Disusun oleh :
Nada Nabilah(2013411103)
Reguler 3 Tingkat 3
3. Kehamilan
Ibu Marie saat ini memasuki usia kehamilan 3 bulan, ibu tidak mengalami keluhan dan tidak
ada pantangan makanan
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada
rasa gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada
pengalaman merawat bayi
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 4 bulan, tidak ada makanan pantangan, tetapi ibu kurang
asupan makanan dan cairan dikarenakan mual.
C. Bantuan praktis
Bantuan praktis yang diberikan yaitu memperlihatkan gambaran pentingnya asupan makanan pada saat
masa kehamilan supaya ibu memiliki energi yang cukup sehingga ibu dan janin tetap sehat.
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada pengalaman
merawat bayi, gangguan sinyal saat
sedang mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 5 bulan, tidak ada makanan pantangan, Hb bu Marie
rendah
C. Bantuan praktis
Bantuan praktis yang diberikan yaitu memotivasi dan memberi gambaran apa saja yang bisa ibu
konsumsi pada masa kehamilan terkait pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat
besi serta mengonsumsi tablet tambah darah karena dapat membantu tubuh ibu memproduksi lebih
banyak hemoglobin selama kehamilan. Disisi lain, ibu juga membutuhkan tablet tambah darah serta
mengonsumsi makanan mengandung tinggi zat besi guna memenuhi kebutuhan zat besi untuk
mendukung pertumbuhan bayi dan plasenta di dalam rahim ibu, mencegah pendarahan saat masa
persalinan dan menurunkan risiko kematian pada ibu karenapendarahan pada saat persalinan, mencegah
anemia defisiensi zat besi.
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada pengalaman
merawat bayi, gangguan sinyal saat
sedang mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 6 bulan, tidak ada pantangan makanan, ibu merasa keram
dibagian perut.
4. Program KB
Saat melakukan konseling pada bu Marie, ibu berencana akan melakukan KB setelah
melahirkan yaitu KB suntik 3 bulan
5. Kondisi ibu
Ibu Marie berusia 29 tahun, berat badan ibu 39 kg, ibu dalam kondisi kurang sehat, payudara
ibu Marie dalam keadaan sehat, ibu Marie mengonsumsi tablet tambah darah dan multivitamin,
ibu tidak mengonsumsi kopi dan merokok, ibu berencana KB setelah melahirkan
C. Bantuan praktis
Bantuan praktis yang diberikan yaitu memberikan gambaran program KB yang aman untuk ibu
menyusui serta memberikan informasi terkait pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung
tinggi zat besi serta mengonsumsi tablet tambah darah karena dapat membantu tubuh ibu memproduksi
lebih banyak hemoglobin selama kehamilan. Disisi lain, ibu juga membutuhkan tablet tambah darah
serta mengonsumsi makanan mengandung tinggi zat besi guna memenuhi kebutuhan zat besi untuk
mendukung pertumbuhan bayi dan plasenta di dalam rahim ibu
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada pengalaman
merawat bayi, gangguan sinyal saat
sedang mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 7 bulan, tidak ada makanan pantangan, ibu merasa sedikit
mual
D. Bantuan praktis
Ibu masih bingun saat awal diberitahu tentang persiapan menyusui bayi pada masa kehamilan,
sehingga diberikan gambaran mengenai bagaimana persiapan yang harus disiapkan ketika
sudah mulai menyusui.
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : Kesulitan yang dialami adalah
Ibu Marie kurang percaya diri
dikarenakan belum ada pengalaman
merawat bayi, gangguan sinyal saat
sedang mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
3. Kehamilan
Ibu Marie memasuki usia kehamilan 8 bulan, tidak ada makanan pantangan, ibu tidak
mengalami keluhan.
4. ASI Ekslusif
Saat melakukan konseling pada ibu Marie, ibu belum cukup mengetahui pentingnya ASI
ekslusif untuk bayi
D. Bantuan praktis
Memberikan gambaran seberapa penting ASI ekslusif untuk bayi, manfaat yang didapatkan jika
ibu terus menyusui bayi, memotivasi ibu agar terus menyusui sampai bayi berumur 2 tahun
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : gangguan sinyal saat sedang
mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
LAPORAN PRAKTIKUM
D. Bantuan praktis
Ibu sudah mulai paham dengan apa itu gizi seimbang, sehingga tidak ada bantuan praktis yang
diberikan konselor.
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : gangguan sinyal saat sedang
mengkonseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
Posisi dan pelekatan yang salah sehingga bayi merasa kurang nyaman dan akhirnya menolak
menyusui
Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan menyusui dan kajian riwayat menyusui, maka
permasalahan yang dihadapi Ibu :
Dalam proses menyusui ibu Marie masih salah dalam posisi dan pelekatan sehingga bayi
kurang mendapatkan pasokan ASI
Ibu merasa ASI yang diberikan belum cukup untuk bayi, oleh karena itu bu Marie
memberikan susu formula karna khawatir bayinya kelaparan
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : gangguan sinyal pada saat konseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
6. Pentingnya Imunisasi
Saat melakukan konseling kepada ibu Marie, ibu sudah mengetahui tentang imunisasi tetapi
belum mengerti terlalu mendalam dalam mengetahui imunisasi
7. Imunisasi
Pada saat bayi baru lahir ibu sudah mulai kunjungan posyandu untuk imunisasi pada bayi
C. Bantuan praktis
Membantu menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya untuk selalu imunisasi bayi,
memperagakan bagaimana menyusui bayi yang baik dan benar.
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : gangguan sinyal pada saat konseling
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
D. Bantuan praktis
Membantu menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya pemberian vitamin A, mengingatkan kepada ibu
untuk mengunjungi posyandu untuk pemberian vitamin A ketika bayi berumur 6-11 bulan pada bulan
februari dan agustus
CATATAN:
4. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
5. Kesulitan yang dialami konselor : ibu masih kurang percaya diri saat
menyusui
6. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
LAPORAN PRAKTIKUM
6. Pertumbuhan bayi
Bayi membutuhkan asupan ASI untuk pertumbuhan. Terutama ketika mengalami kelonjakan
pertumbuhan,
C. Bantuan praktis
Memberikan gambaran seberapa penting ASI ekslusif untuk bayi, manfaat yang
didapatkan jika ibu terus menyusui bayi, memotivasi ibu agar terus menyusui sampai
bayi berumur 2 tahun
Memperagakan posisi dan pelekatan bayi yang baik dan benar
CATATAN:
7. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
8. Kesulitan yang dialami konselor :-
9. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
Bandarlampung, 29 Februari 2022
Pembimbing, Praktikan,
LAPORAN PRAKTIKUM
5. Pengenalan MPASI
Saat melakukan konseling pada ibu Marie, ibu belum mengetahui apa itu MPASI
9. Bantuan praktis
Memberikan gambaran menu makanan yang bisa ibu buat untuk MPASI
Memberikan gambaran bagaimana tekstur yang pas sesuai usia bayi
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : -
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
LAPORAN PRAKTIKUM
6. MPASI
Ibu Marie sudah paham mengenai MPASI, ibu Marie sudah mulai memberikan MPASI kepada
Falisha.
C. Bantuan praktis
Memberikan gambaran menu makanan yang bisa ibu buat untuk MPASI
Memberikan gambaran bagaimana tekstur yang pas sesuai usia bayi
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : -
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri
LAPORAN PRAKTIKUM
6. MPASI
Ibu Marie sudah paham mengenai MPASI, ibu Marie sudah mulai memberikan MPASI kepada
Falisha.
C. Bantuan praktis
Memberikan gambaran menu makanan yang bisa ibu buat untuk MPASI
Memberikan gambaran bagaimana tekstur yang pas sesuai usia bayi
CATATAN:
1. Perasaan konselor saat konseling : Perasaan konselor sangat
Senang, walaupun masih ada rasa
gugup pada saat konseling
2. Kesulitan yang dialami konselor : -
3. Perbaikan untuk konselor berikutnya : berlatih berbicara dan lebih
Percaya diri