BIOWAIVER ASIKLOVIR
(KELOMPOK 15)
Disusun oleh :
Intan Purnamasari 260112140530
Ardy Ferdiawan 260112140560
Sondang Feranika T. 260112140590
Utami Dini Andayani 260112140620
Prinka Ariesa 260112140622
PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena atas berkat karunia-Nya hingga
Kami tim penyusun membuat makalah ini sebagai tugas dari dosen
Biofarmasi dan Farmakokinetika Terapan lebih khusus lagi dengan tujuan untuk
asiklovir. Dan jika ditemukan kesalahan dalam penyusunan makalah ini, kami
mengharapkan adanya saran dan kritik dari pihak manapun demi terwujudnya
terima kasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN …….………………………………………………………….. 3
3. PEMBAHASAN …..……………………….…………………………………..…. 16
4. KESIMPULAN …..……………………..…………………………………….…. 20
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
serta disolusinya. Di dalam biowaiver ini kita dapat mengetahui resiko yang
formulasi obat baru maupun tidak, serta menjadi dasar utuk studi invivo dan
(WHO).
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rumus molekul acyclovir yaitu C8H11N5O3, dengan berat molekul adalah 225,21
Struktur Asiklovir
2.1.1 INDIKASI
dan berulang genital dan herpes labial, dan untuk pengobatan akut herpes
4
2.1.2 DOSIS DAN INDEKS TERAPI
Pemakaian oral dengan dosis sampai 4800 mg/hari biasanya dapat ditoleransi
walaupun pengobatan dosis tinggi dengan asiklovir oral untuk herpes zoster
hingga 100 kapsul dengan dosis 20 g asiklovir, tetapi tidak memiliki efek
samping yang jelas, hal ini mungkin karena keterbatasan kelarutan dan
2.1.3 TOKSISITAS
Efek samping neurologis biasanya terjadi dalam waktu 1-2 hari untuk
langsung dengan konsentrasi serum asiklovir pada saat efek toksik muncul.
sedangkan dosis normal asiklovir adalah 0,4-2 mg/mL. Diare, mual dan
muntah, dan tingkat serum kreatinin tinggi dapat diamati dengan tingginya
tingkat plasma yaitu mencapai lebih dari 20 mg/mL, tetapi menurun ketika
Efek samping yang serius dari asiklovir neurologis dan/atau kejiwaan, hal
ini dilaporkan dari beberapa pasien dengan penggunaan injeksi dosis tinggi.
5
Asiklovir memiliki kelarutan yang rendah dalam urin dan asiklovir kristal
dapat mengendap dalam tubulus ginjal jika kelarutan melebihi dalam cairan
penggunaan dosis besar secara parenteral. Semua efek samping tidak ada
kaitannya dengan penggunaan oral karena itu tidak sesuai dengan monografI
mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C8H11N5O3,
serbuk hablur, putih hingga hampir putih, melebur pada suhu lebih dari 250oC
disertai penguraian. Asiklovir larut dalam asam klorida 0,1 N, agak sukar larut
dalam air, dan tidak larut dalam etanol. pKa dan pH masing-masing sebesar
2,27 dan 9,25. Metronidazol harus disimpan dalam wadah tertutup rapat
(USP, 2006). Bentuk anhidrat yang stabil dapat diperoleh dengan pengeringan
memiliki disolusi yang lebih buruk daripada bentuk hidratnya (Kristl et al.,
1996).
6
Sediaan asiklovir yang dijual dipasaran umumnya memiliki dosis 200 mg
dan 400 mg. Namun beberapa negara jga memiliki sediaan asiklovir dengan
dari dosis dan luas didistribusikan ke tubuh dan jaringan organ. 50% melalui
cairan serebrospinal. Distibusi obat sebesar 10-30%. Waktu paruh berkisar 2-3
jam pada fungsi ginjal normal. Obat diekskresi melalui urin tanpa mengalami
perubahan (Kee and Evelyn, 1996). Secara terperinci, sifat farmakokinetika dari
Absorbsi
maksimum terjadi pada 1,5 – 2,5 jam pemberian. Setelah beberapa pemberian
dosis, konsentrasi tetap dicapai dalam 1-2 hari. Beberapa studi menunjukkan
volume cairan tubuh. Kadar plasma setelah dosis oral ialah 0,5 ug/ml setelah
dosis 200 mg dan 1,3 ug/ml setelah dosis 600 mg. pada pasien dengan fungsi
7
ginjal normal, waktu paruh eliminasi kira-kira 2 ½ jam pada orang dewasa
dan 4 jam pada neonatus serta 20 jam pada pasien anuria (Steingrimsdottir,
2000).
Distribusi
termasuk otak, ginjal, paru-paru, hati, jaringan jantung, otot, limpa, plasenta,
uterus, mukosa vagina dan sekresi, air mani, air liur, cairan ketuban, aqueous
protein (9-33%) pada kadar plasma untuk terjadinya terapeutik (AHFS Drug
Information, 2004).
filtrasi glomerular dan sekresi tubular dalam ginjal orang dewasa dengan
fungsi normal (lebih dari 80%). Aciclovir pada orang dengan ginjal normal
8
2.3 KINERJA BENTUK SEDIAAN
Enam studi in vivo BE yang membandingkan antara produk obat dengan produk
obat inovator, Zovirax, telah teridentifikasi. Rincian penelitian ini disajikan pada
formulasi generik.
produk obat dengan MA di DE, menunjukkan hasil yang sukses dalam studi in
9
in vivo BE masing-masing tiga kekuatan tablet, sedangkan SMPC dari Virzin
200/400/800 dalam studi in vivo BE menunjukkan kekuatan efek yang baik pada
dosis 400 dan 800 mg. Semua studi ini digunakan kepada 20 relawan dan uji BE
Finlandia (FI), Perancis (FR), Belanda (NL), Norwegia (NO ), Spanyol (ES) dan
Swedia (SE), z dan Jumlah Minimal dan Maksimal Keberadaan Eksipien Obat
Eksipien
crospovidone, magnesium stearat, natrium pati glikolat, laktosa (200 dan 400 mg
saja) dan silika (800 mg saja); Virzin mengandung selulosa; magnesium stearat
silika, natrium pati glikolat, pati (200 dan 400 mg saja), crospovidone (800 mg
10
saja) dan povidone (200 dan 400 mg saja), sedangkan Zovirax mengandung
sembilan eksipien umum yang dipelajari, hanya sodium lauryl sulfat yang
laktosa, hidroksipropil metil selulosa, Tween 80, propilen glikol, polietilen glikol
400, dioktil natrium sulfosuksinat, natrium EDTA dan rasa cherry anhidrat, itu
padat dengan MA di Jerman (DE), Denmark (DK), Finlandia (FI), Perancis (FR),
Belanda (NL), Norwegia (NO), Spanyol (ES) dan Swedia (SE), ditunjukkan pada
Tabel 2. Selain itu, jumlah minimum dan maksimum dari eksipien terdaftar hadir
perunit dosis dalam bentuk padat produk obat oral dengan MA di Amerika
Jerman, pengecualian dari demonstrasi BE in vivo yang ada untuk beberapa API
pada 1980-an dan 1990-an tidak diterapkan pada asiklovir. Demikian pula,
asiklovir tidak ada dalam daftar API dikecualikan demonstrasi tentang BE in vivo
11
BENTUK SEDIAAN ASIKLOVIR
1. Acyclovir tablet
Tablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan
Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya
terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti:
12
Pengikat (memberi adhesivitas/kelekatan saat bertemu saluran pencernaan),
2. Acyclovir Krim
Krim adalah bentuk sediaan setengah padat, mengandung satu atau lebih
bahan terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai (FI IV, 1995).
Definisi lainnya, krim merupakan sediaan semi solid kental, umumnya berupa
emulsi M/A (krim berair) atau emulsi A/M (krim berminyak) (The Pharmaceutical
Codex, 1994). Apabila sediaan ditujukan untuk penggunaan pada luka terbuka
yang besar atau pada kulit yang terluka parah, maka krim harus steril.Sediaan
Produksi PT Pharos
13
3. Acyclovir Injeksi
Injeksi volume kecil adalah injeksi yang dikemas dalam wadah bertanda volume
Acyclovir Injeksi
baik secara intravena ataupun intramuscular. Bentuk amorf pada padatan lebih
kelompok obat yang dapat mencapai kelarutan obat dalam air yang dibutuhkan.
Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit
atau selaput lendir. Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam
14
empat kelompok yaitu dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar
salep yang dapat dicuci dengan air dan dasar salep larut dalam air. Salep obat
menggunakan salah satu dari dasar salep tersebut (FI IV, 1995).
Salep mata adalah salep steril khusus untuk penggunaan pada mata, dapat juga
digunakan untuk memberikan efek pengobatan yang bervariasi pada bagian luar
dan tepi kelopak mata, konjungtiva, kornea dan iris. Perhatian yang khusus
15
BAB III
PEMBAHASAN
KELARUTAN (SOLUBILITAS)
mudah larut menurut semua Guidelines. Namun dalam beberapa pasar, kekuatan
dosis tertinggi adalah 800 mg, yang kriterianya tidak terpenuhi. Daftar model obat
esesnsial WHO telah mendaftarkan kekuatan dosis 200 mg untuk obat asiklovir.
