MAKALAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen :
Indah Sukmawati, S.Pd., M.Pd
Disusun oleh :
Miswar (18067011)
i
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam kita sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita ke alam yang terang dan penuh pengetahuan.
Penulis
ii
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR..................................................................................i
DAFTARISI.................................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................2
BAB II KajianTeori..................................................................................3
A. Siswa Beresiko.........................................................................3-4
B. Siswa Berkebutuhan Khusus..................................................5-6
C. Pendidikan Pembelajaran Sesuai Dengan Keberagaman
Peserta Didik ...........................................................................7-8
BABIII Penutup...............................,.......................................................9
A. Kesimpulan.................................................................................9
B. Saran...........................................................................................9
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Siswa Berisiko
Abdurrahman (2009:284), menjelaskan bahwa istilah berisiko digunakan
untuk menunjukkan bahwa melakukan identifikasi anak berkesulitan belajar
pada masa prasekolah merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Anak anak
tersebut belum mengalami kegagalan disekolah tetapi mungkin memiliki
potensi untuk mengalami kegagalan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah
Ada tiga alasan untuk menyatakan bahwa anak memiliki potensi untukgagal di
sekolah atau memiliki potensi untuk menjadi anak berkesulitan belajar, (1) hasil
pemeriksaan medis, (2) risiko bilogis, dan (3) risiko lingkungan.
Siswa berisiko (student at risk) adalah siswa yang memiliki probabilitas
tinggi untuk gagal menguasai keterampilan akademis minimum yang penting
bagi keberhasilan mereka di masa dewasa. Banyak diantara mereka yang putus
sekolah. Individu semacam ini kerap tidak memiliki bekal untuk memberikan
kontribusi produktif bagi keluarga, komunitas, atau masyarakat secara luas.
Melalui pemeriksaan medis pada masa baik dan masa kanak kanak dapat
diprediksi dan kemungkinan kelak menjadi anak berkesulitan belajar prediksi
ilmiah tidak selamanya tepat tetapi dapat meningkatkan kewaspadaan orang tua
untuk melakukan usaha yang lebih intensif untuk mencegah terjadinya
penyimpangan tidak diinginkan pada aak di masa datang.
Prediksi tentang kemungkinan timbulnya kesulitan belajar di sekolah
biasanya didasarkan atas hasil pemeriksaan terhadap perkembangan, penyakit,
atau situasi traumatik yang dialami oleh anak pada masa prasekolah! Adanya
kelambatan perkembangan motorik, bahasa dan emosi sering dijadikan a'uan
prediksi bahwa anak kelak akan mengalamikesulitan belajar di sekolah resiko
biologis menunjukkan pada suatu kemungkinan yang didasarkan atas riwayat
medis dan kesehatan yang dapat menimbulkan kesulitan belajar di sekolah.
Resiko biologis menunjukkan pada suatu kemungkinan yang didasarkan
atas riwayat medis dan kesehatan yang dapat menimbulkan kesulitan belajar di
sekolah contoh resiko biologis adalah prematuritas dan orang tua yang
berkesulitan belajar tidak semua anak yang lahir premature akan berkesulitan
belajar di sekolah.Meskipun demikian, cukup banyak kasus kesulitan belajar
yang berlatar belakang prematuritas
Resiko lingkungan terkait dengan adanya kekurangan stimulasi lingkungan
sosial yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak optimal
stimulasi tersebut mencakup fisik, emosi, kognitif, dan intuisi! Abdurrahman
(2009:28) mengutip pendapat Clark yang menjelaskan bahwa inteligensi tidak
hanya terkait dengan fungsi kognitif tetapi juga fisik, emosi, dan intuisi dan
anak dapat digolongkan berbakat kalau semua fungsi tersebut tumbuh dan
berkembang secara terintegrasi hingga tahap yang tinggi.
Strategi yang dapat digunakan dalam memberi dukungan kepada siswa yang
berisiko :
2. Ciptakan suasana sekolah dan kelas yang ramah dan penuh dukungan
Sesuai dengan arti kata 'exceptional’, anak luar biasa diartikan sebagai
individu yang mempunyai karakteristik yang berbeda dari individu lainnya
yang dipandang normal oleh masyarakat pada umumnya secara lebih khusus,
anak luar biasa menunjukkan karakteristik fisik, intelektual, dan emosional
yang lebih rendah atau lebih tinggi dari anak normal sebayanya, atau berada di
luar standar norma-norma yang berlaku di masyarakat itu menyimpang ke atas
maupun ke bawah baik dari segi fisik, intelektual maupun emosional sehingga
mengalami kesulitan dalam meraih sukses baik dari segi sosial, personal
maupun aktivitas pendidikan (Tahlib, 2010:245)
b. Low vision
Klasifikasi
Klasifikasi :
a. Tunagrahita ringan
b. Tunagrahita sedang
c. Tunagrahita berat
6. Kesulitan belajar : individu yang memiliki gangguan pada satu atau lebih
kemampuan dasar psikologi yang mencakup pemahaman dan penggunaan
Bahasa berbicara dan menulis yang dapat mempengaruhi kemampuan
berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan karena gangguan
persepsi, brain injury, disfungsi minimal otak, perkembangan individu.
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Rujukan
Terimakasih moderator. Saya Mutiara Islami Putri 17002020 izin untuk menambahkan
materi mengenai pendekatan pembelajaran sesuai dengan keberagaman peserta didik.
Dalam kelas yang bervariasi, guru dan peserta didik memahami materi, guru memahami cara
mengelompokkan peserta didik, cara mengakses pembelajaran dan elemen kelas lainnya
merupakan cara yang bisa digunakan dalam menunjukkan keberhasilan individu untuk seluruh
kelas.
2. Keberagaman datang dari hasi penilaian yang efektif dan terus menerus dari kebutuhan
belajar peserta didik
Dalam kelas yang berviasi, perbedaan peserta didik diharapkan dapat dihargai dan
didokumentasikan sebagai dasar untuk merencanakan pembelajaran. Prinsip ini mengingatkan
kita akan hubungan dekat antara penilaian dan tugas. Kita bisa mengajar lebih efektif jika kita
tahu kebutuhan dan minat peserta didik. Dalam kelas yang bervariasi, seorang guru melihat
semua hal yang dikatakan peserta didik atau menciptkan informasi yang berguna untuk
dipahami peserta didik
Dalam kelas yang bervariasi, tujuan guru adalah setiap peserta didik mersa tertantang
terus, sehingga pekerjaannya menarik atau menyenangkan
Sekian Terimakasih
Show parent | Reply
Pendidikan adalah hak seluruh warga negara tanpa membedakan asal-usul, status sosial
ekonomi maupun keadaan fisik seseorang, termasuk anak yang mengalami kelainan
sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 pasal 31. Dalam UUD no 20 tahun 2003 tentang
sistim pendidikan nasional hak anak untuk memperoleh pendidikan dijamin penuh tanpa
adanya diskriminasi termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan termasuk anak
berkebutuhan khusus.
Anak berkebutuhan khusus dapat diartikan sebagai anak yang mengalami hambatan.
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Menurut World Health Organization (Hamdani: 2015), definisi masing-masing istilah adalah
sebagai berikut:
1) Disability : keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan
dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam
batas normal, biasanya digunakan dalam level individu.
2) Impairment: kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis, atau struktur
anatomi atau fungsinya, biasanya digunakan pada level organ.
3) Handicap : Ketidak beruntungan individu yang dihasilkan
dari impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan peran yang
normal pada individu.
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental,
emosi atau fisik.
Show parent | Reply
1. Tariklah minat dan perhatian siswa terhadap aktivitas yang mendorong siswa terlibat
pada kegiatan.
Sekian,terimakasih.
Show parent | Reply
1. Hasil dari pemeriksaan medis dimana dapat dilakukan pada masa saat masih bayi atau
kanak kanak yang bisa langsung diperiksa adanya gangguan yang di alami oleh anak
tersebut
2. Hasil biologis yaitu biasanya dipengaruhi oleh gen dari kedua orang tuanya
3. Hasil dari lingkungan anak tersebut biasanya anak yang sering di bully akan merasa
kesulitan untuk mendapatkan belajar yang baik karena mereka tertekan jadi tidak fokus
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Re: Sesi makalah dan penambahan
by ELMA MARDIYANA 18003128 - Friday, 8 May 2020, 1:56 PM
baikalah terimakasih kepada moderator, saya elma mardiyana nim 18003128 saya akan
menambahkan materi tentang pengertian siswa berkebutuhan khusus
Pendidikan adalah hak seluruh warga negara tanpa membedakan asal-usul, status sosial
ekonomi, maupun keadaan fisik seseorang, termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan
sebagaimana di amanatkan dalam UUD 1945 pasal 31.Dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hak anak untuk memperoleh pendidikan
dijamin penuh tanpa adanya diskriminasi termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan
atau anak yang berkebutuhan khusus. Anak dengan kebutuhan khusus (special needs
children) dapat diartikan secara simpel sebagai anak yang lambat (slow) atau mangalami
gangguan (retarded) yang tidak akan pernah berhasil di sekolah sebagaimana anak-anak
pada umumnya. Banyak istilah yang
dipergunakan sebagai variasi dari kebutuhan khusus, seperti disability, impairment, danHa
ndicap. Menurut World Health Organization (WHO), definisi masing-masing istilah adalah
sebagai berikut:
1. Disability : keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan
dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam
batas normal, biasanya digunakan dalam level individu.
2. Impairment: kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis, atau struktur
anatomi atau fungsinya, biasanya digunakan pada level organ.
3. Handicap :Ketidak beruntungan individu yang
dihasilkandari Impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan
peran yang normal pada individu.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan
anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau
fisik.
sekian terimakasih.
Show parent | Reply
Show parent | Reply
keterampilan akademis dalam pencapaian masa depan. Contohnya siswa tidak mau
mengerjakan tugas karena mendapatkan nilai rendah dalam pembelajaran Bahasa
dikarenakan siswa adalah anak pindahan dari budaya yang berbeda sehingga dia tidak
paham akan Bahasa yang dipelajarinya. Atau siswa tidak mau berangkat sekolah karena
ada pengalaman diejek oleh kelompok tertentu sehingga memungkinkan siswa tersebut
untuk ketinggalan materi pelajaran.
Menurut Omrod (2008) dalam (Faizah, dkk, 2017) Ada beberapa ciri- ciri siswa beresiko
sebagai berikut:
1. Hasil pemeriksaan medis, pemeriksaan pada bayi dan kanak-kanak dapat diprediksi.
2. Resiko biologis, resiko biologis misalnya prematuritas.
3. Resiko lingkungan, lingkungan sosial yang menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan anak tidak optimal.
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Menurut World Health Organization (Hamdani: 2015), definisi masing-masing istilah adalah
sebagai berikut:
1) Disability : keterbatasan atau kurangnya kemampuan (yang dihasilkan
dari impairment) untuk menampilkan aktivitas sesuai dengan aturannya atau masih dalam
batas normal, biasanya digunakan dalam level individu.
2) Impairment: kehilangan atau ketidaknormalan dalam hal psikologis, atau struktur
anatomi atau fungsinya, biasanya digunakan pada level organ.
3) Handicap : Ketidak beruntungan individu yang dihasilkan
dari impairment atau disability yang membatasi atau menghambat pemenuhan peran yang
normal pada individu.
Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental,
emosi atau fisik.
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Oke moderator
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
Show parent | Reply
langsung saja, kami memberikan waktu selama 10 menit untuk memahami makalh yang
telah kami buat waktu mulai dari sekarang sampe jam 13. 50 wib