Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIKUM KONSELING

IBU HAMIL SAMPAI MENYUSUI

Disusun oleh :
Nada Nabilah(2013411103)
Reguler 3 Tingkat 3

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI D-3 GIZI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 10 Mei 2021
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Hamil

1. Makanan ibu Hamil


Saat melakukan konseling kepada bu Marie, ibu belum menerapkan pedoman gizi seimbang,
ketika makan ibu jarang merasakan mual

2. Kesehatan ibu hamil


kondisi bu Marie saat ini dalam kondisi sehat, Ketika diukur menggunakan pita LILA hasilnya
adalah 24 cm.

3. Kehamilan
Ibu Marie saat ini memasuki usia kehamilan 3 bulan, ibu tidak mengalami keluhan dan tidak
ada pantangan makanan

4. Pemberian makanan bayi sebelumnya


-

5. Kondisi ibu dan KB


Ibu Marie berusia 28 tahun, berat badan ibu 39 kg, ibu mengonsumsi multivitamin, ibu Marie
tidak minum kopi maupun merokok, ibu Marie hanya meminum teh tetapi jarang, payudara bu
Marie dalam keadaan sehat, ibu belum berencana untuk KB

6. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, bu Marie tinggal bersama dengan suami, suaminya
bekerja sebagai karyawan swasta, bu Marie dibantu oleh ibu mertua untuk menjaga kondisi
kehamilan agar tetap optimal,

B. Menilai Proses Konseling


Pengamatan saat proses konseling
 Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling bu Marie belum menerapkan pedoman
gizi seimbang

permasalahan yang dihadapi Ibu :


 Ibu Marie belum mengetahui dan menerapkan pedoman gizi seimbang
Konseling yang diberikan :
 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan memperlajari
 Memotivasi bu Marie untuk makan makanan yang beranekaragam dan juga seimbang, supaya
kesehatan ibu dan juga janin bisa terjaga dengan baik.
 Memberitahu ibu pentingnya mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas sehari.
 Menjelaskan kepada ibu apa itu pedoman gizi seimbang

Bantuan praktis yang diberikan :


Bantuan praktis yang diberikan yaitu memperlihatkan gambaran bagaimana gizi seimbang itu, apa saja
yang baik dikonsumsi untuk ibu pada saat masa kehamilan

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada
rasa gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada
pengalaman merawat bayi
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 11 Mei 2021


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)


LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 25 Juni 2021
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Hamil


1. Makanan Ibu hamil
Saat melakukan konseling kepada ibu Marie, ibu cukup paham makanan apa saja yang baik
untuk dikonsumsi pada masa kehamilan, tetapi pada masa kehamilan ibu, asupan makanan yang
dikonsumsi masih kurang tercukupi, ibu makan dengan sedikit.

2. Kesehatan ibu hamil


kondisi payudara bu Marie saat ini dalam kondisi sehat, tetapi ibu merasa mual, ibu pernah
opname karena tidak ada cairan yang masuk, kurangnya asupan makanan yang masuk kedalam
tubuh pada masa kehamilan, menyebabkan Hb ibu Marie rendah, ketika diukur menggunakan
pita LILA hasilnya adalah 24 cm.

3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 4 bulan, tidak ada makanan pantangan, tetapi ibu kurang
asupan makanan dan cairan dikarenakan mual.

4. Kondisi ibu dan KB


Ibu Marie berusia 29 tahun, berat badan ibu 39 kg, ibu mengonsumsi multivitamin, ibu Marie
tidak minum kopi maupun merokok, ibu Marie hanya meminum teh tetapi jarang, payudara bu
Marie dalam keadaan sehat, ibu belum berencana untuk KB

5. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, bu Marie tinggal bersama suami, suaminya bekerja
sebagai karyawan swasta, bu Marie dibantu oleh ibu mertua untuk menjaga kondisi kehamilan
agar tetap optimal,

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu Marie cukup mengetahui makanan apa saja
yang baik dikonsumsi pada masa kehamilan
2. Permasalahan yang dihadapi ibu
 Ibu pernah dirawat di rumah sakit dikarenakan kurangnya asupan makanan yang
dikonsumsi pada masa kehamilan
 Makanan dan minuman tidak bisa masuk dikarenakan ibu merasa mual

3. Konseling yang diberikan


 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi mengenai pentingnya makanan bergizi yang dikonsumsi pada
masa kehamilan
 Memberitahu ibu pentingnya mengonsumsi air putih sebanyak 8 gelas perhari
 Memberitahu ibu bahwa buah sangat baik untuk ibu hamil karena didalam buah terdapat
vitamin dan serat yang dibutuhkan oleh ibu hamil

C. Bantuan praktis

Bantuan praktis yang diberikan yaitu memperlihatkan gambaran pentingnya asupan makanan pada saat
masa kehamilan supaya ibu memiliki energi yang cukup sehingga ibu dan janin tetap sehat.

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada pengalaman
merawat bayi, gangguan sinyal saat
sedang mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 26 Juni 2021


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)


LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 20 Juli 2021
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Hamil


1. Makanan Ibu hamil
Saat melakukan konseling kepada ibu Marie, ibu kurang mengonsumsi makanan yang
mengandung tinggi zat besi, makan ibu tidak banyak.

