Anda di halaman 1dari 21

“ Analisis Buku Sejarah Kebudayaan Islam di MA Kelas X Kurikulum 2013 ”

Disusun oleh:
KELOMPOK 7

1. Resti Sukmiati NIM: 1911210024


2. Rima Noprita NIM: 1911210027
3. Reno Supriyandi NIM: 1911210165

DOSEN PENGAMPU :
Alimni, M. Pd.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU
2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pembelajaran SKI di Madrasah yang terdiri dari
berbagai sumber yang berisikan mengenai materi Analisis buku SKI di Mts kelas . Shalawat dan
salam tak lupa juga kami hadiahkan untuk Nabi Muhammad Saw karena berkat beliaulah kita
dituntun dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dengan dibuatnya tugas makalah tentang  Analisis buku SKI ini kami berharap dapat
bermanfaat bagi mahasiswa yang mendalami bidang pendidikan terutama tentang Pembelajaran
SKI di Madrasah.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
kami butuhkan untuk perbaikan pada masa mendatang.
                                                                                                 

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii


DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................5
C. Tujuan ............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A. Buku Ajar........................................................................................................................8
B. Sejarah Kebudayaan Islam............................................................................................12
C. Analisis Buku SKI........................................................................................................13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................21
B. Saran .............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demi tercapainya tujuan pendidikan salah satu hal yang dapat menunjang proses
pendidikan adalah sumber belajar. Sumber belajar dalam pendidikan salah satunya adalah buku
teks/buku ajar. Buku teks menjadi sumber utama, karena semua kegiatan belajar mengajar di
kelas tidak lepas dari penggunaan buku teks. Dalam konteks kurikulum 2013 terdapat dua jenis
buku teks dalam pembelajaran. Pertama, buku guru yang menjadi pedoman dalam mengelola
kegiatan belajar mengajar. Kedua, buku siswa yang menjadi pegangan bagi siswa berisikan
uraian materi dan beberapa konten latihan serta evaluasi. Sehingga dalam kegiatan belajar
mengajar guru juga membutuhkan buku siswa untuk mengetahui secara detail tentang materi.
Buku teks pelajaran adalah salah satu unsur dalam standar sarana dan prasarana
pendidikan yang dalam penyusunan dan penulisannya harus mengacu pada tujuan pendidikan
nasional. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 menyatakan bahwa buku teks
pelajaran adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar.
Pada kurikulum 2013, penataan sistem pembukuan ditangani langsung oleh pemerintah.
Hal ini menjadi salah satu perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Langkah ini sangat strategis mengingat perekonomian masyarakat yang
belum sepenuhnya mendukung.1
Dalam bukunya, Masnur menjelaskan bahwa buku-buku yang ditulis hendaknya
diarahkan pada peningkatan wawasan dan perkembangan jiwa yang positif, tidak hanya masalah
ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga masalah sosial, iman dan takwa. Maka dengan
adanya buku teks dapat memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik sesuai dengan
karakteristik pola pikir peserta didik sesuai jenjang pendidikannya. Buku teks sebagai sumber
yang digunakan oleh peserta didik hendaknya mempunyai bentuk atau cara penyajian yang
menarik untuk selalu dipelajari oleh peserta didik.2

1
Nasin E. dan Anno D., Menulis Naskah Untuk Menjadi Sang Juara, (Bandung: Gaza Publishing, 2014), h.
39.

4
Pemilihan buku teks sebagai pegangan pendidik dan peserta didik merupakan hal yang
sangat penting sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Pemilihan buku teks harus
menyesuaikan perkembangan, kebutuhan dan gaya belajar peserta didik. Dengan demikian dari
penjelasan sebelumnya, buku teks yang digunakan dalam acuan kurikulum 2013 saat ini,
khususnya pendidikan agama Islam yang saat ini berubah menjadi Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti yang lebih menekankan pada nilai-nilai pendidikan karakter ternyata mengalami
beberapa perubahan baik itu dari segi isi, penyajian materi, pengemasan (cover), tata bahasa dan
lainnya.3
Kriteria buku teks yang baik dan berkualitas menurut Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) harus memenuhi empat unsur, yaitu isi, penyajian, bahasa, dan grafik. 4 Dengan kriteria
di atas, buku teks diharapkan mampu membangkitkan minat pembaca. Selain itu, buku teks juga
harus disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik serta diberikan contoh
yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan analisis buku pada kurikulum 2013 merupakan hal penting untuk memberikan
masukan bagi revisi untuk penerbitan buku yang diterbitkan oleh kemendikbud. Analisis buku
juga memberikan informasi dan pertimbangan bagi guru agar dalam melaksanakan pembelajaran
lebih kreatif dan inovatif berkaitan dengan hasil analisis dan tindak lanjut yang ditetapkan.
Pentingnya kegiatan analisis ini hingga pada sosialisasi Kurikulum 2013 ada kegiatan yang
secara khusus membahas tentang analisis buku.5
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa analisis buku siswa adalah hal yang sangat
penting, terlebih bagi setiap guru maupun calon guru hendaknya membekali dirinya dengan
pengetahuan tentang buku teks. Dalam interaksi belajar mengajar tentu tidak hanya diperlukan
dari seorang pendidik dan peserta didik, namun juga diperlukan adanya sebuah alat
pembelajaran. Salah satunya ialah buku teks, dengan adanya buku teks tersebut, maka guru dan

2
Masnur, 2010 (Dikutip dari Nurul Faridah, Analisis Isi Buku Teks Siswa Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Kelas VII Smp/Mts Terbitan Kemendikbud Edisi Revisi 2016, (Diss. IAIN Salatiga, 2018), h. 4.
3
Nurul Faridah, Analisis Isi Buku Teks Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII Smp /
Mts Terbitan Kemendikbud Edisi Revisi 2016, (Diss : IAIN Salatiga, 2018), h. 4.
4
Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 43 ayat 5.
5
Ika Yusmium, Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Smp/Mts Kurikulum 2013,
(Diss : Uin Walisongo, 2015), h. 2-4.

5
peserta didik akan terbantu dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Buku teks telah memegang
peranan yang sangat penting dalam sebuah proses pembelajaran, dimana buku teks dapat
mempermudah aktivitas peserta didik dalam belajar. Jika buku teks ditinjau dari segi kualitas,
apabila buku teks mempunyai kualitas yang baik, maka semakin baik pula proses pembelajaran
pada mata pelajaran yang diampu oleh buku teks tersebut. Termasuk pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam. Mengenai buku teks Sejarah Kebudayaan Islam yang berkualitas, tentunya
akan dapat meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran pula, sehingga peserta didik dapat
memperoleh pengajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan hasil yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menemukan beberapa masalah yang perlu
dibahas, antara lain :
1. Apakah pengertian buku ajar?
2. Bagaimana sejarah dari kebudayaan islam?
3. Bagaimana hasil analisis buku sejarah kebudayaan islam MA Kelas X Kurikulum 2013?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu buku ajar
2. Untuk mengetahui sejarah kebudayaan islam
3. Untuk mengetahui hasil analisis buku sejarah kebudayaan islam MA Kelas X Kurikulum
2013

BAB II
PEMBAHASAN

A. Buku Ajar
1. Pengertian Buku Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang dimanfaatkan oleh guru untuk melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas, bahan yang digunakan dapat berupa bahan tertulis maupun
bahan tidak tertulis. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis dan

6
memperlihatkan bagian dari kompetensi yang nantinya harus dikuasai oleh peserta didik selama
kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bahan ajar yang digunakan di sekolah dapat berupa buku
teks, yang merupakan bahan ajar cetak, buku teks juga merupakan buku yang mengandung 
substansi materi pelajaran atas bidang studi tertentu, yang penulisnya dilakukan secara sistematis
dengan proses penyeleksian yang mengacu pada tujuan orientasi pembelajaran dan
perkembangan peserta didik dengan tujuan akhir untuk diasimilasikan.
Buku ajar adalah salah satu komponen penunjang proses pembelajaran yang pada
hakikatnya menjadi sumber belajar mengajar dan pegangan guru maupun peserta didik. Adapun
dalam ranah pendidikan, buku merupakan salah satu bagian dari kelangsungan pendidikan. Buku
adalah kumpulan kertas berisi informasi, tercetak, disusun secara sistematis, dijilid serta bagian
luarnya diberi pelindung terbuat dari kertas tebal, karton, atau bahan lain.6 Menurut Andriese,
dkk. mengatakan “…informasi tercetak di atas kertas yang dijilid menjadi satu kesatuan”. 7
Penjelasan-penjelasan tersebut menggambarkan pula sifat pokok dari buku, yaitu :
a. Termuat informasi didalamnya
b. Informasi tersebut tertulis dalam bentuk cetakan
c. Letaknya disusun secara sistematis
d. Kertas sebagai media atau bahan cetakan
e. lembaran-lembaran dikumpulkan menjadi satu jilid
Tidak semua buku dijadikan sebagai sumber belajar namun terdapat jenis-jenis sesuai dengan
kebutuhan. Buku dapat dibedakan dan dikelompokkan berdasarkan isi, pembaca sasaran, tampilan,
dan peruntukkannya. Telaah pada kajian ilmiah lebih pada conten atau isi yang dimana buku dapat
mengandung informasi kebenaran faktual, semata-mata imajinasi penulisnya, atau juga campuran
antara imajinasi dan faktual.
Buku ajar merupakan buku yang digunakan sebagai buku pelajaran dalam bidang studi
tertentu, yang merupakan buku standar yang disusun oleh ahli dalam bidangnya untuk maksud-
maksud dan tujuan insturksional, yang dilengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan
mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah serta perguruan tinggi sehingga dapat
menunjang suatu program pengajaran.8

6
B.P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2014), h. 8.
7
B.P. Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, h. 13.
8
Tarigan, dkk, Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia, (Bandung : Angkasa, 1986), h. 13.

7
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku teks
(buku pelajaran) adalah buku panduan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat materi
pembelajaran dalam peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian,
kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, serta
potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan. 9
Dilihat dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, buku ajar adalah kumpulan
lembaran-lembaran yang dijadikan satu jilid, didalamnya terdapat informasi-informasi ilmu
pengetahuan, sehingga dijadikan sebagai standar pendidikan dan pengajaran yang disebut sebagai
materi, guna menjadi sarana dan sumber bagi guru dan siswa dalam melaksanakan proses belajar
mengajar. Buku ajar pula merupakan panduan dalam pendidikan di sekolah-sekolah dalam mencapai
tujuan pendidikan. Tidak semua buku ajar dijadikan sebagai panduan, melainkan harus terdapat
kesesuaian dengan bidang studi yang diajarkan.

2. Bagian Buku Ajar

Pada umumnya, buku ajar memiliki 3 bagian buku yang terdiri atas :
a. Bagian Awal
Halaman pendahuluan terdiri dari halaman judul, daftar isi, daftar gambar, daftar
table, pengantar, dan prakata.
 Halaman judul adalah halaman yang memuat judul buku, pengarang, nomor
penerbitan (edisi) ata nomor jilid, nama dan tempat penerbitan, dan tahun penerbitan.
 Daftar isi, merupakan petunjuk bagi pembaca tentang topik tertentu dan nomor
halaman dimana topik tersebut berada, daftar ini hanya memuat judul bab.
 Lembar hak cipta, berisi identitas buku tersebut.
 Kata pengantar, adalah kumpulan pernyataan atau pejelasan yang ditulis orang lain
atas permintaan penulis atau penerbit untuk memperkenalkan penulis atau subyek
yang ditulis.
b. Bagian Isi
Bagian ini bersisi bab-bab. Setiap bab tersebut terdiri dari beberapa sub bab yang
menjelaskan atau menjabarkan tentang materi pembahasan dan soal-soal atau lembar
kerja siswa.
c. Buku Akhir

9
Masnur Muslich, , (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h. 51.

8
Pada bagian akhir ini biasanya berisi tentang:
 Indeks yaitu daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam materi sebuah buku,
tersusun berdasarkan abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tepat kata
atau istilah tersebut tertulis.
 Glosarium yaitu penjelasan secara singkat tentang istilah atau kata yang berhubungan
dengan materi, sehingga dapat mempermudah pemahaman pembaca.
 Daftar pustaka atau daftar rujukan, yang berisi daftar referensi terkait dalam penulisan
buku tersebut.
 Ikhtisar, merupakan ringkasan atau penjelasan secara singkat tentang isi buku
tersebut.

3. Standar Buku Ajar


Indonesia memiliki suatu lembaga yang khusus menurus standar pendidikan yaitu BSNP.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merupakan lembaga yang berwenang menentukan
kriteria dan seleksi terhadap kelayakan buku teks atau buku ajar pada jenjang pendidikan dasar
dan menengah, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kegrafikan, kelayakan
bahasa.

