Anda di halaman 1dari 12

Interaksi Zat gizi

dan Suplemen
Obat pada Semua
Kelompok Umur
dan Kondisi
Dr. dr. Intan Zainafree, MH.Kes
▪ Interaksi obat-nutrisi ➔ reaksi antara obat dan
satu atau lebih nutrisi.
▪ Nutrisi ➔ vitamin dan mineral yang ada dalam
makanan yang dimakan.

Interaksi ▪ Vitamin dan mineral menyehatkan tubuh,


membantu badan tetap sehat, dan
Obat-Zat gizi mengurangi risiko penyakit kronis.
(Nutrisi)
▪ Ketika obat berinteraksi dengan nutrisi, dapat
membuat obat tidak bekerja dengan baik.
▪ Hal ini juga dapat mengurangi atau
meningkatkan jumlah nutrisi dalam tubuh.
❖ Nutrisi dalam makanan dapat menambah atau

mengurangi jumlah obat yang diserap tubuh.

❖ Jika tubuh tidak dapat menyerap obat sebanyak yang

seharusnya, ➔ maka pasien yang meminumnya tidak

akan mendapatkan efek penuh dari obat tersebut.

❖ Jika tubuh menyerap terlalu banyak obat, ➔ maka obat

yang diminum pasien dapat menyebabkan efek yang

terlalu kuat.
➢ Makanan dan nutrisi juga dapat memengaruhi kecepatan

tubuh memproses atau mengeluarkan obat.

➢ Misalnya, makan makanan tinggi vitamin K (misal brokoli

dan bayam) dapat mencegah warfarin (pengencer darah)

bekerja dengan baik.

➢ Makanan tinggi tyramine, seperti keju tua, dapat

menyebabkan tekanan darah tinggi yang parah pada orang

yang menggunakan inhibitor monoamine oxidase (MAOIs).


Ada beberapa cara obat dapat mempengaruhi jumlah

nutrisi dalam tubuh manusia:

❖ Beberapa obat dapat membuat pasien merasa tidak

nafsu makan atau sakit perut,➔ sehingga

memengaruhi porsi makanan yang pasien makan.

❖ Beberapa obat dapat mencegah tubuh menyerap

atau membuat nutrisi tertentu ➔ Misalnya, bahan

kimia dalam jeruk bali dapat menyebabkan tubuh

menyerap terlalu banyak/tidak cukup obat ke dalam

aliran darah.
❖ Deplesi obat-nutrisi terjadi ketika penggunaan jangka

Deplesi panjang obat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk


menciptakan atau mempertahankan tingkat nutrisi

Obat- yang sehat.


❖ Hal ini dapat menyebabkan rendahnya tingkat nutrisi

nutrisi dalam tubuh


Contoh
1) Statin (obat penurun kolesterol) dapat menyebabkan
kadar koenzim Q10 terlalu rendah dalam tubuh
2) Diuretik (pil air) dapat menyebabkan kadar kalium
terlalu rendah dalam tubuh
3) Pengurang asam dapat menurunkan kadar vitamin B12,
kalsium, magnesium, dan mineral lainnya dalam tubuh
4) Antikonvulsan (obat kejang) dapat menyebabkan
rendahnya kadar vitamin D.Penipisan ini biasanya
merupakan proses yang lambat, terjadi seiring waktu.
➢Di Uni Eropa, reaksi / efek samping obat diperkirakan
bertanggung jawab atas 197.000 kematian per tahun
➢Risiko reaksi obat yang merugikan (Adverse drug
Interaksi obat- reactions (ADR)) meningkat dengan bertambahnya
nutrisi sebagai tahun

reaksi obat yang ➢Hal ini disebabkan oleh perubahan terkait ➔ usia

merugikan dalam farmakokinetik dan farmakodinamik,


peningkatan kerentanan orang tua, dan oleh tingginya
prevalensi multi-morbiditas dan akibatnya polifarmasi
pada kelompok usia ini karena jumlah obat yang
digunakan paling banyak.
➢ Meskipun penggunaan obat dan
suplemen meningkat ➔ diikuti
juga dengan tingginya
prevalensi polifarmasi dan
malnutrisi.
REFERENCES
1. Péter, S., Navis, G., de Borst, M. H., von Schacky, C., van Orten-Luiten, A.,
You can Resize without Zhernakova, A., Witkamp, R. F., Janse, A., Weber, P., Bakker, S., & Eggersdorfer, M.
losing quality (2017). Public health relevance of drug-nutrition interactions. European journal of
You can Change Fill nutrition, 56(Suppl 2), 23–36. https://doi.org/10.1007/s00394-017-1510-3
Color &
Line Color

FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai