1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Pada penulisan makalah ini, penulis mengambil judul “Penerapan
Metode Kanguru Untuk Meningkatkan Suhu Pada Bayi Prematur Asuhan Keperawatan Pasien Bblr
di ruang Hasanah Rumah Sakit Muhammadyah Metro” dengan tujuan sebagai penyelesaian tugas
mata kuliah Metodologi Keperawatan.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan pengarahan
dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada :
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,
Amin.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusa Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yangb dapat dirumuskan
apakah ada pengaruh terhadap peningkatan suhu tubuh.
C. Tujuan
1. tujuan umum
Mengetahui pengaruh kanguru terhadap peningkatan suhu tubuh
2.tujuan khusus
Untuk mengetahui peruhahan suhu tubuh sebelum diberi Tindakan
D. Manfaat
1.Bagi peneliti
Sebagai referensi untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan mahasiswa
tentang peningkatan suhu tubuh
2.Bagi institusi Pendidikan
Sebagai acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan peningkatan suhu tubuh pada
bayi premature.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Etiologi
Penyebab berat bayi lahir rendah dilihat dari faktor ibu menurut Maryanti, 2011 :
a) Penyakit : Kelahiran bayi BBLR juga dipengaruhi oleh penyakit selama kehamilan
misalnya: perdarahan antepartum, trauma fisik, dan psikologis, DM, toksemia,
gravidarum dan nefritis akut.
b) Usia Ibu : Angka kejadian prematuritas tinggi ialah pada usia<20 tahun, dan multi
gravida yang jarak kelahiran terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia antara 26-
35 tahun.
c) Keadaan Sosial Ekonomi : Keadaan ini sangat berpengaruh terhadap timbulnya
prematuritas. Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini
disebabkan karena gizi yang kurang baik dan pengawasan antenatal yang kurang.
d) Sebab lainnya: ibu seorang perokok, ibu peminum alcohol dan pecandu obat narkotik.
6
3. Penatalaksanaan
Menurut Sudart (2010) cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh ada 5 yaitu:
a. Kontak kulit dengan kulit : Tindakan ini dapat dilakukan pada semua bayi, tujuannya
untuk menghangatkan bayi dalam waktu singkat, menghangatkan hipotermi (32-
36,4̊C).
b. Kangaroo mother care : Tindakan ini bertujuan untuk menstabilkan bayi dengan berat
badan kurang dari 2500 gr terutama direkomendasikan untuk perawatan bekelanjutan
bayi dengan berat badan kurang dari 1800 gr. Metode ini tidak dianjurkan untuk bayi
yang sedang sakit berat seperti sepsis dan gangguan nafas berat, serta tidak dianjurkan
untuk ibu yang menderita sakit berat yang tidak dapat merawat bayinya.
c. Pemancar panas : Tindakan ini untuk bayi sakit atau bayi dengan berat badan 1500 gr
atau lebih. Pemancar panas dapat dilakukan saat
d. pemeriksaan awal bayi selama dilakukan tindakan atau menghangatkan kembali bayi
hipotermi.
e. Inkubator : Penghangatan berkelanjutan bayi dengan berat kurang dari 1500 gr yang
tidak dapat diberikan metode kangaroo mother care.
f. Ruangan yang hangat : Untuk merawat bayi dengan berat kurang dari 2500 gr yang
tidak memerlukan tindakan diagnostik atau prosedur pengobatan, serta tidak untuk
bayi dengan sakit berat seperti sepsis dan gangguan nafas berat.
7
C. Suhu Tubuh
1. Pengertian suhu tubuh
Suhu adalah pengukuran keseimbangan antara panas yang dihasilkan oleh tubuh dan
panas yang hilang dari tubuh. Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara produksi
dan pengeluaran panas dari tubuh yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat. Suhu
tubuh berubah disiang hari, suhu tubuh biasanya lebih tinggi pada sore hari dari pada dini
hari. Bila anda sangat aktif, suhu tubuh dapat lebih tinggi dari normal. Peningkatan suhu
tubuh diatas normal (diatas 37˚C) dapat berarti terjadi infeksi di suatu tempat (Kozier,
2011).
Ada dua jenis suhu tubuh, yaitu suhu inti dan suhu permukaan. Suhu inti merupakan
suhu jaringan tubuh bagian dalam, seperti rongga abdomen dan rongga pelvis. Suhu inti ini
relatif konstan. Suhu tubuh inti yang normal berada dalam satu rentang suhu. Suhu
permukaan merupakan suhu pada kulit, jaringan sub kutan, dan lemak. Berbeda dengan
suhu inti, Suhu permukaan akan meningkat atau menurun sebagai respon terhadap
lingkungan (Kozier, 2011).
Hipotermia adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh berada dibawah 35°C, bayi
hipotermia adalah bayi dengan duhu badan dibawah normal. Suhu normal pada neonates
berkisar antara 36°C–37,5°C pada suhu ketiak. Adapun suhu normal bayi adalah 36, 5°C–
37, 5°C (suhu ketiak) (Maryanti, 2011)
8
Perhatikan waktunya.
Beritahu anak bahwa termometer harus tetapdi dalam mulut selama 2 sampai 3
menit. Bacakan cerita atau tonton TV bersama anak.
Angkat termometer dan baca.
Puji anak atas kerjasamanya.
Catat pembacaan termometer dan waktunya.
Bersihkan termometer dengan air dan sabun.
b. Rektal : Perhatikan bahwa suhu rektal tidak boleh diukur jika anak mengalami diare
atau kurang dari 1 tahun. Dalam mengukur suhu tubuh anak, gunakan prosedur berikut
1) Beri tahu anak bahwa anda akan mengukur suhunya.
2) Cuci tangan anda.
3) Siapkan thermometer dan jam (bersihkan popok bila perlu).
4) Lihat termometer untuk memastikan bahwa pembacaanya kurang dari 35,6˚C.
5) Ukur 2,5cm pada termometer atau 1/6 dari panjang termometer.
6) Tempatkan anak pada posisi telungkep atau terlentang dengan kedua kaki
diangkat.
7) Celupkan ujung perak termometer kedalam pelumas seperti jeli petroleum
(Vaseline)
8) Masukan ujung perak termometer ke dalam anus anak.
9) Jangan memasukan termometer lebih dari 2,5 cm.
10) Lihat jam.
11) Pertahankan thermometer pada tempatnya selama 2 sampai 3menit.
12) Pegang anak agar tidak memutar tubuhnya.
13) Angkat termometer dan baca.
14) Puji anak atas kerjasamanya.
15) Cuci tangan anda dengan sabun dan air. Hitung sampai 10 saat mencuci kemudian
bilas dengan air bersih dan keringkan dengan popok bersih atau handuk kecil.
16) Bersihkan termometer dengan air dingin air dingin dan sabun.
17) Catat hasil pembacaan termometer dan waktunya.
c. Aksila : Pengukuran suhu aksila (ketiak) merupakan pengukuran suhu yang paling
aman untuk memeriksa apakah anak menderita demam.
1) Beritahu anak bahwa anda akan mengukur suhunya.
2) Cuci tangan anda.
3) Siapkan termometer untuk memastikan bahwa pembacaannya berada di bawah
35,6˚C.
9
4) Tempatkan termometer di bawah lengan anak. Ujung termometer perak harus
ditengah ketiak anak.
5) Tahan lengan anak dengan kuat pada tubuhnya.
6) Lihat jam.
7) Temometer harus pada tempatnya selama 3 sampai 4 menit. Untuk membantu agar
waktu tampak lebih cepat, bacakan cerita atau menonton televisi bersama anak.
Pastikan bahwa anda memegang termometer dengan aman
8) Angkat termometer dan baca.
9) Puji anak atas kerjasamanya.
10) Catat pembacaan thermometer dan waktunya.
11) Bersihkan termometer dengan air dingin dan sabun (Sari, 2018).
12
Pelaksanaan metode kangguru adalah skin to skin atau kulit dengan kulit antara
bagian depan tubuh bayi dengan dada dan perut ibu dalam baju kangguru. adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut:
Tahap persiapan.
