Anda di halaman 1dari 25

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN GERIATRI

PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2022
A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. L
JK :P
Tempat & Tgl Lahir : Jakarta, 30/08/1958
Gol. Darah : Pasien tidak tau golongan darahnya
Pendidikan Terakhir : SMP
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
TB / BB : 155cm / 55kg
Penampilan : Rapih
Ciri-Ciri Tubuh : Kaki sebelah kiri tampak lebih pendek
Alamat : Wisma Melati
Telp : Tidak Ada
Orang Yang Dekat Dihubungi : Tidak Ada
Hubungan dengan Usila : Tidak Ada
Alamat : Tidak Ada
Telp : Tidak Ada

32
33

B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : Tidak Ada
Alamat Pekerjaan : Tidak Ada
Berapa Jarak Dari Rumah : Tidak Ada
Alat Transportasi : Tidak Ada
Pekerjaan Sebelumnya : Asisten Rumah Tangga
Berapa Jarak Dari Rumah : Tidak Ada
Alat Transportasi : Tidak Ada
Sumber-Sumber Pendapatan & Kecukupan terhadap
kebutuhan : Tidak Ada
34

D. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Tipe Tempat Tinggal :Wisma Melati
Jumlah Kamar :4 Kamar
Jumlah Tongkat : Tidak Ada
Kondisi Tempat Tinggal :Bersih
Jumlah orang yang tinggal di rumah : 5 Orang
Derajat Privasi : Tidak Ada
Tetangga Terdekat : Tidak Ada
Alamat/Telepon : Tidak Ada
E. RIWAYAT REKREASI
Hobi / Minat :Zikir
Keanggotaan Organisasi : Tidak Ada
Liburan / Perjalanan : Tidak Ada

F. SISTEM PENDUKUNG
Perawat / Bidan / Dokter / Fisioterapi : Bu Yuli
Jarak dari rumah :…………..Km
Rumah Sakit :………………
Jaraknya :....………..Km
Klinik :…………km
Jaraknya :..……..…..Km
Pelayanan Kesehatan di rumah : Klinik Panti Tresna Werdha Mulia 3
Makanan yang dihantarkan : Nasi, Sayur, dan Lauk-pauk

G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan ritual : Mengikuti kegiatan keagaan setiap pagi
Yang lainnya : Tidak Ada

H. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu:
Pada bulan Desember 2022 Ny.L dirawta di RS Duren Sawit karena fraktur
collum femur
35

Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu:


Sudah lama henderita hipotensi
Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan:
Ny.L paham untuk mengatasi masalah kesehatannya, Ny.l mengetahui jika
dirinya tidak boleh memaksakan untuk berjalan jika kaki post opnya belum
kuat.

Obat-Obatan :
No. Nama Obat Dosis Keterangan
Folic Acid,
1. Risperindone, 1mg, 2mg, 2mg Di jadikan dalam 1 kapsul
trihexyphenidyl

Alergi (catatan agen dan reaksi spesifik)


Obat-obatan :Tidak Ada
Makanan : Tidak Ada
Faktor Lingkungan : Tidak Ada
Penyakit Yang Diderita :
Post Op Fraktur dan Hipotensi

I. AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL)


Indeks Katz :G
Oksigenasi : Nafas vesikuler
Cairan & Elektrolit : Terpenuhi
Nutrisi : Ny.L makan rutin 3x/hari. Score 11 yaitu,
status nutrisi normal
Eliminasi : Ny.L tidak pernah mengalami masalah
berkemih
Aktivitas :Ny.L melakukan aktivitas sehari hari
dibantu total oleh petugas. Score KATZ G
yaitu, ketergantungan pada keenam gungsi
tersebut.. Score Indeks Barthel 10 yaitu,
36

ketergantungan sedang.
Istirahat & Tidur : Pola tidur Ny.L baik dengan skala 10.
Personal Hygiene : Baik, dari hasil pengkajian score A
Seksual : Tidak Terkaji
Rekreasi : Tidak pernah berekreasi lagi
Psikologis : Score inventaris depresi beck 1 yaitu,
depresi tidak ada atau minimal
Persepsi Klien
 Konsep diri : Ny.L merasa puas dengan hidupnya, memiliki
semangat yang baik untuk dapat berjalan lagi
 Emosi : Ny.L dapat mengontrol emosi dengan baik
 Adaptasi : Ny.L mampu beradaptasi dengan baik di
lingkungannya
 Mekanisme Pertahanan Diri : Ny.L mampu mengganti pampers sendiri.

J. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Skala Koma Glasgow : E4M6V5
Tanda-Tanda Vital : TD: 90/60mmHg; HR: 88x/mnt; RR:
20x/mnt; Sh: 36.5oC
Perngkajian Fisik:

1. Kepala : Normosephal, tidak ada benjolan, rambut sudah


beruban
2. Mata, Telinga, Hidung : Mata - Simetris Ki/Ka, Konjunctiva tampak anemis,
sclera pink Telinga - Tidak ada lesi, Serumen +/+,
Hidung – deviasi septum (-), polip (-), kotoran (+)
3. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran Kelenjar tyroid Tidak
ada distensi vena jugularis
4. Dada & Punggung : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada retraksi Intercosta,
5. Sistem Pencernaan : Distensi abdomen (-) masa abdomen (-) Simetris
Ka/Ki, Bising usus normal
37

6. Ekstremitas Atas & Bawah : Ekstermitas kiri bawah Ny.L lemas pasca operasi,
tampak kaki kiri pun leh pendek dari kaki kanan.
7. Sistem Immune :Tidak Terkaji
8. Sistem Genetalia : Bersih
9. Sistem Reproduksi :Tidak Terkaji
10. Sistem Persyarafan : Kesadaran Composmentis GCS 15
11. Sistem Pengecapan : Baik
12. Sistem Penciuman : Baik
13. Tactil Respon : Baik

K. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
1. Short Porteble Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Kesalahan 2 yaitu, fungsi intelektual utuh
2. Mini-Mental State Exam (MMSE)
Score 25 yaitu, tidak ada gangguan kognitif
3. Inventaris Depresi Beck
Score 1 yaitu, depresi tidak ada atau minimal
4. Indeks KATZ
Score Indeks KATZ G yaitu, ketergantungan pada keenam gungsi
tersebut
5. Indeks Barthel
Score indeks Barthel 10 yaitu, ketergantungan sedang
6. APGAR Keluarga
Score 9
7. Penilaian Gizi
Score 11 yaitu, status nutrisi normal
8. Penilaian Keseimbangan Berg
Total score 15

L. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Tidak Ada
38

2. Radiologi
Tidak Ada
3. EKG
Tidak Ada
4. USG
Tidak Ada
5. CT – Scan
Tidak Ada
6. Obat-Obatan
Amlodipine 10md 1x/hari

ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. Ds: Intoleransi aktivitas
- Ny.L mengatakan pinggul sakit saat (D.0056) (Hal.128)
memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
- Ny.L mengatakan jika ingin mandi harus
di bantu oleh petugas
- Ny.L mengatakan jika makan nanti ada
petugas yang mengantar makan
Do:
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
2. Ds: Deficit perawatan diri
- Ny.L mengatakan pinggul sakit saat (D.0109) (Hal.240)
memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
- Ny.L mengatakan jika ingin mandi harus
di bantu oleh petugas
- Ny.L mengatakan jika makan nanti ada
petugas yang mengantar makan
Do:
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
39

No Data Fokus Etiologi Problem


- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
3. Ds: Nyeri Kronis (D.0078)
- Ny.L mengatakan nyeri pada tulang (Hal.174)
panggul
- Ny.L mengatakan nyerinya terasa seperti
tertusuk-tusuk.
- Ny.L mengatakan pinggul sakit saat
memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
Do:
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
- Skala nyeri 4
- Tampak Ny.L meringis saat miring ke
kiri.

DIAGNOSA PRIORITAS
1. Intoleransi aktivitas (D.0056) (Hal.128)
2. Deficit perawatan diri (D.0109) (Hal.240)
3. Nyeri Kronis (D.0078) (Hal.174)
40

INTERVENSI KEPERAWATAN
1 LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG RASIONAL
DIAGNOSA Intoleransi aktivitas Toleransi aktivitas (L.05047) 1. Ambulasi (L.05038) 1. Manajemen energi (I.05178) 1. Dukungan kepatuhan program 1. Untuk mengatasi atau
(D.0056) (Hal.128) (Hal.149) (Hal.16) (Hal.176) pengobatan (I.12361) (Hal.26) mencegah kelelahan dan
2. Curah jantung (L.02008) 2. Terapi aktivitas (I.05186) mengoptimalkan proses
KATEGORI Fisiologis Setelah dilakukan tindakan (Hal.16) (Hal.415) pemulihan
keperawatan selama 1x24 jam 3. Konsevasi energi 2. Untuk memulihkan
SUBKATEGORI Aktivitas/ Istirahat diharapkan masalah (L.05040) (Hal.51) keterlibatan frekuensi atau
keperawatan intoleransi Tingkat keletihan (L.05046) durasi aktivitas individua
aktivitas teratasi dengan (Hal.141) tau kelompok.
3. Agar perencanaan program
(Cat: hal 164) pengobatan dapat
DEFINISI Ketidakcukupan energi Respon fisiologis terhadap Aktivitas berjalan dari satu 1. Mengidentifikasi dan Memfasilitasi perencanaan dikerjakan.
untuk melakukan aktivitas aktivitas yang membutuhkan tempat ke tempat lainnya secara mengelola penggunaan energi pelaksanaan perawatan Kesehatan
sehari-hari tenaga mandiri baik dengan atau tanpa untuk mengatasi atau mencegah keluarga.
bantuan alat kelelahan dan mengoptimalkan
Ekspektasi: meningkat, proses pemulihan.
menurun dan membaik Ekspektasi: Meningkat, 2. Menggunakan aktivitas fisik,
menurun kognitif, social, dan spiritual
tertentu untuk memulihkan
keterlibatan frekuensi atau
durasi aktivitas individua tau
kelompok.
Penyebab KH: KH Tindakan:
1. Ketidakseimbangan Meningkat Meningkat Observasi
antara suplay dan 1. Kemudahan melakukan 1. Menopang berat badan 1. Identifikasi gangguan fungsi
kebutuhan oksigen aktivitas sehari-hari (3-4) 2. Berjalan dengan Langkah tubuh yang mengakibatkan
2. Tirah baring 2. Kecepatan berjalan (3-4) yang efektif kelelahan
3. Kelemahan 3. Jarak berjalan (3-4) 3. Berjalan dengan Langkah 2. Monitor kelelahan fisik dan
4. Imobilitas 4. Toleransi menaiki tangga pelan emosional.
5. Gaya hidup monoton (3-4) 4. Berjalan dengan Langkah 3. Monitor pola dan jam tidur
5. Kekuatan tubuh bagian sedang 4. Monitor lokasi dan
Gejala dan Tanda Mayor atas Kekuatan tubuh 5. Berjalan dengan langkah ketidaknyamanan selama
Subjektif bagian bawah (3-4) cepat melakukan aktivitas.
Mengeluh lelah Menurun 6. Berjalan menanjak Terapeutik
Objektif 1. Keluhan Lelah (1-2) 7. Berjalan menurun 1. Sediakan lingkungan nyaman
Frekuensi jantung 2. Dispnea saat aktivitas (1-2) 8. Berjalan jarak pendek dan rendah stimulus (mis.
meningkat >20% dari 3. Dispnea setelah aktivitas 9. Berjalan jarak sedang cahaya, suara, kunjungan)
kondisi istirahat. (1-2) 10. Berjalan jarak jauh
41

4. Aritmia saat aktivitas (1-2) 11. Berjalan mengitari ruangan 2. Lakukan latihan rentang gerak
5. Aritmia setelah aktivitas 12. Berjalan melewati rintangan pasif dan/atau aktif
(1-2) Menurun 3. Berikan aktivitas distraksi yang
6. Sianosis (1-2) 1. Nyeri saat berjalan menenangkan
7. Perasaan lemah (1-2) 2. Kaku pada persendian 4. Fasilitasi duduk di sisi tempat
Membaik 3. Keengganan berjalan tidur, jika tidak dapat berpindah
1. Frekuensi nadi (3-4) 4. Perasaan khawatir saat atau berjalan
2. Warna kulit (3-4) berjalan Edukasi
3. Tekanan darah (3-4) 1. Anjurkan tirah baring
4. Saturasi oksigen (3-4) 2. Anjurkan melakukan aktivitas
Frekuensi napas EKG secara bertahap
iskemia (3-4) 3. Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan
makanan.
2 LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG RASIONAL
DIAGNOSA Deficit perawatan diri Perawatan diri (L.11103) 1. Fungsi sensori (L.06048) 1. Defisit perawatan diri: BAB/ 1. Dukungan emosional 1. Untuk membantu pasien
(D.0109) (Hal.240) (Hal.81) 2. Koordinasi pergerakan BAK (I.11349) (Hal.37) (I.09256) (Hal.23) memenuhi kebutuhan
(L.05041) 2. Defisit perawatan diri: Berhias eliminasi
KATEGORI Perilaku Setelah dilakukan tindakan 3. Mobilitas fisik (L.05042) (I.11350) (Hal.37) 2. Untuk memenuhi kebutuhan
keperawatan selama 1x24 jam 4. Motivasi (L.09080) berpakaian pasien
SUBKATEGORI Kebersihan Diri diharapkan masalah deficit 5. Status kognitif (L.09086) 3. Untuk mendukung
perawatan diri teratasi dengan emosional pasien saat masa
stress
(Cat: hal 154)
DEFINISI Tidak mampu melakukan Kemampuan melakukan atau Kemampuan dalam Gerakan 1. Memfasilitasi pemenuhan Memfasilitasi penerimaan
atau menyelesaikan menyelesaikan aktivitas fisik dari satu atau lebih kebutuhan buang air kecil kondisi emosional selama masa
aktivitas perawatan diri perawatan diri ekstermitas secara mandiri (BAK) dan buang air besar stres
(BAB)
Ekspektasi: meningkat Ekspektasi: meningkat dan 3. Memfasilitasi pemenuhan
menurun kebutuhan berpakaian dan
berhias
42

Penyebab KH: KH: Tindakan:


1. Gangguan Meningkat Meningkat Observasi
musculoskeletal 1. Kemampuan mandi (3-4) Pergerakan ekstremitas
1. Identifikasi kebiasaan
2. Gangguan 2. Kemampuan mengenakan Kekuatan otot Rentang gerak BAB/BAK sesuai usia
neuromuskuler pakaian (3-4) (ROM) (4-5) 2. Monitor integritas kulit pasien
3. Kelemahan 3. Kemampuan makan (3-4) Menurun Terapeutik
4. Gangguan psikologis 4. Kemampuan ke toilet 1. Nyeri (1-2) 1. Buka pakaian yang diperlukan
atau psikotik (BAB/BAK) (3-4) 2. Kecemasan (1-2) untuk memudahkan eliminasi
5. Penurunan motivasi/ 5. Verbalisasi keinginan 3. Kaku sendi (1-2) 2. Dukung penggunaan toilet/
minat melakukan perawatan diri 4. Gerakan tidak terkoordinasi commode/ pispot/ urinal secara
(3-4) (1-2) konsisten
Gejala dan Tanda Mayor 6. Minat melakukan 5. Gerakan terbatas (1-2) 3. Jaga privasi selama eliminasi
Subjektif perawatan diri (3-4) 6. Kelemahan fisik (1-2) 4. Ganti pakaian pasien setelah
Menolak melakukan 7. Mempertahankan eliminasi, jika perlu
perawatan diri kebersihan diri (3-4) 5. Bersihkan alat bantu BAK/ BAB
Objektif 8. Mempertahankan setelah digunakan
1. Tidak mampu mandi/ kebersihan mulut (3-4) 6. Latih BAB/ BAK, jika perlu
mengenakan pakaian/ 7. Sediakan alat bantu (mis.
makan/ ke toilet/ Kateter eksternal, urinal), jika
berhias secara mandiri perlu
2. Minat melakukan Edukasi
perawatan diri kurang 1. Anjurkan BAB/ BAK secara
rutin
2. Anjurkan ke kamar mandi atau
toilet, jika perlu
3 LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG RASIONAL
DIAGNOSA Nyeri Kronis (D.0078) Tingakt nyeri (L.08066) (Hal. 1. Kontrol gejala (L.14127) 1. Manajement nyeri (I.08238) 1. Aromaterapi (I.08233) 1. Untuk mengurangi nyeri
(Hal.176) 145) 2. Kontrol nyeri (L.08063) 2. Perawatan kenyamanan 2. Dukungan hipnotis diri 2. Menjaga pasien tetap
3. Mobilitas fisik (L05042) (I.08245) (I.09257) merasa nyaman
KATEGORI Psikologis Setelah dilakukan tindakan 4. Status kenyamanan 3. Terapi relaksasi (I.09326) 3. Dukungan koping keluarga 3. Untuk mengurangi rasa
keperawatan selama 1x24 jam (L.08064) (I.09260) nyeri
SUBKATEGORI Nyeri dan kenyamanan diharapkan tingkatan nyeri 5. Pola tidur (L.05045) 4. Edukasi aktivitas/ istirahat 4. Untuk meredakan nyeri
menurun dengan (I.12362) 5. Untuk manfaat terapeutik
5. Pemantauan nyeri (I.08242) 6. Untuk meningkatkan rasa
(Cat: hal 172) nyaman pasien selalu
DEFINISI Pengalaman sensorik atau Pengalaman sensorik atau Tindakan untuk meredakan 1. Mengidentifikasi dan mengelola 1. Memberikan minyak esensial berada dekat dengan
emosional yang berkaitan emosional yang berkaitan pengalam sensorik atau pengalaman sensorik atau melalui inhalasi, pemijatan, keluarga
dengan kerusakan jaringan dengan kerusakan jaringan emosional yang tidak emosional yang berkaitan mandi uap, atau kompres
43

aktual atau fungsional, actual atau fungsional, dengan menyenangkan akibat dengan karusakan jaringan atau untuk meredakan nyeri, 7. Untuk mengaihkan rasa
dengan onset mendadak onset mendadak atau lambat kerusakan jarinngan fungsional dengan onset menurunkan tekanan darah, nyeri dengan melakukan
atau lambat dan dan berintensitas ringan mendadak atau lambat dan meningkatkan relaksasi dan akrivitas yang disukau atau
berintensitas ringan hingga hingga berat dan konstan. Ekspektasi: Meningkat dan berintensitas ringan hingga berat kenyamanan. dengan beristirahat
berat dan konstan. yang menurun dan konstan.. 2. Memfasilitasi penggunaan 8. Untuk mengetahui tingat
berlangsung kurang dari 3 Ekspektasi: meningkat, 2. Mengidentifikasi dan merawat kondisi hipnotis yang nyeri
bulan.. menurun dan membaik pasien untuk meningkatkan rasa dilakukan sendiri untuk
nyaman. manfaat terapeutik
3. Menggunakan tehnih 3. Memfasilitasi peningkatan
peregangan untuk mengurangi nilai-nilai, minat dan tujuan
tanda dan gejala dalam keluarga
ketidaknyamanan seperti nyeri, 4. Mengajarkan pengaturan
ketegangan otot, atau aktifitas dan istirahat
kecemasan. 5. Mengumpulkan dan
menganalisis data nyeri
Penyebab KH: KH Tindakan:
1. Agen pencedera Meningkat Meningkat Observasi
fisiologis (mis. Kemampuan menuntaskan 1. Melaporkan nyeri terkontrol 1. Identifikasi lokasi,
inflamasi, iskemia, aktivitas (3-4) (3-4) karakteristik, durasi, frekuensi,
neoplasma) Menurun 2. Kemampuan mengenali kualitas, intensitas nyeri
2. Agen pencedera 1. Keluhan nyeri (1-2) onset nyeri (3-4) 2. identifikasi skala nyeri
kimiawi (mis. terbakar, 2. Meringis (1-2) 3. Kemampuan mengenali 3. Identifikasi respons nyeri non
bahan kimia iritan) 3. Sikap protektif (1-2) penyebab nyeri (3-4) verbal
3. Agen pencedera fisik 4. Gelisah (1-2) 4. Kemampuan menggunakan 4. Identifikasi yang memperberat
(mis. abses, amputasi, 5. Kesulitan tidur (1-2) tehnik non farmakologis (3- dan memperingan nyeri
terbakar, terpotong, 6. Menarik diri (1-2) 4) 5. identifikasi pengetahuan dan
mengangkat berat, 7. Berfokus pada diri sendiri 5. Dukungan orang terdekat keyaninan tentang nyen
prosedur operasi, (1-2) (3-4) 6. Identifikasi pengaruh budaya
trauma, latihan fisik 8. Diaforesis (1-2) Menurun terhadap respon nyeri
berlebihan) 9. Perasaan depresi 1. Keluhan nyeri (1-2) 7. identifikasi pengaruh nyeri
Gejala dan Tanda Mayor (tertekan) (1-2) 1. Penggunaan analgesic (1-2) pada kualitas hidup
Subjektif 10. Perasaan takut 8. Monitor keberhasilan terapi
1. Mengeluh nyeri mengalami cedera komplementer yang sudah
2. Merasa depresi berulang (1-2) diberikan
(tertekan) 11. Anoreksia (1-2) 9. Monitor efek samping
Objektif 12. Perineum terasa tertekan penggunaan analgetik
1. Tampak meringis (1-2) Terapeutik
13. Uterus teraba membulat 1. Benkan teknik
(1-2) nonfarmakologis untuk
44

2. Bersikap protektif (mis. 14. Ketegangan otot Pupil mengurangi rasa nyen (mis
Waspada posisi dilatasi (1-2) TENS hypnosis akupresur,
menghindari nyeri) 15. Muntah (1-2) terapi musik, biofeedback,
3. Gelisah 16. Mual (1-2) terapi pijat, aromaterapi teknik
4. Frekuensi nadi Membaik imajinasi terbimbing, kampres
meningkat 1. Frekuensi nadi (3-4) hangat/dingin, terapi bermain)
5. Sulit tidur 2. Pola napas (3-4) 2. Kontrol lingkungan yang
3. Tekanan darah (3-4) memperberat rasa nyeri (mis
4. Proses berpikir (3-4) suhu ruangan, pencahayaan
5. Fokus (3-4) bisingan)
6. Fungsi berkemih (3-4) 3. Fasilitas istirahat dan tidur
7. Perilaku (3-4) 4. Pertimbangkan jenis dan
8. Nafsu makan (3-4) sumber nyeri dalam pemilihan
9. Pola tidur (3-4) strategi meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

TABEL SPO
Standar Prosedur Operasional
NO Diagnosa Intervensi Rasional
Prosedur 1 Prosedur 2 Prosedur 3
Intoleransi aktivitas 1. Manajemen energi 1. Untuk mengatasi atau Definisi: Definisi: 1.
(D.0056) (Hal.128) (I.05178) (Hal.176) mencegah kelelahan dan Memfasilitasi pasien dalam Memfasilitasi pasien dalam
1. 2. Terapi aktivitas (I.05186) mengoptimalkan proses melakukan ativitas berpindah melakukan ativitas pergerakan
Definisi: (Hal.415) pemulihan Prosedur:
45