4. Macam-macam buku pendidikan


Kategorisasi buku yang dipergunakan di sekolah selalu berubah-ubah dan berkembang.
Perubahan tersebut dapat dilihat dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas)
Nomor 2 Tahun 2008. Dalam Permendiknas tersebut kategoriasai buku tidak hanya dibatasi
untuk sekolah atau pendidikan dasar dan menengah, khususnya di sekolah, tetapi juga termasuk
pendidikan tinggi. Buku-buku yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan bermacam-
macam. Namun demikian, apabila dilihat dari segi isi dan fungsinya, buku pendidikan setidak-
tidaknya dapat dibedakan menjadi tujuh jenis, yaitu sebagai berikut :10
a. Buku acuan, yaitu buku yang berisi informasi dasar tentang bidang atau hal tertentu.
b. Buku pegangan, yaitu buku berisi uraian rinci dan teknis tentang bidang tertentu.
c. Buku teks atau buku pelajaran, yaitu buku yang berisi uraian bahan tentang mata
pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah diseleksi

10
Masnur Muslich, Text Book Writing, h. 24-25.

9
berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan siswa, untuk
diasimilasikan.
d. Buku latihan, yaitu buku yang berisi bahan-bahan latihan untuk memperoleh kemampuan
dan keterampilan tertentu.
e. Buku kerja atau buku kegiatan, yaitu buku yang difungsikan siswa untuk menuliskan
hasil pekerjaan atau hasil tugas yang diberikan guru.
f. Buku catatan, yaitu buku yang difungsikan untuk mencatat informasi atau hal-hal yang
diperlukan dalam studinya.
g. Buku bacaan, yaitu buku yang memuat kumpulan bacaan, informasi, atau uraian yang
dapat memperluas pengetahuan siswa tentang bidang tertentu.

5. Fungsi buku ajar


Dilihat dari isi dan penyajiannya, buku ajar atau buku teks pelajaran berufungsi sebagai
pedoman manual bagi siswa dalam belajar dan bagi guru dalam membelajarkan siswa untuk
bidang studi atau mata pelajaran tertentu. Dipandang dari segi proses pembelajaran, buku ajar
mempunyai peran penting dalam membantu terlaksana dengan baiknya suatu pembelajaran.
Dipandang dari hasil belajar, buku ajar atau buku teks pelajaran mempunyai peran penting.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa secara maknawi dalam prestasi belajar siswa.
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Supriadi yang menyatakan bahwa tingkat kepemilikan siswa
akan buku berkorelasi positif dan bermakna dengan prestasi belajar.11

B. Sejarah Kebudayaan Islam


Salah satu konteks ilmu yang sangat penting dipelajari untuk mengetahui tingkah laku
manusia masa lampau dan untuk ditiru pada masa sekarang ialah bidang ilmu sejarah. Sebelum
memaparkan teori mengenai sejarah kebudayaan Islam perlu dipilah terlebih dahulu ketiga kata
tersebut dan diutarakan pula maksud dari tiap-tiap katanya.
1. Sejarah (history)

11
Masnur Muslich, Text Book Writing, h. 57.

10
Kata “sejarah” berasal dari beberapa bahasa diantaranya bahasa Arab (syajarotun) yaitu
pohon. Seperti halnya akar pohon yang terus berkembang dari tingkat sederhana ke tingkat yang
kompleks. Dalam perkembangannya menjadi akar, keturunan asal-usul, riwayat dan silsilah. Dalam
bahasa Inggris (history), bahasa Yunani (istoria), bahasa Jerman (geschicht).12
History berasal dari kata benda Yunani “istoria‟ yang berarti ilmu. Akan tetapi dalam
perkembangan zaman, kata Latin yang sama artinya, yakni “scientia‟ lebih sering digunakan untuk
menyebutkan pemaparan sistematis non-kronologis mengenai gejala alam, sedangkan kata “istoria‟
diperuntukan bagi pemaparan mengenai gejala-gejala, terutama hal ihwal manusia, dalam urutan
kronologis.13
Dilihat dari pemaparan asal kata sejarah diatas, menandakan suatu peristiwa yang tidak jauh
dari masa lalu atau lampau. Pendifinisian saat ini perlu sekiranya dirumuskan kembali melihat
perkembangan kebutuhan zaman. Sehingga, kata sejarah itu sendiri memiliki arti peristiwa masa
lampau baik ditinjau dari segi waktu, tempat, serta pelaku.
Menurut Moh. Yamin, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan
beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan. Sedangkan R. Moh Ali, membagi pengetian
sejarah ada 3 yakni :14
a. Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang seluruhnya berkaitan dengan kehidupan manusia.
b. Sejarah adalah cerita yang tersusun sistematis (teratur dan rapi).
c. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadian-kejadian pada
masa lampau.
Berbagai teori yang dipaparkan oleh para tokoh diatas mengenai ruang lingkup sejarah.
Setelah ditelaah dengan seksama dapat disimpulkan bahwa sejarah ialah suatu bagian dari ilmu
pengetahuan yang didalamnya terdapat peristiwa-peritiwa masa lampau yang subyek adalah manusia
dengan menggunakan pendekatan waktu, tempat, dan silsilah dalam membuktikan kebenarannya.
2. Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata “budaya” yang berarti pemikiran atau akal yang sudah
maju. Bisa berarti juga adat istiadat. Definisi kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi) akal

