Oleh:
Astrid Nabila
K1B1 20 010
Pembimbing:
dr. H. Hamzah, M.Kes.
HALAMAN PENGESAHAN
ii
3
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan
Laporan Puskesmas yang berjudul “Analisis Masalah Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Pengembangan Puskesmas Mekar Periode Tahun 2020”
dengan baik. Penulisan laporan puskesmas ini untuk melengkapi tugas kepaniteraan
klinik bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas
Kedokteran Universitas Halu Oleo.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan puskesmas ini banyak
hambatan dan tantangan didapatkan, namun atas bantuan dari berbagai pihak yang
memberikan bimbingan, motivasi, dan disertai kemauan yang kuat sehingga penulis
dapat mengatasi semua itu. Oleh karena itu, penulis menghaturkan banyak terima
kasih kepada Kepala Puskesmas Mekar dr. Sri Rahayu Hasba dan dr. H. Hamzah,
M.Kes. sebagai pembimbing atas segala bimbingan dan arahannya sehingga berbagai
masalah dan kendala dalam proses penyusunan laporan puskesmas ini dapat teratasi
dan terselesaikan dengan baik.
Penulis berharap semoga laporan puskesmas ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada khususnya dan para pembaca pada umunya serta dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Atas segala bantuan dan perhatian baik berupa tenaga,
pikiran dan materi pada semua pihak yang terlibat dalam menyelesaikan laporan
puskesmas ini penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
iii
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan.......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas.................................................................................................4
B. Tahapan Analisis Masalah Puskesmas.....................................................15
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA
A. Data yang Dikumpulkan...........................................................................28
B. Cara Pengambilan Data............................................................................28
BAB IV PROFIL PELAYANAN PUSKESMAS
A. Puskesmas Mekar.....................................................................................30
B. Kondisi Geografis.....................................................................................31
C. Kependudukan..........................................................................................31
D. Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi......................................................32
E. Keadaan Fasilitas Pendidikan...................................................................33
F. Keadaan Fasilitas Kesehatan....................................................................34
G. Sarana Prasarana.......................................................................................34
H. Tenaga Kesehatan.....................................................................................34
I. Sumber Pembiayaan.................................................................................34
J. Situasi Upaya Kesehatan..........................................................................35
K. Upaya Kesehatan......................................................................................36
iv
5
v
6
DAFTAR TABEL
vi
7
vii
8
DAFTAR GAMBAR
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya (Permenkes RI Nomor 43, 2019).
Proses pencapaian tujuan pembangunan kesehatan memerlukan adanya
kesadaran, kemauan, dan kemampuan semua komponen bangsa untuk bersama-
sama mewujudkan rakyat sehat sebagai sumber kekuatan ketahanan bangsa yang
akhirnya menjadi landasan dalam membentuk Negara yang kuat dari aspek
kesehatan dapat diartikan sebagai Negara yang memiliki ketahanan bangsa yang
tangguh dengan basis utamanya alam wujud semua rakyat sehat secara fisik,
mental dan sosial serta memiliki produktifitas yang tinggi (Kemenkes, 2015).
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan Undang Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan pada
hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa
Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.Upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang berkualitas, diantaranya adalah dengan meningkakan
akses terhadap pelayanan kesehatan dasar.Peran Puskesmas dan jaringannya
sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang
pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat (Kemenkes, 2015).
Menurut Permenkes RI No. 43 tahun 2019 tentang puskesmas,
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat (Permenkes RI Nomor 43,
2019).
1
2
2
3
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui analisis masalah, prioritas penyebab, dan alternatif
pemecahan masalah pencapaian upaya kesehatan masyarakat (UKM)
pengembangan Puskesmas Mekar pada tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pencapaian program pelayanan kesehatan jiwa
periode tahun 2020 di Puskesmas Mekar
b. Untuk mengetahui pencapaian program UKGMD periode tahun 2020 di
Puskesmas Mekar
c. Untuk mengetahui pencapaian program pelayanan kesehatan kerja dan
olahraga periode tahun 2020 di Puskesmas Mekar
d. Untuk mengetahui pencapaian program UKGS periode tahun 2020 di
Puskesmas Mekar
e. Untuk membuat Rencana Usulan Kegiatan (RUK) bagi program yang
tidak mencapai target.
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya (Permenkes RI Nomor43, 2019).
2. Tujuan Puskesmas
Menurut Permenkes RI No. 43 tahun 2019 tentang puskesmas,
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
sebagaimana dimaksudkan adalah dalam rangka mewujudkan kecamatan
sehat.Kecamatan sehat sebagaimana dimaksud dilaksanakan untuk mencapai
kabupaten/kota sehat (Permenkes RI Nomor 43, 2019).
3. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas
a. Paradigma Sehat
Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi
dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat.
5
b. Pertanggungjawaban Wilayah
Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Kemandirian Masyarakat
Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
d. Ketersediaan Akses Pelayanan Kesehatan
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses
dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil
tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya, dan
kepercayaan.
e. Teknologi Tepat Guna
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan,
mudah dimanfaatkan, dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
f. Keterpaduan dan Kesinambungan
Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan
UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan
Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas
(Permenkes RI Nomor 43, 2019).
4. Tugas Puskesmas
a. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
b. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana dimaksud,
Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga
c. Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud adalah salah satu cara
Puskesmas mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya
dengan mendatangi keluarga (Permenkes RI Nomor 43, 2019).
6
5. Fungsi Puskesmas
Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam
Permenkes RI No 43 tahun 2019 tentang Puskesmas, Puskesmas memiliki
fungsi :
a. Menyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
Selain menyelenggarakan fungsi di atas, Puskesmas dapat berfungsi
sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan, wahana program internsip,
dan/atau sebagai jejaring rumah sakit pendidikan.Ketentuan mengenai
penyelenggaraan Puskesmas sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan,
wahana program internsip, dan/atau sebagai jejaring rumah sakit pendidikan
sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (Permenkes RI Nomor 43, 2019).
6. Wewenang Puskesmas
Berdasarkan Permenkes RI No. 43 tahun 2019 tentang Puskesmas,
dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan fungsi UKM tingkat pertama
di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk:
a. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
f. Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
7
c. Azaz Keterpaduan
Azas penyelenggaraan puksesmas yang ketiga adalah keterpaduan.
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya serta diperolehnya hasil yang
optimal, penyelenggaraan setiap upaya puskesmas harus diselenggarakan
secara terpadu, jika mungkin sejak dari tahap perencanaan. Ada dua
macam keterpaduan yang perlu diperhatikan, yakni (Kepmenkes RI
Nomor 128, 2004):
1) Keterpaduan Lintas Program
Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan
penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan yang menjadi tanggung
jawab puskesmas. Contoh keterpaduan lintas program antara lain :
a) Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) : keterpaduan KIA
dengan P2M, gizi, promosi kesehatan, pengobatan
b) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) : keterpaduan kesehatan
lingkungan dengan promosi kesehatan, pengobatan, kesehatan
gigi, kesehatan reproduksi remaja dan kesehatan jiwa
c) Puskesmas keliling : keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB,
gizi, promosi kesehatan, kesehatan gigi
d) Posyandu : keterpaduan KIA dengan KB, gizi P2M, kesehatan
jiwa, promosi kesehatan
2) Keterpaduan Lintas Sektor
Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan
penyelenggaraan upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan
inovasi) dengan berbagai program dari sektor terkait tingkat
kecamatan, termasuk organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha.
Contoh keterpaduan lintas sektor antara lain:
a) Upaya Kesehatan Sekolah : keterpaduan ellit kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama
b) Upaya promosi kesehatan : keterpaduan ellit kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, pendidikan, agama, pertanian
11
1) Analisis Deskriptif
Menggambarkan/menjelaskan data yang terdapat dalam tabel
sesuai karakteristik data yang ditampilkan, termasuk nilai rata-rata,
nilai minimal dan maksimal, serta nilai kuartil.
Misalnya nilai rata-rata cakupan imunisasi bayi, kisaran nilai
maksimal dan minimal cakupan imunisasi bayi (Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44, 2016).
2) Analisis Komparatif
Menjelaskan data dengan membandingkan karakteristik data
wilayah yang satu dengan wilayah lainnya atau membandingkan
dengan target/standar tertentu, antar jenis kelamin, antar kelompok
umur, antar sumber data. Secara khusus, dengan tersedianya data
kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin, dapat dikomparasikan
derajat kesehatan, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan antara
laki-laki dan perempuan. Misalnya perbandingan prevalensi gizi
buruk pada balita laki-laki dan perempuan (Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44, 2016).
3) Analisis Hubungan Dalam Program dan Antar Program
Analisis hubungan dalam program dan antar program adalah
analisis yang menjelaskan hubungan/keterkaitan variabel dalam dan
atau antar program yang secara logika memiliki hubungan. Analisis
Hubungan Dalam Program misalnya cakupan K1, K4, Persalinan
Normal (PN) dan KN. Analisis Hubungan Antar Program misalnya
KIA dengan Imunisasi (cakupan TT 2-5 dengan cakupan K4 dan
temuan TN; cakupan KN1 dengan cakupan HB0) (Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44, 2016).
c. Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat, yang dilakukan
melalui Survey Mawas Diri/Community Self Survey (SMD/CSS)
1) Survei Mawas Diri
Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan
dan masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki
17
l = Sangat Sulit
2 = Sulit
3 = Cukup Sulit/Cukup Mudah
4 = Mudah
5 = Sangat Mudah.
Contoh simulasi hasil konsensus yang dicapai. Pada langkah ini
memberikan nilai rata-rata sebagai berikut:
Masalah A = 3+2+1+4+3+2+4 dibagi 6 = 19/6 = 3,17
Masalah B = 2+2+3+2+2+3+3 dibagi 6 = 17/6 = 2,83
Masalah C = 3+4+5+3+3+5+4 dibagi 6 = 27/6 = 4,5
4) Menetapkan Kriteria kelompok kriteria IV: PEARL Faktor
Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapa faktor yang saling
menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan dan
faktor tersebut meliputi:
P = Kesesuaian (Appropriateness)
E = Secara ekonomi murah (Economic feasibility)
A = Dapat diterima (Acceptability)
R = Tersedia sumber daya (Resources availability)
L = Legalitas terjamin (Legality)
Masing-masing masalah harus diuji dengan faktor PEARL.
Tujuannya adalah untuk menjamin terselenggaranya program dengan
baik. Jawaban hanya dua yaitu ya atau tidak. Jawaban ya nilai 1 dan
jawaban tidak nilainya 0. Dengan cara aklamasi atau voting maka tiap
faktor dapat diperoleh angka 1 atau 0 untuk masing- masing masalah
(Symond, 2013).
Menetapkan Nilai Prioritas Total (NPT) Setelah nilai rata rata
kelompok I, II, III, dan IV ditetapkan maka nilai rata-rata tersebut
dimasukan dalam tabel berikut untuk penetapan skor tertinggi. Skor
tertinggi pada setiap pemecahan masalah akan menjadi prioritas
untuk intervensi program seperti tabel berikut (Symond, 2013).
22
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
melihat target dan cakupan serta melihat kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman
dari program kesehatan jiwa, Program kerja dan Olahraga, Program Perkesmas, di
Puskesmas Mekar pada tahun 2020
0302
30
BAB IV
A. Puskesmas Mekar
1. Visi
Terwujudnya masyarakat sehat diwilayah kerja Puskesmas Mekar Tahun
2020.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pelayanan
kesehatan perorangan, keluarga termasuk perbaikan status kesehatan
masyarakat
c. Meningkatkan Integritas SDM kesehatan yang diwujudkan dalam tata
kelola administrasi efektif, sikap profesional, tanggung jawab dan
kerjasama
d. Berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat menuju
masyarakat sehat dan aman
3. Tata Nilai
Puskesmas Mekar mempunyai tata nilai yaitu:
0302
31
0302
B. Letak Geografis
Luas Wilayah kerja UPTD Puskesmas Mekar adalah 2,83 km2 dengan batas-
batas adminsistrasi sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kelurahan Tobuha dan
Mandonga
Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah Kelurahan
Bende dan Bonggoeya
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Kelurahan Wua-Wua
Sebelah Barat : Berbatasan dengan wilayah Kelurahan Mekar
Gambar 2. Denah Wilayah UPTD Puskesmas Mekar
C. Keadaan Demografi
0302
Tabel 7. Distribusi Penduduk UPTD Puskesmas Mekar Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2020
Tabel 8. Distribusi Sasaran Bayi, ANBAL, Dan Balita UPTD Puskesmas Mekar
Tahun 2020
1 Kadia 163 157 320 672 645 1.317 835 803 1.638
2 Pondambea 104 99 203 425 409 834 529 508 1.037
Jumlah 267 256 523 1.097 1.054 2.151 1.364 1.311 2.675
Sumber : Data Sekunder, UPTD Puskesmas Mekar Kota Kendari, Tahun 2020
0302
Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas Mekar, merupakan kegiatan yang sifatnya inovatif dan atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia. UKM
pengembangan di Puskesmas Mekar terdiri dari:
1. Poliklinik
2. Kunjungan Rumah (Home Care/ Home Visite)
3. Pelayanan UGD Unit Gawat Darurat (UGD)
4. Laboratorium
5. PONED (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergency Dasar)
1. Manajemen Puskesmas
2. Palayanan Kefarmasian berupa Apotek dan Gudang Obat
3. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
4. Pelayanan Laboratorium
5. Pelayanan Gizi
E. Sarana Sosial
Bahasa pengantar sehari-hari yang dipergunakan masyarakat Kecamatan
Mekar adalah bahasa Indonesia. Seluruh kelurahan dalam wilayah kerja Puskesmas
Mekar dapat dijangkau baik dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun
roda dua. Wilayah Kerja Puskesmas Mekar merupakan daerah pengembangan yang
ditandai dengan pesatnya pertambahan pemukiman ataupun perumahan.
0302
Perkembangan ini diikuti dengan pertambahan sarana prasarana sosial
kemasyarakatan.
F. Sarana Puskesmas
Puskesmas Mekar dalam melaksanakan kegiatannya baik promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif ditunjang oleh:
I. Apotek
20 besar pemakaian obat di UPTD Puskesmas menunjukkan bahwa
jumlah pemakaian obat di UPTD Puskesmas Mekar sebanyak 417.011 tablet
dengan pemakaian terbanyak yaitu Vitamin B Kompleks Tablet sebanyak
61.310 tablet.
0302
J. Jumlah Tenaga Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Mekar :
3. Tenaga Kefarmasian
Jumlah tenaga kefarmasian Puskesmas Mekar menunjukkan bahwa
jumlah tenaga kefarmasian Puskesmas Mekar tahun 2020 sebanyak 2 orang dan
jumlah tenaga apoteker sebanyak 1 orang.
K. Pembiayaan Kesehatan
Biaya operasional yang digunakan, baik didalam gedung puskesmas maupun
di luar gedung bersumber dari :
0302
BAB V
5 % Kelurahan yang X 2
melaksanakan
kesehatan olahraga
PROGRAM UKGS
Distribusi capaian X 8
6 penjaringan UPTD
puskesmas mekar
7 Distribusi capaian X 8
pemeriksaan gigi dan
mulut pada anak SD
8 Distribusi capaian X 8
pelayanan poli gigi
dan mulut
9 Distribusi capaian X 8
pelayanan Kesehatan gigi
dan mulut
5 % Kelurahan yang 3 3 3 8
melaksanakan kesehatan
olahraga
PROGRAM UKGS
6 Distribusi capaian penjaringan 3 2 3 8
UPTD puskesmas mekar
7 Distribusi capaian pemeriksaan 3 2 3 8
gigi dan mulut pada anak SD
8 Distribusi capaian pelayanan 3 3 3 9
poli gigi dan mulut
9 Distribusi capaian pelayanan 2 2 2 6
Kesehatan gigi dan mulut
Dari alternatif pemecahan masalah tersebut maka dibuatkan kriteria mutlak yaitu:
Tabel 20. Kriteria mutlak untuk pelaksanaan RUK
Kegiatan Input Output Ket.
Man Money Material Methode Marketting
1 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
2 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
3 1 1 1 1 1 1 Dapat
dilakukan
Rencana Kegiatan Tujuan Sasaran Target Waktu Tempat Personil Biaya Sumber
Dana
1. Melakukan - Meningkatkan
Seluruh Siswa-
100% Setiap 6 bulan Ruang kelas Petugas Biaya Transportasi BOK
sekali
penyuluhan kesadaran Siwa SD (Semua Sekolah Dasar kesehatan di Rp. 50.000,- x 3 orang = Rp
Siswi SD di
tentang Perilaku mengenai pentingnya siswa- wilayah kerja Puskesmas 150.000,-
wilayah
Hidup Bersih dan Perilaku Hidup siswi puskesmas Mekar yang 1x/6 bulan =
kerjaPuskesmas
Sehat Bersih dan Sehat SD) mekar terdiri dari 3 Konsumsi Pemateri
Mekar
orang: 1 x Rp. 50.000,- = Rp. 50.000,-
1 dokter, 1 Konsumsi 2 petugas = 2 x
programer, 1 Rp20.000 = Rp. 40.000,-
tenaga Total Rp 260.000,-
pembantu
2. Refreshing Guru - Menambah wawasan 100 % 1 x / 6 bulan Tempat: Sekolah Kepala - Konsumsi Pemateri BOK
- Guru UKS SD
UKS guru mengenai Media: Sekolah SD 1 x Rp. 50.000,- = Rp. 50.000,-
pentingnya Perilaku Presentasi dan - Konsumsi Peserta 6 x Rp.
Hidup Bersih dan Materi, Laptop, Penanggung 25.000,- = Rp. 150.000,-
Sehat Proyektor, Buku jawab
- Total Pengeluaran =
Catatan, Pulpen Program
Rp. 200.000,-
dari
puskesmas
Tabel 21. Plan of Action (PoA) masalah upaya kesehatan masyarakat (UKM) Pengembangan Puskesmas Mekar tahun 2020
3. Melakukan Sikat - Meningkatkan Seluruh siswa- 100% Hari Sabtu Media: Petugas - poster BOK
gigi masal pengetahuan tentang siswa SD di tiap 6 bulan - Sikat gigi kesehatan 3 x Rp. 20.000,- = Rp. 60.000
Kesehatan dan wilayah sekali - Pasta gigi Puskesmas
- Flipchart
kebersihan gigi dan puskesmas Mekar - Poster Mekar dan
3 x 25.00 = Rp. 75. 000
mulut siswa-siswa cara Penanggung
SD di wilayah kerja menyikat Jawab
- Total Pengeluaran Rp. 135.000,-
puskesmas Mekar gigi yang Sekolah
baik dan
benar
- Flipchart
tentang
PHBS
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Adapun yang menjadi prioritas masalah Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) Pengembangan di Puskesmas Mekar pada tahun 2020, yaitu
Distribusi sekolah yang ber-PHBS dari program UKS.
1. Prioritas penyebab masalah tersebut adalah:
a. Kurangnya tenaga kesehatan di program UKS
b. Kurangnya pengetahuan siswa sekolah tentang PHBS
c. Kurangnya media informatif Mengenai pengetahuan PHBS
d. Kurang optimalnya penyuluhan mengenai pentingnya PHBS
e. Petugas PHBS kurang aktif dalam memberikan informasi tentang pentingnya
PHBS
f. Keadaan pandemic COVID 19 membuat kegiatan sekolah ditiadakan
g. Tidak terlaksananya program dari yang semula direncanakan
h. Penanggungjawab bagian belum dilakukan secara maksimal
2. Alternatif penyelesaian penyebab masalah tersebut adalah:
a. Melakukan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
b. Refreshing guru UKS
c. Melakukan sikat gigi masal
B. Saran
1. Diharapkan laporan ini dapat dijadikan sumber pemahaman kepada
masyarakat dan petugas kesehatan di puskesmas tentang pentingnya Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
2. Diharapkan laporan ini dapat menjadi solusi manajemen program terbaru
untuk mengatasi masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
3. Diharapkan laporan ini dapat dijadikan sebagai contoh cara menganalisis
masalah di puskesmas dan membuat rencana usulan kegiatan (RUK).
DAFTAR PUSTAKA