Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Ragam Bahasa dan Karakteristiknya

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Ira Restu Kurnia, S.Pd, M.Pd.

Kelompok 2

Amalia Rahma Karim (132110091)

Annisa Fitriyani (132110102)

Syifa Maulida Sa’diah (132110122)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur
kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat, hidayah dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia yang
berjudul Ragam Bahasa dan Karakteristiknya ini dengan tepat waktu. Tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan serta wawasan bagi para
pembacanya tentang ragam Bahasa dan karakteristiknya.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Ira Restu Kurnia S.Pd, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Orang tua yang telah memberi semangat dan dukungan selama penyusunan makalah
ini.
3. Teman-teman sekalian yang turut serta memberi masukan serta saran dalam
penyusunan makalah.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
terdapat banyak kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun segi tata bahasanya.
Oleh karena itu, kami sangat menerima kritik dan saran untuk dijadikan sebagai evaluasi
dalam pembuatan makalah selanjutnya guna menghasilkan makalah yang lebih sempurna.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak. Aamiin.

Cikarang, September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR -----------------------------------------------------------------------2


DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------3

BAB I PENDAHULUAN -------------------------------------------------------------------4

A. LATAR BELAKANG ---------------------------------------------------------4


B. IDENTIFIKASI MASALAH--------------------------------------------------5
C. PEMBATASAN MASALAH-------------------------------------------------6
D. PERUMUSAN MASALAH---------------------------------------------------6
E. TUJUAN PENULISAN -------------------------------------------------------6
F. MANFAAT PENULISAN ----------------------------------------------------6
G. METODOLOGI PENULISAN -----------------------------------------------6
H. SISTEMATIKA PENULISAN -----------------------------------------------6

BAB II PEMBAHASAN --------------------------------------------------------------------8

A. RAGAM BAHASA LISAN DAN TULIS ----------------------------------8


B. RAGAM BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU ------------------------10
C. RAGAM SOSIAL DAN FUNGSIONAL -----------------------------------12
D. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR -------------------13

BAB III PENUTUP --------------------------------------------------------------------------15

A. KESIMPULAN -----------------------------------------------------------------15
B. SARAN --------------------------------------------------------------------------15

DAFTAR PUSTAKA -----------------------------------------------------------------------16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa kebangsaan negara kita dan sudah
dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak lama. Dalam penggunaan Bahasa Indonesia
perlu menggunakan aturan yang baik dan benar. Dalam Bahasa Indonesia terdapat
ragam Bahasa. Ragam Bahasa adalah variasi bahasa yang bervariasi menurut konteks
pemakaian dan berbeda-beda sesuai topik pembicaraan dan lawan bicara. Ragam
Bahasa disebabkan adanya kebutuhan penggunaa bahasa untuk berkomunikasi dan
berinteraksi. Terdapat beberapa macam ragam Bahasa diantaranya adalah ragam
Bahasa lisan dan tulis serta ragam Bahasa baku dan non baku, ragam sosial dan ragam
fungsional.
Ragam bahasa lisan merupakan bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap
digunakan secara langsung oleh seseorang terhadap lawan bicaranya. Bahasa lisan
jauh lebih dimengerti dalam berinteraksi karena seseorang mengetahui nada bicara
dan maksud serta tujuan pesan yang akan disampaikan. Namun dalam Bahasa
lisan diperlukan juga Latihan. Karena Bahasa lisan dibagi menjadi dua yaitu,
Bahasa lisan formal dan Bahasa lisan non formal. Bahasa lisan mempunyai
beberapa ciri-ciri diantaranya memerlukan lawan bicara, melihat situasi dan
kondisi, dan jika ada kesalahan dalam pengucapan bisa langsung dikoreksi.
Ragam bahasa tulis merupakan bahasa yang disampaikan secara tidak
langsung menggunakan rangkaian huruf berupa tulisan atau teks sebgai unsurnya.
Bahasa tulisan lebih sulit untuk digunakan dalam berinteraksi atau berkomunikasi.
Karena membutuhkan tata Bahasa yang benar dan pas agar seseorang mengerti
dan tidak terjadi kesalah fahaman. Lain hal nya dengan Bahasa lisan, Bahasa tulis
tidak memerlukan lawan bicara, selalu memerlukan alat bantu dan berlangsung
lambat.
Bahasa baku adalah tata cara pengucapan atau peulisannya sesuai dengan
kaidah yang dilakukan berupa pedoman ejaan, tata bahasa baku, dan kamus.
Bahasa baku dibatasi oleh beberapa sudut pandang antara lain, sudut pandang
bahasa yang digunakan, sudut pandang informasi, dan sudut pandang pengguna
bahasa. Fungsi bahasa baku adalah sebagai pemersatu, pemberi kekhasan,
pembawa kewibawaan, dan kerangka acuan. Bahasa baku mempunyai ciri-ciri

4
antara lain, tidak dipengaruhi Bahasa daerah dan Bahasa asing, bukan merupakan
ragam Bahasa percakapan, tidak mengandung makna ganda dan sebagainya.
Sedangkan ragam bahasa tidak baku adalah ragam bahasa yang tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Biasanya bahasa tidak baku digunakan
dalam percakapan sehari-hari kepada teman atau kerabat.Bahasa baku tidak
memiliki ciri-ciri karena bahasa yang digunakan tidak kaku sehingga terkesan
santai.
Ragam Bahasa sosial adalah ragam Bahasa yang Sebagian kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil
dalam masyarakat.
Dan ragam fungsional adalah ragam Bahasa yang dikaitkan dengan
profesi, lembaga dan lingkungan kerja. Ragam fungsional dibagi menjadi tiga
macam, yaitu ragam Bahasa bisnis, ragam Bahasa hukum dan ragam Bahasa
sastra.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat diidentifikasikan
sebagai berikut.
1. Penggunaan Bahasa Indonesia perlu menggunakan aturan yang baik dan
benar.
2. Ragam Bahasa adalah variasi Bahasa yang penggunaannya disesuaikan
dengan topik pembicaraan.
3. Ragam Bahasa disebabkan karena adanya kebutuhan bahasa untuk
berkomunikasi.
4. Ragam Bahasa terbagi menjadi beberapa macam.
5. Ragam Bahasa lisan digunakan secara langsung dengan lawan bicara.
6. Ragam Bahasa tulisan disampaikan melalui tulisan atau teks dan selalu
membutuhkan perantara.
7. Ragam Bahasa baku merupakan ragam Bahasa yang sesuai dengan kaidah
kebahasaan Indonesia.
8. Ragam Bahasa non baku merupakan ragam Bahasa yang tidak sesuai dengan
kaidah kebahasaan Indonesia dan bahasanya yang tidak kaku.
9. Ragam sosial kaidah kebahasaannya didasarkan atas kesepakatan bersama.
10. Ragam fungsional biasa dikaitkan dengan lembaga dan profesi.

5
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yangtelah diuraikan diatas, kami membatasi
masalah hanya pada ragam Bahasa lisan dan tulis ragam Bahasa baku dan tidak baku,
ragam sosial dn fungsional serta penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana definisi dan ciri-ciri ragam Bahasa lisan dan tulis?
2. Bagaimana definisi dan ciri-ciri ragam Bahasa baku dan tidak baku?
3. Bagaimana definisi ragam sosial dan fungsional?
4. Bagaimana penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar?
E. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan lebih memahami tentang macam-macam ragam Bahasa serta
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai proses pembelajaran untuk mahasiswa atau pembaca.

Tujuan Khusus

Diharapkan untuk pembaca atau mahasiswa agar dapat memahami


macam-macam ragam Bahasa serta penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
F. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar dapat menambah wawasan
dan pengetahuan serta dapat mengetahui macam-macam ragam Bahasa beserta ciri-
ciri nya dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
G. Metodologi Penulisan
Metodologi penulisan makalah ini adalah dengan mengumpulkan informasi
dari berbagai sumber dan website internet.

H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.
a. Kata Pengantar
b. Daftar Isi

6
c. Bab I Pendahuluan
d. Bab II Pembahasan
e. Bab III Penutup

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. RAGAM BAHASA LISAN DAN TULIS

Sebagaimana telah disebutkan, bahasa Indonesia digunakan secara luas


di wilayah Indonesia. Mengingat penutur bahasa Indonesia memiliki berbagai
latar belakang egara, budaya, dan ekonomi, sudah tentu melahirkan sejumlah
ragam bahasa. Ragam yang paling mudah diamati dalam bahasa Indonesia
adalah ragam lisan dan ragam tulis. Bahasa Indonesia ragam lisan berbeda
dengan bahasa Indonesia ragam tulis.
Ragam bahasa merupakan suatu sebutan yang sering dipakai untuk
menunjukan apa saja variasi pemakaian bahasa. Variasi bahasa berdasarkan
pemakaian yang berbeda-beda yakni berdasarkan egar yang dibahas,
berdasarkan hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang sedang
dibicarakan. Variasi bahasa ega juga dilihat dari segi penutur yang terdiri dari
idiolek, dialek, kronolek atau dielek temporal, sosialek atau dialek egara.
Masing masing variasi tersebut mempunyai arti berbeda-beda. Mulai
dari idiolek. Idiolek merupakan bahasa yang berkarakter perseorangan yang
berhubungan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat
dan lainnya. Dialek merupakan variasi bahasa dari sekawanan penutur yang
jumlahnya egarad, yang sama tempatnya, wilayahnya, atau area tertentu.
Kronolek atau Dialek Temporal yakni variasi bahasa yang digunakan oleh
kelompok egara pada masa tertentu. Sosialek atau Dialek Sosial, sosialek atau
dialek egara merupakan variasi bahasa yang sekawanan dengan status,
golongan, dan kelas egara para penuturnya.
Ragam bahasa juga dapat dilihat dari cara kita atau orang lain
berkomunikasi. Ada beberapa macam ragam bahasa tersebut dibagi menjadi 2
bagian, yakni Ragam Bahasa Lisan dan Tulis :

1. Ragam Bahasa lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui


media lisan seperti mulut, terpaut oleh ruang dan waktu, sehingga konteks
pengungkapan dapat membantu pemahaman.

8
Ciri-ciri ragam bahasa lisan yakni seperti dibawah ini :

a. Memerlukan kehadiran orang lain


b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
c. Terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara

Adapun kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :


a. Kelebihan Ragam Bahasa Lisan
a. Mampu disesuaikan dengan keadaan
b. Faktor efesiensi
c. Aspek Kejelasan
d. Aspek Kecepatan
e. Lebih bebas bentuknya karena egara situasi yang
memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh
penutur.
Kelemahan Ragam Bahasa Lisan
a. Bahasa Lisan yang kurang lengkap kalimatnya
b. Sering penutur mengulangi sebagian kalimat
c. Tidak semua orang ega melafalkan bahasa lisan dengan
benar
d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal

Contoh Ragam Bahasa Lisan meliput hal-hal berikut :

a. Ragam bahasa cakapan.


b. Ragam bahasa pidato
c. Ragam bahasa kuliah
d. Ragam bahasa panggung

2. Ragam Bahasa Tulis adalah ragam bahasa yang menggunakan media


tulis, tidak terpaut dengan ruang dan waktu. Ragam Bahasa Tulis harus
memperhatikan prosedur penulisan atau ejaan disamping tata bahasa dan
kosa kata.
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut :

9
1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain
2. Adanya unsur gramatikal (hubungan antar unsur-unsur bahasa
dalam satuan yang lebih besar) yang dinyatakan secara lengkap
3. Tidak terikat oleh ruang dan waktu
4. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan

Adapun kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :


b. Kelebihan Ragam Bahasa Tulis
a. Dapat memilih penjelasan yang disajikan untuk
disempurnakan menjadi menarik dan menyenangkan
b. Memiliki keeratan budaya dengan aktivitas masyarakat
c. Selaku media untuk menyempurnakan kosa kata
d. Mampu memajukan wawasan dengan menyampaikan
maksud dan tujuan yang jelas
c. Kelemahan Ragam Bahasa Tulis
a. Tidak ada alat atau saran yang dapat memperjelas
pengertian seperti bahasa lisan
b. Tidak dapat menyajikan berita secara sederhana dan jujur
c. Sulitnya bahasa untuk dipahami

Contoh ragam lisan yakni meliputi ha!-hal di bawah ini :

a. Ragam bahasa teknis


b. Ragam bahasa undang-undang
c. Ragam bahasa catatan
d. Ragam bahasa surat

B. RAGAM BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahasa adalah egara


egara bunyi yang arbitrer, yang diguakan oleh anggota suatu masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar sudah menjadi kewajiban setiap warga Negara
Indonesia. Bahasa Indonesia yang baik merupakan bahasa yang

10
digunakan sesuai dengan kondisi. Sedangkan bahasa Indonesia yang benar
adalah sesuai dengan EYD. Berikut terdapat 2 ragam yaitu :

1. Ragam Baku

Dalam buku Bahasa Indonesia Bebrasis Kepenulisan Karya Ilmiah dan


Jurnal (2012) oleh Kosasih dan Hermawan, kata baku adalah kata yang cara
pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah yang dibakukan. Kaidah
egarad yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku,
dan kamus. Kata baku digunakan dalam konteks ragam baku, baik lisan,
maupun tulisan.

Ciri-ciri Kata Baku sebagai berikut :

 Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.


 Tidak dipengaruhi bahasa asing.
 Bukan bahasa percakapan.
 Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
 Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
 Kata baku bukan kata rancu
 Kata baku tidak mengandung hiperkorek.
 Tidak  mengandung pleonase.

2. Ragam Tidak Baku

Kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku, yang


penggunaanya tidak sesuai aturan dan kaidah berbahasa Indonesia yang
sudah ditentukan sebelumnya. Ketidakbakuan sebuah bahasa tak hanya
ditentukan dari penulisan yang tidak sesuai pedoman, tetapi juga ega
terjadi karena salah penulisan, pengucapan yang salah, dan susunan
kalimat yang tidak sesuai.

11
Kalimat tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-
hari karena terkesan lebih santai dan tidak kaku. Kata tidak baku juga
dapat digunakan saat berdiskusi membahas suatu hal bersama teman atau
keluarga.

Ciri-ciri Kata Tidak Baku sebagai berikut :

 Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari.


 Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu.
 Dipengaruhi dengan perkembangan zaman.
 Bentuknya dapat berubah-ubah.
 Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku.

Contoh Ragam Baku dan Tidak Baku dalam table berikut :

Kata Baku Kata Tidak Baku

Saya Gue

Ayah Bokap

Bagaimana Gimana

Tidak Nggak

C. RAGAM SOSIAL DAN FUNGSIONAL

Ragam Sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya
didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan egara yang lebih kecil
dalam masyarakat. Misalnya, ragam bahasa yang digunakan dalam keluarga atau
persahabatan dua orang yang akrab dapat merupakan ragam egara . Selain itu,
ragam egara berhubungan pula dengan tinggi atau rendahnya status
kemasyarakatan lingkungan egara yang bersangkutan.

12
 Contoh sebagai berikut : ikut bergotong royong,tidak membedakan-
bedakan agama dan suku

Ragam Fungsional (Profesional) adalah ragam bahasa yang dikaitkan


dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.
Ragam Fungsional juga dikaitkan dengan keresmian keadaan penggunaannya.
Ragam Fungsional dapat menjadi bahasa egara dan bahasa teknis keprofesian.

 Contoh sebagai berikut : Ragam keilmuan atau teknologi, kedokteran,


dan keagamaan

D. BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Pemahaman bahasa Indonesia yang baik dan benar menyangkut pula


pemahaman pada bahasa baku. Pengertian baik pada suatu kata atau kalimat
menyangkut pada pilihan kata (diksi). Dalam suatu situasi dapat memakai kata
yang sesuai dengan situasi tersebut sehingga kata-kata yang digunakan tidak akan
menimbulkan nilai rasa yang tidak pada tempatnya.
Pengertian benar pada suatu kata atau suatu kalimat adalah pandangan yang
diarahkan dari segi kaidah bahasa. Sebuah kalimat atau sebuah pembentukan kata
dianggap benar apabila bentuk itu mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku. Dan
berbahasa yang benar mengacu pada penggunaan bahasa pada situasi formal yang
menuntut penggunaan bahasa Indonesia yang baku.

 Contoh berbahasa yang baik tetapi tidak benar


Berbahasa yang baik Percakapan terjadi di kantin
A: Bu, kopi satu, gulanya dikit aja.
B: Pakai susu ?
C: Ndak usah.

 Contoh berbahasa yang benar tetapi tidak baik


Percakapan terjadi di pasar
A : Ibu, berapakah harga satu kilo daging sapi ?
B : 100 ribu.

13
A : Bolehkah saya menawar 85 ribu ?

 Contoh berbahasa yang baik dan benar


Percakapan terjadi di dalam rapat
A : Kami belum dapat memberi keputusan karena kami harus
melaporkan terlebih dahulu masalah itu kepada pimpinan.
B : Kalau demikian kami akan menunggu keputusan dari tim Bapak.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa bahasa yang benar adalah


bahasa yang mengandung kaidah yang benar, sedangkan bahasa yang baik
adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi
pemakaiannya.

Jadi, berbahasa Indonesia yang baik dan benar berarti menyampaikan


pikiran dengan informasi yang lengkap secara teratur. Ragam bahasa yang
digunakan dapat berupa ragam bahasa formal atau nonformal, bergantung
pada konteksnya. 

14
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa kebangsaan negara kita dan sudah dipakai oleh
masyarakat Indonesia sejak lama. Terdapat beberapa macam ragam Bahasa
diantaranya adalah ragam Bahasa lisan dan tulis serta ragam Bahasa baku dan non
baku, ragam sosial dan ragam fungsional.
Pemahaman bahasa Indonesia yang baik dan benar menyangkut pula pemahaman
pada bahasa baku.Jadi, berbahasa Indonesia yang baik dan benar berarti
menyampaikan pikiran dengan informasi yang lengkap secara teratur. Ragam bahasa
yang digunakan dapat berupa ragam bahasa formal atau nonformal, bergantung pada
konteksnya. 

B. Saran
Sebaiknya kita atau siapa pun penduduk di Indonesia menggunakan ragam bahasa
yang baik dan benar sehingga keberadaan ragam bahasa itu sendiri tidak punah
dengan adanya bahasa- bahasa yang terkadang jauh dari aturan bahasa yang ada di
Indonesia bahkan bertentangan.

15
16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/javidafa4485/5f9fca8ad541df210c24e282/apa-itu-ragam-
bahasa-serta-macam-ragam-bahasa
( Minggu, 26 September 2021 )
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/29/170220269/pengertian-kata-baku-dan-tidak-
baku
( Minggu, 26 September 2021 )
https://www.bola.com/ragam/read/4464704/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-beserta-
dengan-contohnya
( Minggu, 26 September 2021 )
https://www.gurupendidikan.co.id/ragam-bahasa-indonesia/
( Minggu, 26 September 2021 )
https://ayyubarmansyah.wordpress.com/2010/11/26/ragam-sosial-dan-ragam-fungsional/
Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
( Senin, 27 September 2021 )
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132049472/pendidikan/materi-bhs-indonesia-mku-bhs-yang-
baik-dan-benar.pdf
( Senin, 27 September 2021 )
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
d54a798dd7ad3011f11487712ec9573f.pdf
( Senin, 27 September 2021 )
https://www.academia.edu/9534983/
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_RAGAM_BAHASA_

17

Anda mungkin juga menyukai