PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 17 Maret 2022
A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. P
JK :P
Tempat & Tgl Lahir : Semarang, 12/12/1958
Gol. Darah : Pasien tidak tau golongan darahnya
Pendidikan Terakhir : SMP
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Cerai hidup
TB / BB : 145cm / 55kg
Penampilan : Rapih
Ciri-Ciri Tubuh : Punggung agak membungkuk
Alamat : Wisma Melati
Telp : Tidak Ada
Orang Yang Dekat Dihubungi : Tidak Ada
Hubungan dengan Usila : Tidak Ada
Alamat : Tidak Ada
Telp : Tidak Ada
36
37
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : Tidak Ada
Alamat Pekerjaan : Tidak Ada
Berapa Jarak Dari Rumah : Tidak Ada
Alat Transportasi : Tidak Ada
Pekerjaan Sebelumnya : Asisten Rumah Tangga
Berapa Jarak Dari Rumah : Tidak Ada
Alat Transportasi : Tidak Ada
Sumber-Sumber Pendapatan & Kecukupan terhadap
kebutuhan : Tidak Ada
E. RIWAYAT REKREASI
Hobi / Minat :Ikut Ibadah Kamis
Keanggotaan Organisasi : Tidak Ada
Liburan / Perjalanan : Tidak Ada
F. SISTEM PENDUKUNG
Perawat / Bidan / Dokter / Fisioterapi : Bu Yuli
Jarak dari rumah :…………..Km
Rumah Sakit :………………
Jaraknya :....………..Km
Klinik :…………km
Jaraknya :..……..…..Km
Pelayanan Kesehatan di rumah : Klinik Panti Tresna Werdha Mulia 3
Makanan yang dihantarkan : Nasi, Sayur, dan Lauk-pauk
G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan ritual : Ibadah senin dan kamis
Yang lainnya : Tidak Ada
H. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu:
Pada bulan Februari 2022 Ny. P dirawta di RS Duren Sawit karena dicurigai
terkena Covid 19.
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu:
Sudah sejak 2018 Ny. P menderita penyakit hipertensi.
Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan:
Ny.P paham untuk mengatasi masalah kesehatannya, Ny.P mengetahui tujuan
ia diberikan obat.
39
Obat-Obatan :
Persepsi Klien
Konsep diri : Ny.P merasa puas dengan hidupnya, memiliki
semangat yang baik.
Emosi : Ny.P dapat mengontrol emosi dengan baik
Adaptasi : Ny.P mampu beradaptasi dengan baik di
lingkungannya
Mekanisme Pertahanan Diri : Ny.P mampu melakukan kebutuhan sehari hari
dengan sendiri.
J. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Skala Koma Glasgow : E4M6V5
Tanda-Tanda Vital : TD: 120/70mmHg; HR: 78x/mnt; RR:
20x/mnt; Sh: 36.8oC
Perngkajian Fisik:
1. Kepala : Normosephal, tidak ada benjolan, rambut sudah
beruban
2. Mata, Telinga, Hidung : Mata - Simetris Ki/Ka, Konjunctiva tampak anemis,
sclera pink Telinga - Tidak ada lesi, Serumen +/+,
Hidung – deviasi septum (-), polip (-), kotoran (+)
3. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran Kelenjar tyroid Tidak
ada distensi vena jugularis
4. Dada & Punggung : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi Intercosta,
5. Sistem Pencernaan : Distensi abdomen (-) masa abdomen (-) Simetris
Ka/Ki, Bising usus normal
6. Ekstremitas Atas & Bawah : Tidak ada odema di kedua kaki, kekuatan
ekstermitas baik.
7. Sistem Immune :Tidak Terkaji
8. Sistem Genetalia : Bersih
9. Sistem Reproduksi :Tidak Terkaji
10. Sistem Persyarafan : Kesadaran Composmentis GCS 15
11. Sistem Pengecapan : Baik
41
K. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
1. Short Porteble Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Kesalahan 2 yaitu, fungsi intelektual utuh
2. Mini-Mental State Exam (MMSE)
Score 25 yaitu, tidak ada gangguan kognitif
3. Inventaris Depresi Beck
Score 1 yaitu, depresi tidak ada atau minimal
4. Indeks KATZ
Score Indeks KATZ A yaitu, kemandirian dalam hal mandi, kontinen,
berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi.
5. Indeks Barthel
Score indeks Barthel 20 yaitu, mandiri.
6. APGAR Keluarga
Score 9
7. Penilaian Gizi
Score 11 yaitu, status nutrisi normal
8. Penilaian Keseimbangan Berg
Total score 39
L. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Tidak Ada
2. Radiologi
Tidak Ada
3. EKG
Tidak Ada
4. USG
Tidak Ada
42
5. CT – Scan
Tidak Ada
6. Obat-Obatan
Amlodipine 10md 1x/hari
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. Ds: Proses menua Nyeri Kronis (D.0078)
- Ny.P mengatakan nyeri sendi dibagian | (Hal.174)
lutut Perubahan hormonal
- Ny.P mengatakan nyerinya terasa seperti |
tertusuk-tusuk. Proses inflamasi
- Ny.P mengatakan lututnya sakit karena |
dulu pernah terjatuh. Nyeri kronis
- Ny.P mengatakan lututnya sakit jika
dipakai berjalan lama
Do:
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 110/70 mmHg
Hr : 75 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,1 ⸰C
- Skala nyeri 4
DIAGNOSA PRIORITAS
1. Nyeri kronis (D.0078)
2. Gangguan Integritas Kulit (D.0129)
3. Resiko Jatuh (D.0143)
44
INTERVENSI KEPERAWATAN
1 LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG RASIONAL
DIAGNOSA Nyeri Kronis (D.0078) Tingakt nyeri (L.08066) (Hal. 1. Kontrol gejala (L.14127) 1. Manajement nyeri (I.08238) 1. Aromaterapi (I.08233) 1. Untuk mengurangi nyeri
(Hal.176) 145) 2. Kontrol nyeri (L.08063) 2. Perawatan kenyamanan 2. Dukungan hipnotis diri 2. Menjaga pasien tetap
3. Mobilitas fisik (L05042) (I.08245) (I.09257) merasa nyaman
KATEGORI Psikologis Setelah dilakukan tindakan 4. Status kenyamanan 3. Terapi relaksasi (I.09326) 3. Dukungan koping keluarga 3. Untuk mengurangi rasa
keperawatan selama 1x24 jam (L.08064) (I.09260) nyeri
SUBKATEGORI Nyeri dan kenyamanan diharapkan tingkatan nyeri 5. Pola tidur (L.05045) 4. Edukasi aktivitas/ istirahat 4. Untuk meredakan nyeri
menurun dengan (I.12362) 5. Untuk manfaat terapeutik
5. Pemantauan nyeri (I.08242) 6. Untuk meningkatkan rasa
(Cat: hal 172) nyaman pasien selalu
DEFINISI Pengalaman sensorik atau Pengalaman sensorik atau Tindakan untuk meredakan 1. Mengidentifikasi dan 1. Memberikan minyak esensial berada dekat dengan
emosional yang berkaitan emosional yang berkaitan pengalam sensorik atau mengelola pengalaman sensorik melalui inhalasi, pemijatan, keluarga
dengan kerusakan dengan kerusakan jaringan emosional yang tidak atau emosional yang berkaitan mandi uap, atau kompres 7. Untuk mengaihkan rasa
jaringan aktual atau actual atau fungsional, dengan menyenangkan akibat dengan karusakan jaringan atau untuk meredakan nyeri, nyeri dengan melakukan
fungsional, dengan onset onset mendadak atau lambat kerusakan jarinngan fungsional dengan onset menurunkan tekanan darah, akrivitas yang disukau atau
mendadak atau lambat dan berintensitas ringan mendadak atau lambat dan meningkatkan relaksasi dan dengan beristirahat
dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan. Ekspektasi: Meningkat dan berintensitas ringan hingga kenyamanan. 8. Untuk mengetahui tingat
hingga berat dan konstan. menurun berat dan konstan.. 2. Memfasilitasi penggunaan nyeri
yang berlangsung kurang Ekspektasi: meningkat, 2. Mengidentifikasi dan merawat kondisi hipnotis yang
dari 3 bulan.. menurun dan membaik pasien untuk meningkatkan dilakukan sendiri untuk
rasa nyaman. manfaat terapeutik
3. Menggunakan tehnih 3. Memfasilitasi peningkatan
peregangan untuk mengurangi nilai-nilai, minat dan tujuan
tanda dan gejala dalam keluarga
ketidaknyamanan seperti nyeri, 4. Mengajarkan pengaturan
ketegangan otot, atau aktifitas dan istirahat
kecemasan. 5. Mengumpulkan dan
menganalisis data nyeri
2. Agen pencedera 1. Keluhan nyeri (1-2) onset nyeri (3-4) 2. identifikasi skala nyeri
kimiawi (mis. terbakar, 2. Meringis (1-2) 3. Kemampuan mengenali 3. Identifikasi respons nyeri non
bahan kimia iritan) 3. Sikap protektif (1-2) penyebab nyeri (3-4) verbal
3. Agen pencedera fisik 4. Gelisah (1-2) 4. Kemampuan menggunakan 4. Identifikasi yang memperberat
(mis. abses, amputasi, 5. Kesulitan tidur (1-2) tehnik non farmakologis dan memperingan nyeri
terbakar, terpotong, 6. Menarik diri (1-2) (3-4) 5. identifikasi pengetahuan dan
mengangkat berat, 7. Berfokus pada diri 5. Dukungan orang terdekat keyaninan tentang nyen
prosedur operasi, sendiri (1-2) (3-4) 6. Identifikasi pengaruh budaya
trauma, latihan fisik 8. Diaforesis (1-2) Menurun terhadap respon nyeri
berlebihan) 9. Perasaan depresi 1. Keluhan nyeri (1-2) 7. identifikasi pengaruh nyeri
Gejala dan Tanda (tertekan) (1-2) 2. Penggunaan analgesic (1-2) pada kualitas hidup
Mayor 10. Perasaan takut 8. Monitor keberhasilan terapi
Subjektif mengalami cedera komplementer yang sudah
1. Mengeluh nyeri berulang (1-2) diberikan
2. Merasa depresi 11. Anoreksia (1-2) 9. Monitor efek samping
(tertekan) 12. Perineum terasa tertekan penggunaan analgetik
Objektif (1-2) Terapeutik
1. Tampak meringis 13. Uterus teraba membulat 1. Benkan teknik
2. Bersikap protektif (mis. (1-2) nonfarmakologis untuk
Waspada posisi 14. Ketegangan otot Pupil mengurangi rasa nyen (mis
menghindari nyeri) dilatasi (1-2) TENS hypnosis akupresur,
3. Gelisah 15. Muntah (1-2) terapi musik, biofeedback,
4. Frekuensi nadi 16. Mual (1-2) terapi pijat, aromaterapi teknik
meningkat Membaik imajinasi terbimbing, kampres
5. Sulit tidur 1. Frekuensi nadi (3-4) hangat/dingin, terapi bermain)
2. Pola napas (3-4) 2. Kontrol lingkungan yang
3. Tekanan darah (3-4) memperberat rasa nyeri (mis
4. Proses berpikir (3-4) suhu ruangan, pencahayaan
5. Fokus (3-4) bisingan)
6. Fungsi berkemih (3-4) 3. Fasilitas istirahat dan tidur
7. Perilaku (3-4) 4. Pertimbangkan jenis dan
8. Nafsu makan (3-4) sumber nyeri dalam pemilihan
9. Pola tidur (3-4) strategi meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
46
meningkatkan atau
mempertahankan prilaku
kebersihan diri dan
lingkungan
Penyebab KH KH Tindakan
1. Perubahan sirkulasi Meningkat Meningkat Observasi
2. Perubahan status nutrisi 1. Elastisitas (3-4) 1. Kenyamanan (3-4) 1. Identifikasi penyebab gangguan
(kelebihan atau 2. Hidrasi (3-4) 2. Selera makan (3-4) integritas kulit (mis. perubahan
kekurangan) 3. Perfusi jaringan (3-4) 3. Mobilitas (3-4) sirkulasi, perubahan status
3. Kekurangan/kelebihan Menurun 4. Kemampuan melanjutkan nutrisi, penurunan kelembaban,
volume cairan 1. Kerusakan jaringan (1-2) pekerjaan (3-4) suhu lingkungan ekstrem,
4. Penurunan mobilitas 2. Kerusakan lapisan kulit 5. Kemampuan bekerja (3-4) penurunan mobilitas)
5. Bahan kimia iritatif (1-2) 6. Kemampuan perawatan Terapeutik
6. Suhu lingkungan yang 3. Nyeri (1-2) diri (3-4) 1. Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah
ekstrem 4. Perdarahan (1-2) 7. Waktu penyembuhan (3-4) baring
7. Faktor mekanis (mis. 5. Kemerahan (1-2) 2. Lakukan pemijatan pada area
penekanan pada 6. Hematoma (1-2) Membaik penonjolan tulang, jika perlu
tonjolan tulang, 7. Pigmentasi abnormal (1- Area luka operasi (3-4) 3. Bersihkan perineal dengan air
gesekan) atau faktor 2) hangat, terutama selama periode
elektris 8. Jaringan parut (1-2) diare
(elektrodiatermi, energi 9. Nekrosis (1-2) 4. Gunakan produk berbahan
listrik bertegangan 10. Abrasi kornea (1-2) petrolium atau minyak pada
tinggi) Membaik kulit kering
8. Efek samping terapi 1. Suhu kulit (3-4) 5. Gunakan produk berbahan
radiasi 2. Sensasi tekstur (3-4) ringan/alami dan hipoalergik
9. Kelembaban 3. Pertumbuhan rambut (3-4) pada kulit sensitif Hindari
10. Proses penuaan produk berbahan dasar alkohol
11. Neuropati perifer pada kulit kering
12. Perubahan pigmentasi Edukasi
13. Perubahan hormonal 1. Anjurkan menggunakan
14. Kurang terpapar pelembab (mis. lotion, serum)
informasi tentang 2. Anjurkan minum air yang
upaya mempertahankan cukup
/melindungi integritas 3. Anjurkan meningkatkan asupan
jaringan nutrisi
48
untuk meningkatkan
keselamatan
Faktor resiko: KH KH Tindakan
1. Usia > 65 tahun (pada Menurun Meningkat Observasi
dewasa) atau < 2 tahun 4. Jatuh dari tempat tidur (1- 1. Pergerakan ekstermitas (3- 1. Identifikasi faktor risiko jatuh
(pada anak) 2) 4) (mis. usia >65 tahun, penurunan
2. Riwayat jatuh 5. Jatuh saat berdiri (1-2) 2. Kekuatan otot (3-4) tingkat kesadaran, defisit
3. Anggota gerak bawah 6. Jatuh saat duduk (1-2) 3. Rentang gerak (ROM) (3-4) kognitif, hipotensi ortostatik,
prosthesis (buatan) 7. Jatuh saat berjalan (1-2) Menurun gangguan keseimbangan,
4. Penggunaan alat bantu 8. Jatuh saat dipindahkan 1. Nyeri (1-2) gangguan penglihatan,
berjalan (1-2) 2. Kecemasan (1-2) neuropati)
5. Penurunan tingkat 9. Jatuh saat naik tangga (1- 3. Kaku sendi (1-2) 2. Identifikasi risiko jatuh
kesadaran 2) 4. Gerakan tidak terkoordinasi setidaknya sekali setiap shift
6. Perubahan fungsi 10. Jatuh saat di kamar mandi (1-2) atau sesuai dengan kebijakan
kognitif (1-2) 5. Gerakan terbatas (1-2) institusi
7. Lingkungan tidak 11. Jatuh saat membungkuk 6. Kelemahan fisik (1-2) 3. Identifikasi faktor lingkungan
aman (mis.licin, gelap, (1-2) yang meningkatkan risiko jatuh
lingkungan asing) (mis. lantai licin, penerangan
8. Kondisi pasca operasi kurang)
9. Hipotensi ortostatik 4. Hitung risiko jatuh dengan
10.Perubahan kadar gula menggunakan skala (mis. Fall
darah Morse Scale, Humpty Dumpty
11.Anemia Scale), jika perlu
12.Kekuatan otat menurun 5. Monitor kemampuan berpindah
13.Gangguan dari tempat tidur ke kursi roda
pendengaran dan sebaliknya
14.Gangguan Terapeutik
keseimbangan 1. Orientasikan ruangan pada
15.Gangguan penglihatan pasien dan keluarga.
(mis. Glaucoma, 2. Pastikan roda tempat tidur dan
katarak, ablasio retina, kursi roda selalu dalam kondisi
neuritis optikus) terkunci
16.Neuropati 3. Pasang handrail tempat tidur
17.Efek agen 4. Atur tempat tidur mekanis pada
farmakologis (mis. posisi terendah
Sedasi, alcohol, 5. Tempatkan pasien berisiko
anastesi umum tinggi jatuh dekat dengan
pantauan perawat dari nurse
station
50
TABEL SPO
Standar Prosedur Operasional
NO Diagnosa Intervensi Rasional
Prosedur 1 Prosedur 2 Prosedur 3
Nyeri Kronik (D.0078) 1. Manajement nyeri 1. Untuk mengurangi nyeri Definisi Definisi Definisi
1. (Hal.174) (I.08238) 2. Menjaga pasien tetap merasa Memberikan informasi pengelolaan Mengumpulkan dan menganalisis Menggunakan teknik napas
2. Perawatan kenyamanan nyaman nyeri pada pasien dan keluarga data nyeri. dalam untuk mengurangi tanda
Definisi: (I.08245) 3. Untuk mengurangi rasa nyeri tentang rasa nyeri dan strategi dan gejala ketidaknyamanan
Pengalaman sensorik atau 3. Terapi relaksasi (I.09326) untuk meredakan dan Prosedur seperti nyeri, ketegangan otot,
emosional yang berkaitan mengendalikan rasa nyeri. 1. Identifikasi pasien atau kecemasan.
dengan kerusakan jaringan menggunakan minimal dua
aktual atau fungsional, Prosedur identitas (nama lengkap, Prosedur
dengan onset mendadak atau 1. Identifikasi pasien tanggal lahir, dan/atau 1. Identifikasi pasien
lambat dan berintensitas menggunakan minimal dua nomor rekam medis) menggunakan minimal dua
ringan hingga berat dan identitas (nama lengkap, tany 2. Jelaskan tujuan dan identitas (nama lengkap,
konstan. yang berlangsung lahir, dan/atau nomor rekam langkah-langkah prosedur tanggal lahir, dan/atau
kurang dan 3 bulan.. medis) 3. Lakukan kebersihan tangan nomor rekam medis)
Definisi SPO 1. Mengidentifikasi dan 2. Jelaskan tujuan dan langkah- 6 langkah 2. Jelaskan tujuan dan
51
7. Bersihkan perineal dengan air (meliputi drainase, warna, tentang perawatan diri
hangat, terutama selama ukuran dan bau) 8. Identifikasi masalah dan
periode diare 7. Monitor tanda-tanda infeksi hambatan perawatan diri
8. Gunakan produk berbahan 8. Lepaskan balutan dan plester yang dialami
minyak pada kulit kering. secara perlahan 9. Identifkasi metode
9. Gunakan produk berbahan 9. Cukur rambut sekitar daerah pembelajaran yang sesual
ringan/alami dan hipoalergik luka, jika perlu (seperti diskusi, tanya
pada kulit sensitive. 10. Lepaskan sarung tangan jawab, penggunaan alat
10. Hindari produk berbahan dasar bersih dan pasang sarung bantu audio atau visual,
alkohol pada kulit kering tangan steril lisan, tulisan)
11. Anjurkan menggunakan 11. Bersihkan luka dengan cairan 10. Ajarkan praktik perawatan
pelembab (seperti lotion, NaCl atau pembersih diri dan aktivitas kehidupan
serum) nontoxic, sesuai kebutuhan sehari-hari sesuai tingkat
12. Anjurkan minum air yang 12. Bersihkan jaringan nekrotik, kemampuan/kemandirian
cukup. jika ada. pasien.
13. Anjurkan meningkatkan asupan 13. Berikan salep yang sesuai 11. Anjurkan
nutrisi. dengan kondisi luka, jika mendemonstrasikan
14. Anjurkan meningkatkan asupan perlu perawatan diri sesuai
buah dan sayur. 14. Pasang balutan sesuai jenis kemampuan
15. Anjurkan menghindari terpapar luka 12. Periksa pemahaman pasien
suhu ekstrem. 15. Ganti balutan sesuai jumlah tentang edukasi yang telah
16. Anjurkan menggunakan tabir eksudat dan drainase diberikan
surya SPF minimal 30 saat 16. Jelaskan tanda dan gejala 13. Berikan penguatan positif
berada di luar rumah. infeksi terhadap kemampuan yang
17. Lakukan kebersihan tangan 6 17. Anjurkan konsumsi makanan didapat
langkah tinggi kalori dan protein 14. Lakukan kebersihan tangan
18. Dokumentasikan prosedur yang 18. Ajarkan prosedur perawatan 6 langkah
telah dilakukan dan respons luka secara mandiri 15. Dokumentasikan edukasi
pasien 19. Rapikan pasien dan alat-alat yang telah dilakukan dan
yang digunakan respons pasien
20. Lepaskan sarung tangan
2.
3. Resiko jatuh (D.0143) 1. Pencegahan jatuh 1. Untung mencegah terjadinya Definisi: Definisi: Definisi:
(Hal.306) (I.14540) (Hal.279) kejadian jatuh Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Memfasilitasi pasien dalam
2. Manajemen keselamatan 2. Untuk meningkatkan menurunkan resiko terjatuh mengelola lingkungan fisik melakukan ativitas berpindah
Definisi lingkungan (I.14513) keselamatan akibat perubahan kondisi fisik untuk meningkatkan Prosedur:
Beresiko mengalami (Hal.192) 3. Untuk membantuk aktivitas atau fisiologis keselamatan 1. Identifikasi pasien
54
kerusakan fisik dan 3. Dukungan ambulasi pasien sehari-hari Prosedur: Prosedur: menggunakan minimal
gangguan Kesehatan akibat (I.06171) (Hal.122) 1. Identifikasi pasien 1. Identifikasi pasien dua identitas (nama
jatuh menggunakan minimal dua menggunakan minimal dua lengkap, tanggal lahir,
Definisi SPO 1. Mengidentifikasi dan identitas (nama lengkap, identitas (nama lengkap, dan/atau nomor rekam
menurunkan resiko tanggal lahir, dan/atau tanggal lahir, dan/atau medis)
terjatuh akibat nomor rekam medis) nomor rekam medis. 2. Jelaskan tujuan dan
perubahan kondisi fisik 2. Jelaskan tujuan dan langkah- 2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah
atau psikologis. langkah prosedur langkah-langkah prosedur. prosedur
2. Mengidentifikasi dan 3. Siapkan alat dan bahan yang 3. Lakukan kebersihan tangan 3. Siapkan alat dan bahan
mengelola lingkungan diperlukan: 6 langkah yang diperlukan:
fisik untuk a. Sarung tangan bersih 4. Identifikasi kebutuhan a. Sarung tangan
meningkatkan b. Kancing/gelang kuning keselamatan pasien (seperti bersih, jika perlu
keselamatan atau penanda risiko kondisi fisik, fungsi b. Tongkat/Kruk
3. Memfasilitasi pasien jatuh kognitif dan riwayat 4. Lakukan kebersihan
dalam melakukan c. Formulir penilaian perilaku pasien) tangan 6 langkah
ativitas berpindah risiko jatuh 5. Periksa adanya perubahan 5. Pasang sarung tangan,
d. Alat tulis kondisi lingkungan (seperti jika perlu
4. Lakukan kebersihan tangan 6 perubahan tata letak 6. Identifikasi adanya nyeri
langkah perabotan, ruang, alat yang atau keluhan fisik
5. Lakukan penilaian tingkat digunakan) 7. Identifikasi toleransi fisik
risiko jatuh 6. Modifikasi lingkungan dalam melakukan
6. Pasang kancing atau gelang untuk meminimalkan ambulasi
kuning sebagai penanda bahaya dan risiko yang 8. Monitor frekuensi
risiko jatuh. mungkin terjadi sesuai jantung dan tekanan
7. Jelaskan manfaat kebutuhan (seperti darah sebelum memulai
kancing/gelang kuning mengatur tata letak ambulasi
penanda risiko jatuh barang/ruang/alat yang 9. Rendahkan posisi tempat
8. Monitor risiko jatuh minimal digunakan pasien) tidur
1 kali setiap shift, atau sesuai 7. Gunakan perangkat 10. Atur posisi Fowler
tingkat risiko jatuh dan pelindung yang tersedia 11. Fasilitasi posisi kaki
kebijakan institusi (seperti pengunci pintu, rel menggantung di samping
9. Monitor kemampuan samping tempat tidur, alat tempat tidur (jika di
berpindah dari tempat tidur pengekang gerakan pada kursi,posisikan pasien
10. Identifikasi faktor pasien yang gelisah) duduk tegak dengan kaki
lingkungan yang 8. Hubungi pihak yang rata di lantai)
meningkatkan risiko jatuh berwenang untuk 12. Fasilitasi pasien untuk
11. Orientasikan ruangan pada memenuhi keamanan dan berdiri di samping tempat
pasien dan keluarga keselamatan pasien, jika tidur
12. Rendahkan ketinggian perlu 13. Anjurkan melapor jika
55
Hasil: Ny.P mengatakan dirinya sudah banyak - Lokasi gatal tampak kulit kehitaman
minum air putih - Lokasi gatal tampak kulit kering
- Menganjurkan meningkatkan asupan nutrisi A = Masalah Keperawatan gangguan integritas kulit belum
Hasil: Ny.P mengatakan dirinya mudah kenyang teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan dengan rencana
3 17 Maret Resiko jatuh Observasi S=
2022 (D.0143) (Hal.306) - Mengidentifikasi faktor risiko jatuh - Ny.P mengatakan lututnya masih terasa nyeri, namun
18.00 Hasil: Usia Ny.P 68 Tahun, berkurang
- Mengidentifikasi faktor lingkungan yang O=
meningkatkan risiko jatuh - Tingkat kesadaran Composmentis
Hasil: Lantai wisma terkadang licin karena terlihat - GCS = E4M6V5
urin di beberapa lokasi yang menyebabkan lantai - TD = 120/70 mmHg
basah. N = 94 x/menit
- Memonitor kemampuan berpindah dari tempat tidur ke RR = 19 x/menit
ruang kumpul. S = 365 C
Hasil: Ny.P mampu berpindah walaupun dengan - Tampak Ny.Psesekali memegang tembok saat
perlahan berjalan
Edukasi A = Masalah Keperawatan resiko jatuh tidak terjadi
- Menganjurkan memanggil perawat jika membutuhkan P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan dengan rencana
bantuan untuk berpindah
Hasil: Ny.P mengerti
- Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin.
Hasil: Ny.P Sudah menggunakan sendal swallow
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan
tubuh
- Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk
meningkatkan keseimbangan saat berdiri.
- Ajarkan cara menggunakan bel pemanggil untuk
memanggil perawat
teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
3 24 Maret Resiko jatuh Observasi S=
2022 (D.0143) (Hal.306) -Menanyakakn keluhan - Ny.P mengatakan merasakan nyeri pada lututnya hari
10.00 Hasil: Ny.P mengatakan hari ini lututnya sedikit ini.
nyeri sehabis senam pagi - Ny.P mengatakan nyeri lututnya timbul sehabis
-Mengobservasi skala nyeri mengikuti senam hari ini
Hasil: Skala nyeri 3 O=
Terapeutik - Tingkat kesadaran Composmentis
-Mengevaluasi kemampuan Ny.P memprakterkkan - GCS = E4M6V5
tehnik relaksasi napas dalam - TD = 130/70 mmHg
Hasil: Ny.P masih ingat dan mampu N = 83 x/menit
mengaplikasikannya RR = 20 x/menit
S = 365 C
- Skala nyeri 3
- Tampak Ny.Psesekali memegang tembok saat
berjalan
A = Masalah Keperawatan resiko jatuh tidak terjadi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan dengan rencana
berjalan
A = Masalah Keperawatan resiko jatuh tidak terjadi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan dengan rencana
2022 (D.0078) -Menanyakakn keluhan - Ny.P mengatakan tidak merasakan nyeri pada lututnya
14.00 Hasil: Ny.P mengatakan hari ini lututnya tidak terasa hari ini
nyeri O=
- Mengobservasi TTV - Tingkat kesadaran Composmentis
Terapeutik - GCS = E4M6V5
-Mengevaluasi ulang pengetahuan Ny.P tentang tehnik - TD = 110/70 mmHg
relaksasi napas dalam N = 82 x/menit
Hasil: Ny.P masih ingat dan mampu menjelaskan RR = 19 x/menit
S = 36.5 C
- Tampak Ny.Psesekali memegang tembok saat
berjalan
A = Masalah Keperawatan nyeri kronik belum teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan dengan rencana
2 29 Maret Gangguan integritas Observasi S=
2022 kulit/ jaringan -Mengidentifikasi kondisi kulit - Ny.P mengatakan tidak merasakan gatal hari ini
15.00 (D.0129) Hasil: Tampak kemerehan berkurang O=
- Mengidentifikasi keluhan - Tingkat kesadaran Composmentis
- GCS = E4M6V5
Hasil: Ny.P mengatakan gatal pada kulit lipatan
- TD = 110/70 mmHg
berkurang
N = 82 x/menit
Terapeutik RR = 19 x/menit
-Membersihkan area lipatan. S = 36.5 C
Hasil: Ny.P mengatakan gatal berkurang - Lokasi gatal tampak kulit kehitaman
Edukasi - Lokasi gatal tampak kulit kering
- Menganjurkan Ny.P untuk tidak menggaruk lokasi - Tampak tidak ada perluasan lokasi gatal
gatal dengan duat-kuat A = Masalah Keperawatan gangguan integritas kulit belum
Hasil: Ny.P mengerti teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan dengan rencana
3 29 Maret Resiko jatuh Observasi S=
2022 (D.0143) (Hal.306) -Menanyakakn keluhan - Ny.P mengatakan tidak merasakan nyeri pada lututnya
16.00 Hasil: Ny.P mengatakan hari ini lututnya tidak terasa hari ini
nyeri O=
- Mengobservasi TTV - Tingkat kesadaran Composmentis
Terapeutik - GCS = E4M6V5
-Mengevaluasi kemampuan Ny.P memprakterkkan - TD = 110/70 mmHg
tehnik relaksasi napas dalam N = 82 x/menit
73
2022 kulit/ jaringan -Mengidentifikasi kondisi kulit - Ny.P mengatakan tidak merasakan gatal hari ini
15.00 (D.0129) Hasil: Tampak kemerehan berkurang O=
- Mengidentifikasi keluhan - Tingkat kesadaran Composmentis
Hasil: Ny.P mengatakan gatal pada kulit lipatan - GCS = E4M6V5
berkurang - TD = 110/70 mmHg
N = 76x/menit
Terapeutik
RR = 18 x/menit
-Membersihkan area lipatan. S = 37 C
Hasil: Ny.P mengatakan gatal berkurang - Lokasi gatal tampak kulit kehitaman
Edukasi - Lokasi gatal tampak kulit kering
- Menganjurkan Ny.P untuk tidak menggaruk lokasi - Tampak tidak ada perluasan lokasi gatal
gatal dengan duat-kuat A = Masalah Keperawatan gangguan integritas kulit belum
Hasil: Ny.P mengerti teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan dengan rencana
3 31 Maret Resiko jatuh Observasi S=
2022 (D.0143) (Hal.306) -Menanyakakn keluhan - Ny.P mengatakan tidak merasakan nyeri pada lututnya
16.00 Hasil: Ny.P mengatakan hari ini lututnya tidak terasa hari ini
nyeri O=
- Mengobservasi TTV - Tingkat kesadaran Composmentis
Terapeutik - GCS = E4M6V5
-Mengevaluasi kemampuan Ny.P memprakterkkan - TD = 110/70 mmHg
tehnik relaksasi napas dalam N = 76x/menit
Hasil: Ny.P masih ingat dan mampu RR = 18 x/menit
mengaplikasikannya S = 37 C
- Tampak Ny.Psesekali memegang tembok saat
berjalan
A = Masalah Keperawatan resiko jatuh tidak terjadi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan dengan rencana