Authorization (Mas) untuk bentuk sediaan oral lepas cepat dengan dosis 200 dan
400 mg, tetapi beberapa negara juga mempunyai MA untuk kekuatan 800 mg
(lihat Tabel 2). USA memiliki MA untuk sediaan oral lepas cepat dengan dosis
PERMEABILITAS
menunjukkan, API (zat aktif) ini tidak sangat permeabel untuk sejumlah kecil
16
pengujian metabolisme menurut semua Guidelines. Data permeabilitas Caco-2
KLASIFIKASI BCS
Guidelines, kekuatan dosis tablet 200 dan 400 mg termasuk BCS Kelas III.
Kasim, et al. juga mengklasifikasikan asiklovir sebagai BCS Kelas III, namun
metode tidak didukung oleh HHS-FDA dan pihak berwenang lainnya karena
revisi WHO Guideline dan juga mengklasifikasikan asiklovir sebagai BCS Kelas
atasnya tablet dengan kekuatan dosis 800 mg menunjukkan rasio D/S di luar batas
17
adalah terbatas. Untuk eksipien ditunjukkan pada Tabel 2 di atas, dapat diduga
hadir dalam jumlah biasa; dicatat bahwa Tabel 2 diatas tidak termasuk natrium
laurylsulfate. Dari perspektif lebih umum, asiklovir tampaknya tidak menjadi API
yang kritis sehubungan dengan risiko bioinekivalensi : bukan salah satu contoh
produk obat (dengan MA) telah diidentifikasi, yang dapat diasumsikan bahwa
adalah terbatas. Untuk eksipien ditunjukkan pada Tabel 2 di atas, dapat diduga
hadir dalam jumlah biasa; dicatat bahwa Tabel 2 diatas tidak termasuk natrium
laurylsulfate. Dari perspektif lebih umum, asiklovir tampaknya tidak menjadi API
yang kritis sehubungan dengan risiko bioinekivalensi : bukan salah satu contoh
produk obat (dengan MA) telah diidentifikasi, yang dapat diasumsikan bahwa
18
studi BE in vivo telah berhasil, yang berisi berbagai macam komposisi
ditoleransi baik, dan overdosis oral tidak memberikan efek samping yang serius.
Asiklovir oral tidak memiliki indikasi yang serius, dan jangkauan terapeutik
19
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
yang berbeda. Namun klasifikasi BCS dari API (zat aktif) sebenarnya bukan
biowaiver ilmiah
menerima biowaivers untuk BCS Kelas III dan BCS API (zat aktif) Kelas IV,
di yurisdiksi tersebut pada saat ini. Akan tetapi, baru-baru ini revisi dari WHO
API (zat aktif) Kelas III dalam kondisi tertentu. Risiko produk obat asiklovir
lepas cepat hanya berisi bahan pengisi yang telah disetujui ICH atau negara
20
terkait, misalnya yang disajikan pada Tabel 2 diatas, dan memenuhi kriteria
secara tidak sengaja tidak terdeteksi oleh aplikasi uji BE in vitro dianggap
dapat diterima.
asiklovir lepas cepat dengan kekuatan sampai 800 mg dibenarkan, apabila: (a)
Produk tes hanya berisi eksipien dalam produk obat oral asiklovir disetujui
ICH atau negara terkait, misalnya seperti yang disajikan pada Tabel 2 diatas,
dan (b) komparator dan tes produk keduanya sangat cepat melarutkan, yaitu,
larutkan 85% dalam 15 menit atau kurang dari itu, dengan menggunakan alat
keranjang di 100 rpm atau dayung aparatus pada 50 rpm, dalam volume 900
ml atau kurang dari itu pada pH 1,2; pH 4,5; dan pH 6,8 buffer.
21
DAFTAR PUSTAKA
Arnal, J. 2008. Biowaiver Monographs for Immediate Release Solid Oral Dosage
Kopp, K.K. Midha, Y.P. Shah, S. Stavchansky, J.B. Dressman, and D.M.
Depkes RI.
22
Kee J. L and Evelyn R. H. 1996. Farmakologi :Pendekatan Proses Keperawatan.
Salama NN, Scott KR, Eddington ND. 2004. DM27, an enaminone, modifies the
25:227–236.
Siregar, C.J.S. dan S. Wikarsa. 2008. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-
USP 27. 2006. The United States Pharmacopeia - The National Formulary. The
23