Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 8
Kelompok 10
Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan mata ajar Keperawatan Kompl
ementer.
Penulis menyadari bahwa sangat sulit bagi penulis untuk dapat menyelesaikan
makalah ini tanpa bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami deng
an baik.
Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan balasan yang berlipat- lipat atas
segala bantuan baik dari segi material maupun spiritual yang telah diberikan kepada
penulis.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum sempurna,
sehingga perlu adanya masukan, kritik, dan saran yang membangun untuk perbaikan
selanjutnya.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................I
DAFTAR ISI..................................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. LatarBelakang.................................................................................................................1
B. RumusanMasalah............................................................................................................5
C. TujuanPenulisan..............................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................................6
BAB II KONSEP TEORI................................................................................................................7
A. Konsep Penyakit Hipertensi............................................................................................7
B. Konsep Akupresur.........................................................................................................21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................................................35
A. Metodologi Penelitian...................................................................................................35
B. Populasi dan Sampel......................................................................................................40
C. Instrumen Penelitian......................................................................................................40
D. Prosedur Penelitian........................................................................................................41
E. Pengolahan dan Analisa Data........................................................................................41
F. Etika Penelitian..............................................................................................................45
G. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................................................47
BAB IV HASIL RISET PENELITIAN.........................................................................................48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................54
A. Kesimpulan....................................................................................................................54
B. Saran..............................................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................56
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
kehidupan termasuk sosial ekonomi dan gaya hidup masyarakat baik di negara
yaitu penyakit menular dan penyakit yang disebabkan oleh parasit kini
disebabkan oleh penyakit tidak menular dan kronis ( WHO, 2018). Penyakit
tidak menular yang sangat mempengaruhi angka kematian dan kesakitan di dunia
yaitu penyakit kardiovaskular. Salah satu penyakit yang dikenal dengan istilah
dalam kurun waktu lima tahun sekali mencatat bahwa terjadi peningkatan pada
kasus hipertensi di Indonesia dari tahun 2013 sampai tahun 2018. Prevalensi
hipertensi pada tahun 2013 yang didapat melalui metode pengukuran pada umur ≥
meningkat pada tahun 2018 menjadi 34,1% (Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan,2019).
penuaan dan faktor risiko perilaku, seperti diet yang tidak sehat, penggunaan
alkohol yang berbahaya, kurangnya aktivitas fisik, berat badan berlebih, dan stres
1
2
bahkan kematian (mortalitas), tanda dan gejala dari hipertensi salah satunya
adalah gangguan rasa nyaman. Gangguan rasa nyaman adalah perasaan kurang
senang yang dapat menimbulkan rasa mual, kebingungan, kelelahan serta sulit
tidur (Maria, 2014). Jika tidak segera diatasi maka akan merangsang aktifitas saraf
yang terdiri dari mengonsumsi sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik,
masyarakat yang sudah memulai dan membiasakan untuk hidup sehat seperti
mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol serta
timbul pada pembuluh darah yang mengalami tekanan darah tinggi dalam waktu
kerusakan organ tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerusakan
organ-organ yang umum ditemui pada Penderita hipertensi adalah jantung (nyeri
dada, detak jantung tidak teratur, serangan jantung dan gagal jantung), otak
Terapi farmakologis ini memiliki dampak negatif seperti kecanduan serta merusak
sistem organ ginjal yang akan memperparah kondisi kesehatan (Wahyu, 2017).
menimbulkan efek samping yang dapat merusak hati dan ginjal. Apalagi
Obat Keluarga dan Akupresur Tingkat Nasional bahwa salah satu strategi
secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri yang salah satunya dengan
Akupresur disebut juga dengan terapi totok/tusuk jari adalah salah satu
tertentu atau acupoint pada tubuh (Setyowati, 2018). Akupresur merupakan sistem
(meridian) untuk memperoleh efek rangsang pada energi vital (QI) guna
akupuntur dipakai alat yaitu jarum jika dengan akupresur dengan menggunakan
pijatan jari atau tangan (Nurarif & Kusuma, 2016). Penekanan pada titik
yang menjadikan tubuh lebih rileks dan memberikan efek penurunan pada
tekanan darah.
