Definisi
1. Hipertensi esensial
Adalah hipertensi tanpa kelainan dasar patologi yang jelas.
90 % kasus merupakan hipertensi esensial
Penyebabnya multifkatoral meliputi factor gentik dan lingkungan.
2. Hipertensi sekunder
Meliputi 5 – 10% kasus hipertensi
Termasuk dalam kelompok ini hipertensi akibat penyakit gagal ginjal (i.e : stenosis arteri renalis
dan vaskulitis intrarenal), hipertensi endokrin (i.e: akibat kelainan korteks adrenal (hiper
aldosteronisme)), dan obat-obatan (i.e: kontrasepsi hormonal, kortikosteroid)
Klasifikasi menurut JNC VII
Patofisiologi
Sistem RAA
a. Renin (dilepaskan dari jukstaglomeruler ginjal)
b. Masuk ke darah melalui arteriol eferen
c. Bekerja pada plasma globulin (disebut renin substrat /angiotensinogen)
d. Melepas angiotensin I
e. Lalu angiotensin I diubah mnjdi ke II oleh ACE
f. Angiotensin II (vasokontriksi yg kuat)
g. Merangsang system saraf simpatik
h. Memicu terjadinya hipertensi
Penurunan tekanan
arteri
Renin (ginjal)
Zat-zat renin
(angiotensinogen)
Angiotensin I
Converting enzim
Angiotensin II
Angiotensinase
Peningkatan tekanan
arteri
Diagnosis
A. Pemeriksaan Fisik
- Dengna melihat keadaan umum, Khusus ( Sind.Cushing,Feokromositoma,perkembangan tdk
proposional)
- Pengukuran Tekanan Darah d tngan kiri dan kanan saat tidur dn berdiri
- Funduskopi
- Palpasi dan auskultasi arterikarotis untuk menilai stenosis / oklusi
- Pemeriksaan jantung untuk mencari pembesaran jantung
- Pemeriksaan Paru, apakah ada suara napas basah tambhn seperti ronki basah/kering/mengi
- Pemeriksaan perut untuk mencari aneurisma,pembesaran hati,limpa,ginjal, dan asites
- Perbaan pada arteri (a.radialis,a.femoralis,a.dorsalis)
B. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab.awal:
- Urinalisis :protein,leukosit,eritrosit,dan silinder
- Hemoglobin/hematokrit
- Elektrolit darah :kalium
- Ureum/kreatinin
- Gula darah puasa
- Kolesterol total
- ECG
Komplikasi
2. Penghambat adrenergic
a. Penghambat adrenoreseptor Beta
Mekanisme
(i) Penurunan frekuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard sehingga
menurunkan curah jantung
(ii) Hambatan sekresi rennin di sel-sel jukstaglomeruler ginjal dengan akibat penurunan
produksi angiotensin II
(iii) Efek sentral yang mempengaruhi aktivitas saraf simpatis, perubhan pada sensitivitas
barreseptor, perubahan neuron adrenergic perifer dan peningkatan sintesis
prostasiklin.
Dapat menyebabkan : bradikardia, blockade AV, hambatan nodus SA, dan menurunkan
kekuatan kontraksi miokard.
3. Vasodilator
Mekanisme
Bekerja langsung merelaksasi otot polos arteriol, otot polos vena tak dipengaruhi.