Anda di halaman 1dari 11

BAB III

PENGKAJIAN DAN ANALISIS DATA


A. Gambaran Umum RSUD Kabupaten Klungkung

B. Gambaran Umum Ruang Takmung


Ruang takmung merupakan salah satu ruangan rawat inap yang ada di
RSUD Klungkung. Ruang takmung ini berada di lantai 1 dengan kapasitas tempat
tidur yaitu sebanyak .. dengan jumlah … kamar. Untuk kelas 1 terdapat 1 ruangan
dengan kapasitas 2 bed, untuk kelas 2 terdapat 3 kamar dengan kapasitas 3 bed
setiap kamar, dan untuk kelas 3 terdapat 1 kamar dengan kapasitas 6 bed. Dan
terdapat 1 ruang isolasi dengan jumlah .. bed.

Berdasarkan pengkajian yang dilakukan di Ruang Anggur pada tanggal 9


januari 2024 hasil bahwa jumlah pasien yang sedang dirawat inap pada ruang
takmung yaitu sebanyak 17 pasien.

C. Pengumpulan Data
1. Manajemen approach
a) Perencanaan
1) VISI dan MISI, SAK, SOP
Ruang Takmung belum memiliki visi dan misi ruangannya
sendiri dan hanya berpacu pada visi dan misi RSUD Kabupaten
Klungkung saja namun Ruang Takmung sudah memiliki Standar
Asuhan Keperawatan (SAK) dan standar operasional prosedur (SOP)
di ruangannya serta program kerjanya sendiri.
2) Rencana jangka pendek
Pengkajian dilakukan tanggal 8 Januari 2023 di Ruang
Takmung dengan metode wawancara dan pengamatan. Ruang
Takmung ternyata sudah menerapkan rencana jangka pendek dengan
optimal yaitu dengan selalu membuat rencana harian setiap harinya.
Rencana harian Takmung dilaksanakan oleh semua perawat baik
kepala ruangan, ketua tim, maupun perawat pelaksana sesuai dengan
perannya masing-masing. Rencana harian dibuat sebelum operan
jaga dilakukan dan dilengkapi lagi saat dilakukan operan dan
preconference.
3) Rencana jangka menengah
Berdasarkan wawancara dan pengamatan yang sudah
dilakukan, Ruang Takmung sudah menerapkan rencana jangka
menengah dengan cukup baik yaitu dengan selalu membuat rencana
bulanan. Rencana bulanan di Ruang Takmung dibuat oleh Kepala
ruangan. Rencana bulanan yang dibuat meliputi melakukan evaluasi
hasil pada akhir bulan dan berdasarkan evaluasi tersebut kepala
ruangan akan membuat rencana tindak lanjut untuk meningkatkan
kualitas hasil, selain itu ada pula kegiatan lain yang dilakukan yaitu
membuat jadwal dinas dan memimpin case conference, memimpin
rapat tim kesehatan, dan penilaian kinerja ketua tim serta anggota
tim lainnya, melakukan audit dokumentasi dan membuat laporan
bulanan.
4) Rencana jangka Panjang
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, di Ruang Takmung
sudah menerapkan rencana jangka panjang dengan cukup baik yaitu
dengan membuat rencana tahunan. Rencana tahunan hanya
dilakukan oleh kepala ruangan yaitu dengan melakukan evaluasi
kegiatan di ruangan selama satu tahun dan menjadikan evaluasi
tersebut sebagai acuan untuk membuat rencana tindak lanjut dan
penyusunan rencana tahunan berikutnya.
Hal lain yang dilakukan oleh kepala ruangan Takmung dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu dengan
merekomendasikan perawat untuk melanjutkan pendidikan formal
dan melakukan pelatihan sehingga kualitas sumber daya manusia di
ruang Takmung dapat meningkat secara optimal.
b) Pengorganisasian
Struktur organisasi Ruang Takmung RSUD Kabupaten
Klungkung terdiri dari Kepala Ruangan dimana Kepala Ruangan
mempunyai 2 tim dengan masing-masing Ketua tim mempunyai
beberapa perawat pelaksana, dimana kepala ruangan juga mempunyai
inventaris dan administrasi. Struktur organisasi tersebut sudah lengkap
dengan uraian tugas, fungsi kewajiban, tanggung jawab serta hubungan
kerja dengan unit lain untuk menyelenggarakan pelayanan keperawatan.
Ruang Takmung dipimpin oleh Kepala Ruangan dengan latar
belakang pendidikan Profesi Ners, dimana dalam pemberian asuhan
keperawatan, sifatnya dibagi menjadi 2 tim. Setiap tim terdiri dari 7
anggota. Dimana terdapat 10 orang PNS, dan 14 orang merupakan tenaga
kontrak.
Ruang Takmung menggunakan model Asuhan Keperawatan
Profesional (MAKP). Hal ini dapat dilihat dari:
1) Dalam struktur organisasi pemberian asuhan keperawatan kepada
pasien di Ruang Takmung terdapat 2 Tim.
2) Masing- masing Katim membawahi 7 anggota tim yang bersama-
sama melaksanakan proses keperawatan mulai dari pengkajian
sampai evaluasi kondisi pasien.
3) Kepala Ruangan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Katim
dan untuk penanganan tugas saat dinas sore dan malam diserahkan
pada anggota yang dipimpin oleh perawat yang paling senior ditinjau
dari lama bekerja di ruangan. Apabila terdapat masalah di ruangan
maka Anggota wajib melaporkannya kepada Katim dan Katim
kemudian melaporkannya kepada Kepala Ruangan.
4) Kepala ruangan memegang peranan penting dalam proses pemilihan
Katim, dimana didasarkan dalam penentuan Katim didasarkan atas
kompetensi, leadership, jenjang pendidikan minimal DIII
Keperawatan, dan pengalaman kerja perawat minimal 5 tahun.
Berikut ini merupakan struktur ruangan Takmung Tahun 2024
Bagan 1
Struktur Organisasi Keperawatan Fungsional Ruang Takmung RSUD
Kabupaten Klungkung Tahun 2024

Kepala Instalasi
Ns. IGN Gede Wirayuda, S.Kep

Kepala Ruangan
Ns. Ketut Hendra Yanti Dewi, S.Kep

Wakil Kepala Ruangan & Administrasi


Logistik
Ns. Tjokorda Istri Eka Anggayanthi, S. Kep

Katim 1 Katim 2
Ns. Ni Komang Trisna Dewi, S.Kep Ni Wayan Mira Anjasari, A.Md.Kep

Anggota Anggota
Kadek Dwipayani, A.Md.Kep Putu Eva Lingganuari, A.Md.Kep

Anggota Anggota
Ida Ayu Alit Sriani, A.Md.Kep Ns. I Putu Eka Putra Sanjaya, S.Kep

Anggota Anggota
Ns. Putu Eri Wirantiasih, S.Kep Ni Putu Eka Ariasih, A.Md.Kep

Anggota Anggota
Kadek Dwi Yunia Sari, A.Md.Kep Ni Komang Aget Widya Utami,A.Md.Kep

Anggota Anggota
Ns. Ni Ketut Natalia Kristianingsih, S.Kep Ns. Ni Putu Intan Nanda Rista Putri, S.Kep

Anggota Anggota
Nengah Adi Setiawan, A.Md.Kep Ni Made Nari Mahendri,A.Md.Kep
Tabel 1
Daftar Tenaga Kerja Perawat Ruang Takmung RSUD Kabupaten
Klungkung Tahun 2024

Dilihat dari kuantitas, Ruang Takmung memiliki 16 orang


perawat (termasuk kepala ruangan dan wakil kepala ruangan) dengan
kualifikasi pendidikan terdiri dari 9 orang S1 Keperawatan Ners, 13
orang DIII Keperawatan, dan 2 orang D III Kebidanan. Bila ditinjau dari
segi kualitas, dari 24 orang tenaga perawat di Ruang Takmung RSUD
Kabupaten Klungkung diperoleh data 10 orang berstatus PNS dan 14
orang berstatus kontrak. Adapun pelatihan yang telah diikuti oleh 16
orang perawat diantaranya :
Status
No Nama Perawat Jabatan Pendidikan Ketenaga Pelatihan
kerjaan
1. Ns. Ketut Hendra BTCLS. BHD, PPI,
Yanti Dewi, S.Kep CI, Komunikasi
Kepala efektif, EKG,
S1 + Ners
Ruangan Manajemen risiko,
EWS, Kepribadian
diri
2. Ns. Tjokorda Istri Wakil BTCLS. BHD, PPI,
Eka Anggayanthi, S. Kepala CI, Komunikasi
Kep Ruangan efektif, EKG,
dan Manajemen risiko,
S1 + Ners
Penanggung EWS, Kepribadian
Jawab diri
Administrasi
dan Logistik
3. Ns. Ni Komang Katim I S1 + Ners BTCLS. BHD, PPI,
Trisna Dewi, S.Kep CI, Komunikasi
efektif, EKG,
Manajemen risiko,
EWS, Kepribadian
diri
4. Ni Wayan Mira BTCLS. BHD, PPI,
Anjasari, A.Md.Kep CI, Komunikasi
DIII efektif, EKG,
Katim II
Keperawatan Manajemen risiko,
EWS, Kepribadian
diri
5. Kadek Dwipayani, BTCLS. BHD, PPI,
A.Md.Kep Komunikasi efektif,
Anggota DIII
EKG, Manajemen
Katim I Keperawatan
risiko, EWS,
Kepribadian diri
6. Ida Ayu Alit Sriani BTCLS. BHD, PPI,
B A.Md.Kep Komunikasi efektif,
Anggota DIII
EKG, Manajemen
Katim I Keperawatan
risiko, EWS,
Kepribadian diri
7. Ns. Ni Putu Eri BTCLS. BHD, PPI,
Wirantiasih, S. Kep Komunikasi efektif,
Anggota
S1 + Ners EKG, Manajemen
Katim I
risiko, EWS,
Kepribadian diri
8. Kadek Dwi Yunia BTCLS. BHD, PPI,
Sari A.Md.Kep Komunikasi efektif,
Anggota DIII
EKG, Manajemen
Katim I Keperawatan
risiko, EWS,
Kepribadian diri
9. Ns. Ni Ketut Natalia Anggota S1 + Ners BTCLS. BHD, PPI,
Kristianingsih, Katim I Komunikasi efektif,
S.Kep EKG, Manajemen
risiko, EWS,
Kepribadian diri
10. Nengah Adi BTCLS. BHD, PPI,
Setiawan, A.Md.Kep Komunikasi efektif,
Anggota DIII
EKG, Manajemen
Katim I Keperawatan
risiko, EWS,
Kepribadian diri
11. Ns. Putu Eva Lingga BTCLS. BHD, PPI,
Nuari, S.Kep CI, Komunikasi
Anggota efektif, EKG,
S1 + Ners
Katim II Manajemen risiko,
EWS, Kepribadian
diri
12. I Putu Eka Ariasih, BTCLS. BHD, PPI,
A.Md.Kep Komunikasi efektif,
Anggota DIII
EKG, Manajemen
Katim II Keperawatan
risiko, EWS,
Kepribadian diri
13. Ni Komang Aget BTCLS. BHD, PPI,
Widya Utami, Komunikasi efektif,
Anggota DIII
A.Md.Kep EKG, Manajemen
Katim II Keperawatan
risiko, EWS,
Kepribadian diri
14. Ns. Ni Putu Intan BTCLS. BHD, PPI,
Nanda Rista Putri, Komunikasi efektif,
Anggota
S.Kep S1 + Ners EKG, Manajemen
Katim II
risiko, EWS,
Kepribadian diri
15. Ns. Ni Komang Sri BTCLS. BHD, PPI,
Puspitawati, S.Kep Komunikasi efektif,
Anggota
S1 + Ners EKG, Manajemen
Katim II
risiko, EWS,
Kepribadian diri
16. Ns. Ni Made Nari BTCLS. BHD, PPI,
Mahendra, S.Kep Komunikasi efektif,
Anggota
S1 + Ners EKG, Manajemen
Katim II
risiko, EWS,
Kepribadian diri

c) Tingkat kebutuhan pasien dan kebutuhan perawat


Tingkat ketergantungan pasien di ruang Takmung dinilai dengan
menggunakan instrumen penilaian ketergantungan klien menurut Orem
yaitu: total care, parsial care, minimal care. Berdasarkan pengkajian
tanggal 9 Januari 2024, didapatkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga
menurut tingkat ketergantungan pasien dapat dijabarkan
pengklasifikasian menurut Douglas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Tingkat Ketergantungan Pasien
Menurut Douglas

Klasifikasi pasien
Minimal Partial Total
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam

0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

Berdasarkan pengkajian tanggal 9 Januari 2024 di Ruang Takmung


dengan kapasitas 18 tempat tidur pasien, diperoleh data sebagai berikut:
– Minimal care: pagi 5 orang, siang 4 orang, malam 4 orang
– Partial care: pagi 12 orang, siang 12 orang, malam 12 orang
– Total care: tidak didapatkan pasien dengan total care
Didapatkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga menurut
tingkat ketergantungan pasien dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3
Tingkat Ketergantungan
Pasien di Ruang Takmung
RSUD Klungkung

Tingkat Ketergantungan Jumlah Kebutuhan Tenaga


Tingkat Jumlah Pagi Siang Malam
Ketergantungan Pasien
Minimal 4 5 x 0,17 = 5 x 0,14 = 5 x 0,10 = 0,5
0,85 0,7
Partial 13 12 x 0,27 12 x 0,15 = 12 x 0,07 =
= 1,8
0,84
3,24
Total
0 0 0 0

Jumlah 17 4,09 = 4 2,5 = 3 1,34 = 2


Total tenaga perawat :
Pagi = 4 orang
Siang = 3 orang
Malam = 2 orang
Jumlah = 9 orang

d) Pengarahan
Pengarahan adalah suatu usaha untuk penerapan perencanaan
dalam bentuk tindakan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Setelah dilakukan proses pengumpulan data
melalui wawancara dan observasi ditemukan bahwa pengarahan MAKP
Tim di ruang Takmung ada beberapa yang belum berjalan secara optimal
dan ada juga yang sudah berjalan optimal dengan rincian sebagai
berikut :
1) Timbang terima
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan
didapatkan bahwa operan dilakukan tiga kali sehari, yaitu setiap
pergantian shift malam ke pagi (pukul 07.30), pagi ke sore (pukul
13.30), dan sore ke malam (pukul 19.30).
2) Supervisi
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh data bahwa supervisi sudah
terlaksana karena telah memiliki SOP sebagai panduan namun tidak
berjalan dengan maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga
perawat di Ruang Takmung. Supervisi lebih sering dilakukan secara
tidak langsung oleh kepala ruangan kepada tim yang berjaga.
e) Pendelegasian
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa pendelegasian
pernah dilakukan di Ruang Takmung, salah satunya seperti pada saat
kepala ruangan cuti atau berhalangan hadir maka tugas kepala ruangan
dilimpahkan kepada wakil kepala ruangan. Dengan ini kepala ruangan
akan menyerahkan surat pelimpahan tugas kepada wakil kepala ruangan.
Pendelegasian tugas lainnya, dapat berupa pendelegasian tugas antara
ketua tim dengan anggota timnya terkait dengan asuhan keperawatan.
2. Compensatory Reward
3. Professional Relationship
4. Patient Care Delivery
f) Analisis Data
Timbang terima

Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa sebagian besar operan


dilaksanakan dengan tepat waktu. Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan selama tiga hari pengumpulan data diketahui bahwa:
(a) Ketua tim dan anggota tim sudah mengadakan diskusi tentang
keadaan pasien di ruang perawat.
(b) Perawat menyebutkan identitas dan diagnosa medis pasien.
(c) Timbang terima sudah dilaksanakan dengan baik sesuai kondisi
pasien di ruangan.
(d) Ketua tim dan anggota tim telah melakukan operan keliling ke
kamar-kamar pasien
(e) Perawat selalu menanyakan keluhan yang dirasakan oleh
pasien
(f) Perawat memberikan laporan pasien, misalnya vital sign dan
kedaaan umum saat ini.
(g) Perawat sudah mengecek program dokter.
Perawat sudah mengoperkan rencana perawatan hari ini kepada shift jaga
berikutnya dan diinformasikan ke

Pendelegasian : Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan dimana


pelaksanaan pendelegasian di ruangan Anggur sudah dilakukan mengacu pada pedoman
MPKP dan sudah dilakukan secara maksimal, dimana pendelegasian dilakukan secara
lisan dan penulisan sudah di dokumentasikan sesuai format yang telah ada

Anda mungkin juga menyukai