Anda di halaman 1dari 65

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN

ACEH SINGKIL
NOMOR : 445/1511 /2021

TENTANG

PEDOMAN TATA NASKAH DILINGKUNGAN


UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL


UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jalan Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL
NOMOR : 445/ 1511 /2021

TENTANG

PEDOMAN TATA NASKAH


DILINGKUNGAN UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN ACEH SINGKIL

Menimbang : a. bahwa dalam rangka efisiensi dan efektifitas administrasi


penyelenggaraan UPTD Puskesmas Singkohor, perlu
dilakukan penyeragaman tata naskah di lingkungan kerja
UPTD Puskesmas Singkohor Kabupaten Aceh Singkil;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a, perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Singkohor Kabupaten Aceh Singkil
tentang Pedoman Tata NaskahUPTD Puskesmas Singkohor
Kabupaten Aceh Singkil;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Daerah Tingkat II Kabupaten Aceh Singkil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3827);

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang


Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4633);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Daerah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi;
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah Aceh;
11.Kemenkes RI 2017, Pedoman Penyusunan Dokumen
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
12.Peraturan Bupati Aceh Singkil Nomor 66 Tahun 2016
tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Aceh Singkil;
13.Peraturan Bupati Aceh Singkil Nomor 18 Tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Aceh Singkil;
14.Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Aceh Singkil (Lembaran Kabupaten Aceh
Singkil Tahun 2016 Nomor).
15. Peraturan Bupati Aceh Singkil Nomo 66 Tahun 2016
tentang Tata Naskah Dinas Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Aceh singkil.
16.Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Singkohor Kabupaten
Aceh Singkil Nomo 440/2770/XII/ 2021 tentang Pedoman
Tata Naskah Dilingkungan Dinas Kesehatan Aceh Singkil.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DILINGKUNGAN
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN ACEH
SINGKIL;

KESATU : Tata Naskah UPTD Puskesmas Singkohor merupakan


acuan bagi pejabat di lingkungan UPTD Puskesmas
Singkohor dalam pengelolaan tata naskah Dinas

KEDUA : Tata naskah dinas di lingkungan UPTD Puskesmas


Singkohor terdiri atas :

a. Jenis dan format naskah dinas;


b. Penyusunan naskah dinas;
c. Pengamanan naskah dinas;
d. Kewenangan penandatanganan; dan
e. Pengendalian naskah dinas

KETIGA : Tata naskah dinas di lingkungan UPTD Puskesmas


Singkohor tercantun dalam Lampiran surat keputusan ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan
ini.

KEEMPAT : Peraturan kepala UPTD Puskesmas Singkohor ini berlaku


sejaktangggal di tetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapatkekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimanamestinya.

Ditetapkan di Aceh Singkil


Pada tanggal, 22 Desember2021
18 Jumadil Awal 1443H

KEPALA UPTD PUSKESMAS


SINGKOHOR

Sukardi,SKM
Nip.19771231 200504 1 002
LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR

KATEN ACEH SINGKIL

NOMOR : 445 /1511 / 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu komponen penting dalam ketatalaksanaan
pemerintah adalah administrasi umum. Ruang lingkup administrasi
umum meliputi tata naskah dinas, penamaan lembaga, singkatan
dan akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.Tata naskah
dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum mencakup
pengaturan tentang jenis, penyusunan, penggunaan lambang negara,
logo, cap dinas, serta penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam naskah dinas.
Keterpaduan tata naskah UPTD Puskesmas Singkohor sangat
diperlukan untuk menunjang kelancaran komunikasi tulis instansi
dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan dalam bidang kesehatan secara efektif dan efisien.
Untuk itu diperlukan Pedoman Tata Naskah Dinas sebagai pedoman
atau acuan dalam melaksanakan tata laksana pemerintahan di
lingkungan UPTD Puskesmas Singkohor kabupaten Aceh Singkil.
Ketentuan tata naskah dinas yang berlaku untuk lingkungan
UPTD Puskesmas Singkohor selama ini berpedoman pada Peraturan
Bupati Aceh Singkil Nomor 66 Tahun 2016 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas di lingkungan pemerintah kabupaten Aceh Singkil.
Berpedoman pada keputusan kepala Dinas Aceh Singkil Nomor
440/2770/XII/2021 tentang pedoman tata naskah dilingkungan
Dinas Kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
Maksud disusunnya Tata Naskah UPTD Puskesmas
Singkohor adalah untuk digunakan sebagai pedoman atau
acuan bagi para pejabat di lingkungan UPTD Puskesmas
Singkohor dalam pengelolaan persuratan.

2. Tujuan
Tata Naskah UPTD Puskesmas Singkohor bertujuan untuk
menciptakan kelancaran komunikasi tulis intern maupun
ekstern yang efektif dan efisien dalam rangka mendukung
tertib administrasi pelaksanaan tugas dan fungsi di
lingkungan Kementerian Kesehatan.

C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran
dalam penyelenggaraan tata naskah dinas di lingkungan
Kementerian Kesehatan.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dinas
dengan unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum.
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah dinas yang efektif dan
efisien.

D. Asas

1. Asas Efektif dan Efisien


Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu dilakukan secara
efektif dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau
lembar naskah dinas, penentuan spesifikasi informasi serta
dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan
lugas.
2. Asas Pembakuan
Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata cara dan
bentuk baku, termasuk jenis, penyusunan naskah dinas, dan
tata cara penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat
dipertanggungjawabkan dari segi isi, format,
prosedur,kearsipan, kewenangan, dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas terkait dengan
unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja
atau satuan organisasi, naskah dinas harus dapat diselesaikan
tepat waktu dan tepat sasaran antara lain dilihat dari kejelasan
redaksional, kemudahan prosedural, kecepatan penyampaian
dan distribusi.
6. Asas Keamanan
Naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi mulai
dari penyusunan, klasifikasi, penyampaian kepada yang
berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Tata Naskah Dinas Kementerian
Kesehatanmeliputi pengaturan tentang jenis dan format,
penyusunan, prinsip dan prosedur penyusunan termasuk
penggunaan lambang negara, logo, cap dinas dan amplop
serta kewenangan penandatanganan naskah dinas.

F. Pengertian

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:


1. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil.
2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kabupaten Aceh
Singkil.
3. Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut UPTD Puskesmas
adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
pada UPTD Puskesmas Singkohor Kabupaten Aceh Singkil.
4. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Kepala UPTD
Puskesmas adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat pada UPTD Puskesmas Singkohor
Kabupaten Aceh Singkil.
5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah Kepala Sub Bagian
Tata Usaha pada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat pada UPTD Puskesmas Singkohor Kabupaten
Aceh Singkil.
6. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan
Fungsional pada Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat pada UPTD Puskesmas Singkohor Kabupaten
Aceh Singkil.
7. Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol
(Planning, Organizing, Actuating, Controling) untuk
mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan yang diharapkan dapat dicapai
melalui proses penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan
baik dan benar serta bermutu, berdasarkan atas hasil
analisis situasi yang didukung dengan data dan informasi
yang akurat (evidence based). Sedangkan efisien berarti
bagaimana Puskesmas memanfaatkan sumber daya yang
tersedia untuk dapat melaksanaan upaya kesehatan sesuai
standar dengan baik dan benar, sehingga dapat
mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan.
8. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat.
9. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
10. Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat
UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
11. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat
UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan.
12. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
13. Registrasi adalah proses pendaftaran Puskesmas yang
meliputi pengajuan dan pemberian kode Puskesmas.
14. Akreditasi Puskesmas yang selanjutnya disebut Akreditasi
adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan Puskesmas
setelah dilakukan penilaian bahwa Puskesmas telah
memenuhi standar akreditasi.
15. Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan
tanggungjawab pelayanan kesehatan secara timbal balik
baik vertikal maupun horizontal.
16. Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh
Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan
dituangkan dalam suatu sistem.
17. Instansi Pemberi Izin adalah satuan kerja yang ditunjuk
oleh pemerintah daerah kabupaten/kota untuk
menerbitkan izin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
18. Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang
menyediakan informasi untuk membantu proses
pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen
Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya.
19. Tata naskah dinas adalah pengelolaan informasi tertulis
yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan,
pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan
naskah dinas serta media yang digunakan dalam
komunikasi kedinasan.
20. Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai alat
komunikasi kedinasan yangdibuat dan atau dikeluarkan
oleh pejabat yang berwenang di lingkungan pemerintah
daerah.
21. Format adalah naskah dinas yang menggambarkan tata
letak redaksional, serta penggunaan lambing/logo dan cap
dinas.
22. Stempel/cap dinas adalah tanda identitas dari suatu
jabatan atau SKPK.
23. Kop naskah dinas adalah surat yang menunjukkan jabatan
atau nama SKPK tertentu yang ditempatkan dibagian atas
kertas.
24. Kop sampul naskah dinas adalah kop surat yang
menunjukkan jabaran atau SKPK tertentu yang
ditempatkan dibagian atas sampul naskah.
25. Kewenangan adalah kekuasaan yang melekat pada suatu
jabatan.
26. Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung
jawab dari pejabat kepada pejabat atau pejabat
dibawahnya.
27. Mandat adalah pelimpahan wewenang yang dinerikan oleh
atasan kepada bawahan yang melakukan suatu tugas
tertentu atas nama yang memberikan mandate.
28. Penandatanganan naskah dinas adalah hak, kewajiban
dan tanggungjawab yang ada pada seorang pejabat untuk
menandatangani naskah dinas sesuai dengan tugas dan
kewenangan pada jabatannya.
29. Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi
pemberitahuan, penjelasan dan/atau petunjuk cara
melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan
mendesak.
30. Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi
pernyataan tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk
menerangkan atau menjelaskan kebenaran suatu hal.
31. Surat perintah adalah naskah dari atasan yang ditujukan
kepada bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu.
32. Surat izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan
terhadap suatu permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang.
33. Surat Perjanjian adalah naskah dinas yang berisi
kesepakatan bersama Antara dua belah pihak atau lebih
untuk melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum
yang telah disepakati.
34. Surat perintah tugas adalah naskah dinas dari atasan
yang ditujukan kepada bawahan yang berisi perintah
untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
35. Surat perintah perjalanan dinas adalah naskah dinas dari
pejabat yang berwenang kepada bawahan atau pejabat
tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas.
36. Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi undangan kepada pejabat/pegawai yang
tersebut pada surat undangan untuk menghadiri suatu
acara kedinasan.
37. Surat keterangan melaksanakan tugas adalah naskah
dinas dari pejabat yang berwenang berisi pernyataan
bahwa seorang pegawai telah melaksanakan tugas.
38. Surat panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi panggilan kepada seorang pegawai untuk
menghadap.
39. Nota dinas adalah alat komunikasi yang bersifat internal
antara pejabat atau dari atasan kepada bawahan yang
memuat atau berisi pemberitahuan, permintaan,
penjelasan, laporan, dan sebagainya.
40. Nota pengajuan konsep naskah dinas adalah naskah dinas
untuk menyampaikan konsep naskah dinas kepada
atasan.
41. Lembar disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi petunjuk tertulis kepada bawahan.
42. Telaahan staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada
atasan Antara lain berisi pertimbangan, pendapat dan
saran-saran secara sistematis.
43. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi pemberitahuan yang bersifat umum.
44. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan
yang berisi informasi dan pertanggungjawaban tentang
pelaksanaan tugas kedinasan
45. Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi keterangan atau catatan tentang sesuatu
hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan.
46. Surat pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan
jumlah barang yang berfungsi sebagai tanda terima.
47. Notulen adalah naskah dinas yang yang memuat catatan
proses siding atau rapat
48. Daftar hadir adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang berisi catatan tertentu.
49. Piagam adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang
berisi penghargaan atas prestasi yang telah dicapai atau
keteladaan yang telah diwujudkan.
50. Surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan disingkat
STTPP adalah naskah dinas yang merupakan bukti
seseorang telah lulus pendidikan dan pelatihan tertentu.
51. Serifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda
bukti seseorang telah mengikuti kegiatan tertentu.
52. Perubahan adalah merubah atau menyisipkan suatu
naskah dinas.
53. Pencabutan adalah suatu peryataan tidak berlakunya
suatu naskah dinas sejak ditetapkan pencabutan tersebut.
54. Pembatalan adalah peryataan bahwa suatu naskah dinas
dianggap tidak pernah dikeluarkan.
55. Kebijakan/Surat Keputusan Kepala Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama yang disingkat Kepala FKTP adalah
naskah dinas dalam bentuk susunan yang bersifat
mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggungjawab
maupun pelaksana ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang yang berdasarkan pada peraturan
perundangan.
56. Kerangka Acuan Kerja yang disingkat KAK adalah suatu
dokumen yang menginformasikan gambaran umum dan
penjelasan mengenai keluaran kegiatan yang akan dicapai
sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian
negara/lembaga, yang memuat pendahuluan, latar
belakang, tujuan umum dan khusus, kegiatan pokok dan
rincian kegiatan, cara melaksanakan kegiatan, sasaran,
jadwal pelaksanaan kegiatan, monitoring evaluasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan, pencatatan,
pelaporan dan evaluasi kegiatan.
57. Standar Operasional Prosedur disingkat SOP adalah
serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi,
bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh
siapa dilakukan.
58. Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi
yang konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem
manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan dan
dipelihara oleh organisasi.
59. Rencana Lima Tahunan Puskesmas adalah rencana kinerja
lima tahunan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan
oleh UPTD Puskesmas Singkohor kabupaten, harus sesuai
dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi puskesmas
berdasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat secara optimal.
60. Perencanaan tingkat puskesmas yang disingkat PTP adalah
suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapaian
tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna.
61. Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar
yang memberi arah langkah-langkah yang harus
dilakukan, pedoman merupakan dasar untuk menentukan
dan melaksanakan kegiatan, sehingga dapat diartikan
pedoman mengatur beberapa hal. Sedangkan Panduan
hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/panduan
dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui SOP.

BAB II
TATA NASKAH UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN ACEH
SINGKIL

A. Penyelenggaraan Tata naskah dinas dilakukan sebagai berikut:


a. pengelolaan surat masuk;
b. pengelolaan surat keluar;
c. tingkat keamanan;
d. kecepatan proses;
e. penggunaan kertas;
f. pengetikan sarana administrasi dan komunikasi
perkantoran;
g. warna dan kualitas kertas.

1. Pengelolaan surat masuk sebagaimana dimaksud dilakukan


dengan tahapan sebagai berikut :
a. Instansi penerima menindaklanjuti surat yang diterima
melalui tahap :
1. Diagendakan dan diklasifikasi sesuai sifat surat serta
didistribusikankan ke unit pengelola:
2. Unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi
surat dan arahan pimpinan; dan
3. Surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha;
a. Copy surat jawaban yang mempunyai tembusan
disampaikan kepada yang berhak.
b. Alur surat menyurat diselenggarakan melalui
mekanisme dari tingkat pimpinan tertinggi hingga ke
pejabat structural terendah yang berwenang.

2. Pengelolaan surat keluar sebagaimana dimaksud


dilakukandengan tahapan sebagai berikut :
a. Konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan
terkoordinasi sesuai tugas dan kewenangannya dan
digendakan oleh masing-masing unit tata usaha dalam
rangka pengendalian;
b. Surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang diberi nomor, tanggal dan stempel oleh unit
tata usaha pada masing-masing satuan kerja perangkat
daerah;
c. Penggunaan tanggal untuk tata naskah dinas tertentu
menggunakan penanggalan masehi dan hijriyah;
d. Surat keluar diarsipkan pada unit tata usaha;
e. Surat keluar yang diarsipkan adalah surat asli yang
memiliki paraf.

3. Tingkat keamanan sebagaimana dimaksud dilakukan dengan


mencantumkan kode kepada sampul naskah dinas sebagai
berikut :
a. Surat sangat rahasia disingkat SR, merupakan surat yang
materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan tinggi yang
berdampak kepada kerugian negara, disintegrasi bangsa;
b. Surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang materi
dan sifatnya memiliki tingkat keamanan tinggi yang
berdampak kepada kerugian negara serta disintegrasi
bangsa;
c. Surat konfidensi disingkat K, merupakan surat yang
materi dan sifatnya memiliki tingkat keamanan sedang
yang berdampak kepada terhambatnya jalannya
pemerintahan dan pembangunan;
d. Surat biasa disingkat B, merupakan surat yang materi
dan sifatnya biasa namun tidak dapat disampaikan
kepada yang tidak berhak.

4. Kecepatan proses sebagaimana dimaksud sebagai berikut :


a. Amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah
surat diterima;
b. Segera, dengan batas waktu 2x24 jam setelah surat
diterima;
c. Penting, dengan batas waktu 3x24 jam setelah surat
diterima dan
d. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah
surat diterima.

5. Penggunaan kertas surat sebagaimana dimaksud sebagai


berikut :
a. Kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS
80 gram;
b. Penggunaan kertas diatas 80 gram atau jenis lain, hanya
terbatas untuk jenis naskah dinas yang mempunyai nilai
keamanan tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu lama;
c. Penyediaan surat berlambang negara berwarna kuning
emas atau logo daerah berwarna dicetak diatas kertas 80
gram;
d. Ukuran kertas yang digunakan untuk surat menyurat
adalah Folio/F4 (215 x 330 mm);
e. Ukuran kertas yang digunakan untuk makalah, paper dan
laporan adalah A4 (210 x 297 mm); dan
f. Ukuran kertas yang digunakan untuk pidato adalah A5
(165 x 215 mm).

6. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran


dimaksud sebagai berikut :
a. Penggunaan klasifikasi huruf sans serif;
b. Arial 12 atau disesuaikan dengan kebutuhan; dan
c. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah
spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan;

7. warna dan kualitas kertas sebagaimana dimaksud


berwarna putih dengan kualitas baik.

8. Pengetikan sarana administrasi kebijakan/surat


keputusan kepala UPTD Puskesmas Singkohor sebagai
berikut:
1. Memakai kertas dengan Kop Surat dinas dengan
mengguanakan kertas ukuran Folio/F4 ( 215 x 330 mm).
2. Penulisan kebijakan/surat keputusan dengan
menggunakan huruf Bookman old style ukuran huruf 12,
margin atas 2,5 cm, margin kanan 2,5 cm, margin kiri 3
cm dan margin bawah 5-6 cm (tergantung penggunaan
kalimat terakhir).
3. Spasi 1(satu) spasi.
4. Pembukaan kebijakan ditulis dengan huruf KAPITAL
5. Nomor ditulis sesuai penomoran dinas
6. Judul ditulis peraturan/surat keputusan tentang…….
7. Dengan rahmat allah yang maha kuasa ditulis dengan
huruf KAPITAL.
8. Penggunaan tanggal untuk kebijakan/surat keputusan
menggunakan penanggalan Masehi dan Hijriyah;
9. Nama pembuat keputusan ditulis dengan huruf KAPITAL
tanpa gelar dan pangkat.
10. Konsideran meliputi
a. Menimbang
(1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran
yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan
keputusan.
(2) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan diawali
dengan huruf capital, diakhiri dengan tanda baca
titik ( : ) dan diletakkan dibagian kiri,
(3) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran
menggunakan huruf kecil dan dimulai dengan kata “
bahwa” dengan “b” huruf kecil dan diakhiri dengan
tanda baca titik koma ( ; ).
b. Mengingat
(1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan
perundangan yang memerintahkan pembuat
Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
(2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum
adalah peraturan yang tingkatannya sederajat atau
lebih tinggi,
(3) Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar
kata menimbang,
(4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan
diurutkan sesuai dengan hirarki tata perundangan
dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu,
diawali dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan
tanda baca (;).

11. Diktum:
a. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah,
seluruhnya dengan huruf kapital;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata
memutuskan sejajar dengan kata menimbang dan
mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis
dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca
titik dua ( : );
c. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan
(kepala), seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan
diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).

12. Batang Tubuh.


a. Batang tubuh memuat semua substansi
Peraturan/Surat Keputusan yang dirumuskan dalam
diktum-diktum, misalnya: Kesatu : Kedua : dst
b. Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat
Keputusan, perubahan, pembatalan, pencabutan
ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran
Peraturan/ Surat Keputusan, dan pada halaman
terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
Peraturan/Surat Keputusan.

13. Kaki:
Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan
bagianakhir substansi yang memuat penanda tangan
penerapan Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan
peraturan/keputusan yang terdiri dari:
a. Tempat dan tanggal penetapan,
b. Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
c. Tanda tangan pejabat, dan
d. Nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
14. Penandatanganan:
Peraturan/Surat Keputusan Kepala Dinasditandatangani
oleh Kepala Dinas, dituliskan nama tanpa gelar.

15. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:


a. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul
Peraturan/ Surat Keputusan,
b. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala
Dinas.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen Peraturan /


Surat Keputusan yaitu:
1. Kebijakan yang telah ditetapkan Kepala Dinas tetap berlaku
meskipun terjadi penggantian Kepala Dinas hingga adanya
kebutuhan revisi atau pembatalan.
2. Untuk Kebijakan berupa Peraturan, pada Batang Tubuh tidak ditulis
sebagai diktum tetapi dalam bentuk Bab-bab dan Pasal-pasal.

B. KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )


Kerangka Acuan Kerja yang disingkat KAK adalah suatu
dokumen yang menginformasikan gambaran umum dan penjelasan
mengenai keluaran kegiatan yang akan dicapai sesuai dengan tugas
dan fungsi kementerian negara/lembaga, yang memuat
pendahuluan, latar belakang, tujuan umum dan khusus, kegiatan
pokok dan rincian kegiatan, cara melaksanakan kegiatan, sasaran,
jadwal pelaksanaan kegiatan, monitoring evaluasi pelaksanaan
kegiatan dan pelaporan, pencatatan, pelaporan dan evaluasi
kegiatan. Sistematika Kerangka Acuan sebagai berikut:

a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat
umum yang masih terkait dengan upaya/kegiatan.
b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan
mengapa program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan
data-data sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat
lebih kuat.
c. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan ini adalah merupakan tujuan program/kegiatan. Tujuan
umum adalah tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan
khusus adalah tujuan secara rinci.
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan sehingga tercapainya tujuan
program/kegiatan. Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan
harus berkaitan dan sejalan.
e. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian
f. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan
terukur untuk mencapai tujuan-tujuan upaya/ kegiatan. Sasaran
program/ kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan
untuk merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: sasaran yang baik
harus memenuhi “smart” yaitu:
1. Spesifik:
Spesifik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada
kemungkinan kesalahan interpretasi/ Tidak multi tafsir dan
menjawab masalah.
2. Measurable:
Dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif, yaitu dua atau lebih mengukur indikator
kinerja mempunyai kesimpulan yang sama.
3. Achievable:
Dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia, penting,
dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan
masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak serta proses.
4. Relevan/Realistic:
Indikator kinerja harus sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.

1. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap
rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, yang digambarkan
dalam bentuk bagan Gantt.

2. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan.


Yang dimaksud dengan monitoring adalah melaksanakan
pemantauan terhadap pelaksanaan program/kegiatan agar
tidak terjadi penyimpangan, sementara evaluasi pelaksanaan
kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan kegiatan terhadap
jadwal yang direncanakan. Jadwal tersebut akan dievaluasi
setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga
apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau
penyimpangan jadwal, maka dapat segera diperbaiki sehingga
tidak mengganggu Program/ kegiatan secara keseluruhan.
Karena itu yang ditulis dalam kerangka acuan adalah kapan
(setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan
kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana
membuat laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan
kapan laporan tersebut harus dibuat. Jadi yang harus ditulis
di dalam kerangka acuan adalah cara bagaimana membuat
laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut harus dibuat dan
ditujukan kepada siapa.

3. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.


Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam
kerangka acuan adalah bagaimana melakukan pencatatan
kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan.Pelaporan
adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan
laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan
tersebut harus diserahkan. Evaluasi kegiatan adalah evaluasi
pelaksanaan Program/kegiatan secara menyeluruh. Jadi yang
ditulis di dalam kerangka acuan, bagaimana melakukan
evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan. Jika diperlukan,
dapat ditambahkan butir-butir lain sesuai kebutuhan, tetapi
tidak diperbolehkan mengurangi, misalnya rencana
pembiayaan dan anggaran.

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


1. Standar operasional prosedur disingkat (SOP) adalah
serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas, atau istilah lain
SOP adalah Instruksi kerja (penyusunan prosedur) adalah
petunjuk kerja terdokumentasi yang dibuat secara rinci, spesifik
dan bersifat instruktif, yang dipergunakan oleh pekerja sebagai
acuan dalam melaksanakan suatu pekerjaan spesifik agar dapat
mencapai hasil kerja sesuai persyaratan yang telah ditetapkan
(Susilo, 2003).
Langkah di dalam penyusunan instruksi kerja, sama dengan
penyusunan prosedur, namun ada perbedaan, instruksi kerja
adalah suatu proses yang melibatkan satu bagian/unit/ profesi,
sedangkan prosedur adalah suatu proses yang melibat lebih dari
satu bagian/ unit/ profesi.
Prinsip dalam penyusunan prosedur dan instruksi kerja adalah
kerjakan yang ditulis, tulis yang dikerjakan, buktikan dan
tindak-lanjut, serta dapat ditelusur hasilnya.
2. Beberapa istilah Prosedur yang sering digunakan yaitu:
a. Prosedur yang telah ditetapkan disingkat Protap,
b. Prosedur untuk panduan kerja (prosedur kerja, disingkat PK).
c. Prosedur untuk melakukan tindakan,
d. Prosedur penatalaksanaan,
e. Petunjuk pelaksanaan disingkat Juklak,
f. Petunjuk pelaksanaan secara teknis, disingkat Juknis,
g. Prosedur untuk melakukan tindakan klinis.

1. Tujuan Penyusunan SOP


Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien,
efektif, konsisten/ seragam dan aman, dalam rangka
meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar
yang berlaku.
2. Manfaat SOP adalah sebagai berikut:
a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
b. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan.
c. Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana
melaksanakan pekerjaannya.

3. Format SOP
a. Jika sudah terdapat Format baku SOP berdasarkan
Peraturan Daerah (Perda) masing-masing, maka Format
SOP dapat disesuaikan dengan Perda tersebut.
b. Jika belum terdapat Format Baku SOP berdasarkan
Perda, maka SOP dapat dibuat mengacu Permenpan No.
35/2012 atau pada contoh format SOP yang ada dalam
buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP
2017.
c. Prinsipnya adalah “Format” SOP yang digunakan dalam
satu institusi harus “ SERAGAM’.
d. Contoh yang dapat digunakan di luar format SOP
Permenpan terlampir dalam Pedoman Penyusunan
Dokumen Akreditasi FKTP.
e. Format merupakan format minimal, oleh karena itu
format ini dapat diberi tambahan materi/kolom
misalnya, nama penyusun SOP, unit yang memeriksa
SOP.
Untuk SOP tindakan agar memudahkan di dalam
melihat langkah-langkahnya dengan bagan alir,
persiapan alat dan bahan dan lain- lain, namun tidak
boleh mengurangi item-item yang ada di SOP.
Format SOP sebagai berikut:
1. Kop/heading SOP Dinas:

Judul
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
terbit
Halaman : 1 /2
UPTD
PUSKESMAS Tanda Tangan Nama Kapus
SINGKOHOR Kepala UPTD Puskesmas NIP
KABUPATEN Singkohor
ACEH SINGKIL

2. Komponen SOP

1. Pengertian diisi definisi judul SOP


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
2. Tujuan
untuk………
3. Kebijakan berisi kebijakan Kepala UPTD Puskesmas Singkohor
berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
4. Referensi SOP bisa berbentuk buku, peraturan perundangan
atau bentuk lain sebagai bahan pustaka
5. Langkah – merupakan bagian utama yang menguraikan
Langkah langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
/prosedur proses kerja tersebut
6. Diagram Alir didalam penyusunan prosedur maupun instruksi
(jika kerja sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan
dibutuhkan) dilengkapi diagram alir
7. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
8. Unit Terkait terkait dalam proses kerja tersebut (yang memakai
SOP)
9. Dokumen
terkait
No Yang Isi Tanggal mulai
Diubah Perubahan diberlakukan
10. Rekaman
Historis
Perubahan
3. Petunjuk Pengisian SOP
a. Logo bagi UPTD Puskesmas Singkohor, logo yang
dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/kota, dan
lambang kesehatan.
b. Kotak Kop/Heading diisi sebagai berikut:
1. Heading hanya dicetak halaman pertama.
2. Kotak UPTD Puskesmas Singkohor diberi Logo
pemerintah daerah, dan nama UPTD Puskesmas
Singkohor
3. Kotak Judul diberi Judul /nama SOP sesuai proses
kerjanya.
4. Nomor Dokumen: diisi sesuai dengan ketentuan
penomeran yang berlaku di dinas yang bersangkutan,
dibuat sistematis agar ada keseragaman.
5. No. Revisi: diisi dengan status revisi, dapat
menggunakan huruf. Contoh: dokumen baru diberi
huruf A, dokumen revisi pertama diberi huruf B dan
seterusnya. Tetapi dapat juga dengan angka,
misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 0,
sedangkan dokumen revisi pertama diberi nomor 1,
dan seterusnya.
6. Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya
atau tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
7. Halaman: diisi nomor halaman dengan
mencantumkan juga total halaman untuk SOP
tersebut (misal 1/5). Namun, di tiap halaman
selanjutnya dibuat footer misalnya pada halaman
kedua: 2/5, halaman terakhir: 5/5.
8. Ditetapkan Kepala Puskesma: diberi tandatangan
Kepala Puskesmas dan nama jelasnya.

4. Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a. Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi
penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang
mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik.
Kata kunci: “Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
untuk …”.
c. Kebijakan: berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang
menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut.
d. Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku, peraturan
perundang- undangan, ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka.
e. Langkah-langkah prosedur: bagian ini merupakan
bagian utama yang menguraikan langkah-langkah
kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja tertentu.
f. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau
prosedur terkait dalam proses kerja tersebut. Dari
keenam isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat
ditambahkan antala lain: bagan alir, dokumen terkait.
g. Diagram Alir/ bagan alir (Flow Chart): Di dalam
penyusunan prosedur maupun instruksi kerja
sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi
dengan diagram alir/ bagan alir untuk memudahkan
dalam pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan
alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu
diagram alir makro dan diagram alir mikro.
(1) Diagram alir makro, menunjukkan kegiatan-kegiatan
secara garis besar dari proses yang ingin kita
tingkatkan, hanya mengenal satu simbol, yaitu simbol
balok:

(2) Diagram alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-


kegiatan dari tiap tahapan diagram makro, bentuk
simbol sebagai berikut:
 Untuk awal kegiatan memakai simbol “oval”

 Untuk akhir kegiatan memakai simbol “oval”

 Untuk keputusan memakai simbol “belah ketupat”

? Ya

 Untuk penghubung memakai gambar “lingkaran”

 Untuk dokumen memakai symbol :

 Untuk arsip memakai simbol


5. Syarat penyusunan

a. Perlu ditekankan bahwa SOP harus ditulis oleh mereka


yang melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja
tersebut. Tim atau panitia yang ditunjuk oleh Kepala
Puskesmas hanya untuk menanggapi dan mengkoreksi
SOP tersebut. Hal tersebut sangatlah penting, karena
komitmen terhadap pelaksanaan SOP hanya diperoleh
dengan adanya keterlibatan personel/unit kerja dalam
penyusunan SOP.
b. SOP harus merupakan flow charting dari suatu kegiatan.
Pelaksana atau unit kerja agar mencatat proses kegiatan
dan membuat alurnya kemudian Tim Mutu diminta
memberikan tanggapan.
c. Di dalam SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa
melakukan apa, dimana, kapan, dan mengapa.
d. SOP jangan menggunakan kalimat majemuk. Subjek,
predikat dan objek SOP harus jelas.
e. SOP harus menggunakan kalimat perintah/instruksi bagi
pelaksana dengan bahasa yang dikenal pemakai.
f. SOP harus jelas, ringkas, dan mudah dilaksanakan.
Untuk SOP pelayanan pasien maka harus memperhatikan
aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan pasien.
g. Untuk SOP profesi harus mengacu kepada standar profesi,
standar pelayanan, mengikuti perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kesehatan, dan
memperhatikan aspek keselamatan pasien.

6. Evaluasi SOP

Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan


SOP:
(1) Evaluasi penerapan/ kepatuhanterhadap SOP dapat
dilakukan dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap
langkah-langkah dalam SOP. Untuk evaluasi ini dapat
dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list:
a. Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang
dikerjakan secara konsisten, diikuti dalam
pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat,
dikerjakan, dan diberi tanda (check-mark).
b. Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen
mutu untuk mendukung standarisasi suatu proses
pelayanan.
c. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang
kompleks.
d. Daftar tilik digunakan untuk mendukung,
mempermudah pelaksanaan dan memonitor SOP,
bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri.
e. Langkah-langkah menyusun daftar tilik: Langkah awal
menyusun daftar tilik dengan melakukan Identifikasi
prosedur yang membutuhkan daftar tilik untuk
mempermudah pelaksanaan dan monitoringnya.
(1) Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut.
(2) Buat daftar kerja yang harus dilakukan.
(3) Susun urutan kerja yang harus dilakukan.
(4) Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format
tertentu.
(5) Lakukan uji-coba.
(6) Lakukan perbaikan daftar tilik.
(7) Standarisasi daftar tilik.
Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap
SOP dalam langkah-langkah kegiatan, dengan
rumus sebagai berikut.

Compliance rate (CR) = Σ Ya x 100 %


Σ Ya+Tidak

(2) Evaluasi isi SOP


a. Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan
minimal dua tahun sekali yang dilakukan oleh masing-
masing unit kerja.
b. Hasil evaluasi: SOP masih tetap bisa dipergunakan,
atau SOP tersebut perlu diperbaiki/direvisi.
Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau
seluruhnya.
c. Perbaikan/ revisi perlu dilakukan bila:
 Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang
ada.
 Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK)
pelayanan kesehatan.
 Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru.
 Adanya perubahan fasilititas.
d. Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi
penggantian Kepala FKTP.

