LANDREFORM
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 :
SYLVIA ROSA NASUTION (71200111081)
EDWIN RAHMAT RIFALDI (71200111098)
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan
Makalah yang berjudul LANDREFORM.
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas Mata
Kuliah “Hukum Agraria”. Di samping itu makalah ini diharapkan dapat menjadi
sarana pembelajara serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Tanah dalam wilayah Negara Republik Indonesia merupakan salah satu
sumber daya alam utama, selain mempunyai nilai batiniah yang mendalam
bagi rakyat Indonesia, juga berfungsi sangat strategis dalam memenuhi
kebutuhan Negara dan rakyat yang makin beragam dan meningkat, baik pada
tingkat nasional maupun dalam hubungannya dengan dunia Internasional.
Demikian pentingnya kegunaan tanah bagi hidup dan kehidupan manusia,
maka campur tangan Negara melalui aparatnya dalam tatanan hukum
pertanahan merupakan hal yang mutlak. Hal ini ditindak lanjuti dengan
pemberian landasan kewenangan hukum untuk bertindak dalam mengatur
segala sesuatu yang terkait dengan tanah, sebagaimana dirumuskan dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD Negara RI) Tahun
1945 yang merupakan acuan dasar dalam pengaturan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Pada Pasal 33 Ayat (3) UUD Negara RI Tahun 1945, disebutkan
bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat”. Hal ini berarti, bahwa dengan dikuasainya bumi, air, dan kekayaan
alam oleh Negara, pemerataan atas hasil-hasil pengelolaan terhadap bumi, air,
dan kekayaan alam ini akan dapat tercapai.
1
2
B.RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari landreform dan tujuannya ?
2. Apa landasan hukum ladreform ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan dari landreform
2. Untuk mengetahui landasan hukum landreform
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Istilah landreform pada mulanya dicetuskan oleh LENIN dan banyak digunakan
di negara komunis atau negara blok timur dengan adegium “land to the tiller”
untuk memikat hati rakyat dan petani yang menderita karena tekanan landlord
untuk kepentingan politis di negara tersebut.
Selain pernyatan yang dinyatkan oleh Budi Harsono diatas, tujuan dari landreform
tercantum dalam UUPA yakni:
Bagi Indonesia sesuai dengan Falsafah Pancasila, maka paling tepat kiranya
untuk menerapkan asas keadilan sosial. Keadilan itu sendiri bersifat
universal, jauh didalam lubuk hati setiap orang, ada kesepakatan tentang
sesuatu yang dipandang sebagai adil dan tidak adil itu. Dalam pengertian
keadilan, pada umumnya diberi arti sebagai keadilan ”membagi” atau ”
distributive justice” yang secara sederhana menyatakan bahwa kepada setiap
orang diberikan bagian atau haknya sesuai dengan kemampuan atau jasa
6
Sebagaimana yang disinggung dimuka, Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 itu telah
dijabarkan lebih lanjut didalam Pasal 2 ayat 2 dan 3 Undang-undang Nomor 5
tahun 1960 (UUPA), terutama tentang pengertian ”dikuasai negara” yaitu
memberikan wewenang kepada negara untuk :
a. Tanah dalam tataran paling tinggi dikuasai oleh negara dan digunakan
sebesar- besar kemakmuran rakyat
c. Tanah bukanlah komoditas ekonomi biasa oleh karena itu tanah tidak
boleh diperdagangkan semata-mata untuk mencari keuntungan
Terhadap tanah yang tidak dipunyai oleh seseorang/badan hukum dengan hak
apapun dan belum dibuka maka hak menguasai negara bersifat aktif.
2. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
b. Peraturan Pemerintah No. 224 Tahun 1961 yang telah diubah menjadi
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1964 tentang pelaksanaan
pembagian tanah dan pemberian Ganti Rugi.
BAB III
PENUTUP
• Kesimpulan
landreform berasal dari bahasa inggris yang terdiri dari dua suku kata yakni
“Land” adalah Tanah, Negeri dan Daratan, sedangkan “Reform” adalah
perbaikan, gerakan pembaharuan (suatu sistem) sehingga dapat diartikan
sebagai gerakan pembaharuan tanah. Tujuan landreform adalah untuk
mempertinggi penghasilan dan taraf hidup para petani terutama petani
kecil dan petani penggarap tanah.
Landasan hukum landreform adalah pancasila, Landasan Operasional UUPA
No. 5 / 1960, Landasan Konstitusional: Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, dan
Beberapa ketentuan dalam pelaksanaan Landreform.
• Saran
Prinsip pokok yang harus menjadi landasan dalam pemanfaatan tanah
adalah prioritas penggunaan, yaitu: pertama untuk kepentingan umum,
kedua negara, dan ketiga baru untuk masyarakat. Namun semasa Orde
Baru, makna “kepentingan umum” sering dibiaskan dan dijadikan tameng
untuk mengakuisisi sebidang tanah, baik itu milik negara maupun pribadi.
Dalam kejadian ini, petani tidak menjadi prioritas. Sejauh ini pemerintahan
telah berusaha untuk mempersiapkan pelaksanaan Reforma Agraria yang
dijanji-janjikan melalui berbagai tahap perencanaan. Meningkatnya angka
pertumbuhan ekonomi tidak berdampak positif bagi permasalahan reforma
agraria. Hal ini justru makin meningkatkan angka perampasan tanah rakyat
dan konflik - konflik agraria terutama di kalangan petani-petani kecil.
Sehingga disini pemerintahan dalam melaksanakan Reforma Agraria harus
berusaha mencari balance yang tepat antara investasi demi pembangunan,
dan reforma agraria demi kemajuan sektor pertanahan Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
• BUKU
Harsono, Boedie, 2005. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta, Djambatan.
Nyoman, I Budi Jaya, 1989. Tinjauan Yuridis tentang Redistribusi Tanah
Pertanian dalam Rangka Pelaksanaan Landreform, Liberty, Yogyakarta.
• SUMBER ARTIKEL
https://media.neliti.com/media/publications/17977-ID-land-reform-
indonesia.pdf
11