Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU FARMAKOTERAPI II

DISPEPSIA

OLEH:

NAMA : NI PUTU AYU CHINTYA DEWI


KELAS : LJ B3A
NIM : 201023008

PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
2020
1. Carilah perbandingan efikasi dan efek samping di antara beberapa agen PPI di bawah ini dalam
tatalaksana Terapi Dyspepsia:
- Omeprazol
- Pantoprazol
- Rabeprazol
- Lanzoprazol
- Esomeprazol

Tabel 1. Perbandingan Efikasi dan Efek Samping Antar Agen PPI dalam Tatalaksana Terapi
Dispepsia

No Studi Pasien Intervensi dan Outcome Kesimpulan


. Komparator
1 Randomized, Pasien usia Profil pH asam Efikasi: Esomeprazol
open-label, 18-60 tahun lambung selama Profil pH asam dengan dosis
studi uninvestigate 24 jam antara lambung rata-rata di standar 40 mg
comparative
d dyspepsia- Esomeprazole atas 4.0 (14 jam vs 11.5 sekali sehari
five-way
crossover heartburn, 40 mg (n=34) vs jam vs 11,8 jam vs 10,1 memberikan
dengan gejala Lansoprazole 30 jam vs 12,1 jam) kontrol yang
GERD dan mg (n=34) vs p=0.001 lebih efektif
H.pylori Omeprazole 20 terhadap asam
negative (-) mg (n=34) vs lambung pada
Pantoprazole 40 kondisi mapan
mg (n=34), dan dibandingkan
Rabeprazole 20 dosis standar
mg (n=34) 1x1 lansoprazole,
omeprazole,
pantoprazole,
dan rabeprazole
pada pasien
dengan gejala
penyakit
gastroesophageal
reflux.
Efek samping: Efek samping:
Frekuensi efek Tidak ada
samping serupa di perbedaan
antara kelompok signifikan pada
perlakuan seperti sakit kejadian efek
kepala, nausea, samping antara
diarrhea, flatulence, kelima obat
atau abdominal pain. golongan PPI
tersebut.
2 Studi Pasien usia Omeprazole 20 Efikasi: Omeprazole
Multicenter, 20-65 tahun, mg (n=61) vs OPZ20 lebih efektif efisien untuk
single-blind dengan Omeprazole 10 dibandingkan meredakan
uninvestigate mg (n=72) vs OPZ10 dan OPZ20 gejala perut
d chronic atau Omeprazole 20 (on-demand) dengan bagian atas
gejala upper mg (on-demand) hasil peredaan gejala pada pasien
GI berulang, (n=62) yang lebih baik 11.5 vs perawatan
stomach pain, 8.3 vs 9.7 (p <0,05) primer dengan
heartburn, H. pylori-
H.pylori negatif,
positive uninvestigated
(n=15), acid dispepsia.
regurgitation,
postprandial
fullness, Efek samping: Efek samping:
vomiting, Hanya satu pasien Pasien dispepsia
belching, dalam grup sesuai yang mengalami
early satiety, permintaan (on- regurgitasi asam,
atau bloating demand) rasa kenyang
selama 3 memiliki gejala yang postprandial,
bulan memburuk selama muntah, dan
masa penelitian; kembung
namun, mungkin lebih
pasien tersebut banyak pada
menyelesaikan omeprazol 20
penelitian tanpa obat mg
tambahan. dibandingkan
omeprazol
10 mg.
3 Studi Pasien dengan Omeprazole 40 Efikasi: Efikasi:
Prospective, Symptomatic mg 1x1 vs Acid regurgitation Pemberian
randomized, dyspepsia, lansoprazole 30 teratasi pada 9 (20.5%) omeprazole 40
parallel- heartburn, mg 2x1 (pagi pasien yang menerima mg 1x1 atau
group, regurgitation dan malam, 30 lansoprazole and 8 Lansoprazole 30
comparative, min sebelum (17.6%) pasien yang mg 2x1
multicenter. makan). menerima omeprazole mengontrol
(p=ns). gejala.
Gejala heartburn pada
pagi dan malam hari
pada 10 (22.7%) pasien
dengan lansoprazole
vs. 8 (17.4%) and 12
(26.1%), dari grup
omeprazole (p=ns)
Efek samping:
Efek samping: Tidak ada yang
Efek samping muncul signifikan atau
pada 18 (39.1%) pasien perbedaan
pada kelompok frekuensi
omeprazole dan 14 keseluruhan dari
(31.1%) dari efek samping
lansoprazole (p=ns). antara dua
Omeprazole: diarrhoea kelompok atau
8 (17.4%) pasien, untuk setiap efek
bloating/gas 5 (10.9%) samping
pasien dan muntah , individu. Nausea
abdominal pain dan fatigue
4(8.7%) pasien. hanya
Lansoprazole group, dilaporkan pada
diarrhoea and pasien yang
abdominal pain 4 menerima
(9.1%), vomiting dan lansoprazole dan
bloating/gas 3 (6.8%). konstipasi pada
kelompok
omeprazole.

Anda mungkin juga menyukai