Anda di halaman 1dari 21

i

MAKALAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Perbedaan Individu Dalam Belajar


(Lanjutan)

Dosen :
Indah Sukmawati, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Miswar (18067011)

Fauzan Zharbaini (17073013)

Viona Disi Triananda (19016203)

Riski Hidayat (17003149)

Danang Putra Antony (17003116)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020

i
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam kita sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita ke alam yang terang dan penuh pengetahuan.

Penulisan makalah Perbedaan Individu Dalam Belajar(lanjutan) ini,


bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan. Semoga
makalah ini dapat memenuhi syarat sebagaimana mestinya. Penulis menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu demi
kesempurnaan untuk penulisan kedepannya maka saran dan kritik yang
konstruktif sangat dibutuhkan.

Padang, 08 Mei 2020

Penulis

ii
i

DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR..................................................................................i

DAFTARISI.................................................................................................ii

BAB I

Pendahuluan................................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................2

BAB II KajianTeori..................................................................................3
A. Siswa Beresiko.........................................................................3-4
B. Siswa Berkebutuhan Khusus..................................................5-6
C. Pendidikan Pembelajaran Sesuai Dengan Keberagaman
Peserta Didik ...........................................................................7-8

BABIII Penutup...............................,.......................................................9

A. Kesimpulan.................................................................................9
B. Saran...........................................................................................9

Daftar Rujukan .....................................................................................10

ii
i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari beberapa aspek perkembangan individu, ada dua fakta yang


menonjol, yaitu semua manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan di dalam
pola perkembangannya dan di dalam pola yang bersifat umum yang
membentuk sifat manusia secara biologis dan sosial, tiap-tiap individu
mempunyai kecenderungan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut secara
keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitatif dan bukan kualitatif.
Seorang guru setiap tahun ajaran baru selalu menghadapi siswa-siswi
yang berbeda satu sama lain. Siswa-siswi yang berada di dalam sebuah kelas,
tidak terdapat seorang pun yang sama. Mungkin ada satu atau dua orang yang
terlihat hampir sama atau mirip, akan tetapi pada kenyataannya jika diamati
benar-benar antara keduanya tentu terdapat perbedaan. Perbedaan yang segera
dapat dikenal oleh seorang guru tentang siswanya adalah perbedaan fisiknya,
seperti tinggi badan, bentuk badan, wurna kulit, bentuk muka, dan
semacamnya. Dari fisiknya seorang guru cepat mengenal siswa di kelasnya
satu per satu.
Upaya pertama yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan individu
sebelum dilakukan pengukuran kapasitas mental yang mempengaruhi
penilaian sekolah adalah menghitung umur kronologi. Seorang anak
memasuki sekolah dasar pada umur 6 tahun dan ia diperkirakan dapat
mengalami kemajuan secara teratur dalam tugas-tugas sekolahnya dilihat
dalam kaitannya dengan faktor umur.
Inteligensi mempengaruhi penyesuaian diri seseorang terhadap
lingkungannya, orang lain dan dirinya sendiri. Semakin tinggi taraf
intreligensinya semakain baik penyesuaian dirinya dan lebih mampu bereaksi
terhadap rangsangan lingkungan atau orang lain dengan cara yang dapat
diterima. Hal ini jelas akan meningkatkan konsep dirinya, demikian pula
sebaliknya. Seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi akan
meningkatkan prestisenya. Jika prestisenya meningkat maka konsep dirinya
akan berubah. Untuk lebih memahami tentang perbedaan individu dalam
belajar maka akan dibahas berikut ini.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana yang dinamakan siswa beresiko?

2. Bagaimana siswa yang bekebutuhan khusus?

3. Bagaimana pendekatan pembelajaran sesuai dengan keberagaman peserta


didik

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perbedaan


individu dalam belajar. Serta mengetahui bagaiamana siswa yang berisiko,
siswa berkebutuhan khusus, dan cara pendekatan pembelajaran peserta didik

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Siswa Berisiko
Abdurrahman (2009:284), menjelaskan bahwa istilah berisiko digunakan
untuk menunjukkan bahwa melakukan identifikasi anak berkesulitan belajar
pada masa prasekolah merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Anak anak
tersebut belum mengalami kegagalan disekolah tetapi mungkin memiliki
potensi untuk mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah
Ada tiga alasan untuk menyatakan bahwa anak memiliki potensi untukgagal di
sekolah atau memiliki potensi untuk menjadi anak berkesulitan belajar, (1) hasil
pemeriksaan medis, (2) risiko bilogis, dan (3) risiko lingkungan.
Siswa berisiko (student at risk) adalah siswa yang memiliki probabilitas
tinggi untuk gagal menguasai keterampilan akademis minimum yang penting
bagi keberhasilan mereka di masa dewasa. Banyak diantara mereka yang putus
sekolah. Individu semacam ini kerap tidak memiliki bekal untuk memberikan
kontribusi produktif bagi keluarga, komunitas, atau masyarakat secara luas.
Melalui pemeriksaan medis pada masa baik dan masa kanak kanak dapat
diprediksi dan kemungkinan kelak menjadi anak berkesulitan belajar prediksi
ilmiah tidak selamanya tepat tetapi dapat meningkatkan kewaspadaan orang tua
untuk melakukan usaha yang lebih intensif untuk mencegah terjadinya
penyimpangan tidak diinginkan pada aak di masa datang.
Prediksi tentang kemungkinan timbulnya kesulitan belajar di sekolah
biasanya didasarkan atas hasil pemeriksaan terhadap perkembangan, penyakit,
atau situasi traumatik yang dialami oleh anak pada masa prasekolah! Adanya
kelambatan perkembangan motorik, bahasa dan emosi sering dijadikan a'uan
prediksi bahwa anak kelak akan mengalamikesulitan belajar di sekolah resiko
biologis menunjukkan pada suatu kemungkinan yang didasarkan atas riwayat
medis dan kesehatan yang dapat menimbulkan kesulitan belajar di sekolah.
Resiko biologis menunjukkan pada suatu kemungkinan yang didasarkan
atas riwayat medis dan kesehatan yang dapat menimbulkan kesulitan belajar di
sekolah contoh resiko biologis adalah prematuritas dan orang tua yang
berkesulitan belajar tidak semua anak yang lahir premature akan berkesulitan
belajar di sekolah.Meskipun demikian, cukup banyak kasus kesulitan belajar
yang berlatar belakang prematuritas
Resiko lingkungan terkait dengan adanya kekurangan stimulasi lingkungan
sosial yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak optimal
stimulasi tersebut mencakup fisik, emosi, kognitif, dan intuisi! Abdurrahman
(2009:28) mengutip pendapat Clark yang menjelaskan bahwa inteligensi tidak
hanya terkait dengan fungsi kognitif tetapi juga fisik, emosi, dan intuisi dan
anak dapat digolongkan berbakat kalau semua fungsi tersebut tumbuh dan
berkembang secara terintegrasi hingga tahap yang tinggi.

Ada beberapa karakteristik anak-anak berisiko :


1. Riwayat kegagalan ekademis

2. Usia yang lebih tua dibandingkan temen kelas

3. Masalah emosional dan prilaku

4. Kerap berintraksi dengan sebaya yang berprestasi rendah

5. Kurangnya kelekatan psikologis dengan sekolah

6. Meningkatnya keengganganan untuk terlibat dengan sekolah

Strategi yang dapat digunakan dalam memberi dukungan kepada siswa yang
berisiko :

1. Identifikasi siswa berisiko ini mungkin

2. Ciptakan suasana sekolah dan kelas yang ramah dan penuh dukungan

3. Buatlah kurikulum yang relevan dengan kehidupan dan kebutuhan siswa

4. Komunikasikan ekspetasi tinggi bagi keberhasilan akademis

5. Berikan dukungan akademis ekstra

6. Tunjukkan pada siswa bahwa keberhasilan tergantung dari mereka sendiri

7. Dorong dan fasilitasi pengenalan dengan sekolah.

B. Siswa Berkebutuhan Khusus

Sesuai dengan arti kata 'exceptional’, anak luar biasa diartikan sebagai
individu yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari individu lainnya
yang dipandang normal oleh masyarakat pada umumnya secara lebih khusus,
anak luar biasa menunjukkan karakteristik fisik, intelektual, dan emosional
yang lebih rendah atau lebih tinggi dari anak normal sebayanya, atau berada di
luar standar norma-norma yang berlaku di masyarakat itu menyimpang ke atas
maupun ke bawah baik dari segi fisik, intelektual maupun emosional sehingga
mengalami kesulitan dalam meraih sukses baik dari segi sosial, personal
maupun aktivitas pendidikan (Tahlib, 2010:245)

Ada beberapa istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan keluar


biasaan, yaitu: disabled, impaired, disordered, handicap,atau exsepsionalitas.
Disabled secara umum merujuk pada pribadi yang mengalami gangguan
fungsional sebagai akibat dari deviasi fisik, problem belajar yang serius, atau
penyesuaian sosial. Disabled pada umumnya digunakan untuk menggambarkan
deviasi fisik, seperti cacat anggota badan kerusakan otak, kelumpuhan, dan saat
fisik lainnya. Impaired biasannya digunakan untuk menggambarkan deviasi
yang berhubungan dengan panca indra, misalnya gangguan pendengaran atau
penglihatan. Disordered, juga sering digunakan untuk merujuk pada problem
belajar atau perilaku sosial Handicap, mengacu pada kesulitan merespons atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang disebabkan oleh deviasi fisik,
intelektual dan emosiona namun, istilah exceptional tampaknya mengandung
pengertian yang lebih luas ketimbang istilah-istlah lainnya, di mana istilah
exceptional itu juga sering digunakan untuk merujuk pada problem belajar atau
perilaku sosial. Handicap mengacu pada kesulitan merespon atau menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang disebabkan oleh deviasi fisik, intelektual dan
emosional namun, istilah exceptional tampaknya mengandung pengertian yang
lebih luas ketimbang istilah-istlah lainnya, dimana istilah exceptional itu
mencakup juga anak yang gifted (cerdas) dantalented (berbakat).

Enam jenis-jenis anak yang berkebutuhan khusus :

1. Tunanetra : individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan

Dapat diklasifikasikan menjadi

a. Golongan buta total

b. Low vision

Prinsip yang digunakan pada pembelajaran dengan siswa tunanetra


adalah memberikan pengajaran dengan media yang bersifat factual dan
bersuara.

2. Tunarungu : individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik


permanen/ tidak permanen

Klasifikasi

a. Gangguan sangat ringan (27-40-2B)

b. Gangguan ringan (41-55-2B)

c. Gangguan sedang (56-70-2B)

d. Gangguan berat (71-90-2B)

e. Gangguan extrim (>91-2B)

3. Tunagrahita : .individu yang memiliki intelgensi yang signifikan berada


bahwa rata-rata dan relefan dengan ketidakmampuan dalam adapun prilaku
yang muncul dalam masa perkembangan.

Klasifikasi :

a. Tunagrahita ringan

b. Tunagrahita sedang

c. Tunagrahita berat

d. Tunagrahita sangat berat


Pembelajaranya dititik beratkan pada bina diri dan sosialisasi.

4. Tunadaksa : individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh


kelainan neuro mskular dan struktur tulangnya yang bersifat bawaan, sakit
atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputsi, pollo dan lumpuh.

5. Tunalaras : individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan


emosional dan control sosisal.

6. Kesulitan belajar : individu yang memiliki gangguan pada satu atau lebih
kemampuan dasar psikologi yang mencakup pemahaman dan penggunaan
Bahasa berbicara dan menulis yang dapat mempengaruhi kemampuan
berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan karena gangguan
persepsi, brain injury, disfungsi minimal otak, perkembangan individu.

C. Pendekatan Pembelajaran Sesuai dengan Keberagaman Peserta Didik

Abdurrahman (2009:91) menyatakan ada beberapa implikasi teori behavioral


bagi kesulitan beajar.)
1. Pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang efektif guru perlu
memahami cara melakukan analisis tugas tugas dari suatu tujuan
pembelajaran dan cara menyusun tugas-tugas tersebut secara berurutan bagi
anak berkesulitan belajar merupakan hal yang sangat penting untuk
memperoleh pembelajaran langsung dalam menyelesaikan tugas-tugas
akademik.
2. Pendekatan pembelajaran langsung dapat digabungkan dengan berbagai
pendekatan lain jiika guru memiliki pengetahuan tentang kekhasan gaya
belajar dan kesulitan belajar anak, pembelajaran langsung dapat menjadi
lebih efektif jika digabungkan dengan pendekatan yang didasarkan atas
gaya belajar anak.
3. Tahapan belajar anak harus dipertimbangkan dalam merancang
pembelajaran, tahapan belajar anak merupakan konsep yang sangat penting
untuk dipahami dan diperhatikan oleh guru

Keragaman adalah untuk melayani kebutuhan belajar peserta didik tertentu


atau kelompok real peserta didik dan pola pemblajaran yang lebih khusus untuk
seluruh kelas agar peserta didik menyukainya beberapa prinsip mendasar yang
mendukung keberagaman.
- Kelas dengan kondisi peserta didik yang beragam
- Keberagaman datang dari hasil penilaian yang efektif dan terus menerus
dari kebutuhan belajar peserta didik
- Semua peserta didik menyukai pekerjaan yang sesuai
- Guru dan peserta didik dapat bekerjasama dalam pembelajaran
Penemuan kebutuhan yang beragam
Cara guru bisa mendiferensiasi akses terhadap isi termasuk dalam hal :
- Menggunakan objek dengan beberapa peserta didik untuk membantu
temannya memahami konsep matematika dan IPA
- Menggunakan tes lebih dari satu sebagai bahan acuan
- Menggunakan variasi pengaturan mitra membaca untuk mendukung dan
memberikan tantangan kepada peserta didik yang bekerja dengan materi
teks.
- Mengulang kembali pembelajaran untuk peserta didik yang
membutuhkan dengan cara lain
- Menggunakan teks, tape recorder, poster dan video sebagai cara untuk
menyampaikan konsep utama kepada berbagai peserta didik
- Aktivitas suatu aktivitas yang efektif meliputi kemampuan
menggunakan keterampilan untuk memahami ide utama dan
mempunyai tujuan pembelajaran
- Hasil/ produk. Guru dapat membedakan hasil belajaran yang dicapai
peserta didik.
10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Siswa berisiko (student at risk) adalah siswa yang memiliki probabilitas


tinggi untuk gagal menguasai keterampilan akademis minimum yang penting
bagi keberhasilan mereka di masa dewasa. Banyak diantara mereka yang putus
sekolah. Individu semacam ini kerap tidak memiliki bekal untuk memberikan
kontribusi produktif bagi keluarga, komunitas, atau masyarakat secara luas.

Anak dengan kebutuhan khusus (ABK) dapat diartikan secara simpel


sebagai anak yang lambat atau mangalami gangguan yang tidak akan pernah
berhasil di sekolah, sebagaimana anak-anak pada umumnya. Ada beberapa
istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan keluar biasaan, yaitu:
disabled, impaired, disordered, handicap,atau exsepsionalitas.

Keragaman adalah untuk melayani kebutuhan belajar peserta didik


tertentu atau kelompok real peserta didik dan pola pemblajaran yang lebih
khusus untuk seluruh kelas agar peserta didik menyukainya beberapa prinsip
mendasar yang mendukung keberagaman.
1. Kelas dengan kondisi peserta didik yang beragam
2. Keberagaman datang dari hasil penilaian yang efektif dan terus
menerus dari kebutuhan belajar peserta didik
3. Semua peserta didik menyukai pekerjaan yang sesuai
4. Guru dan peserta didik dapat bekerjasama dalam pembelajaran

B. Saran

Sebagai calon pendidik kita harus benar-benar memahami tentang


karakteristik setiap individu dan juga bagaimana pembelajaran yang sesuai
untuk setiap anak, ini bertujuan agar kita dapat mendidik anak sesuai dengan
kebutuhan mereka dan mereka pun memperoleh pengetahuan dengan baik.
Penulisan makalah ini juga sangat diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca,
dan dapat menjadi pedoman dalam pembelajaran untuk setiap anak.

Daftar Rujukan

Abdurrahman, Mulyono 2009 Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.


Jakarta:Rineka cipta
Thalib, Syamsul Bahri 2010, Psikologi Pendidikan Berbasi Analisis Empris
Aplikatif, Jakarta: Kencana
Supomo. 2007. Bahan ajar cetak : Pendidikan Anak berkebutuhan Khusus.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi : Departemen Pendidikan Nasional.
sesi tanya jawab.

Assalamu'alaikum. Izin menambahkan moderator. Saya rani riani (17003030) ingin


menambahkan materi tentang strategi yg dapat digunakan dalam mrmberikan dukungan
kepada siswa yang beresiko. Menurut Omrod (2009) Ada beberapa strategi yang dapat
digunakan dalam meberi dukungan kepada Siswa yang berisiko adalah:

1.    Identifikasi siswa berisiko sedini mungkin.


2.    Ciptakan suasana sekolah dan kelas yang ramah dan penuh dukungan.
3.    Buatlah kurikulum yang relevan dengan kehidupan dan kebutuhan siswa.
4.    Komunikasikan ekspektasi tinggi bagi keberhasilan akademis.
5.    Berikan dukungan akademis ekstra.
6.    Tunjukkan pada siswa bahwa keberhasilan tergantung diri mereka sendiri.
7.    Dorong dan fasilitasi pengenalan dengan sekolah.

Terimakasih moderator. Saya Mutiara Islami Putri 17002020 izin untuk menambahkan
materi mengenai pendekatan pembelajaran sesuai dengan keberagaman peserta didik.

Di makalah kelompok disebutkan beberapa prinsip mendasar dari keberagaman peserta


didik. Disini saya menambahkan sedikit penjelasan masing-masing prinsip tersebut
tersebut.

1. Kelas dengan kondisi peserta didik yang beragam

 Dalam kelas yang bervariasi, guru dan peserta didik memahami materi, guru memahami cara
mengelompokkan peserta didik, cara mengakses pembelajaran dan elemen kelas lainnya
merupakan cara yang bisa digunakan dalam menunjukkan keberhasilan individu untuk seluruh
kelas.

2. Keberagaman datang dari hasi penilaian yang efektif dan terus menerus dari kebutuhan
belajar peserta didik

Dalam kelas yang berviasi, perbedaan peserta didik diharapkan dapat dihargai dan
didokumentasikan sebagai dasar untuk merencanakan pembelajaran. Prinsip ini mengingatkan
kita akan hubungan dekat antara penilaian dan tugas. Kita bisa mengajar lebih efektif jika kita
tahu kebutuhan dan minat peserta didik. Dalam kelas yang bervariasi, seorang guru melihat
semua hal yang dikatakan peserta didik atau menciptkan informasi yang berguna untuk
dipahami peserta didik

3. Semua peserta didik mempunyai pekerjaan yang sesuai

Dalam kelas yang bervariasi, tujuan guru adalah setiap peserta didik mersa tertantang
terus, sehingga pekerjaannya menarik atau menyenangkan

4. Guru dan peserta didik dapat bekerja sama dalam pembelajaran

Guru mengakses kebutuhan beljaar, memfasilitasi pembelajaran dan merencanakan


kurikulum yang efektif. Dalam kelas diferensiasi, guru mempelajari peserta didiknya dan
terus melibatkan mereka untuk membuat keputusan tentang kelas. Hasilnya peserta didik
menjadi pembelajar yang lebih mandiri.

Sekian Terimakasih

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by MARDATILLAH 17003132 - Friday, 8 May 2020, 2:06 PM
 
Assalamualaikum 

Saya Mardatillah, Nim 17003132, akan menaambahkan materi mengenai siswa


berkebutuhan khusus

Pendidikan adalah hak seluruh warga negara tanpa membedakan asal-usul, status sosial
ekonomi maupun keadaan fisik seseorang, termasuk anak yang mengalami kelainan
sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 31. Dalam UUD no 20 tahun 2003 tentang
sistim pendidikan nasional hak anak untuk memperoleh pendidikan dijamin penuh tanpa
adanya diskriminasi termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan termasuk anak
berkebutuhan khusus. 

Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan sebagai anak yang mengalami hambatan. 

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Mutiara Islami Putri 17002020 - Friday, 8 May 2020, 2:04 PM
 
Waalaikumsalam baik moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by RATIH FERONICA 18022200 - Friday, 8 May 2020, 2:03 PM
 
Walaikumsalam wr wb

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by ASEP PRIMAL 17073045 - Friday, 8 May 2020, 2:00 PM
 
 tambahan materi.pdf
izin menambahkan materi moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Ifvan Kurnia 17073019 - Friday, 8 May 2020, 2:00 PM
 
izin menambahkan moderator
siswa berkebutuhan khusus

Menurut World Health Organization (Hamdani: 2015), definisi masing-masing istilah adalah
sebagai berikut:
1)      Disability : keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan
dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam
batas normal, biasanya digunakan dalam level individu.
2)      Impairment: kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis, atau struktur
anatomi atau fungsinya, biasanya digunakan pada level organ.
3)      Handicap : Ketidak beruntungan individu yang dihasilkan
dari impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan peran yang
normal pada individu.
 
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental,
emosi atau fisik.
 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Anggun Susanti 17002002 - Friday, 8 May 2020, 1:58 PM
 
Assalamualaikum Wr.wb Perkenalkan nama saya Anggun Susanti nim 17002002, disini saya
ingin menambahakan mengenai cara untuk memberikan pendampingan kepada siswa
beresiko menurut Ormrod (2008) ,yaitu:

1. Tariklah minat dan perhatian siswa terhadap aktivitas yang mendorong siswa terlibat
pada kegiatan. 

2. Gunakan kelebihan siswa untuk meningkatkan harga dirinya. 

3. Berikan dukungan ekstra bagi kebersihan akademis. 

4. Komunikasikan optimism tentang peluang siswa meraih keberhasilan pribadi dan


profesional jangka panjang. 

5. Libatkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. 

6, libatkan siswa dalam kebijakan sekolah dan keputusan manajemen. 

Sekian,terimakasih.

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Agung 18067001 - Friday, 8 May 2020, 1:58 PM
 
Terimakasih moderator, saya Agung (18067001) akan menambahkan materi tentang Faktor
penyebab terjadinya kelainan pada seseorang sangat beragam jenisnya, namun secara umum
dilihat dari masa terjadinya kelainan itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 yakni : 
1. Kelainan sebelum kelahiran (prenatal), yaitu masa di mana anak masih berada dalam
kandungan diketahui telah mengalami kelainan. Kelainan yang terjadi pada masa prenatal,
berdasarkan periodisasinya dapat terjadi pada periode embrio, periode janin muda, dan
periode janin aktini. 
 
2. Kelainan saat anak lahir (neonatal), yakni masa dimana kelainan itu terjadi pada saat
anak dilahirkan. Penyebabnya seperti anak lahir sebelum waktunya, posisi bayi tidak
normal, kelahiran ganda, atau karena kesehatan bayi yang bersangkutan. 
 
3. Kelainan yang terjadi setelah anak lahir (postnatal), ada beberapa sebab kelainan
setelah anak dilahirkan, seperti infeksi, luka, bahan kimia, malnutrisik deprivation factor
dan meningitis, stuip, dan lain-lain.
 
Terimakasih moderator.
 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by BOBBY WANSEP PUTRA 18063073 - Friday, 8 May 2020, 1:58 PM
 
Seperti yang kita ketahui bahwa anak beresiko adalah anak yang mempunyai potensi untuk
mengalami kegagalan. Disini saya akan memberikan alasan kenapa anak tersebut memiliki
potensi tersebut

1. Hasil dari pemeriksaan medis dimana dapat dilakukan pada masa saat masih bayi atau
kanak kanak yang bisa langsung diperiksa adanya gangguan yang di alami oleh anak
tersebut

2. Hasil biologis yaitu biasanya dipengaruhi oleh gen dari kedua orang tuanya

3. Hasil  dari lingkungan anak tersebut biasanya anak yang sering di bully akan merasa
kesulitan untuk mendapatkan belajar yang baik karena mereka tertekan jadi tidak fokus

Sekian dari saya, 

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by WILDA NIATI 17003077 - Friday, 8 May 2020, 1:57 PM
 
Assalamualaikum. Selamat siang, Izin menambahkan tentang: Menurut Sarwono (2010),
tidak dapat dipungkiri, pengasuhan anak berkebutuhan khusus (ABK) memerlukan
tambahan energi, pemikiran, serta biaya yang lebih tinggi dibanding mengasuh anak-anak
pada umumnya. berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam menangani anak
berkebutuhan khusus di antaranya adalah sebagai berikut: • Penguatan kondisi mental
orang tua Strategi ini membutuhkan peran aktif orang tua dalam melakukan pengasuhan
anak berkebutuhan khusus. Beberapa strategi yang dibutuhkan oleh orang tua anak
berkebutuhan khusus diantaranya perlu menyediakan waktu untuk dirinya sendiri,
bekerjasama dalam pengasuhan dengan pasangan, dan aktif dalam mencari informasi
mengenai anak berkebutuhan khusus. Orang tua perlu menyediakan waktu untuk dirinya
sendiri, sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri yang sudah menyediakan waktu
ekstra dan tenaga sehari-hari untuk mengasuh anak berkebutuhan khusus. • Dukungan
sosial yang memadai Dukungan sosial memegang peranan luar biasa bagi keberlangsungan
pengasuh anak berkebutuhan khusus. Dukungan sosial dapat berupa dorongan moral, yang
menguatkan dari masyarakat sekitar maupun keluarga terdekat. Melalui dukungan sosial,
diharapkan orang tua anak berkebutuhan khusus dapat berbagi pengalaman tentang pola
asuh anak berkebutuhan khusus. • Peran aktif pemerintah Peran aktif pemerintah dalam
menyediakan pelayanan kesehatan dan konsultasi yang dapat dijangkau masyarakat. Hal ini
merupakan faktor yang sangat vital bagi masyarakat umum terutama bagi mereka yang
berada pada kelas sosial menengah ke bawah. Tidak dapat dipungkiri, pelayanan konsultasi
dan kesehatan masih merupakan sesuatu hal yang mahal.

 
Show parent | Reply
Re: Sesi makalah dan penambahan
by ELMA MARDIYANA 18003128 - Friday, 8 May 2020, 1:56 PM
 
baikalah terimakasih kepada moderator, saya elma mardiyana nim 18003128 saya akan
menambahkan materi tentang pengertian siswa berkebutuhan khusus
Pendidikan adalah hak seluruh warga negara tanpa membedakan  asal-usul, status sosial
ekonomi, maupun keadaan fisik seseorang, termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan
sebagaimana di amanatkan dalam UUD 1945 pasal 31.Dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hak anak untuk memperoleh pendidikan
dijamin penuh tanpa adanya diskriminasi termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan
atau anak yang berkebutuhan khusus. Anak dengan kebutuhan khusus (special needs
children) dapat diartikan secara simpel sebagai anak yang lambat (slow) atau mangalami
gangguan (retarded) yang tidak akan pernah berhasil di sekolah sebagaimana anak-anak
pada umumnya. Banyak istilah yang
dipergunakan sebagai variasi dari kebutuhan khusus, seperti disability, impairment, danHa
ndicap. Menurut World Health Organization (WHO), definisi masing-masing istilah adalah
sebagai berikut:
1.    Disability : keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan
dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam
batas normal, biasanya digunakan dalam level individu.
2.    Impairment: kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis, atau struktur
anatomi atau fungsinya, biasanya digunakan pada level organ.
3.    Handicap :Ketidak beruntungan individu yang
dihasilkandari Impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan
peran yang normal pada individu.
Anak berkebutuhan khusus  adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan
anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau
fisik.
sekian terimakasih. 
 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Iqlimatul Awaliyah 18003012 - Friday, 8 May 2020, 1:56 PM
 
Walaikumsalam moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Nurika Lestari 17003022 - Friday, 8 May 2020, 1:54 PM
 
Izin Menambahkan 

Di dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat terdapat berbagai macam


permasalahan yang muncul, salah satunya adalah siswa beresiko. Siswa beresiko menurut
(Faizah, dkk, 2017) yaitu siswa yang mengalami permasalahan dalam perkembangan
perilaku social-emosional terkait identitas, latar belakang atau stigma yang berkembang
dimasyarakat, yang memungkinkan siswa untuk gagal dalam menguasai 

keterampilan akademis dalam pencapaian masa depan. Contohnya siswa tidak mau
mengerjakan tugas karena mendapatkan nilai rendah dalam pembelajaran Bahasa
dikarenakan siswa adalah anak pindahan dari budaya yang berbeda sehingga dia tidak
paham akan Bahasa yang dipelajarinya. Atau siswa tidak mau berangkat sekolah karena
ada pengalaman diejek oleh kelompok tertentu sehingga memungkinkan siswa tersebut
untuk ketinggalan materi pelajaran.

Menurut Omrod (2008) dalam (Faizah, dkk, 2017) Ada beberapa ciri- ciri siswa beresiko
sebagai berikut:

1.        Memiliki riwayat prestasi sekolah yang gagal


2.        Usia lebih tua dari teman sekelas
3.       Memiliki masalah emosi dan perilaku
4.        Lebih memilih interaksi social dengan teman yang lebih muda
5.        Tidak mau terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah.
Ada tiga alasan untuk menyatakan bahwa anak memiliki potensi untuk gagal di sekolah
(Abdurrahman, 2009:284).

1. Hasil pemeriksaan medis, pemeriksaan pada bayi dan kanak-kanak dapat diprediksi.
2. Resiko biologis, resiko biologis misalnya prematuritas.
3. Resiko lingkungan, lingkungan sosial yang menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan anak tidak optimal.
 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by ALFI FITRAH 18063069 - Friday, 8 May 2020, 1:53 PM
 
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Ifvan Kurnia 17073019 - Friday, 8 May 2020, 1:52 PM
 
izin menambahkan materi moderator,perkenalkan saya ifvan kurnia(17073019) ingin
menambahkan materi tentang siswa berkebutuhan khusus

Menurut World Health Organization (Hamdani: 2015), definisi masing-masing istilah adalah
sebagai berikut:
1)      Disability : keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan
dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam
batas normal, biasanya digunakan dalam level individu.
2)      Impairment: kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis, atau struktur
anatomi atau fungsinya, biasanya digunakan pada level organ.
3)      Handicap : Ketidak beruntungan individu yang dihasilkan
dari impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan peran yang
normal pada individu.
 
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental,
emosi atau fisik.
 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by ALFI FITRAH 18063069 - Friday, 8 May 2020, 1:52 PM
 
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by BOBBY WANSEP PUTRA 18063073 - Friday, 8 May 2020, 1:51 PM
 
Izin menambahkan moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Dedi Mulyono 17073010 - Friday, 8 May 2020, 1:51 PM
 
Waalaikumsalam, terimakasih moderator dan kelompok penyaji

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Miswar 18067011 - Friday, 8 May 2020, 1:51 PM
 
waktu nya habis, selanjjutnya kita masuk ke penambahan materi yah, kami berikan 3
penambahan  materi langsung saja yah rekan rekan 

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by FAHREZI AMRAN 18063076 - Friday, 8 May 2020, 1:50 PM
 
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by KHAIRIL RAVID 18063080 - Friday, 8 May 2020, 1:50 PM
 
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, baik moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by DINDA PUSPITA NILAMSARI 18065057 - Friday, 8 May 2020, 1:48 PM
 
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by SONIA MELSA NURJANNAH 17002076 - Friday, 8 May 2020, 1:47 PM
 
waalaikumsalam moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by INDRA BAYU 18073087 - Friday, 8 May 2020, 1:46 PM
 
Waalaikumsalam

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Rani Riani 17003030 - Friday, 8 May 2020, 1:44 PM
 
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Oke moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Ayu Rahmayani 17003005 - Friday, 8 May 2020, 1:42 PM
 
Wa'alaikumsalam moderaror

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Agung 18067001 - Friday, 8 May 2020, 1:41 PM
 
Wa'alaikumussalam warahmatullaahi wabarakaatuh

Oke moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Anggun Susanti 17002002 - Friday, 8 May 2020, 1:40 PM
 
Waalaikumsalam moderator 

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by ASEP PRIMAL 17073045 - Friday, 8 May 2020, 1:39 PM
 
wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by YAUMUL HASANI 17003079 - Friday, 8 May 2020, 1:38 PM
 
waalaikumussalamwarahmatullahiwabarakatuh

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Resti Tazkirah. T 17003032 - Friday, 8 May 2020, 1:38 PM
 
Waalaikumsalam moderator

 
Show parent | Reply

Re: Sesi makalah dan penambahan


by Miswar 18067011 - Friday, 8 May 2020, 1:38 PM
 
Assalamualaikum , izin bu kami mulai prensentasi kelompok kami, kelompok 13. makalah
nya sudah di aploud,

langsung saja, kami memberikan waktu selama 10 menit untuk memahami makalh yang
telah kami buat waktu mulai dari sekarang sampe jam 13. 50 wib 

Anda mungkin juga menyukai