2. Kesehatan ibu hamil


pernah opname karena tidak ada cairan yang masuk, kurangnya asupan makanan yang masuk
membuat Hb bu Marie rendah karena kurang gizi dan kekurangan zat besi, bu Marie juga kurang
mengonsumsi tablet tambah darah dikarenakan mual, ketika diukur menggunakan pita LILA
hasilnya adalah 24 cm

3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 5 bulan, tidak ada makanan pantangan, Hb bu Marie
rendah

4. Kondisi ibu dan KB


Ibu Marie berusia 29 tahun, berat badan 39 kg, ibu dalam kondisi kurang sehat, ibu tidak
mengonsumsi kopi, teh maupun merokok, payudara ibu Marie dalam keadaan sehat, ibu Marie
mengonsumsi multivitamin.

5. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, bu Marie tinggal bersama suami, suaminya bekerja
sebagai karyawan swasta, bu Marie dibantu oleh ibu mertua untuk menjaga kondisi kehamilan
agar tetap optimal.

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu Marie belum mengetahui pentingnya
mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi pada masa kehamilan

2. Permasalahan yang dihadapi ibu


 Hb bu Marie rendah dikarenakan kurangnya asupan makanan yang mengandung tinggi
zat besi, dan tidak mengonsumsi tablet tambah darah
 Makanan dan minuman tidak bisa masuk dikarenakan ibu merasa mual

3. Konseling yang diberikan


 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi mengenai pentingnya mengonsumsi makanan tinggi zat besi
supaya terhindar dari penyakit anemia
 Pemberian informasi terkait manfaat mengonsumsi tablet tambah darah pada masa
kehamilan
 Pemberian informasi aturan minum tablet tambah darah untuk ibu hamil

C. Bantuan praktis

Bantuan praktis yang diberikan yaitu memotivasi dan memberi gambaran apa saja yang bisa ibu
konsumsi pada masa kehamilan terkait pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat
besi serta mengonsumsi tablet tambah darah karena dapat membantu tubuh ibu memproduksi lebih
banyak hemoglobin selama kehamilan. Disisi lain, ibu juga membutuhkan tablet tambah darah serta
mengonsumsi makanan mengandung tinggi zat besi guna memenuhi kebutuhan zat besi untuk
mendukung pertumbuhan bayi dan plasenta di dalam rahim ibu, mencegah pendarahan saat masa
persalinan dan menurunkan risiko kematian pada ibu karenapendarahan pada saat persalinan, mencegah
anemia defisiensi zat besi.

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada pengalaman
merawat bayi, gangguan sinyal saat
sedang mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 20 Juli 2021


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)


LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 26 Agustus 2021
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Hamil

1. Makanan Ibu Hamil


Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan makan makanan yang bergizi
seimbang dan makanan yang mengandung tinggi zat besi untuk kesehatan ibu dan janin, tetapi
ibu makannya masih sedikit.

2. Kesehatan ibu hamil


Ibu Marie dalam kondisi sehat dan normal, ibu tidak ada kendala apapun, Hb ibu sudah dalam
batas normal, rasa mual juga berangsur membaik, tetapi ibu merasakan sedikit keram pada
perut, ketika diukur menggunakan pita LILA hasilnya adalah 24 cm

3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 6 bulan, tidak ada pantangan makanan, ibu merasa keram
dibagian perut.

4. Program KB
Saat melakukan konseling pada bu Marie, ibu berencana akan melakukan KB setelah
melahirkan yaitu KB suntik 3 bulan

5. Kondisi ibu
Ibu Marie berusia 29 tahun, berat badan ibu 39 kg, ibu dalam kondisi kurang sehat, payudara
ibu Marie dalam keadaan sehat, ibu Marie mengonsumsi tablet tambah darah dan multivitamin,
ibu tidak mengonsumsi kopi dan merokok, ibu berencana KB setelah melahirkan

6. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu tinggal dengan suami, suaminya bekerja sebagai
karyawan swasta, bu Marie dibantu oleh ibu mertua untuk menjaga kondisi kehamilan agar
tetap optimal.

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu Marie akan melakukan program KB yaitu
KB suntik 3 bulan
2. Konseling yang diberikan
 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi mengenai KB suntik 3 bulan aman untuk digunakan pada masa
menyusui karena tidak mempengaruhi produksi ASI
 Pemberian informasi mengenai KB alami yang bisa ibu lakukan dengan terus menyusui
bayi sampai bayi berumur 2 tahun
 Memotivasi ibu untuk mengonsumsi makan-makanan yang bergizi pada saat kehamilan

C. Bantuan praktis

Bantuan praktis yang diberikan yaitu memberikan gambaran program KB yang aman untuk ibu
menyusui serta memberikan informasi terkait pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung
tinggi zat besi serta mengonsumsi tablet tambah darah karena dapat membantu tubuh ibu memproduksi
lebih banyak hemoglobin selama kehamilan. Disisi lain, ibu juga membutuhkan tablet tambah darah
serta mengonsumsi makanan mengandung tinggi zat besi guna memenuhi kebutuhan zat besi untuk
mendukung pertumbuhan bayi dan plasenta di dalam rahim ibu

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada pengalaman
merawat bayi, gangguan sinyal saat
sedang mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 27 Agustus 2021


Pembimbing, Praktikan,

(Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)


LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 25 September 2021
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Hamil

1. Makanan Ibu Hamil


Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan makan makanan yang bergizi dan
mengandung tinggi zat besi seimbang untuk kesehatan ibu dan janin

2. Kesehatan ibu hamil


Ibu Marie dalam kondisi sehat dan normal, ibu merasa sedikit mual, ketika diukur
menggunakan pita LILA hasilnya 24,5 cm

3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 7 bulan, tidak ada makanan pantangan, ibu merasa sedikit
mual

4. Persiapan sebelum menyusui pada saat kehamilan


Saat melakukan konseling pada ibu Marie, ibu belum mengetahui persiapan apa yang harus
dilakukan pada saat awal menyusui.

5. Kondisi ibu dan KB


Ibu Marie berusia 29 tahun, berat badan ibu 41 kg, ibu dalam kondisi sehat, payudara ibu Marie
dalam keadaan sehat, ibu mengonsumsi tablet tambah darah, ibu berencana KB setelah
melahirkan

6. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu tinggal bersama suami, suaminya bekerja sebagai
karyawan swasta, bu Marie dibantu oleh ibu mertua untuk menjaga kondisi kehamilan agar
tetap optimal.

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu Marie, ibu Marie masih belum mengetahui
persiapan apa saja yang harus dilakukan saat awal menyusui.
C. Konseling yang diberikan
 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi mengenai cara melakukan persiapan untuk awal menyusui seperti
bertukar cerita mengenai cara menyusui yang benar
 Pemberian informasi mengenai cara menerapkan let down reflek sehingga ASI yang
dikeluarkan lancar.
 Memotivasi ibu untuk mengonsumsi makan-makanan yang bergizi pada saat kehamilan
supaya pada saat menyusui ASI lancar keluarnya

D. Bantuan praktis
Ibu masih bingun saat awal diberitahu tentang persiapan menyusui bayi pada masa kehamilan,
sehingga diberikan gambaran mengenai bagaimana persiapan yang harus disiapkan ketika
sudah mulai menyusui.

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada pengalaman
merawat bayi, gangguan sinyal saat
sedang mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 26 September 2021


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)


LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 19 Oktober 2021
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Hamil

1. Makanan Ibu Hamil


Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan makan makanan yang bergizi
seimbang dan makanan yang mengandung tinggi zat besi untuk kesehatan ibu dan janin, makan
ibu sudah mulai banyak.

2. Kesehatan ibu hamil


Ibu Marie dalam kondisi sehat dan normal, tidak ada kendala apapun, saat diukur menggunakan
pita LILA hasilnya adalah 24,5 cm

3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 8 bulan, tidak ada makanan pantangan, ibu tidak
mengalami keluhan.

4. ASI Ekslusif
Saat melakukan konseling pada ibu Marie, ibu belum cukup mengetahui pentingnya ASI
ekslusif untuk bayi

5. Kondisi ibu dan KB


Ibu Marie berusia 29 tahun, berat badan ibu 48 kg ibu dalam kondisi sehat, payudara ibu Marie
dalam keadaan sehat, ibu mengonsumsi tablet tambah darah dan multivitamin, ibu
mengonsumsi teh, ibu berencana KB setelah melahirkan

6. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu tinggal bersama suami, suaminya bekerja sebagai
karyawan swasta, bu Marie dibantu oleh ibu mertua untuk menjaga kondisi kehamilan agar
tetap optimal.

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu hamil, ibu Marie belum seberapa
mengetahui pentingnya ASI ekslusif
C. Konseling yang diberikan
 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi mengenai pentingnya ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan
 Pemberian informasi mengenai manfaat ASI untuk bayi dan ibunya, karena bayi 0-6
bulan sebaiknya hanya diberikan ASI saja tanpa makanan atau minuman tambahan
lainnya.
 Memotivasi ibu untuk terus menyusui sampai bayi berumur 2 tahun
 Memotivasi ibu untuk makan makanan yang bergizi supaya ibu dan janin tetap sehat.

D. Bantuan praktis
Memberikan gambaran seberapa penting ASI ekslusif untuk bayi, manfaat yang didapatkan jika
ibu terus menyusui bayi, memotivasi ibu agar terus menyusui sampai bayi berumur 2 tahun

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : gangguan sinyal saat sedang
mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 20 Oktober 2021


Pembimbing, Praktikan,
( Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)

LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 20 November 2021
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice


Nama Bayi : Falisha Azalea
Tanggal Lahir : 09 November 2021

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Hamil


1. Makanan Ibu Menyusui
Saat melakukan konseling pada ibu Marie, ibu belum mengetahui apa saja gizi seimbang yang
perlu dikonsumsi pada masa menyusui, ibu sudah mulai makan dengan porsi banyak

2. Kesehatan ibu Menyusui


Ibu Marie dalam kondisi sehat dan normal pasca melahirkan, ASI ibu belum keluar pasca
melahirkan, ketika diukur menggunakan pita LILA hasilnya adalah 24,5 cm

3. Kelahiran, persalinan, dan pemberian makan awal


Ibu Marie Ketika 9 bulan pas sudah langsung kontraksi, Ketika melahirkan tangan ibu merasa
keram, melahirkan tepat di 9 bulan pertama, dengan berat 2,7 kg , panjang 47 cm, Ibu marie
langsung melakukan kontak awal setelah melahirkan tetpai ibu Marie tidak menyusu pada 1
jam pertama, bu Marie baru menyusui pada saat felisha umur 3 hari setelah melahirkan
dikarenakan ASInya belum keluar, bayi bu Marie melahirkan dirumah sakit puri betik,
pemberian makan dibantu oleh dokter.
4. Kondisi Ibu Menyusui
Ibu Marie berusia 29 tahun, berat badan ibu 49 kg, ibu mengonsumsi tablet tambah darah dan
multivitamin, ibu mengonsumsi teh, ibu berencana KB setelah melahirkan

5. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, suaminya bekerja sebagai karyawan swasta, suami bu
Marie terus mendampingi ibu Marie ketika melahirkan dan pasca melahirkan, bu Marie dibantu
oleh orang tua bu Marie untuk mengurus bayinya, mertua bu Marie menyarankan untuk
memberikan susu formula jika ASI tidak mau keluar.

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu Marie sudah mulai mengetahui apa saja
makanan gizi seimbang ibu menyusui. Dan ibu akan belajar membiasakan makan makanan
dengann menu gizi seimbang, ibu memberikan susu formula dan ASI ketika bayi baru lahir

2. Permasalahan yang dihadapi ibu


Ibu merasa ASI yang diberikan belum cukup untuk bayi, oleh karena itu bu Marie memberikan
susu formula karna khawatir bayinya kelaparan, ibu Marie kurang mengetahui apa itu gizi
seimbang yang di konsumsi pada masa menyusui.

C. Konseling yang diberikan


 Bertanya sesuai lembar riwayat menyusui
 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi terkait makanan yang bergizi seimbang yang bagus untuk ibu
menyusui
 Memotivasi ibu untuk terus memenuhi kebutuhan tubuh dari makan makanan yang
bergizi supaya bayi dan ibu tetap sehat
 Menjelaskan bahwa sebaiknya minum air putih sebanyak 8 gelas sehari
 Menjelaskan bahwa buah sangat baik untuk ibu menyusui, karena didalam buah
terdapat vitamin dan serat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui.
 Pemberian informasi relevan mengenai pentingnya ASI ekslusif sampai bayi berumur 6
bulan
 Pemberian informasi bahwa bayi tidak membutuhkan makanan dan minuman apapun
sampai berumur 6 bulan
 Pemberian informasi ibu dapat memerah ASI lalu diberikan dengan menggunakan
cangkir
 Pemberian informasi mengenai posisi dan pelekatan bayi yang baik dan benar

D. Bantuan praktis
Ibu sudah mulai paham dengan apa itu gizi seimbang, sehingga tidak ada bantuan praktis yang
diberikan konselor.

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : gangguan sinyal saat sedang
mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 21 November 2021


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)


LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 25 Desember 2021
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice


Nama Bayi : Falisha Azalea
Tanggal lahir bayi : 09 November 2021

A. Rincian Kajian Riwayat Menyusui


1. Pemberian makan Bayi
Falisha diberikan ASI dan sufor dikarenakan pada saat kelahiran ASI ibu Marie belum keluar
setelah 3 hari kemudian baru diberikan ASI karena khawatir bayinya kelaparan bu Marie
memberikan sufor hingga saat ini, sufor diberikan pada malam hari 1-2 botol, ibu tidak merasa
kesulitan pada saat menyusui. Frekuensi menyusui 4-5x sehari.

2. Makanan Ibu Menyusui


Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan makan makanan yang bergizi
seimbang dan makanan yang mengandung tinggi zat besi untuk kesehatan ibu dan bayi, ibu
sudah mulai makan dengan porsi banyak

3. Kesehatan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadaan sehat, tetapi ASI ibu masih sedikit keluar, ketika diukur dengan pita
LILA hasilnya adalah 25 cm.

4. Kesehatan dan Perilaku Bayi


Berat Falisha pada saat lahir yaitu 2,7 kg pada umur 1 bulan beratnya 4,5 kg, frekuensi kencing
Falisha yaitu 10-15x perhari, BAB Felisha fesesnya berbentuk cair, Felisha menderita diare
selama seminggu, tingkah laku pada saat menyusui dan tidur tidak rewel

5. Kehamilan, persalinan, dan pemberian makanan awal


Ibu marie tidak menyusu pada 1 jam pertama, bu Marie baru menyusui pada saat felisha umur 3
hari setelah melahirkan dikarenakan ASInya belum keluar, bayi bu Marie melahirkan dirumah
sakit puri betik

6. Kondisi Ibu dan KB


Usia bu Marie 29 tahun, berat badan bu Marie 48 kg, bu Marie mengonsumsi suplemen (tablet
tambah darah dan activit), tidak memiliki kebiasaan minum kopi, alkohol, maupun merokok,
bu Marie suka minum air jahe, bu Marie KB suntik 3 bulan, payudara ibu dalam kondisi ASI
keluar sedikit.
7. Pemberian makanan bayi sebelumnya
Kelahiran anak pertama ibu Marie

8. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, suaminya bekerja sebagai karyawan swasta, bu Marie
merawat felisha dibantu oleh suami dan ibunya, suami bu Marie membantu pemberian makan
bayinya ketika sedang libur kerja ataupun pulang kerja.

B. Menilai Proses Menyusui


(Jelaskan mengenai hasil dari pengamatan kegiatan menyusui baik pelekatan atau
posisi saat menyusui)

Posisi dan pelekatan yang salah sehingga bayi merasa kurang nyaman dan akhirnya menolak
menyusui

Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan menyusui dan kajian riwayat menyusui, maka
permasalahan yang dihadapi Ibu :
 Dalam proses menyusui ibu Marie masih salah dalam posisi dan pelekatan sehingga bayi
kurang mendapatkan pasokan ASI
 Ibu merasa ASI yang diberikan belum cukup untuk bayi, oleh karena itu bu Marie
memberikan susu formula karna khawatir bayinya kelaparan

Konseling yang diberikan :


 Bertanya sesuai lembar riwayat menyusui
 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan memperlajari
 Pemberian informasi relevan mengenai pentingnya ASI ekslusif sampai bayi berumur 6 bulan
 Pemberian informasi bahwa bayi tidak membutuhkan makanan dan minuman apapun sampai
berumur 6 bulan
 Pemberian informasi ibu dapat memerah ASI lalu diberikan dengan menggunakan cangkir
 Pemberian informasi mengenai posisi dan pelekatan bayi yang baik dan benar
Bantuan praktis yang diberikan :
 Memperagakan posisi dan pelekatan bayi yang baik dan benar
 Memberi arahan ibu dapat memerah ASI dan memberikanya menggunakan cangkir

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : gangguan sinyal pada saat konseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 26 Desember 2021


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)


LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 20 Januari 2022
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice


Nama Bayi : Falisha Azalea
Tanggal Lahir : 09 November 2021

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Menyusui

1. Pemberian Makan Bayi


Ibu Marie belum memberikan bayinya ASI ekslusif, ibu masih memberikan sufor dan ASI, ibu
masih merasa jika ASI saja tidak cukup karena ASI ibu tidak banyak, frekuensi menyusui 4-5x
sehari, pada saat menyusui bayi tidak rewel.

2. Kesehatan & perilaku bayi


Saat ini Falisha berumur 2 bulan dengan berat 4,2 kg, frekuensi kencing Falisha yaitu 10x
perhari, frekuensi BAB yaitu 2-5x sehari, BAB Falisha sudah normal tidak berbentuk cairan,
tingkah laku pada saat menyusui dan tidur tidak rewel

3. Kesehatan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadaan sehat, tetapi ASI ibu masih sedikit keluar, ketika diukur dengan pita
LILA hasilnya adalah 25 cm.

4. Makanan Ibu Menyusui


Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan makan makanan yang bergizi
seimbang dan makanan yang mengandung tinggi zat besi untuk kesehatan ibu dan bayi, nafsu
makan ibu bertambah

5. Kondisi Ibu dan KB


Usia bu Marie 29 tahun, berat badan bu Marie 48 kg, bu Marie mengonsumsi suplemen (tablet
tambah darah dan activit), tidak memiliki kebiasaan minum kopi, alkohol, maupun merokok,
bu Marie suka minum air jahe, bu Marie KB suntik 3 bulan, payudara ibu dalam kondisi ASI
keluar sedikit.

6. Pentingnya Imunisasi
Saat melakukan konseling kepada ibu Marie, ibu sudah mengetahui tentang imunisasi tetapi
belum mengerti terlalu mendalam dalam mengetahui imunisasi

7. Imunisasi
Pada saat bayi baru lahir ibu sudah mulai kunjungan posyandu untuk imunisasi pada bayi

8. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu Marie tinggal dengan suami, suaminya bekerja sebagai
karyawan swasta, bu Marie merawat felisha dibantu oleh suami dan ibunya, suami bu Marie membantu
menjaga bayinya ketika sedang libur kerja ataupun pulang kerja

B.Menilai Proses Konseling


1. Pengamatan saat proses konseling
Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu menyusui, ibu Marie sudah paham dan
mengerti tentang imunisasi, ibu perlu pemahaman mendalam mengenai imunisasi

2. Permasalahan yang dihadapi ibu


Ibu Marie belum mengerti secara spesifik apa itu imunisasi, ibu masih memberikan susu
formula kepada bayi ibu

3. Konseling yang diberikan


 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi mengenai definisi dari imunisasi
 Pemberian informasi mengenai imunisasi wajib diberikan pada bayi secara berurutan
sesuai umur bayi, dengan dosis yang diberikan bidan saat posyandu
 Menjelaskan kepada ibu manfaat mengikuti imunisasi
 Pemberian informasi mengenai jenis-jenis imunisasi
 Memotivasi ibu agar terus menyusui ASI ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan
sampai 2 tahun
 Menjelaskan kembali kepada ibu bahwa bayi dibawah 6 bulan belum boleh diberikan
makanan lain selain ASI

C. Bantuan praktis

Membantu menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya untuk selalu imunisasi bayi,
memperagakan bagaimana menyusui bayi yang baik dan benar.
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : gangguan sinyal pada saat konseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 21 Januari 2022


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MKM) (Nada Nabilah)


LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 17 Februari 2022
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice


Nama Bayi : Falisha Azalea
Tanggal Lahir : 09 November 2021

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Menyusui

1. Pemberian Makan Bayi


Ibu Marie masih memberikan susu formula kepada Falisha walaupun tidak sering. Bu Marie
berusaha untuk memberikan ASI saja kepada Falisha, frekuensi menyusui 5-6x sehari, ibu
Marie memberikan susu formula pada malam hari.

2. Kesehatan & perilaku bayi


Bayi dalam kondisi normal dan sehat, Saat ini Falisha berumur 3 bulan dengan berat 4,8 kg,
frekuensi kencing Falisha yaitu 5-8x sehari, frekuensi BAB yaitu 3-4x sehari, BAB Falisha
sudah normal tidak berbentuk cairan, tingkah laku pada saat menyusui dan tidur tidak rewel

3. Kesehatan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apapun, ketika diukur dengan pita LILA
hasilnya adalah 25 cm

4. Makanan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadaan sehat, Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan
makan makanan yang bergizi seimbang dan makanan yang mengandung tinggi zat besi untuk
kesehatan ibu dan bayi, nafsu makan ibu bertambah

5. Kondisi Ibu dan KB


Usia bu Marie 29 tahun, berat badan bu Marie 48 kg, bu Marie mengonsumsi suplemen (tablet
tambah darah dan activit), tidak memiliki kebiasaan minum kopi, alkohol, maupun merokok,
bu Marie KB suntik 3 bulan, payudara ibu dalam kondisi ASI keluar sedikit.
6. Pemberian Vitamin A
Saat melakukan konseling kepada ibu Marie, falisha belum diberikan vitamin A di karenakan
bayi bu Marie belum berumur 6 bulan, Ibu Marie tidak terlalu paham tentang apa itu vitamin A.
Ibu hanya paham tentang imunisasi bagi bayi saja

7. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu Marie tinggal bersama suami, suaminya bekerja
sebagai karyawan swasta, bu Marie merawat felisha dibantu oleh suami dan ibu mertua, suami
bu Marie membantu menjaga bayinya ketika sedang libur kerja ataupun pulang kerja, mertua
bu Marie membantu menjaga bayi bu Marie dirumah.

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu menyusui, ibu Marie belum terlalu paham
apa itu pemberian vitamin A kepada bayi
2. Permasalahan yang dihadapi ibu
Ibu Marie merasa belum terlalu paham tentang pentingnya pemberian vitamin A.

C. Konseling yang diberikan


 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Mengingatkan ibu untuk pemberian vitamin A ketika bayi berumur 6-11 bulan bulan
februari dan agustus
 Pemberian informasi mengenai manfaat Vitamin A yang membuat tubuh anak menjadi
sehat dan kuat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan anemia
 Pemberian informasi mengenai kapan pemberian vitamin A dapat dilakukan
 Pemberian informasi mengenai jenis vitamin A yang akan diberi kepada bayi ibu
 memberikan penjelasan kembali untuk terus menyusui ASI kepada bayi

D. Bantuan praktis

Membantu menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya pemberian vitamin A, mengingatkan kepada ibu
untuk mengunjungi posyandu untuk pemberian vitamin A ketika bayi berumur 6-11 bulan pada bulan
februari dan agustus

CATATAN:
4. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
5. Kesulitan yang dialami konselor : ibu masih kurang percaya diri saat
menyusui
6. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 18 Februari 2022


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MPM) (Nada Nabilah

LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 28 Maret 2022
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice


Nama Bayi : Falisha Azalea
Tanggal Lahir : 09 November 2021

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Menyusui

1. Pemberian Makan Bayi


Ibu Marie sudah mulai memberikan ASI saja kepada Falisha, saat menyusui Falisha tidak
rewel, frekuensi menyusui 4-5x sehari, Falisha menyusui pada malam hari.

2. Kesehatan & perilaku bayi


Saat ini Falisha berumur 4 bulan dengan berat 4,6 kg, frekuensi kencing Falisha yaitu 8x
perhari, Frekuensi BAB yaitu 2-4x sehari, BAB Falisha sudah normal tidak berbentuk cairan,
Falisha sudah sembuh dari diare, tingkah laku pada saat menyusui dan tidur tidak rewel

3. Kesehatan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apapun, ketika diukur dengan pita LILA
hasilnya adalah 25 cm.

4. Makanan Ibu Menyusui


Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan makan makanan yang bergizi
seimbang dan makanan yang mengandung tinggi zat besi untuk kesehatan ibu dan bayi, nafsu
makan ibu bertambah.

5. Kondisi Ibu dan KB


Usia bu Marie 29 tahun, berat badan bu Marie 47 kg, bu Marie mengonsumsi suplemen (tablet
tambah darah dan multivitamin), tidak memiliki kebiasaan minum kopi, alkohol, maupun
merokok, bu Marie KB suntik 3 bulan, payudara ibu dalam kondisi sehat.

6. Pertumbuhan bayi
Bayi membutuhkan asupan ASI untuk pertumbuhan. Terutama ketika mengalami kelonjakan
pertumbuhan,

7. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu tinggal bersama suami, suaminya bekerja sebagai
karyawan swasta, bu Marie merawat felisha dibantu oleh suami dan ibu mertua, mertua bu
Marie membantu menjaga bayi bu Marie dirumah

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu menyusui, ibu Marie hanya merasa ASI
yang diberikan belum cukup untuk bayi, tetpai ibu tetap membiasakan memberikan ASI nya
dan tidak memberikan susu formula, posisi dan pelekatan bayi bu Marie sudah cukup baik
walaupun masih ada beberapa pelekatan yang kurang pas.

2. Permasalahan yang dihadapi ibu


Ibu Marie merasa ASI yang diberikan belum cukup untuk bayi oleh karena itu ibu memberikan
susu formula kepada bayinya, dilihat dari berat badan bayi yang turun dari umur 1 bulan yaitu
4,5 kg menjadi 4,2 kg pada umur 2 bulan, itu dikarenakan ibu tidak menyusu secara ekslusif
dan pelekatan bayi pada saat menyusu masih kurang pas.

3. Konseling yang diberikan


 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi mengenai pentingnya ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan
 Pemberian informasi mengenai manfaat ASI untuk bayi dan ibunya, karena bayi 0-6
bulan sebaiknya hanya diberikan ASI saja tanpa makanan atau minuman tambahan
lainnya contohnya seperti susu formula supaya pertumbuhan bayi bisa meningkat
dengan maximal
 Memotivasi ibu untuk terus menyusui sampai bayi berumur 2 tahun
 Memotivasi ibu untuk makan makanan yang bergizi supaya ibu dan bayi tetap sehat.
 Pemberian informasi terkait posisi dan pelekatan bayi yang baik dan benar.

C. Bantuan praktis
 Memberikan gambaran seberapa penting ASI ekslusif untuk bayi, manfaat yang
didapatkan jika ibu terus menyusui bayi, memotivasi ibu agar terus menyusui sampai
bayi berumur 2 tahun
 Memperagakan posisi dan pelekatan bayi yang baik dan benar

CATATAN:
7. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
8. Kesulitan yang dialami konselor :-
9. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
Bandarlampung, 29 Februari 2022
Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MPM) (Nada Nabilah)

LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 25 April 2022
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice


Nama Bayi : Falisha Azalea
Tanggal Lahir : 09 November 2021
A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Hamil

1. Pemberian Makan Bayi


Ibu Marie sudah mulai memberikan ASI saja kepada Falisha, ibu terus berusaha tidak
memberikan susu formula kepada Falisha, frekuensi menyusui 4-5x sehari

2. Kesehatan & perilaku bayi


Saat ini Falisha berumur 5 bulan dengan berat 5,8 kg, frekuensi kencing Falisha yaitu 6-7x sehari,
frekuensi BAB Falisha 2-3x sehari, tingkah laku pada saat menyusui dan tidur tidak rewel. Bayi
terkadang rewel dimalam hari

3. Kesehatan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apapun, ketika diukur dengan pita LILA
hasilnya adalah 25 cm

4. Makanan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadan sehat, Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan
makan makanan yang bergizi seimbang dan makanan yang mengandung tinggi zat besi untuk
kesehatan ibu dan bayi, nafsu makan ibu bertambah

8. Kondisi Ibu dan KB


Usia bu Marie 29 tahun, berat badan bu Marie 47 kg, bu Marie mengonsumsi suplemen (tablet
tambah darah dan multivitamin), tidak memiliki kebiasaan minum kopi, alkohol, maupun
merokok, bu Marie KB suntik 3 bulan, payudara ibu dalam kondisi sehat

5. Pengenalan MPASI
Saat melakukan konseling pada ibu Marie, ibu belum mengetahui apa itu MPASI

6. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu tinggal bersama suami, suaminya bekerja sebagai
karyawan swasta, bu Marie merawat felisha dibantu oleh suami dan ibu mertua, mertua bu Marie
membantu menjaga bayi bu Marie dirumah

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu menyusui, ibu belum paham apa itu
MPASI dan bagaimana cara membuatnya.

7. Permasalahan yang dihadapi ibu


Ibu Marie merasa belum paham apa itu MPASI dan bagaimana cara membuat MPASI yang
baik dan benar.
8. Konseling yang diberikan
 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Pemberian informasi mengenai definisi MPASI
 Pemberian informasi mengenai bagaimana membuat MPASI yang baik dan benar dari
porsi, tekstur, dan frekuensi yang akan diberikan kepada bayi sesuai usianya.
 Pemberian informasi kepada ibu menu makanan yang bisa ibu buat untuk MPASI
 Menjelaskan kepada ibu syarat-syarat pemberian MPASI
 Menjelaskan kepada ibu apa manfaat dari pemberian MPASI
 Memotivasi ibu untuk makan makanan yang bergizi supaya ibu dan bayi tetap sehat.
 Memotivasi ibu agar terus menyusui bayinya.

9. Bantuan praktis
 Memberikan gambaran menu makanan yang bisa ibu buat untuk MPASI
 Memberikan gambaran bagaimana tekstur yang pas sesuai usia bayi

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : -
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 26 April 2022


Pembimbing, Praktikan,
( Yulia Novika J, SP, MPM) (Nada Nabilah)

LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 23 Mei 2022
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice


Nama Bayi : Falisha Azalea
Tianggal Lahir : 09 November 2021
A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Menyusui

1. Pemberian Makan Bayi


Ibu Marie sudah mulai memberikan ASI saja kepada Falisha, ibu terus berusaha tidak
memberikan susu formula, ibu sudah mulai memberikan MPASI, frekuensi makan Falisha yaitu
2-3x makan dengan porsi 2-3 sdm – ½ mangkuk.

2. Kesehatan & perilaku bayi


Saat ini Falisha berumur 6 bulan dengan berat 6,1 kg, frekuensi kencing Falisha yaitu 6-8x
sehari, frekuensi BAB Falisha 2-4x sehari, tingkah laku pada saat menyusui dan tidur tidak
rewel. Bayi terkadang rewel dimalam hari, , tingkah laku pada saat makan Falisha masih dalam
tahap mengenal rasa makanan, sehingga sering kali Falisha melepehkan makanannya.

3. Kesehatan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apapun, ketika diukur dengan pita LILA
hasilnya adalah 25 cm

4. Makanan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadan sehat, Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan
makan makanan yang bergizi seimbang dan makanan yang mengandung tinggi zat besi untuk
kesehatan ibu dan bayi.

5. Kondisi Ibu dan KB


Usia bu Marie 29 tahun, berat badan bu Marie 47 kg, bu Marie mengonsumsi suplemen (tablet
tambah darah), tidak memiliki kebiasaan minum kopi, alkohol, maupun merokok, bu Marie
suka minum air jahe, bu Marie KB suntik 3 bulan, payudara ibu dalam kondisi sehat.

6. MPASI
Ibu Marie sudah paham mengenai MPASI, ibu Marie sudah mulai memberikan MPASI kepada
Falisha.

7 Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu tinggal bersama suami, suaminya bekerja sebagai
karyawan swasta, bu Marie merawat felisha dibantu oleh suami dan ibu mertua, mertua bu Marie
membantu menjaga bayi bu Marie dirumah

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu menyusui, ibu sudah paham bagaimana
cara membuat MPASI yang baik dan benar, ibu juga sudah mulai mempraktekkannya, di usia 6
bulan tekstur MPASI yaitu makanan yang dihaluskan dan disaring, lumat dan kental. Ibu juga
sudah memberikan porsi dan frekuensi yang pas kepada bayinya, ibu sudah mengenalkan rasa
makanan seperti memberikan sayur-sayuran yang di lumatkan dan disaring maupun makanan-
makanan kombinasi lainnya.

2. Konseling yang diberikan


 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Memotivasi ibu untuk terus memberikan MPASI yang sesuai untuk si bayi
 Pemberian informasi mengenai bagaimana membuat MPASI yang baik dan benar dari
porsi, tekstur, dan frekuensi yang akan diberikan kepada bayi sesuai usianya.
 Pemberian informasi kembali kepada ibu menu makanan yang bisa ibu buat untuk
MPASI dengan bahan makanan yang bergizi.
 Memotivasi ibu untuk makan makanan yang bergizi supaya ibu dan bayi tetap sehat.
 Memotivasi ibu agar terus menyusui bayinya.

C. Bantuan praktis
 Memberikan gambaran menu makanan yang bisa ibu buat untuk MPASI
 Memberikan gambaran bagaimana tekstur yang pas sesuai usia bayi

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : -
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandarlampung, 24 Mei 2022


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MPM) (Nada Nabilah)

LAPORAN PRAKTIKUM

Konselor : Nada Nabilah


Tanggal : 22 Juni 2022
Tempat : Perumahan Bukit Palm Hijau

Nama Ibu : Marie Ernice


Nama Bayi : Falisha Azalea
Tanggal Lahir : 09 November 2021

A. Rincian Kajian Riwayat Ibu Menyusui

1. Pemberian Makanan Bayi


Ibu Marie tetap memberikan ASI kepada Falisha, kemudian ibu sudah memberikan MPASI,
frekuensi makan Falisha yaitu 2-3x makan dengan porsi 2-3 sdm – ½ mangkuk.

2. Kesehatan & perilaku bayi


Saat ini Falisha berumur 7 bulan dengan berat 6,5 kg, frekuensi kencing Falisha yaitu 6-8x
sehari, frekuensi BAB Falisha 2-4x sehari, tingkah laku pada saat menyusui dan tidur tidak
rewel. Bayi terkadang rewel dimalam hari, , tingkah laku pada saat makan Falisha masih dalam
tahap mengenal rasa makanan, sehingga sering kali Falisha melepehkan makanannya.

3. Kesehatan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apapun, ketika diukur dengan pita LILA
hasilnya adalah 25 cm

4. Makanan Ibu Menyusui


Ibu Marie dalam keadan sehat, Ibu Marie sudah menerapkan pedoman gizi seimbang, dengan
makan makanan yang bergizi seimbang.

5. Kondisi Ibu dan KB


Usia bu Marie 29 tahun, berat badan bu Marie 47 kg, bu Marie mengonsumsi suplemen (tablet
tambah darah), tidak memiliki kebiasaan minum kopi, alkohol, maupun merokok, bu Marie KB
suntik 3 bulan, payudara ibu dalam kondisi sehat.

6. MPASI
Ibu Marie sudah paham mengenai MPASI, ibu Marie sudah mulai memberikan MPASI kepada
Falisha.

7. Situasi keluarga dan sosial


Bu Marie merupakan ibu rumah tangga, ibu tinggal bersama suami, suaminya bekerja sebagai
karyawan swasta, bu Marie merawat felisha dibantu oleh suami dan ibu mertua, mertua bu Marie
membantu menjaga bayi bu Marie dirumah

B. Menilai Proses Konseling

1. Pengamatan saat proses konseling


Dari pengamatan yang dilakukan saat konseling ibu menyusui, ibu sudah paham bagaimana
cara membuat MPASI yang baik dan benar, ibu juga sudah mulai mempraktekkannya, di usia 7
bulan tekstur MPASI yaitu makanan yang dihaluskan dan disaring, lumat dan kental. Ibu juga
sudah memberikan porsi dan frekuensi yang pas kepada bayinya.
2. Konseling yang diberikan
 Pemberian pertanyaan dan sikap sesuai dengan konseling mendengarkan dan
memperlajari
 Memotivasi ibu untuk terus memberikan MPASI yang sesuai untuk si bayi
 Pemberian informasi mengenai bagaimana membuat MPASI yang baik dan benar dari
porsi, tekstur, dan frekuensi yang akan diberikan kepada bayi sesuai usianya.
 Pemberian informasi kembali kepada ibu menu makanan yang bisa ibu buat untuk
MPASI dengan bahan makanan yang bergizi.
 Memotivasi ibu untuk makan makanan yang bergizi supaya ibu dan bayi tetap sehat.
 Memotivasi ibu agar terus menyusui bayinya.

C. Bantuan praktis
 Memberikan gambaran menu makanan yang bisa ibu buat untuk MPASI
 Memberikan gambaran bagaimana tekstur yang pas sesuai usia bayi

CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : -
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri

Bandar lampung, 23 Juni 2022


Pembimbing, Praktikan,

( Yulia Novika J, SP, MPM) (Nada Nabilah)


Dokumentasi :
Dokumentasi :
Dokumentasi
Dokumentasi :
Dokumentasi :
Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai