OLEH :
Nama : Ny. A
Tanggal Lahir : 31 Desember 1986 L/P
No RM :
1 2 3 4 5 6
1 Memberi salam
Ya Tidak
AIRWAY
Upaya napas : [] Ya [ ] Tidak Respirasi : 32x/menit
Benda asing : [] Tidak [ ] Ya, Jelaskan
Bunyi napas : [] Ronchi [ ] Wheezing [ ] Gurgling [ ] Stridor [ ] Vesikuler
BREATHING
CIRCULATION
Nadi : [ ] Tidak teraba [] Teraba, apakah... [] Kuat [ ] Lemah
CRT : [] <2 detik [ ] >2 detik Akral : [ ] Hangat [] Dingin
Warna kulit : [ ] Normal [] Pucat [ ] Kuning
Perdarahan : [] Tidak [ ] Ya, apakah... [ ] Terkontrol [ ] Tidak terkontrol
Pulse :90x/menit Tekanan darah :100/70mmHg Suhu :37,20C
DISABILITY
Respon : [] Alert [ ] Verbal [ ] Pain [ ] Unrespons
Pupil : [] Isokor [ ] Anisokor GCS : E 3V5M6
Refleks : [] Ada [ ] Tidak
Nyeri : [] Tidak [ ] Ya : NRS/BPS/WBS Lokasi nyeri :
Menjalar : [ ] Ya [] Tidak Lama nyeri :
Faktor pemicu/pemberat :
Behaviour Pain Scale
Tensi 40
(↨)
200 39
150 38
100 37
50 36
Respirasi 32x
Skala nyeri (0-10) -
E 3
V 5
GCS 6
M
Total 14
R. Pupil Ka/Ki
Nama/tanda tangan
OBSERVASI CAIRAN
CAIRAN MASUK CAIRAN KELUAR
Tanggal Jam Jenis cairan No. Botol IV Oral/NGT Drain NGT Urine BAB
13 11.00 NaCl 0,9%
September
2021
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NAMA/
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI FORMATIF TANDA
TANGAN
13 September 11.10 1. Memonitor pola napas DS :
2021 WITA (frekuensi, kedalaman dan - Pasien mengatakan sesak
usaha napas) sejak 4 hari sebelum MRS
2. Memonitor bunyi napas - Karena batuk berdahak
tambahan (mis. Gurgling, pasien juga mengatakan sulit
mengi, weezhing dan ronchi untuk bernapas
kering) - Pasien mengatakan sesaknya
bertambah parah saat tidur
dalam kondisi berbaring
DO :
- Pasien tampak kesulitan saat
bernapas, dan terdapat upaya
napas
PERAWAT
- Pasien terpasang oksigen
Non Breathing Mask 15 lpm
- Pasien masih tampak pucat
- Terdapat bunyi napas
tambahan (ronchi)
- Pasien mengalami dipsnea,
ortopnea, dan takipnea
Dengan hasil TTV :
TD : 100/60 mmHg
N : 92 x/menit
S : 36,5oC
RR : 34 X/menit
SpO2 : 58 %
11.20 1. Memberikan Oksigen DS :
WITA 2. Memonitor kecepatan aliran - Pasien mengatakan sesak
oksigen napas dan kesulitan bernapas
3. Memonitor aliran oksigen
secara periodik dan pastikan DO : PERAWAT
fraksi yang berikan cukup - SpO2 : 79%
- Pasien diberikan oksigen
Non Rebreathing Mask 12
lpm
- Aliran oksigen pasien
adekuat dan pasien tampak
gelisah
DO :
- Pasien tampak lebih nyaman
- Gelisah pasien sedikit
berkurang
11.30 1. Membersihkan sekret pada DS :
WITA mulut, hidung dan trakea - Pasien mengatakan kurang
2. Melakukan hiperoksigenasi nyaman saat dilakukan
sebelum penghisapan penghisapan lendir
endotrakeal
3. Melakukan penghisapan lendir DO :
<15 detik - Pasien tampak mengikuti PERAWAT
intruksi yang diberikan oleh
4. Memonitor sputum (jumlah,
perawat dengan baik
warna, aroma)
- Sputum pasien tampak
kuning kehijauan, dengan
aroma khas sputum, dan
sebanyak 1 tabung spesimen
11.50 1. Memonitor tingkat kecemasan DS :
WITA akibat terapi oksigen - Pasien mengatakan merasa
nyaman selama
menggunakan oksigen
- Pasien juga mengatakan
selama terpasang oksigen
PERAWAT
sesaknya menjadi berkurang
- Pasien mengatakan ia takut
sesaknya semakin parah jika
oksigennya dilepas
DO :
- Pasien tampak tidak gelisah
saat menggunakan oksigen
tetapi pada saat oksigen
dilepas pasien tampak
gelisah kembali
12.00 1. Memberikan minuman hangat DS :
WITA - Pasien mengatakan akan
meminum air hangat untuk
melonggarkan jalan napas
dan mempermudah PERAWAT
pengeluaran dahak
DO :
- Pasien tampak kooperatif
selama pemberian tindakan
12.10 1. Mengolaborsikan pemberian DS :
WITA mukolitik dan ekspektoran - Pasien mengatakan sudah
2. Mengajarkan batuk efektif bisa melakukan batuk efektif
dan akan melakukan batuk
efektif setiap kali akan batuk
untuk memaksimalkan
PERAWAT
pengeluaran dahak
DO :
- Pasien tampak lebih mudah
mengeluarkan sputum setelah
diberikan obat dan diajarkan
batuk efektif
12.30 1. Memonitor pola napas DS :
WITA (frekuensi, kedalaman dan - Pasien mengatakan sesaknya
usaha napas) sudah berkurang saat
2. Memonitor bunyi napas menggunakan oksigen
tambahan (mis. Gurgling, DO :
mengi, weezhing dan ronchi - Masih terdapat bunyi napas
kering) tambahan (ronchi)
PERAWAT
4. Memonitor kecepatan aliran - Pasien masih tampak sedikit
oksigen pucat
3. Memonitor aliran oksigen TD : 110/80 mmHg
secara periodik dan pastikan N : 84 x/menit
fraksi yang berikan cukup S : 36,7oC
4. Mempertahankan kepatenan RR : 24 X/menit
jalan napas SpO2 : 96 %
5. Memonitor sputum (jumlah, - Pasien diberikan oksigen
warna, aroma) Non Rebreathing Mask 8
lpm
- Aliran oksigen pasien
adekuat
- Sputum pasien tampak
kuning kehijauan, dengan
aroma khas sputum, dan
sebanyak 1/2 tabung spesimen
13.10 1. Mengolaborasikan penentuan DS : -
WITA dosis oksigen
2. Mengolaborasikan penggunaan DO :
oksigen saat beraktivitas dan/ - Dosis pemberian oksigen
tidur pasien 8 lpm dengan Non
PERAWAT
Rebreathing Mask
- Pemberian oksigen tetap
lanjut dilakukan meskipun
saat pasien beraktivitas dan
tidur
EVALUASI KEPERAWATAN (EVALUASI SUMATIF)
Nama/
Evaluasi
NO Diagnosa Keperawatan Tanda
(S-O-A-P)
tangan
14 Bersihan jalan napas tidak efektif S:
Septem berhubungan dengan proses infeksi - Pasien mengatakan sudah bisa
ber dibuktikan dengan batuk tidak efektif, melakukan batuk efektif
2021 sputum berlebih, ronkhi kering, dispnea, - Pasien mengatakan sesak napasnya
ortopnea, gelisah, sianosis, bunyi napas juga sudah berkurang
berubah, pola napas berubah - Pasien mengatakan masih terasa
sesak jika tidur terlentang dan
sesaknya berkurang saat setengah
duduk
- Pasien mengatakan terasa lebih
nyaman saat diberikan oksigen
O:
- Produksi sputum pasien menurun
- Ronkhi pasien sudah berkurang
- Sianosis pasien sudah menurun
- Gelisah pasien sudah menurun
- Frekuensi napas pasien membaik
Dengan hasil TTV : PERAWAT
TD : 110/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,7oC
RR : 24 X/menit
SpO2 : 96 %
- Pasien masih diberikan oksigen Non
Rebreathing Mask 8 lpm
A:
Bersihan jalan napas tidak efektif
teratasi sebagian
P:
Pertahankan kondisi pasien dan
lanjutkan intervensi
1. Monitor pola napas (frekuensi,
kedalaman, usaha napas)
2. Monitor bunyi napas
tambahan (mis.
Gurgling, mengi,
weezing, rochi kering)
3. Monitor sputum (jumlah, warna,
aroma)
4. Beri O2 sesuai indikasi
5. Monitor kecepatan aliran oksigen
6. Monitor aliran oksigen secara
periodik dan pastikan fraksi yang
diberikan cukup
7. Pertahankan kepatenan jalan napas
8. Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu