PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 28 Maret 2022
A. DATA BIOGRAFI
Nama : Ny. L
JK :P
Tempat & Tgl Lahir : Jakarta, 30/08/1958
Gol. Darah : Pasien tidak tau golongan darahnya
Pendidikan Terakhir : SMP
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
TB / BB : 155cm / 55kg
Penampilan : Rapih
Ciri-Ciri Tubuh : Kaki sebelah kiri tampak lebih pendek
Alamat : Wisma Melati
Telp : Tidak Ada
Orang Yang Dekat Dihubungi : Tidak Ada
Hubungan dengan Usila : Tidak Ada
Alamat : Tidak Ada
Telp : Tidak Ada
32
33
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini : Tidak Ada
Alamat Pekerjaan : Tidak Ada
Berapa Jarak Dari Rumah : Tidak Ada
Alat Transportasi : Tidak Ada
Pekerjaan Sebelumnya : Asisten Rumah Tangga
Berapa Jarak Dari Rumah : Tidak Ada
Alat Transportasi : Tidak Ada
Sumber-Sumber Pendapatan & Kecukupan terhadap
kebutuhan : Tidak Ada
34
F. SISTEM PENDUKUNG
Perawat / Bidan / Dokter / Fisioterapi : Bu Yuli
Jarak dari rumah :…………..Km
Rumah Sakit :………………
Jaraknya :....………..Km
Klinik :…………km
Jaraknya :..……..…..Km
Pelayanan Kesehatan di rumah : Klinik Panti Tresna Werdha Mulia 3
Makanan yang dihantarkan : Nasi, Sayur, dan Lauk-pauk
G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan ritual : Mengikuti kegiatan keagaan setiap pagi
Yang lainnya : Tidak Ada
H. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu:
Pada bulan Desember 2022 Ny.L dirawta di RS Duren Sawit karena fraktur
collum femur
35
Obat-Obatan :
No. Nama Obat Dosis Keterangan
Folic Acid,
1. Risperindone, 1mg, 2mg, 2mg Di jadikan dalam 1 kapsul
trihexyphenidyl
ketergantungan sedang.
Istirahat & Tidur : Pola tidur Ny.L baik dengan skala 10.
Personal Hygiene : Baik, dari hasil pengkajian score A
Seksual : Tidak Terkaji
Rekreasi : Tidak pernah berekreasi lagi
Psikologis : Score inventaris depresi beck 1 yaitu,
depresi tidak ada atau minimal
Persepsi Klien
Konsep diri : Ny.L merasa puas dengan hidupnya, memiliki
semangat yang baik untuk dapat berjalan lagi
Emosi : Ny.L dapat mengontrol emosi dengan baik
Adaptasi : Ny.L mampu beradaptasi dengan baik di
lingkungannya
Mekanisme Pertahanan Diri : Ny.L mampu mengganti pampers sendiri.
J. TINJAUAN SISTEM
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Skala Koma Glasgow : E4M6V5
Tanda-Tanda Vital : TD: 90/60mmHg; HR: 88x/mnt; RR:
20x/mnt; Sh: 36.5oC
Perngkajian Fisik:
6. Ekstremitas Atas & Bawah : Ekstermitas kiri bawah Ny.L lemas pasca operasi,
tampak kaki kiri pun leh pendek dari kaki kanan.
7. Sistem Immune :Tidak Terkaji
8. Sistem Genetalia : Bersih
9. Sistem Reproduksi :Tidak Terkaji
10. Sistem Persyarafan : Kesadaran Composmentis GCS 15
11. Sistem Pengecapan : Baik
12. Sistem Penciuman : Baik
13. Tactil Respon : Baik
K. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
1. Short Porteble Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Kesalahan 2 yaitu, fungsi intelektual utuh
2. Mini-Mental State Exam (MMSE)
Score 25 yaitu, tidak ada gangguan kognitif
3. Inventaris Depresi Beck
Score 1 yaitu, depresi tidak ada atau minimal
4. Indeks KATZ
Score Indeks KATZ G yaitu, ketergantungan pada keenam gungsi
tersebut
5. Indeks Barthel
Score indeks Barthel 10 yaitu, ketergantungan sedang
6. APGAR Keluarga
Score 9
7. Penilaian Gizi
Score 11 yaitu, status nutrisi normal
8. Penilaian Keseimbangan Berg
Total score 15
L. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Tidak Ada
38
2. Radiologi
Tidak Ada
3. EKG
Tidak Ada
4. USG
Tidak Ada
5. CT – Scan
Tidak Ada
6. Obat-Obatan
Amlodipine 10md 1x/hari
ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. Ds: Intoleransi aktivitas
- Ny.L mengatakan pinggul sakit saat (D.0056) (Hal.128)
memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
- Ny.L mengatakan jika ingin mandi harus
di bantu oleh petugas
- Ny.L mengatakan jika makan nanti ada
petugas yang mengantar makan
Do:
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
- Tampak Ny.L selalu berbaring
- Tampak Ny.L BAB dan BAK di atas
tempat tidur
- Tampak Ny.L kesulitan melakukan
aktivitas
2. Ds: Deficit perawatan diri
- Ny.L mengatakan pinggul sakit saat (D.0109) (Hal.240)
memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
- Ny.L mengatakan jika ingin mandi harus
di bantu oleh petugas
- Ny.L mengatakan jika makan nanti ada
petugas yang mengantar makan
Do:
- GCS Composmentis (E4M6V5)
- Obs. TTV
TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
39
DIAGNOSA PRIORITAS
1. Intoleransi aktivitas (D.0056) (Hal.128)
2. Deficit perawatan diri (D.0109) (Hal.240)
3. Nyeri Kronis (D.0078) (Hal.174)
40
INTERVENSI KEPERAWATAN
1 LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG RASIONAL
DIAGNOSA Intoleransi aktivitas Toleransi aktivitas (L.05047) 1. Ambulasi (L.05038) 1. Manajemen energi (I.05178) 1. Dukungan kepatuhan program 1. Untuk mengatasi atau
(D.0056) (Hal.128) (Hal.149) (Hal.16) (Hal.176) pengobatan (I.12361) (Hal.26) mencegah kelelahan dan
2. Curah jantung (L.02008) 2. Terapi aktivitas (I.05186) mengoptimalkan proses
KATEGORI Fisiologis Setelah dilakukan tindakan (Hal.16) (Hal.415) pemulihan
keperawatan selama 1x24 jam 3. Konsevasi energi 2. Untuk memulihkan
SUBKATEGORI Aktivitas/ Istirahat diharapkan masalah (L.05040) (Hal.51) keterlibatan frekuensi atau
keperawatan intoleransi Tingkat keletihan (L.05046) durasi aktivitas individua
aktivitas teratasi dengan (Hal.141) tau kelompok.
3. Agar perencanaan program
(Cat: hal 164) pengobatan dapat
DEFINISI Ketidakcukupan energi Respon fisiologis terhadap Aktivitas berjalan dari satu 1. Mengidentifikasi dan Memfasilitasi perencanaan dikerjakan.
untuk melakukan aktivitas aktivitas yang membutuhkan tempat ke tempat lainnya secara mengelola penggunaan energi pelaksanaan perawatan Kesehatan
sehari-hari tenaga mandiri baik dengan atau tanpa untuk mengatasi atau mencegah keluarga.
bantuan alat kelelahan dan mengoptimalkan
Ekspektasi: meningkat, proses pemulihan.
menurun dan membaik Ekspektasi: Meningkat, 2. Menggunakan aktivitas fisik,
menurun kognitif, social, dan spiritual
tertentu untuk memulihkan
keterlibatan frekuensi atau
durasi aktivitas individua tau
kelompok.
Penyebab KH: KH Tindakan:
1. Ketidakseimbangan Meningkat Meningkat Observasi
antara suplay dan 1. Kemudahan melakukan 1. Menopang berat badan 1. Identifikasi gangguan fungsi
kebutuhan oksigen aktivitas sehari-hari (3-4) 2. Berjalan dengan Langkah tubuh yang mengakibatkan
2. Tirah baring 2. Kecepatan berjalan (3-4) yang efektif kelelahan
3. Kelemahan 3. Jarak berjalan (3-4) 3. Berjalan dengan Langkah 2. Monitor kelelahan fisik dan
4. Imobilitas 4. Toleransi menaiki tangga pelan emosional.
5. Gaya hidup monoton (3-4) 4. Berjalan dengan Langkah 3. Monitor pola dan jam tidur
5. Kekuatan tubuh bagian sedang 4. Monitor lokasi dan
Gejala dan Tanda Mayor atas Kekuatan tubuh 5. Berjalan dengan langkah ketidaknyamanan selama
Subjektif bagian bawah (3-4) cepat melakukan aktivitas.
Mengeluh lelah Menurun 6. Berjalan menanjak Terapeutik
Objektif 1. Keluhan Lelah (1-2) 7. Berjalan menurun 1. Sediakan lingkungan nyaman
Frekuensi jantung 2. Dispnea saat aktivitas (1-2) 8. Berjalan jarak pendek dan rendah stimulus (mis.
meningkat >20% dari 3. Dispnea setelah aktivitas 9. Berjalan jarak sedang cahaya, suara, kunjungan)
kondisi istirahat. (1-2) 10. Berjalan jarak jauh
41
4. Aritmia saat aktivitas (1-2) 11. Berjalan mengitari ruangan 2. Lakukan latihan rentang gerak
5. Aritmia setelah aktivitas 12. Berjalan melewati rintangan pasif dan/atau aktif
(1-2) Menurun 3. Berikan aktivitas distraksi yang
6. Sianosis (1-2) 1. Nyeri saat berjalan menenangkan
7. Perasaan lemah (1-2) 2. Kaku pada persendian 4. Fasilitasi duduk di sisi tempat
Membaik 3. Keengganan berjalan tidur, jika tidak dapat berpindah
1. Frekuensi nadi (3-4) 4. Perasaan khawatir saat atau berjalan
2. Warna kulit (3-4) berjalan Edukasi
3. Tekanan darah (3-4) 1. Anjurkan tirah baring
4. Saturasi oksigen (3-4) 2. Anjurkan melakukan aktivitas
Frekuensi napas EKG secara bertahap
iskemia (3-4) 3. Anjurkan menghubungi perawat
jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan
makanan.
2 LUARAN UTAMA LUARAN TAMBAHAN INTERVENSI UTAMA INTERVENSI PENDUKUNG RASIONAL
DIAGNOSA Deficit perawatan diri Perawatan diri (L.11103) 1. Fungsi sensori (L.06048) 1. Defisit perawatan diri: BAB/ 1. Dukungan emosional 1. Untuk membantu pasien
(D.0109) (Hal.240) (Hal.81) 2. Koordinasi pergerakan BAK (I.11349) (Hal.37) (I.09256) (Hal.23) memenuhi kebutuhan
(L.05041) 2. Defisit perawatan diri: Berhias eliminasi
KATEGORI Perilaku Setelah dilakukan tindakan 3. Mobilitas fisik (L.05042) (I.11350) (Hal.37) 2. Untuk memenuhi kebutuhan
keperawatan selama 1x24 jam 4. Motivasi (L.09080) berpakaian pasien
SUBKATEGORI Kebersihan Diri diharapkan masalah deficit 5. Status kognitif (L.09086) 3. Untuk mendukung
perawatan diri teratasi dengan emosional pasien saat masa
stress
(Cat: hal 154)
DEFINISI Tidak mampu melakukan Kemampuan melakukan atau Kemampuan dalam Gerakan 1. Memfasilitasi pemenuhan Memfasilitasi penerimaan
atau menyelesaikan menyelesaikan aktivitas fisik dari satu atau lebih kebutuhan buang air kecil kondisi emosional selama masa
aktivitas perawatan diri perawatan diri ekstermitas secara mandiri (BAK) dan buang air besar stres