dalam durasi 15-30 menit secara teratur. Kemudian penelitian yang dilakukan
oleh Sulton dkk, 2020 menjelaskan bahwa terapi akurpesur pada titik meridian
tekanan darah. Penelitian Yudi dkk 2019 tentang terapi akupresur memberikan
rasa nyaman serta mampu menurunkan tekanan darah lansia, pemnelitian ini
menurunkan tekanan darah pada lansia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
Septia Rizqi Ardhini dkk 2019 menyatakan bahwa terapi akupresure ini dapat
menurunkan tekanan darah. Terapi ini dilakukan 3 kali dalam 1 minggu secara
studi litelatur Nur 2021 menjelaskan bahwa menemukan 10 artikel yang sesuai
dnegan kriteria inklusi dan ekslusi menunjukan hasil dari setiap artikel yaitu
hipertensi didalam 8 artikel sedangkan ada 2 artikel yang tidak ada pengaruh
terapi akupresur terhadap tekanan darah dengan hipertensi. Titik dominan yang
Berdasarkan hasil temuan dan telaah jurnal yang didapatkan bahwa titik
Penderita Hipertensi”.
B. Rumusan Masalah
Penderita Hipertensi?”.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
penderita hipertensi.
2. Tujuan khusus
hipertensi.
hipertensi.
7
Penderita hipertensi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
akupresure.
hipertensi.
2. Manfaat praktis
sebagai berikut:
KONSEP TEORI
1. Definisi
8
9
2. Klasifikasi
3. Etiologi
4. Faktor Risiko
macam, yang bisa diubah dan tidak bisa diubah. Berikut adalah faktor
resikonya:
1) Genetik
2) Usia
3) Jenis Kelamin
1) Merokok
2) Obesitas
4) Kelebihan Garam
5) Stres
5. Manifestasi Klinis
Menurut Brunner & Suddarth (2013) tanda gejala dari hipertensi yaitu:
berat.
yang terganggu.
d. Gejala seperti leher bagian belakang terasa pegal juga dirasakan bagi
lancar.
14
yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan
ginjal
g. Perdarahan hidung
i. Nyeri dada
j. Sesak napas
l. Gelisah
m. Kelelahan
6. Patofisiologi/Pathway
a. Patofisiologi
7.
7.
7.
7.
7.
Pemeriksaan Penunjang
b. Mengukur berat badan, tinggi badan, (Berat badan ideal, gemuk, dan
obesitas)
c. Pemeriksaan khusus
nafas)
2) ECG (electrocardiogram)
3) Foto thorax
d. Pemeriksaan darah
elektrolit.
yang terjadi pada sistem kemih khususnya bagian ginjal, ureter, dan
8. Komplikasi
kerusan arteri didalam tubuh sampai organ yang mendapat suplai darah
a. Jantung
b. Otak
lebih besar.
c. Ginjal
d. Mata
kebutaan.
20
9. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Nonfarmakologis
Menurut rekomendasi dari JNC 7 and AHA-ASA lifestyle
modification, penatalaksanaan nonfarmakologi dalam penyakit
hipertensi adalah sebagai berikut (Madhur., 2013) :
1) Mengurangi berat badan dapat mencegah hipertensi (dengan
pengurangan tekanan darah Sistole antara 5-20 mmHg per 10 kg
penurunan berat badan). Di samping itu, asupan nutrisi buah, sayur-
sayuran, serta susu rendah lemak juga direkomendasikan untuk
mencegah hipertensi.
2) Batasi minum alkohol tidak lebih dari 30 mL per hari pada pria dan
15 mL per hari pada wanita atau orang dengan berat badan yang
kurang.
3) Pertahankan intake kalium (sekitar 90 mmol/d) serta intake pada
kalsium dan magnesium, terutama pada kadar natriumnya agar tidak
terjadi hipertensi.
4) Berhenti merokok serta kurangi makan-makanan yang mengandung
kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi untuk mengurangi risiko
timbulnya penyakit kardiovaskuler.
5) Tingkatkan aktivitas aerobik kurang lebih 30 menit setiap harinya
(dapat mengurangi tekanan darah sistole antara 4-9 mmHg).
b. Terapi Farmakologis
B. Konsep Akupresur
1. Konsep Akupresur
setiap organ dan bagian dari tubuh akan memiliki titik akupresur. Terjadinya
dalam tingkat ringan sampai berat.Akan tetapi tidak semua penyakit dapat
tidak segera bisa sembuh, memerlukan beberapa kali terapi dan teratur baru
sembuh dengan sekali terapi. Semua juga tergantung dari berat ringannya
penerapannya. Oleh karena itu, akupresur dapat dilakukan oleh siapa saja
memberikan tekanan pada titik tekan tertentu yang sesuai dengan panduan
(Hartati, 2010:h.1-7).
23
2. Manfaat Akupresur
gangguan
dan juga mudah dilakukan. Disamping itu juga tidak memerlukan biaya
besar dan memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat dari pijatan akupresur
1) Manfaat preventif
2) Manfaat promotif
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan melakukan pijatan pada titik tertentu
3) Manfaat kuratif
4) Manfaat rehabilitatif
3. Kelebihan Akupresur
ketagihan.
timbul.
5) Terapi akupresur tidak mengandung efek samping serta aman bagi semua
lain.
dan juga memperbaiki semua kelainan pada kerja sistem organ pada
tidak dianjurkan posisi berdiri. Tahap awal penekanan dimulai dari kepala
punggung tangan kiri, telapak tangan kiri). Setelah itu, tangan kanan
kanan) lalu kepala bagian depan atau wajah dilanjutkan dada, perut, paha,
dari tujuan terapi disebut zona. Zona ini akan memiliki hubungan terbalik
langsung dengan fungsi penekanan pada bagian tubuh sebelah kanan, begitu
pula sebaliknya. Zona akupresur terdiri dari Zona kaki dan tangan terdapat
26
lebih dari 50 titik, Zona punggung atau tulang belakang dapat ditemukan di
sepanjang ruas tulang belakang yaitu dimulai dari tulang leher bagian
belakang sampai tulang ekor. Sedangkan Zona kepala kurang lebih 10 titik
1) Zona Kepala
dengan jari tangan, bagian wajah menggunakan satu atau dua jari tangan.
Tekanan pada kepala bagian depan atau wajah tidak keras tetapi ringan
2) Zona Punggung
3) Zona Kaki
Penekanan bagian kaki dengan posisi masih tengkurap, kaki dilipat dengan
jari kaki menggunakan jari telunjuk. Lalu penekanan pada punggung kaki
bagian dada atas dan bahu. Teknik penekanan daerah telapak tangan
5) Zona Dada
Zona dada memiliki batas daerah tekan mulai dari dada di bawah tulang
belikat ke arah luar, kanan dan kiri hingga ketiak. Penekanan pada daerah
6) Zona Perut
Penekanan diberikan pada titik daerah perut bagan atas persis di bawah
tulang iga ke arah samping kanan dan kiri dengan gerakan mengumpukan
sesuatu ke perut bagian tengah. Pada perut bagian bawah titik tekan
28
Sesuatu yang menghambat aliran energi dalam tubuh pada meridian dapat
impuls energi ini menyebabkan rasa sakit di titik akupresur tertentu, dan
yang terasa sedikit nyeri jika ditekan atau diTerapi mengindikasikan adanya
gangguan fungsi organ atau struktur organ yang bersangkutan, atau sistem
merupakan gejala awal dari satu penyakit dan terapi akupresur membantu
1) Tiik Akupresur
dilakukan terapi. Didalam tubuh terdapat banyak sekali titik, ±360 titik-
lintasan meridiannya.
b) Titik akupresur istimewa adalah titik yang berada di luar meridian dan
c) Titik nyeri adalah titik yang terdapat didaerah keluhan kalau ditekan
3) Efek
berikut
a) Efek lokal
b) Efek meridian
c) Efek organ
30
tepat yaitu
baik.
3) Posisi orang yang akan diTerapi sebaiknya terlentang, duduk, dan tidak
berdiri
4) Tangan sebelum memijat dicuci bersih, kuku jari tidak panjang dan
tajam.
6) Orang yang akan diTerapi tidak dalam keadaan emosional dan tidak
dalam keadaan sangat lapar, sangat kenyang, sangat lelah dan dilakukan
7) Alat bantu Terapi yang digunakan tidak tajam, tidak menyakitkan dan
bersih.
9) Pada umumnya setiap titik refleks di tangan dan kaki dirangsang hingga
tiga kali.
31
11) Proses merangsang ini harus dilakukan selama sekitar lima sampai
12) Untuk pengobatan dari berbagai penyakit setiap titik akupresur dari
organ yang terpengaruh perlu dirangsang selama satu sampai dua menit.
akan bervariasi dari orang yang satu ke orang lain dan diberbagai bagian
akupresur meliputi:
1) Memutar
a) Ibu jari harus diputar searah dengan jarum jam atau berlawanan dengan
b) Sewaktu diputar, ibu jari tetap harus bersentuhan dengan titik akupresur
2) Memompa
dihilangkan berganti-ganti.
Dilakukan dengan gerakan terus menerus dari ibu jari maupun jari-jari dengan
32
tujuan memberi tekanan konstan. Dalam teknik ini ibu jari berjalan
persediaan pertama ibu jari atau jari-jari berjalan dapat dilakukan baik
dengan satu, dua atau empat buah jari tergantung titik yang ditekan.
tubuh menyebabkan aliran energi vital di dalam tubuh berjalan lebih lancar
unsur yang ada di dalam tubuh. Setiap pijatan dapat mengakibatkan 3 efek
yaitu:
1) Melemahkan
2) Menguatkan
Efek menguatkan diperoleh dengan cara memijat 10-30 kali, atau dengan
3) Netral
c) Menggosok dengan jari jempol, telunjuk atau telapak tangan kuku jari
d) Kalau gejala penyakit timbul cukup kuat, maka pijatan harus keras
kuat dan lama 30-50 kali pijatan agar menimbulkan efek melemahkan
1) Kebersihan terapis
Mencuci tangan dengan air mengalir dengan sabun anitseptik untuk mencegah
terjadi infeksi.
34
Jangan berikan akupresur pada daerah kulit yang pecah atau terinfeksi, ruam-
atau varises.
untuk wawancara, tangan untuk perabaan daerah keluahan dan nadi. Setelah
a) Pengamatan
Mengamati perubahan tubuhnya yang tampak oleh kasat mata seperti warna
Pengamatan bau yang keluar atau dikeluarkan oleh tubuh misal bau mulut,
c) Wawancara
Hal-hal yang perlu ditanyakan adalah sebab dan riwayat penyakit serta
makanan, buang air besar dan buang air kecil, kebiasaan tidur, kegiatan
kelahiran).
d) Perabaan
Perabaan dengan tangan di daerah keluhan dan titik tertentu, sifat nadi di
e) Memposisikan diri
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
1. Paradigma penelitian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam
tinggi garam, konsumsi makanan lemak. Hal tersebut bila dilakukan terus-
ginjal, jantung dan juga otak. Peningkatan tekanan darah dapat diatasi dengan
36
37
jenis penyakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan dan kelelahan. Proses
pengobatan dengan teknik akupresur menitik beratkan pada titik – titik saraf
tubuh. Di kedua telapak tangan dan kaki kita terdapat titik akupresur untuk
jantung, paru – paru, ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus, dan
2. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design
3. Hipotesis penelitian
Hipotesis berasal dari kata hupo dan thesis, hupo artinya sementara
sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori dan
belum menggunakan fakta atau data, setelah melalui pembuktian dari hasil
penelitian maka hipotesis dapat disimpulkan benar atau salah, diterima atau
ditolak (Riyanto, 2011). Dibawah ini adalah dua jenis hipotesis yang
38
antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya. Hipotesis Nol
4. Variabel penelitian
Variabel adalah suatu sifat atau nilai dari orang atau objek atau
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat.
“Terapi Akupressure”.
5. Definisi operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel
an
akupuntur responden
mekanaik dilakukan
mingu.
anus, spigmomanomete
41
2014) r
1. Populasi
Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2016).
Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang menderita hipertensi di RW
01- RW 13 Desa Kertawangi.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2016). Pengambilan
sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat
besar jumlahnya, sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh
populasi yang ada, sehingga dibentuk sebuah perwakilan populasi.
Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan
menggunakan teknik pengambilan sample accidental sampling. Menurut
Sugiyono (2016), Sampling Insidental / Accidental Sampling adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja Penderita yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebet
C. Instrumen Penelitian
D. Prosedur Penelitian
1. Pengolahan Data
langkah yang harus ditempuh dalam pengolahan data adalah sebagai berikut :
44
a. Editing
akupressure.
b. Coding
c. Scoring
komputer, salah satu program yang digunakan adalah SPSS for window
untuk diolah dalam uji statistik univariat dan uji statistik bivariat.
2. Analisa Data
Analisa data adalah data yang telah diolah baik dengan pengolahan
a. Analisis Univariat
sistematis, data yang faktual dan akurat, serta melihat gambaran salah
digunakan mean dan standar deviasi, jika sebaran data tidak normal
Mean atau rata-rata digunakan karena variabel data berjenis (interval atau
∑ xi
X= n
Keterangan:
X : Mean
n : jumlah sampel
b. Analisis Bivariat
F. Etika Penelitian
Menurut Nugrahaeni & Mauliku (2011) ada beberapa hal yang harus
dilakukan peneliti ketika melakukan penelitian dengan memenuhi beberapa
prinsip etik sebagai berikut :
1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for Human dignity)
Responden diberikan hak untuk mendapatkan informasi yang berkaitan
dengan semua prosedur penelitian, serta memiliki kebebasan menentukan
pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian.
Beberapa tindakan yang terkait dengan prinsip menghormati harkat dan
martabat manusia peneliti mempersiapkan formulir persetujuan (informed
consent) yang terdiri: penjelasan manfaat penelitian, penjelasan kemungkinan
risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan, penjelasan manfaat yang
akan didapatkan, persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan, responden yang berkaitan dengan prosedur penelitian, jaminan
kerahasiaan.
Dalam penelitian ini peneliti memberikan kebebasan pada responden untuk
menyetujui atau menolak untuk menjadi responden. Hal ini dilakukan karena
peneliti menghormati prinsip etik respect for human dignity.
2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy
and confidentiality)
Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan
kebebasan individu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk
tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain, maka dari itu
peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan
identitas subjek.
Dalam penelitian ini, nama untuk responden hanya memakai inisial dan
pada pengumpulan data atau hasil yang disajikan hanya menggunakan kode
angka sebagai pengganti identitas responden.
48
kertawangi. Berdasarkan data yang diperoleh selama 2 hari yaitu dari tanggal 30 Mei
A. Karakteristik Responden
40-59 Tahun 57 56 %
20-39 Tahun 5 5%
60-79 Tahun 36 36 %
> 80 Tahun 3 3%
sebanyak 57 orang, 20-39 tahun sebanyak 5 orang, 60-79 tahun sebanyak 36 orang dan
50
51
Laki-laki 20 20 %
Perempuan 81 80 %
Jenis kelamin responden pada penelitian ini dibagi 2 klasifikasi yaitu laki-
Jenis
No Usia TD D-1 Pre TD D-1 Post TD D-2 Pre TD D-2 Post
Kelamin
1 Laki-Laki 40-59 tahun 140/90 mmHg 130/90 mmHg 125/85 mmHg 125/85 mmHg
160/100 150/100
2 Laki-Laki 40-59 tahun 160/95 mmHg 150/90 mmHg
mmHg mmHg
170/100
3 Perempuan 40-59 tahun 165/95 mmHg 160/95 mmHg 155/95 mmHg
mmHg
159/100
4 Perempuan 40-59 tahun 155/95 mmHg 150/98 mmHg 145/90 mmHg
mmHg
5 Perempuan 40-59 tahun 135/80 mmHg 130/80 mmHg 130/90 mmHg 133/80 mmHg
159/100
6 Perempuan 40-59 tahun 155/95 mmHg 140/90 mmHg 135/85 mmHg
mmHg
160/100
7 Perempuan 40-59 tahun 160/90 mmHg 150/95 mmHg 140/90 mmHg
mmHg
155/100
8 Perempuan 40-59 tahun 152/90 mmHg 150/90 mmHg 146/90 mmHg
mmHg
9 Perempuan 40-59 tahun 140/90 mmHg 130/80 mmHg 150/90 mmHg 140/80 mmHg
10 Perempuan 40-59 tahun 160/90 mmHg 155/90 mmHg 150/80 mmHg 140/80 mmHg
150/100
11 Perempuan 40-59 tahun 125/90 mmHg 127/80 mmHg 125/80 mmHg
mmHg
200/120 190/100 190/115 195/100
12 Laki-Laki 20-39 tahun
mmHg mmHg mmHg mmHg
170/110 160/100 170/100
13 Laki-Laki 40-59 tahun 160/90 mmHg
mmHg mmHg mmHg
170/100
14 Perempuan 40-59 tahun 165/95 mmHg 160/95 mmHg 155/95 mmHg
mmHg
52
170/100
15 Perempuan 40-59 tahun 170/95 mmHg 160/95 mmHg 155/95 mmHg
mmHg
16 Perempuan 60-79 tahun 180/80 mmHg 170/80 mmHg 175/90 mmHg 160/95 mmHg
159/100
17 Perempuan 60-79 tahun 155/95 mmHg 140/90 mmHg 135/85 mmHg
mmHg
160/100
18 Perempuan 60-79 tahun 160/90 mmHg 150/95 mmHg 140/90 mmHg
mmHg
155/100
19 Perempuan 60-79 tahun 152/90 mmHg 155/90 mmHg 150/90 mmHg
mmHg
160/100
20 Perempuan 60-79 tahun 160/90 mmHg 160/95 mmHg 150/90 mmHg
mmHg
160/105
21 Perempuan 60-79 tahun 160/80 mmHg 150/95 mmHg 145/90 mmHg
mmHg
160/100
22 Perempuan > 80 tahun 155/90 mmHg 160/95 mmHg 150/90 mmHg
mmHg
160/100 155/100 160/100 155/100
23 Perempuan 60-79 tahun
mmHg mmHg mmHg mmHg
160/100
24 Perempuan 60-79 tahun 163/95 mmHg 160/90 mmHg 155/95 mmHg
mmHg
160/100
25 Perempuan 60-79 tahun 140/90 mmHg 150/90 mmHg 130/90 mmHg
mmHg
26 Perempuan 40-59 tahun 140/90 mmHg 130/90 mmHg 140/80 mmHg 130/90 mmHg
180/110 170/110 170/110 170/100
27 Perempuan 60-79 tahun
mmHg mmHg mmHg mmHg
150/100 140/100 140/100
28 Laki-Laki 60-79 tahun 130/90 mmHg
mmHg mmHg mmHg
29 Perempuan 40-59 tahun 160/90 mmHg 150/90 mmHg 170/90 mmHg 160/90 mmHg
30 Perempuan 40-59 tahun 170/60 mmHg 160/60 mmHg 160/50 mmHg 160/40 mmHg
31 Perempuan 40-59 tahun 140/80 mmHg 140/70 mmHg 150/80 mmHg 140/80 mmHg
160/100 180/100 170/100
32 Laki-Laki 40-59 tahun 160/90 mmHg
mmHg mmHg mmHg
33 Perempuan 60-79 tahun 160/90 mmHg 150/80 mmHg 150/95 mmHg 140/90 mmHg
34 Perempuan 40-59 tahun 140/90 mmHg 140/90 mmHg 140/80 mmHg 130/90 mmHg
150/100
35 Perempuan .> 80 tahun 150/90 mmHg 150/90 mmHg 140/90 mmHg
mmHg
36 Perempuan 40-59 tahun 150/90 mmHg 145/90 mmHg 160/90 mmHg 155/90 mmHg
160/100 160/110
37 Perempuan 40-59 tahun 160/90 mmHg 150/90 mmHg
mmHg mmHg
150/100
38 Laki-Laki > 80 tahun 160/90 mmHg 160/90 mmHg 150/90 mmHg
mmHg
160/100 150/100
39 Perempuan 40-59 tahun 160/90 mmHg 150/90 mmHg
mmHg mmHg
160/100 150/100
40 Laki-Laki 60-79 tahun 150/90 mmHg 145/90 mmHg
mmHg mmHg
150/100 150/100 150/100
41 Perempuan 40-59 tahun 140/90 mmHg
mmHg mmHg mmHg
42 Perempuan 40-59 tahun 150/80 mmHg 150/70 mmHg 150/90 mmHg 140/80 mmHg
43 Perempuan 40-59 tahun 150/90 mmHg 150/90 mmHg 150/80 mmHg 140/80 mmHg
44 Perempuan 20-39 tahun 150/80 mmHg 150/80 mmHg 150/80 mmHg 140/90 mmHg
45 Laki-Laki 60-79 tahun 180/100 170/100 170/100 170/90 mmHg
53
76 Laki-Laki 40-59 tahun 150/90 mmHg 150/90 mmHg 140/90 mmHg 140/80 mmHg
150/100
77 Perempuan 60-79 tahun 150/90 mmHg 150/90 mmHg 145/90 mmHg
mmHg
160/100
78 Perempuan 60-79 tahun 160/90 mmHg 150/90 mmHg 145/90 mmHg
mmHg
165/100
79 Perempuan 60-79 tahun 165/90 mmHg 165/90 mmHg 150/90 mmHg
mmHg
180/100 150/100 150/100 135/100
80 Perempuan 40-59 tahun
mmHg mmHg mmHg mmHg
81 Laki-Laki 40-59 tahun 160/90 mmHg 150/90 mmHg 160/90 mmHg 150/90 mmHg
82 Perempuan 40-59 tahun 160/90 mmHg 150/90 mmHg 150/90 mmHg 145/90 mmHg
83 Perempuan 20-39 tahun 150/80 mmHg 140/80 mmHg 140/90 mmHg 130/90 mmHg
84 Laki-Laki 40-59 tahun 160/90 mmHg 150/90 mmHg 150/90 mmHg 140/90 mmHg
85 Perempuan 40-59 tahun 160/90 mmHg 150/80 mmHg 150/80 mmHg 140/80 mmHg
86 Perempuan 40-59 tahun 170/90 mmHg 160/90 mmHg 160/90 mmHg 150/90 mmHg
210/120 200/110
87 Perempuan 40-59 tahun 200/80mmHg 180/80 mmHg
mmHgu mmHg
150/100
88 Perempuan 40-59 tahun 140/90 mmHg 140/90 mmHg 130/90 mmHg
mmHg
89 Perempuan 40-59 tahun 140/90 mmHg 130/90 mmHg 140/90 mmHg 130/90 mmHg
90 Perempuan 60-79 tahun 140/90 mmHg 130/90 mmHg 140/90 mmHg 130/90 mmHg
155/100
91 Perempuan 60-79 tahun 160/90 mmHg 150/90 mmHg 150/80 mmHg
mmHg
201/111 180/100 180/110
92 perempuan 60-79 tahun 190/90 mmHg
mmHg mmHg mmHg
140/100 140/110 150/100
93 Perempuan 40-59 tahun 130/90 mmHg
mmHg mmHg mmHg
94 perempuan 60-79 tahun 150/90 mmHg 140/90 mmHg 140/90 mmHg 140/80 mmHg
95 Perempuan 40-59 tahun 150/90 mmHg 140/90 mmHg 140/90 mmHg 140/80 mmHg
96 Perempuan 60-79 tahun 171/85 mmHg 160/89 mmHg 160/89 mmHg 162/80 mmHg
97 Perempuan 40-59 tahun 120/90 mmHg 120/80 mmHg 130/80 mmHg 120/80 mmHg
98 Perempuan 60-79 tahun 130/80 mmHg 120/70 mmHg 130/80 mmHg 120/80 mmHg
180/100 170/100
99 Perempuan 40-59 tahun 140/90 mmHg 140/90 mmHg
mmHg mmHg
130/100
100 Laki-Laki 60-79 tahun 130/90 mmHg 130/80 mmHg 130/80 mmHg
mmHg
101 Perempuan 40-59 tahun 140/90 mmHg 130/80 mmHg 140/80 mmHg 130/90 mmHg
darah sistol 120-139 mmHg dan diastole 80-89 mmHg, dan hipertensi tingkat 1
dengan tekanan darah sistol 140/160 mmHg dan diastole 90-99 mmHg ,untuk
hipertensi tingkat 2 dengan tekanan darah >160 mmHg dan tekanan diastole >100
mmHg. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa responden dengan jumlah 101
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB sebelumnya dapat
sangat tinggi (umumnya TD diastolik > 120 mmHg) dan menetap pada nilai-
nilai yang tinggi dan terjadi dalam waktu yang singkat dan menimbulkan
prahipertensi dengan tekanan darah sistol 120-139 mmHg dan diastole 80-89
mmHg, dan hipertensi tingkat 1 dengan tekanan darah sistol 140/160 mmHg
dan diastole 90-99 mmHg, untuk hipertensi tingkat 2 dengan tekanan darah
2. Akupresur adalah pengobatan dari Tiongkok yang sudah dikenal sejak ribuan
tahun lalu dan dengan memberikan tekanan atau pemijatan dan menstimulasi
dengan jari atau alat bantu Terapi pada titik akupunktur. Tujuan penekanan
pada titik titik akupresur adalah melancarkan aliran energi vital pada seluruh
bagian tubuh. Titik yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri
4. Terapi akupresur ini sangat cocok untuk dilakukan setiap hari oleh penderita
hipertensi, agar membantu tubuh lebih rileks lagi, adapun manfaat psikologis
dari akupresur ini antara lain: membantu memperbaiki kesehatan fisik dan
nyaman dan rileks, meredakan sakit kepala dan menurunkan tensi / tekanan
darah.
B. Saran
1. Teoritis
2. Praktis
Dewi, Sofia Rhosma. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Penerbit
Deepublish.
Nugroho, Wahyudi. 2008. Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Smeltzer, e. a. (2012). Klasifikasi berdasarkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Bab 2
Tinjauan teori Universitas semarang , http://reository
unimuas.ac.id/911/3/12.BAB%2011.pdf.
Stanley, Mickey dkk. 2000. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Tryanto. (2014). Klasifikasi berdasarkan tekanan darah orang dewasa dan etiologi
hipertensi. Bab 2 Tonjauan Pustaka Unimus,
http://repository.unimus.ac.id/911/3/12.BAB%2011.pdf.