12
Iif Khoiru Ahmadi, Sofan Amri, Motode Pembelajaran IPS Terpadu “Analisis kritis tentang metode,
strategi, evaluasi, dan media pembelajaran bidang studi sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan isu
pembelajaran IPS Terpadu”, (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011), h. 65.
13
Badri Yatim, Historiografi Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 1.
14
Badri Yatim, Historiografi Islam, h. 66.

11
dan rasa manusia, dengan kata lain manusia merupakan makhluk yang menciptakan kebudayaan
atau dengan kata lain kebudayaan bersumber dari manusia.15
Berbicara menganai kebudayaan sangatlah menarik untuk dikaji secara terus menerus
bahkan tidak hanya pengkajian yang dilakukan melainkan pengamalan langsung dari
pengetahuan terkait kebudayaan. Pada dasarnya kebudayaan ialah gagasan manusia yang
diimplemntasikan kedalam nilai-nilai perilaku dengan dijembatani oleh pembiasaan-pembiasaan
sehingga nilai-nilai tersebut menjadi adat istiadat. Sedangkan pengertian dari kebudayaan Islam
ialah cara berfikir dan merasaIslam yang menyatukan diri dalam seluruh segi kehidupan dari
segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dalam suatu ruang dan suatu waktu.

C. Analisis Buku SKI


Buku ini dipersiapkan pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku ini
disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementrian Agama, dan
dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “Dokumen Hidup” yang
senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan mutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman.
Masukkan yang membangun dari berbagai kalangan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Tujuan penyusunan panduan buku ajar siswa ini adalah memberikan panduan lagi siswa dalam
proses pembelajaran sejarah kebudayaan islam.

Identitas Buku
 Judul Buku : Sejarah Kebudayaan Islam
 Jenjang Pendidikan : MA Kelas X
 Penerbit : Kementrian Agama
 Kota Penerbit : Jakarta
 Tahun Penerbit : 2014
 Jumlah Halaman : 98
15
A. Hasymy, Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), h. 14.

12
 Jenis dan Ukuran Huruf : Times New Roman 12pt dan a-nefel-adeti-Qelew 18p
 Cetakan : Pertama
 Kontributor Naskah : Miftachul Ula, Maria Ulfa, M, Husein Tuanaya
 Penelaah                   : Mahbub Hefdzil Akbar
 Penerbit      : Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia

Gambaran Isi Buku Teks Siswa Sejarah Kebudayaan Islam Kelas X Madrasah Aliyah
Kurikulum 2013
Buku sejarah kebudayaan islam kelas X Kurikulum 2013 didalamnya terdapat kata
pengantar, daftar isi, dan beberapa bab yang akan dipelajari, buku sejarah kebudayaan islam
kelas X MA berisi 5 bab pembahasan diantaranya:
1) Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam
2) Peradaban Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekkah
3) Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Madinah
4) Sejarah Perkembangan Islam Massa Khulafaurrasidin
5) Strategi Dan Substansi Dakwah Khulafaurrasyidin 

HASIL ANALISIS
 
A. Dimensi 1. Ajakan untuk menerima 5 Pada bab 1-5 Indikator penilaian KI tentang
Sikap ajaran agama yang menerima ajaran agama yang dianutnya belum
Spiritual (KI dianutnya sesuai dengan permendikbud no 36 tahun 2018,
1) Karena dalam permendik bud menyebutkan
“menghayati” sedangkan pada KI dalam buku
disebutkan “menerima”

13
5 Pada bab 1-5 Indikator penilaian KI tentang
menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Ajakan untuk
belum sesuai dengan permendikbud  No 36
menjalankan ajaran agama
tahun 2018, Karena dalam permendikbud
yang dianutnya
menyebutkan “mengamalkan” sedangkan pada
KI dalam buku disebutkan “menjalankan”
Pada bab 1-5 indikator penilaian KI tentang
kecakapan pribadi sudah sesuai dengan
permendikbud no 36 tahun 2018 yaitu
kompetensi sikap sosial berkaitan dengan
3. kecakapan pribadi 10
pribadi Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif”.
B. Dimensi
Pada bab 1-5 indikator penilaian KI tentang
Sikap (KI 2)
kecakapan moral sudah sesuai dengan
permendikbud  No 36 tahun 2018 yaitu
kompetensi sikap sosial berkaitan dengan moral
4. kecakapan moral 10 “menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
C. Dimensi 5. kelengkapan materi 8 Pada bab 1 materi tentang Peradaban bangsa
Pengetahuan sesuai dengan tujuan arab sebelum Islam. Isi materi pada bab ini
dan Dimensi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran bab 1 yang
Keterampilan telah dicantumkan dalam buku guru. Yakni
(KI 3 dan KI para siswa diharapkan mampu mengamati,
4) menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan
C1. Cakupan mengkomunikasikan peradaban bangsa arab
Materi sebelum Islam.
Pada bab 2 materi tentang Perkembangan
Dakwah Nabi Muhammad SAW periode
mekkah. Materi pada bab ini juga sudah sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Bagaimana
nantinya para siswa Setelah mengamati,
menanya, mengeksplorasi, menganalisis dan
mengkomunikasikan peserta didik diharapkan

14
dapat memahami perkembangan dakwah Nabi
Muhammad SAW periode Mekah.
Pada bab 3 materi tentang Perkembangan
dakwah Nabi Muhammad SAW periode
madinah. Materi pada bab ini sudah sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Setelah
mengamati, menanya, mengeksplorasi,
menganalisis dan mengkomunikasikan peserta
didik diharapkan dapat memahami
perkembangan dakwah Nabi Muhammad saw.
periode Madinah.
Pada bab 4 materi tentang Sejarah
perkembangan islam masa Khulafaurasyidin.
Materi pada bab ini kurang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Pada tujuan pembelajaran
yang tercantum dalam buku guru “Setelah
mengamati, menanya, mengeksplorasi,
menganalisis dan mengkomunikasikan materi
ini peserta didik diharapkan dapat memahami
proses pemilihan Khulafaurrasyidin”.
Sedangkan pada buku siswa tepatnya pada
bagian peta konsep, materi ini disebutkan akan
membahas materi tentang strategi dakwah
Khulafaurasyidin padahal pada tujuan
pembelajaran di buku guru tidak tercantumhal
tersebut.
Pada bab 5 materi tentang Strategi dan
substansi dakwah Khulafaurasyidin. Materi
pada bab ini sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang tercantum dalam buku guru.
Yakni Setelah mengamati, menanya,
mengeksplorasi, menganalisis dan
mengkomunikasikan, peserta didik diharapkan
dapat memahami strategi dan substansi
khulafaurrasyidin.
6. Keluasan dan kedalaman 7 Pada bab 1 materi yang telah disajikan cukup
materi sesuai KI3 dan KI4 luas dan mendalam. Di dalamnya disajikan
beserta KD-nya. fakta-fakta mengenai keadaan kaum arab pada

15
zaman jahiliyah. Contohnya Asal muasal
bangsa arab menyembah berhal yang dibawa
oleh Amr bin luhay Al-Khuza’I dari syam
dll.Materi yang disajikan telah melingkupi
poin- poin KI 3 dan KI 4, Namun pada KD 1.1,
1.2, 1.3 tidak ada terdapat dalam pembahasan
materi.
Pada bab 2 materi yang telah disajikan cukup
luas dan mendalam. Karena didalamnya ada 8
Pembahsan utama dan 7 sub pembahasan.
Materi yang disajikan telah melingkupi poin-
poin KI 3 dan KI 4 beserta KD nya.
Pada bab 3 materi yang telah disajikan cukup
luas dan mendalam. Karena didalamnya ada 8
Pembahsan utama dan 7 sub pembahasan
Materi yang disajikan telah melingkupi poin-
poin KI 3 dan KI 4 beserta KD nya.
Pada bab 4 materi yang telah disajikan cukup
luas. Biografi dari tokoh Khulafaur
Rasyidin dan cara pemilihan sudah dibahas
cukup baik. Penyajian materi telah melingkupi
poin- poin yang ada pada KI 3 dan KI 4 beserta
KD (KD terlengkap bisa di lihat di Buku Guru)
Pada bab 5 materi yang telah disajikan cukup
luas. Biografi tokoh yang disajikan telah
mencakup peran, semangat perjuangan tokoh,
serta nilai- nilai perjuangan tokoh. Penyajian
materi telah melingkupi poin- poin yang ada
pada KI 3 dan KI 4, Namun dalam KD 1.6, 2.1,
2.2 tidak terdapat dalam pembahasan.
 