(BAB)
Ekspektasi: meningkat Ekspektasi: meningkat dan 3. Memfasilitasi pemenuhan
menurun kebutuhan berpakaian dan
berhias
42
aktual atau fungsional, actual atau fungsional, dengan menyenangkan akibat dengan karusakan jaringan atau untuk meredakan nyeri, 7. Untuk mengaihkan rasa
dengan onset mendadak onset mendadak atau lambat kerusakan jarinngan fungsional dengan onset menurunkan tekanan darah, nyeri dengan melakukan
atau lambat dan dan berintensitas ringan mendadak atau lambat dan meningkatkan relaksasi dan akrivitas yang disukau atau
berintensitas ringan hingga hingga berat dan konstan. Ekspektasi: Meningkat dan berintensitas ringan hingga berat kenyamanan. dengan beristirahat
berat dan konstan. yang menurun dan konstan.. 2. Memfasilitasi penggunaan 8. Untuk mengetahui tingat
berlangsung kurang dari 3 Ekspektasi: meningkat, 2. Mengidentifikasi dan merawat kondisi hipnotis yang nyeri
bulan.. menurun dan membaik pasien untuk meningkatkan rasa dilakukan sendiri untuk
nyaman. manfaat terapeutik
3. Menggunakan tehnih 3. Memfasilitasi peningkatan
peregangan untuk mengurangi nilai-nilai, minat dan tujuan
tanda dan gejala dalam keluarga
ketidaknyamanan seperti nyeri, 4. Mengajarkan pengaturan
ketegangan otot, atau aktifitas dan istirahat
kecemasan. 5. Mengumpulkan dan
menganalisis data nyeri
Penyebab KH: KH Tindakan:
1. Agen pencedera Meningkat Meningkat Observasi
fisiologis (mis. Kemampuan menuntaskan 1. Melaporkan nyeri terkontrol 1. Identifikasi lokasi,
inflamasi, iskemia, aktivitas (3-4) (3-4) karakteristik, durasi, frekuensi,
neoplasma) Menurun 2. Kemampuan mengenali kualitas, intensitas nyeri
2. Agen pencedera 1. Keluhan nyeri (1-2) onset nyeri (3-4) 2. identifikasi skala nyeri
kimiawi (mis. terbakar, 2. Meringis (1-2) 3. Kemampuan mengenali 3. Identifikasi respons nyeri non
bahan kimia iritan) 3. Sikap protektif (1-2) penyebab nyeri (3-4) verbal
3. Agen pencedera fisik 4. Gelisah (1-2) 4. Kemampuan menggunakan 4. Identifikasi yang memperberat
(mis. abses, amputasi, 5. Kesulitan tidur (1-2) tehnik non farmakologis (3- dan memperingan nyeri
terbakar, terpotong, 6. Menarik diri (1-2) 4) 5. identifikasi pengetahuan dan
mengangkat berat, 7. Berfokus pada diri sendiri 5. Dukungan orang terdekat keyaninan tentang nyen
prosedur operasi, (1-2) (3-4) 6. Identifikasi pengaruh budaya
trauma, latihan fisik 8. Diaforesis (1-2) Menurun terhadap respon nyeri
berlebihan) 9. Perasaan depresi 1. Keluhan nyeri (1-2) 7. identifikasi pengaruh nyeri
Gejala dan Tanda Mayor (tertekan) (1-2) 1. Penggunaan analgesic (1-2) pada kualitas hidup
Subjektif 10. Perasaan takut 8. Monitor keberhasilan terapi
1. Mengeluh nyeri mengalami cedera komplementer yang sudah
2. Merasa depresi berulang (1-2) diberikan
(tertekan) 11. Anoreksia (1-2) 9. Monitor efek samping
Objektif 12. Perineum terasa tertekan penggunaan analgetik
1. Tampak meringis (1-2) Terapeutik
13. Uterus teraba membulat 1. Benkan teknik
(1-2) nonfarmakologis untuk
44
2. Bersikap protektif (mis. 14. Ketegangan otot Pupil mengurangi rasa nyen (mis
Waspada posisi dilatasi (1-2) TENS hypnosis akupresur,
menghindari nyeri) 15. Muntah (1-2) terapi musik, biofeedback,
3. Gelisah 16. Mual (1-2) terapi pijat, aromaterapi teknik
4. Frekuensi nadi Membaik imajinasi terbimbing, kampres
meningkat 1. Frekuensi nadi (3-4) hangat/dingin, terapi bermain)
5. Sulit tidur 2. Pola napas (3-4) 2. Kontrol lingkungan yang
3. Tekanan darah (3-4) memperberat rasa nyeri (mis
4. Proses berpikir (3-4) suhu ruangan, pencahayaan
5. Fokus (3-4) bisingan)
6. Fungsi berkemih (3-4) 3. Fasilitas istirahat dan tidur
7. Perilaku (3-4) 4. Pertimbangkan jenis dan
8. Nafsu makan (3-4) sumber nyeri dalam pemilihan
9. Pola tidur (3-4) strategi meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
TABEL SPO
Standar Prosedur Operasional
NO Diagnosa Intervensi Rasional
Prosedur 1 Prosedur 2 Prosedur 3
Intoleransi aktivitas 1. Manajemen energi 1. Untuk mengatasi atau Definisi: Definisi: 1.
(D.0056) (Hal.128) (I.05178) (Hal.176) mencegah kelelahan dan Memfasilitasi pasien dalam Memfasilitasi pasien dalam
1. 2. Terapi aktivitas (I.05186) mengoptimalkan proses melakukan ativitas berpindah melakukan ativitas pergerakan
Definisi: (Hal.415) pemulihan Prosedur:
45
2. Memfasilitasi pemenuhan 3. Siapkan alat dan bahan yang 3. Siapkan alat dan bahan 4. Identifikasi fungsi marah,
kebutuhan berpakaian diperlukan: a. Materi yang diperlukan: a. Sarung frustasi dan amuk bagi
dan berhias b.Media c.Alat peraga, jika tangan bersih, jika perlu b. pasien
3. Memfasilitasi perlu Kasa steril c.Air bersih 5. Identifikasi hal yang telah
penerimaan kondisi 4. Sediakan lingkungan yang dalam tempatnya d. memicu emosi
emosional selama masa kondusif Bengkok 6. Fasilitasi mengungkapkan
stres 5. Lakukan kebersihan tangan 4. Lakukan kebersihan tangan perasaan cemas, marah atau
6 langkah. 6 langkah sedih
6. Identifikasi kesiapan dan 5. Pasang sarung tangan 7. Buat pernyataan suportif
kemampuan menerima bersih, jika perlu atau empati selama fase
informasi. 6. Sediakan pakaian pada berduka
7. Identifikasi pengetahuan tempat yang mudah 8. Lakukan sentuhan untuk
tentang perawatan diri dijangkau memberikan dukungan
8. Identifikasi masalah dan 7. Sediakan pakaian pribadi, (seperti ansietas, marah,
hambatan perawatan diri sesuai kebutuhan sedih)
yang dialami 8. Fasilitasi menggenakan 9. Tetap bersama pasien dan
9. Identifkasi metode pakaian, jika perlu pastikan keamanan selama
pembelajaran yang sesuai 9. Fasilitasi berhias (seperti ansietas, jika perlu
(seperti diskusi, tanya menyisir rambut, 10. Kurangi tuntutan berpikir
jawab, penggunaan alat merapikan kumis dan saat sakit atau Lelah
bantu audio atau visual, jenggot) 11. Jelaskan konsekuensi tidak
lisan, tulisan) 10. Jaga privasi pasien selama menghadapi rasa bersalah
10. Ajarkan praktik perawatan berpakaian dan malu
diri dan aktivitas kehidupan 11. Tawarkan untuk laundry, 12. Anjurkan mengungkapkan
sehari-hari sesuai tingkat jika perlu perasaan yang dialami
kemampuan/kemandirian 12. Berikan pujian terhadap (seperti ansietas, marah
pasien kemampuan berpakaian sedih)
11. Anjurkan secara mandir 13. Anjurkan mengungkapkan
mendemonstrasikan 13. Lepaskan sarung tangan pengalaman emosional
perawatan diri sesuai 14. Lakukan kebersihan tangan sebelumnya dan pola
kemampuan 6 langkah respons yang biasa
12. Periksa pemahaman pasien 15. Dokumentasikan prosedur digunakan es Keluarg
tentang edukasi yang telah yang telah dilakukan dan 14. Ajarkan penggunaan
diberikan respons pasien mekanisme pertahanan yang
13. Berikan penguatan positif tepat
terhadap kemampuan yang 15. Rujuk untuk konseling, jika
didapat perlu
14. Lakukan kebersihan tangan 16. Lakukan kebersihan tangan
6 langkah 6 langkah
48
IMPLEMENTASI
Senin, 28 Maret 2022
No Hari/tgl/jam Diagnosa Tindakan TTD
1 28 Maret 2022 Intoleransi aktivitasTindakan:
08.00 (D.0056) (Hal.128) Observasi
- Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkan kelelahan
Hasil: kelemahan ekstermitas bawah sebelah kiri
- Memonitor kelelahan fisik dan emosional.
Hasil: Tampah Ny.L tirah baring di kasurnya
- Memonitor pola dan jam tidur
Hasil: Pola tidu dan jam tidur Ny.L baik
- Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas.
Hasil: Lokasi ketidaknyamanan ada di panggul.
Terapeutik
- Membantu Ny.L duduk di sisi tempat tidur
Hasil: Ny.L merasa senang sudah dibantu
Edukasi
- Menganjurkan Ny.L tirah baring
Hasil: Ny.L mendengarkan anjurang dengan baik
- Menganjurkan Ny.L melakukan aktivitas secara
bertahap
Hasil: Ny.L mendengarkan anjurang dengan baik
2 28 Maret 2022 Deficit perawatan Observasi
09.00 diri (D.0109) - Mengidentifikasi kebiasaan BAB/BAK sesuai usia
(Hal.240) Hasil: Ny.L BAB/BAK diatas tempat tidurnya dan
mampu mengganti diapers sendiri
Terapeutik
- Membantu membuka pakaian yang diperlukan untuk
memudahkan eliminasi
Hasil: Ny.L merasa sangat terbantu
- Mengantarkan makan pasi ke kamar Ny.L
Hasil: Ny.L makan sendiri tanpa bantuan
- Menyediakan beberapa diapers agar Ny.L tidak
kesulitan saat ingin mengganti diapers
Hasil: Ny.L merasa senang sudah di bantu
Edukasi
- Menganjurkan mengganti diapers secara rutin
Hasil: Ny.L mendengarkan anjuran dengan baik
3 28 Maret 2022 Nyeri Kronis Observasi
10.00 (D.0078) (Hal.174) - Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Hasil: Lokasi nyeri di panggul, tertusuk-tusuk, 1
mnt, sakit jika kaki digerakkan.
- Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: Skala nyeri 3
- Mengidentifikasi yang memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil: Nyeri teras ajika kaki di gerakkan terlalu
kencang dan tiba tiba
- Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
Hasil: Ny.L mengatakan dirinya jadi sulit melakukan
aktivitas
51
Edukasi
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil: Ny. L mengerti tehnik relaksasi napas dalam
EVALUASI
Senin, 28 Maret 2022
No Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
1 Senin, 28 Intoleransi aktivitas S:
Maret 2022 (D.0056) (Hal.128) - Ny.L mengatakan pinggul sakit saat
08.30 memiringkan badan ke kiri, mengangkat
kaki kiri, menekuk kaki kiri
53
TD : 90/60 mmHg
Hr : 88 x/mnt
Rr :20x/mnt
Sh : 36,5 ⸰C
- Skala nyeri 4
- Tampak Ny.L meringis saat miring ke
kiri.
A = Masalah Keperawatan nyeri kronis belum
teratasi
P = Intervensi Keperawatan dilanjutkan
dengan rencana