Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

ANTROPOLOGI

Oleh:

M.Abbiyyu Khalis

No.BP 2010323033

Dosen Pengampu:

Prof.Dr. Erwin, M.Si

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS
Perbedaan Antara Antropologi Pisik dengan Antropologi Budaya

 Antropologi Fisik
Antropologi fisik memahami sejarah terjadinya beragam makhluk manusia
berdasarkan ciri-ciri tubuhnya,dengan penelitian berupa ciri-ciri tubuh tampak lahir,
seperti warna kulit, warna dan jenis rambut, bentuk tengkorak, bentuk muka, warna
mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh. Ciri-ciri ”dalam” tubuh juga diteliti,
seperti frekuensi golongan darah. Dengan itu manusia dapat dikelompokkan dalam
berbagai golongan (ras), dicapai dengan mengklasifikasikan beragam ciri tubuh
manusia tersebut.

 Antropologi Budaya
Antropologi Budaya terdapat 3 cabang ilmu yaitu Arkeologi, Antropologi linguistik,
etnologi. Arkeologi membahas tentang kebudayaan masa lalu melalui kajian
sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan yang terkubur dalam lapisan-lapisan
bumi. Antropologi linguistik ilmu yang penelitiannya yang berupa daftar kata-kata
dan deskripsi tentang ciri dan tata bahasa dari beratus-ratus bahasa baru bangsa di
berbagai tempat di muka bumi, maupun bahan kebudayaan suku bangsa. Etnlogi
membahas asas-asas manusia, dengan cara meneliti sejumlah kebudayaan suku
bangsa yang tersebar di seluruh dunia. Dengan demikian antropologi budaya
memahami budaya-budaya manusia berdasarkan benda-benda yang ditinggalkan ,
berdasarkan bahasa yang digunakan, dan berdasarkan asas kemanusiaan yang
digunakan tiap suku bangsa.

Hubungan Antropologi dengan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya

 Hubungan Antara Geologi dan Antroplogi


Bantuan ilmu geologi berguna untuk menetapkan umur relatif dari fosil-fosil makhluk
primata dan fosil manusia zaman dahulu, juga artefak , maupun berkas-berkas
kebudayaan hasil galian para ahli arkeologis.

 Hubungan Antara Paleontologi dan Antropologi


Paleontologi membantu dalam meneliti fosil-fosil makhluk purba guna
merekrontruksikan proses evolusi yang terjadi pada manusia.

 Hubungan antara Ilmu Anatomi dan Antropologi


Ilmu Anatomi membantu meneliti dari berbagai kerangka manusia, bagian tengkorak,
serta ciri-ciri dari sebagian tubuh manusia pada umumnya, untuk meneliti ciri-ciri ras
manusia, untuk memahami asal mula penyebaran manusia dan hubungan antara
berbagai ras di dunia.

 Hubungan Antara Ilmu Kesehatan dan Antropologi


Data mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa tentang kesehatan, sakit, dukun,
obat-obatan tradisional, kebiasaan serta pantangan makan, makan, dan lain-lain. Bagi
seorang dokter kesehatan masyarakat juga memiliki metode-metode dan cara-cara
untuk dapat memahami serta menyesuaikan diri dengan kebudayaan serta adat-istiadat
setempat.
 Hubungan Antara Ilmu Psikiatri dan Antropologi
Merupakan perluasan dari hubungan antar antro-pologi dan psikologi, yang kemudian
mendapat fungsi yang praktis.

 Hubungan Antara Ilmu Linguistik dan Antropologi.


Bermula pada akhir abad ke-18 ketika para ahli mulai menganalisa naskah-naskah
klasik dalam bahasa-bahasa Indo-german. Sekarang ilmu linguistik telah berkembang
menjadi ilmu yang berusaha mengembangkan konsep-konsep dan metode-metode
untuk mengupas segalamacam bentuk bahasa secara global.

Asal Usul Manusia dan aneka warna manusia

Orang awam eropa pada umumnya tertarik pada sifat aneh dari kebudayaan orang
Afrika, Asia, Oseania , atau orang Indian Amerika. Di antara para ahli filsafat
terdapat tiga pandangan dasar mengenai masyarakat dan kebudayaan manusia.
Pandangan pertama berdasarkan keyakinan bahwa sifat aneka warna manusia, baik
ragawi maupun rohani, disebabkan karena makhluk manusia diciptakan beraneka
warna dan karena manusia diturunkan dari beraneka warna induk. Pandangan yang
kedua adalah berdasarkan keyakinan bahwa manusia diciptakan sekali, yaitu manusia
keturunan dari satu makhluk hidup. Dan terdapat dua sub-pandangan, yang pertama
keyakinan bahwa semua manusia keturunan Nabi Adam, aneka warna masyarakat dan
kebudayaan manusia, dari yang tinggi hingga yang rendah , seperti yang tampak kini,
merupakan akibat dari proses kemunduran atau degenerasi. Sebaliknya sub-
pandangan kedua memiliki keyakinan manusia mengalami kemajuan, dan bahwa
aneka warna manusia dan kebudayaan yang kini tampak karena tingkat tingkat
kemajuan yang berbeda-beda.

Pandangan mengenai degenerasi manusia sangat kuat diantaranpara cendekiawan


Eropa dalam abad ke-16 pada waktu mereka mengagungkan kemajuan
kesenian,kesusastraan, dan ilmu pengetahuan pada zaman kejayaan kebudayaan
Yunani dan Rum Klasik.

Teori evolusi dipelopori oleh Charles Robert Darwin, ia mengatakan : ”Suatu benda
mengalami perubahan dari yang tidak semupurna menuju kepada kesempurnaan”.
Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada asal-usul manusia.
Menurut Darwin manusia sekarang ini adalah hasil yang paling sempurna dari
[erkembangan tersebut secara teratur oleh hukum-hukum mekanik seperti halnya
tumbuhan dan hewan.

Teori Poligenesis memandang bahwa ras manusia sejak awal diciptakan beraneka
warna, atau karena manusia diturunkan dari beraneka warna induk.

Aneka warna manusia menimbulkan pengertian ”ras”. Konsepsi aneka jenis tubuh dan
tingkat kerohanian/”ras” menimbulkan kesalahpahaman pandangan mengenai
manusia. Pengelompokan manusia berdasarkan ras tertentu dikemukakan oleh A.L,
Krober, sebagai berikut :
1. Australoid 5. Ras-ras khusu
2. Mongoloid
3. Caucasoid
4. Negroid
Daftar Pustaka

Koentjaningrat. (1996). Pengantar Antropologi I. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Koentjaningrat. (1997). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Suharta, S. Pd., M.A. (2020). Antropologi Budaya. Klaten: Penerbit Lakeisha

Anda mungkin juga menyukai