksi
Temometer
Diamati
Dicatat Diukur temperature campuran
6
E. Hasil Pengamatan
NaOH 1 M CuSO4 1 M TM TA Δ T
5 29 29,5 31 1,5
TM = Temperatur mula-mula TA = Temperatur Akhir
Persamaan Reaksi :
7
NaOH 1 M H2SO4 1 M TM TA Δ T
5 25 29,5 31,5 2
15 15 29,5 36 6,5
20 10 29,5 36 6,5
25 5 29,5 32,5 3
30 0 29,5 29,5 0
Persamaan Reaksi :
8
NaOH 1 M HCl 1 M TM TA Δ T
30 0 29, 5 29,5 0
Persamaan Reaksi :
9
2 NaOH + Cu SO4 Na2SO4 + Cu(OH)2
(l) (l) (l) (s)
MolNaOH VolumNaOH
=
MolCuSO 4 VolumCuSO 4
2 20 mL
=
1 10 mL
Titik stoikiometri akan didapatkan jika sistem mengandung 20 mL NaOH
dan 10 mL Cu SO4
2. Pada Sistem stoikiometri NaOH – H2SO4
2 NaOH + H2SO4 Na2SO4 + H2O
(l) (l) (l) (l)
MolNaOH VolumNaOH
=
MolH 2 SO 4 VolumH 2 SO 4
2 20 mL
=
1 10 mL
Titik stoikiometri akan didapatkan jika sistem mengandung 20 mL NaOH
dan 10 mL H2SO4
3. Pada Sistem stoikiometri Asam – Basa
HCl + NaOH NaCl + H2O
(l) (l) (l) (l)
MolHCl VolumHCl
=
MolNaOH VolumNaOH
1 10 mL
=
1 10 mL
Titik stoikiometri akan didapatkan jika sistem mengandung 10 mL HCl dan
10 mL NaOH
F. Pembahasan
10
Stoikiometri merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari banyaknya
hasil reaksi yang diperoleh dalam suatu reaksi, yang dihasilkan dari berapa
dan zat-zat hasil reaksi. Hubungan kuantitas tersebut ditujukkan dalam jumlah
volume pereaksi dan hasil reaksi jika reaksi menyangkut reaksi gas. Pada setiap
reaksi kimia, massa zat-zat hasil bereaksi adalah sama dengan massa zat-zat hasil
reaksi.
Dalam suatu reaksi, terdapat titik stoikiometri dimana jumlah mol dari
dua zat yang bereaksi bernilai sama. Penentuan nilai titik stoikiometri dapat
menyatakan bahwa volum gas yang ikut serta dalam suatu reaksi kimia akan
diperoleh data yang menunjukkan bahwa pada sebuah sistem akan terjadi
larutan dalam batasan volum tertentu.. Namun ketika larutan telah melewati titik
jenuh, maka perubahan suhu yang terjadi akan mengalami penurunan suhu dari
sebelumnya. Hal ini disebabkan karena terbatasnya ruang pada sistem untuk
larutan.
11
+ + + +
5 mL CuSo 10 mL CuSo 15 mL CuSo 20 mL CuSo
4 4 4 4
NaOH. Dapat dilihat perubahan warna yang terjadi pada sistem ketika terjadi
Cu(OH )2
4 menghasilkan endapan ( s) . Namun dengan pertambahan
Hal yang sama juga ditunjukkan pada sistem asam – basa dan sistem
NaOH – H2SO4. Pada kedua sistem ini juga terjadi kenaikan suhu yang kontinu
12
G. Penutup
Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal,
Titik stoikiometri adalah titik dimana jumlah mol dari dua zat yang bereaksi
H. Daftar Pustaka
Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti edisi ketiga Jilid I.
Erlangga. Jakarta.
13