0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan4 halaman
Formal assessment is a systematic technique used to evaluate students' knowledge and skills using standardized tests. It aims to objectively conclude students' progress and provide feedback, unlike informal assessments. Formal assessments emphasize planning, use of standardized instruments, and clear scoring criteria to motivate students.
Formal assessment is a systematic technique used to evaluate students' knowledge and skills using standardized tests. It aims to objectively conclude students' progress and provide feedback, unlike informal assessments. Formal assessments emphasize planning, use of standardized instruments, and clear scoring criteria to motivate students.
Formal assessment is a systematic technique used to evaluate students' knowledge and skills using standardized tests. It aims to objectively conclude students' progress and provide feedback, unlike informal assessments. Formal assessments emphasize planning, use of standardized instruments, and clear scoring criteria to motivate students.
Asesmen formal merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dirancang untuk mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Berbeda dengan asesmen proses informal, asesmen proses formal merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan secara sistematis dengan tujuan untuk membuat suatu simpulan tentang kemajuan peserta didik. Asesmen formal merupakan standar atau asesmen yang menggunakan instrumen baku, misalnya WISC (tes kecerdasan), PMC, Basal Reading Tes Minosetta, dll. - Karakteristik Asesmen Formal Pada asesmen ini, ditekan kan kepada perencanaan yang sistematis. Selain itu, tes yang diberikan guru kepada peserta didik, dianjurkan pada materi yang telah dipelajari sebelumnya dan langsung memberikan umpan balik kepada mereka agar peserta didik dapat mengetahui seberapa besar perkembangan belajarnya. Ketika mengadakan tes, dianjurkan menggunakan tes yang bersifat objektif. Seperti pemberian soal pilihan ganda, agar memudahkan proses pengoreksian dan dengan cepat mengembalikan hasilnya ke peserta didik. Di asesmen ini mempunyai kriteria penskoran yang jelas dan dapat memotivasi keberhasilan siswa. - Tujuan Asesmen formal Ada berbagai macam tujuan tes, di antaranya adalah untuk mengukur kemampuan, prestasi, minat, dan karakteristik kepribadian. Hasil tes dapat digunakan untuk merencanakan tugas selanjutnya, untuk mempelajari perbedaan antar individu dan kelompok, serta untuk kegiatan bimbingan dan konseling. - Strategi Asesmen formal Terdapat tiga strategi dalam asesmen formal yaitu: 1. Test ( Tes). Test ini digunakan untuk mengevaluasi strategi yang digunakan serta kelayakan progam pembelajaran. 2. Grades (Merangking) Grades disini bertujuan untuk mengevaluasi pekembangan peserta didik 3. Standardized Test (Tes Standar) Tes ini adalah uji penilaian perkembangan dengan reliabilitas yang tinggi dan validitas prediktif. Pada tes ini dapat digunakan untuk menentukan penempatan peserta didik dan penggolongan peserta didik - Kelebihan Asesmen Informal kelebihan asesmen formal adalah sebagai berikut: a. Lebih Fair bagi peserta didik, karena semua peserta didik mendapatkan penilaian yang sama dimana didasarakan pada test yang telah dilakukan sehingga menghindarkan dari penilaian yang bersifat subjekif b. Memiliki Skoring yang jelas Hasil penilaian disusun dengan jelas dan telah ditentukan sebelumnya c. Memotivasi peserta didik Dengan hasil dari test yang dilakukan peserta didik, peserta didik yang dirasa berhasil dalam asesmen ini akan menjadikan mereka lebih giat dan termotivasi untuk meningkatkan dan mempertahankan hasil belajar mereka.
- Kelemahan Asesmen Informal
kekurangan asesmen formal adalah, sebagai berikut: a. Menyebabkan setres jika mengalami kegagalan Peserta didik yang mengalami kegagalan dalam asesmen ini cenderung merasa dirinya kurang bisa memhami dan mengikuti pembelajaran dengan baik b. Membutuhkan persiapan yang lebih panjan Asesmen ini memerlukan waktu yang lebih lama karena dalam penyusunannya harus disusun secara cermat dan harus sesuai dengan kurikulum,KD, indikator, dan dalam penyusunan harus sesuai dengan aturan yang ada c. Memerlukan waktu untuk menganalisis hasilnya Dalam menentukan hasil yang akan diterima peserta didik tidak dapat keluar secara instan tapi membutuhkan waktu yang cukup dalam menganalisis serta membutuhkan banyak proses yang akan dijalani . Versi bahasa Inggris
- Definition of formal assessment Formal
assessment is an information gathering technique designed to identify and record the knowledge and skills of learners. In contrast to the informal process assessment, the formal process assessment is an activity that is structured and carried out systematically with the aim of making a conclusion about the progress of students. Formal assessment is a standard or assessment that uses standard instruments, such as WISC (intelligence test), PMC, Minosetta Basal Reading Test, etc. - Characteristics of Formal Assessments In this assessment, the emphasis is on systematic planning. In addition, the tests given by the teacher to students are recommended on material that has been studied previously and directly provide feedback to them so that students can find out how much their learning progress is. When conducting a test, it is recommended to use an objective test. Such as giving multiple choice questions, in order to facilitate the correction process and quickly return the results to students. This assessment has clear scoring criteria and can motivate student success. - Objectives of Formal Assessment There are various kinds of test objectives, among which are to measure abilities, achievements, interests, and personality characteristics. The test results can be used to plan further assignments, to study differences between individuals and groups, and for guidance and counseling activities. - Formal assessment strategy There are three strategies in a formal assessment, namely: 1. Test (Test). This test is used to evaluate the strategy used and the feasibility of the learning program. 2. Grades (Rank) Grades here aim to evaluate the development of learners 3. Standardized Test (Standard Test) This test is a developmental assessment test with high reliability and predictive validity. This test can be used to determine the placement of students and the classification of students - Advantages of Informal Assessment The advantages of formal assessment are as follows: a. Fairer for students, because all students get the same assessment which is based on the tests that have been carried out so as to avoid subjective assessments b. Have a clear Scoring The results of the assessment are clearly arranged and have been determined in advance c. Motivating students With the results of the tests conducted by students, students who feel successful in this assessment will make them more active and motivated to improve and maintain their learning outcomes. - Weaknesses of Informal Assessment The shortcomings of formal assessment are as follows: a. Causes stress if they fail Learners who fail in this assessment tend to feel they are not able to understand and follow the lesson well b. Requires longer preparation This assessment requires a longer time because in its preparation it must be prepared carefully and must be in accordance with the curriculum, KD, indicators, and in the preparation it must comply with existing rules c. It takes time to analyze the results. In determining the results that will be accepted, students cannot come out instantly but require sufficient time to analyze and require many processes to be undertaken.