C2 Akurasi 7. Akurasi fakta 8 Pada bab 1 mengenai Akurasi fakta, konsep,
Materi dan konsep pada definisi, dan teori sudah sesuai sebagaimana yang
materi ditunjukan pada hadits dan buku-buku sejarah.
Salah satu contohnya pada pembahasan definisi,
dinukilkan pendapat Ahmad Amin memberi
definisi tentang kata-kata Arab Jahiliyah yaitu

16
“orang-orang Arab sebelum Islam yang
membangkang kepada kebenaran”.
Pada bab 2-3 mengenai konsep, definisi, dan
teori secara umum sudah baik, namun ada
beberapa hal yang tidak kami temukan faktanya.
contohnya pada pembahasan  Isra’, sebelum nabi
menuju Masjid Al-Aqsha dalam buku disebutkan
nabi mengunjungi 4 tempat kami tidak mendapati
hal tersebut pada buku sejarah.
Pada Bab 4-5 akurasi mengenai fakta, teori,
definisi, dan konsep, sudah di tampilkan cukup
baik.
8. Akurasi contoh, 6 Pada bab 1 antara gambar ilustrasi dengan
kasus, gambar, materiPeradaban Bangsa
diagram dan Arab Sebelum Islam sudah sesuai. Karena
ilustrasi ilustrasinya sudah mewakilan suasana zaman
arab jahiliyah semisal  seperti patung-patung
yang disembah dan gambaran kota mekkah pada
saat itu.
Pada bab 2 gambar/ilustrasi kurang begitu
banyak, contohnya tidak ada gambar yang
mengilustrasikan kondisi habasyi dll.
Pada bab 3 gambar ilustrasi dengan pembahasan
sudah cukup baik. Karena sudah menampilkan
gambar dihampir setiap pembahasan. Contohnya
menampilkan gambar lokasi peperangan. Namun
ada yang kurang, Contohnya pada pembahasan
Hudaibiyah sebaiknya menampilkan lokasi
hudaibiyah agar peserta didik dapat lebih
menghayati.
Pada bab 4 antara gambar ilutrasi dengan
pembahasan belum bisa dikatakan  baik. Karena
di dalamnya hanya ada dua gambar, gambar 1 
tidak terlihat jelas dan gambar 2 menampilkan
ilustrasi Khulafaur Rasyidin.
pada bab 5 antara gambar,ilutrasi dengan
pembahasan belum bisa dikatakan baik. Karena
di dalamnya tidak ada gambar/ilustrasi yang

17
dapat menggambarkan materi.
Pada bab 1-5 tidak ada footnote maupun innote
mengenai kutipan buku, namun secara
9. Kemutakhiran keseluruhan sumber rujukan tidak mutakhir.
C3 Kemutakhiran sumber 5 dikarenakan jika diprosentasikan buku rujukan di
rujukan/pustaka atas tahun 2000 berjumlah 50% berbanding 50%
dengan buku rujukan terbitan dibawah tahun
2000
Pada bab 1-5 materi yang diberikan sesuai
dengan perkembangan peserta didik kelas 10MA
C4 Kesesuaian
10.Perkembangan karena materinya sudah sesuai dengan usia
kehidupan anak
dan kemampuan 8 peserta didik kelas 10 namun ilustrasi yang
dengan peserta
anak/peserta didik diberikan menurut saya masih kurang
didik
sehinggamenyusahkan peserta didik dalam
memahami materi.
12. Bebas dari
C5 Ketaatan pada Pada bab 1-5 materi yang dijelaskan bebas dari
SARA, pornografi
hukum dan hal-hal yang mengandung pornografi dan
dan bias (gender, 10
perundang- terbebas dari yang namanya SARA.
wilayah dan
undangan  
profesi)
Dalam buku siswa penyajian materi sudah runtut
yaitu dimulai dari
materi keadaan bangsa arab sebelum datangnya
islam, kemudian
D. TEKNIK 13. Kelogisan, Perkembangan dakwah nabi Muhammad SAW di
PENYAJIA keruntutan dan 10 Mekkah dan Madinah, kemudian dilanjut dengan
N MATERI koherensi penyajian kepemimpinan setelah wafatnya rasulullah yakni
Khullafaurasyidin dan strategi dan dakwah
khulafaurasyidin.

E. PENDUKUNG Mulai dari bab 1 sampai dengan 5 tidak ada


PENYAJIAN 14. Kesesuaian ilustrasi sama sekali yang membantu
MATERI ilustrasi dengan 5 menggambarkan materi secara umum. Tapi pada
substansi materi setiap materi masih memuat beberapa  bukti
gambar gambar bersejarah.
15. Peta konsep dan
Pada bab 1-5 terdapat peta konsep tapi tidak
kata kunci pada 9
memiliki kata kunci.
setiap bab awal
16. Rangkuman dan 10 Dalam buku siswa setiap akhir dari bab terdapat

18
soal latihan/tugas
tugas atau latihan
pada setiap akhir
tetapi dan terdapat rangkuman.
bab
17. Kunci jawaban Dalam buku siswa tidak terdapat kunci jawaban
10
soal latihan soal pada akhir buku.

Dalam buku siswa ada hal yang bisa menjadi


18. Memuncullkan umpan
9 umpan balik untuk evaluasi peserta didik
balik untuk evaluasi diri
melalui rubrik “diskusi”
Di dalam buku siswa sudah terdapat kata
19.  Pengantar 10
pengantar.
Di dalam buku siswa sudah terdapat daftar isi
 
20. Daftar isi 10 dan halaman dari bab dan subab yang
G.KELENGKAPA
ditampilkan sudah sesuai.
N PENYAJIAN Di dalam buku siswa sudah terdapat daftar
21. Daftar pustaka 10
pustaka
Di dalam buku siswa sudah terdapat glosarium
22. Glosarium (Takarir) 10 mengenai pengertian dari kata-kata yang sulit
dimengerti.

23. Glosarium 10 Di dalam buku siswa terdapat glosarium

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Buku SKI Kelas VII MTS kurikulum 2013 ini sudah cukup layak untuk digunakan. Pada
buku siswa hal yang sudah sesuai adalah Dimensi KI 1, KI 2, Keruntutan materi, kelengkapan
daftar isi, daftar pustaka dan lain-lain. Akan tetapi masih banyak aspek yang belum sempurna,
yaitu aspek ilustrasi gambar dengan sub materi yang dibahas seperti yang telah dijelaskan dalam
uraian di atas. Namun dari segi materi yang disajikan sangatlah luas dan jelas untuk dipahami
secara garis besarnya oleh siswa kelas. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sudah sangat
sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, sehingga mudah dipahami oleh siswa.

B. SARAN

19
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini
jauh dari sempurna . Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami
manusia yang adalah tempat salah dan dosa, dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan
kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik
daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata
kuliah Belajar dan Pembelajaran Ibu Alimni, M. Pd. Yang telah memberi kami tugas kelompok
demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.

20
DAFTAR PUSTAKA

E, Nasin dan D, Anno. 2014. Menulis Naskah Untuk Menjadi Sang Juara. Bandung: Gaza
Publishing
Faridah, Nurul. 2018. Analisis Isi Buku Teks Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas VII Smp / Mts Terbitan Kemendikbud Edisi Revisi 2016. Diss : IAIN Salatiga
Hasymy, A. 1975. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Bulan Bintang
Khoiru Ahmadi, Lif dan Amri, Sofan. 2011. Motode Pembelajaran IPS Terpadu “Analisis kritis
tentang metode, strategi, evaluasi, dan media pembelajaran bidang studi sejarah,
geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan isu pembelajaran IPS Terpadu”. Jakarta:
PT. Prestasi Pustakaraya
Mansur, Muslich. 2010. Text Book Writing: Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan dan
Pemakaiannya Buku Teks. Yogyakarta: Ar-ruzz  Media
Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 43 ayat 5
Poerwantana dan Hugiono. 1992. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Safdar, dkk. 2011 . An analysis of biology textbook for 9th class published By NWFP textbook
board peshawar. Pakistan: International journal of academy research. Volume 3, nomor
2, maret 2011
Sitepu, B.P. 2014. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Tarigan, dkk. 1986. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia. Bandung : Angkasa
Yatim, Badri. 1997. Historiografi Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu
Yusmium, Ika. 2015. Analisis Buku Teks Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Smp/Mts
Kurikulum 2013. Diss : Uin Walisongo

21

Anda mungkin juga menyukai