Anda di halaman 1dari 2

Nama : Apriyanto Putra Laban

NIM : 211010201663
Prodi : S-1 Hukum, kelas 17

1. Menurut saya, yang diperlukan untuk memahami Bahasa hukum adalah, pertama kita
harus memahami dan mengikuti Bahasa Indonesia yang sudah disempurnakan atau EYD
sehingga kita dapat mempelajari Bahasa hukum dengan baik. Kemudian berlatih untuk
memahami kosakata dari Bahasa hukum yang memiliki istilah, kosakata tertentu dan
gaya penyampaian yang sesuai dengan keperluan dan kelaziman yang berlaku di bidang
hukum.

2. Menurut saya, saya lebih memilih Bahasa Indonesia untuk bidang hukum dan peraturan
perundang-undangan. Saya memilih hal tersebut karena Bahasa yang digunakan dalam
Bahasa hukum adalah Bahasa Indonesia yang kaidah kalimat, kosakata, dan tata
penulisannya tidak berbeda sama sekali dari kaidah yang berlaku pada bahas Indonesia
pada umumnya. Yang memberdakan adalah bahasa yang di pakai di bidang hukum dan
perundang-undangan menggunakan istilah kosakata tertentu dan gaya penyampaiannya
yang sesuai dengan keperluan dan kelaziman yang berlaku di bidang itu, yang memiliki
komposisi khas, monosematik (tidak bermakna ganda), jelas, lugas, tepat, dan benar agar
terjadinya kepastian hukum. Tetapi tidak berarti bahsa Indonesia di bidang hukum dan
peraturan perundang-undangan hanya bisa dimengerti oleh para ahli dan praktisi hukum,
tetapi bisa juga dipahami oleh bidang lain, dan seluruh masyarakat.

3. Ciri- ciri bahasa hukum, menurut Anton M. Moeliono (Hilman Hadikusuma, 2005:8)
bahasa hukum memiliki ciri sebagai berikut:

- Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan


- Objektif dan menghindari prasangka pribadi
- Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang diselidikinya
untuk menghindari kesimpangsiuran
- Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran yang bersensasi
- - cenderung membakukan makna kata-katanya, ungkapannya dan gaya paparannya
berdasarkan konvensi
- Tidak dogmatik atau fanatik
- Bercorak hemat, hanya kata yang diperlukan yang dipakai
- Bentuk, makna, dan fungsinya lebih mantap dan stabil daripada yang dimiliki kata
biasa
4. Kelemahan-kelemahan Bahasa Indonesia Hukum adalah terbatasnya kosa kata atau
istilah bahasa Indonesia yang kita gunakan di bidang hukum dan bahasa hukum yang kita
pakai saat ini Sebagian besar merupakan terjemahan dari bahasa Belanda daripada bahasa
Indonesia dan terjemahan-terjemahan itu kadang-kadang menimbulkan pertanyaan bagi
orang awam. Hal itu dapat membingungkan bagi orang awam dan bagi seseorang yang
baru mempelajari ilmu hukum,

Anda mungkin juga menyukai