Anda di halaman 1dari 8

Farmaka

Suplemen Volume 16 Nomor 1 255

REVIEW: TEKNIK MICRONEEDLE COATING UNTUK PENGHANTARAN OBAT


SECARA TRANSDERMAL
Desi MarianaDesi
Purba, SorayaPurba
Mariana Ratnawulan Mita
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363
despurdesen@gmail.com

ABSTRAK
Pemberian obat rute transdermal dikembangkan sebagai alternatif untuk rute oral dan
parenteral. Rute transdermal ini dapat diaplikasikan dengan metode microneedle (MN).
Pendekatan berbasis MN telah dikembangkan dengan metode pelapisan MN dengan tujuan
meminimalkan invasif sehingga obat dan vaksin dapat melewati kulit. Review ini diharapkan
dapat memberikan informasi terkait beberapa proses melapisi MN untuk pemerian obat
transdermal. Teknik yang akan diulas yaitu dip coating, gas jet drying, spray coating, proses
electrohydrodynamic atomisation (EHDA) dan piezoelectric inkjet printing. Melalui jurnal
acuan diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa setiap teknik yang diuji memberikan peluang
untuk mengatasi formulasi atau pembatasan bentuk sediaan. MN berlapis dengan berbagai
teknik memiliki potensi yang baik untuk digunakan pada proses penghantaran obat untuk
pemerian transdermal.
Kata kunci: Coating, Microneedle, Penghantaran obat, Transdermal
ABSTRACT
Transdermal drug delivery is developed as an alternative to oral and parenteral routes. This
transdermal route can be applied by microneedle (MN) method. MN-based approach has been
developed by MN coating method with the aim of minimizing invasive so that drugs and
vaccines can pass through the skin. This review is expected to provide information regarding
some of the MN coating processes for transdermal drug delivery. Techniques to be reviewed
are dip coating, gas jet drying, spray coating, electrohydrodynamic atomisation process
(EHDA) and piezoelectric inkjet printing. Through reference journals the results show that
each tested technique provides an opportunity to overcome the formulation or restriction of the
dosage form. MN coated with various techniques has good potential for use in drug delivery
processes for transdermal tracing.
Keywords: Coating, Microneedle, Drug delivery, Transdermal
Diserahkan: 4 Juli 2018, Diterima 4 Agustus 2018

PENDAHULUAN
Sifat fisikokimia molekul obat melewati kulit. Penghantaran obat secara
dengan waktu paruh pendek dan transdermal memberikan beberapa
bioavailabilitas yang buruk sangat cocok keuntungan seperti peningkatan kepatuhan
dibuat dalam bentuk sediaan transdermal pasien, suistained release, menghindari
(Gujjar, 2014). Diperlukan sifat fisikokimia iritasi asam lambung dan presistemik first
yang optimal supaya obat dapat dihantarkan pass effect. Hanya beberapa produk obat
secara transdermal. Obat yang bersifat dengan karakteristik optimum yang berhasil
hidrofobik akan secara mudah berdifusi dihantarkan melalui kulit. Masalah yang
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 256

mungkin timbul dari penghantaran obat


secara transdermal adalah transpor obat
yang buruk, tetapi dapat diperbaiki dengan
pengembangan microneedle (MN) yang
dapat menghantarkan obat melalui stratum
korneum tanpa rasa sakit (Sulastri &
Patihul, 2017).

Metabolisme kulit dapat menjadi


faktor penting untuk mengembangkan
pendekatan pemberian obat transdermal
(Al-Qallaf, et al., 2009). Bagian terluar kulit
yaitu stratum korneum memiliki barier
penghalang yang sulit dilewati oleh
beberapa jenis obat. Tetapi, inovasi MN
merupakan pendekatan teknologi yang
Gambar 1. Mekanisme MN yang berbeda
dapat digunakan untuk meningkatkan untuk mengirim obat. (A) MN yang solid.
permeasi melewati stratum korneum dan (B) MN yang dilapisi. (C) MN yang larut
(Chen, et al., 2016).
menghantarkan obat tanpa perlu
Penggunaan MN awalnya dengan
diinjeksikan (Hultstrom, et al., 2014).
cara dilapisi patch dalam larutan cair
Microneedles adalah jarum selama beberapa jam untuk memastikan
berukuran mikron yang menembus stratum lapisan terdistribusi ke permukaannya.
korneum, membuat obat dapat diakses oleh Namun, prosedur tersebut ternyata
dermis dan sirkulasi sistemik. Beberapa memiliki kelemahan yaitu ketidakakuratan
jenis MN telah dibuat, seperti maltosa, dosis obat (Gill & Prausnitz, 2007). Oleh
logam, polimer, dan kaca (Gujjar & Ajay, karena itu dilakukan berbagai pendekatan
2014). Ilustrasi pengiriman obat dengan dalam mengembangkan microneedle
MN dapat dilihat pada Gambar 1. MN coating dan teknik yang akan dibahasa pada
dirancang untuk penetrasi ke dalam lapisan review ini ialah dip coating, gas jet drying,
dermis dari kulit, tanpa menyentuh dan spray coating, proses electrohydrodynamic
menstimulasi saraf kulit (Sulastri & Patihul, atomisation (EHDA) dan piezoelectric
2017). Peneliti dari UNC/NC State inkjet printing.
Biomedical Engineering Departement telah
mengembangkan insulin berbasis patch
melalui teknologi microneedle (Hultstrom,
et al., 2014).
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 257

POKOK BAHASAN mudah untuk ukuran makromolekul,


bahkan kompleks obat-eksipien atau
Metode
nanopartikel untuk melewati saluran mikro
Metode yang digunakan pada di MN (Coulman, et al., 2006). Sediaan MN
review jurnal dan artikel ini yaitu dengan yang sudah ada tersedia dipasaran ialah
penelusuran di internet dengan kata kunci Dermaroller MN yang digunakan untuk
‘microneedle’ dan ‘transdermal’. Sumber perawatan kulit wajah dan tubuh.
yang dijadikan sebagai acuan ialah jurnal
Hasil skrining dari jurnal yang
dan artikel yang membahas terkait kata
dijadikan acuan bahwa ada beberapa teknik
kunci yang dicari dan telah di-publish
yang digunakan dalam microneedle coating
selama 10 tahun terakhir. Sumber data yang
yaitu dip coating, gas jet drying, spray
digunakan ialah dari jurnal dan artikel
coating, proses electrohydrodynamic
nasional dan internasional dan kemudian di
atomisation (EHDA) dan piezoelectric
skrining satu per satu.
inkjet printing. Dari semua teknik yang
Hasil telah diuji ternyata semua teknik

Zat aktif obat yang cocok untuk berpeluang untuk mengatasi formulasi atau

sediaan MN ialah memiliki sifat fisikokimia pembatasan bentuk sediaan dan berpotensi

molekul obat dengan waktu paruh pendek untuk dibuat dalam bentuk sediaan

dan bioavailabilitas yang buruk (Gujjar & transdermal.

Ajay, 2014). Selain itu, Obat yang bersifat Pembahasan


hidrofobik akan mudah berdifusi dengan
MN yang dikemas dengan coating
pemerian MN.
merupakan teknik yang dilakukan untuk
MN dibentuk dengan jarum array menghindari kelemahan yang sering terjadi
dengan ukuran diameter mulai dari 25- pada penggunaan MN transdermal.
2000μm (Donnelly, et al., 2010). Jarum- Beberapa teknik yang telah diuji
jarum memiliki bentuk ujung dan interval diantaranya dip coating, gas jet drying,
ujung yang berbeda, yang melekat pada spray coating, proses electrohydrodynamic
pendukung dasar. Ukuran MN berada atomisation (EHDA) dan piezoelectric
dalam kisaran mikron, tetapi lebih besar inkjet printing. Berbagai teknik tersebut
dari ukuran kargonya, sehingga akan diilustrasikan pada Gambar 2.
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 258

