Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TERAPI KOMPLEMENTER PADA PASIEN HIV AIDS DENGAN


MELALUI MEDITASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
TIDUR PASIEN HIV-AIDS

Dosen Pengampu :

Asri Kusyani, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 5:

1. Riska Lailiya R. (2020030033)


2. Moh. Bahrawi A.R (2020030040)
3. Qatrunnada Fitri Zahranie R.S (2020030049)
4. Elsa Agustin (2020030050)
5. Magdalena Tahoba (2020030075)

PRODI ILMU KESEHATAN S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN HUSADA


JOMBANG 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang hanya dengan rahmat serta
petunjuk-nya, kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “Terapi
Komplementer Pada Pasien HIV AIDS Dengan Melalui Meditasi Untuk Meningkatkan
Kualitas Tidur Pasien HIV-AIDS ” untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan
HIV-AIDS.

Dalam penulisan ini tidak lepas dari pantauan bimbingan saran dan nasehat dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kapada
yang terhormat dosen Pengampu yang telah memberikan tugas dan kesempatan kepada
kami untuk membuat dan menyusun makalah ini. Serta semua pihak yang telah
membantu dan memberikan masukan serta nasehat hingga tersusunnya makalah ini
hingga akhir.

Karena keterbatasan ilmu dan pengalaman, kami sadar masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang
berkaitan dengan penyusunan makalah ini akan kami terima dengan senang hati untuk
menyempurnakan penyusunan makalah tersebut.

Semoga makalah yang berjudul “Terapi Komplementer Pada Pasien HIV AIDS
Dengan Melalui Meditasi Untuk Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien HIV-AIDS” ini
dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Jombang, 04 April 2022

2
DAFTAR ISI

MAKALAH................................................................................................................................1

TERAPI KOMPLEMENTER PADA PASIEN HIV AIDS DENGAN MELALUI


MEDITASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR PASIEN HIV-AIDS..........1

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

BAB I...........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4

1.3 Tujuan...............................................................................................................................4

1.4 Manfaat.............................................................................................................................5

BAB II.........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.........................................................................................................................6

2.1 Definisi terapi “Mindfulness Meditasi”..........................................................................6

2.2 Perbedaan sebelum dan sesudah terapi “Mindfulness Meditasi”.................................7

2.3 Cara latihan terapi Mindfulness Meditasi pada penderita HIV-AIDS........................7

2.4 Kriteria terapi “Mindfulness Meditasi”.........................................................................8

BAB III........................................................................................................................................9

PENUTUP...................................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Human Imunnodeficiency virus (HIV) yang berarti virus penyebab menurunnya
kekebalan tubuh manusia. HIV adalah Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Pasien HIV/AIDS mengalami masalah
psikososial karena menghadapi penyakit serius, stigma sosial, penurunan kualitas hidup,
masalah kesehatan mental, dan kesulitan tidur. Keadaan tersebut akan memperburuk
masalah psikososial dan mengurangi kemampuan untuk mengatasi stres psikososial.

Kualitas tidur pada pasien HIV dapat diperbaiki dengan diberikan terapi
farmakologis maupun non farmakologis. Terapi farmakologis yang sering dipakai
adalah obat-obatan hipnosis.(Abad and Guilleminault, 2003; Omonuwa et al., 2009)
Sedangkan secara non farmakologi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas
tidur adalah mengontrol lingkungan sekitar pasien, terapi kognitif, meningkatkan
kebersihan diri menjelang tidur, relaksasi otot progresive, dan mindfulness meditasi
(Cahyanti & Jamaludin, 2021).

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa definisi dari terapi Mindfulness meditasi ?
2) Apakah ada perbedaan untuk sebelum dan sesudah pasien melakukan
Mindfulness meditasi ?
3) Bagaimana cara latihan bagi pasien HIV-AIDS untuk melakukan Mindfulness
meditasi ?
4) Apa saja yang termasuk kriteria dalam terapi Mindfulness meditasi pada
penderita HIV-AIDS ?

1.3 Tujuan
1) Untuk menentukan pengaruh dari suatu tindakan pada penderita yang mendapat
terapi, dibandingkan dengan penderita yang tidak mendapat terapi dengan

4
populasi dalam penelitian adalah pasien HIV yang mengalami kualitas tidur
ringan maupun berat.
2) Untuk lebih memahami dan bisa mengkaji tingkat penurunan stressor pada
penderita HIV-AIDS.
3) Untuk mengurangi dampak buruk yang terjadi pada pasien dengan memberikan
kualitas tidur yang baik.
4) Dapat menambah wawasan dalam melakukan terapi untuk orang di sekeliling
kita yang menderita HIV-AIDS.

1.4 Manfaat
1) Makalah ini mampu untuk memahami lebih jelas bahwa terapi Mindfulness
meditas bisa membuat tingkat penurunan stressor pada penderita HIV-AIDS.
2) Makalah ini dapat menambah wawasan baru pada masyarakat khususnya
disekeliling penderita HIV-AIDS.
3) Makalah ini juga dapat dijadikan pembelajaran untuk mencegah tingkat
kecemasan pada penderita HIV-AIDS meningkat.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi terapi “Mindfulness Meditasi”


Brown dan Ryan (2003) menjelaskan bahwa trait mindfulness adalah menyadari
pengalaman yang terjadi dengan jelas dan sikap yang seimbang sehingga tidak
mengabaikan ataupun memperhatikan aspek-aspek yang tidak disukai baik dalam diri
maupun di dalam kehidupannya. Trait mindfulness adalah kualitas kesadaran diri
(consciousness), yang mencakup keadaan sadar terjaga (awareness) dan perhatian
(attention) dan harus dibedakan dari proses mental seperti kognisi
(perencanaanpengawasan), motivasi, dan keadaan emosi (Brown & Ryan, 2003).
Keadaan sadar terjaga adalah pengalaman subjektif dari fenomena internal dan eksternal
yang merupakan apersepsi dan persepsi murni dari semua realitas peristiwa yang terjadi
setiap saat. Perhatian merupakan pemusatan keadaan sadar terjaga untuk memperjelas
aspek tertentu dari realitas (Sciences, 2016).

Pengalaman atas rasa kehidupan dan keberadaan dialami sebagaimana adanya,


sebagai realitas pengalaman disini saat ini. Baer (2016) mendefinisikan trait
mindfulness sebagai meningkatnya kesadaran dengan berfokus pada pengalaman saat
ini (present-moment awareness) serta penerimaan tanpa memberikan penilaian
(nonjudgemental acceptance). Hal ini menunjukkan bahwa non judgmental dan
penerimaan merupakan dua aspek dasar trait mindfulness. Kondisi trait mindfulness
juga memberikan kesadaran penuh pada individu, sehingga individu memiliki kontrol
terhadap pilihan-pilihannya, mendorong munculnya respon dalam melihat situasi secara
lebih jelas, dan munculnya sudut pandang baru yang lebih positif dalam melihat
permasalahan maupun alternatif pemecahannya (Kabat-Zinn, 1994).

Teknik mindfulness meditasi merupakan teknik yang digunakan untuk


meningkatkan kualitas tidur pada masyarakat umumnya yang mengalami masalah
kualitas tidur yang buruk 10- 15%.(Rosario et al., 2019) Kualitas tidur yang buruk dapat
meningkatkan risiko mood buruk dan stress, menurunnya daya pikir, dan permasalahan

6
kondisi medis seperti penyakit kardiovaskuler serta menurunya daya imunitas tubuh dan
obesitas.(Rosario et al., 2019) Diharapkan pasien HIV yang mengalami masalah
gangguan tidur bisa meningkatkan kualitas tidurnya dengan baik setelah melakukan
mindfulness meditasi (Cahyanti & Jamaludin, 2021).

2.2 Perbedaan sebelum dan sesudah terapi “Mindfulness Meditasi”


Kualitas tidur pasien sebelum dilakukan intervensi Mindfulness Meditasi tidak berbeda
secara signifikan, pada penelitian ini kualitas tidur pasien diukur dengan beberapa aspek, di
antaranya adalah tinggi rendahnya kualitas tidur, lama tidur, latensi tidur, efisiensi tidur, ada
tidaknya gangguan tidur, penggunaan obat tidur dan ada tidaknya gangguan aktivitas pasien.
Berdasarkan hasil analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas tidur pasien sebelum
dilakukan intervensi Mindfulness Meditasi tidak berbeda secara signifikan. Mindf.ulness
Meditasi terbukti mampu memperbaiki kualitas tidur pasien HIV dimulai dari perbaikan kualiats
tidur, pengurangan kejadian latensi tidur, lama tidur malam yang lebih banyak, efisiensi tidur
yang meningkat, berkurangnya gangguan tidur malam, berkurangnya penggunaan obat tidur dan
berkurangnya gangguan aktivitas pasien HIV.

2.3 Cara latihan terapi Mindfulness Meditasi pada penderita HIV-AIDS


Mindfulness Meditasi (MM) merupakan suatu prosedur untuk Perhatian dan
penerimaan diri, berfikir positif sehingga bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Latihan Mindfulness Meditasi pada pasien HIV :

1. Disaat pasien dengan HIV akan memulai tidur.


2. pasien dengan HIV menarik nafas panjang lewat hidung lalu dikeluarkan pelan-
pelan lewat mulut, diulangi sampai pasien merasa pikiran tenang.
3. Pasien dengan HIV mengetahui masalah yang diatasi dalam memulai tidur.
4. Membuat gambaran tentang mimpi baik apa saja yang ada pada saat tidur
5. Pasien HIV dengan penuh kesadaran dan keyakinan menyadari bahwa dia bisa
memulai tidur dan bisa tidur secara tenang.
6. Melakukan motivasi diri (Self Efficacy) dengan tehnik menarik nafas panjang
kemudian mengembuskan nafas.
7. Mengatakan “saya yakin bahwa Allah akan membantu saya, saya akan
bersemangat dalam memulai tidur, tidur saya ini akan membuat saya bahagia”.

7
8. Setelah memotivasi diri, pasien dengan HIV melakukan relaksasi dengan
mengatakan “Saya ikhlas, saya pasrah, lalu membaca bissmillah”.

2.4 Kriteria terapi “Mindfulness Meditasi”


Pasien HIV dengan masalah komplikasi berat tersebut tidak masuk kriteria
inklusi karena memiliki kelemahan fisik dan gangguan aktivitas dengan angka
ketergantungan total. Pada penderita HIV-AIDS yang mengalami komplikasi berat
dianjurkan melakukan pengobatan di rumah sakit karena pada kondisi ini akan sulit
untuk diobati hanya dengan mindfulness meditasi saja.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kualitas tidur pasien HIV berbeda secara signifikan pada kelompok intervensi,
sedangkan pada kelompok kontrol tidak berbeda secara signifikan. Mekanisme kerja
Mindfulness Meditasi (MM) dalam mempengaruhi kebutuhan tidur yaitu karena yang
dapat menstimulasi respon relaksasi baik fisik maupun psikologis.

9
DAFTAR PUSTAKA

Cahyanti, L., & Jamaludin, J. (2021). Mindfulness Meditasi Meningkatkan Kualitas


Tidur Pasien Hiv. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia
Utama, 10(3), 199. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i3.824
Sciences, H. (2016). 済無 No Title No Title No Title. 4(1), 1–23.

10

Anda mungkin juga menyukai