Anda di halaman 1dari 22

INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA No. Dokumen SN.7.IPI.F.

2
Jl. Pahlawan N0 32 Sukagalih Tarogong Garut
Revisi ke 0

Dokumen level 3 :
Tgl. berlaku 22 Mei 2018
FORMULIR SPMI
Judul :
Halaman 1 dari 5
FORMULIR RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot SKS Semester Tanggal Penyusunan
Konsep Dasar IPS IPS2006 MK Prodi 2 5 01 Agustus 2018
Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun Mata Ketua Prodi
Kuliah

Eldi Mulyana, M.Pd Dr. Tetep, M.Pd Eldi Mulyana, M.Pd.


NIP/NIDN 0430118507 NIDN NIDN 0430118507
Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran S.06 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
(CP) P.01 Menguasai kompetensi teoretis konsep dasar IPS sebagai penyederhanaan dari disiplin ilmu-ilmu sosial
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
KU.01
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
Mampu mengembangkan keterampilan meneliti teori dan konsep ilmu pengetahuan sosial sebagai modal dan
KK.01
perilaku prososial dalam perspektif interelasi antara lingkungan alam maupun manusia
CP-MK
M1 Mahasiswa mampu mengetahui hakikat IPS, PIPS dan IIS (S.06; P.01; KU.01; KK.01)
M2 Mahasiswa mampu memahami perkembangan dan pemikiran IPS. (S.06; P.01; KU.01; KK.01)
Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep ilmu, teknologi, dan masyarakat dalam IPS (S.06; P.01; KU.01;
M3
KK.01)
M4 Mahasiswa mampu menganalisis model pembelajaran IPS yang inovatif (S.06; P.01; KU.01; KK.01)
Deskripsi Konsep Dasar IPS merupakan matakuliah yang mengenalkan konsep-konsep berkaitan dengan kehidupan masyarakat
Singkat MK dan lingkungannya. Konsep-konsep tersebut merujuk kepada penyederhanaan disiplin Ilmu-ilmu Sosial seperti
Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Ekonomi dan lainnya. Matakuliah ini pun membahas hakikat,
perkembangan, dan pembaruan Pendidikan IPS serta model pembelajarannya. Setelah mengikuti perkuliahan
diharapkan mahasiswa sebagai calon pendidik IPS menguasai kompetensi yang baik terhadap mata pelajaran IPS di
sekolah secara professional.
Materi 1. Hakikat Pendidikan IPS
Pembelajaran/ 2. IPS dan Ilmu-ilmu Sosial
Pokok Bahasan 3. Perkembangan Pendidikan IPS
4. Dimensi dan Struktur Pendidikan IPS
5. Beberapa Pemikiran Dalam Pembaruan Pembelajaran IPS
6. Konsep Ilmu, Teknologi dan Masyarakat Dalam IPS
7. Pendidikan Global
8. Model Pembelajaran IPS
Pustaka Utama (1) Mulyana, Eldi. (2018). Modul Bahan Belajar Mandiri Konsep Dasar IPS. Garut: IPI Press.
(2) Sapriya (2012). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung:Remaja Rosda Karya.
Pendukung (1) National Curriculum Standards for Social Studies (2010 edition)
(2) Al Muchtar, S. (2014). Pengembangan Program Pembelajaran Konsep Pendidikan IPS.
Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.
(3) Banks, J.A. (2012). Strategi Mengajar Ilmu Sosial: Penyelidikan, Penilaian dan Pengambilan
Keputusan. Penerjemah Mahasiswa Pascasarjana S2 Prodi IPS Angkatan 2011, Sekapur Sirih
Idrus Affandi. Bandung: Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia bekerja sama dengan Mutiara Press.
(4) Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2011). Models of Teaching: Model-model Pengajaran
(Edisi Delapan). Penerjemah Achmad Fawaid & Ateilla Mirza. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
(5) Komalasari, K. (2013). Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika
Aditama.
(6) Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Edisi
Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
(7) Somantri, M.N., dkk. (2010). Inovasi Pembelajaran IPS. Bandung: Rizqi Press bekerja sama
dengan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia.
(8) Supardan, D. (2011). Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta:
Bumi Aksara.
(9) Wahab, A.A. (2012). Metode dan Model-model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Bandung: Alfabeta.
Media Modul Bahan Belajar Mandiri
Pembelajaran Buku Utama dan Pendukung Bahan Ajar
Jurnal Pendukung Bahan Ajar
Microsoft office powerpoint
Video
Poster
Instagram
Facebook
Youtube
Metode Cooperative Learning Tipe CIRC
Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation
Social Inquiry
Mata Kuliah -
Prasyarat
Minggu Sub CP-MK Indikator Kriteria/Bentuk Metode Materi Pembelajaran Bobot
ke- Penilaian Pembelajaran Penilaian
(Estimasi Waktu)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: Cooperative - Istilah IPS dan 100
menjelaskan hakikat menejelaskan Pedoman/Konsep Learning Tipe Pendidikan IPS
pendidikan IPS Ketepatan
istilah IPS dan CIRC (2x50’)
(C1; M1) PIPS Bentuk: - Perkembangan analisis
Tes Pengertian IPS permasalahan
Ketepatan - Pre Test (40%)
menjelaskan mengenai - Pengertian Pendidikan
perkembangan pentingnya IPS dalam konteks Ketepatan
pengertian IPS mempelajari Indonesia menerapkan
perbedaan IPS, metode
Ketepatan
PIPS (40%)
menejelaskan
- Post Test
pengertian Ketepatan
mengenai
Pendidikan IPS hasil literasi
tercapai
dalam konteks (20%)
tidaknya
Indonesia
indikator
pembelajaran.

Non tes
- Keaktifan saat
perkuliahan
- Penugasan
berupa
membaca
modul bahan
belajar
mandiri;
Membuat
perbedaan
istilah IPS di
beberapa
negara dan
dibuat dalam
bentuk tabel.
2 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: CIRC (2x50’) - PIPS sebagai 100
mengidentifikasi PIPS mengidentifikasi Pedoman/Konsep Pendidikan
Ketepatan
sebagai Pendidikan Disiplin PIPS sebagai Disiplin Ilmu
Bentuk: analisis
Ilmu dan Landasan Pendidikan Disiplin
Tes - Landasan Pendidikan permasalahan
Pendidikan IPS (C1; M1) Ilmu - Pre Test IPS (40%)
Ketepatan mengenai
perbedaan Ketepatan
mengidentifikasi
istilah IPS dan menerapkan
landasan
PIPS serta metode
Pendidikan IPS.
pengertiannya (40%)
dalam konteks
Ketepatan
Indonesia
hasil literasi
- Post Test (20%)
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas

- Penugasan
membaca
modul bahan
belajar
mandiri;
Membuat
resume dari
materi yang
telah
diajarkan.

3 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: CIRC (2x50’) - Hakikat IPS 100


mempelajari hakikat IPS mempelajari Pedoman/Konsep
- Ilmu pendukung IPS Ketepatan
dan Ilmu Pendukung IPS hakikat IPS
Bentuk: analisis
(C1; M1)
Ketepatan Tes permasalahan
mempelajari Ilmu- - Pre Test (40%)
Ilmu Sosial sebagai mengenai
PIPS sebagai Ketepatan
pendukung IPS
Pendidikan menerapkan
Displin Ilmu metode
dan landasan (40%)
Pendidikan
Ketepatan
IPS
hasil literasi
- Post Test (20%)
mengenai
tercapai
tidaknya
indikator
pembelajaran.
Non tes
- Keaktifan di
kelas

- Penugasan
membaca pada
modul bahan
belajar
mandiri dan
materi pada
buku
penunjang;
Membuat
bagan alur
crossdisipliner
interdisipliner
multidisipliner
ilmu
pendukung
IPS dengan
media yang
kreatif.

4 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: CIRC (2x50’) - Konsep Antropologi 100


menjelaskan Ilmu-ilmu menjelaskan Pedoman/Konsep
- Konsep Ilmu Ekonomi Ketepatan
Sosial pendukung IPS (C1; konsep Antropologi
Bentuk: analisis
M1)
Ketepatan Tes permasalahan
menjelaskan - Pre Test - Konsep Geografi (40%)
konsep Ilmu mengenai
- Konsep Sejarah Ketepatan
Ekonomi hakikat IPS
dan ilmu menerapkan
Ketepatan - Konsep Ilmu Politik metode
pendukungnya
menjelaskan (40%)
- Post Test - Konsep Psikologi
konsep Geografi
mengenai Ketepatan
- Konsep Sosiologi
Ketepatan tercapai hasil literasi
menjelaskan tidaknya (20%)
konsep Sejarah indikator
pembelajaran.
Ketepatan
menjelaskan Non tes
konsep Ilmu - Keaktifan di
Politik kelas

Ketepatan - Penugasan
menjelaskan membuat
konsep Psikologi kelompok
diskusi dengan
Ketepatan rujukan
menjelaskan membaca
konsep Sosiologi modul bahan
belajar
mandiri dan
materi pada
buku
penunjang;
Membuat
literasi
informasi
konsep IPS
dalam bentuk
poster dan
diupload ke
media sosial.

5 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: Cooperative Perkembangan Social 100


mendiskusikan mendiskusikan Pedoman/Konsep Learning Tipe Studies Di Negara
Ketepatan
perkembangan Social perkembangan Group Investigation Lain
Bentuk: analisis
Studies di Negara Social Studies di (2x50’)
Tes - National Council for permasalahan
lain Negara Lain - Pre Test the Social Studies (40%)
(C2; M2) mengenai IIS
sebagai - Social Science as the Ketepatan
pendukung Core of the Curriculum menerapkan
IPS metode
- The New Social Studies (40%)
- Post Test
mengenai - Social Studies is the Ketepatan
tercapai integrated study hasil literasi
tidaknya (20%)
indikator
pembelajaran.

Non tes
- Keaktifan di
kelas

- Penugasan
untuk
membuat
resume dari
hasil diskusi
mengenai
perkembangan
Social Studies
di Negara
Lain;
Membaca
modul bahan
belajar
mandiri dan
buku
penunjang
materi
perkuliahan.

6 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: Group Investigation Perkembangan PIPS dalam 100
mendiskusikan mendiskusikan Ketepatan dan (2x50’) Sistem Pendidikan di
penguasaan Ketepatan
perkembangan PIPS dalam perkembangan Indonesia
analisis
Sistem Pendidikan Di PIPS dalam Sistem
Bentuk: - HISPIPSI permasalahan
Indonesia (C2; M2) Pendidikan Tes (40%)
Indonesia pada Era - Pre Test - Pendidikan IPS pada
HISPIPSI, era PIPS mengenai tahun 1945-1964 Ketepatan
kurikulum pada perkembangan menerapkan
tahun 1945-1964, Social Studies - Pendidikan IPS metode
dan era PIPS dalam di Negara dalam Kurikulum (40%)
Kurikulum 1964- Lain 1964 dan
1968 Ketepatan
1968. - Post Test hasil literasi
mengenai
tercapai (20%)
tidaknya
indikator
pembelajaran.

Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama

- Penugasan
untuk
membuat
resume dari
hasil diskusi
mengenai
perkembangan
PIPS dalam
Sistem
Pendidikan Di
Indonesia era
HISPIPSI, era
1945-1964,
dan era 1964-
1968;
Membaca
Modul Bahan
Belajar
Mandiri dan
Buku
Penunjang
Materi
Perkuliahan.

7 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: Group Investigation Perkembangan PIPS dalam 100
mendiskusikan mendiskusikan Ketepatan dan (2x50’) Sistem Pendidikan Di
penguasaan Ketepatan
perkembangan PIPS dalam perkembangan Indonesia
analisis
Sistem Pendidikan Di PIPS dalam
Bentuk: - Pendidikan IPS permasalahan
Indonesia (Pertemuan 2). kurikulum 1975 Tes dalam Kurikulum (40%)
(C2; M2) dan 1984, dalam - Pre Test 1975 dan
kurikulum 1994, mengenai Ketepatan
1984
dan PIPS dalam paradigma menerapkan
Permendiknas aspek sosial - Pendidikan IPS metode
amdal dalam Kurikulum (40%)
- Post Test 1994
Ketepatan
mengenai - Pendidikan IPS hasil literasi
tercapai (20%)
dalam Permendiknas
tidaknya
indikator
pembelajaran.

Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama

- Penugasan
untuk
membuat
resume dari
hasil diskusi
mengenai
perkembangan
PIPS dalam
kurikulum
1975 dan
1984, dalam
kurikulum
1994, dan
PIPS dalam
Permendiknas;
Membaca
Modul Bahan
Belajar
Mandiri dan
Buku
penunjang
Materi
Perkuliahan.

8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


9 Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria: Group Investigation Dimensi PIPS 100
membandingkan Dimensi membandingkan Ketepatan dan (2x50’)
penguasaan - Dimensi Pengetahuan Ketepatan
dan Struktur PIPS (C2; M2) Dimensi dan
analisis
Struktur PIPS - Dimensi Keterampilan
Bentuk: permasalahan
Tes (40%)
- Dimensi Nilai dan
- Pre Test
mengenai soal Sikap Ketepatan
Ujian Tengah menerapkan
Semester - Dimensi Tindakan
metode
- Post Test Model Struktur (40%)
mengenai Pengetahuan : Ketepatan
tercapai hasil literasi
- Atribut
tidaknya (20%)
indikator - Kelas
pembelajaran
- Simbol
Non tes - Konsep
- Keaktifan di
kelas dan - Generalisasi
kerjasama

- Penugasan
untuk
membaca
modul bahan
belajar
mandiri dan
buku
penunjang
perkuliahan;
Membuat
perbandingan
dimensi dan
struktur PIPS
dalam bentuk
tabel.

10 Mahasiswa mampu Ketepatan untuk Kriteria: Group Investigation Upaya pembaruan Social 100
mengemukakan upaya mengemukakan Ketepatan dan (2x50’) Studies di Amerika
penguasaan Ketepatan
pembaruan Social Studies upaya pembaruan Serikat
analisis
di Amerika Serikat dan Social Studies di
Bentuk: Upaya pembaruan Social permasalahan
Australia (C2; M2) Amerika Serikat Tes Studies di Australia (40%)
dan Australia. - Pre Test
mengenai Ketepatan
Dimensi PIPS menerapkan
metode
- Post Test
(40%)
mengenai
tercapai Ketepatan
tidaknya hasil literasi
indikator (20%)
pembelajaran.

Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama

- Penugasan
untuk
membaca
modul bahan
belajar
mandiri dan
buku
penunjang
materi
perkuliahan:
Membuat
contoh Model
Struktur PIPS.

11 Mahasiswa mampu Kriteria: Social Inquiry Upaya Pembaruan Social 100


mengemukakan upaya Ketepatan dan (2x50’) Studies di Amerika
penguasaan Ketepatan
pembaharuan pembelajaran Serikat
analisis
IPS di Indonesia (C2:M2)
Bentuk: Upaya Pembaruan Social permasalahan
Tes Studies di Australia. (40%)
- Pre Test
mengenai Ketepatan
Struktur PIPS menerapkan
metode
- Post Test
(40%)
mengenai
tercapai Ketepatan
tidaknya hasil literasi
indikator (20%)
pembelajaran.

Non tes
- Keaktifan dan
kerjasama

- Penugasan
membaca
modul bahan
belajar
mandiri dan
buku
penunjang;
Membuat
resume materi
perkuliahan
dari beberapa
literatur.

12 Mahasiswa mampu Ketepatan untuk Kriteria: Social Inquiry Upaya Pembaharuan 100
mengemukakan upaya mengemukakan Ketepatan dan (2x50’) Pembelajaran IPS di
penguasaan Ketepatan
pembaharuan pembelajaran upaya pembaharuan Indonesia
analisis
IPS di Indonesia (C2; M2) pembelajaran IPS
Bentuk: - Kemampuan permasalahan
di Indonesia Tes berpikir untuk (40%)
- Pre Test
peserta didik Ketepatan
mengenai
Sekolah Dasar
partisipasi menerapkan
masyarakat - Pendekatan inkuiri metode
dalam Amdal untuk peserta didik (40%)
- Post Test Sekolah Menengah Ketepatan
mengenai hasil literasi
tercapai (20%)
tidaknya
indikator
pembelajaran.

Non tes
- Keaktifan dan
kerjasama

- Penugasan
membaca
modul bahan
belajar
mandiri dan
buku
penunjang
perkuliahan;
membuat
resume
perbandingan
Kemampuan
berpikir untuk
peserta didik
Sekolah Dasar
dan
Pendekatan
inkuiri untuk
peserta didik
Sekolah
Menengah .
13 Mahasiswa mampu Ketepatan untuk Kriteria: Social Inquiry Kedudukan konsep Ilmu, 100
mengklasifikasi kedudukan mengklasifikasi Ketepatan dan (2x50’) Teknologi dan
penguasaan Ketepatan
konsep Ilmu, Teknologi kedudukan konsep Masyarakat Dalam
analisis
dan Masyarakat Dalam ilmu, teknologi dan pembelajaran IPS:
Bentuk: permasalahan
pembelajaran IPS (C3; M3) masyarakat dalam Tes - Perbandingan (40%)
pembelajaran IPS - Pre Test
Konsep ITM dan Ketepatan
mengenai
Tradisional
perbandingan dalam IPS menerapkan
upaya metode
pembaharuan - Perbandingan proses
(40%)
di Amerika ITM dan
Serikat, Tradisional dalam Ketepatan
Australia dan IPS hasil literasi
Indonesia (20%)
- Perbandingan Sikap
- Post Test Peserta didik ITM dan
mengenai Tradisional Dalam
tercapai IPS
tidaknya
indikator - Perbandingan antara
pembelajaran. kreativitas Peserta
didik ITM dan
Non tes Tradisional dalam
- Keaktifan dan IPS
kerjasama

- Penugasan
membaca
modul bahan
belajar
mandiri dan
buku
penunjang
perkuliahan;
membuat
perbandingan
ITM dan
Tradisional
dalam IPS.

14 Mahasiswa mampu Ketepatan untuk Kriteria: Social Inquiry Pendidikan Global: 100
mengkonsepkan pendidikan mengkonsepkan Ketepatan dan (2x50’)
penguasaan - Materi pendidikan Ketepatan
global (C4; M4) pendidikan global
global analisis
Bentuk: permasalahan
Tes - Kajian tentang sistem (40%)
- Pre Test global
mengenai Ketepatan
perbandingan - Kajian tentang menerapkan
ITM dan masalah-masalah dan metode
Tradisional isu-isu global (40%)
dalam IPS
- Kajian sejarah Ketepatan
- Post Test hubungan antarbangsa hasil literasi
mengenai dan saling (20%)
tercapai ketergantungan
tidaknya
indikator
pembelajaran.

Non tes
- Keaktifan di
kelas dan
kerjasama

- Penugasan
untuk
membaca
modul bahan
belajar
mandiri dan
buku
penunjang
perkuliahan;
membuat
bahan belajar
mandiri dari
masalah dan
isu-isu global
sebagai
sumber
pembelajaran
IPS.

15 Mahasiswa mampu Ketepatan untuk Kriteria: Social Inquiry Model Pembelajaran IPS 100
menganalisis model menganalisis model Ketepatan dan (2x50’)
penguasaan - Hakikat dan peranan Ketepatan
pembelajaran IPS. (C4;M4) pembelajaran IPS
model pembelajaran analisis
Bentuk: IPS permasalahan
Tes (40%)
- Pre Test - Model-model
mengenai pembelajaran IPS Ketepatan
pendidikan menerapkan
global - Implementasi metode
model- model (40%)
- Post Test pembelajaran IPS
mengenai Ketepatan
tercapai - Model desain hasil literasi
tidaknya pembelajaran
indikator pengambilan (20%)
pembelajaran. keputusan

- Pengembangan
Non tes keterampilan membaca
- Keaktifan di
dalam IPS
kelas dan
kerjasama. - Pengembangan
keterampilan
- Penugasan
partisipasi sosial
membaca
bahan belajar - Kompetensi Inti dan
mandiri dan Kompetensi Dasar
buku Kurikulum IPS
penunjang
perkuliahan;
membuat
analisa model
pembelajaran
yang inovatif
bagi
pembelajaran
IPS.

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Anda mungkin juga menyukai