3. MANUAL MUTU
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang
konsisten ke dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen
mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara oleh
organisasi. Manual mutu tersebut meliputi:
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
a. Gambaran umum organisasi
b. Visi organisasi
c. Misi organisasi
d. Struktur organisasi
e. Motto
f. Tata nilai

2. Kebijakan Mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan
Puskesmas Singkohor berkomitmen untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan pelanggan. Kami berkomitmen untuk
memperbaiki proses pelayanan berdasarkan fakta.
b. Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan
keselamatan pasien ada pada lampiran tata naskah
ini.
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat:..dst
b. Penyelenggaraan Pelayanan klinis:…dst

B. Ruang Lingkup

Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan


persyaratan ISO 9001:2008 dan standar akreditasi
Puskesmas yang meliputi :
a. Persyaratan umum system manajemen mutu
b. Tanggung jawab manajemen
c. Manajemen sumber daya
d. Proses pelayanan yang terdiri dari :
 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
yang meliputi : upaya…..dst dan
 Pelayanan klinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan klinis
memperhatikan keselamatan sasaran/pasien
dengan menerapkan manajemen resiko.

C. Tujuan
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi
Puskesmas dalam membangun system manajemen mutu
baik penyelenggaraan UKM maupun penyelenggaraan
pelayanan klinis.
D. Landasan hukum dan acuan
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun
pedoman mutu ini (sebutkan peraturan yang terkait
dengan Puskesmas). Acuan yang digunakan dalam
pedoman mutu adalah standar akreditasi puskesmas.
E. Istilah dan definisi (urutkan sesuai abjad)
a. Pelanggan
b. Kepuasan pelanggan
c. Pasien
d. Koreksi
e. Tindakan korektif
f. Tindakan preventif
g. Pedoman mutu
h. Dokumen
i. Rekaman
j. Efektifitas
k. Efisiensi
l. Proses
m. Sasaran mutu
n. Perencanaan mutu
o. Kebijakan mutu
p. Sarana
q. Prasarana…dst ( sesuai kebutuhan

2. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan


Pelayanan:

A. Persyaratan umum
Puskesmas Singkohor menetapkan, mendokumentasikan,
memeliharan sistem manajemen mutu sesuai dengan
standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk
memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses-prose penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan
upaya Puskesmas maupun pelayanan klinis yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam
penyelenggaraan pelayanan, kejelasan penanggung jawab,
penyediaan sumberdaya, penyelenggaraan pelayanan itu
sendiri mulai dari perencanaan yang berdasarkan
kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan
verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang
dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya
peyempurnaan yang berkesinanmbungan.

B. Pengendalian dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dala system
manajemen mutu yang disusun meliputi:
a. Dokumen level 1 : Kebijakan,
b. Dokumen level 2 : pedoman/manual,
c. Dokumen level 3 : standar prosedur operasional
d. Dokumen level 4 : rekaman-rekaman sebagai catatan
sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman dan
prosedur.(Jelaskan bagaimana pengendalian dokumen
di Puskesmas, proses penyusunan dokumen,
pengesahan, penomoran, pemberlakuan, distribusi,
penyimpanan, pencarian kembali, proses penarikan
dokumen yang sudah kadaluarsa, dsb).

C. Pengendalian rekam implementasi (jelaskan bagaimana


pengendalian rekam implementasi di Puskesmas)

3. Tanggung Jawab Manajemen:

A. Komitmen manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu
penanggung jawab upaya, penanggung jawab pelayanan
klinis, dan seluruh karyawan Puskesmas bertanggung
jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada
pada manual mutu.

B. Fokus pada sasaran/pasien.

C. Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dilakukan


dengan focus pada pelanggan. Pelanggan dilibatkan
mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan
pelanggan, perencanaaan penyelenggaraan upaya
Puskesmas dan pelayanan klinis, pelaksanaan
pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
pelayanan.

D. Kebijakan mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk
menyelnggarakan pelayanan yang berfokus pada
pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan, dan
melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Kebijakan mutu dituangkana dalam surat keputusan
Kepala Puskesmas yang meliputi kebijakan mutu klinis
dan kebijakan mutu pelayanan UKM.

E. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian


Sasaran Kinerja/Mutu.

F. Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar


kinerja/standar pelayanan minimal yang meliputi
indikator-indikator pelayanan klinis, indicator
penyelenggaraan upaya Puskesmas. Perencanaan
disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta
upaya mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan.
Perencanaan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien
berisi program-program kegiatan peningkatan mutu
meliputi :
1. Penilaian dan peningkatan kinerja UKM maupun UKP
2. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan
pasien.
3. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas.
4. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketika.
5. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan
pasien.
6. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium.
7. Peningkatan mutu pelayanan obat.
8. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu
dan keselamatan pasien.

G. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi


Jelaskan tanggung jawab dan wewenang mulai dari
kepala, wakil manajemen mutu/penanggung jawab
mutu, penanggung jawab UKM, tanggung jawab
pelayanan klinis, dan seluruh karyawan dalam
peningkatan mutu.

H. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen


Mutu
Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen
mutu yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir
seluruh kegiatan mutu di puskesmas :

 Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan,


diimplementasikan dan dipelihara.
 Melaporkan kepada manajemen kinerja dari system
manajemen mutu dan kinerja pelayanan.
 Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap
kebutuhan dan harapan sasaran/pasien.
I. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop
(mini lokakarya), pertemuan, diskusi, email, sms, memo
dan media lain yang tepat untuk melakukan
komunikasi.

4. Tinjauan Manajemen:
A. Umum : Rapat Tinjauan Manajemen dilakukan minimal
2 (dua) kali dalam setahun.

B. Masukan Tinjauan Manajemen


1. Hasil audit
2. Umpan balik pelanggan
3. Kinerja proses
4. Pencapaian sasaran mutu
5. Status tindakan koreksi dan pencegahan yang
dilakukan
6. Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang
lalu
7. Perubahan terhadap Kebijakan mutu
8. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system
manajemen mutu/system layanan.

C. Luaran tinjauan
Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen dalah
peningkatan efektifitas system manajemen mutu,
peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan
termasuk penyediaan sumber daya yang perlu
dilakukan.

5. Manajemen Sumber Daya:


A. Penyediaan sumber daya
Kepala Puskesmas berkewajiban menyediakan sumber
daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas. Penyediaan sumber daya
meliputi baik untuk penyelenggaraan UKM maupun
pelayanan klinis.

B. Manajemen sumber daya manusia.


Penyediaan sumber daya manusia, proses rekrutmen,
proses krensial, proses pelatihan dan peningkatan
kometensi.

C. Infrastruktur
Jelaskan pengelolaan infrastruktur yang dilakukan.

D. Lingkungan kerja
Jelaskan bagaimana upaya memelihara lingkungan
kerja tetap aman, hijau dan bersih serta mengupayakan
penghematan.

6. Penyelenggaraan Pelayanan:

A. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses
dan pengukuran kinerja (Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP).
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifikasi dan mamp telusur
d. Hak dan kewajiban sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan Sasaran
Kinerja UKM :
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran
1. Kepuasan pelanggan
2. Audit internal
3. Pemantauan dan pengukuran proses
4. Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan):
a. Perencanaan Pelayanan Klinis
b. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
c. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan
pelayanan klinis:
1. Proses pembelian
2. Verifikasi barang yang dibeli
3. Kontrak dengan pihak ketiga
d. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
1. Pengendalian proses pelayanan klinis
2. Validasi proses pelayanan
3. Identifikasi dan ketelusuran
4. Hak dan kewajiban pasien
5.Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen,
rekam medis, dsb)
6.Manajemen risiko dan keselamatan pasien

e.Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan


Keselamatan Pasien:
1. Penilaian indikator kinerja klinis
2. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan
pasien
3. Pelaporan insiden keselamatan pasien
4. Analisis dan tindak lanjut
5. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
 Kepuasan pelanggan
 Audit internal
 Pemantauan dan pengukuran proses,
kinerja
 Pemantauan dan pengukuran hasil
layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif

7. Rencana Lima Tahun Puskesmas


Rencana Lima Tahunan Puskesmas adalah rencana kinerja
lima tahunan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan
oleh UPTD Puskesmas Singkohor kabupaten, harus sesuai
dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi puskesmas
berdasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat secara optimal.

Dalam menyusun rencana lima tahunan, Kepala


Puskesmas bersama seluruh jajaran karyawan yang
bertugas di Puskesmas melakukan analisis situasi yang
meliputi analisis pencapaian kinerja, mencari faktor-faktor
yang menjadi pendorong maupun penghambat kinerja,
sehingga dapat menyusun program kerja lima tahunan
yang dijabarkan dalam kegiatan dan rencana anggaran.

1. Sistematika Rencana Kinerja Lima Tahunan Puskesmas


dapat disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Kata Pengantar
Bab I. Pendahuluan
A. Keadaan Umum Puskesmas
B. Tujuan penyusunan rencana lima tahunan
Bab II. Kendala dan Masalah
A. Identifikasi keadaan dan masalah
a. Tim mempelajari kebijakan, RPJMN, rencana
strategis Kementerian Kesehatan, Standar
Pelayanan Minimal (SPM) kabupaten/kota,UPTD
Puskesmas Singkohor Provinsi/ Kabupaten/Kota,
target kinerja lima tahunan yang harus dicapai
oleh Puskesmas.
b. Tim mengumpulkan data:
1. Data umum
2. Data wilayah
3. Data penduduk sasaran
4. Data cakupan
5. Data sumber daya
c. Tim melakukan analisis data
d. Alternatif pemecahan masalah
B. Penyusunan rencana
1. Penetapan tujuan dan sasaran
2. Penyusunan rencana
a. Penetapan strategi pelaksanaan
b. Penetapan kegiatan
c. Pengorganisasian
d. Perhitungan sumber daya yang diperlukan
C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan (Plan of Action)
1. Penjadwalan
2. Pengalokasian sumber daya
3. Pelaksanaan kegiatan
4. Penggerak pelaksanaan
D. Penyusunan Pelengkap Dokumen

Bab III. Indikator dan standar kinerja untuk tiap upaya dan
jenis pelayanan Puskesmas.
Puskesmas menetapkan indikator kinerja capaian tiap
upaya/ program dan jenis pelayanan.

Bab IV. Analisis Kinerja


A. Pencapaian Kinerja untuk tiap jenis pelayanan dan
upaya Puskesmas
B. Analisis Kinerja: menganalisis faktor pendukung dan
penghambat pencapaian kinerja
Bab V. Rencana Pencapaian Kinerja Lima Tahun
A. Program Kerja dan kegiatan: berisi program-program
kerja yang akan dilakukan yang meliputi antara lain:
1. Program Kerja Pengembangan SDM, yang
dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya:
pelatihan, pengusulan penambahan SDM, seminar,
workshop, dsb.
2. Program Kerja Pengembangan sarana, yang
dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan, misalnya:
pemeliharaan sarana, pengadaan alat-alat
kesehatan, dsb.
3. Program Kerja Pengembangan Manajemen
4. Program Kerja Pengembangan UKM dan UKP dan
seterusnya.
B. Rencana anggaran: yang merupakan rencana biaya
untuk tiap- tiap program kerja dan kegiatan-kegiatan
yang direncanakan secara garis besar.
BabVI. Pemantauan dan Penilaian
BabVII. Penutup Lampiran: matriks rencana kinerja lima
tahunan Puskesmas/ Klinik.

2. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Kinerja Lima


Tahunan Puskesmas:
Adapun tahapan penyusunan rencana lima tahunan
Puskesmas adalah sebagai berikut:

a. Membentuk tim penyusunan rencana kinerja lima tahun


yang terdiri dari Kepala Puskesmas bersama dengan
penanggung jawab upaya Puskesmas dan Pelayanan
Klinis.
b. Tim mempelajari RPJMN, rencana strategis Kementerian
Kesehatan, UPTD Puskesmas Singkohor
Provinsi/Kabupaten/Kota, Standar Pelayanan Minimal
(SPM) kabupaten/kota sebagai acuan target kinerja lima
tahunan yang harus dicapai oleh Puskesmas.
c. Tim menetapkan indikator kinerja tiap upaya
Puskesmas. d. Tim mengumpulkan data pencapaian
kinerja.
d. Tim melakukan analisis kinerja.
e. Tim menyusun pentahapan pencapaian indikator kinerja
untuk tiap upaya Puskesmas dengan penjabaran
pencapaian untuk tiap tahun.
f. Tim menyusun program kerja dan kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai target pada tiap-tiap
indikator kinerja.
g. Tim menyusun dokumen rencana kinerja lima tahunan
untuk disahkan oleh Kepala Puskesmas.
h. Sosialisasi rencana pada seluruh jajaran Puskesmas.

3. Matriks Rencana Kinerja Lima Tahunan (lihat form


excel) Panduan dalam mengisi matriks rencana kinerja
lima tahunan:
a. Nomor: diisi dengan nomor urut
b. Pelayanan/Upaya Puskesmas: diisi dengan Pelayanan
Klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan), dan Upaya
Kesehatan Masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas.
c. Indikator: diisi dengan indikator-indikator yang menjadi
tolak ukur kinerja Upaya/Pelayanan.
d. Standar: diisi dengan standar kinerja untuk tiap
indikator.
e. Pencapaian: diisi dengan pencapaian kinerja tahun
terakhir.
f. Target pencapaian: diisi dengan target-target yang akan
dicapai pada tiap tahap tahunan.
g. Program Kerja: diisi dengan Program Kerja yang akan
dilakukan untuk mencapai target pada tiap tahun
berdasarkan hasil analisis kinerja.
h. Kegiatan: merupakan rincian kegiatan untuk tiap
program yang direncanakan.
i. Volume: diisi dengan volume kegiatan yang direncanakan
untuk tiap tahapan tahunan.
j. Harga Satuan: harga satuan untuk tiap kegiatan.
k. Perkiraan Biaya: diisi dengan perkalian antara volume
dengan harga satuan.

8. PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

Perencanaan tingkat puskesmas yang disingkat PTP adalah


suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapaian
tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna.

Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) diartikan sebagai


proses penyusunan rencana kegiatan Puskesmas pada
tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah
kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya. Perencanaan
Puskesmas mencakup semua kegiatan upaya Puskesmas
yang dilakukan di Puskesmas baik dalam menjalankan
fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
tingkat pertama, UKM baik esensial, maupun
pengembangan sebagai rencana Tahunan Puskesmas.

1. Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas.


a. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang
meliputi usulan mencakup seluruh kegiatan Puskesmas
dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang
berlaku, baik secara global, nasional maupun daerah
sesuai dengan hasil kajian data dan informasi yang
tersedia di Puskesmas. Puskesmas perlu
mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui
kajian maupun asupan dari lintas sektoral Puskesmas.
Rencana Usulan Kegiatan harus dilengkapi usulan
pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana
dan operasional Puskesmas.
b. RUK yang disusun merupakan RUK tahun mendatang
(H+1),penyusunan RUK tersebut dilakukan pada bulan
Januari tahun berjalan (H) berdasarkan hasil kajian
pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (H-1) dan
diharapkan proses penyusunan RUK telah selesai
dilaksanakan di Puskesmas pada akhir bulan Januari
tahun berjalan (H). RUK kemudian dibahas di UPTD
Puskesmas Singkohor Kabupaten/ Kota selanjutnya
terangkum dalam usulan UPTD Puskesmas Singkohor
Kabupaten/ Kota akan diajukan ke DPRD untuk
memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan
politis. Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya
diserahkan ke Puskesmas melalui UPTD Puskesmas
Singkohor Kabupaten/ Kota.
c. Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut,
secara rinci RUK dijabarkan ke dalam rencana
pelaksanaan kegiatan (RPK). Penyusunan RPK
dilaksanakan pada bulan Januari tahun berjalan dalam
forum Lokakarya Mini yang pertama.
2. Tahap penyusunan RUK.
a. Tahap persiapan. Tahap ini mempersiapkan staf
Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
RUK agar memperoleh kesamaan pandangan dan
pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap
perencanaan.
Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun PTP yang
anggotanya terdiri dari staf Puskesmas.
b. Tahap analisis situasi. Tahap ini dimaksudkan untuk
memperoleh informasi mengenai keadaan dan
permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui proses
analisis terhadap data yang dikumpulkan tim yang
telah ditunjuk oleh Kepala Puskesmas. Data-data
tersebut mencakup data umum, dan data khusus (hasil
penilaian kinerja Puskesmas).

3. Tahap penyusunan RUK.


Penyusunan RUK memperhatikan hal-hal untuk
mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada
periode sebelumnya dan memperhatikan program/ upaya
yang masih bermasalah, menyusun rencana kegiatan baru
yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah
tersebut dan kemampuan Puskesmas. Penyusunan RUK
terdiri dua tahap, yaitu:
a. Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat. Analisis
masalah dan kebutuhan masyarakat dilakukan melalui
kesepakatan Tim Penyusun PTP dan lintas sektoral
Puskesmas melalui:
1. Identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan, melalui analisis kesehatan
masyarakat (community health analysis).
2. Menetapkan urutan prioritas masalah,
3. Merumuskan masalah,
4. Mencari akar penyebab, dapat mempergunakan
diagram sebab akibat, pohon masalah, curah
pendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
b. Penyusunan RUK
1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan
Pengembangan, Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
meliputi
a. Kegiatan tahun yang akan datang,
b. Kebutuhan sumber daya,
c. Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan baik Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) tingkat pertama, UKM esensial dan pengembangan
secara bersama-sama, terpadu dan terintegrasi, dengan
langkah-langkah:
a. Mempelajari alokasi kegiatan
b. Membandingkan alokasi kegiatan yang disutujui
dengan RUK,
c. Menyusun rancangan awal secara rinci,
d. Mengadakan lokakarya mini,
e. Membuat Rencana Pelaksanaan Kegiatan

9. PENYUSUNAN PROFIL PUSKESMAS.


Format Profil Puskesmas :
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang maksud dan tujuan profil
Kesehatan serta sistematika dari penyajian
4. Bab II : Gambaran Umum
2.1 Gambara umum wilayah puskesmas
A. Keadaan geografis
1. Peta wilayah
2. Luas wilayah
3. Jumlah desa
B. Kependudukan
1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan
kelompok umur
2. Jumlah rumah tangga/Kepala keluarga
3. Kepadatan penduduk
4. Rasio jenis kelamin
5. Persentasi penduduk laki-laki dan perempuan
berdasarkan tingkat Pendidikan
C. Sarana dan Prasarana
1. Jumlah Rumah Sakit Umum dan Khusus
(jika ada)
2. Jumlah puskesmas dan jaringannya
3. Jumlah sarana pelayanan kesehatan menurut
kepemilikan dari pengelola
4. Posyandu menurut strata
5. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
(UKBM)
2.2 Gambaran Umum Puskesmas
A. Visi dan Misi Puskesmas
B. Motto dan janji layanan puskesmas
C. Persyaratan layanan
D.Gambaran layanan puskesmas
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
3. Upaya Kesehatan Perorangan dan Penunjang
4. Mutu puskesmas
5. Bab III : Analisis Situasi
A. Hambatan program
Menjelaskan tentang kesenjangan antara capaian per
program di bandingkan dengan target yang telah di
tetapkan
B. Data Kesehatan dan sepuluh besar penyakit
1) Data Kesehatan
B.1 Angka Kematian
B.2 Angka Kesakitan
2) 10 Penyakit terbanyak
C. Situasi upaya / pelayanan Kesehatan
D.Situasi sumber daya Kesehatan (sarana Kesehatan,
sumber daya manusia dan pembiayaan Kesehatan)
6. Bab IV : Hasil
Hasil capaian program sesuai dengan target
7. Bab V : Masalah dan pemecahan masalah
8. Bab VI : Kesimpulan dan Saran
9. Bab VII : Penutup
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN


ACEH SINGKIL
NOMOR : / SKH / TAHUN

TENTANG

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN ACEH SINGKIL

Menimbang : a. bahwa……….;
b. bahwa………..;
c. dan seterusnya;
Mengingat : 1. ….;
2. ….;
3. dan seterusnya;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL TENTANG……….;
KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
KEEMPAT :
KELIMA : Keputusan Kepala Dinas ini berlaku pada tanggal
ditetapkan

Ditetapkan di……
Pada tanggal

KEPALA UPTD PUSKESMAS


SINGKOHOR
KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA tanpa gelar dan pangkat)


Judul
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
terbit
Halaman : 1 /2
UPTD
PUSKESMAS Tanda Tangan Nama Kapus
SINGKOHOR Kepala UPTD Puskesmas NIP
KABUPATEN Singkohor
ACEH SINGKIL

1. Pengertian diisi definisi judul SOP


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
2. Tujuan
untuk………
berisi kebijakan Kepala UPTD Puskesmas
3. Kebijakan
Singkohor
berisi dokumen eksternal sebagai acuan
penyusunan SOP bisa berbentuk buku, peraturan
4. Referensi
perundangan atau bentuk lain sebagai bahan
pustaka
5. Langkah – merupakan bagian utama yang menguraikan
Langkah langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan
/prosedur proses kerja tersebut
6. Diagram Alir didalam penyusunan prosedur maupun instruksi
(jika kerja sebaiknya dalam langkah-langkah kegiatan
dibutuhkan) dilengkapi diagram alir
7. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur
8. Unit Terkait terkait dalam proses kerja tersebut (yang memakai
SOP)
9. Dokumen
terkait
No Yang Isi Tanggal mulai
Diubah Perubahan diberlakukan

10. Rekaman
Historis
Perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

INSTRUKSI
KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN ACEH SINGKIL
NOMOR ………… TAHUN……………

TENTANG

………………………………………………………

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN ACEH SINGKIL

Dalam rangka………………………………………………………………
dengan ini menginstruksikan :

Kepada : 1. ………………………………………………………
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
4. ……………………………………………………..

Untuk :
KESATU : ………………………………………………………..
KEDUA : ………………………………………………………..
KETIGA : dan sterusnya;

Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di…………………..
Pada tanggal

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

Singkohor, Tgl.Bln.Thn (M)


Tgl. Bln.Thn (H)

Kepada
Yth………………………….
Nomor :
Sifat : Penting
Lampiran : 1 Eksemplar di
Hal : ………………

…………………………………………………………………..
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

SURAT KETERANGAN
NOMOR ……………….

Yang bertandatangan dibawah ini :


a. Nama : ……………………………………….
b. Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Singkohor Kabupaten
Aceh Singkil
Dengan ini menerangan bahwa :
a. Nama/NIP : ……………………/ NIP ………………..
b. Pangkat/Golongan : ……………………………………………..
c. Jabatan : ……………………………………………..
d. Maksud : ……………………………………………..

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan


seperlunya.

Singkohor, Tgl.Bln.Thn (M)


Tgl. Bln.Thn (H)

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

SURAT PERINTAH
NOMOR ……………….

Nama (yang memberikan perintah) : ……………………………………….


Jabatan :
MEMERINTAHKAN :
Kepada
a. Nama : ……………………………………………….
b. Jabatan : ……………………………………………….

Untuk : ……………………………………………………….
……………………………………………………….
……………………………………………………….

Ditetapkan di…………………..
Pada tanggal Tgl.Bln.Thn (M)
Tgl.Bln.Thn (H)

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

SURAT IZIN
NOMOR ……………….

TENTANG

……………………………………………….
……………………………………………….

Dasar : a. …………………………………………………………………..
b…………………………………………………………………….
:
MEMBERI IZIN
Kepada : ……………………………………………………………………….
Nama : ……………………………………………………………………….
Jabatan : ……………………………………………………………………….
Alamat : ……………………………………………………………………….
Untuk : ……………………………………………………………………….

Ditetapkan di………………..
Pada tanggal Tgl.Bln.Thn (M)
Tgl.Bln.Thn (H)

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL

UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


Jln. Hamzah Fansuri KM.13

Desa Singkohor Kecamatan Singkohor


Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

SURAT TUGAS
NOMOR : 820 / / 2021
TANGGAL :

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
NIP :
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Singkohor

Memberikan tugas kepada :

Maksud
No Nama/Nip/NRPTT Tanggal Tempat Tujuan
Perjalanan
1
2
3

6
7

Pembiayaan perjalanan

Dibebankan pada : DAK NONFISIK - BOK Tahun Anggaran 2021

Demikian Surat Tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebaik-baiknya

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

( NAMA )
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com
SURAT PERJALANAN DINAS
NOMOR : / SPPD/2021

1 Pejabat berwenang yang memberikan peri : Kepala Puskesmas Singkohor / Sukardi, SKM
2 Nama / Nip. pegawai yang diperintahkan :
Jabatan / Peran dalam Tim dari
3 Pegawai yang diperintahkan :
Perjalanan Dinas yang diperintahkan
4 :
Transportasi menggunakan
5 Perjalanan Dinas direncanakan :
6 Maksud Perjalanan Dinas :
Atas
Beban :
7 Perhitungan Biaya :
Kode
Rekening :

KETERANGAN DARI PEJABAT PEMBERI PERINTAH


Tempat
Berangkat Kembali
Pegawai yang
Tanggal Tanda Tangan Tanggal Tanda Tangan
1 2 3 4 5
Kepala Puskesmas Singkohor Kepala Puskesmas Singkohor

Singkohor
Sukardi, SKM Sukardi, SKM
Nip.19771231 200504 1 002 Nip. 19771231 200504 1 002

KETERANGAN DARI PEJABAT DI DAERAH PENUGASAN YANG DIKUNJUNGI


Tiba Kembali
Tanggal Tanda Tangan Tanggal Tanda Tangan
1 2 3 4 5

Kepala Puskesmas Singkohor

( Nama )
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

Singkohor, Tgl.Bln.Thn (M)


Tgl. Bln.Thn (H)

Kepada
Yth …………………………
...………………………
Nomor :
Sifat :
Lampiran : di-
Hal : Undangan …………………..

…………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
……………
Hari : ……………………………….
Tanggal : ……………………………….
Pukul : ……………………………….
Tempat : ……………………………….
Acara : ……………………………….

……………………………………………………………..
…………………………………………………………………….
………….. :

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)

Catatan:
1. …………………..
2. …………………..
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

Singkohor, Tgl.Bln.Thn (M)


Tgl. Bln.Thn (H)

Kepada
Yth …………………………
...………………………
Nomor :
Sifat :
Lampiran : di-
Hal : Panggilan …………………..

Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ……. pada :

Hari : ……………………………………………….
Tanggal : ……………………………………………….
Pukul : ……………………………………………….
Tempat : ………………………………………………
Acara : ………………………………………………

Menghadap
Kepada : ………………………………………………
Alamat : ………………………………………………
Untuk : ………………………………………………

Demikian untuk dilaksanakan dan menjadi perhatian sepenuhnya.

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN ACEH


SINGKIL

SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN TUGAS


NOMOR ……………………………….

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ………………………………………………
NIP : ………………………………………………
Pangkat/Golongan : ………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………

Dengan ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa :


Nama : ………………………………………………
NIP : ………………………………………………
Pangkat/Golongan : ………………………………………………
Jabatan : ………………………………………………

Yang diangkat berdasarkan Peraturan


………………………………….. Nomor…………. Terhitung ………… telah
nyata menjalankan tugas sebagai ….. di …………………………………………..
Demikian surat keterangan melaksanakan tugas ini saya buat dengan
sesungguhnya dengan mengingat sumpah jabatan/pegawai negeri sipil dan
apabila dikemudian hari isi surat peryataan ini ternyata tidak benar yang
berakibat kerugian bagi negara, maka saya bersedia menanggung kerugian
tersebut.

Singkohor, Tgl.Bln.Thn (M)


Tgl.Bln.Thn (H)
KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

NOTA – DINAS

Kepada : …………………………………………………………………..
Dari : …………………………………………………………………..
Tanggal : …………………………………………………………………..
Nomor : …………………………………………………………………..
Sifat : …………………………………………………………………..
Lampiran : …………………………………………………………………..
Hal : …………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

KEPALA SKPK

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

Singkohor, Tgl.Bln.Thn (M)


Tgl. Bln.Thn (H)

Kepada
Yth …………………………
...………………………
Nomor :

di-
…………………..

NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS

Disampaikan dengan hormat : …………………………………


Tentang : …………………………………
Catatan : …………………………………
Lampiran : …………………………………
Untuk mohon persetujuan dan
Tanda tangan atas : …………………………………………………

DISPOSISI PIMPINAN KEPALA SKPK

Tindak lanjut staf (NAMA PEJABAT)


Pangkat
NIP

Catatan ; Coret yang tidak perlu


PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

LEMBAR DISPOSISI

Surat dari : Diterima tanggal :


No. Agenda :
Sifat :
No. Surat : SR R P
Tgl. Surat :
K B

Amat Segera Segera Penting

Perihal :

Diteruskan Kepada Sdr : Dengan hormat harap :

………………………………………… Tanggapan dan Saran


………………………………………… Proses lebih lanjut

………………………………………… Koordinasi/konfirmasikan

…………..
………………………………………… ……………………………………………….

Catatan:
Nama Jabatan

{ paraf dan tanggal }

Nama Pejabat
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

TELAAHAN STAF

Kepada : ..................................................................
Dari : ..................................................................
Tanggal : ..................................................................
Nomor : ..................................................................
Lampiran : ..................................................................
Hal : ..................................................................

I. Persoalan
II. Peraanggapan
III. Fakta-fakta yang mempengaruhi
IV. Analisis
V. Kesimpulan
VI. Saran

NAMA JABATAN

(NAMA PEJABAT)
Pangkat
NIP
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

PENGUMUMAN
NOMOR :..................

TENTANG
.................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
..........

.............................................................................................................
....................................................................................................................
...................................................................................................................

.............................................................................................................
....................................................................................................................
...................................................................................................................

.............................................................................................................
....................................................................................................................
..................................................................................................................

Ditetapkan di………………..
Pada tanggal Tgl.Bln.Thn (M)
Tgl.Bln.Thn (H)

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

LAPORAN

TENTANG
.................................................................................................
...........
I. Pendahuluan
A. Umum/Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
II. Kegiatan yang dilaksanakan
III. Hasil yang dicapai
IV. Kesimpulan dan Saran
V. Penutup.

Dibuat di Singkohor
Pada tanggal Tgl.Bln.Thn (M)
Tgl.Bln.Thn (H)

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

REKOMENDASI
NOMOR : .......................

............................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
............................................
a. .........................................................................................................
b. ...........................................................................................................
...........................................................................................................
................................................................................................
.............................................................................................................
....................................................................................................................
...................................................................................................................

Singkohor Tgl.Bln.Thn (M)


Tgl.Bln.Thn (H)

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

(NAMA)
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

Aceh Singkohor, Tgl, Bl, Thn (M)


Tgl, Bl, Thn (H)

Kepada
Yth. ...................................
di
.................................

SURAT PENGANTAR
NOMOR .................

No Jenis yang dikirim Banyaknya Keterangan

Diterima Pengirim
..............................
Penerima Nama Jabatan
Nama Jabatan,

Nama Pejabat Nama Pejabat


Pangkat Pangkat
NIP NIP

Nomor Telp
........................
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL
UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

NOTULENSI

Sidang/Rapat : ..............................................................
Hari/Tanggal : ..............................................................
Waktu Panggilan : ..............................................................
Waktu sidang/rapat : ..............................................................
Acara : 1.............................................................
2. dan seterusnya
3. Penutup

Pimpinan sidang/rapat : ...............................................................


Ketua : ...............................................................
Sekretaris : ...............................................................
Pencatat : ...............................................................

Peserta Sidang/rapat : 1.............................................................


2. dan seterusnya
3. Penutup

Kegiatan Sidang/rapat : 1.............................................................


2. dan seterusnya
3. Penutup

1. Kegiatan Pembukaan : ...................................................................


2. Pembahasan : ..................................................................
3. Peraturan : ..................................................................

PIMPINAN SIDANG/RAPAT
NAMA JABATAN

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL


UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

MEMO

Dari : ..........................................................................................
Kepada : ..........................................................................................

ISI : ......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
.......................................................................................................

Singkohor, Tanggal, Bulan dan Tahun


KEPALA UPTD PUSKESMAS
SINGKOHOR

NAMA

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL


UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

DAFTAR HADIR PERTEMUAN RAPAT

Hari : ..........................................................................................
Tanggal : ..........................................................................................
Waktu : ..........................................................................................
Tempat : ..........................................................................................
Acara : ..........................................................................................

NO NAMA JABATAN/PANGKAT TANDA KET


TANGAN
1.
2.
3
Dst

Singkohor, Tanggal, Bulan dan Tahun


NAMA JABATAN

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL


UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR
Jln. Hamzah Fansuri KM.13
Desa Singkohor Kecamatan Singkohor
Kode Pos. 24784 Email. Puskesmassingkohor_acehsingkil@yahoo.com

DAFTAR HADIR

BULAN :
MINGGU :

Tanggal
N Nam Pangkat/ Ke
P S P S P S P S P
o a Gol t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 12 13
0 1

Kepala Sub
Bagian/Sekretaris

Singkohor, Tanggal, Bulan dan Tahun


NAMA JABATAN

NAMA PEJABAT
Pangkat
NIP
KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR KABUPATEN ACEH SINGKIL
PIAGAM PENGHARGAAN

Nomor :

Nama : .........................................................................
Tempat/Tanggal lahir : .........................................................................
NIP/NRP : .........................................................................
Jabatan : .........................................................................
Instansi : .........................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................

Singkohor, Tanggal, Bulan dan Tahun


KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR

NAMA
MATRIKS RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PUSKESMAS


RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN PUSKESMAS

BAB III
PENUTUP
Pedoman ini bersifat dinamis, sehingga puskesmas dapat
melakukan pengembangan dan penyesuaian berdasarkan kondisi
daerah dan perkembangan kebijakan, dengan tetap memperhatikan
prinsip-prinsip pelaksanaan manajemen Puskesmas.

Pedoman Tata Naskah Puskesmas ini agar dapat digunakan


sebagai acuan dalam melakukan kegiatan administrasi di lingkungan
Puskesmas Singkohor.

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGKOHOR


KABUPATEN ACEH SINGKIL

Sukardi,SKM
Nip. 19771231 200504 1 002

Anda mungkin juga menyukai