Ketidakcukupan energi 3. Dukungan kepatuhan 2. Untuk memulihkan Prosedur: 1. Identifikasi pasien


untuk melakukan aktivitas program pengobatan keterlibatan frekuensi atau 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
sehari-hari (I.12361) (Hal.26) durasi aktivitas individua tau menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,
1. Mengidentifikasi dan kelompok. identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau
mengelola penggunaan 3. Agar perencanaan program tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
energi untuk mengatasi atau pengobatan dapat nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan
mencegah kelelahan dan dikerjakan. 2. Jelaskan tujuan dan langkah- langkah-langkah prosedur
mengoptimalkan proses langkah prosedur 3. Siapkan alat dan bahan
pemulihan. 3. Siapkan alat dan bahan yang yang diperlukan:
2. Menggunakan aktivitas diperlukan: a. Sarung tangan bersih,
fisik, kognitif, social, dan a. Sarung tangan bersih, jika perlu
spiritual tertentu untuk jika perlu b. Bantal
memulihkan keterlibatan b. Tongkat/Kru k 4. Lakukan kebersihan tangan
frekuensi atau durasi 4. Lakukan kebersihan tangan 6 6 langkah.
aktivitas individua tau langkah 5. Pasang sarung tangan, jika
kelompok.. 5. Pasang sarung tangan, jika perlu
3. Memfasilitasi perencanaan perlu 6. Identifikasi adanya nyeri
pelaksanaan perawatan 6. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
Kesehatan keluarga. atau keluhan fisik 7. Identifikasi toleransi fisik
7. Identifikasi toleransi fisik dalam melakukan
Definisi SPO dalam melakukan ambulasi mobilisasi
8. Monitor frekuensi jantung 8. Monitor frekuensi jantung
dan tekanan darah sebelum dan tekanan darah sebelum
memulai ambulasi memulai mobilisasi
9. Rendahkan posisi tempat 9. Berikan posisi miring
tidur kanan selama maksimal 2
10. Atur posisi Fowler jam dan berikan sokongan
11. Fasilitasi posisi kaki bantal pada punggung
menggantung di samping 10. Berikan posisi miring kiri
tempat tidur (jika di selama maksimal 2 jam
kursi,posisikan pasien duduk dan berikan sokongan
tegak dengan kaki rata di bantal pada punggung
lantai) 11. Berikan posisi terlentang
12. Fasilitasi pasien untuk selama maksimal 2 jam
berdiri di samping tempat 12. Monitor kondisi umum
tidur selama melakukan
13. Anjurkan melapor jika mobilisasi
pasien merasa pusing (jika
46

pusing, dudukkan Kembali 13. Libatkan keluarga dalam


pasien di tempat tidur) membantu pasien untuk
14. Pastikan lantai bersih dan melakukan mobilisasi
kering 14. Lepaskan sarung tangan,
15. Fasilitasi berpindah dengan jika menggunakan
menggunakan tongkat atau 15. Lakukan kebersihan tangan
kruk 6 langkah
16. Monitor kondisi umum 16. Dokumentasikan prosedur
selama melakukan ambulasi yang telah dilakukan dan
17. Dorong melakukan ambulasi respons pasien
yang lebih jauh sesuai
toleransi
18. Libatkan keluarga dalam
membantu pasien melakukan
ambulaşi
19. Lepaskan sarung tangan, jika
menggunakan
20. Lakukan kebersihan tangan 6
langkah
21. Dokumentasikan prosedur
yang telah dilakukan, jenis
gaya berjalan yang
digunakan, alat bantu,
jumlah bantuan diperoleh,
jarak berjalan, dan toleransi
aktivitas.
Deficit perawatan diri 1. Defisit perawatan diri: 1. Untuk membantu pasien Definisi: Definisi: Definisi
(D.0109) (Hal.240) BAB/ BAK (I.11349) memenuhi kebutuhan Mengajarkan pemenuhan Memfasilitasi pemenuhan Memfasilitasi penerimaan kondisi
(Hal.37) eliminasi kebutuhan kesehatan dasar kebutuhan berpakaian dan emosional selama masa stres
Definisi: 2. Untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri. berhias Prosedur
2. Defisit perawatan
Tidak mampu melakukan berpakaian pasien Prosedur: Prosedur: 1. Identifikasi pasien
atau menyelesaikan aktivitas diri:Berhias (I.11350) 3. Untuk mendukung emosional 1. Identifikasi pasien 1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua
2. perawatan dir (Hal.37) pasien saat masa stress menggunakan minimal dua menggunakan minimal du identitas (nama lengkap,
3. Dukungan emosional identitas (nama lengkap, identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau
(I.09256) (Hal.23) tanggal lahir, dan/atau tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
1. Memfasilitasi pemenuhan nomor rekam medis) nomor rekam medis) 2. Jelaskan tujuan dan langkah-
kebutuhan buang air kecil 2. Jelaskan tujuan dan 2. Jelaskan tujuan dan langkah prosedur
Definisi SPO langkah-langkah prosedur langkah-langkah prosedur 3. Lakukan kebersihan tangan
(BAK) dan buang air
besar (BAB) 6 langkah
47