Gambar 2. Contoh ilustrasi teknik yang digunakan untuk MN coat. (a) Dip coating; (b) Gas-
jet drying; (c) Spray drying; (d) proses EHDH; (e) Ink-jet printing (Haj-Ahmad, et al., 2015).
Dip Coating rhGH injeksi karena dapat mengurangi
dampak nyeri (Ameri, et al., 2014).
Dip coating merupakan pelapisan
dengan cara mencelupkan MN ke dalam Gas-jet Drying
formula obat dan kemudian langsung
Gas-jet drying atau proses
ditarik dengan tujuan menghasilkan film
pengeringa yang lambat dikembangkan
cair pada MN dan kemudian film tersebut
oleh Chen et al. (2011) untuk mengatasi
akan memadat. Teknik ini telah digunakan
masalah tertentu terutama untuk ukuran
untuk obat hidrofilik dan hidrofobik.
yang sangat kecil yaitu berkisar <90mikron.
Beberapa biomolekul seperti protein, virus
Silicon mikroprojeksi yang padat dilapisi
dan DNA telah dilapisi ke MN dengan
dengan lapisan tipis emas. Seluruh panjang
teknik ini untuk pemerian transdermal cepat
mikroprojeksi dilapisi dengan larutan yang
(Gill & Prausnitz, 2007). Berdasarkan
memiliki lapisan dengan larutan yang
penelitian yang telah dilakukan oleh Ma
tegangan permukaannya ideal. Larutan
dan Gill (2014) salah satu upaya yang
pelapis mengandung multiseluler
paling awal untuk melapisi obat hidrofobik
(meningkatkan viskositas dan mengurangi
ke MN ialah menggunakan teknik dip
tegangan permukaan larutan pelapis pada
coating ini. Berdasarkan penelitian yang
saat yang sama), Quil-A (sebagai surfaktan
dilakukan oleh Ameri et.al (2014) salah satu
untuk mengurangi tegangan permukaan dan
contoh produk dari teknik ini yang telah
berfungsi sebagai vaksin imun-stimulasi
berhasil ialah patch Recombinant Human
adjuvant) dan konsentrasi tertentu dari
Growth Hormone (rhGH) MN. rhGH ini
model obat aktif (vaksin atau pewarna
telah berhasil dilapisi pada titanium MN
fluoresen). Formulasi diterapkan dan
untuk pemerian transdermal dan stabil
dimodifikasi menggunakan metode gas-jet
selama 6 bulan pada suhu 40℃. Patch
drying. Viskositas lapisan berlapis ke
rhGH MN ini berpotensi menggantikan
mikroprojeksi meningkat pesat, sehingga
memungkinkan bahan yang silapisi kering
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 259

daripada berpindah pada substrat dasar. Hal MN. Formasi lapisan film sangat
ini diikuti oleh jet gas cepat pada sudut dipengaruhi oleh sifat fisio-kimia dan
datang 20° untuk menghilangkan semua parameter proses penyemprotan. Dua bahan
larutan pelapis berlebih. Lapisan kering pelapis yang diteliti dan dapat digunakan
yang seragam tetap utuh selama penetrasi untuk teknik ini ialah
kulit dan obat dilepaskan dalam 3 menit hydroxypropylmethylcellulose (HPMC)
dalam kulit basah (Chen, et al., 2011). Chen dan carboxymethylcellulose (CMC).
et al. (2011) telah meningkatkan efisiensi Penambahan surfaktan (Tween 80) untuk
pengiriman vaksin dengan menggunakan bahan pelapis CMC diperlukan untuk
MN jet gas, dengan memfokuskan pada membantu koalesensi tetesan yang
penyetoran aktif pada tips MN daripada disemprotkan pada permukaan silikon
keseluruhan MN. Hal ini dilakukan dengan (McGrath, et al., 2011). Patch spray drying
meningkatkan sudut insiden jet gas dengan MN juga digunakan untuk pengiriman
70°, menghilangkan tepi patch dan transkutan dari Recombinant Adenovirus
memutarnya selama proses pelapisan untuk (rADV) dan vektor Vaccinia Virus Ankara
memastikan keseragaman (Chen, et al., (MVA) sebagai vaksin. Potensi vaksin virus
2011). rekombinan yang dilapisi patch MN untuk
menginduksi antibody, infeksi transkutan
Spray Drying
dan respon induksi antibody (CD8+T)
Spray drying atau pelapisan semprot setara dengan respon yang sitimbulkan oleh
mirip dengan pendekatan konvensional injeksi transdermal dari vaksin yang sama
untuk mencapai ketebalan millimeter. (Vrdoljak, et al., 2012).
Desain MN untuk spray drying ini biasanya
Proses Electrohydrodynamic Atomisation
memiliki tebal 60-700μm dan ukuran
(EHDA)
partikel <280μm. Spray drying MN
mempunyai tiga langkah. Langkah pertama Proses atomisasi
ialah atomisasi yaitu microdoplets elektrohidrodinamik (EHDA) telah
diformulasikan dari spray drying. Kedua, dikembangkan untuk menghasilkan
memperhatikan posisi dan kepatuhan arsitektur berskala mikro dan nano yang
tetesan pada permukaan MN. Ketiga, hampir seragam dalam satu langkah. Pada
koalesensi tetesan pada subsstrat untuk teknik ini tetesan yang diatomisasi
membentuk lapisan film yang utuh. Proses diproduksi oleh cairan bergerak yang
ini pertama kali dikembangkan oleh didorong secara elektrik yang melaju
McGrath et al. (2011). Optimasi parameter melalui nosel kapiler dan kemudian
proses semprot sangat diperlukan untuk dikumpulkan di atas elektroda ground yang
pelapisan film yang seragam pada substrat ada di bawah ujung nosel (Haj-Ahmad, et
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 260

al., 2015). Cairan yang digunakan ialah Piezoelectric Ink-jet Printing


larutan polimerik, atau formulasi yang
Ink-jet peinting adalah alat teknik
mengandung tiga komponen utama yaitu
yang memungkinkan distribusi terkontrol
pelarut, polimer dan obat aktif serta
dan pengaturan akurat dari tetesan cairan
mungkin eksipien lainnya. Teknik ini telah
halus ke substrat sebelum pemadatan.
banyak digunakan oleh para peneliti untuk
Teknik ini memerluka formulasi dengan
berbagai terapi pemerian obat. Dengan
viskositas rendah untuk menghindari
menggunakan teknik EHDA pertikel dapat
penyumbatan nozzle karena memiliki
dikontrol dan ketebalan dapat dicapai.
dimensi yang kecil dalam proses pelapisan
Dibandingkan dengan dip coating pelapisan
MN secara terus menerus. Teknologi
EHDA dapat lebih optimal dalam melapisi
pencetakan ink-jet piezoelectric adalah
ujung MN saja dan menghindari pelapisan
proses pencetakan ink-jet industry yang
dubstrat dasar. Ada tiga jenis proses utama
paling dikenal. Dalam pendekatan ini,
dari EHDA yaitu jarum tunggal (formulasi
kristal piezoelektrik (aktuator keramik)
disuntikkan ke dalam nosel tunggal oleh
mengalami distorsi oleh efek medan listrik
pompa jarum suntik presisi tunggal),
yang menciptakan tekanan di ruang tinta
EHDA koaksial (menggunakan dua atau
sehingga memaksa tetesan keluar dari
lebih cairan tak tercuci yang masuk melalui
nosel. Ukuran droplet berkorelasi dengan
nosel yang dibungkus secara terpisah) dan
dimensi nosel (Uddin, et al., 2015). Teknik
multiplexed EHDA (formulasi cair yang
ini melibatkan pelarutan eksipien terpilih
masuk melalui array nosel tunggal atau
dalam bentuk cair untuk membentuk tinta.
koaksil). Salah satu manfaat dari EHDA
Mekanisme pembentukan drop dan ejecting
ialah menggunakan sistem koaksil yang
dari nosel terjadi baik dengna menginduksi
dapat memberikan perlindungan terhadap
getaran pada material dengan menggunakan
obat yang sensitive dengan paparan
suplai tegangan material dengan
langsung dengan lingkungan biologis
menggunakan suplai tegangan yang
(Saraf, et al., 2010). Berbagai parameter
terhubung ke transduser piezoelektrik atau
harus siperhatikan dalam penggunaan tekni
mengikatkan suhu formulasi yang
EHDA ini dan parameter yang paling
mengarah ke pencetakan ink-jet termal.
penting adalah konduktivitas listrik dari
Boehm et al. (2014) membuat polyglycolic
pelarut karena cairan dengan konduktivitas
acid MN yang dapat terurai dan dilapisi
yang rendah tidak dapat digunakan pada
dengan vorikonazol (agen antijamur)
teknik EHDA jarum tunggal (Haj-Ahmad,
menggunakan pencetakan ink-jet
et al., 2015).
piezoelectric. Vorikonazole-polyglycolic
acid MN menunjukkan aktivitas antijamur
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 261

terhadap Candida albicans sementara UCAPAN TERIMAKASIH


perangkat lain tidak efektif. Metode ini
Ucapan terimakasih penulis
diidentifikasi sebagai aplikasi yang berguna
sampaikan kepada Ibu Soraya Ratnawulan
sebagai pencetakan ink-jet piezoelectric
Mita selaku dosen pembimbing dan Bapak
untuk pemuatan obat ke MN untuk agen
Rizky Abdulah selaku dosen mata kuliah
farmakologi yang sulit larut. Tiga agen
metodologi penelitian.
antikanker dengan berbagai kelarutan yaitu
5-fluororacil, kurkumin (CRC) dan KONFLIK KEPENTINGAN

cisplatin (CPT) digunakan untuk Penulis menyatakan tidak ada


pengiriman transdermal menggunakan MN. potensi konflik kepentingan dengan
Pada berbagai rasio polimer-obat, agen- penelitian, penulisan dan publikasi artikel
agen antikanker dengan pelapis soluplus ini.
adalah seragam dan dapat diproduksi serat
dicetak di MN-MN logam menggunakan DAFTAR PUSTAKA

teknik ink-jet piezoelectric (Uddin, et al., Al-Qallaf, B., Daisuke, M. & Lola, O. 2009.
2015). Transdermal Drug Delivery by
Microneedles: Does Skin
Metabolism Matter?. International
Journal Of Chemical Reactor
Engineering, Volume 7.
SIMPULAN
Ameri, M. et al. 2014. Human Growth
Beberapa teknik needle coating Hormone Delivery with a
Microneedle Transdermal System:
diantaranya dip coating, gas jet drying,
Preclinical Formulation, Stability,
spray coating, proses electrohydrodynamic Delivery and PK of Therapeutically
Relevant Doses. Pharmaceutical,
atomisation (EHDA) dan piezoelectric
Volume 6, pp. 220-234.
inkjet printing yang ternyata berpotensi
Boehm, R. D. et al. 2014. Inkjet Printing for
sebagai sediaan transdermal dan dapat Pharmaceutical Applications.
Mater, Volume 17, pp. 247-252.
mengurangi berbagai kekurangan dari
penggunaan microneedle yang biasanya Chen, W. et al. 2016. Microneedles As a
Delivery System for Gene Therapy.
digunakan. Sistem coating MN memiliki [Online]
keunggulan dibandingkan dengan MN Available at:
https://doi.org/10.3389/fphar.2016.
lainnya yakni dapat bebas dari rasa nyeri 00137
dan mampu memodelkan permukaan MN [Accessed 04 07 2018].

dan mengontrol dosis dengan cara yang Chen, X. et al. 2011. Improving the Reach
of Vaccines to Low-Resource
mudah. Regions, With A Needle-free
Vaccine Delivery Device and Long-
term Thermostabilization. J.
Control, Volume 152, pp. 349-355.
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 1 262

Coulman, S., Allender, C. & Birchall, J. Ma, Y. & Gill, H. S. 2014. Coating Solid
2006. Microneedles and Other Dispersions on Microneedles via a
Physical Methods for Overcoming Molten Dip-Coating Method:
the Stratum Corneum Barrier for Development and in Vitro
Cutaneous Gene Therapy. Drug Evaluation for Transdermal
Carrier, Volume 23, pp. 205-258. Delivery of a Water-Insoluble Drug.
J. Pharm, Volume 103, pp. 3621-
Donnelly, R. F., Raj Singh, T. R. & 3630.
Woolfson, A. D. 2010.
Microneedle-Based Drug Delivery McGrath, M. G. et al. 2011. Determination
Systems: Microfabrication, Drug of Parameters for Successful Spray
Delivery, and Safety. Drug Deliv, Coating of Silicon Microneedle
Volume 17, pp. 187-207. Arrays. J. Pharm, Volume 415, pp.
140-149.
Gill, H. S. & Prausnitz, M. R. 2007. Coated
Microneedles for Transdermal Saraf, A. et al. 2010. Regulated Non-viral
Delivery. J. Control, Volume 117, Gene Delivery from Coaxial
pp. 227-237. Electrospun Fiber Mesh Scaffolds.
J. Control, Volume 143, pp. 95-103.
Gill, H. S. & Prausnitz, M. R. 2007. Coating
Formulations for Microneedles. Sulastri, A. & Patihul, H. 2017. Smart
Pharm., Volume 24, pp. 1369-1380. Insulin Patch: Inovasi Sistem
Penghantaran Insulin Transdermal.
Gujjar, M. & Ajay, K. B. 2014. Farmaka, 15(4).
Iontophoretic and Microneedle
Mediated Transdermal Delivery of Uddin, M. J. et al. 2015. Inkjet printing of
Glycopyrrolate. Pharmaceutics, transdermal microneedles for the
Volume 6, pp. 663-671. delivery of anticancer agents.. J.
Pharm, Volume 494, pp. 593-602.
Haj-Ahmad, R. et al. 2015. EHDA
Spraying: A Multi-Material Nano- Vrdoljak, A. et al., 2012. Coated
Engineering Route. Pharm., Microneedle Arrays for
Volume 21, pp. 3239-3247. Transcutaneous Delivery of Live
Virus Vaccines. J. Control, Volume
Hultstrom, M., Roxhe, N. & Nordquist, L. 159, pp. 34-42.
2014. Intradermal Insulin Delivery:
A Promosing Future for Diabetes
Management. Journal of Diabetes
Science and Technology, 8(3).

Anda mungkin juga menyukai