Kelompok 7
1.Hose Stefanus 201960038
2.Danang Dewantoro 201969315
3.Jason Matthew 201960147
4.Nabilia Geralda 201960140
Pilihan Ganda
1. Keputusan penentuan harga tidak hanya dipengaruhi oleh biaya dan keadaan permintaan pasar,
namun juga tindakan yang kompetitif (mampu bersaing). Yaitu
a. Competitive Behavior
b. Complication Behavior
c. Comeback Behavior
d. Competif Behavior
Refrensi Buku Marketing Global hal 366
2. Kebijakan ini mengharuskan harga suatu produk diseluruh dunia sama dan importer(pengimpor)
menanggung biaya pengiriman dan bea impor. Pendekatan ini memiliki kelebihan yaitu sangat
sederhana karena implementasinya tidak membutuhkan informasi mengenai kondisi pasar
persaingan.termasuk kebijakan dari
a. Kebijakan Penetapan Harga Perluasan/Etnosentris
b. Kebijakan Penetapan Harga Adaptasi/Polisentris
c. Kebijakan Penetapan Harga Penemuan Baru/Geosentris
d. Kebijakan Penetapan Harga Dumping
Refrensi Buku Marketing Global hal 368
3. kebijakan ini, perusahaan memberikan wewenang kepada manajer kantor cabang untuk
menetapkan sendiri tingkat harga yang dirasa paling cocok untuk situasi yang dihadapi.
Sehingga, tidak ada kendali atau persyaratan bagi perusahaan untuk mengkordinasikan harga
antar Negara. Termasuk kebijakan dari
a. Kebijakan Penetapan Harga Perluasan/Etnosentris
b. Kebijakan Penetapan Harga Adaptasi/Polisentris
c. Kebijakan Penetapan Harga Penemuan Baru/Geosentris
d. Kebijakan Penetapan Harga Dumping
Refrensi Buku Marketing Global hal 368
4. Dalam Kebijakan ini perusahaan tidak menetapkan satu harga untuk diberlakukan di seluruh
dunia dan juga tidak menyerahkan keputusan penetapan harga kepada cabang perusahaan,
namun justru mengambil posisi di antara keduannya termasuk kebijakan dari
a. Kebijakan Penetapan Harga Perluasan/Etnosentris
b. Kebijakan Penetapan Harga Adaptasi/Polisentris
c. Kebijakan Penetapan Harga Penemuan Baru/Geosentris
d. Kebijakan Penetapan Harga Dumping
Refrensi Buku Marketing Global hal 368
5. kelemahan pendekatan ini juga terletak pada kesederhanaannya. Pendekatan ini mengabaikan
situasi persaingan dan kondisi pasar disetiap pasar nasional. Akibatnya, laba perusahaan di
setiap pasar nasional maupun secara global tidak maksimum termasuk kebijakan dari
a. Kebijakan Penetapan Harga Perluasan/Etnosentris
b. Kebijakan Penetapan Harga Adaptasi/Polisentris
c. Kebijakan Penetapan Harga Penemuan Baru/Geosentris
d. Kebijakan Penetapan Harga Dumping
Refrensi Buku Marketing Global hal 368
6. harga berarti pembeli akan dapat membandingkan toko dengan mudah karena barang akan
dihargai dalam euro sebagai lawan dari mark, franc, atau lira. Menurut pengertian di atas
menjelskan pengertian yg di sebut
A. Currency Fluctuations
B. Price Transparansi
C. Inflationary Environment
D. Government Controls, Subsidies, and Regulations
Penjelasan: dari buku Glomar hal 364
7. kenaikan harga jual akhir barang yang diperdagangkan lintas perbatasan yang mencerminkan faktor-
faktor.penjekasan di atas menjelaskan
a. Price Transparansi
b. Export price escalation
c. Inflationary Environment
d. Government Controls, Subsidies, and Regulations
Penjelasan: dari buku Glomar hal 356
8. Perusahaan Jepang secara tradisional mendekati masalah biaya dengan cara yang menghasilkan
penghematan produksi dan produk dengan harga bersaing di pasar global.contoh di atas merupakan
dari penjelasan
a. Inflationary Environment
b. Government Controls, Subsidies, and Regulations
c. Export price escalation
d. Target Costing
Penjelasan: dari buku Glomar hal 355
9. Strategi penetapan harga penetrasi pasar memerlukan penetapan tingkat harga yang cukup rendah
untuk membangun pangsa pasar dengan cepat. Secara historis, banyak perusahaan yang menggunakan
penetapan harga jenis ini berlokasi di Lingkar Pasifik. Pabrik skala-efisien dan tenaga kerja berbiaya
rendah memungkinkan ini perusahaan untuk menggebrak pasar.penjelasan di atas ,merupakan
penjekasan dari
10. sering kali merupakan bagian dari upaya yang disengaja untuk menjangkau segmen pasar yang
bersedia membayar harga premium untuk merek tertentu atau untuk produk khusus atau
unik.penjelasan di atas di sebut.
11. “setiap konsumen akan memperoleh produk yang terbaik dengan harga yang terbaik pula” kalimat
ini adalah penjelasan dari hukum:....
a. Hukum permintaan
b. Hukum satu harga
c. Hukum penawaran
(Jawaban : b)
12. Mengapa perlu membuat pricing system dan pricing policies yang sifatnya global?
13. Berikut adalah faktor yang menentukan produk yang sifatnya skala nasional, kecuali...
a. SDM
b. Biaya
c. Kondisi kekuatan pesaing
(Jawaban : a)
14. Berapa jumlah pertimbangan utama yang menentukan harga pada suatu produk yang akan dikirim
lintas negara?
a. 6
b. 7
c. 8
(Jawaban : c)
15. “Penambahan pada harga penjualan akhir dengan memperhitungkan biaya yang bergantung pada
kondisi pasar yang dituju, jenis transportasi pengiriman, bea cukai, biaya perawatan, biaya dokumentasi,
dan biaya lainnya” Pernyataan ini adalah penjelasan dari...
16. 1. Yang dikenal sebagai penetapan harga, umumnya dianggap sebagai tindakan anti persaingan
merupakan…
a. Price fixing
b. Transfer fixing
c. Transfer prices
d. Countertrade
Refrensi : Buku Global Marketing Hal 372
17. Mengacu pada penetapan harga barang, jasa, dan properti tidak berwujud yang dibeli dan dijual oleh
unit operasi atau divisi dari perusahaan yang sama merupakan…
a. Price fixing
b. Transfer fixing
c. Transfer prices
d. Countertrade
Refrensi : Buku Global Marketing Hal 373
18. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak eksportir terpaksa membiayai transaksi internasional
dengan mengambil pembayaran penuh atau sebagian dalam beberapa bentuk selain uang. Sejumlah
metode keuangan alternatif, yang dikenal sebagai…
a. Price fixing
b. Transfer fixing
c. Countertrade
d. Transfer Prices
Refrensi : Buku Global Marketing Hal 374
19. Pengaturan timbal balik dimana pemerintah di negara pengimpor berusaha untuk memulihkan
sejumlah besar mata uang keras yang dihabiskan untuk pembelian mahal seperti pesawat militer atau
sistem telekomunikasi merupakan…
a. Compansasion Pricing
b. Counterpurchase
c. Countertrade
d. Offset
Refrensi : Buku Global Marketing Hal : 375
20. Mekanisme yang dapat diterapkan pada barter atau countertrade merupakan…
A. Switch Trading
B. Counterpurchase
C. Countertrade
D. Offset
Refrensi : Buku Global Marketing Hal : 377
ESSAY
Dumping merupakan penjualan produk impor dengan harga yang lebih rendah daripada
yang biasanya dikenakan pada produk yang sama di pasar domestik atau negara asal. Hal ini
menyebabkan banyak negara membuat kebijakan untuk melindungi perusahaan lokal dari
praktik dumping ini. dimana beberapa negara menggunakan undang-undang dumping
sebagai alat yang sah untuk melindungi perusahaan lokal dari praktik penetapan harga yang
bersifat predator oleh perusahaan asing
Trading kompensasi, juga disebut buyback, adalah bentuk countertrade yang melibatkan dua
kontrak terpisah dan paralel. Dalam satu kontrak, pemasok setuju untuk membangun pabrik
atau menyediakan peralatan pabrik, paten atau lisensi, atau keahlian teknis, manajerial, atau
distribusi untuk uang muka dalam mata uang keras pada saat pengiriman. Dalam kontrak lain,
perusahaan pemasok setuju untuk menerima pembayaran berupa hasil pabrik sebesar
investasinya (dikurangi bunga) untuk jangka waktu selama 20 tahun
Transfer pricing mengacu pada penetapan harga barang, jasa, dan properti tidak berwujud yang
dibeli dan dijual oleh unit operasi atau divisi dari perusahaan yang sama. Dengan kata lain,
transfer pricing menyangkut pertukaran intracorporate, yang merupakan transaksi antara
pembeli dan penjual yang memiliki induk perusahaan yang sama. Misalnya, anak perusahaan
Toyota saling menjual dan membeli dari satu sama lain. Penetapan harga transfer merupakan
topik penting dalam pemasaran global karena barang yang melintasi batas negara mewakili
penjualan; oleh karena itu, penetapan harga mereka merupakan masalah yang menarik baik
bagi otoritas pajak, yang ingin memungut bagian yang adil dari pajak penghasilan, maupun bagi
dinas bea cukai, yang ingin memungut bea yang sesuai atas barang-barang tersebut.