Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA TERAPI BERMAIN

Pada Pasien Anak Di Ruang ................... RS................................

Tugas Kelompok Mata Kuliah : Keperawatan Anak

Disusun Oleh :
1. Alviana Nurohmah (2020200032)
2. Fatkhi Afif Mustofa (2020200030)
3. Navisa Lusiana Hidayah (2020200030)
4. Risma Anggilia Wahyuningsih (2020200039)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SAINS AL - QURAN
DIWONOSOBO
2022
SATUAN ACARA TERAPI BERMAIN

I. Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit


II. Sub Pokok Bahasan: Terapi Bermain Anak Usia Prasekolah
dengan gangguan pemenuhan kebutuhan ................................................
III.Tujuan : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak pada aspek motorik halus
IV.Tempat : Ruang .....................................................................................................
V. Waktu : Hari /Tannggal .................................... Jam ...........................................
VI. Sasaran :1. Klien”F” umur 3 tahun dan keluarga
2. Klien “A” umur 5 tahun dan keluarga
VII. Metode : Bermain Bersama
VIII. Media : Macam – macam balok
IX. Pembagian tugas kelompok :
a. Pemandu / Leader : Fatkhi Afif Mustofa
b. Notulis : Alviana Nurohmah
c. Fasilitator : Navisa Lusiana Hidayah
d. Observer : Risma Anggilia Whyuningsih

X. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan terapi bermain selama 20 menit anak & keluarga diharapkan bisa
merasa tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap perawat
seehingga bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
XI. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
1. Dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit
2. Dapat koperatif dengan dokter, perawat dan tindakan keperawatan
3. Kebutuhan bermain anak terpenuhi
4. Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal
5. Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan, dan fantasi anak terhadap suatu permainan
6. Dapat mengemvangkan krativitas melalui pengalaman yang bermain yang tepat
7. Dapat merasakan suasana aman dan nyaman seperti dirumah
XII. RENCANA PELAKSANAAN :
No Kegiatan Terapis Waktu Respon Sasaran
1 Persiapan 5 menit Ruangan,alat,anak dan keluarga
a. Menyiapkan ruangan. siap
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan keluarga
2 Proses :
a. Membuka proses terapi bermain 13 menit Menjawab salam,
dengan mengucap kan salam, Memperkenalkan diri,
memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan pada anak dan Memperhatikan
keluarga tentang tujuan dan
manfaat bermain, menjelaskan
cara permainan.
c. Mengajak anak bermain . Bermain bersama dengan
d. Mengevaluasi respon anak dan antusias Mengungkapkan
keluarga. perasaannya

3 Penutup (1 menit). 2 menit Memperhatikan dan menawab


Menyimpulkan, mengucapkan salam
salam
XIII. EVALUASI
Anak :
1. Belajar menggembangkan imajinasi
2. Berkomunikasi dengan teman bermain
3. Belajar berbagi dengan teman bermain
4. Mengembangkan rasa percaya diri anak
5. Mampu mengembangan motorik halus dengan menyusun balok
6. Merasa aman, nyaman dan dapat beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit
MATERI
MENYUSUN BALOK

A. Pengertian
Bermain adalah unsur yang penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi,
mental, intelektual, kreativitas, dan sosial. (Soetjiningsih,1998)
.Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang
ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka
rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar. (Hurlock,1978)
Balok adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tiga pasang persegi
atau persegi panjang, dengan paling tidak satu pasang di antaranya berukuran berbeda.
Balok memiliki 6 sisi, 12 rusuk dan 8 titik sudut. Balok yang dibentuk oleh enam persegi
sama dan sebangun disebut sebagai kubus. (Wikipedia)
Permainan balok merupakan permainan yang merupakan aktifitas otot besar
dimana permainan ini dapat mengembangkan perkembangan koordinasi mata dan tangan
melatih ketrampilan motorik halus, melatih anak dalam pemecahan masalah, permainan
yang memberikan anak kebebasan berimajinas, sehingga hal-hal baru dapat tercipta.
(Chambel,D,1997)
Bermain balok adalah kemampuan dalam mengonstruksi struktur yang digunakan
oleh anak untuk mengungkapkan ide-ide kreatif. (Chandra,2008)
B. Manfaat Permainan Balok
1. Mengembangkan imajinasi
2. Belajar mengenal konsep
3. Melatih kesabaran
4. Melatih motorik halus
5. Belajar warna
6. Memecahkan masalah
7. Melatih jiwa sosial
C. Tahapan Bermain Balok
1. Tidak ada bangunan
Anak meneliti ciri-ciri fisik dari balok dengan membuat suara-suara, memindahkan,
menggerakkan, melakukan percobaan, dan memanipulasi balok dengan badannya
sendiri, main mengisi dan mengosongkan.
2. Susunan Garis Lurus ke Atas
Anak menumpuk atau menyusun balok-balok.
3. Menyusun Garis Lurus ke Samping
Anak menempatkan balok-balok bersisian atau dari ujung keujung dalam satu garis.
4. Susunan Daerah Lurus ke Atas
Anak membangun dengan cara menggabungkan tumpukan balok dan/atau menumpuk
baris demi baris (menumpuk sisi demi sisi).
5. Susunan Daerah Mendatar
Anak mengkombinasikan barisan-barisan dari balok dalam daerah mendatar.
6. Ruang Tertutup ke Atas
Anak menempatkan dua balok sejajar yang berjarak dan menghubungkan diantara
dua balok dengan satu balok di atasnya, membentuk lengkungan atau jembatan.
7. Ruang Tertutup Mendatar
Anak membuat bentuk seperti kotak terbuka dari empat atau lebih balok-balok.
8. Menggunakan Balok Untuk Membangun Bangunan Tiga Dimensi yang Padat
Anak membuat daerah mendatar dari balok dan menumpuk satu atau lebih lapisan
dari balok menyusun bangunan tiga dimensi yang penuh tidak berongga.
9. Ruang Tertutup Tiga Dimensi
Anak membuat daerah mendatar dari balok dan menumpuk satu atau lebih lapisan
dari balok menyusun bangunan tiga dimensi yang penuh tidak berongga.
10. Menggabungkan/Mengkombinasikan Beberapa Bentuk Bangunan
Anak menggunakan bermacam-macam kombinasi dari bangunan-bangunan garis
lurus, dua dimensi (daerah), dan tiga dimensi (ruang). BELUM DIBERI NAMA!
11. Mulai Memberi Nama
Anak membangun satu bangunan dan memberi nama pada balok satu-satu sebagai
“benda” walaupun bangunan atau bentuk balok itu tidak seperti “benda” itu, tetapi
tetap mewakili pikiran anak.
12. Satu Bangunan, Satu Nama
Anak memberi nama pada seluruh bangunan balok sebagai satu “benda;” satu
bangunan merepresentasikan satu benda. Beberapa tahapan sebelumnya harus ada,
jangan disilaukan oleh nama atau cerita.
13. “Bentuk-bentuk” Balok diberi Nama
Anak memberi nama “bentuk-bentuk " balok dalam satu bangunan mewakili “benda-
benda.” Lebih dari satu balok digunakan untuk membentuk obyek (contoh: kursi).
14. Memberi Nama Obyek - obyek yang Terpisah
Anak membangun bangunan termasuk obyek-obyek yang terpisah; memberi nama
pada masing-masing obyek tersebut.
15. Merepresentasikan Ruang Dalam
Anak membangun bangunan tertutup yang merepresentasikan ruang dalam; ruang
dalam belum sempurna.
16. Obyek - obyek di Dalam Ditempatkan di Luar
Anak membangun bangunan tertutup yang merepresentasikan ruang dalam dan ruang
luar; obyek di dalam ditempatkan di luar.
17. Representasi Ruang Dalam & Ruang Luar Secara Tepat
Anak membangun bangunan tertutup yang merepresentasikan ruang dalam dan ruang
luar. Oyek-obyek di dalam dan di luar dipisahkan secara tepat.
18. Bangunan Dibangun Sesuai Skala
Anak membangun bangunan dengan “bentuk-bentuk” balok terpisah; beberapa
pengertian tentang skala mulai terlihat dalam bangunan.
19. Bangunan Yang Terdiri Dari Banyak Bagian
Anak membangun konfigurasi rumit yang terdiri dari ruang dalam, petunjuk, rute, dan
pengertian skala.
CONTOH BERMAIN BALOK
DAFTAR PUSTKA
- Soetjiningsih, 1988, tumbuh Kembang Anak, EGC, Jakarta
- Hurlock, E. B, Perkembangan Anak,( Jakarta:Erlangga, 1978) ,hal. 320
- id.wikipedia.org/wiki/Balok
- Chambel,D, Mengembangkan Kreativitas, ( Yogyakarta: Kanisius,1997), hal. 31
- Chandra, Sentra Balok, (Materi Work Shop Guru PAUD, Pusat Progam
Pembangunan anak Indonesia), (Jakarta: 2008), hal . 5

Anda mungkin juga menyukai