Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN NIFAS

NAMA : NOVIANTI LIMBONGAN

NIM : P07224120020

DOSEN PENGAMPU : FARIDAH HARIYANI, S.ST., M.Keb

KASUS 1
1. SOAP ibu nifas
 Data Subjektif

a. Identitas ibu b. identitas suami


Nama: Ny. T Nama: Tn. G
Umur: 25 tahun Umur: 28 Tahun
Agama: Islam Agama: Islam
Suku bangsa: Jawa/Indonesia Suku/bangsa: Jawa/Indonesia
Pendidikan: SMA Pendidikan: SMA
Pekerjaan: Guru Pekerjaan: wiraswasta
No telepon: 0542561225 No telepon: 05425423163
Alamat: Jl.Angsoka no.23 Balikpapan, No.Telp.0542561225

- Keluhan utama:
 Ny.T mengeluh perut kadang masih terasa mules.
 Ny.T merasa lemas, malam kurang tidur, sering terbangun bila bayinya
menangis.
 Ny.T belum menyusui bayinya, karena ASI belum keluar banyak

- Riwayat Nutrisi: Nafsu makan baik, tetapi Ny.T berpantang makan ikan dan telur

- Riwayat kebersihan diri: BAB/BAK: (+)

 Data Objektif
a. Keadaan umum:
b. Tanda vital:
TD : 100/70 mmHg, R: 24x/menit
N : 80 x/menit T : 36,5 ºC.
c. Konjungtiva: tidak tampak anemis
d. Payudara : Puting menonjol, pengeluaran ASI (+)
e. Abdomen : kontraksi uterus baik, TFU 1/2 pusat-symphisis, kandung kemih
kosong.
f. Genetalia : Terdapat pengeluaran lochea rubra, jahitan masih basah kebersihan
kurang.

 Assesment
P1A0 25 tahun Postpartum Normal hari ke 2
Masalah : ibu merasa mules, lemes, asi belum keluar

 Planning
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
Hasil : ibu mengetahui kondisinya
2. Menjelaskan pada ibu bahwa mules yang dirasakan ibu merupakan hal yang normal
karena uterus ibu sedang berkontraksi
Hasil : ibu sudah paham dengan keadaannya
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup minimal 8 jam/hari dan menjelaskan
kepada ibu akibat kurang istirahat dapat menguruangi produksi ASI.
Hasil : ibu sudah tidur dengan baik
4. Menganjurkan ibu untuk mengatur aktivitas antara waktu istirahat dan waktu merawat
bayi agar tenaga ibu pulih dan menunjang produksi ASI.
Hasil : ibu sudah melakukan hal tersebut di bantu oleh suami dan keluarga dengan
membantu merawat bayinya
5. Memberitahu suami dan keluarga untuk membantu ibu untuk mengurus bayinya agar
ibu mendapatkan istirahat yang cukup
Hasil : suami dan keluarga membantu mengurus bayi seperti memandikan bayi,
mengganti popok dll
6. Mengajurkan ibu untuk mengkonsumsi menu seimbang dengan menambah menu
makan yang tinggi protein seperti daging, kacang-kacangan, untuk mempercepat
kesembukan jahitan pada perineum
Hasil : ibu mau makan daging
7. Menganjurkan untuk tetap memberikan ASI eksklusif dan menjelaskan pada ibu
bahwa tetap menyusui dapat merangsang pengeluaran ASI
Hasil : ibu mengerti dan tetap menyusui bayinya
8. Memberikan konseling pada ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama di bagian
perineum yaitu dibersihkan dengan sabun dan air bersih, mengganti pembalut 2x
sehari atau di saat ibu merasa basah/rishi.
Hasil : ibu sudah rajin membersihkan daerah perineum dan mengganti pembalut
setiap ibu merasa basah

SOAP BAYI
 Subjektif
Identitas bayi
Nama : bayi Ny.T
Tanggal lahir : 1 november 2021
Pukul : 08.30 wita
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 2 hari
ibu mengatakan bayi belum bisa menyusu karena asi belum keluar

 Objektif
KU : baik
R : 32x/m
N: 92/m
T : 37 celcius
Tali pusat : masih basah dan tidak tampak peradangan
Reflek isap : baik

 Assesment :
Neonatus normal 2 hari
 Planning
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayinya normal
Hasil : ibu sudah mengetahui keadaan bayinya
2. Memberitahu ibu untuk tetap menyusui bayinya agar asinya keluar
Hasil : ibu mau dan tetap menyusui bayinya
3. Mengajarkan ibu cara merawat bayi, merawat tali pusat bayi untuk tidak di
berikan ramuan apa apa pada tali pusat agar tidak terjadi infeksi, cukup dengan
kassa steril serta menjelaskan tanda-tanda infeksi pada tali pusat bayi yaitu
terhdapat nanah, keluar darah, tubuh bayi panas dan tindakan yang harus ibu
lakukan seperti segera membawa bayi ke petugas kesehatan
Hasil : ibu sudah merawat tali pusat bayinya dan memahami tanda-tanda infeksi
pada tali pusat

2. KASUS 2
 Subjektif
1. Ibu melahirkan anak ke-2 pada tanggal 30 Oktober 2021
2. Identitas
Nama : Ny. M
3. Keluhan Utama
Ibu merasa khawatir takut tidak bisa merawat bayinya karena jarak yang terlalu
jauh dengan anak yang pertama yang berumur 10 tahun.
4. Riwayat Kehamilan
a. Ibu mengatakan ini adalah anak yang kedua dan tidak pernah keguguran
sebelumnya.
5. Data Psikososial
a. Ibu terlihat merenung dan kadang-kadang memanggil ibunya untuk
membantunya menggantikan popok, memandikan atau ketika menyusuinya.
b. Mengatakan bahwa ia merasa khawatir takut tidak bisa merawat bayinya
karena jarak yang terlalu jauh dengan anak yang pertama.
c. Ibu juga mengatakan ia lupa harus bagaimana.

 Objektif
1. Keadaan umum baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Ibu terlihat acuh tak acuh terhadap bayinya.

 Assesment
P2A0 Post Partum dengan gejala post partum blues

 Planning
1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan kepada ibu dan menjelaskan
keadaan yang dialaminya.
Hasil : Ibu memahami dan mengerti dengan keadaannya.
2. Memberitahu ibu bahwa dirinya adalah ibu yang baik, dimana seorang ibu yang
baik akan memberikan kebutuhan anak yaitu menyusui, merawat bayi (mengganti
popok, memandikan bayi), menenangkan bayi ketika menangis dan menyayangi
bayi.
Hasil : Ibu mengerti atas penjelasan yang diberikan dan berjanji akan menyayangi
bayinya
3. Mengajarkan ibu cara menyusui yang baik dan benar serta menjelaskan kepada
ibu maka akan membuat hubungan ibu dan anak akan terjalin.
Hasil : ibu telah diajarkan teknik menyusui
4. Melakukan bounding attachment antara ibu dengan bayinya yaitu dengan
menganjurkan ibu untuk melakukan kontak fisik dengan bayinya, seperti pada saat
menyusui bayinya anjurkan ibu untuk mengelus kepada bayinya, melihat bayinya
(melakukan kontak mata dengan bayinya), sehingga ibu akan beradaptasi dan
menyayangi bayinya.
Hasil : Telah dilakukan bounding attachment antara ibu dan bayi, yaitu ibu
disuruh menggendong bayinya dan mengelus-ngelus kepala bayi
5. Menganjurkan ibu untuk menceritakan segala masalah yang ia miliki kepada
kerabat terdekat
Hasil : ibu mengerti atas penjelasan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai