Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN Clinical Pathway


Jl. Cipocok Jaya Kota Serang Telp. (0254) 8490911 - 8491118
Miomektomi a.i. Mioma Uteri
Nama Pasien : BB : Kg No. RM :
Jenis kelamin : TB : cm
Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :
Diagnosis Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :
* Penyakit utama : Kode ICD X : D25.9 Lama Hari Rawat : Hari

* Penyakit penyerta : : Kode ICD IX : 68.29 RENCANA RAWAT : 3 TIGA Hari


* Komplikasi : R.Rawat/Kelas : / III
Tindakan : Rujukan : Ya / Tidak
Tarif INACBG :
Jasa Medis (%) :
Jasa Sarana (%) :
Tarif Kamar / Malam :
Sewa OK :
Administrasi :
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk via IGD
a. Medis
Dokter DPJP Pasien masuk melalui IRJ
Perawat primer : Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda vital,
Dilanjutkan dengan asesmen bio-psiko-sosial,
b. Keperawatan riwayat alergi, nyeri, status fungsional : risiko jatuh, risiko dekubitus,
spiritual dan budaya
kebutuhan edukasi dan budaya

Pemeriksaan antropometri, biokimia, klinis, riwayat makan dan


c. Gizi
riwayat personal
d. Farmasi Kajian resep, kajian obat
2. LABORATORIUM
Darah Rutin (Hb,Ht,Trombo,Leuko)
PT / aPTT
Golongan Darah & Rhesus
Gula Darah Sewaktu
Elektrolit
Anti HIV
HbsAg
Swab Antigen/ PCR Covid Bisa salah satu
Fungsi Ginjal (Ureum / Creatinin)
3. RADIOLOGI
Thorax PA / AP
EKG
4. PATOLOGI ANATOMI
Histopatologi anatomi jaringan
5. KONSULTASI
Dokter Anestesi
Dokter DPJP Pendamping
6. PERENCANAAN
a. Care Plan Tatalaksana medis, rencana tindakan
Informasi tentang aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan
tingkat kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi kegunaan obat, dosis dan
efek samping Program pendidikan pasien dan keluarga
b. Discharge Planning
Menjelaskan gejala kekambuhan penyakit dan hal yang
dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul
Diit yang dapat dikonsumsi selama pemulihan kondisi yaitu
diet lunak yang tidak merangsang dan tinggi energi dan protein
7. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visit harian
a. Medis
Dokter Ruangan Visit atas indikasi
b. Keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
Pengkajian antopometri, biokimia, fisik/klinis,
riwayat makan dan riwayat personal, diagnosa
c. Gizi Tenaga Gizi (Nutrisionis/dietisien)
gizi, intervensi gizi, preskripsi diet, monitoring
dan evaluasi
Telaah obat Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yg sesuai
d. Farmasi
Rekonsilisasi obat hasil telaah dan rekonsiliasi
8. DIAGNOSIS
Mioma Uteri
a. Medis
Miomectomi a.i Mioma uteri
a. Nyeri Akut
b. Nyeri Kronis Masalah keperawatan yang dijumpai setiap
b. Keperawatan
c. Ansietas hari. Dibuat oleh perawat penanggung jawab
d. Kerusakan Integritas Jaringan
Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan rencana tindakan Sesuai dgn data asesmen, kemungkinan saja
c. Gizi bedah/operasi ditandai dengan asupan energi lebih rendah dari ada diagnosis lain atau diagnosis berubah selama
kebutuhan (NI - 1.4) perawatan
9. EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan diagnosis Oleh semua pemberi asuhan berdasarkan
a. Edukasi / Informasi Medis Rencana terapi kebutuhan dan juga berdasarkan discharge
Informed consent planning

Diet makanan lunak yang tidak merangsang dan tinggi karbohidrat Edukasi gizi dapat dilakukan saat awal masuk
b. Edukasi dan Konseling Gizi
serta protein pada hari 1 atau hari ke 2

a. Kemampuan melakukan ADL mandiri


b. Manajemen nyeri Pengisian formulir informasi dan edukasi
c. Edukasi Keperawatan
c. Tanda-tanda infeksi terintegrasi oleh pasien atau keluarga
d. Diet selama perawatan
e. Teknik meredakan mual
Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien meminum
d. Edukasi Farmasi
Konseling obat obat
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
e. Pengisian Formulir Informasi dan
Lembar edukasi terintegrasi TTD keluarga / pasien
Edukasi Terintegrasi
10. TERAPI MEDIKAMENTOSA
Ceftriaxon 2 gr IV /24 jam atau Cefotaxime 2 x 1gr IV
Bisa salah satu dari ini
Cefazolin 2 gr
a. Injeksi
Ketorolac 3x30 mg
Bisa salah satu dari ini
Ketoprofen 3x100 mg supp
Darah
b. Cairan Infus Koloid
Kristaloid
Cefixime 200 mg 2x1
Cefadroxil 500 mg 2x1
c. Obat Oral Obat Pulang (Antibiotik salah satu diatasnya)
Asam Mefenamat 500 mg 3x1
Tablet FE
11. TATA LAKSANA / INTERVENSI
a. Tata Laksana Medis Miomektomi Sesuai indikasi
a. Manajemen Nyeri
b. Monitoring tanda-tanda vital
c. Terapi relaksasi
d. Reduksi anxiety
b. Tata Laksana Keperawatan
e. Kontrol luka
f. Manajemen pengobatan
g. Persiapan operasi
h. Perawatan luka
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi / gizi
Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi disesuaikan
c. Tata Laksana Gizi b. Diet cair/saring/lunak/biasa secara bertahap. Diet Tinggi Energi
dengan usia dan kondisi klinis pasien
dan Tinggi Protein (TETP) selama pemulihan
d. Tata Laksana Farmasi Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
12. MONITOR DAN EVALUASI
a. Medis (DPJP) Asesmen ulang dan review verifikasi rencana asuhan
a. Monitoring penurunan skala nyeri pasien
b. Monitoring tanda-tanda kecemasan yang dialami pasien
c. Evaluasi pemahaman pasien tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
d. Monitoring implementasi mandiri teknik relaksasi untuk
b. Keperawatan menurunkan nyeri
e. Monitoring tindakan pencegahan infeksi yang harus dilakukan
oleh pasien dan keluarga selama perawatan
f. Monitoring tanda-tanda infeksi
g. Monitoring implementasi mandiri terapi relaksasi untuk
menurunkan kecemasan
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi dan tanda gejala
c. Gizi
Monitoring fisik/klinis terkait gizi yang akan dilihat kemajuannya
Monitoring Interaksi Obat
d. Farmasi Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
13. MOBILISASI / REHABILITASI
a. Medis Mobilisasi bertahap
b. Keperawatan Dibantu sebagian / mandiri Tahapan mobilisasi sesuai kondisi pasien
c. Fisioterapi
14. OUTCOME / HASIL
Nyeri daerah operasi (-)
a. Medis
Luka operasi kering dan bersih
a. Kontrol Nyeri
b. Level anxietas
c. Anxiety self control
b. Keperawatan Dilakukan dalam 3 shift
d. Effect Destructive Nyeri
e. Penyembuhan luka
f. Severity Infeksi
c. Gizi Asupan makanan > 80%
Optimalisasi Status Gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan kualitas hidup pasien
Obat rasional
15. KRITERIA PULANG