2. Memfasilitasi pemenuhan 3. Siapkan alat dan bahan yang 3. Siapkan alat dan bahan 4. Identifikasi fungsi marah,
kebutuhan berpakaian diperlukan: a. Materi yang diperlukan: a. Sarung frustasi dan amuk bagi
dan berhias b.Media c.Alat peraga, jika tangan bersih, jika perlu b. pasien
3. Memfasilitasi perlu Kasa steril c.Air bersih 5. Identifikasi hal yang telah
penerimaan kondisi 4. Sediakan lingkungan yang dalam tempatnya d. memicu emosi
emosional selama masa kondusif Bengkok 6. Fasilitasi mengungkapkan
stres 5. Lakukan kebersihan tangan 4. Lakukan kebersihan tangan perasaan cemas, marah atau
6 langkah. 6 langkah sedih
6. Identifikasi kesiapan dan 5. Pasang sarung tangan 7. Buat pernyataan suportif
kemampuan menerima bersih, jika perlu atau empati selama fase
informasi. 6. Sediakan pakaian pada berduka
7. Identifikasi pengetahuan tempat yang mudah 8. Lakukan sentuhan untuk
tentang perawatan diri dijangkau memberikan dukungan
8. Identifikasi masalah dan 7. Sediakan pakaian pribadi, (seperti ansietas, marah,
hambatan perawatan diri sesuai kebutuhan sedih)
yang dialami 8. Fasilitasi menggenakan 9. Tetap bersama pasien dan
9. Identifkasi metode pakaian, jika perlu pastikan keamanan selama
pembelajaran yang sesuai 9. Fasilitasi berhias (seperti ansietas, jika perlu
(seperti diskusi, tanya menyisir rambut, 10. Kurangi tuntutan berpikir
jawab, penggunaan alat merapikan kumis dan saat sakit atau Lelah
bantu audio atau visual, jenggot) 11. Jelaskan konsekuensi tidak
lisan, tulisan) 10. Jaga privasi pasien selama menghadapi rasa bersalah
10. Ajarkan praktik perawatan berpakaian dan malu
diri dan aktivitas kehidupan 11. Tawarkan untuk laundry, 12. Anjurkan mengungkapkan
sehari-hari sesuai tingkat jika perlu perasaan yang dialami
kemampuan/kemandirian 12. Berikan pujian terhadap (seperti ansietas, marah
pasien kemampuan berpakaian sedih)
11. Anjurkan secara mandir 13. Anjurkan mengungkapkan
mendemonstrasikan 13. Lepaskan sarung tangan pengalaman emosional
perawatan diri sesuai 14. Lakukan kebersihan tangan sebelumnya dan pola
kemampuan 6 langkah respons yang biasa
12. Periksa pemahaman pasien 15. Dokumentasikan prosedur digunakan es Keluarg
tentang edukasi yang telah yang telah dilakukan dan 14. Ajarkan penggunaan
diberikan respons pasien mekanisme pertahanan yang
13. Berikan penguatan positif tepat
terhadap kemampuan yang 15. Rujuk untuk konseling, jika
didapat perlu
14. Lakukan kebersihan tangan 16. Lakukan kebersihan tangan
6 langkah 6 langkah
48

15. Dokumentasikan edukasi 17. Dokumentasikan prosedur


yang telah dilakukan dan yang telah dilakukan dan
respons pasien respons pasien
Nyeri Kronik (D.0078) 1. Manajement nyeri 1. Untuk mengurangi nyeri Definisi Definisi Definisi
(Hal.174) (I.08238) 2. Menjaga pasien tetap merasa Memberikan informasi pengelolaan Mengumpulkan dan menganalisis Menggunakan teknik napas
2. Perawatan kenyamanan nyaman nyeri pada pasien dan keluarga data nyeri. dalam untuk mengurangi tanda
Definisi: (I.08245) 1. Untuk mengurangi rasa nyeri tentang rasa nyeri dan strategi untuk dan gejala ketidaknyamanan
Pengalaman sensorik atau 1. Terapi relaksasi meredakan dan mengendalikan rasa Prosedur seperti nyeri, ketegangan otot,
emosional yang berkaitan (I.09326) nyeri. 1. Identifikasi pasien atau kecemasan.
dengan kerusakan jaringan menggunakan minimal dua
aktual atau fungsional, Prosedur identitas (nama lengkap, Prosedur
dengan onset mendadak atau 1. Identifikasi pasien tanggal lahir, dan/atau 2. Identifikasi pasien
lambat dan berintensitas menggunakan minimal dua nomor rekam medis) menggunakan minimal dua
ringan hingga berat dan identitas (nama lengkap, tany 2. Jelaskan tujuan dan langkah- identitas (nama lengkap,
konstan. yang berlangsung lahir, dan/atau nomor rekam langkah prosedur tanggal lahir, dan/atau
kurang dan 3 bulan.. medis) 3. Lakukan kebersihan tangan nomor rekam medis)
1. Mengidentifikasi dan 2. Jelaskan tujuan dan langkah- 6 langkah 3. Jelaskan tujuan dan
mengelola pengalaman langkah prosedur 4. Identifikasi faktor pencetus langkah-langkah prosedur.
sensorik atau emosional 3. Siapkan alat dan bahan yang dan pereda nyeri 4. Siapkan alat dan bahan
yang berkaitan dengan diperlukan: 5. Monitor kualitas nyeri yang diperlukan:
karusakan jaringan atau a. Media edukasi (seperti terasa tajam, tumpul, a. Sarung tangan bersih,
3. fungsional dengan onset b. Alat peraga, jika perlu diremas-remas, ditimpa jika perlu
mendadak atau lambat 3. Lakukan kebersihan tangan 6 beban berat) b. Kursi dengan sandaran,
dan berintensitas ringan langkah 6. Monitor lokasi dan jika perlu
hingga berat dan 4. Identifikasi kesiapan dan penyebaran nyeri c. Bantal
konstan.. kemampuan menerima 7. Monitor intensitas nyeri 5. Lakukan kebersihan
2. Mengidentifikasi dan informasi dengan menggunakan skala tangan 6 langkah
merawat pasien untuk 5. Jadwalkan pendidikan 8. Monitor durasi dan frekuensi 6. Pasang sarung tangan, jika
Definisi SPO
meningkatkan rasa kesehatan sesuai kesepakatan. nyeri perlu
nyaman. 6. Jelaskan penyebab, periode 9. Atur interval waktu 7. Tempatkan pasien di
4. Menggunakan tehnih dan strategi meredakan nyeri pemantauan sesuai dengan tempat yang tenang dan
peregangan untuk 7. Anjurkan memonitor nyeri kondisi pasien nyaman
mengurangi tanda dan secara mandiri 10. Informasikan hasil 8. Ciptakan lingkungan
gejala ketidaknyamanan 8. Anjurkan menggunakan pemantauan, jika perlu tenang dan tanpa gangguan
seperti nyeri, ketegangan analgetik secara tepat 11. Lakukan kebersihan tangan dengan pencahayaan dan
otot, atau kecemasan. 9. Ajarkan teknik 6 langkah suhu ruang nyama, jika
3. nonfarmakologis untuk 12. Dokumentasikan prosedur memungkinkan
mengurangi rasa nyeri yang telah dilakukan dan 9. Berikan posisi yang
10. Berikan kesempatan untuk respons pasien nyaman (misal dengan
bertanya
49

11. Lakukan kebersihan tangan 6 duduk bersandar atau


langkah tidur)
12. Dokumentasikan prosedur 10. Anjurkan rileks dan
yang telah dilakukan dan merasakan sensasi
respons pasien relaksasi
11. Latih melakukan teknik
napas dalam:
a. Anjurkan tutup mata
dan konsentrasi penuh
b. Ajarkan melakukan
inspirasi dengan
menghirup udara
melalui hidung secara
perlahan
c. Ajarkan melakukan
ekspirasi dengan
menghembuskan
udara dengan cara
mulut mencucu secara
perlahan
12. Demonstrasikan menarik
napas selama 4 detik,
menahan napas selama 2
detik dan menghembuskan
napas selama 8 detik
13. Monitor respons pasien
selama dilakukan prosedur
14. Rapikan pasien dan alat-
alat yang digunakan
15. Lepaskan sarung tangan
16. Lakukan kebersihan
tangan 6 langkah
17. Dokumentasikan prosedur
yang telah dilakukan dan
respons pasien
50

IMPLEMENTASI
Senin, 28 Maret 2022
No Hari/tgl/jam Diagnosa Tindakan TTD
1 28 Maret 2022 Intoleransi aktivitasTindakan:
08.00 (D.0056) (Hal.128) Observasi
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
Hasil: kelemahan ekstermitas bawah sebelah kiri
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional.
Hasil: Tampah Ny.L tirah baring di kasurnya
- Memonitor pola dan jam tidur
Hasil: Pola tidu dan jam tidur Ny.L baik
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas.
Hasil: Lokasi ketidaknyamanan ada di panggul.
Terapeutik
- Membantu Ny.L duduk di sisi tempat tidur
Hasil: Ny.L merasa senang sudah dibantu
Edukasi
- Menganjurkan Ny.L tirah baring
Hasil: Ny.L mendengarkan anjurang dengan baik
- Menganjurkan Ny.L melakukan aktivitas secara
bertahap
Hasil: Ny.L mendengarkan anjurang dengan baik
2 28 Maret 2022 Deficit perawatan Observasi
09.00 diri (D.0109) - Mengidentifikasi kebiasaan BAB/BAK sesuai usia
(Hal.240) Hasil: Ny.L BAB/BAK diatas tempat tidurnya dan
mampu mengganti diapers sendiri
Terapeutik
- Membantu membuka pakaian yang diperlukan untuk
memudahkan eliminasi
Hasil: Ny.L merasa sangat terbantu
- Mengantarkan makan pasi ke kamar Ny.L
Hasil: Ny.L makan sendiri tanpa bantuan
- Menyediakan beberapa diapers agar Ny.L tidak
kesulitan saat ingin mengganti diapers
Hasil: Ny.L merasa senang sudah di bantu
Edukasi
- Menganjurkan mengganti diapers secara rutin
Hasil: Ny.L mendengarkan anjuran dengan baik
3 28 Maret 2022 Nyeri Kronis Observasi
10.00 (D.0078) (Hal.174) - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Hasil: Lokasi nyeri di panggul, tertusuk-tusuk, 1
mnt, sakit jika kaki digerakkan.
- Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: Skala nyeri 3
- Mengidentifikasi yang memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil: Nyeri teras ajika kaki di gerakkan terlalu
kencang dan tiba tiba
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Hasil: Ny.L mengatakan dirinya jadi sulit melakukan
aktivitas
51

Edukasi
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil: Ny. L mengerti tehnik relaksasi napas dalam

Selasa, 29 Maret 2022


No Hari/tgl/jam Diagnosa Tindakan TTD
1 29 Maret 2022 Intoleransi aktivitasTindakan:
08.00 (D.0056) (Hal.128) Observasi
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional.
Hasil: Tampah Ny.L tirah baring di kasurnya
- Memonitor pola dan jam tidur
Hasil: Pola tidu dan jam tidur Ny.L baik
Terapeutik
- Membantu Ny.L duduk di sisi tempat tidur
Hasil: Ny.L merasa senang sudah dibantu
Edukasi
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
Hasil: Ny.L memahami anjuran perawat
- Mengajarkan strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Hasil: Ny.L mengerti ajaran perawat
2 29 Maret 2022 Deficit perawatan Observasi
09.00 diri (D.0109) - Mengidentifikasi kebiasaan BAB/BAK sesuai usia
(Hal.240) Hasil: Ny.L BAB/BAK diatas tempat tidurnya dan
mampu mengganti diapers sendiri
Terapeutik
- Membantu membuka pakaian yang diperlukan untuk
memudahkan eliminasi
Hasil: Ny.L merasa sangat terbantu
- Mengantarkan makan pasi ke kamar Ny.L
Hasil: Ny.L makan sendiri tanpa bantuan
- Menyediakan beberapa diapers agar Ny.L tidak
kesulitan saat ingin mengganti diapers
Hasil: Ny.L merasa senang sudah di bantu
Edukasi
- Menganjurkan mengganti diapers secara rutin
Hasil: Ny.L mendengarkan anjuran dengan baik
3 29 Maret 2022 Nyeri Kronis Observasi
10.00 (D.0078) (Hal.174) - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Hasil: Lokasi nyeri di panggul, tertusuk-tusuk, 1
mnt, sakit jika kaki digerakkan.
- Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: Skala nyeri 2
Edukasi
- Menganjurkan Ny.L mempraktekkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil: Ny. L mampu mempraktekkan dengan baik
52

Rabu, 30 Maret 2022


No Hari/tgl/jam Diagnosa Tindakan TTD
1 30 Maret 2022 Intoleransi aktivitasTindakan:
08.00 (D.0056) (Hal.128) Observasi
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional.
Hasil: Tampah Ny.L tirah baring di kasurnya
- Memonitor pola dan jam tidur
Hasil: Pola tidu dan jam tidur Ny.L baik
Terapeutik
- Membantu Ny.L duduk di sisi tempat tidur
Hasil: Ny.L merasa senang sudah dibantu
Edukasi
- Menganjurkan menghubungi perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak berkurang
Hasil: Ny.L memahami anjuran perawat
- Mengevaluasi strategi koping untuk mengurangi
kelelahan
Hasil: Ny.L dapat menyebutkan kembali
2 30 Maret 2022 Deficit perawatan Observasi
09.00 diri (D.0109) - Mengidentifikasi kebiasaan BAB/BAK sesuai usia
(Hal.240) Hasil: Ny.L BAB/BAK diatas tempat tidurnya dan
mampu mengganti diapers sendiri
Terapeutik
- Membantu membuka pakaian yang diperlukan untuk
memudahkan eliminasi
Hasil: Ny.L merasa sangat terbantu
- Mengantarkan makan pasi ke kamar Ny.L
Hasil: Ny.L makan sendiri tanpa bantuan
- Menyediakan beberapa diapers agar Ny.L tidak
kesulitan saat ingin mengganti diapers
Hasil: Ny.L merasa senang sudah di bantu
Edukasi
- Menganjurkan mengganti diapers secara rutin
Hasil: Ny.L mendengarkan anjuran dengan baik
3 30 Maret 2022 Nyeri Kronis Observasi
10.00 (D.0078) (Hal.174) - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Hasil: Lokasi nyeri di panggul, tertusuk-tusuk, 1
mnt, sakit jika kaki digerakkan.
- Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: Skala nyeri 2
Edukasi
- Mengevaluasi Ny.L mempraktekkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil: Ny. L mampu mempraktekkan dengan baik

EVALUASI
Senin, 28 Maret 2022
No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1 Senin, 28 Intoleransi aktivitas S:
Maret 2022 (D.0056) (Hal.128) - Ny.L mengatakan pinggul sakit saat
08.30 memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
53

- Ny.L mengatakan jika ingin mandi harus di


bantu oleh petugas
- Ny.L mengatakan jika makan nanti ada
petugas yang mengantar makan
O=
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
A = Masalah Keperawatan intoleransi
aktivitas belum teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana

2 Senin, 28 Deficit perawatan diri S:


Maret 2022 (D.0109) (Hal.240) - Ny.L mengatakan pinggul sakit saat
08.30 memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
- Ny.L mengatakan jika ingin mandi harus di
bantu oleh petugas
- Ny.L mengatakan jika makan nanti ada
petugas yang mengantar makan
O:
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
A = Masalah keperawatan defisit perawatan
diri belum teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana

3. Senin, 28 Nyeri Kronis (D.0078) S:


Maret 2022 (Hal.174) - Ny.L mengatakan nyeri pada tulang
08.30 panggul
- Ny.L mengatakan nyerinya terasa seperti
tertusuk-tusuk.
- Ny.L mengatakan pinggul sakit saat
memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
O:
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
54

TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
- Skala nyeri 4
- Tampak Ny.L meringis saat miring ke
kiri.
A = Masalah Keperawatan nyeri kronis belum
teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana

Selasa, 29 Maret 2022


No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1 Selasa, 29 Intoleransi aktivitas S:
Maret 2022 (D.0056) (Hal.128) - Ny.L mengatakan pinggul sakit saat
08.30 memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
O=
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 100/60 mmHg
Hr : 80x/mnt
Rr :19x/mnt
Sh : 36,8 ⸰C
- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
A = Masalah Keperawatan intoleransi
aktivitas belum teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana

2 Selasa, 29 Deficit perawatan diri S:


Maret 2022 (D.0109) (Hal.240) - Ny.L mengatakan jika ingin mandi harus di
08.30 bantu oleh petugas
- Ny.L mengatakan jika berpakaian Ia dapat
melakukannya sendiri
O=
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 100/60 mmHg
Hr : 80x/mnt
Rr :19x/mnt
Sh : 36,8 ⸰C
- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
A = Masalah keperawatan defisit perawatan
diri belum teratasi
55

P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan


dengan rencana

3. Selasa, 29 Nyeri Kronis (D.0078) S:


Maret 2022 (Hal.174) - Ny.L mengatakan nyeri pada tulang
08.30 panggul
- Ny.L mengatakan nyerinya terasa seperti
tertusuk-tusuk.
- Ny.L mengatakan pinggul sakit saat
memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
- Ny.L mengatakan nyerinya hilang timbul
O=
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 100/60 mmHg
Hr : 80x/mnt
Rr :19x/mnt
Sh : 36,8 ⸰C
- Skala nyeri 3
- Tampak Ny.L meringis saat miring ke
kiri.
A = Masalah Keperawatan nyeri kronis belum
teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana

Rabu, 30 Maret 2022


No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1 Rabu, 30 Intoleransi aktivitas S:
Maret 2022 (D.0056) (Hal.128) - Ny.L mengatakan dirinya belum mampu
08.30 untuk duduk terlalu lama
- Ny.L mengatakan dirinya belum mampu
untuk pindah ke kursi roda sendiri
O=
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 100/70 mmHg
Hr : 78x/mnt
Rr :19x/mnt
Sh : 37 ⸰C
- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
A = Masalah Keperawatan intoleransi
aktivitas belum teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana

2 Rabu, 30 Deficit perawatan diri S:


Maret 2022 (D.0109) (Hal.240) - Ny.L mengatakan jika ingin mandi harus di
08.30 bantu oleh petugas
56

- Ny.L mengatakan jika berpakaian Ia dapat


melakukannya sendiri
O=
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 100/70 mmHg
Hr : 78x/mnt
Rr :19x/mnt
Sh : 37 ⸰C
- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
A = Masalah keperawatan defisit perawatan
diri belum teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana

3. Rabu, 30 Nyeri Kronis (D.0078) S:


Maret 2022 (Hal.174) - Ny.L mengatakan nyeri pada tulang
08.30 panggul
- Ny.L mengatakan nyerinya terasa seperti
tertusuk-tusuk.
- Ny.L mengatakan pinggul sakit saat
memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
- Ny.L mengatakan nyerinya hilang timbul
O=
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 100/70 mmHg
Hr : 78x/mnt
Rr :19x/mnt
Sh : 37 ⸰C
- Skala nyeri 2
- Tampak Ny.L meringis saat miring ke
kiri.
A = Masalah Keperawatan nyeri kronis belum
teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana

Anda mungkin juga menyukai