1) Jelaskan prosedur dan demonstrasikan kepada keluarga bagaiman
cara perawatan Kangaroo Mother Care
2) Persiapan alat: Pakaian yang dibuat model Thari memanjang, kain
model kantong, kain segitiga, kain panjang batik dibuat gendongan
yang nyaman dipakai untuk bayi
Tahap pelaksanaan :
1. Cuci tangan sebelum menggendong
2. Pakaian bayi dalam gendongan Kangaroo Mother Care pakai popok, kaos kaki
3. Masukkan ke dalam gendongan Kangaroo Mother Care
4. Bayi diletakkan tegak lurus di dada ibu
5. Kulit bayi menempel pada kulit ibu
6. Letakkan antara kulit dada ibu dan bayi seluas-luasnya
7. Pertahankan posisi bayi dengan kain gendongan
8. Sebaiknya ibu atau bapak memakai baju longgar dan berkancing depan dan
tidak menggunakan pakain dalam (BH atau kaos dalam laki-laki. Kalau perlu
ikat bagian bawah agar bayi tidak Jatuh
9. Kepala bayi sedikit tengadah supaya bayi dapat bernafas dengan baik dan ibu
dapat memandang atau menatap mata bayi
10. Atur posisi menggendong agar nyaman dan tidak jatuh, ikatan gendongan harus
kuat untuk menghindari bayi jatuh ketika ibu selesai duduk kemudian berdiri.
11. Saat tidur sebaiknya posisi kepala lebih tinggi
12. Menganjurkan ibu tetap menyusui setiap 1-2 sekalidalam sehari selama 15-30
menit
13
E. Kerangka Teori
Kerangka teori ini merupakan kerangka untuk menjawab penilitian. Kerangka teori adalah
kesimpulan dari tinjauan pustaka yang berisi tentang konsep-konsep teori yangberhubungan
dengan penelitian yang dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan penjelasan
sebelumnya, maka kerangka teori yang mendasari penelitan ini adalah sebagai berikut
Bayi<2500
e. Inkubator
14
BAB III
METODE PENULISAN
A. Rancangan penelitian
Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seorang
peneliti Menyusun teori atau menghubungkan secara logis. Beberapa factor yang dianggap
penting untuk masalah dan Dalam peelitian ini kerangka konsep yang akan mengarakahkan
peneliti Dalam melakukan penelitian
15
c. Ibu Klien bersedia menjadi responden secara tertulis Kriteria Eksklusi subyek
penelitian ini:
1) Pasien tidak kooperatif
2) Suhu yang > 36.5-37.5°c
3) bayi yang BB > 2500 gram
4) Bayi yang BB <1800 gram
5) Bayi yang mengalami gangguan pernafasan
6) Ibu bayi yang tidak sadar dirawat di ruang khusus ( ICU)
7) Ibu yang tidak bersedia menjadi responden secara tertulis
16
LAMPIRAN 1
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Metro, 2022
Peneliti
17
LAMPIRAN II
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah diberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian dengan ini
menyatakan bersedia untuk menjadi responden pada penelitian yang akan dilakukan oleh
Anggoro Priono mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro dengan judul “Penerapan Metode Kanguru
Pada Bayi Prematur” dan saya akan mengikuti proses penelitian sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, saya menyatakan bahwa saya bersedia untuk menjadi responden pada
penelitian ini dengan suka rela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Metro. 2022
Responden
(..............................)
18
LAMPIRAN III
KUESIONER DUKUNGAN DALAM PENERAPAN PERAWATAN
METODE KANGURU
Nama Responden :
Umur :
Petunjuk :
Berilak tanda (√) pada tabel
19
DAFTAR PUSTAKA
Nurlaila, 2019. Buku Panduan Kangaroo Mother Care . Yogyakarta : PT.Lautika Nauvalitera
Maryunani,dkk.2015. Asuhan Bayi Dengan Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR). Jakarta :
Trans Info Media
Sudarti. 2012. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita. yogyakarta : Nuha Medika
20