Tanda-tanda vital normal, intake baik dan mobilisasi baik Sesuai pasien / tanda vital sesuai dengan
PPK
16. RINGKASAN PULANG & EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN
Resume Medis dan Keperawatan
Pasien membawa Resume Perawatan/ Surat
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien
Rujukan/ Surat Kontrol/Homecare saat pulang.
Surat pengantar kontrol
Varian

SERANG, - -

Diagnosis Akhir Kode Kode ICD IX


Nama Perawat
ICD X
Utama

Nama Dokter Penyerta

Komplikasi
Nama Pelaksanan Verifikasi

Keterangan
: Yang harus dilakukan
: Bisa ada atau tidak
Beri tanda ( √ ) : Bila sudah dilakukan
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN Clinical Pathway
Jl. Cipocok Jaya Kota Serang Telp. (0254) 8490911 - 8491118
Kistektomi (Sinistra/Dextra) Pada Kista Ovarii
Nama Pasien : BB : Kg No. RM :
Jenis kelamin : TB : cm
Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :
Diagnosis Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :
* Penyakit utama : Kode ICD X : D27.9 Lama Hari Rawat : Hari

* Penyakit penyerta : : Kode ICD IX : 65.99 RENCANA RAWAT : 3 TIGA Hari


* Komplikasi : R.Rawat/Kelas : / III
Tindakan : Rujukan : Ya / Tidak
Tarif INACBG :
Jasa Medis (%) :
Jasa Sarana (%) :
Tarif Kamar / Malam :
Sewa OK :
Administrasi :
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk via IGD
a. Medis
Dokter DPJP Pasien masuk melalui IRJ
Perawat primer : Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda vital,
Dilanjutkan dengan asesmen bio-psiko-sosial,
b. Keperawatan riwayat alergi, nyeri, status fungsional : risiko jatuh, risiko dekubitus,
spiritual dan budaya
kebutuhan edukasi dan budaya

Pemeriksaan antropometri, biokimia, klinis, riwayat makan dan


c. Gizi
riwayat personal
d. Farmasi Kajian resep, kajian obat
2. LABORATORIUM
Darah Rutin (Hb,Ht,Trombo,Leuko)
Ca-125
PT / aPTT
Golongan Darah & Rhesus
Gula Darah Sewaktu
Elektrolit
Anti HIV
HbsAg
Swab Antigen/ PCR Covid Bisa salah satu
Fungsi Ginjal (Ureum / Creatinin)
3. RADIOLOGI
Thorax PA / AP
EKG
4. PATOLOGI ANATOMI
Histopatologi anatomi jaringan
5. KONSULTASI
Dokter Anestesi
Dokter DPJP Pendamping
6. PERENCANAAN
a. Care Plan Tatalaksana medis, rencana tindakan
Informasi tentang aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan
tingkat kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi kegunaan obat, dosis dan
efek samping Program pendidikan pasien dan keluarga
b. Discharge Planning Menjelaskan gejala kekambuhan penyakit dan hal yang
dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul
Diit yang dapat dikonsumsi selama pemulihan kondisi yaitu
diet lunak yang tidak merangsang dan tinggi energi dan protein
7. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visit harian
a. Medis
Dokter Ruangan Visit atas indikasi
b. Keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
Pengkajian antopometri, biokimia, fisik/klinis,
riwayat makan dan riwayat personal, diagnosa
c. Gizi Tenaga Gizi (Nutrisionis/dietisien)
gizi, intervensi gizi, preskripsi diet, monitoring
dan evaluasi
Telaah obat Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yg sesuai
d. Farmasi
Rekonsilisasi obat hasil telaah dan rekonsiliasi

8. DIAGNOSIS
Kista Ovarii
a. Medis
Post Kistectomy (sinitra/dextra) a.i. Kista ovarii
a. Nyeri Akut
b. Nyeri Kronis Masalah keperawatan yang dijumpai setiap
b. Keperawatan
c. Ansietas hari. Dibuat oleh perawat penanggung jawab
d. Kerusakan Integritas Jaringan
Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan rencana tindakan Sesuai dgn data asesmen, kemungkinan saja
c. Gizi bedah/operasi ditandai dengan asupan energi lebih rendah dari ada diagnosis lain atau diagnosis berubah selama
kebutuhan (NI - 1.4) perawatan
9. EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan diagnosis Oleh semua pemberi asuhan berdasarkan
a. Edukasi / Informasi Medis Rencana terapi kebutuhan dan juga berdasarkan discharge
Informed consent planning

Diet makanan lunak yang tidak merangsang dan tinggi karbohidrat Edukasi gizi dapat dilakukan saat awal masuk
b. Edukasi dan Konseling Gizi
serta protein pada hari 1 atau hari ke 2
a. Kemampuan melakukan ADL mandiri
b. Manajemen nyeri Pengisian formulir informasi dan edukasi
c. Edukasi Keperawatan
c. Tanda-tanda infeksi terintegrasi oleh pasien atau keluarga
d. Diet selama perawatan
e. Teknik meredakan mual
Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien meminum
d. Edukasi Farmasi
Konseling obat obat
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
e. Pengisian Formulir Informasi dan
Lembar edukasi terintegrasi TTD keluarga / pasien
Edukasi Terintegrasi
10. TERAPI MEDIKAMENTOSA
Ceftriaxon 2 gr IV /24 jam atau Cefotaxime 2 x 1gr IV
Bisa salah satu dari ini
Cefazolin 2 gr
a. Injeksi
Ketorolac 3x30 mg
Bisa salah satu dari ini
Ketoprofen 3x100 mg supp
Darah
b. Cairan Infus Koloid
Kristaloid
Cefixime 200 mg 2x1
Cefadroxil 500 mg 2x1
c. Obat Oral Obat Pulang (Antibiotik salah satu diatasnya)
Asam Mefenamat 500 mg 3x1
Tablet FE
11. TATA LAKSANA / INTERVENSI
a. Tata Laksana Medis Kistektomi Sesuai indikasi
a. Manajemen Nyeri
b. Monitoring tanda-tanda vital
c. Terapi relaksasi
d. Reduksi anxiety
b. Tata Laksana Keperawatan
e. Kontrol luka
f. Manajemen pengobatan
g. Persiapan operasi
h. Perawatan luka
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi / gizi Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi disesuaikan
c. Tata Laksana Gizi b. Diet cair/saring/lunak/biasa secara bertahap. Diet Tinggi Energi
dengan usia dan kondisi klinis pasien
dan Tinggi Protein (TETP) selama pemulihan
d. Tata Laksana Farmasi Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
12. MONITOR DAN EVALUASI
a. Medis (DPJP) Asesmen ulang dan review verifikasi rencana asuhan
a. Monitoring penurunan skala nyeri pasien
b. Monitoring tanda-tanda kecemasan yang dialami pasien
c. Evaluasi pemahaman pasien tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
d. Monitoring implementasi mandiri teknik relaksasi untuk
b. Keperawatan menurunkan nyeri
e. Monitoring tindakan pencegahan infeksi yang harus dilakukan
oleh pasien dan keluarga selama perawatan
f. Monitoring tanda-tanda infeksi
g. Monitoring implementasi mandiri terapi relaksasi untuk
menurunkan kecemasan
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi dan tanda gejala
c. Gizi
Monitoring fisik/klinis terkait gizi yang akan dilihat kemajuannya
Monitoring Interaksi Obat
d. Farmasi Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
13. MOBILISASI / REHABILITASI
a. Medis Mobilisasi bertahap
b. Keperawatan Dibantu sebagian / mandiri Tahapan mobilisasi sesuai kondisi pasien
c. Fisioterapi
14. OUTCOME / HASIL
Nyeri daerah operasi (-)
a. Medis
Luka operasi kering dan bersih
a. Kontrol Nyeri
b. Level anxietas
c. Anxiety self control
b. Keperawatan Dilakukan dalam 3 shift
d. Effect Destructive Nyeri
e. Penyembuhan luka
f. Severity Infeksi
c. Gizi Asupan makanan > 80%
Optimalisasi Status Gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan kualitas hidup pasien
Obat rasional
15. KRITERIA PULANG
Tanda-tanda vital normal, intake baik dan mobilisasi baik Sesuai pasien / tanda vital sesuai dengan
PPK
16. RINGKASAN PULANG & EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN
Resume Medis dan Keperawatan
Pasien membawa Resume Perawatan/ Surat
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien
Rujukan/ Surat Kontrol/Homecare saat pulang.
Surat pengantar kontrol
Varian

SERANG, - -

Diagnosis Akhir Kode Kode ICD IX


Nama Perawat
ICD X
Utama

Nama Dokter Penyerta

Komplikasi
Nama Pelaksanan Verifikasi

Keterangan
: Yang harus dilakukan
: Bisa ada atau tidak
Beri tanda ( √ ) : Bila sudah dilakukan
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN Clinical Pathway
Jl. Cipocok Jaya Kota Serang Telp. (0254) 8490911 - 8491118
Ovarektomi (Sinistra/Dextra) Pada Kista Ovarii
Nama Pasien : BB : Kg No. RM :
Jenis kelamin : TB : cm
Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :
Diagnosis Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :
* Penyakit utama : Kode ICD X : D27.9 Lama Hari Rawat : Hari

* Penyakit penyerta : : Kode ICD IX : 65.39 RENCANA RAWAT : 3 TIGA Hari


* Komplikasi : R.Rawat/Kelas : / III
Tindakan : Rujukan : Ya / Tidak
Tarif INACBG :
Jasa Medis (%) :
Jasa Sarana (%) :
Tarif Kamar / Malam :
Sewa OK :
Administrasi :
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk via IGD
a. Medis
Dokter DPJP Pasien masuk melalui IRJ
Perawat primer : Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda vital,
Dilanjutkan dengan asesmen bio-psiko-sosial,
b. Keperawatan riwayat alergi, nyeri, status fungsional : risiko jatuh, risiko dekubitus,
spiritual dan budaya
kebutuhan edukasi dan budaya

Pemeriksaan antropometri, biokimia, klinis, riwayat makan dan


c. Gizi
riwayat personal
d. Farmasi Kajian resep, kajian obat
2. LABORATORIUM
Darah Rutin (Hb,Ht,Trombo,Leuko)
Ca-125
PT / aPTT
Golongan Darah & Rhesus
Gula Darah Sewaktu
Elektrolit
Anti HIV
HbsAg
Swab Antigen/ PCR Covid Bisa salah satu
Fungsi Ginjal (Ureum / Creatinin)
3. RADIOLOGI
Thorax PA / AP
EKG
4. PATOLOGI ANATOMI
Histopatologi anatomi jaringan
5. KONSULTASI
Dokter Anestesi
Dokter DPJP Pendamping
6. PERENCANAAN
a. Care Plan Tatalaksana medis, rencana tindakan
Informasi tentang aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan
tingkat kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi kegunaan obat, dosis dan
efek samping Program pendidikan pasien dan keluarga
b. Discharge Planning Menjelaskan gejala kekambuhan penyakit dan hal yang
dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul
Diit yang dapat dikonsumsi selama pemulihan kondisi yaitu
diet lunak yang tidak merangsang dan tinggi energi dan protein
7. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visit harian
a. Medis
Dokter Ruangan Visit atas indikasi
b. Keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
Pengkajian antopometri, biokimia, fisik/klinis,
riwayat makan dan riwayat personal, diagnosa
c. Gizi Tenaga Gizi (Nutrisionis/dietisien)
gizi, intervensi gizi, preskripsi diet, monitoring
dan evaluasi
Telaah obat Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yg sesuai
d. Farmasi
Rekonsilisasi obat hasil telaah dan rekonsiliasi
8. DIAGNOSIS
Kista Ovarii
a. Medis
Post Ovarektomi (sinitra/dextra) a.i. Kista ovarii
a. Nyeri Akut
b. Nyeri Kronis Masalah keperawatan yang dijumpai setiap
b. Keperawatan
c. Ansietas hari. Dibuat oleh perawat penanggung jawab
d. Kerusakan Integritas Jaringan
Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan rencana tindakan Sesuai dgn data asesmen, kemungkinan saja
c. Gizi bedah/operasi ditandai dengan asupan energi lebih rendah dari ada diagnosis lain atau diagnosis berubah selama
kebutuhan (NI - 1.4) perawatan
9. EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan diagnosis Oleh semua pemberi asuhan berdasarkan
a. Edukasi / Informasi Medis Rencana terapi kebutuhan dan juga berdasarkan discharge
Informed consent planning
Diet makanan lunak yang tidak merangsang dan tinggi karbohidrat Edukasi gizi dapat dilakukan saat awal masuk
b. Edukasi dan Konseling Gizi
serta protein pada hari 1 atau hari ke 2
a. Kemampuan melakukan ADL mandiri
b. Manajemen nyeri Pengisian formulir informasi dan edukasi
c. Edukasi Keperawatan
c. Tanda-tanda infeksi terintegrasi oleh pasien atau keluarga
d. Diet selama perawatan
e. Teknik meredakan mual
Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien meminum
d. Edukasi Farmasi
Konseling obat obat
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
e. Pengisian Formulir Informasi dan
Lembar edukasi terintegrasi TTD keluarga / pasien
Edukasi Terintegrasi
10. TERAPI MEDIKAMENTOSA
Ceftriaxon 2 gr IV /24 jam atau Cefotaxime 2 x 1gr IV
Bisa salah satu dari ini
Cefazolin 2 gr
a. Injeksi
Ketorolac 3x30 mg
Bisa salah satu dari ini
Ketoprofen 3x100 mg supp
Darah
b. Cairan Infus Koloid
Kristaloid
Cefixime 200 mg 2x1
Cefadroxil 500 mg 2x1
c. Obat Oral Obat Pulang (Antibiotik salah satu diatasnya)
Asam Mefenamat 500 mg 3x1
Tablet FE
11. TATA LAKSANA / INTERVENSI
a. Tata Laksana Medis Ovarektomi Sesuai indikasi
a. Manajemen Nyeri
b. Monitoring tanda-tanda vital
c. Terapi relaksasi
d. Reduksi anxiety
b. Tata Laksana Keperawatan
e. Kontrol luka
f. Manajemen pengobatan
g. Persiapan operasi
h. Perawatan luka
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi / gizi Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi disesuaikan
c. Tata Laksana Gizi b. Diet cair/saring/lunak/biasa secara bertahap. Diet Tinggi Energi
dengan usia dan kondisi klinis pasien
dan Tinggi Protein (TETP) selama pemulihan
d. Tata Laksana Farmasi Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
12. MONITOR DAN EVALUASI
a. Medis (DPJP) Asesmen ulang dan review verifikasi rencana asuhan
a. Monitoring penurunan skala nyeri pasien

b. Monitoring tanda-tanda kecemasan yang dialami pasien

c. Evaluasi pemahaman pasien tentang prosedur tindakan yang


akan dilakukan
d. Monitoring implementasi mandiri teknik relaksasi untuk
b. Keperawatan menurunkan nyeri
e. Monitoring tindakan pencegahan infeksi yang harus dilakukan
oleh pasien dan keluarga selama perawatan

f. Monitoring tanda-tanda infeksi

g. Monitoring implementasi mandiri terapi relaksasi untuk


menurunkan kecemasan
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi dan tanda gejala
c. Gizi
Monitoring fisik/klinis terkait gizi yang akan dilihat kemajuannya
Monitoring Interaksi Obat
d. Farmasi Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
13. MOBILISASI / REHABILITASI
a. Medis Mobilisasi bertahap
b. Keperawatan Dibantu sebagian / mandiri Tahapan mobilisasi sesuai kondisi pasien
c. Fisioterapi
14. OUTCOME / HASIL
Nyeri daerah operasi (-)
a. Medis
Luka operasi kering dan bersih
a. Kontrol Nyeri
b. Level anxietas
c. Anxiety self control
b. Keperawatan Dilakukan dalam 3 shift
d. Effect Destructive Nyeri
e. Penyembuhan luka
f. Severity Infeksi
c. Gizi Asupan makanan > 80%
Optimalisasi Status Gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan kualitas hidup pasien
Obat rasional
15. KRITERIA PULANG
Tanda-tanda vital normal, intake baik dan mobilisasi baik Sesuai pasien / tanda vital sesuai dengan
PPK
16. RINGKASAN PULANG & EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN
Resume Medis dan Keperawatan
Pasien membawa Resume Perawatan/ Surat
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien
Rujukan/ Surat Kontrol/Homecare saat pulang.
Surat pengantar kontrol
Varian

SERANG, - -
Kode
Nama Perawat Diagnosis Akhir Kode ICD IX
ICD X
Utama

Nama Dokter Penyerta

Komplikasi
Nama Pelaksanan Verifikasi

Keterangan
: Yang harus dilakukan
: Bisa ada atau tidak
Beri tanda ( √ ) : Bila sudah dilakukan
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN Clinical Pathway
Jl. Cipocok Jaya Kota Serang Telp. (0254) 8490911 - 8491118
Histerektomi Abdominal (Total/Subtotal) a.i. Mioma Uteri
Nama Pasien : BB : Kg No. RM :
Jenis kelamin : TB : cm
Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :
Diagnosis Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :
* Penyakit utama : Kode ICD X : D25.9 Lama Hari Rawat : Hari

* Penyakit penyerta : : Kode ICD IX : 68.49 RENCANA RAWAT : 3 TIGA Hari


* Komplikasi : R.Rawat/Kelas : / III
Tindakan : Rujukan : Ya / Tidak
Tarif INACBG :
Jasa Medis (%) :
Jasa Sarana (%) :
Tarif Kamar / Malam :
Sewa OK :
Administrasi :
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 KETERANGAN
1. ASESMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk via IGD
a. Medis
Dokter DPJP Pasien masuk melalui IRJ
Perawat primer : Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda vital,
Dilanjutkan dengan asesmen bio-psiko-sosial,
b. Keperawatan riwayat alergi, nyeri, status fungsional : risiko jatuh, risiko dekubitus,
spiritual dan budaya
kebutuhan edukasi dan budaya
Pemeriksaan antropometri, biokimia, klinis, riwayat makan dan
c. Gizi
riwayat personal
d. Farmasi Kajian resep, kajian obat
2. LABORATORIUM
Darah Rutin (Hb,Ht,Trombo,Leuko)
PT / aPTT
Golongan Darah & Rhesus
Gula Darah Sewaktu
Elektrolit
Anti HIV
HbsAg
Swab Antigen/ PCR Covid Bisa salah satu
Fungsi Ginjal (Ureum / Creatinin)
3. RADIOLOGI
Thorax PA / AP
EKG
4. PATOLOGI ANATOMI
Histopatologi anatomi jaringan
5. KONSULTASI
Dokter Anestesi
Dokter DPJP Pendamping
6. PERENCANAAN
a. Care Plan Tatalaksana medis, rencana tindakan
Informasi tentang aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan
tingkat kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi kegunaan obat, dosis dan
efek samping Program pendidikan pasien dan keluarga
b. Discharge Planning
Menjelaskan gejala kekambuhan penyakit dan hal yang
dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul
Diit yang dapat dikonsumsi selama pemulihan kondisi yaitu
diet lunak yang tidak merangsang dan tinggi energi dan protein
7. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visit harian
a. Medis
Dokter Ruangan Visit atas indikasi
b. Keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
Pengkajian antopometri, biokimia, fisik/klinis,
riwayat makan dan riwayat personal, diagnosa
c. Gizi Tenaga Gizi (Nutrisionis/dietisien)
gizi, intervensi gizi, preskripsi diet, monitoring
dan evaluasi
Telaah obat Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yg sesuai
d. Farmasi
Rekonsilisasi obat hasil telaah dan rekonsiliasi
8. DIAGNOSIS
Mioma Uteri
a. Medis
Histerektomi Abdominal Total/Subtotal a.i Mioma uteri
a. Nyeri Akut
b. Nyeri Kronis Masalah keperawatan yang dijumpai setiap
b. Keperawatan
c. Ansietas hari. Dibuat oleh perawat penanggung jawab
d. Kerusakan Integritas Jaringan
Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan rencana tindakan Sesuai dgn data asesmen, kemungkinan saja
c. Gizi bedah/operasi ditandai dengan asupan energi lebih rendah dari ada diagnosis lain atau diagnosis berubah selama
kebutuhan (NI - 1.4) perawatan
9. EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan diagnosis Oleh semua pemberi asuhan berdasarkan
a. Edukasi / Informasi Medis Rencana terapi kebutuhan dan juga berdasarkan discharge
Informed consent planning
Diet makanan lunak yang tidak merangsang dan tinggi karbohidrat Edukasi gizi dapat dilakukan saat awal masuk
b. Edukasi dan Konseling Gizi
serta protein pada hari 1 atau hari ke 2
a. Kemampuan melakukan ADL mandiri
b. Manajemen nyeri Pengisian formulir informasi dan edukasi
c. Edukasi Keperawatan
c. Tanda-tanda infeksi terintegrasi oleh pasien atau keluarga
d. Diet selama perawatan
e. Teknik meredakan mual
Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien meminum
d. Edukasi Farmasi
Konseling obat obat
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
e. Pengisian Formulir Informasi dan
Lembar edukasi terintegrasi TTD keluarga / pasien
Edukasi Terintegrasi
10. TERAPI MEDIKAMENTOSA
Ceftriaxon 2 gr IV /24 jam atau Cefotaxime 2 x 1gr IV
Bisa salah satu dari ini
Cefazolin 2 gr
a. Injeksi
Ketorolac 3x30 mg
Bisa salah satu dari ini
Ketoprofen 3x100 mg supp
Darah
b. Cairan Infus Koloid
Kristaloid
Cefixime 200 mg 2x1
Cefadroxil 500 mg 2x1
c. Obat Oral Obat Pulang (Antibiotik salah satu diatasnya)
Asam Mefenamat 500 mg 3x1
Tablet FE
11. TATA LAKSANA / INTERVENSI
a. Tata Laksana Medis Histerektomi Sesuai indikasi
a. Manajemen Nyeri
b. Monitoring tanda-tanda vital
c. Terapi relaksasi
d. Reduksi anxiety
b. Tata Laksana Keperawatan
e. Kontrol luka
f. Manajemen pengobatan
g. Persiapan operasi
h. Perawatan luka
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi / gizi Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi disesuaikan
c. Tata Laksana Gizi b. Diet cair/saring/lunak/biasa secara bertahap. Diet Tinggi Energi
dengan usia dan kondisi klinis pasien
dan Tinggi Protein (TETP) selama pemulihan
d. Tata Laksana Farmasi Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
12. MONITOR DAN EVALUASI
a. Medis (DPJP) Asesmen ulang dan review verifikasi rencana asuhan
a. Monitoring penurunan skala nyeri pasien

b. Monitoring tanda-tanda kecemasan yang dialami pasien

c. Evaluasi pemahaman pasien tentang prosedur tindakan yang


akan dilakukan

d. Monitoring implementasi mandiri teknik relaksasi untuk


b. Keperawatan menurunkan nyeri
e. Monitoring tindakan pencegahan infeksi yang harus dilakukan
oleh pasien dan keluarga selama perawatan

f. Monitoring tanda-tanda infeksi

g. Monitoring implementasi mandiri terapi relaksasi untuk


menurunkan kecemasan
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi dan tanda gejala
c. Gizi
Monitoring fisik/klinis terkait gizi yang akan dilihat kemajuannya
Monitoring Interaksi Obat
d. Farmasi Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
13. MOBILISASI / REHABILITASI
a. Medis Mobilisasi bertahap
b. Keperawatan Dibantu sebagian / mandiri Tahapan mobilisasi sesuai kondisi pasien
c. Fisioterapi
14. OUTCOME / HASIL
Nyeri daerah operasi (-)
a. Medis
Luka operasi kering dan bersih
a. Kontrol Nyeri
b. Level anxietas
c. Anxiety self control
b. Keperawatan Dilakukan dalam 3 shift
d. Effect Destructive Nyeri
e. Penyembuhan luka
f. Severity Infeksi
c. Gizi Asupan makanan > 80%
Optimalisasi Status Gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan kualitas hidup pasien
Obat rasional
15. KRITERIA PULANG
Sesuai pasien / tanda vital sesuai dengan
Tanda-tanda vital normal, intake baik dan mobilisasi baik
PPK
16. RINGKASAN PULANG & EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN
Resume Medis dan Keperawatan
Pasien membawa Resume Perawatan/ Surat
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien
Rujukan/ Surat Kontrol/Homecare saat pulang.
Surat pengantar kontrol
Varian

SERANG, - -

Diagnosis Akhir Kode Kode ICD IX


Nama Perawat
ICD X
Utama

Nama Dokter Penyerta

Komplikasi
Nama Pelaksanan Verifikasi

Keterangan
: Yang harus dilakukan
: Bisa ada atau tidak
Beri tanda ( √ ) : Bila sudah dilakukan
Clinical Pathway
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

Kehamilan Ektopik Terganggu


Jl. Cipocok Jaya Kota Serang Telp. (0254) 8490911 - 8491118

Nama Pasien : BB : Kg No. RM :


Jenis kelamin : TB : cm
Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :
Diagnosis Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :
* Penyakit utama : Kode ICD X : O00.9 Lama Hari Rawat : Hari

* Penyakit penyerta : : Kode ICD IX : 66.69 RENCANA RAWAT : 3 TIGA Hari


* Komplikasi : R.Rawat/Kelas : / III
Tindakan : Rujukan : Ya / Tidak
Tarif INACBG :
Jasa Medis (%) :
Jasa Sarana (%) :
Tarif Kamar / Malam :
Sewa OK :
Administrasi :
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk via IGD
a. Medis
Dokter DPJP Pasien masuk melalui IRJ
Perawat primer : Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda vital,
Dilanjutkan dengan asesmen bio-psiko-sosial,
b. Keperawatan riwayat alergi, nyeri, status fungsional : risiko jatuh, risiko dekubitus,
spiritual dan budaya
kebutuhan edukasi dan budaya
Pemeriksaan antropometri, biokimia, klinis, riwayat makan dan
c. Gizi
riwayat personal
d. Farmasi Kajian resep, kajian obat
2. LABORATORIUM
Darah Rutin (Hb,Ht,Trombo,Leuko)
PT / aPTT
Golongan Darah & Rhesus
Gula Darah Sewaktu
HbsAg
Anti HIV
Swab Antigen/ PCR Covid Bisa salah satu
Tes Kehamilan Urin
Beta hCG serum
3. RADIOLOGI
Thorax PA / AP
EKG
4. KONSULTASI
Dokter Anestesi
Dokter DPJP Pendamping
5. PERENCANAAN
a. Care Plan Tatalaksana medis, rencana tindakan
Informasi tentang aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan
tingkat kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi kegunaan obat, dosis dan Program pendidikan pasien dan keluarga
b. Discharge Planning
efek samping
Diit yang dapat dikonsumsi selama pemulihan kondisi yaitu
diet lunak yang tidak merangsang dan tinggi energi dan protein
6. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visit harian
a. Medis
Dokter Ruangan Visit atas indikasi
b. Keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
Pengkajian antopometri, biokimia, fisik/klinis,
riwayat makan dan riwayat personal, diagnosa
c. Gizi Tenaga Gizi (Nutrisionis/dietisien)
gizi, intervensi gizi, preskripsi diet, monitoring
dan evaluasi
Telaah obat Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yg sesuai
d. Farmasi
Rekonsilisasi obat hasil telaah dan rekonsiliasi
7. DIAGNOSIS
a. Medis Kehamilan Ektopik Terganggu
a. Nyeri Akut
b. Hipertermi
Masalah keperawatan yang dijumpai setiap
b. Keperawatan c. Ansietas
hari. Dibuat oleh perawat penanggung jawab
d. Mual
e. Risiko Intoleren Aktivitas
Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan rencana tindakan Sesuai dgn data asesmen, kemungkinan saja
c. Gizi bedah/operasi ditandai dengan asupan energi lebih rendah dari ada diagnosis lain atau diagnosis berubah selama
kebutuhan (NI - 1.4) perawatan
8. EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan diagnosis Oleh semua pemberi asuhan berdasarkan
a. Edukasi / Informasi Medis Rencana terapi kebutuhan dan juga berdasarkan discharge
Informed consent planning

Diet makanan lunak yang tidak merangsang dan tinggi karbohidrat Edukasi gizi dapat dilakukan saat awal masuk
b. Edukasi dan Konseling Gizi
serta protein pada hari 1 atau hari ke 2

a. Kemampuan melakukan ADL mandiri


b. Manajemen nyeri Pengisian formulir informasi dan edukasi
c. Edukasi Keperawatan
c. Tanda-tanda infeksi terintegrasi oleh pasien atau keluarga
d. Diet selama perawatan
e. Teknik meredakan mual
Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien meminum
d. Edukasi Farmasi
Konseling obat obat
e. Pengisian Formulir Informasi dan
Lembar edukasi terintegrasi TTD keluarga / pasien
Edukasi Terintegrasi
9. TERAPI MEDIKAMENTOSA
HARI KE
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
Ceftriaxon 2 gr IV /24 jam atau Cefotaxime 2 x 1gr IV Bisa salah satu dari ini
Ranitidin 2 x 50 mg IV
a. Injeksi
Ketorolac 3x30 mg
Bisa salah satu dari ini
Ketoprofen 3x100 mg supp
Darah
b. Cairan Infus Koloid
Kristaloid
Cefixime 200 mg 2x1
Cefadroxil 500 mg 2x1
c. Obat Oral Obat Pulang (Antibiotik salah satu diatasnya)
Asam Mefenamat 500 mg 3x1
Tablet FE
10. TATA LAKSANA / INTERVENSI
a. Tata Laksana Medis Salpingektomi Sesuai indikasi
a. Manajemen Nyeri
b. Monitoring tanda-tanda vital
c. Terapi relaksasi
d. Reduksi anxiety
b. Tata Laksana Keperawatan
e. Manajemen cairan
f. Manajemen pengobatan
g. Persiapan operasi
h. Perawatan luka
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi / gizi Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi disesuaikan
c. Tata Laksana Gizi b. Diet cair/saring/lunak/biasa secara bertahap. Diet Tinggi Energi
dengan usia dan kondisi klinis pasien
dan Tinggi Protein (TETP) selama pemulihan
d. Tata Laksana Farmasi Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
11. MONITOR DAN EVALUASI
a. Medis (DPJP) Asesmen ulang dan review verifikasi rencana asuhan
a. Monitoring penurunan skala nyeri pasien

b. Monitoring tanda-tanda kecemasan yang dialami pasien

c. Evaluasi pemahaman pasien tentang prosedur tindakan yang


akan dilakukan
d. Monitoring implementasi mandiri teknik relaksasi untuk
b. Keperawatan menurunkan nyeri
e. Monitoring tindakan pencegahan infeksi yang harus dilakukan
oleh pasien dan keluarga selama perawatan
f. Monitoring tanda-tanda infeksi
g. Monitoring implementasi mandiri terapi relaksasi untuk
menurunkan kecemasan
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi dan tanda gejala
c. Gizi
Monitoring fisik/klinis terkait gizi yang akan dilihat kemajuannya
Monitoring Interaksi Obat
d. Farmasi Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
12. MOBILISASI / REHABILITASI
a. Medis Mobilisasi bertahap
b. Keperawatan Dibantu sebagian / mandiri Tahapan mobilisasi sesuai kondisi pasien
c. Fisioterapi
13. OUTCOME / HASIL
Nyeri daerah operasi (-)
a. Medis
Luka operasi kering dan bersih
a. Kontrol Nyeri
b. Level anxietas
c. Anxiety self control
b. Keperawatan Dilakukan dalam 3 shift
d. Effect Destructive Nyeri
e. Penyembuhan luka
f. Severity Infeksi
c. Gizi Asupan makanan > 80%
Optimalisasi Status Gizi
d. Farmasi Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan kualitas hidup pasien
Obat rasional
14. KRITERIA PULANG
Sesuai pasien / tanda vital sesuai dengan
Tanda-tanda vital normal, intake baik dan mobilisasi baik
PPK
15. RINGKASAN PULANG & EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN
Resume Medis dan Keperawatan
Pasien membawa Resume Perawatan/ Surat
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien
Rujukan/ Surat Kontrol/Homecare saat pulang.
Surat pengantar kontrol
Varian

SERANG, - -

Diagnosis Akhir Kode Kode ICD IX


Nama Perawat
ICD X
Utama

Nama Dokter Penyerta

Komplikasi
Nama Pelaksanan Verifikasi

Keterangan
: Yang harus dilakukan
: Bisa ada atau tidak
Beri tanda ( √ ) : Bila sudah dilakukan
Clinical Pathway
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

Seksio Cesarea pada Preeklampsia Berat


Jl. Cipocok Jaya Kota Serang Telp. (0254) 8490911 - 8491118

Nama Pasien : BB : Kg No. RM :


Jenis kelamin : TB : cm
Umur/Tanggal Lahir : Tgl. Masuk RS Jam :
Diagnosis Masuk RS : Tgl. Keluar RS Jam :
* Penyakit utama : Kode ICD X : O14.1 Lama Hari Rawat : Hari

* Penyakit penyerta : : Kode ICD IX : 74.1 RENCANA RAWAT : 3-5 Hari


* Komplikasi : R.Rawat/Kelas : / III
Tindakan : Rujukan : Ya / Tidak
Tarif INACBG :
Jasa Medis (%) :
Jasa Sarana (%) :
Tarif Kamar / Malam :
Sewa OK :
Administrasi :
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
1. ASESMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk via IGD
a. Medis
Dokter DPJP Pasien masuk melalui IRJ
Perawat primer : Kondisi umum, tingkat kesadaran, tanda vital,
Dilanjutkan dengan asesmen bio-psiko-sosial,
b. Keperawatan riwayat alergi, nyeri, status fungsional : risiko jatuh, risiko dekubitus,
spiritual dan budaya
kebutuhan edukasi dan budaya

Pemeriksaan antropometri, biokimia, klinis, riwayat makan dan


c. Gizi
riwayat personal
d. Farmasi Kajian resep, kajian obat
2. LABORATORIUM
Darah Rutin (Hb,Ht,Trombo,Leuko)
PT / aPTT
Golongan Darah & Rhesus
Gula Darah Sewaktu
HbsAg
Anti HIV
VDRL
Swab Antigen/ PCR Covid Bisa salah satu
Fungsi Hati (SGOT/SGPT)
Fungsi Ginjal (Ureum/Kreatinin)
3. RADIOLOGI
Thorax PA / AP
EKG
4. KONSULTASI
Dokter Anestesi
Dokter Penyakit Dalam
Dokter Saraf
Dokter Mata
5. PERENCANAAN
a. Care Plan Tatalaksana medis, rencana tindakan
Informasi tentang aktivitas yang dapat dilakukan sesuai dengan
tingkat kondisi pasien
Terapi yang diberikan meliputi kegunaan obat, dosis dan Program pendidikan pasien dan keluarga
b. Discharge Planning
efek samping
Diit yang dapat dikonsumsi selama pemulihan kondisi yaitu
diet lunak yang tidak merangsang dan tinggi energi dan protein
6. ASESMEN LANJUTAN
Dokter DPJP Visit harian
a. Medis
Dokter Ruangan Visit atas indikasi
b. Keperawatan Perawat penanggung jawab Dilakukan dalam 3 shift
Pengkajian antopometri, biokimia, fisik/klinis,
riwayat makan dan riwayat personal, diagnosa
c. Gizi Tenaga Gizi (Nutrisionis/dietisien)
gizi, intervensi gizi, preskripsi diet, monitoring
dan evaluasi
Telaah obat Dilanjutkan dengan intervensi farmasi yg sesuai
d. Farmasi
Rekonsilisasi obat hasil telaah dan rekonsiliasi
7. DIAGNOSIS
a. Medis Seksio Cesarea pada Preeklampsia Berat
a. Nyeri Akut
b. Ansietas Masalah keperawatan yang dijumpai setiap
b. Keperawatan
c. Mual hari. Dibuat oleh perawat penanggung jawab
d. Risiko Intoleren Aktivitas
Prediksi suboptimal asupan energi berkaitan rencana tindakan Sesuai dgn data asesmen, kemungkinan saja
c. Gizi bedah/operasi ditandai dengan asupan energi lebih rendah dari ada diagnosis lain atau diagnosis berubah selama
kebutuhan (NI - 1.4) perawatan
8. EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan diagnosis Oleh semua pemberi asuhan berdasarkan
a. Edukasi / Informasi Medis Rencana terapi kebutuhan dan juga berdasarkan discharge
Informed consent planning
Diet makanan lunak yang tidak merangsang dan tinggi karbohidrat Edukasi gizi dapat dilakukan saat awal masuk
b. Edukasi dan Konseling Gizi
serta protein pada hari 1 atau hari ke 2
a. Kemampuan melakukan ADL mandiri
b. Manajemen nyeri Pengisian formulir informasi dan edukasi
c. Edukasi Keperawatan
c. Tanda-tanda infeksi terintegrasi oleh pasien atau keluarga
d. Diet selama perawatan
e. Teknik meredakan mual
Informasi obat Meningkatkan kepatuhan pasien meminum
d. Edukasi Farmasi
Konseling obat obat
e. Pengisian Formulir Informasi dan
Lembar edukasi terintegrasi TTD keluarga / pasien
Edukasi Terintegrasi
9. TERAPI MEDIKAMENTOSA
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN HARI KE KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7
4 gr MgSO4 40 % IV loading dose selama 5-10 menit dan dilanjutkan
dosis maintenance 6 gr MgSO4 40% IV 28 tpm selama 24 jam pasca
salin atau setelah kejang terakhir
a. Injeksi Calcium Glukonas 10% (1 gr dalam 10 cc)
Ceftriaxon 2 gr IV /24 jam atau Cefotaxime 2 x 1gr IV Bisa salah satu dari ini
Ketorolac 3x30 mg atau Ketoprofen 3 x x100 mg supp Bisa salah satu dari ini
Furosemid IV
Nicardipin IV dosis titrasi
Darah
b. Cairan Infus Koloid
Kristaloid
Cefixime 200 mg 2x1 atau Cefadroksil 2 x 500 mg Obat Pulang (Antibiotik salah satu diatasnya)
Asam Mefenamat 500 mg 3x1
c. Obat Oral
Nifedipin 3 x 10 mg atau Adalat Oros 1 x 30 mg Bisa salah satu dari ini
Metildopa 3 x 250 mg (dosis titrasi)
10. TATA LAKSANA / INTERVENSI
a. Tata Laksana Medis Seksio Cesarea Sesuai indikasi
a. Manajemen Nyeri
b. Monitoring tanda-tanda vital
c. Terapi relaksasi
d. Reduksi anxiety
b. Tata Laksana Keperawatan
e. Manajemen cairan
f. Manajemen pengobatan
g. Persiapan operasi
h. Perawatan luka
a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi / gizi
Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi disesuaikan
c. Tata Laksana Gizi b. Diet cair/saring/lunak/biasa secara bertahap. Diet Tinggi Energi
dengan usia dan kondisi klinis pasien
dan Tinggi Protein (TETP) selama pemulihan
d. Tata Laksana Farmasi Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
11. MONITOR DAN EVALUASI
a. Medis (DPJP) Asesmen ulang dan review verifikasi rencana asuhan
a. Monitoring penurunan skala nyeri pasien
b. Monitoring tanda-tanda kecemasan yang dialami pasien
c. Evaluasi pemahaman pasien tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan
d. Monitoring implementasi mandiri teknik relaksasi untuk
b. Keperawatan menurunkan nyeri
e. Monitoring tindakan pencegahan infeksi yang harus dilakukan
oleh pasien dan keluarga selama perawatan
f. Monitoring tanda-tanda infeksi
g. Monitoring implementasi mandiri terapi relaksasi untuk
menurunkan kecemasan
Monitoring asupan makan Sesuai dengan masalah gizi dan tanda gejala
c. Gizi
Monitoring fisik/klinis terkait gizi yang akan dilihat kemajuannya
Monitoring Interaksi Obat
d. Farmasi Monitoring Efek Samping Obat
Pemantauan Terapi Obat
12. MOBILISASI / REHABILITASI
a. Medis Mobilisasi bertahap
b. Keperawatan Dibantu sebagian / mandiri Tahapan mobilisasi sesuai kondisi pasien
c. Fisioterapi
13. OUTCOME / HASIL
Tekanan darah ≤ 140/90
Perdarahan pervaginam (-), Lokia dalam batas normal
a. Medis
Nyeri daerah operasi (-)
Luka operasi kering dan bersih
a. Kontrol Nyeri
b. Level anxietas
c. Anxiety self control
b. Keperawatan Dilakukan dalam 3 shift
d. Effect Destructive Nyeri
e. Penyembuhan luka
f. Severity Infeksi
Asupan makanan > 80%
c. Gizi
Optimalisasi Status Gizi
Terapi obat sesuai indikasi Meningkatkan kualitas hidup pasien
d. Farmasi
Obat rasional
14. KRITERIA PULANG
Tanda-tanda vital normal, intake baik dan mobilisasi baik Sesuai pasien / tanda vital sesuai dengan
PPK
15. RINGKASAN PULANG & EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN
Resume Medis dan Keperawatan
Pasien membawa Resume Perawatan/ Surat
Penjelasan diberikan sesuai dengan keadaan umum pasien
Rujukan/ Surat Kontrol/Homecare saat pulang.
Surat pengantar kontrol
Varian

SERANG, - -
Kode
Nama Perawat Diagnosis Akhir Kode ICD IX
ICD X
Utama

Nama Dokter Penyerta

Komplikasi
Nama Pelaksanan Verifikasi

Keterangan
: Yang harus dilakukan
: Bisa ada atau tidak
Beri tanda ( √ ) : Bila sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai